SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Boldson Herdianto Situmorang, S.kom., MMSI
Teori game adalah suatu model matematika yang
diterapkan untuk menganalisa situasi persaingan dan
konflik antara berbagai kepentingan sehingga dapat
mengambil keputusan.
Contoh Game:Contoh Game:
Catur
Nokia vs Samsung
Perang Indonesia vs Belanda
Penjual vs Pembeli
Tujuan dari model permainan adalah
mengidentifikasikan strategi atau rencana optimal
untuk setiap pemain.
1. Setiap pemain memiliki strategi yang berhingga
banyaknya (finite), dan mungkin berbeda dengan
pemain lainnya.
2. Setiap pemain bersikap rasional yaitu berusaha
memilih strategi yang memberikan hasil palingmemilih strategi yang memberikan hasil paling
optimal bagi dirinya, berdasarkan payoff dan jenis
game yang dimainkan.
Klasifikasi berdasarkan jumlah pemain:
Game dua-pemain (2-person)
Game N-pemain (N ≥ 3)
Klasifikasi berdasarkan jumlah keuntungan dan
kerugian:kerugian:
Game jumlah-nol (zero-sum game)
Game bukan jumlah-nol (non zero-sum game)
Klasifikasi berdasarkan jumlah strategi:
Game strategi-murni (pure-strategy game)
Game strategi-campuran (mixed-strategy game)
Klasifikasi berdasarkan urutan (giliran) bermain:
Game sekuensial
Game simultan
Klasifikasi berdasarkan kesempurnaan informasi:
Game dengan informasi sempurna
Game dengan informasi tidak sempurna
Klasifikasi berdasarkan kelengkapan informasi:
Game dengan informasi lengkap
Game dengan informasi tidak lengkap
Klasifikasi berdasarkan adanya kesepakatan
(komitmen):
Game kooperatif
Game nonkooperatif
1. Zero-sume game: jumlah payoff dari setiap pemain
sama dengan nol. Untuk game dengan 2 pemain,
besar keuntungan di satu pihak sama dengan besar
kerugian di pihak lain.
2. Non-zero sum game: jumlah payoff dari setiap
pemain tidak sama dengan nol. Untuk game dengan
Non-zero sum game: jumlah payoff dari setiap
pemain tidak sama dengan nol. Untuk game dengan
2 pemain, besar keuntungan di satu pihak tidak
sama dengan besar besar kerugian di pihak lain.
3. Game sekuensial: pemain melakukan tindakan
secara bergantian. Pemain berikutnya mengetahui
tindakan yang diambil oleh pemain sebelumya
(mungkin secara tidak utuh).
4. Game simultan: pemain melakukan tindakan secara
bersamaan. Pada saat mengambil tindakan, pemain
yang terlibat tidak mengetahui tindakan yang dipilih
oleh pemain lainnya. Dalam hal ini jeda waktu
pengambilan tindakan antara sesama pemain tidak
berpengaruh terhadap pilihan yang diambil olehberpengaruh terhadap pilihan yang diambil oleh
pemain ybs.
5. Game dengan informasi sempurna: pemain
mengetahui dengan pasti tindakan yang diambil
oleh lawannya, sebelum ia memilih tindakan
asumsi ini hanya dapat dipenuhi oleh game
sekuensial.
6. Game dengan informasi tidak sempurna: pemain
tidak mengetahui tindakan yang dipilih lawannya
sebelum permainan berakhir.
7. Game dengan informasi lengkap: pemain
mengetahui payoff lawannya.mengetahui payoff lawannya.
8. Game dengan informasi tidak lengkap: pemain tidak
memiliki informasi lengkap tentang payoff
lawannya.
9. Game kooperatif: para pemain membuat komitmen
yang mengikat (binding commitment) untuk
meningkatkan outcome mereka.
10. Game nonkooperatif: para pemain tidak membuat
komitmen yang mengikat.
Payoff adalah angka yang menunjukkan hasil dari strategi
permainan yang diinginkan oleh pemain ybs. Hasil ini
dinyatakan dalam bentuk ukuran efektivitas, seperti uang,
persentase market share, atau kegunaan.
Dalam suatu permainan, payoff dapat direpresentasikan
dalam bentuk matriks payoff.dalam bentuk matriks payoff.
Untuk permainan dua-pemain bukan-jumlah-nol (2-
person non-zero-sum game), payoff direspresentasikan
dalam bentuk bimatriks.
Untuk permainan dua-pemain jumlah-nol (2-person zero-
sum game), payoff direpresentasikan dalam bentuk
matriks dan atau bimatriks.
Strategi permainan adalah rangkaian rencana kegiatan
yang menyeluruh dari pemain ybs, sebagai respon atas
aksi yang mungkin dilakukan oleh pemain lain
(pesaingnya).
Suatu strategi dikatakan dominan bila setiap payoffSuatu strategi dikatakan dominan bila setiap payoff
dalam strategi adalah superior terhadap setiap payoff
yang berhubungan dalam suatu strategi alternatif.
Aturan dominan ini dapat digunakan untuk
mengurangi ukuran matriks payoff dan upaya
perhitungan.
Strategi optimal adalah rangkaian rencana kegiatan
menyeluruh yang menyebabkan seorang pemain
dalam posisi yang paling menguntungkan tanpa
memperhatikan kegiatan-kegiatan pesaingnya.

