SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Unit 5
Elastisitas dan Gerak
Harmonik Sederhana
By: Ms. Friska
Unit 5
Elastisitas dan Gerak Harmonik Sederhana
Sifat Elastisitas
Bahan
Gerak Harmonik
Sederhana
Defenisi
Elastisitas
Hukum
Hooke
Tetapan Gaya
benda Elastis
Tegangan
Regangan
Grafik
Modulus
Young
Gaya Pemulih
Persamaan Simpangan GHS
Periode GHS
Hukum Hooke untuk Susunan
Pegas
Manfaat Pegas
A. SIFAT ELASTISITAS BAHAN
a. Defenisi Elastisitas:
Benda Elastis:
Jika ditekan akan menjadi pendek. Jika ditarik akan menjadi panjang.
Jika dilepaskan akan kembali ke bentuk semula.
Contoh: Per (pegas), Karet, polimer plastic, dll.
Benda Plastis:
Setelah gaya tekan dihilangkan, maka benda-benda tersebut tidak akan kembali ke bentuk semula.
Contoh: Plastisin, Tanah Liat, Adonan Kue, dll.
Elastisitas adalah kemampuan benda untuk memberikan gaya
pulih setelah gaya luar yang mengenainya dilepaskan.
F pulih = - F luar
i) Tegangan
Setiap ujung batang mengalami gaya tarik sebesar F yang
sama besar dan berlawanan arah.
Tegangan adalah perbandingan gaya yang bekerja pada benda elastis dan
luas penampang benda yang dikenai gaya (konsepnya sama seperti tekanan)
Οƒ =
F
A
Ket: F = gaya tekan/ Tarik (N)
A = luas penampang yang ditekan/ ditarik (m2)
Οƒ = tegangan/ stress (N/ m2 atau Pascal)
ii) Regangan
Regangan adalah perubahan relatif ukuran atau bentuk benda yang
mengalami tegangan.
e =
βˆ†π‘™
𝑙0
Ket: βˆ†π‘™ = m
𝑙0 = m
e = regangan (tidak bersatuan)
iii) Grafik Tegangan terhadap Regangan
Kebanyakan benda adalah elastis sampai ke suatu besar gaya tertentu dinamakan batas elastis.
o Grafik OB οƒ  Perubahan bentuk elastis
o Grafik B οƒ  Batas elastis. Di atas titik ini
Perubahan bentuk plastis
o Grafik di titik E οƒ  benda patah.
o Grafik OA οƒ  Batas berlaku hukum Hooke.
Daerah dimana tegangan–regangan berbentuk
garis lurus, perbandingan yang ditunjukkan
garis OA adalah konstan. Konstanta ini disebut
Modulus Elastis.
*Fakta unik:
1. Eksperimen dilakukan pada benda yg berbeda maka
akan memperoleh bentuk grafik yg sama;
2. pada benda yang sama namun ukuran yang
berbeda-beda akan memperoleh perbandingan
tegangan dan regangan (OA) yang sama.
iv) Modulus Young ( Modulus Elastisitas)
E =
Οƒ
e
Ket: E = Modulus Young/ Modulus Elastisitas (Pa)
Modulus Elastisitas suatu bahan didefenisikan
sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan
yang dialami suatu bahan.
E =
𝐹. 𝑙0
𝐴. βˆ†π‘™
Tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu regangan tertentu bergantung
pada sifat bahan dari benda yang mendapat tegangan tersebut.
Pertanyaan Diskusi:
Modulus Elastis baja lebih besar daripada modulus elastis perunggu.
a) Manakah yang lebih mudah bertambah panjang jika ditarik?
b) Manakah yang lebih kaku?
c) Bagaimana perubahan bentuknya ketika gaya yang diberikan berada pada daerah:
(i) elastis (ii) plastis
Latihan Soal:
1) Seutas kawat dengan luas penampang 4 mm2 ditarik oleh gaya 3,2N hingga
panjangnya bertambah dari 80 cm menjadi 80,40 cm. Hitung tegangan, regangan, dan
modulus elastis kawat.
Dik:
A = 4 mm2 = 4 x 10-6 m2
F = 3,2 N
π’πŸŽ = 80 cm
𝒍𝒕 = 80,40 cm
Dit:
a) Οƒ b) e c) E
Jwb:
a) Οƒ =
F
A
=
3,2 N
4 x10 βˆ’6 m2 = 0,8 x 106 N/m2
b) e =
βˆ†π‘™
𝑙0
=
0,4 π‘π‘š
80 π‘π‘š
= 5 x 10-3
c) E =
Οƒ
e
=
0,8 x106 N/m2
5 x10βˆ’3 = 0,16 x 109 N/m2
2) Sebuah balok yang digunakan dalam konstruksi sebuah jembatan memiliki panjang
10,2 m dengan luas penampang 0,12m2 . Balok ini dipasang di antara dua beton tanpa
ruang untuk pemuaian. Ketika suhu mengalami kenaikan 100 C, balok ini akan memuai
hingga panjangnya bertambah 1,2 mm jika balok bebas untuk memuai. Berapakah
besar gaya yang harus dikerjakan pada beton agar pemuaian ini tidak terjadi?
Modulus elastisitas baja adalah 2,0 x 1011 N/m2.
