PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
2 BAHAN TANAMAN.pptx
1. BAHAN TANAMAN
Setelah mempelajari modul materi ini,
diharapkan mampu :
• memahami pengertian bahan tanaman
kelapa sawit,
• memahami proses produksi benih
kelapa sawit,
• memahami dan membedakan
karakteristik bahan tanaman kelapa
sawit unggul,
• mengenal dan memahami prosedure
pengadaan bahan tanam kelapa sawit
unggul.
2. Istilah-istilah Bahan Tanaman
• Biji adalah organ reproduktif yang
dihasilkan oleh tanaman setelah terjadinya
anthesis.
Contoh :
Anakan kelapa sawit yang biasanya
tumbuh liar di piringan merupakan produk
dari biji.
3. • Benih adalah biji yang digunakan untuk tujuan
penenaman (komersial).
Benih adalah biji yang telah diseleksi dan dijamin
kemurnian genetiknya (legitim).
Contoh : Benih sawit yang dikeluarkan oleh penakar
benih sawit dan dikemas dengan label sertifikat
benih
Benih kecambah PT.Lonsum Benih kecambah PPKS Benih kecambah PT Socfin
4. • Kecambah adalah benih yang telah diberi
perlakuan sehingga membentuk plumula
(pucuk) dan radikula (akar) serta siap
untuk ditanam di pembibitan.
5. • Ramet adalah kecambah hasil
perbanyakan vegetatif dengan teknik
kultur jaringan melalui embriogenesis
kalus primer
6. • Ortet adalah ramet yang telah
ditanam di lapangan
• Klon adalah bahasa Yunani yang artinya
potongan organ yang digunakan untuk
memperbanyak tanaman.
7. • Bibit adalah bahan tanaman yang siap untuk
ditanam di lapangan. Bibit bisa berasal dari
organ reproduktif (benih) dan/atau hasil
perbanyakan vegetatif (ramet).
8. TUGAS
Lakukan pengamatan pada kebun tanaman
kelapa sawit yang ada di disekitar tempat
tinggal saudara.
• Apakah tanaman kelapa sawit yang ditanam di kebun
tersebut dapat berbuah?
• Seandainya tanaman tersebut berbuah, apakah buah
tersebut dapat dipakai sebagai benih?
• Seandainya dipakai sebagai benih, biji buah kelapa
sawit tersebut tergolong benih apa ?
• Menurut pendapat saudara untuk apakah kelapa sawit
tsb ditanam?
9. Proses Produksi Bahan
Tanaman Kelapa Sawit
Tanaman induk dura berasal dari 4
pohon kelapa sawit yang ditanam
di Kebun Raya Bogor (1848) yang
dikenal sebagai deli dura
Tanaman induk pisifera berasal
dari berbagai sumber di Afrika
sejak tahun 1914. Tipe pisifera
yang umum dipakai untuk pohon
induk yaitu pisifera La Me, Nifor
(Calabar), Yangambi, Avros dan
Ekona.
Hasil persilangan kedua jenis
tanaman kelapa sawit ini diperoleh
tandan benih (D x P) tenera , yang
merupakan bahan tanaman
unggul
10. Prinsip Produksi Benih
• Produksi benih dilakukan secara bertahap.
• Prinsip setiap tahapan dalam proses produksi
benih adalah untuk menjamin diperolehnya
benih yang memenuhi kriteria :
1. Persentase kecambahan tinggi
2. Pertanaman yang homogen di lapangan
3. Legitimasi material yang dihasilkan
11. Di Pusat Seleksi, proses produksi
dibagi dalam tiga tahapan proses
yaitu :
a. Pembungkusan, penyerbukan dan
pemanenan
b. Pengelolaan tandan sampai
kecambah
c. Pengelolaan tepung sari
Prinsip Produksi Benih
12. Pada produksi tandan buah kawinan dan
preparasi polen harus memperhatikan 4 T yaitu :
• Tepat Sasaran, dimana pokok dura yang akan
dikawinkan maupun pokok pisifera yang akan diambil
polennya semua tepat tempat dan letaknya serta benar
sesuai dengan kebijakan dari Pusat Seleksi.
