SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Metode regresi
klasik hanya
mampu
menganalisis
data dalam
bentuk kontinu
dan
berdistribusi
normal
Data yang
tersedia di
lapangan
dapat berupa
data diskrit
dan tidak
berdistribusi
normal
(regresi klasik
tdk cocok u/
meanalsis)
Regresi
poisson sering
digunakan
untuk
menganalisis
data diskrit
Data diskrit
yang tesedia di
lapangan
banyak yang
mengalami
overdispersi
Permasalahan
terjadi regresi
poisson
memiliki
asumsi
equidispersi
Jawa Timur
menempati
urutan ke 2
penemuan
kasus baru TB
BTA Positif =
23403 kasus.
Di Indonesia
TB merupakan
pembunuh no.1
penyakit
menular dan
peringkat ke-3
penyakit
pembunuh
tertinggi
dengan 88 ribu
kematian/th.
Hampir 10th
menempati
urutan ke-3
dunia dan
baru tahun
2010 turun
menjadi urutan
ke-5.
Indonesia
masuk dalam
22 negara
high-burden
country TB.
Data
kesehatan yg
memiliki ciri
percobaan
poisson adalah
jumlah kasus
baru TB
(menghsilkan
variabel
random diskrit)
1
• Bagaimanakah karakteristik statistik deskriptif data kasus baru TB
di Propinsi Jawa Timur tahun 2013 ?
2
• Bagaimanakah model terbaik kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur
tahun 2013 yang dihasilkan oleh analisis Generalized Poisson
Regresion untuk mengatasi overdispersi pada regresi Poisson ?
3
• Bagaimanakah pemilihan model regresi terbaik menggunakan
indikator AIC, AICC dan BIC antara regresi poisson dan Generalized
Poisson Regresion ?
KERANGKA KONSEPTUAL
• Jumlah kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur
tahun 2013 dipengaruhi oleh kepadatan
penduduk, persentase buta huruf, persentase
penduduk usia 15-50 tahun, persentase penduduk
miskin, persentase UPK pelaksana DOTS,
persentase nakes terlatih TB dan aktif, persentase
Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
(TUPM) sehat, persentase rumah tangga dengan
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jumlah
kasus HIV, dan persentase balita gizi kurang dan
gizi buruk
Hipotesis
Jenis : Non reaktif / unobtrusive
method (data sekunder)
Sumber : Dinkes dan BPS
Unit Analisis : Kabupaten/Kota di
Propinsi Jawa Timur
Teknik Analisis Data : SPSS dan
SAS
No Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala
Data
1. Jumlah kasus
baru TB (Y)
Jumlah seluruh kasus baru TB
tiap Kabupaten/Kota di
Propinsi Jawa Timur tahun
2013
Observasi Data
Sekunder
Rasio
2. Kepadatan
penduduk (X1)
Jumlah penduduk di suatu
daerah persatuan luas (km2)
tiap Kabupaten/Kota di
Propinsi Jawa Timur tahun
2013.
Hasil observasi data
sekunder
Rasio
3. Persentase buta
huruf (X2)
Persentase penduduk usia 15
tahun ke atas yang buta huruf
tiap Kabupaten/Kota di
Propinsi Jawa Timur tahun
2013.
Hasil observasi data
sekunder
Rasio
4. Persentase
penduduk usia
15-50 tahun
(X3)
Persentase jumlah penduduk
yang berusia 15-50 tahun baik
perempuan maupun laki-laki
tiap Kabupaten/Kota di
Propinsi Jawa Timur tahun
2013.
Hasil pembagian
jumlah penduduk
yang berusia 15-50
tahun
dengan total penduduk
dikali seratus persen
Rasio
No Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala
Data
5. Persentase
penduduk
miskin (X4)
Persentase penduduk yang
berada di bawah garis
kemiskinan tiap
Kabupaten/Kota di Propinsi
Jawa Timur tahun 2013.
Observasi data
sekunder
Rasio
6. Persentase UPK
pelaksana
DOTS (X5)
Persentase Unit Pelayanan
Kesehatan (UPK) yang teridiri
dari Puskesmas dan Rumah
Sakit yang melaksanakan
DOTS tiap Kabupaten/Kota di
Propinsi Jawa Timur tahun
2013.
Jumlah Puskesmas
dan Rumah Sakit yang
melaksanakan DOTS