Dik:
π’πŸŽ = 10,2 m
A = 0,12 m2
βˆ†π‘™ = 1,2 mm = 1,2 x 103 m
E = 2,0 x 1011 N/m2
Dit: F
Jwb:
E =
Οƒ
e
=
𝐹.𝑙0
𝐴.βˆ†π‘™
2,0 x 1011 N/m2 =
𝐹.10,2 m
0,12 m2.1,2 x 103 m
F =
0,288 x 108
10,2 m
F = 2,82 x 106 N
b. Hukum Hooke
F = k . βˆ†π‘™
Maka menurut hukum Hooke, gaya pemulihnya pada pegas selalu memenuhi
persamaan berikut:
Jika gaya yang diberikan tidak melampaui batas elastis pegas maka
Pertambahan Panjang (βˆ†π‘™) berbanding lurus dengan Gaya (F) yang
diberikan.
k =
F
βˆ†π‘™
Ket: k = tetapan pegas (N/m)
*tetapan gaya (k) ini adalah pengali untuk jenis kekakuan pegas (mis: pegas dari baja atau pegas dari perunggu
akan berbeda)
*perhatian utama kepada benda berbentuk spiral terbuat dari logam yang disebut pegas.
Tetapan Gaya Benda Elastis
Tetapan gaya k adalah tetapan umum yang berlaku untuk benda elastis jika diberi
gaya yang tidak melampaui batas hukum Hooke (lihat grafik OA).
k =
𝐴.𝐸
𝑙0 Ket: k = tetapan pegas (N/m)
Bagaimana menentukan tetapan gaya k dari suatu benda elastis,
misalnya sebatang logam atau seutas kawat logam?
Pembuktian rumus:
F = k . βˆ†π‘™
hukum Hooke οƒ 
k =
𝐴.𝐸
𝑙0
𝐸 =
𝐹. π‘™π‘œ
βˆ†π‘™. 𝐴
Modulus Young οƒ  F =
𝐸. βˆ†π‘™. 𝐴
π‘™π‘œ
π‘˜. βˆ†π‘™ =
𝐸. βˆ†π‘™. 𝐴
π‘™π‘œ
Hukum Hooke untuk sistem pegas
Diasumsikan pegas tidak bermassa.
i) Susunan Seri
k1
k2
F
Pembuktian rumus:
βˆ†π‘™π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = βˆ†π‘™1 + βˆ†π‘™2
𝐹
π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š
=
𝐹1
π‘˜1
+
𝐹2
π‘˜2
𝐹
π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š
=
𝐹
π‘˜1
+
𝐹
π‘˜2
Kedua ruas dibagi F
1
π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š
=
1
π‘˜1
+
1
π‘˜2
F = 𝐹1 = 𝐹2
βˆ†π‘™π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = βˆ†π‘™1 + βˆ†π‘™2
1
π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š
=
1
π‘˜1
+
1
π‘˜2
+ β‹― +
1
π‘˜π‘›
Hukum Hooke untuk sistem pegas
Diasumsikan pegas tidak bermassa.
ii) Susunan Paralel
F = 𝐹1+ 𝐹2
βˆ†π‘™π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = βˆ†π‘™1= βˆ†π‘™2
π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = π‘˜1 + π‘˜2 + β‹― + π‘˜π‘›
k2
k1
k1
k2
F
Latihan Soal:
1) Seutas kawat dengan luas penampang 4 mm2 ditarik oleh gaya 3,2 N hingga
panjangnya bertambah dari 80 cm menjadi 80,04 cm. Hitung tetapan gaya k dari
kawat ini.
Dik:
A = 4 mm2 = 4 x 106 m2
F = 3,2 N
π’πŸŽ = 80 cm
𝒍𝒕 = 80,04 cm
Dit:
a) π‘˜
Jwb:
F = k . βˆ†π‘™
k =
F
βˆ†π‘™
k =
πŸ‘,𝟐 𝑡
0,04 x 10 βˆ’2 m
k = 80 x 102 N/m
2) Kawat x dan y dibuat dari bahan yang sama. X memiliki diameter dua kali y dan
memiliki panjang tiga kali y. Tentukan perbandingan tetapan gaya kawat x dan y.
Dik:
Dx = 2Dy
lx = 3ly
Dit:
kx : ky
Jwb:
k =
𝐴.𝐸
𝑙0
A =
Ο€ . 𝐷2
4
Jwb:
π‘˜π‘₯
π‘˜π‘¦
=
𝐸π‘₯. 𝐴π‘₯
𝑙π‘₯
𝐸𝑦. 𝐴𝑦
𝑙𝑦
=
𝐸. 𝐴π‘₯
𝑙π‘₯
x
𝑙𝑦
𝐸. 𝐴𝑦
=
Ο€ . 𝐷π‘₯
2
4
. 𝑙𝑦
Ο€ . 𝐷𝑦
2
4
. 𝑙π‘₯
π‘˜π΄
π‘˜π΅
=
𝐷π‘₯
2. 𝑙𝑦
𝐷𝑦
2. 𝑙π‘₯
π‘˜π΄
π‘˜π΅
=
2𝐷𝑦
2. 𝑙𝑦
𝐷𝑦
2. 3𝑙𝑦
π‘˜π΄
π‘˜π΅
=
4.1
1.3
π‘˜π΄
π‘˜π΅
=
4
3
Latihan Soal A
1. Rinjani menarik pegas yang ada di tangannya dengan gaya sebesar 3 Newton.
Rupanya, pegas tersebut bertambah panjang sebanyak 0,8 cm. Tentukanlah:
a. Pertambahan panjang pegas Ketika Rinjani menarik pegas dengan gaya 7 N
b. Besarnya gaya yang perlu diberikan oleh Rinjani agar pegas bertambah panjang
0,5 cm
Dik:
F = 3 N
Ξ”x = 0,8 cm
Dit:
a) Ξ”x jika F = 7 N
b) F jika Ξ”x = 0,5 cm
Jwb:
β€’ Cari dulu nilai k pegas
k =
𝐹
βˆ†π‘₯
=
3 𝑁
0,8 π‘π‘š
β€’ Hitung Ξ”x
Ξ”x =
𝐹
π‘˜
=
7
3
0,8
= 1,87 cm
β€’ Hitung F
F = k . Ξ”x
=
3
0,8
. 0,5
=
15
8
N
= 1,88 N
2. Melkisedek memiliki sebuah pegas dengan panjang mula-mula 12 cm. Pegas
tersebut kemudian digantungkan beban bermassa 150 gr dan pegas meregang
sejauh 3 cm. Tentukan panjang akhir pegas apabila digantungkan beban bermassa
220 gr!