More Related Content

Viewers also liked

struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikmas karebet
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Gusti Rusmayadi
 
Teori ekonomi klasik Adam Smith
Teori ekonomi klasik Adam SmithTeori ekonomi klasik Adam Smith
Teori ekonomi klasik Adam SmithJesika Amanda
 
Game Theory: an Introduction
Game Theory: an IntroductionGame Theory: an Introduction
Game Theory: an IntroductionAli Abbasi
 
Game Theory - An Introduction (2009)
Game Theory - An Introduction (2009)Game Theory - An Introduction (2009)
Game Theory - An Introduction (2009)mattbentley34
 
ActiveHelper LiveHelp Quick start V2 for Joomla
ActiveHelper LiveHelp Quick start V2 for JoomlaActiveHelper LiveHelp Quick start V2 for Joomla
ActiveHelper LiveHelp Quick start V2 for JoomlaActiveHelper
 
Sekilas mengenai trade marketing
Sekilas mengenai trade marketingSekilas mengenai trade marketing
Sekilas mengenai trade marketingYayan Mulyana
 
Learnings from Building a Lean Startup Within 27 Years Old 150MEUR+ Business
Learnings from Building a Lean Startup Within 27 Years Old 150MEUR+ BusinessLearnings from Building a Lean Startup Within 27 Years Old 150MEUR+ Business
Learnings from Building a Lean Startup Within 27 Years Old 150MEUR+ BusinessJanne Pirttilahti
 
Pentecost todaypdf
Pentecost todaypdfPentecost todaypdf
Pentecost todaypdfguestfd7728
 
Think Your Business is Hard to Market? Think Again!
Think Your Business is Hard to Market? Think Again!Think Your Business is Hard to Market? Think Again!
Think Your Business is Hard to Market? Think Again!VerticalResponse
 
2014 lims presentation portuguese
2014 lims presentation portuguese2014 lims presentation portuguese
2014 lims presentation portugueseLIMS Brazil
 
Email and social trends for 2013
Email and social trends for 2013 Email and social trends for 2013
Email and social trends for 2013 VerticalResponse
 
"The Year of Nu Tau"
"The Year of Nu Tau""The Year of Nu Tau"
"The Year of Nu Tau"crlymangood
 
KomenLINK eNews Nov | jennifer glasgow
KomenLINK eNews Nov | jennifer glasgowKomenLINK eNews Nov | jennifer glasgow
KomenLINK eNews Nov | jennifer glasgowJennifer Glasgow
 
