SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Struktur Kontrol Percabangan
Hendri Winarto, S.T., M.Kom.
Mapel Pemrograman Dasar - X RPL
Kurikulum 2013 Revisi 2017
SMK Negeri 1 Pacitan
06
Materi Pokok
 Struktur percabangan
 Percabangan tidak bersyarat
 Percabangan sederhana
 Percabangan bertingkat
 Percabangan bersarang
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 2
Struktur Percabangan
 Digunakan untuk memilih alur program berdasarkan suatu kondisi yang diuji nilai
kebenarannya
 Merupakan implementasi struktur algoritma pemilihan (selection), yang pada
flowchart direpresentasikan dengan bangun belah ketupat
 Pada bahasa C/C++, percabangan diimplementasikan menggunakan syntax:
 goto
 if ...[else if] ... [else]
 switch .. case
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 3
Percabangan Tidak Bersyarat
 Percabangan yang tidak membutuhkan pengecekan kondisi true/false untuk
menuju ke bagian tertentu dari program
 Pada bahasa C++ percabangan tidak bersyarat bisa dilakukan menggunakan syntax
goto diikuti dengan label yang kita tentukan sendiri di bagian lain dari program.
 Label diketikkan dengan nama bebas (memenuhi kaidah penamaan seperti
variabel), diakhiri dengan karakter titik dua (:)
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 4
Percabangan Sederhana
 C++ menggunakan if ... dan if ... else untuk percabangan sederhana
 Percabangan yang hanya menggunakan if ... disebut one-way case, sedangkan
yang menggunakan if ... else disebut two-way case
 Pada one-way case, jika kondisi bernilai true, maka Statement 1 dan Statement 2
akan dijalankan. Sedangkan pada two-way case, Akan dipilih hanya salah satu
statement saja
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 5
Percabangan Sederhana One-way
 Percabangan sederhana one-way di C++ berupa if .. tanpa else. Jika dibuat kode
program, implementasi flowchart pada halaman sebelumnya kurang lebih akan menjadi
seperti ini :

 Penjelasan: pada saat kondisi bernilai true maupun false, Statement 2 tetap akan
dieksekusi. Namun jika kondisi bernilai true, Statement 1 akan dieksekusi terlebih
dahulu, baru mengeksekusi Statement 2
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 6
Percabangan Sederhana Two-way
 Percabangan sederhana two-way di C++ menggunakan if ... else dengan format:
if (kondisi) {
// blok statement yang dijalankan saat kondisi bernilai true
} else {
// blok statement yang dijalankan saat kondisi bernilai false
}
 Contoh penggunaan pada penentuan bilangan ganjil ataukah genap :
 Catatan: kurung kurawal dapat dihilangkan jika hanya menangani satu statement
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 7
Sintaks Alternatif
Percabangan if ... else
 Pada kebutuhan tertentu di mana sintaks if .. else hanya digunakan untuk
memilih 2 nilai atau membuat keputusan sederhana, maka sintaks if .. else
dapat disederhanakan menggunakan sintaks alternatif, dengan hasil yang sama.
 Sintaks berikut:
if (kondisi)
nilai = "A";
else
nilai = "B";
 Dapat disederhanakan menjadi :
nilai = (kondisi) ? "A" : "B";
 Keduanya memiliki makna yang sama persis, meski ada keterbatasan tertentu pada
implementasi sintaks alternatif.
 Sintaks alternatif tersebut disebut juga sebagai ternary operator.
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 8
Percabangan Bertingkat if ... else if .. else
 Pada penyelesaian kasus pemrograman, seringkali ada beberapa kondisi
bertingkat yang harus ditangani, di mana pada operasi logika yang kita gunakan
sebagai kondisi pada if tidak selalu bisa ditangani langsung pada blok untuk else.
Untuk keperluan ini, kita dapat menggunakan sintaks percabangan bertingkat.
 Sintaks :
if (kondisi1) {
statement 1;
} else if (kondisi2) {
statement 2;
}
.... // bisa ditambahkan blok else if sesuai kebutuhan
else {
statement lain;
}
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 9
Contoh Percabangan Bertingkat if ... else if .. else
 Program sederhana berikut ini mengecek bilangan yang diinputkan pengguna, dan
memutuskan apakah bilangan tersebut positif, negatif, ataukah bilangan nol
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 10
Percabangan dengan switch ... case
 Percabangan bertingkat dengan if .. else if .. else yang memiliki nilai kondisi berupa
nilai pasti (bukan berupa operasi pembandingan atau rentang nilai), dapat direpresentasikan ke
dalam sintaks switch ... case
 Sintaks:
switch (expression) {
case nilai1: statement1;
break;
case nilai2: statement2;
break;
...
default: statement default;
}
 Berbeda dengan if yang mengevaluasi kondisi, switch menggunakan pembandingan kecocokan
antara expression (biasanya berupa variabel saja) dengan nilai yang ada pada bagian case. Nilai
dapat berupa numerik, karakter, string, dsb.
 Setiap kecocokan nilai pada case dapat digunakan untuk mengeksekusi blok statement sebanyak
yang dibutuhkan, hingga menemui sintaks break.
 Jika tidak ada kecocokan nilai dengan semua yang disediakan pada bagian case, maka blok
statement pada bagian default akan dieksekusi. Blok statement pada bagian default tidak perlu
diakhiri dengan break.
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 11
Contoh Percabangan dengan switch ... case
 Contoh percabangan berikut ini memilih untuk menampilkan pilihan menu oleh
pengguna program, yang disimpan pada variabel p
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 12
Percabangan If Bersarang (Nested If)
 Percabangan if bersarang pada dasarnya hanyalah percabangan if yang terletak di
dalam blok percabangan if lainnya, baik pada bagian if, else if, maupun else.
 Struktur ini lazim digunakan pada alur program yang memang membutuhkan
suatu percabangan if untuk dijalankan sebagai syarat bagi percabangan if lainnya
 Sintaks umum:
if (kondisi1) { // outer if
// statements
if (kondisi2) { // inner if
// statements
}
....
}
 Baik struktur if pada bagian outer maupun inner, dapat berupa if saja (one-way), if
... else (two-way), maupun if ... else if ... else (bertingkat)
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 13
Contoh Percabangan If Bersarang (Nested If)
 Diketahui persyaratan untuk
seleksi anggota Paskibra
menggunakan persyaratan tinggi
badan yang berbeda untuk calon
dengan jenis kelamin laki-laki dan
perempuan.
 Meski pendekatan algoritma yang
berbeda tentunya juga bisa
digunakan, contoh berikut ini dapat
memberikan gambaran mengenai
penggunaan percabangan if
bersarang secara sederhana.
Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 14
Contoh Percabangan If Bersarang (Nested If)
Fin.