Dik: x0 = 12 cm
m = 0,15 kg
Ξ”x = 3 cm
Dit: Ξ”xjika m = 0,22
kg
Latihan Soal A
Jwb:
β€’ Cari dulu nilai k pegas
k =
𝐹
βˆ†π‘₯
=
π‘š.𝑔
βˆ†π‘₯
=
1,5 𝑁
3 π‘π‘š
β€’ Hitung Ξ”x
Ξ”x =
𝐹
π‘˜
=
π‘š.𝑔
π‘˜
=
2,2
1,5
3
Ξ”x = 4,4 cm
Maka xakhir = 16,4 cm
3. Apabila terdapat dua kawat, A dan B dengan kondisi sebagai berikut: diameter kawat
A dua kali dari kawat B, modulus young kawat A sepertiga kali kawat B, panjang kawat A
sama dengan kawat B. Hitunglah perbandingan tetapan kawat A dan B (kA : kB)
Latihan Soal A
Dik: rA = 2 rB
EA = 1/3 EB
xA = xB
Dit:
π‘˜π΄
π‘˜π΅
= ?
Jwb:
π‘˜π΄
π‘˜π΅
=
𝐸𝐴. 𝐴𝐴
π‘₯𝐴
𝐸𝐡. 𝐴𝐡
π‘₯𝐡
=
𝐸𝐴. 𝐴𝐴
π‘₯𝐴
x
π‘₯𝐡
𝐸𝐡. 𝐴𝐡
=
1
3
𝐸𝐡 . πœ‹ . π‘Ÿπ΄
2
𝐸𝐡 . πœ‹ . π‘Ÿπ΅
2
π‘˜π΄
π‘˜π΅
=
1
3
. (2π‘Ÿπ΅)2
π‘Ÿπ΅
2
=
1
3
. 4π‘Ÿπ΅
2
π‘Ÿπ΅
2
π‘˜π΄
π‘˜π΅
=
4
3
Latihan Soal -
ELASTISITAS (2)
1. Sebuah perusahaan konstruksi sedang menguji elastisitas kawat baja yang hendak
mereka gunakan dalam proyek pembangunan gedung. Mula-mula, kawat baja memiliki
panjang 2 m dengan luas penampang 0,1 cm2. Apabila pada ujung kawat
digantungkan beban seberat 5 kN, maka hitunglah:
a. Tetapan gaya kawat
b. Pertambahan panjang kawat
(percepatan gravitasi bumi = 9,8 m/s2, modulus young baja = 2 x 1011 N/m2)
Diket : x0 = 2 m
A = 0,1 cm2 = 10-5 m2
F = 5.000 N
g = 9,8 m/s2
E = 2 x 1011 N/m2
Ditanya : a) k =?
b) Ξ”x = ?
Jawab :
a) k =
𝐸 . 𝐴
π‘₯0
= 106 N/m
b) Ξ”x =
𝐹
π‘˜
=
5 . 103
106 = 5 x 10-3 m
2. Perhatikan sistem pegas di samping. Jika k1 = k2 = 10 N/m, tentukanlah
perubahan panjang masing-masing pegas apabila sistem digantungkan
beban bermassa 600 gr!
k1
k2
F
Diket : k1 = k2 = 10 N/m
m = 0,6 kg
susunan paralel
Ditanya : Ξ”x1 dan Ξ”x2
Jawab :
β€’ Hitung ksistem
ks = k1 + k2 = 20 N/m
β€’ Hitung Ξ”xsistem
Ξ”xs =
πΉπ‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š
π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š
=
6
20
m = 0,3 m
Karena Ξ”x1 = Ξ”x2 = Ξ”xs maka
Ξ”x1 = 0,3 m dan Ξ”x2 = 0,3 m
3. Seutas kawat AB dengan diameter 0,6 mm dan panjang 300 cm digantung
secara vertikal dari suatu penopang tetap pada A. Sebuah beban sebesar 4
kg dihubungkan ke titik tengah kawat dan beban 4 kg berikutnya
dihubungkan ke ujung terendah B. Jika modulus elastis kawat A dan B adalah
2 x 1012 dyne/cm2, tentukan turunnya ujung B!
Dik :
AC = 1,5 m
CB = 1,5 m
rkawat = 3 x 10-4 m
mC = 4 kg
mB = 4 kg
Ekawat = 2 x 1011 N/m2
Dit:
turunnya ujung B
Jawab :
β€’ Hitung k1 dan k2
k1 =
𝐸.𝐴
π‘₯
=
2 .1011. πœ‹ .(3.10βˆ’4)2
1,5
= 37.680 N/m
β€’ Hitung Ξ”xAC akibat beban 8
kg (F = 80 N)
Ξ”x=
𝐹
π‘˜
=
80
37680
= 0,002 π‘š
β€’ Hitung Ξ”xCB akibat
beban 4 kg (F = 40 N)
