Tiga kalimat ringkasan:
1. Dokumen tersebut membahas tanda meterai Allah dan tanda binatang sebagaimana dijelaskan dalam kitab Wahyu, dimana meterai Allah melambangkan mereka yang setia kepada Tuhan sedangkan tanda binatang melambangkan mereka yang menyembah binatang.
2. Sabat hari ketujuh dijelaskan sebagai meterai khusus Allah yang mengidentifikasi identitas, jabatan dan wilayah kekuasaan-Nya atas umat
1. Lesson 11 for June 16, 2018
Pelajaran 11 untuk 16 Juni 2018
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Wahyu 15:3
“Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan,
Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-
Mu, ya Raja segala bangsa!”
2. Siapa Yang sepatutnya kita sembah?
Tanda para penyembah ALLAH
Tanda para penyembah binatang
Apakah tanda khususnya?
Meterai ALLAH
Tanda Binatang
Mengapa Sabat yang menjadi
meterainya?
Berdasarkan Wahyu 13:15-18,
mereka yang tidak menyembah
patung binatang itu akan dijatuhi
hukuman mati.
Sebuah tanda dikenakan untuk
membedakan mereka yang
menyembah patung binatang itu.
Apakah tanda tersebut? Mengapa
mereka yang menyembah Sang
Pencipta menolak menerimanya?
3. MENYEMBAH ALLAH “haruslah dikerat kulit khatanmu
dan itulah akan menjadi tanda
perjanjian antara Aku dan kamu.”
(Kejadian 17:11)
“Katakanlah kepada orang Israel,
demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku
harus kamu pelihara, sebab itulah
peringatan antara Aku dan kamu, turun-
temurun, sehingga kamu mengetahui,
bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan
kamu.’” (Keluaran 31:13)
Menyembah ALLAH lebih dari sekadar pikiran atau perasaan batin. Ia harus
ditunjukkan secara eksternal.
Tuhan menetapkan tanda eksternal untuk Abraham, sunat. Itu adalah tanda
eksternal dari sunat hati (Ulangan 30:6). Tanda itu digantikan oleh kelahiran
baru, iman dan Hukum ALLAH (Galatia 6:15 ;5:6; 1Korintus 7:19)
Tanda eksternal kedua adalah memelihara hari Sabat, hari yang dikhususkan
untuk menyembah TUHAN (Keluaran 31:13)
4. MENYEMBAH
BINATANG
“Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga,
menyusul mereka, dan berkata dengan suara
nyaring: "Jikalau seorang menyembah
binatang dan patungnya itu, dan menerima
tanda pada dahinya atau pada tangannya,
maka ia akan minum dari anggur murka Allah,
yang disediakan tanpa campuran dalam cawan
murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan
belerang di depan mata malaikat-malaikat
kudus dan di depan mata Anak Domba.’”
(Wahyu 14:9-10)
Ada enam peringatan terhadap
ibadat palsu dalam Wahyu 13
dan 14 (13:4, 8, 12, 15; 14: 9,
11)
Gereja “mengubah waktu dan
hukum” (Daniel 7:25 selama
zaman kegelapan), sehingga hari
ibadat palsu didirikan: Hari
Minggu (Menggantikan Sabat
hari Sabtu)
Selama zaman reformasi, kesalahan ini
tidak diperbaiki.
Di akhir zaman, pekabaran untuk kembali
kepada ibadat sejati dan menolak yang
palsu akan membagi umat manusia menjadi
dua kelompok penyembah, dengan nasib
yang berbeda, itulah Pekabaran Tiga
Malaikat (Wahyu 14: 6-11)
5. METERAI ALLAH
“Dan aku melihat: sesungguhnya,
Anak Domba berdiri di bukit Sion
dan bersama-sama dengan Dia
seratus empat puluh empat ribu
orang dan di dahi mereka tertulis
nama-Nya dan nama Bapa-Nya.”
(Wahyu 14:1)
Bacalah Efesus 1:13-14; 4:30; 2 Timotius 2:19.
Apakah meterai ALLAH itu?
Meterai Allah selalu menerima Roh Kudus dan
dipisahkan dari dosa.
1. Tanda di dahi: Diterima secara pikiran/
hati.