dibagi dengan jumlah
seluruh Puskesmas
dan Rumah Sakit dikali
seratus persen
Rasio
7. Persentase
nakes terlatih
TB dan aktif
(X6)
Persentase tenaga kesehatan
baik dokter , paramedis dan
tenaga labolatorium di
Puskesmas dan Rumah Sakit
yang telah mendapatkan
pelatihan TB dan aktif dalam
segala kegiatan yang
berhubungan dengan TB tiap
Kabupaten/Kota di Propinsi
Jawa Timur tahun 2013.
Jumlah dokter,
paramedis dan tenaga
labolatorium yang telah
mendapatkan pelatihan
TB dan aktif dibagi
dengan jumlah seluruh
dokter, paramedis dan
tenaga labolatorium
dikali seratus persen
Rasio
No Variabel Definisi Operasional Cara
Pengukur
an
Skala
Data
8. Persentase
Tempat Umum
dan
Pengelolaan
Makanan
(TUPM) sehat
(X7)
Suatu sarana yang dikunjungi banyak orang
yang memenuhi syarat kesehatan yaitu
memiliki sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan
air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai
sesuai dengan kepadatan pengunjung dan
memiliki pencahayaan ruang yang memadai.
Hasil
observasi
data
sekunder
Rasio
9. Persentase
rumah tangga
dengan Prilaku
Hidup Bersih
dan Sehat
(PHBS) (X8)
Rumah tangga di tiap Kabupaten/Kota
Propinsi Jawa Timur tahun 2013 yang telah
melaksanakan 10 indikator PHBS
(pertolongan persalinan tenaga kesehatan,
ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan,
menggunakan air bersih, mencuci tangan
menggunakan air bersih dan sabun,
menggunakan jamban sehat, memberantas
jentik di rumah sekali seminggu, makan
sayur dan buah setiap hari, melakukan
aktifitas fisik setiap hari, tidak merokok di
dalam rumah)
Hasil
observasi
data
sekunder
Rasio
No Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala
Data
10. Jumlah kasus
HIV (X9)
Jumlah kasus baru HIV tiap
Kabupaten/ Kota di Propinsi
Jawa Timur tahun 2013.
Hasil observasi data
sekunder
Rasio
11. Persentase
balita gizi
kurang dan gizi
buruk (X10)
Persentase balita dengan status
gizi kurang dan gizi buruk tiap
Kabupaten/Kota di Propinsi
Jawa Timur tahun 2013.
Penjumlahan
persentase balita
dengan status gizi
kurang dan status gizi
buruk
Rasio
12. Persentase
rumah sehat
(X11)
Persentase rumah tiap
Kabupaten/Kota di Propinsi
Jawa Timur tahun 2013 yang
memenuhi kriteria atap
berplafon, dinding permanen
(tembok/papan), jenis lantai
bukan tanah, tersedia jendela,
pencahayaan alami cukup, dan
tidak padat penghuni (lebih
besar atau sama dengan 8
m2/orang)
Hasil observasi data
sekunder
Rasio
Variabel Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
TB 153 4039 1079,53 763,637 583.140,797
Kepadatan penduduk 272,34 8035,40 1839,43 2102,59084 4.420.888,24
Persentase buta huruf 1,65 26,51 9,3082 6,26057 39,195
Persentase penduduk usia (15-50)
tahun
48,26 59,36 53,6683 2,64918 7,018
Persentase penduduk miskin 2,14 43,58 12,3653 9,04677 81,844
Persentase UPK pelaksana DOTS 50 100 92,0027 10,77877 116,182
Persentase nakes terlatih & aktif 63,64 100 85,8832 10,67608 113,979
Persentase TUPM sehat 5,72 84,41 51,2868 18,69687 349,573
Persentase rumah tangga PHBS 17,14 67,32 45,3371 14,51725 210,751
Jumlah kasus HIV 0 1278 122,66 231,642 53.657,961
Persentase balita gizi kurang &
buruk
2,86 14,22 6,7542 2,82107 7,958
Persentase rumah sehat
1,02 81,03 38,8505 23,42914 548,925
Variabel Tolerance VIF
Kepadatan penduduk (X1) 0,168 5,945
Persentase buta huruf (X2) 0,289 3,461
Persentase penduduk usia 15-50 tahun (X3) 0,385 2,595
Persentase kemiskinan (X4) 0,197 5,071
UPK pelaksana DOTS (X5) 0,573 1,745
Persentase Nakes terlatih dan aktif (X6) 0,599 1,668