More Related Content

What's hot

Percabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaPercabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
 
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangMakalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangRocky Nikijuluw
 
Evolusi kinerja komputer
Evolusi kinerja komputer Evolusi kinerja komputer
Evolusi kinerja komputer arcah02
 
Jurnal Simulasi Monte Carlo dalam memprediksi peserta didik baru
Jurnal Simulasi Monte Carlo dalam memprediksi peserta didik baruJurnal Simulasi Monte Carlo dalam memprediksi peserta didik baru
Jurnal Simulasi Monte Carlo dalam memprediksi peserta didik baruSepriano Sepriano
 
Konsep proses dan penjadwalan
Konsep proses dan penjadwalanKonsep proses dan penjadwalan
Konsep proses dan penjadwalanDickdick Maulana
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikBaguss Chandrass
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)cofry
 
Pendahuluan Pemodelan dan Simulasi
Pendahuluan Pemodelan dan SimulasiPendahuluan Pemodelan dan Simulasi
Pendahuluan Pemodelan dan SimulasiMateri Kuliah Online
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Datadodolbetawi
 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Tri Sugihartono
 
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxYaya610291
 
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanProposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanM.Hafizhul afiq
 
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelInteraksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelEko Kurniawan Khannedy
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Contoh Project Metode Penelitian
Contoh Project Metode PenelitianContoh Project Metode Penelitian
Contoh Project Metode PenelitianNataniel Papalangi
 

What's hot (20)

Percabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaPercabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan Algoritma
 
Lkpd
LkpdLkpd
Lkpd
 
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangMakalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
 
Evolusi kinerja komputer
Evolusi kinerja komputer Evolusi kinerja komputer
Evolusi kinerja komputer
 
Jurnal Simulasi Monte Carlo dalam memprediksi peserta didik baru
Jurnal Simulasi Monte Carlo dalam memprediksi peserta didik baruJurnal Simulasi Monte Carlo dalam memprediksi peserta didik baru
Jurnal Simulasi Monte Carlo dalam memprediksi peserta didik baru
 
Tugas2 -metode searching ai
Tugas2 -metode searching aiTugas2 -metode searching ai
Tugas2 -metode searching ai
 
Konsep proses dan penjadwalan
Konsep proses dan penjadwalanKonsep proses dan penjadwalan
Konsep proses dan penjadwalan
 
Modul 4 1 data link layer
Modul 4 1 data link layerModul 4 1 data link layer
Modul 4 1 data link layer
 
