1. Pelajaran ke-7 Triwulan II 2021
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“ ‘Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana
Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.’ ”
(Keluaran 19:4).
2. MEMPERSIAPKAN PERJANJIAN:
TUHAN datang dekat kepada manusia
TUHAN menebus umat manusia
MENGESAHKAN PERJANJIAN:
Sinai: Perintah dan lambang-lambang
KEWAJIBAN PERJANJIAN:
Ketaatan
Komitmen
Hubungan antara TUHAN dan Israel
memburuk setelah 400 tahun perbudakan.
Seperti yang berulang kali IA lakukan, IA
mengambil inisiatif dan memulihkan
hubungan mereka dengan memperbarui
perjanjian yang telah dibuat-Nya dengan
Abraham, Ishak, dan Yakub. Kemudian
orang Israel bertanggung jawab untuk
memenuhi bagian perjanjian mereka.
3. TUHAN DATANG DEKAT
KEPADA MANUSIA
“Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan
kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah
mendukung kamu di atas sayap rajawali dan
membawa kamu kepada-Ku.” (Keluaran 19:4)
TUHAN menunjukkan kasih karunia kepada Israel
dengan membebaskan mereka dari perbudakan yang
kejam, dan dengan lembut menuntun mereka kepada
sebuah hubungan perjanjian baru dengan-Nya. Ada dua
ilustrasi dalam kitab Ulangan yang menggambarkan
bagaimana TUHAN memperlakukan Israel:
Ulangan 32:10-12. Seperti elang yang membawa anak-
anaknya terbang tinggi. Lalu ia menjatuhkan mereka,
agar mereka dapat belajar untuk terbang. Jika mereka
belum mampu, elang itu akan membawa anaknya
dengan sayapnya kembali.
Ulangan 1:31. Seperti seorang ayah yang
membimbing putranya dengan tangan yang selalu
memgang dan melindunginya.
4. TUHAN MENEBUS UMAT MANUSIA
“ Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah
Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke
tempat kediaman-Mu yang kudus.” (Keluaran 15:13)
TUHAN Adalah Sang Penebus Israel. Untuk menebus mereka, IA harus “turun
untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka
keluar dari negeri yang baik dan luas” (Keluaran 3:8).
Berapa harga yang dibayar TUHAN untuk menebus Israel [dan diri kita
sendiri]? IA turun ke dunia ini dan menjadi manusia. IA membayar dosa kita
dengan mati di kayu salib (Yohanes 6:51; Efesus 1:7).
Langkah pertama TUHAN untuk menolong bangsa Israel
adalah menebus mereka dari perbudakan (Keluaran 6:6-7).
Seorang penebus adalah seseorang yang membantu kerabat
dekat yang harus menjual tanah mereka atau tidak dapat
membayar hutang mereka dan telah menjadi seorang
budak. Penebus ini membeli kembali tanah itu atau
membebaskan kerabatnya dari perbudakan.
6. SINAI: HUKUM DAN
LAMBANG
“Jangan ada ALLAH lain di
hadapan-Ku.” (Keluaran 20:3)
Pengesahan perjanjian terdapat dalam
Keluaran 19-24:
1. TUHAN memimpin Israel ke gunung Sinai (19:1-2)
2. IA mengajukan perjanjian-Nya kepada mereka (19:3-6)
3. Bangsa Israel menerima perjanjian (19:7-8)
4. Mereka harus menguduskan diri selama tiga hari, dan menetapkan batasan di sekitar
gunung sehingga tidak ada yang datang terlalu dekat dengan hadirat TUHAN (19:9-25)
5. TUHAN turun dan mengucapkan Sepuluh Perintah (20:1-17)
6. Musa dipilih sebagai perantara untuk menutup perjanjian (20:18-21)
7. Aturan perjanjian dirincikan (20:22-23:22)
8. Perjanjian disahkan di hadapan 70 penatua, dan "darah perjanjian" disiram ke atas
bangsa itu (24:8)
7. SINAI: HUKUM DAN
LAMBANG
“Jangan ada ALLAH lain di hadapan-Ku.”
(Keluaran 20:3)
TUHAN memerintahkan Israel untuk membangun
sebuah Bait Suci bagi-Nya, agar mereka dapat
lebih memahami istilah-istilah dan makna dari
perjanjian mereka dengan-Nya.(Keluaran 25:8).
TUHAN menggunakan Bait Suci dan aturan-
aturan upacaranya sebagai lambang dari
kebenaran surgawi: Rencana Penebusan.
Penebusan ini tidak sebatas pembebasan dari
perbudakan Mesir. Penebusan tersebut menunjuk pada
Mesias yang akan menanggung dosa kita ke atas diri-Nya
dan mati seperti hewan korban.Inilah arti dan tujuan
sebenarnya dari Perjanjian Kekal tersebut.
Ini adalah keselamatan yang TUHAN berikan kepada
umat manusia yang telah jatuh ke dalam dosa.
8. KETAATAN “Jika kamu dengan sungguh-sungguh
mendengarkan perintah yang kusampaikan
kepadamu pada hari ini, sehingga kamu
mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah
kepada-Nya dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu.” (Ulangan 11:13)
KETAATAN adalah kunci dalam
perjanjian. Orang-orang Israel harus
menaati TUHAN bahkan sebelum
Sinai: mereka harus memercikkan
darah di tiang pintu rumah mereka
dan keluar dari Mesir.
Jika ketaatan diperlukan agar tetap berada dalam
ketentuan perjanjian, apakah itu berarti bahwa
kita diselamatkan oleh ketaatan kita? Sama sekali
tidak, keselamatan adalah oleh iman saja.
Ketaatan hanyalah hasil dari iman yang benar
kepada TUHAN.(Roma 3:20,24; Wahyu 14:12).
KETAATAN menolong kita bertumbuh
secara rohani, mental, dan moral (Roma
7:7). TUHAN dapat menggunakan kita
untuk memberitakan Injil kepada
bangsa-bangsa berkat ketaatan kita.
9. KOMITMEN
“Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya
dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka berkata:
"Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan akan
kami dengarkan." (Keluaran 24:7)
Orang-orang Israel memiliki niat baik, tetapi mereka
tidak melakukan semua yang TUHAN perintahkan.
Mengapa? Karena mereka mencoba untuk menurut
dengan usaha mereka sendiri. Usaha kita sendiri
seperti “kain kotor” di hadapan TUHAN (Yesaya 64:6).
Mereka kehilangan bahan utama: IMAN (Ibrani 4:2). Setelah beberapa
waktu, mereka mulai percaya bahwa menaati Hukum dengan ketat akan
membuat mereka layak untuk menerima Keselamatan.
Bukan kebenaran kita yang menyelamatkan kita, tapi kebenaran TUHAN
sendiri. Saat kita menerimanya dengan iman, IA bekerja dalam diri kita
“baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” (Filipi 2:13).