Persentase TUPM sehat (X7) 0,631 1,585
Persentase rumah tangga PHBS (X8) 0,468 2,137
Jumlah kasus HIV (X9) 0,408 2,453
Persentase balita gizi kurang dan gizi buruk (X10) 0,641 1,560
Persentase rumah sehat (X11) 0,536 1,866
Deteksi Overdispersi
Kriteria Nilai DF Nilai/DF
Deviance 1799,114 26 69,197
Pearson Chi-
Square
1651,604 26 63,532
Variabel yang memiliki pengaruh terhadap jumlah kasus baru TB di Propinsi
Jawa Timur Tahun 2013 berdasarkan metode regresi poisson adalah
Kepadatan penduduk (X1), Persentase buta huruf (X2), Persentase penduduk
usia 15-50 tahun (X3), Persentase kemiskinan (X4), UPK pelaksana DOTS
(X5), Persentase Nakes terlatih dan aktif (X6), Persentase TUPM sehat (X7),
Persentase rumah tangga PHBS (X8), Jumlah kasus HIV (X9), Persentase balita
gizi kurang dan gizi buruk (X10)
Model Regressi Poisson
Variabel yang memiliki pengaruh terhadap jumlah kasus baru TB di
Propinsi Jawa Timur Tahun 2013 berdasarkan metode Generalized
Poisson Regression adalah Persentase kemiskinan (X4), Persentase
Nakes terlatih dan aktif (X6), Jumlah kasus HIV (X9)
Model Generalized Poisson Regression
Perbandingan Nilai AIC, AICC dan BIC
Model AIC AICC BIC
Regresi Poisson 2149,183 2159,337 2167,197
Generalized Poisson 535,2 537,1 543,4
1
•Jumlah kasus baru TB (variabel dependen) memiliki nilai varian
lebih besar dari nilai rata-rata, sehingga mengindikasikan
terjadinya overdispersi
2
•Nilai deviance dan pearson chi-square dibagi derajad bebas
menghasilkan nilai lebih dari satu membuktikan telah terjadinya
overdispersi pada data jumlah kasus TB di Propinsi Jawa Timur
tahun 2013
3
•Faktor yang mempengaruhi jumlah kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur tahun 2013
melalui metode regresi poisson adalah kepadatan penduduk, persentase buta huruf,
persentase penduduk usia 15-50 tahun, persentase penduduk miskin, persentase UPK
pelaksana DOTS, persentase nakes terlatih TB dan aktif, persentase Tempat Umum
dan Pengelolaan Makanan (TUPM) sehat, persentase rumah tangga dengan Prilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jumlah kasus HIV , dan persentase balita gizi kurang
dan gizi buruk
4
•Faktor yang mempengaruhi jumlah kasus baru TB di Propinsi
Jawa Timur tahun 2013 melalui metode Generalized Poisson
Regression adalah persentase kemiskinan, persentase tenaga
kesehatan terlatih TB dan aktif, serta jumlah kasus HIV.
5
•Model terbaik untuk kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur tahun
2013 adalah model yang dihasilkan melalui metode Generalized
Poisson Regression melalui indikator nilai AIC, AICC dan BIC
terkecil.
 Pembuatan model data diskrit menggunakan metode regresi
poisson harus memperhatikan pemenuhan asumsi equidispersi
yaitu varian sama dengan rata-rata.
 Ketika terjadi masalah iterasi yang kurang pada saat pemodelan
Generalized Poisson Regression maka cara pengestimasian
parameter tidak disama dengankan nol tapi disama dengankan
nilai koefisien β dan scale dari masing-masing variabel yang
dihasilkan pada regresi poisson.
 Kegiatan kolaborasi TB-HIV adalah adalah salah program penting
pengendalian TB yang perlu dilaksanakan oleh seluruh jajaran
Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur
 Pemilihan tenaga kesehatan yang akan mendapatkan pelatihan
TB sebaiknya diperioritaskan pada tenaga kesehatan yang
berkontribusi aktif dalam kegiatan pengendalian TB dan belum
pernah mendapatkan pelatihan sebelumnya.
Generalized poisson mengatasi overdispersi kasus TB

