4. BAB 4. PERSAHABATAN SEJATI
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 4
• Buka Hal.115
5. PENGANTAR
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 5
• Mengapa manusia perlu teman?
– Sebab manusia membutuhkan orang lain dan
tidak dapat hidup sendiri tanpa dukungan sekitar.
(Sebab itu manusia disebut makhluk sosial.)
– Sebab manusia dapat berkembang lebih baik
dalam kebersamaannya dengan orang lain.
6. BAG. A. BERTEMAN
Agenda pembahasan:
• 1. Arti berteman
• 2. Manfaat berteman
• 3. Bergembira bersama teman
• 4. Faktor pendukung dan penghambat dalam
berteman
• 5. Menjadi teman yang baik
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 6
7. AD.1. Arti berteman
• Adalah membangun relasi dengan orang lain,
antara dua orang atau lebih.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 7
8. AD.2. Manfaat berteman
• Kita mendapat perhatian, dukungan.
• Dukungan dari orang lain (teman, keluarga)
dapat memberi kita semangat dan peneguhan
sehingga hidup kita semakin berarti.
• Kita dapat memupuk persaudaraan kasih dan
kepedulian dengan orang lain.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 8
9. Cara memilih teman
• Jangan memilih teman berdasarkan hobi /
minat yang sama saja, tapi jugalah berteman
dengan orang yang berbeda hobinya dari kita.
• Jadikanlah semua orang itu teman, tapi
berhati-hatilah terhadap sahabat. Sahabat
yang buruk akan menjerumuskan kita (secara
perlahan2) ke dalam hal-hal yang buruk.
• dll
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 9
10. Cara berteman
• Jangan berteman demi menguntungkan
dirimu sendiri. Jangan memanfaatkan teman.
• Jangan mengutamakan kepentinganmu sendiri
saja, tapi perhatikanlah kepentingan temanmu
juga. (Filipi 2:4, “Janganlah tiap2 orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri,
tetapi kepentingan orang lain juga!”)
• Bersikap terbuka, jujur, saling percaya.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 10
11. AD.3. Bergembira bersama berteman
• Berbagilah kegembiraanmu bersama teman.
• Ciptakan kegembiraan dengan sikapmu yang
sopan, ramah, menghargai, memahami,
toleran, jujur, rendah hati, murah senyuman,
tidak egois, suka membantu, dll.
• Pupuklah semangat kebersamaan. Adakan doa
bersama, demikian juga waktu makan,
olahraga, rekreasi dan belajar bersama.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 11
12. Kunci keteladanan Jemaat Kristen
perdana
• Mereka selalu berdoa bersama, makan
bersama, belajar Kitab Suci bersama, setia
memperhatikan satu sama lain, suka berbagi
harta, saling memperhatikan dan mereka
bersatu. “Dan Tuhan tiap-tiap hari menambah
jumlah mereka dengan orang yang
diselamatkan.” (Kis.2:44-47)
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 12
13. AD.4. Faktor pendukung/penghambat
dalam berteman
• Faktor pendukung: membuka diri, suka
menyapa lebih dulu, membuka pembicaraan
lebih dulu, perhatian, peduli, ramah, sopan,
supel, mendapat perhatian yang cukup dari
keluarga dan teman.
• Faktor penghambat: menutup diri, tidak
peduli, tidak perhatian, egois, tidak peka,
pilih2 teman, tidak mendapat perhatian cukup
dari keluarga dan teman.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 13
14. AD.5. Menjadi teman [baik]
• Bersikap peduli / simpatik.
• Suka berbuat baik.
• Menghargai orang.
• Menghormati orang.
• Berkata sopan, tidak melukai perasaan teman.
• Suka membantu, tidak mengharap balasan.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 14
17. BAG. B. BERSAHABAT
• Sahabat artinya: teman baik.
• Seorang teman dekat belum tentu sahabat.
Tetapi seorang sahabat pasti dekat dengan
kita.