2. Tanda di tangan: Diterima secara
perbuatan (dilakukan, dituruti).
Sebagai tambahan dari meterai tersebut, ada sebuah meterai khusus dalam
Wahyu 7:1-8 dan 14:1 pada akhir zaman, yang membedakan dengan tanda
binatang (Wahyu 13:16)
6. TANDA BINATANG
“... dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau
menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda
itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.”
(Wahyu 13:17)
Ingatlah bahwa Wahyu 13 menggambarkan suatu
tiruan, suatu penyimpangan dari rencana
keselamatan. Binatang itu ingin disembah sebagai
ganti TUHAN, dan untuk memaksakan tandanya
sebagai pengganti meterai TUHAN.
Binatang itu memperkenalkan hukum yang
dimodifikasi dan hari ibadat palsu untuk
menyerang mereka yang menyembah Sang
Pencipta dan memelihara Hukum-Nya (Wahyu 14:
7,12). Itulah tanda binatang itu.
Nubuatan tentang tanda binatang akan digenapi
ketika menyembah Tuhan pada hari Sabat, bukan
hari Minggu, menuntut pemaksaan, penganiayaan
atau bahkan kematian, bukan waktu sebelum itu.
Apakah itu sebuah Barcode,
kartu, chip di bawah kulit?
7. SABAT SEBAGAI METERAI
“kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu
menjadi peringatan di antara Aku dan kamu,
supaya orang mengetahui bahwa Akulah
TUHAN, Allahmu.” (Yehezkiel 20:20)
Hari Sabat diberikan kepada umat manusia
pada saat Penciptaan. Ini juga kemudian
menjadi simbol Penebusan (Ulangan 5: 12-15)
Dalam dokumen kuno, meterai mencakup
identitas, jabatan dan wilayah kekuasaan
orang yang menandatangani dokumen.
Keluaran 20:8-11 mengidentifikasi Sabat
sebagai meterai yang mencakup identitas
(Tuhan), jabatan (Pencipta) dan wilayah
kekuasaan (segala sesuatu) milik Tuhan.
Ini akan menjadi tanda khusus dari mereka
yang telah menerima karya penebusan
Kristus di akhir zaman; mereka yang
menyembah Sang Pencipta seperti yang Ia
inginkan untuk disembah.
8. “Tetapi orang-orang Kristen pada generasi-generasi
terdahulu memelihara hari Minggu menyangka dengan
berbuat demikian mereka sedang memelihara hari Sabat
Alkitab. Dengan demikian sekarang orang-orang Kristen yang
benar di tiap-tiap gereja, tidak terkecuali persekutuan Roma
Katolik, yang dengan jujur percaya bahwa hari Minggu
adalah hari Sabat yang ditetapkan oleh ilahi. Allah menerima
kesungguh-sungguhan tujuan mereka dan integritas mereka
di hadirat-Nya. Tetapi bilamana pemeliharaan hari Minggu
dikuatkuasakan oleh undang-undang, dan dunia akan
diterangi mengenai kewajiban terhadap hari Sabat yang
benar, maka siapa saja yang melanggar perintah Allah, dan
menuruti pedoman yang tidak lebih tinggi dari Roma, akan
menghormati kepausan di atas Allah. Ia memberikan
penghormatan kepada Roma, dan kepada kuasa yang
memaksakan lembaga yang ditetapkan oleh Roma. Ia
menyembah binatang itu dan patungnya.”
E.G.W. (The Great Controversy, cp. 25, p. 449)
9. “Apa yang anda lakukan, saudara-saudara, dalam
pekerjaan persiapan yang hebat? Mereka yang bersatu
dengan dunia sedang menerima cetakan duniawi dan
mempersiapkan tanda binatang itu. Mereka yang tidak
percaya pada diri sendiri, yang merendahkan diri di
hadapan Tuhan dan memurnikan jiwa mereka dengan
mematuhi kebenaran — mereka inilah yang menerima
cetakan surgawi dan mempersiapkan meterai Tuhan di dahi
mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan meterai
diberlakukan , karakter mereka akan tetap murni dan
bersih untuk selama-lamanya.”
E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 5, ch. 23, p. 216)