obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
Makalah sistem penambangan auger kel 5
1. MAKALAH SISTEM PENAMBANGAN
METODE PENAMBANGAN AUGER
Disusun Oleh :
Kelompok 5
NAMA NIM
Jones Ronald A 1709055026
Putri Pebrian 1709055027
Aldicho Alfiandy E.D 1709055028
Kasdi 1709055029
Daud Manatap Sitorus 1709055030
TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2018
2. MAKALAH SISTEM PENAMBANGAN
METODE PENAMBANGAN AUGER
Oleh:
Jones Ronald A 1709055026
Putri Pebrian 1709055027
Aldicho Alfiandy E.D 1709055028
Kasdi 1709055029
Daud Manatap Sitorus 1709055030
Telah dipresentasikan pada 18 Oktober 2018 dan dinyatakan telah
memenuhi syarat
Samarinda, 18 Oktober 2018
Disahkan oleh:
Dosen
Windhu Nugroho, S.T., M.T
NIP.19721111 200012 1 001
3. KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sistem
Penambang tentang metode penambangan secara Auger dengan tepat waktu. Makalah ini
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Sistem Penambangan.
Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang
pengetahuan tentang penambangan auger secara rinci. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Windhu Nugroho selaku dosen Sistem Penambangan yang telah
membimbing agar dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah
selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan
semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca dan penyusun sendiri.
Samarinda, 18 Oktober 2018
Penyusun
4. DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan............................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................1
Daftar Isi.............................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................3
1.2 Tujuan Penulisan........................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4
2.1 Pengertian Metode Auger ........................................................................4
2.2 Metode Penambangan................................................................................5
2.3 Tahapan Metode Penambangan Auger.....................................................6
2.4 Kegunaan Metode Penambangan Auger ...................................................7
2.5 Kelebihan Metode Penambangan Auger ...................................................8
2.6 Kekurangan Metode Penambangan Auger................................................8
BAB III Hasil Dan Pembahasan ............................................................................10
3.1 Pengertian Metode Auger..........................................................................10
3.2 Tahapan Metode Penambangan Auger......................................................10
3.3 Kegunaan Metode Auger...........................................................................11
3.4 Perusahaan Yang Menggunakan Metode Auger .......................................12
3.4.1 Perusahaan Yang Ada Di Indonesia........................................................12
3.4.1 Perusahaan Yang Ada Di Luar Negeri...................................................13
3.5 Alat Yang Digunakan Pada Metode Auger...............................................15
BAB IV Penutup....................................................................................................17
5.1 Kesimpulan.................................................................................................17
5.2 Saran..........................................................................................................18
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah tambang dengan metode tambang terbuka suatu saat akan mencapai yang
namanya pit limit, yaitu suatu batasan di mana suatu tambang sudah tidak ekonomis lagi
dioperasikan dengan tambang terbuka.
Hal ini disebabkan karena striping rationya tinggi. Dalam hal ini perbandingan antara
bahan galian yang akan diambil dengan lapisan tanah penutupnya terlalu besar. Sehingga
biaya untuk pengupasan lapisan penutup sangat besar tidak dapat ditutup dengan hasil
bahan galiannya. Untuk masalah tersebut biasanya para ahli langsung mengambil
keputusan dengan beralih ke metode tambang bawah tanah. Sebenarnya sebelum
memutuskan untuk beralih ke metode tambang bawah tanah, ada satu alternatif lain yaitu
"Auger Mining'.
Apakah yang disebut Auger Mining tersebut? Auger Mining adalah suatu metode
penambangan yang dilakukan dengan menambang bahan galian (dalam hal ini batubara)
di dinding-dinding open pit yang sudah mencapai ultimate pit limit. Sehingga nantinya
akan membentuk lubang-lubang di dinding. Sepintas memang mirip dengan tambang-
tambang batubara liar. walau bagaimanapun ini adalah salah satu alternatif dari metode
penambangan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui yang dimaksud dengan metode penambangan Auger
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode penambangan auger
3. Mengetahui tahapan metode penambangan auger
6. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Metode Auger
Auger mining adalah sebuah metode penambangan untuk permukaan dengan dinding
yang tinggi atau penemuan singkapan (outcrop recovery) dari batubara dengan pemboran
ataupun penggalian bukaan ke dalam lapisan di antara lapisan penutup. Auger
mining dilahirkan sebelum 1940-an adalah metode untuk mendapatkan batubara dari sisi
kiri dinding tinggi setelah penambangan permukaan secara konvensional. Penambangan
batubara dengan auger bekerja dengan prinsip skala besar drag bit rotary drill. Tanpa
merusak batubara, auger mengekstraksi dan menaikkan batubara dari lubang dengan
memiringkan konveyor atau pemuatan dengan menggunakan loader ke dalam truk.