• Sahabat sejati adalah orang yang
mengembangkan kehidupan bersama menuju
kebahagiaan yang sejati.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 17
18. SAHABAT SEJATI
• Adalah:
– teman yang mengembangkan kehidupan bersama
dengan kita menuju kebahagiaan yang tidak hanya
lahiriah tapi juga surgawi.
– Teman yang bertahan mendampingi kita di saat
kita kesusahan.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 18
19. B.1. ARTI BERSAHABAT
• Persahabatan adalah hubungan akrab dan
mendalam antara dua orang yang berteman
atau lebih, yang ditandai dengan keterbukaan,
kejujuran dan kepercayaan.
• Sifat hubungan persahabatan adalah sama2
menguntungkan dan sama2 mengembangkan
kedua belah pihak.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 19
20. B.2. MANFAAT BERSAHABAT
• Manfaat persahabatan:
– Saling melengkapi, menyempurnakan
– Saling meneguhkan, menguatkan,
mengembangkan, membangun
– Berbagi suka dan duka
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 20
21. B.3. MEMBINA/MENGEMBANGKAN
PERSAHABATAN
• Cara membangun persahabatan:
– Perlu kerelaan berkorban
– Perlu kesetiaan
– Saling berkunjung
– Saling memberi kabar
– Saling memperhatikan
– Saling menegur saat salah satu berbuat kesalahan
– Saling memuji saat ia berbuat kebaikan
– Saling memberi penghargaan saat ia berhasil
– Tidak menuntut ia mengerti diri kita
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 21
22. Faktor penghambat persahabatan
– Egois, mementingkan diri sendiri
– Tidak setia
– Tidak jujur
– dll
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 22
23. Faktor pendukung persahabatan
– Kematangan psikologis
– Terbuka, jujur
– Merdeka (mandiri)
– Saling menggembirakan, perhatian
– Tulus membantu
– Tidak ada keinginan memiliki, tulus mengasihi
– Ramah, santun
– Rela berkorban tanpa pamrih
– Memahami
– Setia
– Tidak egois
– dll
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 23
24. B.4. PERSAHABATAN [SEJATI]
• Persahabatan sejati adalah hubungan
pertemanan yang setia, saling percaya,
terbuka, memahami, mengasihi, membangun,
membahagiakan, mengenal karakter masing2
dengan baik.
• Setia artinya: sanggup bertahan di saat
sahabatnya sedang kesusahan ia tetap setia
menyertai dan membantu serta mendukung.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 24
25. TELADAN SAHABAT SEJATI
• Contoh sahabat sejati: Tuhan Yesus Kristus
• TeladanNya:
– Yesus mengampuni orang berdosa
– Yesus menolong orang miskin
– Yesus menghibur orang menderita
– Yesus memberi pengharapan kepada orang yang putus
asa
– Yesus rela mati disalibkan demi menebus dosa dunia
– Yesus setia kepada Bapa
– dll
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 25
26. AJARAN KITAB SUCI TENTANG
PERSAHABATAN SEJATI
• Kitab Sirakh 6:5-17
– Buka halaman 130
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 26
27. AJARAN KITAB SUCI TENTANG
PERSAHABATAN SEJATI
• Kitab Sirakh 6:5-17
5. Tenggorokan yang manis mendapat banyak
sahabat, dan keramahan diperbanyak oleh lidah
yang manis lembut.
6. Mudah2an orang yang damai denganmu banyak
adanya, tetapi hanya satu dari seribu hendaknya
menjadi penasihatmu.
7. Jika engkau mau mendapat sahabat, kajilah dia
dahulu, dan jangan segera percaya padanya.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 27
28. Kitab Sirakh 6:5-17
8. Sebab ada orang yang bersahabat hanya menurut
ketikanya sendiri, tetapi pada hari kesukaranmu tidak
bertahan.
9. Ada juga sahabat yang berubah menjadi musuh, lalu
menceritakan persengkataan untuk menistakan
engkau.
10. Ada lagi sahabat yang ikut serta dalam perjamuan
makan, tapi tidak bertahan pada hari kesukaranmu.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 28
29. Kitab Sirakh 6:5-17
11. Pada waktu engkau sejahtera ia adalah seperti
engkau sendiri dan lancang berbicara dengan seisi
rumahmu.