More Related Content

What's hot (9)

Presentation akb
Presentation akbPresentation akb
Presentation akb
 
Proposal
Proposal Proposal
Proposal
 
3. kesakitan dan kematian ibu
3. kesakitan dan kematian ibu3. kesakitan dan kematian ibu
3. kesakitan dan kematian ibu
 
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
 
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkes
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkesLayanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkes
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkes
 
85 149-1-sm
85 149-1-sm85 149-1-sm
85 149-1-sm
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tb
 
241 457-1-sm
241 457-1-sm241 457-1-sm
241 457-1-sm
 
Seminar Hasil Penelitian Skripsi
Seminar Hasil Penelitian Skripsi Seminar Hasil Penelitian Skripsi
Seminar Hasil Penelitian Skripsi
 

Similar to Generalized poisson mengatasi overdispersi kasus TB

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
Adil Athilshipate
 
Evaluasi Proses Pemantauan Jentik Daerah Kepadatan Jentik Rendah
Evaluasi Proses Pemantauan Jentik Daerah Kepadatan Jentik RendahEvaluasi Proses Pemantauan Jentik Daerah Kepadatan Jentik Rendah
Evaluasi Proses Pemantauan Jentik Daerah Kepadatan Jentik Rendah
Lidia Fibriana
 
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
rose125620
 
pptminiprolama-220810054435-1bea3dfa.pdf
pptminiprolama-220810054435-1bea3dfa.pdfpptminiprolama-220810054435-1bea3dfa.pdf
pptminiprolama-220810054435-1bea3dfa.pdf
sitiadibahnur5
 
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Muh Saleh
 
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumitugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
kwrahayu
 

Similar to Generalized poisson mengatasi overdispersi kasus TB (20)

82635-pola-penyebab-kematian-kelompok-bayi-dan-93c134bc.pdf
82635-pola-penyebab-kematian-kelompok-bayi-dan-93c134bc.pdf82635-pola-penyebab-kematian-kelompok-bayi-dan-93c134bc.pdf
82635-pola-penyebab-kematian-kelompok-bayi-dan-93c134bc.pdf
 
JURNAL DETERMINAN PENYAKIT KUSTA_SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL DETERMINAN PENYAKIT KUSTA_SRI WAHYUNI.pdfJURNAL DETERMINAN PENYAKIT KUSTA_SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL DETERMINAN PENYAKIT KUSTA_SRI WAHYUNI.pdf
 
IKU(1).pdf
IKU(1).pdfIKU(1).pdf
IKU(1).pdf
 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
 
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diareJurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
 
Evaluasi Proses Pemantauan Jentik Daerah Kepadatan Jentik Rendah
Evaluasi Proses Pemantauan Jentik Daerah Kepadatan Jentik RendahEvaluasi Proses Pemantauan Jentik Daerah Kepadatan Jentik Rendah
Evaluasi Proses Pemantauan Jentik Daerah Kepadatan Jentik Rendah
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
 
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
 
Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...
Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...
Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...
 