Ξ”x=
40
37680
= 0,001 π‘š
β€’ Hitung Ξ”xtotal
Ξ”xtotal = Ξ”x1 + Ξ”x2
= 0,003 m
4. Perhatikan keempat sistem pegas di bawah ini.
Tentukanlah :
a)
βˆ†π₯1
βˆ†π₯2
b)
βˆ†π₯3
βˆ†π₯4
Jawab :
β€’ Hitung k1, k2, k3, dan k4 (lihat di gambar)
β€’
βˆ†π‘₯1
βˆ†π‘₯2
=
𝐹1
π‘˜1
𝐹2
π‘˜2
=
𝐹1
π‘˜1
x
π‘˜2
𝐹2
=
5
21
β€’
βˆ†π‘₯3
βˆ†π‘₯4
=
𝐹3
π‘˜3
𝐹4
π‘˜4
=
𝐹3
π‘˜3
x
π‘˜4
𝐹4
=
7
6
k1 = 6/5 k k2 = 2/7 k
k3 = 3/7 k
k4 = 1/2 k
5. Di langit-langit sebuah lift, digantungkan sebuah pegas yang mula-mula memiliki
panjang 25 cm. Kemudia pegas digantungkan beban bermassa 100 gr. Jika lift dalam
keadaan diam, pegas bertambah panjang 10 cm. Tentukanlah panjang akhir pegas
apabila :
a. lift bergerak ke atas dengan percepatan 3 m/s2
b. lift bergerak ke bawah dengan percepatan 3 m/s2
Jawab : hitung dulu k pegas οƒ  k = F : Ξ”x = 1 : 0,1 = 10 N/m
a.
T
W
Lift bergerak ke atas.
Artinya semua gaya yg ke atas
adalah positif
Ξ£ F = m . a
T – W = m . a
T = (m.a) + W
T = (0,1 . 3) + 1
= 1,3 N
T = gaya pulih = gaya tarik pegas
T = k . Ξ”x
1,3 = 10 . Ξ”x
Ξ”x = 0,13 m = 13 cm οƒ 
xakhir = 38 cm
b. Lift bergerak ke bawah.
Artinya semua gaya yg ke bawah
adalah positif
Ξ£ F = m . a
W – T = m . a
T = W - (m.a)
T = 1 - (0,1 . 3)
= 0,7 N
T = gaya pulih = gaya tarik pegas
T = k . Ξ”x
0,7 = 10 . Ξ”x
Ξ”x = 0,07 m = 7 cm οƒ  xakhir = 32 cm
5. Di langit-langit sebuah lift, digantungkan sebuah pegas yang mula-mula memiliki
panjang 25 cm. Kemudia pegas digantungkan beban bermassa 100 gr. Jika lift dalam
keadaan diam, pegas bertambah panjang 10 cm. Tentukanlah panjang akhir pegas
apabila :
c. lift bergerak ke atas dengan kecepatan konstan
d. lift bergerak ke bawah dengan kecepatan konstan
T
W
Jawab : hitung dulu k pegas οƒ  k = F : Ξ”x = 1 : 0,1 = 10 N/m
c.
Lift bergerak ke atas dengan kecepatan
konstan.
Ξ£ F = 0
T – W = 0
T = W
T = 1 N
T = gaya pulih = gaya tarik pegas
T = k . Ξ”x
1 = 10 . Ξ”x
Ξ”x = 0,1 m = 10 cm οƒ  xakhir = 35 cm
d. Sama seperti no c. Lift bergerak
ke bawah dengan kecepatan konstan
Ξ£ F = 0
W - T = 0
T = W
T = 1 N
T = gaya pulih = gaya tarik pegas
T = k . Ξ”x
1 = 10 . Ξ”x
Ξ”x = 0,1 m = 10 cm οƒ 
xakhir = 35 cm
6. Dua pegas dengan konstanta pegas k1 dan k2 dihubungkan seri. Hitunglah konstanta
sistem pegas terebut!
Jawab :
1
π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š
=
1
π‘˜1
+
1
π‘˜2
=
π‘˜2+ π‘˜1
π‘˜1.π‘˜2
π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š =
π‘˜1 π‘˜2
π‘˜1+π‘˜2
7. Lihat soal no 6, jika pegas pertama (k1) dipotong menjadi dua bagian sama persis,
kemudian kedua bagian tersebut dihubungkan secara parallel dan gabungan pegas
tersebut di seri dengan pegas kedua (k2), maka hitunglah konstanta sistem pegas ini!
hitung kA dan kB
π‘˜π΄
π‘˜1
=
𝐸.𝐴
π‘₯𝐴
𝐸.𝐴
π‘₯1
=
𝐸.𝐴
π‘₯𝐴
x
π‘₯1
𝐸.𝐴
=
π‘₯
0,5π‘₯
= 2
kA = 2 k1
Hitung kparalel
kparalel = kA + kB = 4k1
Hitung ksistem
1
π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š
=
1
4π‘˜1
+
1
π‘˜2
=
π‘˜2+4π‘˜1
4π‘˜1π‘˜2
π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š =
4π‘˜1π‘˜2
4π‘˜1+π‘˜2
kA
k1
kB

More Related Content

Similar to 1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx

3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hookeIlham Mubarak
Β 
elastisitas & hukum hooke
elastisitas & hukum hookeelastisitas & hukum hooke
elastisitas & hukum hookesyahriaabhar
Β 
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthenXi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis martheneli priyatna laidan
Β 
elastisitas .pdf
elastisitas .pdfelastisitas .pdf
elastisitas .pdfOneEduChannel
Β 
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum HookeElastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum HookeDwiyan S
Β 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaIrwan Saputra
Β 
2a sifat elastis bahan askar
2a sifat elastis bahan askar 2a sifat elastis bahan askar
2a sifat elastis bahan askar askar72
Β 
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBimbel Briliant
Β 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasAdam Zuhelsya
Β 
Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanikAlfi Yuliyanti
Β 
Sifat mekanika zat baru by Sarah Maulina
Sifat mekanika zat  baru by Sarah MaulinaSifat mekanika zat  baru by Sarah Maulina
Sifat mekanika zat baru by Sarah MaulinaSarah Maulina
Β 
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdfElastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdfputriAlfiza
Β 
Media pembelajaran.pptx
Media pembelajaran.pptxMedia pembelajaran.pptx
Media pembelajaran.pptxnurazulfia1
Β 
Bahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitasBahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitaseli priyatna laidan
Β 
elastisitas.pptx
elastisitas.pptxelastisitas.pptx
elastisitas.pptx011082
Β 

Similar to 1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx (20)

Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
Β 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
Β 
elastisitas & hukum hooke
elastisitas & hukum hookeelastisitas & hukum hooke
elastisitas & hukum hooke
Β 
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthenXi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
Β 
elastisitas .pdf
elastisitas .pdfelastisitas .pdf
elastisitas .pdf
Β 
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum HookeElastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Β 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Β 