12. Tetapi bila engkau mundur maka ia berbalik
melawan dikau serta menyembunyikan diri
terhadapmu.
13. Jauhkanlah diri dari para musuhmu, tetapi berhati-
hatilah terhadap para sahabatmu.
14. Sahabat setiawan merupakan perlindungan yang
kokoh, barangsiapa menemukan orang serupa itu
sungguh mendapat harta.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 29
30. Kitab Sirakh 6:5-17
15. Sahabat setiawan tiada ternilai, dan harganya tidak
ada tertimbang.
16. Sahabat setiawan adalah obat kehidupan, orang
yang takut akan Tuhan memperolehnya.
17. Orang yang takut akan Tuhan memelihara
persahabatan dengan lurus hati, sebab seperti ia
sendiri demikianpun temannya.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 30
34. BAG. C. BERPACARAN
• Pertemanan dengan
lawan jenis dapat
mengarah ke hubungan
yang lebih khusus, disebut
berpacaran.
• Tujuan: saling mengenali
dan saling menyesuaikan
diri.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 34
35. MODEL BERPACARAN
Ada 2 model berpacaran:
• 1. Berpacaran yang sehat
• 2. Berpacaran yang tidak sehat.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 35
36. BERPACARAN YANG TAK SEHAT
• 1. Berpacaran yang tidak sehat:
– Hanya tertarik pada kesenangan
– Berlaku tidak sopan
– Berlaku tidak hormat
– Melupakan norma kesusilaan dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 36
37. BERPACARAN YANG SEHAT
• 2. Berpacaran yang sehat:
– Tidak mengutamakan kesenangan
– Berlaku sopan
– Berlaku hormat
– Tetap menjunjung norma kesusilaan dan norma
yang berlaku dalam masyarakat
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 37
38. C.1. ARTI BERPACARAN
• Arti berpacaran:
– Kesempatan untuk saling mengenal kelebihan dan
kekurangan pribadi masing2.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 38
39. • Bolehkah memutuskan hubungan berpacaran?
– Boleh.
• Alasan apakah orang memutus hubungan
pacaran?
– Menemukan ketidakcocokan.
– Tidak ingin melanjutkan hubungan ke pernikahan.
– Ingin berteman biasa saja.
– Tidak ingin punya pasangan yang berbeda agama.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 39
40. • Dapatkah pacaran dapat berlanjut ke
pernikahan?
– Boleh.
• Bagaimana mempersiapkan pernikahan?
– Jalani dulu cara berpacaran yang sehat.
– Kenali dulu: kepribadiannya, kelebihan
kekurangannya, kebiasaan baik jeleknya,
keluarganya, pendidikannya, pekerjaannya, dll.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 40
41. C.2. BELAJAR DARI PENGALAMAN
• Hal2 yang harus diwaspadai dalam masa
pacaran:
– Tetap berlaku sopan dan hormat kepada pacar
– Tetap menjunjung norma susila, norma agama dan
norma yang berlaku dalam masyarakat
– Jangan hamil di luar nikah.
– Jangan pacaran kelewat batas.
– Tetap menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan
lingkungan dimana kita tinggal.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 41
42. C.3. TAHAPAN KETERTARIKAN PADA
LAWAN JENIS
• Masa anak2: kita dapat berteman dengan
siapa saja, tanpa perasaan apapun dengan
lawan jenis.
• Masa remaja: kita berteman dengan siapa
saja, mulai ada perasaan tertarik pada lawan
jenis. Bahkan mulai berteman secara khusus,
yang disebut berpacaran.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 42
43. C.3. TAHAPAN KETERTARIKAN PADA
LAWAN JENIS
• Masa dewasa: kita mengarahkan masa
pacaran itu menuju hidup berkeluarga.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 43
44. C.4. TUJUAN BERPACARAN
• Saling mengenal kepribadian masing2.
• Mengenal kebiasaan baik/buruknya.