Algoritma powerpoint
Algoritma powerpointAlgoritma powerpoint
Algoritma powerpoint
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)
 
Pendahuluan Pemodelan dan Simulasi
Pendahuluan Pemodelan dan SimulasiPendahuluan Pemodelan dan Simulasi
Pendahuluan Pemodelan dan Simulasi
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Data
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
 
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
 
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanProposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
 
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelInteraksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Contoh Project Metode Penelitian
Contoh Project Metode PenelitianContoh Project Metode Penelitian
Contoh Project Metode Penelitian
 

Similar to Materi Pemrograman Dasar - Struktur Kontrol Percabangan

DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptx
DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptxDASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptx
DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptxAnnaUrnika1
 
01.12 JAVA SE_switch statement
01.12 JAVA SE_switch statement01.12 JAVA SE_switch statement
01.12 JAVA SE_switch statementJefri Fahrian
 
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented ProgrammingMelina Krisnawati
 
Dasar-dasar pemorograman - Percabangan.pdf
Dasar-dasar pemorograman - Percabangan.pdfDasar-dasar pemorograman - Percabangan.pdf
Dasar-dasar pemorograman - Percabangan.pdfYogaSetyawan8
 
Ringkasan 32 keyword dalam c
Ringkasan 32 keyword dalam cRingkasan 32 keyword dalam c
Ringkasan 32 keyword dalam cAdyth d'BlackAnt
 
Pertemuan 5C.pptx
Pertemuan 5C.pptxPertemuan 5C.pptx
Pertemuan 5C.pptxMenny SN
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompokAidil Kun
 

Similar to Materi Pemrograman Dasar - Struktur Kontrol Percabangan (9)

DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptx
DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptxDASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptx
DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptx
 
01.12 JAVA SE_switch statement
01.12 JAVA SE_switch statement01.12 JAVA SE_switch statement
01.12 JAVA SE_switch statement
 
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
 
Dasar-dasar pemorograman - Percabangan.pdf
Dasar-dasar pemorograman - Percabangan.pdfDasar-dasar pemorograman - Percabangan.pdf
Dasar-dasar pemorograman - Percabangan.pdf
 
Ringkasan 32 keyword dalam c
Ringkasan 32 keyword dalam cRingkasan 32 keyword dalam c
Ringkasan 32 keyword dalam c
 
Pd
PdPd
Pd
 
Pertemuan 5C.pptx
Pertemuan 5C.pptxPertemuan 5C.pptx
Pertemuan 5C.pptx
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompok
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Materi Pemrograman Dasar - Struktur Kontrol Percabangan