Facebook For Your Business
Facebook For Your BusinessFacebook For Your Business
Facebook For Your BusinessVerticalResponse
 

Viewers also liked (20)

struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
 
Teori ekonomi klasik Adam Smith
Teori ekonomi klasik Adam SmithTeori ekonomi klasik Adam Smith
Teori ekonomi klasik Adam Smith
 
Game theory
Game theoryGame theory
Game theory
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Game theory
Game theory Game theory
Game theory
 
Game Theory: an Introduction
Game Theory: an IntroductionGame Theory: an Introduction
Game Theory: an Introduction
 
Game Theory - An Introduction (2009)
Game Theory - An Introduction (2009)Game Theory - An Introduction (2009)
Game Theory - An Introduction (2009)
 
What is coaching?
What is coaching?What is coaching?
What is coaching?
 
ActiveHelper LiveHelp Quick start V2 for Joomla
ActiveHelper LiveHelp Quick start V2 for JoomlaActiveHelper LiveHelp Quick start V2 for Joomla
ActiveHelper LiveHelp Quick start V2 for Joomla
 
Sekilas mengenai trade marketing
Sekilas mengenai trade marketingSekilas mengenai trade marketing
Sekilas mengenai trade marketing
 
Learnings from Building a Lean Startup Within 27 Years Old 150MEUR+ Business
Learnings from Building a Lean Startup Within 27 Years Old 150MEUR+ BusinessLearnings from Building a Lean Startup Within 27 Years Old 150MEUR+ Business
Learnings from Building a Lean Startup Within 27 Years Old 150MEUR+ Business
 
Pentecost todaypdf
Pentecost todaypdfPentecost todaypdf
Pentecost todaypdf
 
Think Your Business is Hard to Market? Think Again!
Think Your Business is Hard to Market? Think Again!Think Your Business is Hard to Market? Think Again!
Think Your Business is Hard to Market? Think Again!
 
2014 lims presentation portuguese
2014 lims presentation portuguese2014 lims presentation portuguese
2014 lims presentation portuguese
 
Email and social trends for 2013
Email and social trends for 2013 Email and social trends for 2013
Email and social trends for 2013
 
"The Year of Nu Tau"
"The Year of Nu Tau""The Year of Nu Tau"
"The Year of Nu Tau"
 
KomenLINK eNews Nov | jennifer glasgow
KomenLINK eNews Nov | jennifer glasgowKomenLINK eNews Nov | jennifer glasgow
KomenLINK eNews Nov | jennifer glasgow
 
Facebook For Your Business
Facebook For Your BusinessFacebook For Your Business
Facebook For Your Business
 