• Mengenal kelebihan/kekurangannya.
• Mengenal keluarganya, pendidikannya,
pekerjaannya.
• Mengenal hobinya, kesukaannya, kesenangannya,
keahliannya.
• Mengenal cara berpikir, cara menyelesaikan
masalah/konflik dalam hidup ber-rumah tangga
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 44
45. C.5. NASIHAT TENTANG BERPACARAN
• 1. Taati norma2 agama, norma2 susila dan
norma2 masyarakat.
• 2. Bersikap hormat dan sopan terhadap pacar.
• 3. Pakailah pakaian yang sopan.
• 4. Berpacaran di tempat yang terbuka dan di
tempat umum. Jangan di tempat yang
tersembunyi.
• 5. Jangan melebihi batas kewajaran. Jangan tidur
di rumah pacar. Jangan menonton film tak sopan.
• 6. Hargai kepercayaan orang tua.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 45
47. PERTEMUAN 5 / 20 JAN.2016
Mempelajari Bag.D. RANGKUMAN & E. EVALUASI
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 47
48. D. RANGKUMAN
• Sahabat sejati kita adalah Yesus Kristus.
• TeladanNya:
– Yesus rela menjadi korban untuk mati disalibkan demi
menebus dosa manusia.
– Yesus hidup kudus dan tidak berdosa.
– Yesus mengasihi semua orang, terlebih mereka yang
menderita, miskin dan sakit.
– Yesus tidak mementingkan diriNya sendiri.
– Yesus suka berdoa. Dia bergaul akrab dengan Bapa
Allah di surga.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 48
49. • Masa pacaran perlu dijalani secara
bertanggung jawab dengan menjunjung
norma agama, norma susila dan norma dalam
masyarakat.
• Memulai hidup berumah tangga (pernikahan)
perlu dipersiapkan dengan baik sedari masa
pacaran.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 49
50. E. EVALUASI (hlm.140)
• 1) Sudah / belum. Alasannya: ….
• 2) Memperhatikan, suka menolong, tidak egois, meminta maaf bila telah bersalah,
memahami teman.
• 3) Faktor pendukung:
– Kematangan psikologis
– Terbuka, jujur
– Merdeka (mandiri)
– Saling menggembirakan, perhatian
– Tulus membantu
– Tidak ada keinginan memiliki, tulus mengasihi
– Ramah, santun
– Rela berkorban tanpa pamrih
– Memahami
– Setia
– Tidak egois
– dll
• Faktor penghambat:
• 4)
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 50
51. E. EVALUASI (hlm.140)
• 4) Persahabatan:
• -Faktor pendukung:
– Kematangan psikologis
– Terbuka, jujur
– Merdeka (mandiri)
– Saling menggembirakan, perhatian
– Tulus membantu
– Tidak ada keinginan memiliki, tulus mengasihi
– Ramah, santun
– Rela berkorban tanpa pamrih
– Memahami
– Setia
– Tidak egois
– dll
• -Faktor penghambat:
– Egois, mementingkan diri sendiri
– Tidak setia
– Tidak jujur
– dll
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 51
52. E. EVALUASI (hlm.140)
• 5) Tujuan berpacaran yang sehat:
• Mengenal kelebihan dan kekurangan masing2
• Mengenal kepribadian, kesukaan masing2
• Mempersiapkan kehidupan berumah tangga
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 52
53. E. EVALUASI (hlm.140)
• Kerjakan latihan soal pada halaman 140
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 53
56. PROJECT UH1/SM.2
• Buatlah pigura tentang Persahabatan Sejati
(dari Kitab Sirakh 6)
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 56
57. UH1/SM.2
• Untuk soal-soal latihan silakan lihat di
Worksheet UH1.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 57
58. PUSTAKA
• Komisi Kateketik KWI, Buku Pendidikan Agama
Katolik: Membangun Komunitas Murid Yesus
Untuk SMP Kelas VII, Penerbit Kanisius, Tahun
2015.
14/06/2016 (C) 2015 Dave Alexius Inkiriwang 58