2a sifat elastis bahan askar
2a sifat elastis bahan askar 2a sifat elastis bahan askar
2a sifat elastis bahan askar
Β 
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
Β 
Ba elastisitas
Ba elastisitasBa elastisitas
Ba elastisitas
Β 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitas
Β 
Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanik
Β 
Sifat mekanika zat baru by Sarah Maulina
Sifat mekanika zat  baru by Sarah MaulinaSifat mekanika zat  baru by Sarah Maulina
Sifat mekanika zat baru by Sarah Maulina
Β 
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdfElastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Β 
Media pembelajaran.pptx
Media pembelajaran.pptxMedia pembelajaran.pptx
Media pembelajaran.pptx
Β 
ELASTISITAS.pptx
ELASTISITAS.pptxELASTISITAS.pptx
ELASTISITAS.pptx
Β 
Bahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitasBahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitas
Β 
elastisitas.pptx
elastisitas.pptxelastisitas.pptx
elastisitas.pptx
Β 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
Β 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
Β 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
Β 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
Β 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
Β 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
Β 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
Β 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
Β 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
Β 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
Β 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
Β 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
Β 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Β 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
Β 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
Β 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
Β 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 

Recently uploaded (20)

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
Β 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
Β 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Β 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Β 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
Β 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
Β 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Β 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Β 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Β 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Β 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Β 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
Β 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
Β 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 

1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx

  • 1. Unit 5 Elastisitas dan Gerak Harmonik Sederhana By: Ms. Friska
  • 2. Unit 5 Elastisitas dan Gerak Harmonik Sederhana Sifat Elastisitas Bahan Gerak Harmonik Sederhana Defenisi Elastisitas Hukum Hooke Tetapan Gaya benda Elastis Tegangan Regangan Grafik Modulus Young Gaya Pemulih Persamaan Simpangan GHS Periode GHS Hukum Hooke untuk Susunan Pegas Manfaat Pegas
  • 4. a. Defenisi Elastisitas: Benda Elastis: Jika ditekan akan menjadi pendek. Jika ditarik akan menjadi panjang. Jika dilepaskan akan kembali ke bentuk semula. Contoh: Per (pegas), Karet, polimer plastic, dll. Benda Plastis: Setelah gaya tekan dihilangkan, maka benda-benda tersebut tidak akan kembali ke bentuk semula. Contoh: Plastisin, Tanah Liat, Adonan Kue, dll. Elastisitas adalah kemampuan benda untuk memberikan gaya pulih setelah gaya luar yang mengenainya dilepaskan. F pulih = - F luar
  • 5.
  • 6. i) Tegangan Setiap ujung batang mengalami gaya tarik sebesar F yang sama besar dan berlawanan arah. Tegangan adalah perbandingan gaya yang bekerja pada benda elastis dan luas penampang benda yang dikenai gaya (konsepnya sama seperti tekanan) Οƒ = F A Ket: F = gaya tekan/ Tarik (N) A = luas penampang yang ditekan/ ditarik (m2) Οƒ = tegangan/ stress (N/ m2 atau Pascal)
  • 7. ii) Regangan Regangan adalah perubahan relatif ukuran atau bentuk benda yang mengalami tegangan. e = βˆ†π‘™ 𝑙0 Ket: βˆ†π‘™ = m 𝑙0 = m e = regangan (tidak bersatuan)
  • 8.
  • 9. iii) Grafik Tegangan terhadap Regangan Kebanyakan benda adalah elastis sampai ke suatu besar gaya tertentu dinamakan batas elastis. o Grafik OB οƒ  Perubahan bentuk elastis o Grafik B οƒ  Batas elastis. Di atas titik ini Perubahan bentuk plastis o Grafik di titik E οƒ  benda patah. o Grafik OA οƒ  Batas berlaku hukum Hooke. Daerah dimana tegangan–regangan berbentuk garis lurus, perbandingan yang ditunjukkan garis OA adalah konstan. Konstanta ini disebut Modulus Elastis. *Fakta unik: 1. Eksperimen dilakukan pada benda yg berbeda maka akan memperoleh bentuk grafik yg sama; 2. pada benda yang sama namun ukuran yang berbeda-beda akan memperoleh perbandingan tegangan dan regangan (OA) yang sama.
  • 10. iv) Modulus Young ( Modulus Elastisitas) E = Οƒ e Ket: E = Modulus Young/ Modulus Elastisitas (Pa) Modulus Elastisitas suatu bahan didefenisikan sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami suatu bahan. E = 𝐹. 𝑙0 𝐴. βˆ†π‘™ Tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu regangan tertentu bergantung pada sifat bahan dari benda yang mendapat tegangan tersebut.