PPT MINIPRO lama.pptx
PPT MINIPRO lama.pptxPPT MINIPRO lama.pptx
PPT MINIPRO lama.pptx
 
pptminiprolama-220810054435-1bea3dfa.pdf
pptminiprolama-220810054435-1bea3dfa.pdfpptminiprolama-220810054435-1bea3dfa.pdf
pptminiprolama-220810054435-1bea3dfa.pdf
 
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
 
Statistik kesehatan
Statistik kesehatanStatistik kesehatan
Statistik kesehatan
 
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdfBAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
 
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokokRiset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
 
Elvipson tesis
Elvipson tesis Elvipson tesis
Elvipson tesis
 
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengahPokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
 
Desa siaga kilensari
Desa siaga kilensariDesa siaga kilensari
Desa siaga kilensari
 
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumitugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
 
tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013
tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013
tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
ssupi412
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Obat Telat Bulan Di Bandung
 
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxPPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
firbadian97
 
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
mumtaza6
 

Recently uploaded (11)

Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
 
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxPPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
 
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
 
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
 
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di SemarangWA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
 
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
 

Generalized poisson mengatasi overdispersi kasus TB

  • 1.
  • 2. Metode regresi klasik hanya mampu menganalisis data dalam bentuk kontinu dan berdistribusi normal Data yang tersedia di lapangan dapat berupa data diskrit dan tidak berdistribusi normal (regresi klasik tdk cocok u/ meanalsis) Regresi poisson sering digunakan untuk menganalisis data diskrit Data diskrit yang tesedia di lapangan banyak yang mengalami overdispersi Permasalahan terjadi regresi poisson memiliki asumsi equidispersi
  • 3. Jawa Timur menempati urutan ke 2 penemuan kasus baru TB BTA Positif = 23403 kasus. Di Indonesia TB merupakan pembunuh no.1 penyakit menular dan peringkat ke-3 penyakit pembunuh tertinggi dengan 88 ribu kematian/th. Hampir 10th menempati urutan ke-3 dunia dan baru tahun 2010 turun menjadi urutan ke-5. Indonesia masuk dalam 22 negara high-burden country TB. Data kesehatan yg memiliki ciri percobaan poisson adalah jumlah kasus baru TB (menghsilkan variabel random diskrit)
  • 4. 1 • Bagaimanakah karakteristik statistik deskriptif data kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur tahun 2013 ? 2 • Bagaimanakah model terbaik kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur tahun 2013 yang dihasilkan oleh analisis Generalized Poisson Regresion untuk mengatasi overdispersi pada regresi Poisson ? 3 • Bagaimanakah pemilihan model regresi terbaik menggunakan indikator AIC, AICC dan BIC antara regresi poisson dan Generalized Poisson Regresion ?
  • 5.
  • 6.
  • 8. • Jumlah kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur tahun 2013 dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, persentase buta huruf, persentase penduduk usia 15-50 tahun, persentase penduduk miskin, persentase UPK pelaksana DOTS, persentase nakes terlatih TB dan aktif, persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) sehat, persentase rumah tangga dengan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jumlah kasus HIV, dan persentase balita gizi kurang dan gizi buruk Hipotesis
  • 9. Jenis : Non reaktif / unobtrusive method (data sekunder) Sumber : Dinkes dan BPS Unit Analisis : Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur Teknik Analisis Data : SPSS dan SAS