Gambar 2.1 Metode Auger
Pengembangan dan persiapan daerah untuk auger mining adalah tugas yang mudah jika
dilakukan bersamaan dengan pemakaian metode open cast atau open pit. Setelah kondisi
dinding tinggi, auger drilling dapat ditempatkan pada lokasi. Kondisi endapan yang dapat
menggunakan metode ini berdasarkan Pfleider (1973) dan Anon (1979) adalah endapan
7. yang memiliki penyebaran yang baik dan kemiringannya mendekati horisontal, serta
kedalamannya dangkal (terbatas sampai ketinggian dinding dimana auger ditempatkan.
2.2 Metode Penambangan
Auger mining jika dilakukan pada batubara yaitu arah penambangan searah kemiringan
batubara (dip).Sebagai gambaran yaitu bahwa pada dinding (highwall) pit limit suatu
open pit yang masih terlihat freeface batubara dilakukan proses penambangan dengan
auger searah kemiringan batubara tersebut (dip). Sepintas memang mirip dengan
tambang-tambang batubara liar. walau bagaimanapun ini adalah salah satu alternatif dari
metode penambangan. Untuk di Indonesia, yang pernah melakukan metode penambangan
ini adalah PT. Indominco di Kalimantan.
Gambar 2.2 metode auger pada lapisan batu bara dengan kemiringan rendah
Untuk menambang endapan batubara yang tipis dan tersingkap di lereng bukit dapat
dipakai auger head miner yang memiliki auger berdiameter 28-36 inchi (71-91cm).
Kemudian alat ini diperbaiki menjadi twin auger yang berdiameter 20-28 inchi (50-71
cm) dengan kedalaman penggalian efektif 5 ft (1,5 m).
8. Gambar 2.3 metode auger pada lapisan batubara dengan kemiringan curam
2.3 Tahapan Metode Penambangan Auger
Ada beberapa tahapan penambangan dalam metode ini, yaitu sebagai berikut :
1. Sistem ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu 1 auger machine, 1
cuttingflight,beberapa auger flight, 1 stacker conveyor, dan 1 front-end loader.
2. Penambangan auger dilakukan bersudut tegak-lurus terhadap highwall, dengan
mendorong head pemotong (penggali) ke dalam lapisan batubara.
3. Gerakan ulir dari proses penggalian akan membawa batubara hasil pemotongan
menuju keluar lubang penggalian.
4. Head pemotong dari auger didorong masuk oleh mesin auger kedalam lapisan
batubara, lalu auger-flight (batang auger) ditambahkan seiring dengan semakin
dalamnya lubang penggalian.
5. Setelah batang auger dipasang pada tempatnya, lalu ditarik oleh hydraulic
rams.
9. 6. Tiap batang auger dihubungkan satu dengan lainnya dengan “latch pin
assembly” yang dioperasikan dengan remote control.
7. Batubara yang keluar dari lubang auger lalu dibawa oleh side conveyor ke atas
stacker belt untuk selanjutnya ditumpuk di stockpile.
2.4 Kegunaan Metode Penambangan Auger
Kegunaan auger mining adalah untuk menambang endapan batubara yang tipis dan
tersingkap dilereng bukit dengan memakai augerheadminer yang memiliki auger
berdiameter 28-36 inchi (71-91cm). Kemudian alat ini diperbaiki menjadi twin auger
yang berdiameter 20-28 inchi (50-71 cm) dengan kedalaman penggalian efektif 5 ft (1,5
m).Pada saat penambangan alat ini ditempatkan dibagian pinggir lombong (stope). Auger
yang satu diletakkan di dasar lombong, sedang auger yang kedua dinaikkan sehingga alat
tersebut digerakkan kesamping kearah pinggir lombong diseberangnya dengan ditarik
kabel yang diikatkan pada 2 buah jangkar penopang di kiri-kanan alat. Gerakan
kesamping itu dilakukan berulang-ulang sambil diikuti dengan gerakan maju. Batubara
yang tergali diterima oleh chain conveyor pengumpul untuk diangkat keluar lombong.