  • 1. Struktur Kontrol Percabangan Hendri Winarto, S.T., M.Kom. Mapel Pemrograman Dasar - X RPL Kurikulum 2013 Revisi 2017 SMK Negeri 1 Pacitan 06
  • 2. Materi Pokok  Struktur percabangan  Percabangan tidak bersyarat  Percabangan sederhana  Percabangan bertingkat  Percabangan bersarang Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 2
  • 3. Struktur Percabangan  Digunakan untuk memilih alur program berdasarkan suatu kondisi yang diuji nilai kebenarannya  Merupakan implementasi struktur algoritma pemilihan (selection), yang pada flowchart direpresentasikan dengan bangun belah ketupat  Pada bahasa C/C++, percabangan diimplementasikan menggunakan syntax:  goto  if ...[else if] ... [else]  switch .. case Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 3
  • 4. Percabangan Tidak Bersyarat  Percabangan yang tidak membutuhkan pengecekan kondisi true/false untuk menuju ke bagian tertentu dari program  Pada bahasa C++ percabangan tidak bersyarat bisa dilakukan menggunakan syntax goto diikuti dengan label yang kita tentukan sendiri di bagian lain dari program.  Label diketikkan dengan nama bebas (memenuhi kaidah penamaan seperti variabel), diakhiri dengan karakter titik dua (:) Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 4
  • 5. Percabangan Sederhana  C++ menggunakan if ... dan if ... else untuk percabangan sederhana  Percabangan yang hanya menggunakan if ... disebut one-way case, sedangkan yang menggunakan if ... else disebut two-way case  Pada one-way case, jika kondisi bernilai true, maka Statement 1 dan Statement 2 akan dijalankan. Sedangkan pada two-way case, Akan dipilih hanya salah satu statement saja Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 5
  • 6. Percabangan Sederhana One-way  Percabangan sederhana one-way di C++ berupa if .. tanpa else. Jika dibuat kode program, implementasi flowchart pada halaman sebelumnya kurang lebih akan menjadi seperti ini :   Penjelasan: pada saat kondisi bernilai true maupun false, Statement 2 tetap akan dieksekusi. Namun jika kondisi bernilai true, Statement 1 akan dieksekusi terlebih dahulu, baru mengeksekusi Statement 2 Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 6
  • 7. Percabangan Sederhana Two-way  Percabangan sederhana two-way di C++ menggunakan if ... else dengan format: if (kondisi) { // blok statement yang dijalankan saat kondisi bernilai true } else { // blok statement yang dijalankan saat kondisi bernilai false }  Contoh penggunaan pada penentuan bilangan ganjil ataukah genap :  Catatan: kurung kurawal dapat dihilangkan jika hanya menangani satu statement Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 7
  • 8. Sintaks Alternatif Percabangan if ... else  Pada kebutuhan tertentu di mana sintaks if .. else hanya digunakan untuk memilih 2 nilai atau membuat keputusan sederhana, maka sintaks if .. else dapat disederhanakan menggunakan sintaks alternatif, dengan hasil yang sama.  Sintaks berikut: if (kondisi) nilai = "A"; else nilai = "B";  Dapat disederhanakan menjadi : nilai = (kondisi) ? "A" : "B";  Keduanya memiliki makna yang sama persis, meski ada keterbatasan tertentu pada implementasi sintaks alternatif.  Sintaks alternatif tersebut disebut juga sebagai ternary operator. Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 8
  • 9. Percabangan Bertingkat if ... else if .. else  Pada penyelesaian kasus pemrograman, seringkali ada beberapa kondisi bertingkat yang harus ditangani, di mana pada operasi logika yang kita gunakan sebagai kondisi pada if tidak selalu bisa ditangani langsung pada blok untuk else. Untuk keperluan ini, kita dapat menggunakan sintaks percabangan bertingkat.  Sintaks : if (kondisi1) { statement 1; } else if (kondisi2) { statement 2; } .... // bisa ditambahkan blok else if sesuai kebutuhan else { statement lain; } Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 9
  • 10. Contoh Percabangan Bertingkat if ... else if .. else  Program sederhana berikut ini mengecek bilangan yang diinputkan pengguna, dan memutuskan apakah bilangan tersebut positif, negatif, ataukah bilangan nol Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 10
  • 11. Percabangan dengan switch ... case  Percabangan bertingkat dengan if .. else if .. else yang memiliki nilai kondisi berupa nilai pasti (bukan berupa operasi pembandingan atau rentang nilai), dapat direpresentasikan ke dalam sintaks switch ... case  Sintaks: switch (expression) { case nilai1: statement1; break; case nilai2: statement2; break; ... default: statement default; }  Berbeda dengan if yang mengevaluasi kondisi, switch menggunakan pembandingan kecocokan antara expression (biasanya berupa variabel saja) dengan nilai yang ada pada bagian case. Nilai dapat berupa numerik, karakter, string, dsb.  Setiap kecocokan nilai pada case dapat digunakan untuk mengeksekusi blok statement sebanyak yang dibutuhkan, hingga menemui sintaks break.  Jika tidak ada kecocokan nilai dengan semua yang disediakan pada bagian case, maka blok statement pada bagian default akan dieksekusi. Blok statement pada bagian default tidak perlu diakhiri dengan break. Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 11
  • 12. Contoh Percabangan dengan switch ... case  Contoh percabangan berikut ini memilih untuk menampilkan pilihan menu oleh pengguna program, yang disimpan pada variabel p Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 12
  • 13. Percabangan If Bersarang (Nested If)  Percabangan if bersarang pada dasarnya hanyalah percabangan if yang terletak di dalam blok percabangan if lainnya, baik pada bagian if, else if, maupun else.  Struktur ini lazim digunakan pada alur program yang memang membutuhkan suatu percabangan if untuk dijalankan sebagai syarat bagi percabangan if lainnya  Sintaks umum: if (kondisi1) { // outer if // statements if (kondisi2) { // inner if // statements } .... }  Baik struktur if pada bagian outer maupun inner, dapat berupa if saja (one-way), if ... else (two-way), maupun if ... else if ... else (bertingkat) Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 13
  • 14. Contoh Percabangan If Bersarang (Nested If)  Diketahui persyaratan untuk seleksi anggota Paskibra menggunakan persyaratan tinggi badan yang berbeda untuk calon dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.  Meski pendekatan algoritma yang berbeda tentunya juga bisa digunakan, contoh berikut ini dapat memberikan gambaran mengenai penggunaan percabangan if bersarang secara sederhana. Pemrograman Dasar X RPL - Hendri Winarto, S.T., M.Kom. - SMKN 1 Pacitan 14
  • 15. Contoh Percabangan If Bersarang (Nested If) Fin.