  • 11. Pertanyaan Diskusi: Modulus Elastis baja lebih besar daripada modulus elastis perunggu. a) Manakah yang lebih mudah bertambah panjang jika ditarik? b) Manakah yang lebih kaku? c) Bagaimana perubahan bentuknya ketika gaya yang diberikan berada pada daerah: (i) elastis (ii) plastis
  • 12. Latihan Soal: 1) Seutas kawat dengan luas penampang 4 mm2 ditarik oleh gaya 3,2N hingga panjangnya bertambah dari 80 cm menjadi 80,40 cm. Hitung tegangan, regangan, dan modulus elastis kawat. Dik: A = 4 mm2 = 4 x 10-6 m2 F = 3,2 N π’πŸŽ = 80 cm 𝒍𝒕 = 80,40 cm Dit: a) Οƒ b) e c) E Jwb: a) Οƒ = F A = 3,2 N 4 x10 βˆ’6 m2 = 0,8 x 106 N/m2 b) e = βˆ†π‘™ 𝑙0 = 0,4 π‘π‘š 80 π‘π‘š = 5 x 10-3 c) E = Οƒ e = 0,8 x106 N/m2 5 x10βˆ’3 = 0,16 x 109 N/m2
  • 13. 2) Sebuah balok yang digunakan dalam konstruksi sebuah jembatan memiliki panjang 10,2 m dengan luas penampang 0,12m2 . Balok ini dipasang di antara dua beton tanpa ruang untuk pemuaian. Ketika suhu mengalami kenaikan 100 C, balok ini akan memuai hingga panjangnya bertambah 1,2 mm jika balok bebas untuk memuai. Berapakah besar gaya yang harus dikerjakan pada beton agar pemuaian ini tidak terjadi? Modulus elastisitas baja adalah 2,0 x 1011 N/m2. Dik: π’πŸŽ = 10,2 m A = 0,12 m2 βˆ†π‘™ = 1,2 mm = 1,2 x 103 m E = 2,0 x 1011 N/m2 Dit: F Jwb: E = Οƒ e = 𝐹.𝑙0 𝐴.βˆ†π‘™ 2,0 x 1011 N/m2 = 𝐹.10,2 m 0,12 m2.1,2 x 103 m F = 0,288 x 108 10,2 m F = 2,82 x 106 N
  • 14. b. Hukum Hooke F = k . βˆ†π‘™ Maka menurut hukum Hooke, gaya pemulihnya pada pegas selalu memenuhi persamaan berikut: Jika gaya yang diberikan tidak melampaui batas elastis pegas maka Pertambahan Panjang (βˆ†π‘™) berbanding lurus dengan Gaya (F) yang diberikan. k = F βˆ†π‘™ Ket: k = tetapan pegas (N/m) *tetapan gaya (k) ini adalah pengali untuk jenis kekakuan pegas (mis: pegas dari baja atau pegas dari perunggu akan berbeda) *perhatian utama kepada benda berbentuk spiral terbuat dari logam yang disebut pegas.
  • 15. Tetapan Gaya Benda Elastis Tetapan gaya k adalah tetapan umum yang berlaku untuk benda elastis jika diberi gaya yang tidak melampaui batas hukum Hooke (lihat grafik OA). k = 𝐴.𝐸 𝑙0 Ket: k = tetapan pegas (N/m) Bagaimana menentukan tetapan gaya k dari suatu benda elastis, misalnya sebatang logam atau seutas kawat logam?
  • 16. Pembuktian rumus: F = k . βˆ†π‘™ hukum Hooke οƒ  k = 𝐴.𝐸 𝑙0 𝐸 = 𝐹. π‘™π‘œ βˆ†π‘™. 𝐴 Modulus Young οƒ  F = 𝐸. βˆ†π‘™. 𝐴 π‘™π‘œ π‘˜. βˆ†π‘™ = 𝐸. βˆ†π‘™. 𝐴 π‘™π‘œ
  • 17. Hukum Hooke untuk sistem pegas Diasumsikan pegas tidak bermassa. i) Susunan Seri k1 k2 F Pembuktian rumus: βˆ†π‘™π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = βˆ†π‘™1 + βˆ†π‘™2 𝐹 π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = 𝐹1 π‘˜1 + 𝐹2 π‘˜2 𝐹 π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = 𝐹 π‘˜1 + 𝐹 π‘˜2 Kedua ruas dibagi F 1 π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = 1 π‘˜1 + 1 π‘˜2 F = 𝐹1 = 𝐹2 βˆ†π‘™π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = βˆ†π‘™1 + βˆ†π‘™2 1 π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = 1 π‘˜1 + 1 π‘˜2 + β‹― + 1 π‘˜π‘›
  • 18. Hukum Hooke untuk sistem pegas Diasumsikan pegas tidak bermassa. ii) Susunan Paralel F = 𝐹1+ 𝐹2 βˆ†π‘™π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = βˆ†π‘™1= βˆ†π‘™2 π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = π‘˜1 + π‘˜2 + β‹― + π‘˜π‘› k2 k1 k1 k2 F
  • 19. Latihan Soal: 1) Seutas kawat dengan luas penampang 4 mm2 ditarik oleh gaya 3,2 N hingga panjangnya bertambah dari 80 cm menjadi 80,04 cm. Hitung tetapan gaya k dari kawat ini. Dik: A = 4 mm2 = 4 x 106 m2 F = 3,2 N π’πŸŽ = 80 cm 𝒍𝒕 = 80,04 cm Dit: a) π‘˜ Jwb: F = k . βˆ†π‘™ k = F βˆ†π‘™ k = πŸ‘,𝟐 𝑡 0,04 x 10 βˆ’2 m k = 80 x 102 N/m