Ada beberapa persyaratan-persyaratan fisik penggunaan auger mining, yaitu :
1. Diameter auger 0,5 – 3,0 meter
2. Kedalaman penggalian auger 50 – 250 meter
3. Single, double, atau triple pass
Gambar 2.4 lubang hasil penambangan auger (single)
10. Gambar 2.4 Lubang Hasil Penambangan Auger (single dan double pass)
4. Produktifitas 300 – 3.000 ton per shift
5. Butuh lebar pengupasan (strip width) 25 – 35 meter
2.5 Kelebihan Metode Penambangan Auger
Ada beberapa kelebihan/keuntungan menggunakan metode auger mining, yaitu sebagai
berikut :
1. Dapat mencapai laju penetrasi yang tinggi.
2. Volume perusakan tinggi dalam waktu yang singkat (pengambilan batubara
tetap dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membongkar OB).
3. Tingkat polusi suara rendah.
4. Tidak memerlukan medium pembilas untuk membersihkan kompresor ataupun
pompa pembilas.
5. Auger generasi baru dengan daya yang lebih besar sedang dikembangkan, yang
diharapkan dapat bekerja lebih efektif dengan ditambahkannya berbagai
macam kontrol.
2.6 Kekurangan Metode Penambangan Auger
Ada beberapa kekurangan/kelemahan menggunakan metode auger mining, yaitu
sebagai berikut :
11. 1. Auger juga memiliki kekurangan dengan menurunnya ukuran seiring dengan
peningkatan kedalaman penggalian, tinggi head pemotong yang tetap (fixed),
dan berbagai macam keterbatasan dalam pengoperasian, sehingga mengurangi
jumlah batubara yang seharusnya dapat di recovery.
2. Auger tidak dapat dibelokkan naik turun mengikuti dip atau ke kiri-kanan
didalam lapisan batubara karena strukturnya yang kaku.
3. Jumlah tonase perolehan (recovery) batubara per meter highwall terbatas.
4. Tidak selalu merupakan metode dengan biaya terendah.
5. Umumnya tingkat produksi tergolong rendah.
12. BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Metode Auger
Auger mining adalah sebuah metode penambangan untuk permukaan dengan dinding
yang tinggi atau penemuan singkapan (outcrop recovery) dari batubara dengan pemboran
ataupun penggalian bukaan ke dalam lapisan di antara lapisan penutup.
3.2 Tahapan Metode Auger
Ada beberapa tahapan penambangan dalam metode ini, yaitu sebagai berikut :
1. Sistem ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu 1 auger machine, 1 cuttingflight,
beberapa auger flight, 1 stacker conveyor, dan 1 front-end loader.
2. Penambangan auger dilakukan bersudut tegak-lurus terhadap highwall, dengan
mendorong head pemotong (penggali) ke dalam lapisan batubara.
3. Gerakan ulir dari proses penggalian akan membawa batubara hasil pemotongan
menuju keluar lubang penggalian.
4. Head pemotong dari auger didorong masuk oleh mesin auger kedalam lapisan
batubara, lalu auger-flight (batang auger) ditambahkan seiring dengan semakin
dalamnya lubang penggalian.
5. Setelah batang auger dipasang pada tempatnya, lalu ditarik oleh hydraulic
rams.
6. Tiap batang auger dihubungkan satu dengan lainnya dengan “latch pin
assembly” yang dioperasikan dengan remote control.
7. Batubara yang keluar dari lubang auger lalu dibawa oleh side conveyor ke atas
stacker belt untuk selanjutnya ditumpuk di stockpile.
13. 3.3 Kegunaan Metode Auger
Kegunaan auger mining adalah untuk menambang endapan batubara yang tipis dan
tersingkap dilereng bukit dengan memakai augerheadminer yang memiliki auger
berdiameter 28-36 inchi (71-91cm). Kemudian alat ini diperbaiki menjadi twin auger
yang berdiameter 20-28 inchi (50-71 cm) dengan kedalaman penggalian efektif 5 ft (1,5
m).Pada saat penambangan alat ini ditempatkan dibagian pinggir lombong (stope). Auger
yang satu diletakkan di dasar lombong, sedang auger yang kedua dinaikkan sehingga alat
tersebut digerakkan kesamping kearah pinggir lombong diseberangnya dengan ditarik
kabel yang diikatkan pada 2 buah jangkar penopang di kiri-kanan alat. Gerakan
kesamping itu dilakukan berulang-ulang sambil diikuti dengan gerakan maju. Batubara
yang tergali diterima oleh chain conveyor pengumpul untuk diangkat keluar lombong.
