1. DARI KONTAMINASI KEPADA PEMURNIAN
“Maka ia menjawab: "Sampai lewat dua ribu tiga
ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu
akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.”
Daniel 8:14
Pelajaran 9 untuk 29 Feberuari 2020
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
2. Keempat Mata Angin. Daniel 8:1-8, 15-22
Dari Salah Satu Tanduk Itu … Daniel 8:9, 23
Bait Suci diserang. Daniel 8:10-12, 24-25
Bait Suci dipulihkan. Daniel 8:13-14, 26-27
Daniel 7 dan 8 adalah pasal paralel yang saling menjelaskan. Pasal 7 adalah
tentang “empat raja yang akan muncul” (ayat 17), dan pasal 8 menyatakan
nama beberapa dari mereka: Media-Persia, domba jantan (8:20); Yunani,
kambing jantan (ayat 21).
Babel sudah di ambang kehancuran, jadi tidak disebutkan dalam Daniel 8.
Selain itu, binatang keempat dan tanduk kecilnya dilambangkan dengan
hanya satu elemen dalam pasal ini, yaitu: tanduk kecil.
Ada dua perbedaan utama antara PASAL 7 DAN 8:
yaitu bahasa dan penekanan pada tempat Bait
Kudus. Semua elemen yang disebutkan dalam
Daniel 8 terkait dengan pelayanan di Bait Kudus.
Percakapan para makhluk surgawi juga terfokus
dalam topik ini.
3. KEEMPAT
MATA ANGIN
“Aku melihat domba jantan itu
menanduk ke barat, ke utara dan
ke selatan,” (Daniel 8:4)
Hanya ada dua peristiwa ketika domba
jantan dan kambing jantan disebutkan
bersama-sama:
Penahbisan Bait Suci (Bilangan 7)
Hari Pendamaian (Imamat 16)
Dalam kedua persitiwa tersebut, domba jantan
dikorbankan sebelum kambing jantan. Terlepas
dari makna khusus penglihatan itu, Bait Suci dan
penghakiman di Hari Pendamaian disorot melalui
simbol-simbol.
Penghakiman ini pararel dengan yang terdapat
dalam Daniel 7: 9-10.
4. PERSIA:
Domba
Jantan
(Ay. 4)
UTARA
BARAT
SELATAN
• Dari Barat
Yunani:
Kambing
Jantan (8:5)
4 TANDUK
(8:8)
UTARA
TIMUR
SELATAN
BARAT
Dalam penglihatan
ini, arah gerakan
dijelaskan dalam
kaitannya dengan
mata angin.
KEEMPAT MATA ANGIN
“Aku melihat domba jantan itu menanduk ke
barat, ke utara dan ke selatan,” (Daniel 8:4)
Ketika Alexander meninggal, jenderalnya
tersebar di empat titik arah mata angin.
Persia (Iran saat ini) ditaklukkan dari
timur ke barat (Eropa). Alexander Agung
datang dari barat (Yunani).
5. X
Ayat 8 dan 9 mungkin tampak ambigu
dalam beberapa terjemahan tentang dari
mana tanduk kecil ini berasal, baik dari
salah satu dari empat tanduk atau dari
salah satu dari empat angin. Namun,
teks Ibrani asli sangat jelas tentang ini.
Tanduk – kehren => Feminin
Angin – ruhot => Feminin
Langit – hassamaoyim => Maskulin, Jamak
Satu – ahat => Feminin
Itu – mehem => Maskulin, Jamak (Kata “mereka” tidak
muncul pada Alkitab Bahasa Indonesia)
Keempat mata angin
(f)
Langit (m, p)
Dari salah satu (f)
Itu (KJV: Them)
(m, p)
Gender gramatikal "tanduk" (f) dan "angin" (f) cocok dengan “dari salah satu" (f). Namun,
“Itu (KJV: Them)" (m) hanya dapat cocok dengan “langit" (m, kata Ibrani di sini adalah
jamak). Oleh karena itu, bagian ini harus dibaca seperti ini:
DARI SALAH SATU TANDUK ITU
“…lalu pada tempatnya tumbuh empat
tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat
mata angin yang dari langit. Maka dari
salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk
kecil, yang menjadi sangat besar ke arah
selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah
Permai.” (Daniel 8:8-9)Mari kita menganalisa kata-kata aslinya:
6. Kekuasaan yang diwakili oleh
tanduk kecil itu sejajar dengan
binatang keempat dalam Daniel 7.