  • 20. 2) Kawat x dan y dibuat dari bahan yang sama. X memiliki diameter dua kali y dan memiliki panjang tiga kali y. Tentukan perbandingan tetapan gaya kawat x dan y. Dik: Dx = 2Dy lx = 3ly Dit: kx : ky Jwb: k = 𝐴.𝐸 𝑙0 A = Ο€ . 𝐷2 4 Jwb: π‘˜π‘₯ π‘˜π‘¦ = 𝐸π‘₯. 𝐴π‘₯ 𝑙π‘₯ 𝐸𝑦. 𝐴𝑦 𝑙𝑦 = 𝐸. 𝐴π‘₯ 𝑙π‘₯ x 𝑙𝑦 𝐸. 𝐴𝑦 = Ο€ . 𝐷π‘₯ 2 4 . 𝑙𝑦 Ο€ . 𝐷𝑦 2 4 . 𝑙π‘₯ π‘˜π΄ π‘˜π΅ = 𝐷π‘₯ 2. 𝑙𝑦 𝐷𝑦 2. 𝑙π‘₯ π‘˜π΄ π‘˜π΅ = 2𝐷𝑦 2. 𝑙𝑦 𝐷𝑦 2. 3𝑙𝑦 π‘˜π΄ π‘˜π΅ = 4.1 1.3 π‘˜π΄ π‘˜π΅ = 4 3
  • 21. Latihan Soal A 1. Rinjani menarik pegas yang ada di tangannya dengan gaya sebesar 3 Newton. Rupanya, pegas tersebut bertambah panjang sebanyak 0,8 cm. Tentukanlah: a. Pertambahan panjang pegas Ketika Rinjani menarik pegas dengan gaya 7 N b. Besarnya gaya yang perlu diberikan oleh Rinjani agar pegas bertambah panjang 0,5 cm Dik: F = 3 N Ξ”x = 0,8 cm Dit: a) Ξ”x jika F = 7 N b) F jika Ξ”x = 0,5 cm Jwb: β€’ Cari dulu nilai k pegas k = 𝐹 βˆ†π‘₯ = 3 𝑁 0,8 π‘π‘š β€’ Hitung Ξ”x Ξ”x = 𝐹 π‘˜ = 7 3 0,8 = 1,87 cm β€’ Hitung F F = k . Ξ”x = 3 0,8 . 0,5 = 15 8 N = 1,88 N
  • 22. 2. Melkisedek memiliki sebuah pegas dengan panjang mula-mula 12 cm. Pegas tersebut kemudian digantungkan beban bermassa 150 gr dan pegas meregang sejauh 3 cm. Tentukan panjang akhir pegas apabila digantungkan beban bermassa 220 gr! Dik: x0 = 12 cm m = 0,15 kg Ξ”x = 3 cm Dit: Ξ”xjika m = 0,22 kg Latihan Soal A Jwb: β€’ Cari dulu nilai k pegas k = 𝐹 βˆ†π‘₯ = π‘š.𝑔 βˆ†π‘₯ = 1,5 𝑁 3 π‘π‘š β€’ Hitung Ξ”x Ξ”x = 𝐹 π‘˜ = π‘š.𝑔 π‘˜ = 2,2 1,5 3 Ξ”x = 4,4 cm Maka xakhir = 16,4 cm
  • 23. 3. Apabila terdapat dua kawat, A dan B dengan kondisi sebagai berikut: diameter kawat A dua kali dari kawat B, modulus young kawat A sepertiga kali kawat B, panjang kawat A sama dengan kawat B. Hitunglah perbandingan tetapan kawat A dan B (kA : kB) Latihan Soal A Dik: rA = 2 rB EA = 1/3 EB xA = xB Dit: π‘˜π΄ π‘˜π΅ = ? Jwb: π‘˜π΄ π‘˜π΅ = 𝐸𝐴. 𝐴𝐴 π‘₯𝐴 𝐸𝐡. 𝐴𝐡 π‘₯𝐡 = 𝐸𝐴. 𝐴𝐴 π‘₯𝐴 x π‘₯𝐡 𝐸𝐡. 𝐴𝐡 = 1 3 𝐸𝐡 . πœ‹ . π‘Ÿπ΄ 2 𝐸𝐡 . πœ‹ . π‘Ÿπ΅ 2 π‘˜π΄ π‘˜π΅ = 1 3 . (2π‘Ÿπ΅)2 π‘Ÿπ΅ 2 = 1 3 . 4π‘Ÿπ΅ 2 π‘Ÿπ΅ 2 π‘˜π΄ π‘˜π΅ = 4 3
  • 25. 1. Sebuah perusahaan konstruksi sedang menguji elastisitas kawat baja yang hendak mereka gunakan dalam proyek pembangunan gedung. Mula-mula, kawat baja memiliki panjang 2 m dengan luas penampang 0,1 cm2. Apabila pada ujung kawat digantungkan beban seberat 5 kN, maka hitunglah: a. Tetapan gaya kawat b. Pertambahan panjang kawat (percepatan gravitasi bumi = 9,8 m/s2, modulus young baja = 2 x 1011 N/m2) Diket : x0 = 2 m A = 0,1 cm2 = 10-5 m2 F = 5.000 N g = 9,8 m/s2 E = 2 x 1011 N/m2 Ditanya : a) k =? b) Ξ”x = ? Jawab : a) k = 𝐸 . 𝐴 π‘₯0 = 106 N/m b) Ξ”x = 𝐹 π‘˜ = 5 . 103 106 = 5 x 10-3 m
  • 26. 2. Perhatikan sistem pegas di samping. Jika k1 = k2 = 10 N/m, tentukanlah perubahan panjang masing-masing pegas apabila sistem digantungkan beban bermassa 600 gr! k1 k2 F Diket : k1 = k2 = 10 N/m m = 0,6 kg susunan paralel Ditanya : Ξ”x1 dan Ξ”x2 Jawab : β€’ Hitung ksistem ks = k1 + k2 = 20 N/m β€’ Hitung Ξ”xsistem Ξ”xs = πΉπ‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = 6 20 m = 0,3 m Karena Ξ”x1 = Ξ”x2 = Ξ”xs maka Ξ”x1 = 0,3 m dan Ξ”x2 = 0,3 m