Ada beberapa persyaratan-persyaratan fisik penggunaan auger mining, yaitu :
1. Diameter auger 0,5 – 3,0 meter
2. Kedalaman penggalian auger 50 – 250 meter
3. Single, double, atau triple pass
4. Produktifitas 300 – 3.000 ton per shift
5. Butuh lebar pengupasan (strip width) 25 – 35 meter
3.4 Perusahaan yang menggunakan Metode Auger
3.4.1 Perusahaan yang ada di Indonesia
Salah satu perusahaan yang ada di Indonesia yang menggunakan metode penambangan
Auger adalah PT INDOMINCO MANDIRI KALIMANTAN TIMUR.
Indominco Mandiri adalah sebuah perusahaan pertambangan batu bara yang berada
di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Berdiri dan mulai beroperasi pada tahun 1997,
disusul selesainya konveyor pelabuhan batu bara pada tahun 1999.
Ada pun di indonesia metode auger pernah digunakan oleh PT.Indominco Mandiri di
Bontang, Kalimantan Timur yaitu pada Seam 13.
14. Gambar 3.1 penambangan metode auger di PT INDOMINCO
3.4.2 Perusahaan yang Ada diLuar Negeri
Salah satu perusahaan yang ada di Luar Negeri yang menggunakan metode
penambangan Auger adalah Peabody Energy Corporation bermarkas di St. Louis,
Missouri adalah perusahaan batu bara swasta terbesar di dunia.
15. Gambar 3.2 perusahan PEABODY yang menggunakan metode auger
3.5 Alat yang digunakan pada Metode Auger
3.5.1 cuttingflight
Gambar 3.3 cuttingflight
18. BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah kali ini adalah:
1. Auger mining adalah sebuah metode penambangan untuk permukaan dengan
dinding yang tinggi atau penemuan singkapan (outcrop recovery) dari batubara dengan
pemboran ataupun penggalian bukaan ke dalam lapisan di antara lapisan penutup.
2. Ada beberapa kelebihan/keuntungan menggunakan metode auger mining, yaitu
sebagai berikut :
a. Dapat mencapai laju penetrasi yang tinggi.
b. Volume perusakan tinggi dalam waktu yang singkat (pengambilan batubara tetap
dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membongkar OB).
c. Tingkat polusi suara rendah.
d. Tidak memerlukan medium pembilas untuk membersihkan kompresor ataupun
pompa pembilas.
e. Auger generasi baru dengan daya yang lebih besar sedang dikembangkan, yang
diharapkan dapat bekerja lebih efektif dengan ditambahkannya berbagai macam
kontrol.
Ada beberapa kekurangan/kelemahan menggunakan metode auger mining, yaitu
sebagai berikut :
a) Auger juga memiliki kekurangan dengan menurunnya ukuran seiring dengan
peningkatan kedalaman penggalian, tinggi head pemotong yang tetap (fixed),
dan berbagai macam keterbatasan dalam pengoperasian, sehingga
mengurangi jumlah batubara yang seharusnya dapat di recovery.
b) Auger tidak dapat dibelokkan naik turun mengikuti dip atau ke kiri-kanan
didalam lapisan batubara karena strukturnya yang kaku.
c) Jumlah tonase perolehan (recovery) batubara per meter highwall terbatas.
d) Tidak selalu merupakan metode dengan biaya terendah.
e) Umumnya tingkat produksi tergolong rendah.
19. 3. Ada beberapa tahapan penambangan dalam metode ini, yaitu sebagai berikut :
1. Sistem ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu 1 auger machine, 1
cuttingflight,beberapa auger flight, 1 stacker conveyor, dan 1 front-end loader.
2. Penambangan auger dilakukan bersudut tegak-lurus terhadap highwall, dengan
mendorong head pemotong (penggali) ke dalam lapisan batubara.
3. Gerakan ulir dari proses penggalian akan membawa batubara hasil pemotongan
menuju keluar lubang penggalian.
4. Head pemotong dari auger didorong masuk oleh mesin auger kedalam lapisan
batubara, lalu auger-flight (batang auger) ditambahkan seiring dengan semakin
dalamnya lubang penggalian.
5. Setelah batang auger dipasang pada tempatnya, lalu ditarik oleh hydraulic
rams.
6. Tiap batang auger dihubungkan satu dengan lainnya dengan “latch pin
assembly” yang dioperasikan dengan remote control.
7. Batubara yang keluar dari lubang auger lalu dibawa oleh side conveyor ke atas
stacker belt untuk selanjutnya ditumpuk di stockpile.
4.2 Saran
Sebaiknya untuk mata kuliah Sistem Penambang kita tidak hanya mengenai teori tetapi
kita belajar langsung ke perusahaan tambang. Untuk mengetahui metode apa aja yang
dipakai oleh perusahaan tersebut.