Kekuasaan tersebut tidak datang
dari salah satu dari empat
kerajaan (tanduk) setelah
Alexander Agung, tetapi setelah
masa pemerintahan mereka
(Daniel 8: 22-23) dari barat (salah
satu dari empat angin).
Kekaisaran Romawi muncul pada
saat itu. Mereka menaklukkan
seluruh kerajaan Yunani.
Evolusi kekaisaran Romawi sebagai
kekuatan agama sesuai dengan
"tanduk kecil" dalam Daniel 7.
TANDUK KECIL Daniel 7 Daniel 8
Kecil 8 9
Menjadi lebih besar 20 9
Melakukan penganiayaan 21 10, 24
Menghujat 25 25
Menyerang umat TUHAN 25 24
Memiliki suatu masa nubuatan 25 13-14
Ada hingga akhir zaman 25-27 17, 19
Akan dihancurkan oleh TUHAN 26 25
“…lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang
aneh, sejajar dengan keempat mata angin yang dari
langit. Maka dari salah satu tanduk itu muncul suatu
tanduk kecil, yang menjadi sangat besar ke arah
selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai.”
(Daniel 8:8-9)
DARI SALAH
SATU TANDUK
ITU
7. BAIT SUCI
DISERANG
“Bahkan terhadap Panglima bala tentara
itu pun ia membesarkan dirinya, dan dari
pada-Nya diambilnya korban persembahan
sehari-hari, dan tempat-Nya yang kudus
dirobohkannya.” (Daniel 8:11)
Roma menyerang Yesus (Panglima Bala Tentara), mengakhiri upacara
korban harian, dan menghancurkan Bait Suci di Yerusalem (tempat
kudus).
Namun demikian, peristiwa-peristiwa dalam pasal ini berlangsung
hingga Akhir zaman (ayat 17,19). Karena tidak ada kekuasaan lagi
setelah tanduk kecil, ayat-ayat ini pasti memiliki makna yang lebih luas.
Kekuatan politik dan militer Kekaisaran
Roma digantikan oleh kekuatan agama
Roma Kepausan.
Roma Kepausan menyerang tempat kudus,
tetapi bukan Bait Suci di dunia yang sudah
dihancurkan, melainkan Bait Suci surgawi
yang disebutkan Paulus dalam Ibrani 9.
8. BAIT SUCI
DISERANG
“Bahkan terhadap Panglima bala tentara
itu pun ia membesarkan dirinya, dan dari
pada-Nya diambilnya korban persembahan
sehari-hari, dan tempat-Nya yang kudus
dirobohkannya.” (Daniel 8:11)
•Mereka mewakili umat ALLAH yang adalah
warga negara surga (Keluaran 12:41; Daniel 12:
3; Filipi 3:20)
Bala tentara langit
dan bintang-bintang
(8:10)
•Ini adalah periode 1.260 tahun dalam Daniel
7:25
Penganiayaan
(8:24)
•Dia digantikan oleh vikar (perwakilan yang
adalah seorang manusia) di bumi.
YESUS diserang
(8:11, 25)
•Pekerjaan pengantaraan Yesus sebagai Imam
Besar Bait Suci Surgawi digantikan oleh
pengantaraan manusia dan orang-orang kudus.
Korban
persembahan
sehari-hari diambil
(8:11)
•Doktrin palsu diajarkan, dan otoritas Alkitab
digantikan oleh tradisi dan ajaran manusia.
Kebenaran
dihempaskannya
ke bumi (8:12)
9. BAIT SUCI DIPULIHKAN: BAGAIMANA
“Kemudian kudengar seorang kudus berbicara, dan seorang kudus lain berkata
kepada yang berbicara itu: "Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini, yakni
korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang
diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?’” (Daniel 8:13)
Bait Suci dibangun kembali pada masa
kerajaan Persia (domba jantan). Bait Suci
diserang sejak saat itu, terutama selama
kekaisaran Yunani (kambing jantan).
Lalu kekaisaran Roma (tanduk kecil)
menghancurkan Bait Suci tersebut untuk
selamanya.