五月十日
五月十日五月十日
五月十日
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

TEORI GAME DALAM

  • 2. Teori game adalah suatu model matematika yang diterapkan untuk menganalisa situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan sehingga dapat mengambil keputusan. Contoh Game:Contoh Game: Catur Nokia vs Samsung Perang Indonesia vs Belanda Penjual vs Pembeli
  • 3. Tujuan dari model permainan adalah mengidentifikasikan strategi atau rencana optimal untuk setiap pemain.
  • 4. 1. Setiap pemain memiliki strategi yang berhingga banyaknya (finite), dan mungkin berbeda dengan pemain lainnya. 2. Setiap pemain bersikap rasional yaitu berusaha memilih strategi yang memberikan hasil palingmemilih strategi yang memberikan hasil paling optimal bagi dirinya, berdasarkan payoff dan jenis game yang dimainkan.
  • 5. Klasifikasi berdasarkan jumlah pemain: Game dua-pemain (2-person) Game N-pemain (N ≥ 3) Klasifikasi berdasarkan jumlah keuntungan dan kerugian:kerugian: Game jumlah-nol (zero-sum game) Game bukan jumlah-nol (non zero-sum game) Klasifikasi berdasarkan jumlah strategi: Game strategi-murni (pure-strategy game) Game strategi-campuran (mixed-strategy game)
  • 6. Klasifikasi berdasarkan urutan (giliran) bermain: Game sekuensial Game simultan Klasifikasi berdasarkan kesempurnaan informasi: Game dengan informasi sempurna Game dengan informasi tidak sempurna Klasifikasi berdasarkan kelengkapan informasi: Game dengan informasi lengkap Game dengan informasi tidak lengkap
  • 7. Klasifikasi berdasarkan adanya kesepakatan (komitmen): Game kooperatif Game nonkooperatif
  • 8. 1. Zero-sume game: jumlah payoff dari setiap pemain sama dengan nol. Untuk game dengan 2 pemain, besar keuntungan di satu pihak sama dengan besar kerugian di pihak lain. 2. Non-zero sum game: jumlah payoff dari setiap pemain tidak sama dengan nol. Untuk game dengan Non-zero sum game: jumlah payoff dari setiap pemain tidak sama dengan nol. Untuk game dengan 2 pemain, besar keuntungan di satu pihak tidak sama dengan besar besar kerugian di pihak lain. 3. Game sekuensial: pemain melakukan tindakan secara bergantian. Pemain berikutnya mengetahui tindakan yang diambil oleh pemain sebelumya (mungkin secara tidak utuh).
  • 9. 4. Game simultan: pemain melakukan tindakan secara bersamaan. Pada saat mengambil tindakan, pemain yang terlibat tidak mengetahui tindakan yang dipilih oleh pemain lainnya. Dalam hal ini jeda waktu pengambilan tindakan antara sesama pemain tidak berpengaruh terhadap pilihan yang diambil olehberpengaruh terhadap pilihan yang diambil oleh pemain ybs. 5. Game dengan informasi sempurna: pemain mengetahui dengan pasti tindakan yang diambil oleh lawannya, sebelum ia memilih tindakan asumsi ini hanya dapat dipenuhi oleh game sekuensial.
  • 10. 6. Game dengan informasi tidak sempurna: pemain tidak mengetahui tindakan yang dipilih lawannya sebelum permainan berakhir. 7. Game dengan informasi lengkap: pemain mengetahui payoff lawannya.mengetahui payoff lawannya. 8. Game dengan informasi tidak lengkap: pemain tidak memiliki informasi lengkap tentang payoff lawannya. 9. Game kooperatif: para pemain membuat komitmen yang mengikat (binding commitment) untuk meningkatkan outcome mereka.
  • 11. 10. Game nonkooperatif: para pemain tidak membuat komitmen yang mengikat.
  • 12. Payoff adalah angka yang menunjukkan hasil dari strategi permainan yang diinginkan oleh pemain ybs. Hasil ini dinyatakan dalam bentuk ukuran efektivitas, seperti uang, persentase market share, atau kegunaan. Dalam suatu permainan, payoff dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks payoff.dalam bentuk matriks payoff. Untuk permainan dua-pemain bukan-jumlah-nol (2- person non-zero-sum game), payoff direspresentasikan dalam bentuk bimatriks. Untuk permainan dua-pemain jumlah-nol (2-person zero- sum game), payoff direpresentasikan dalam bentuk matriks dan atau bimatriks.
  • 13. Strategi permainan adalah rangkaian rencana kegiatan yang menyeluruh dari pemain ybs, sebagai respon atas aksi yang mungkin dilakukan oleh pemain lain (pesaingnya). Suatu strategi dikatakan dominan bila setiap payoffSuatu strategi dikatakan dominan bila setiap payoff dalam strategi adalah superior terhadap setiap payoff yang berhubungan dalam suatu strategi alternatif. Aturan dominan ini dapat digunakan untuk mengurangi ukuran matriks payoff dan upaya perhitungan.
  • 14. Strategi optimal adalah rangkaian rencana kegiatan menyeluruh yang menyebabkan seorang pemain dalam posisi yang paling menguntungkan tanpa memperhatikan kegiatan-kegiatan pesaingnya.