  • 10. No Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Data 1. Jumlah kasus baru TB (Y) Jumlah seluruh kasus baru TB tiap Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2013 Observasi Data Sekunder Rasio 2. Kepadatan penduduk (X1) Jumlah penduduk di suatu daerah persatuan luas (km2) tiap Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2013. Hasil observasi data sekunder Rasio 3. Persentase buta huruf (X2) Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang buta huruf tiap Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2013. Hasil observasi data sekunder Rasio 4. Persentase penduduk usia 15-50 tahun (X3) Persentase jumlah penduduk yang berusia 15-50 tahun baik perempuan maupun laki-laki tiap Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2013. Hasil pembagian jumlah penduduk yang berusia 15-50 tahun dengan total penduduk dikali seratus persen Rasio
  • 11. No Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Data 5. Persentase penduduk miskin (X4) Persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan tiap Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2013. Observasi data sekunder Rasio 6. Persentase UPK pelaksana DOTS (X5) Persentase Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) yang teridiri dari Puskesmas dan Rumah Sakit yang melaksanakan DOTS tiap Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2013. Jumlah Puskesmas dan Rumah Sakit yang melaksanakan DOTS dibagi dengan jumlah seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit dikali seratus persen Rasio 7. Persentase nakes terlatih TB dan aktif (X6) Persentase tenaga kesehatan baik dokter , paramedis dan tenaga labolatorium di Puskesmas dan Rumah Sakit yang telah mendapatkan pelatihan TB dan aktif dalam segala kegiatan yang berhubungan dengan TB tiap Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2013. Jumlah dokter, paramedis dan tenaga labolatorium yang telah mendapatkan pelatihan TB dan aktif dibagi dengan jumlah seluruh dokter, paramedis dan tenaga labolatorium dikali seratus persen Rasio
  • 12. No Variabel Definisi Operasional Cara Pengukur an Skala Data 8. Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) sehat (X7) Suatu sarana yang dikunjungi banyak orang yang memenuhi syarat kesehatan yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai sesuai dengan kepadatan pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Hasil observasi data sekunder Rasio 9. Persentase rumah tangga dengan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (X8) Rumah tangga di tiap Kabupaten/Kota Propinsi Jawa Timur tahun 2013 yang telah melaksanakan 10 indikator PHBS (pertolongan persalinan tenaga kesehatan, ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah) Hasil observasi data sekunder Rasio
  • 13. No Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Data 10. Jumlah kasus HIV (X9) Jumlah kasus baru HIV tiap Kabupaten/ Kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2013. Hasil observasi data sekunder Rasio 11. Persentase balita gizi kurang dan gizi buruk (X10) Persentase balita dengan status gizi kurang dan gizi buruk tiap Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2013. Penjumlahan persentase balita dengan status gizi kurang dan status gizi buruk Rasio 12. Persentase rumah sehat (X11) Persentase rumah tiap Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur tahun 2013 yang memenuhi kriteria atap berplafon, dinding permanen (tembok/papan), jenis lantai bukan tanah, tersedia jendela, pencahayaan alami cukup, dan tidak padat penghuni (lebih besar atau sama dengan 8 m2/orang) Hasil observasi data sekunder Rasio
  • 14. Variabel Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance TB 153 4039 1079,53 763,637 583.140,797 Kepadatan penduduk 272,34 8035,40 1839,43 2102,59084 4.420.888,24 Persentase buta huruf 1,65 26,51 9,3082 6,26057 39,195 Persentase penduduk usia (15-50) tahun 48,26 59,36 53,6683 2,64918 7,018 Persentase penduduk miskin 2,14 43,58 12,3653 9,04677 81,844 Persentase UPK pelaksana DOTS 50 100 92,0027 10,77877 116,182 Persentase nakes terlatih & aktif 63,64 100 85,8832 10,67608 113,979 Persentase TUPM sehat 5,72 84,41 51,2868 18,69687 349,573 Persentase rumah tangga PHBS 17,14 67,32 45,3371 14,51725 210,751 Jumlah kasus HIV 0 1278 122,66 231,642 53.657,961 Persentase balita gizi kurang & buruk 2,86 14,22 6,7542 2,82107 7,958 Persentase rumah sehat 1,02 81,03 38,8505 23,42914 548,925