Serangan ke Bait suci belum
juga selesai. Roma Kepausan
(fase kedua dari tanduk kecil)
meningkatkan serangan
mereka ke Bait Suci Surgawi.
Jadi saat untuk memurnikan Bait Suci akhirnya tiba. Ini
dilambangkan dengan Hari Pendamaian (Imamat 16).
10. BAIT SUCI DIPULIHKAN: BAGAIMANA?
“Kemudian kudengar seorang kudus berbicara, dan seorang kudus lain
berkata kepada yang berbicara itu: "Sampai berapa lama berlaku penglihatan
ini, yakni korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat
kudus yang diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?’” (Daniel 8:13)
Ketika kita mengakui dosa-dosa kita, kita
diampuni-Nya (1 Yohanes 1:9). Ia tidak lagi
memperhitungkan dosa-dosa kita (Mikha
7:19). Oleh karena itu, kita selalu dapat
yakin bahwa kita telah diampuni.
Namun, catatan dosa kita tidak dihapus
sampai hidup kita dihakimi selama
pembersihan Bait Suci Surgawi (Imamat
16:30).
Berkat pengorbanan dan pengantaran Yesus, kita
akan dinyatakan tidak bersalah dalam
Penghakiman. Ingatlah bahwa menurut Daniel
7:26-27, tujuan penghakiman adalah untuk
memberikan Kerajaan kepada orang-orang kudus.
11. S”eperti pada zaman dahulu dosa-dosa
orang banyak, oleh iman, ditanggungkan
ke atas persembahan karena dosa, dan
melalui darah korban dipindahkan dalam
lambang ke tempat kudus duniawi,
demikianlah juga pada perjanjian yang
baru dosa-dosa orang-orang yang
bertobat, oleh iman, ditanggungkan ke
atas Kristus, dan dipindahkan ke tempat
kudus surgawi. Dan sebagaimana
pemulihan tempat kudus duniawi secara
lambang dicapai oleh memindahkan dosa-
dosa yang mencemari tempat kudus itu,
demikianlah pemulihan yang sebenarnya
tempat kudus surgawi dicapai oleh
memindahkan, atau menghapuskan dosa-
dosa yang telah dicatat di sana.”
E.G.W. (The Great Controversy, cp. 23, p. 421)
12. PEMULIHAN:
KAPANKAH
WAKTUNYA?
“Maka ia menjawab: "Sampai lewat dua ribu tiga ratus
petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan
dipulihkan dalam keadaan yang wajar."” (Daniel 8:14)
Proses pemurnian akan dimulai sebelum akhir zaman, karena penghancuran
"tanduk kecil" akan tergantung pada keputusan yang dibuat pada
Penghakiman (yaitu pembersihan Tempat Suci).
2.300 hari sedikit lebih dari 6 tahun. Kurun waktu itu terlalu singkat untuk
semua peristiwa sejarah yang disebutkan dalam pasal 8 ini. Oleh karena itu,
kita harus menerapkan prinsip hari-tahun nubuatan.
13. “Maka ia menjawab: "Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu
tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar."” (Daniel 8:14)
2,300 TAHUN
PEMULIHAN: KAPANKAH WAKTUNYA?
457 BC
DEKRIT
ARTAHSASTA
AD. 1844
PEMULIHAN
BAIT SUCI
Periode 2.300 tahun dimulai dengan
dekrit Artahsasta. Dia adalah raja Persia
yang mengirim Ezra ke Yerusalem (seperti
yang dijelaskan dalam Daniel 9:25).
Pembersihan Bait Suci Surgawi dimulai
pada tahun AD. 1844, segera setelah
penganiayaan tanduk kecil yang terjadi
antara AD. 538 dan AD. 1798.
14. “Oleh sebab itu pemulihan
tempat kudus itu melibatkan
pekerjaan pemeriksaan --
pekerjaan penghakiman.
Pekerjaan ini harus dilakukan
sebelum kedatangan Kristus
untuk menebus umat-Nya,
karena bila Ia datang, upah-
Nya ada bersama-sama dengan
Dia yang akan diberikan-Nya
kepada tiap-tiap orang
menurut perbuatannya."
(Wahyu 22:12).”
E.G.W. (The Great Controversy, cp. 23, p. 421)