  • 27. 3. Seutas kawat AB dengan diameter 0,6 mm dan panjang 300 cm digantung secara vertikal dari suatu penopang tetap pada A. Sebuah beban sebesar 4 kg dihubungkan ke titik tengah kawat dan beban 4 kg berikutnya dihubungkan ke ujung terendah B. Jika modulus elastis kawat A dan B adalah 2 x 1012 dyne/cm2, tentukan turunnya ujung B! Dik : AC = 1,5 m CB = 1,5 m rkawat = 3 x 10-4 m mC = 4 kg mB = 4 kg Ekawat = 2 x 1011 N/m2 Dit: turunnya ujung B Jawab : β€’ Hitung k1 dan k2 k1 = 𝐸.𝐴 π‘₯ = 2 .1011. πœ‹ .(3.10βˆ’4)2 1,5 = 37.680 N/m β€’ Hitung Ξ”xAC akibat beban 8 kg (F = 80 N) Ξ”x= 𝐹 π‘˜ = 80 37680 = 0,002 π‘š β€’ Hitung Ξ”xCB akibat beban 4 kg (F = 40 N) Ξ”x= 40 37680 = 0,001 π‘š β€’ Hitung Ξ”xtotal Ξ”xtotal = Ξ”x1 + Ξ”x2 = 0,003 m
  • 28. 4. Perhatikan keempat sistem pegas di bawah ini. Tentukanlah : a) βˆ†π₯1 βˆ†π₯2 b) βˆ†π₯3 βˆ†π₯4 Jawab : β€’ Hitung k1, k2, k3, dan k4 (lihat di gambar) β€’ βˆ†π‘₯1 βˆ†π‘₯2 = 𝐹1 π‘˜1 𝐹2 π‘˜2 = 𝐹1 π‘˜1 x π‘˜2 𝐹2 = 5 21 β€’ βˆ†π‘₯3 βˆ†π‘₯4 = 𝐹3 π‘˜3 𝐹4 π‘˜4 = 𝐹3 π‘˜3 x π‘˜4 𝐹4 = 7 6 k1 = 6/5 k k2 = 2/7 k k3 = 3/7 k k4 = 1/2 k
  • 29. 5. Di langit-langit sebuah lift, digantungkan sebuah pegas yang mula-mula memiliki panjang 25 cm. Kemudia pegas digantungkan beban bermassa 100 gr. Jika lift dalam keadaan diam, pegas bertambah panjang 10 cm. Tentukanlah panjang akhir pegas apabila : a. lift bergerak ke atas dengan percepatan 3 m/s2 b. lift bergerak ke bawah dengan percepatan 3 m/s2 Jawab : hitung dulu k pegas οƒ  k = F : Ξ”x = 1 : 0,1 = 10 N/m a. T W Lift bergerak ke atas. Artinya semua gaya yg ke atas adalah positif Ξ£ F = m . a T – W = m . a T = (m.a) + W T = (0,1 . 3) + 1 = 1,3 N T = gaya pulih = gaya tarik pegas T = k . Ξ”x 1,3 = 10 . Ξ”x Ξ”x = 0,13 m = 13 cm οƒ  xakhir = 38 cm b. Lift bergerak ke bawah. Artinya semua gaya yg ke bawah adalah positif Ξ£ F = m . a W – T = m . a T = W - (m.a) T = 1 - (0,1 . 3) = 0,7 N T = gaya pulih = gaya tarik pegas T = k . Ξ”x 0,7 = 10 . Ξ”x Ξ”x = 0,07 m = 7 cm οƒ  xakhir = 32 cm
  • 30. 5. Di langit-langit sebuah lift, digantungkan sebuah pegas yang mula-mula memiliki panjang 25 cm. Kemudia pegas digantungkan beban bermassa 100 gr. Jika lift dalam keadaan diam, pegas bertambah panjang 10 cm. Tentukanlah panjang akhir pegas apabila : c. lift bergerak ke atas dengan kecepatan konstan d. lift bergerak ke bawah dengan kecepatan konstan T W Jawab : hitung dulu k pegas οƒ  k = F : Ξ”x = 1 : 0,1 = 10 N/m c. Lift bergerak ke atas dengan kecepatan konstan. Ξ£ F = 0 T – W = 0 T = W T = 1 N T = gaya pulih = gaya tarik pegas T = k . Ξ”x 1 = 10 . Ξ”x Ξ”x = 0,1 m = 10 cm οƒ  xakhir = 35 cm d. Sama seperti no c. Lift bergerak ke bawah dengan kecepatan konstan Ξ£ F = 0 W - T = 0 T = W T = 1 N T = gaya pulih = gaya tarik pegas T = k . Ξ”x 1 = 10 . Ξ”x Ξ”x = 0,1 m = 10 cm οƒ  xakhir = 35 cm
  • 31. 6. Dua pegas dengan konstanta pegas k1 dan k2 dihubungkan seri. Hitunglah konstanta sistem pegas terebut! Jawab : 1 π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = 1 π‘˜1 + 1 π‘˜2 = π‘˜2+ π‘˜1 π‘˜1.π‘˜2 π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = π‘˜1 π‘˜2 π‘˜1+π‘˜2
  • 32. 7. Lihat soal no 6, jika pegas pertama (k1) dipotong menjadi dua bagian sama persis, kemudian kedua bagian tersebut dihubungkan secara parallel dan gabungan pegas tersebut di seri dengan pegas kedua (k2), maka hitunglah konstanta sistem pegas ini! hitung kA dan kB π‘˜π΄ π‘˜1 = 𝐸.𝐴 π‘₯𝐴 𝐸.𝐴 π‘₯1 = 𝐸.𝐴 π‘₯𝐴 x π‘₯1 𝐸.𝐴 = π‘₯ 0,5π‘₯ = 2 kA = 2 k1 Hitung kparalel kparalel = kA + kB = 4k1 Hitung ksistem 1 π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = 1 4π‘˜1 + 1 π‘˜2 = π‘˜2+4π‘˜1 4π‘˜1π‘˜2 π‘˜π‘ π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š = 4π‘˜1π‘˜2 4π‘˜1+π‘˜2 kA k1 kB

Editor's Notes

  1. seri