  • 15. Variabel Tolerance VIF Kepadatan penduduk (X1) 0,168 5,945 Persentase buta huruf (X2) 0,289 3,461 Persentase penduduk usia 15-50 tahun (X3) 0,385 2,595 Persentase kemiskinan (X4) 0,197 5,071 UPK pelaksana DOTS (X5) 0,573 1,745 Persentase Nakes terlatih dan aktif (X6) 0,599 1,668 Persentase TUPM sehat (X7) 0,631 1,585 Persentase rumah tangga PHBS (X8) 0,468 2,137 Jumlah kasus HIV (X9) 0,408 2,453 Persentase balita gizi kurang dan gizi buruk (X10) 0,641 1,560 Persentase rumah sehat (X11) 0,536 1,866
  • 16. Deteksi Overdispersi Kriteria Nilai DF Nilai/DF Deviance 1799,114 26 69,197 Pearson Chi- Square 1651,604 26 63,532
  • 17. Variabel yang memiliki pengaruh terhadap jumlah kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur Tahun 2013 berdasarkan metode regresi poisson adalah Kepadatan penduduk (X1), Persentase buta huruf (X2), Persentase penduduk usia 15-50 tahun (X3), Persentase kemiskinan (X4), UPK pelaksana DOTS (X5), Persentase Nakes terlatih dan aktif (X6), Persentase TUPM sehat (X7), Persentase rumah tangga PHBS (X8), Jumlah kasus HIV (X9), Persentase balita gizi kurang dan gizi buruk (X10) Model Regressi Poisson
  • 18. Variabel yang memiliki pengaruh terhadap jumlah kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur Tahun 2013 berdasarkan metode Generalized Poisson Regression adalah Persentase kemiskinan (X4), Persentase Nakes terlatih dan aktif (X6), Jumlah kasus HIV (X9) Model Generalized Poisson Regression
  • 19. Perbandingan Nilai AIC, AICC dan BIC Model AIC AICC BIC Regresi Poisson 2149,183 2159,337 2167,197 Generalized Poisson 535,2 537,1 543,4
  • 20. 1 •Jumlah kasus baru TB (variabel dependen) memiliki nilai varian lebih besar dari nilai rata-rata, sehingga mengindikasikan terjadinya overdispersi 2 •Nilai deviance dan pearson chi-square dibagi derajad bebas menghasilkan nilai lebih dari satu membuktikan telah terjadinya overdispersi pada data jumlah kasus TB di Propinsi Jawa Timur tahun 2013 3 •Faktor yang mempengaruhi jumlah kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur tahun 2013 melalui metode regresi poisson adalah kepadatan penduduk, persentase buta huruf, persentase penduduk usia 15-50 tahun, persentase penduduk miskin, persentase UPK pelaksana DOTS, persentase nakes terlatih TB dan aktif, persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) sehat, persentase rumah tangga dengan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jumlah kasus HIV , dan persentase balita gizi kurang dan gizi buruk
  • 21. 4 •Faktor yang mempengaruhi jumlah kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur tahun 2013 melalui metode Generalized Poisson Regression adalah persentase kemiskinan, persentase tenaga kesehatan terlatih TB dan aktif, serta jumlah kasus HIV. 5 •Model terbaik untuk kasus baru TB di Propinsi Jawa Timur tahun 2013 adalah model yang dihasilkan melalui metode Generalized Poisson Regression melalui indikator nilai AIC, AICC dan BIC terkecil.
  • 22.  Pembuatan model data diskrit menggunakan metode regresi poisson harus memperhatikan pemenuhan asumsi equidispersi yaitu varian sama dengan rata-rata.  Ketika terjadi masalah iterasi yang kurang pada saat pemodelan Generalized Poisson Regression maka cara pengestimasian parameter tidak disama dengankan nol tapi disama dengankan nilai koefisien β dan scale dari masing-masing variabel yang dihasilkan pada regresi poisson.  Kegiatan kolaborasi TB-HIV adalah adalah salah program penting pengendalian TB yang perlu dilaksanakan oleh seluruh jajaran Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur  Pemilihan tenaga kesehatan yang akan mendapatkan pelatihan TB sebaiknya diperioritaskan pada tenaga kesehatan yang berkontribusi aktif dalam kegiatan pengendalian TB dan belum pernah mendapatkan pelatihan sebelumnya.