• Tepat Waktu, sehingga akan diperoleh pembentukan
buah ataupun kecambah yang sempurna dan
mencegah terjadinya buah kawinan yang kedaluarsa.
• Tepat Cara dan Steril, sehingga tandan buah yang
sedang dikawinkan terhindar atau terkontaminasi dari
polen-polen liar.
• Tepat Pengawasan, sehingga dalam setiap tahap
proses produksi kecambah akan didapati hasil yang
baik dan murni.
13. Quality Control Proses di Lapangan
(Kebun Induk)
• QC Satu hari setelah sungkup
• QC 5-9 hari setelah sungkup
• QC satu hari setelah serbuk
• QC 5-9 hari setelah serbuk
• QC satu hari setelah buka sungkup
• QC Sungkup
• QC Polinet
• QC Blanko
14. Quality Control Proses
Produksi di Laboratorium
• QC Sortasi Benih
• QC Embrio
• QC Gudang / QC Kategori
• QC Stabilitas Suhu Ruang Pemanas Benih
• QC Sortasi Kecambah
• QC Pengemasan
15. PS juga melakukan pengawasan secara
ketat terhadap setiap pekerja dengan
menggunakan CCTV online
16. Skema Proses Pengecambahan
Benih Kelapa Sawit di PPKS
Perendaman I
(7 hari)
Perendaman dalam
larutan fungisida
Kering angin
(24 jam)
Pemanasan
(39°C, 60 hari)
Perendaman II
(3 hari)
Dikeringanginkan
(24 jam)
Pengecambahan
(26-28 °C, 7-14 hari)
Sortasi kecambah
Pengepakan
Pemeriksaan
benih
Gudang
penyimpanan
Pengecambahan
$$
Rp
17.
18. TUGAS
Lakukan pengamatan pada kebun tanaman kelapa sawit
yang ada di sekitar tempat tinggal saudara.
(a) Apakah tanaman kelapa sawit tersebut dapat dipakai
sebagai pohon induk ? Apa yang terjadi jika bijinya
dipakai bahan tanaman ?
(b) Buat ringkasan modifikasi cara menyiapkan benih dan
mematahkan dormansi benih dengan cara sederhana
dengan perlakuan panas-dingin di tempat penyimpanan
yang gelap, misalnya di bawah atap rumah saudara.
(Dimana pada waktu siang ruang tsb cukup panas dan
pada waktu malam ruang tsb dingin).
19. Karakteristik Bahan Tanam
Kelapa Sawit Unggul
Pertumbuhan dan Produktifitas tanaman
kelapa sawit, ditentukan oleh :
1) Kualitas dan karakteristik bahan tanaman
(sumber genetik benih) yang ditanam
( innate )
2) Faktor lingkungan dan (enforce )
3) Penerapan kultur teknis ( induce )
26. 1. Pembelian Kecambah Pembelian kecambah kelapa sawit D x P maupun
Dy x P dari PPKS dapat dilakukan oleh Perusahaan Negara, Swasta,
koperasi maupun perorangan
2. Harga Kecambah Harga kecambah sewaktu waktu dapat berubah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan harga kecambah adalah loko Medan
dan Marihat, biaya transportasi pengangkutan kecambah di tanggung oleh
pihak pembeli.
3. Sistem Pembayaran Sistem pembayaran pembelian kecambah kelapa
sawit di PPKS hanya dapat dilakukan di kantor PPKS jalan Brigjen
Katamso 51 Medan, baik secara langsung ke Bendaharawan PPKS
maupun melalui ”Bank Draft”, dan pembayaran Bank Draft dapat dilakukan
di bank yang ditunjuk, dan pembayaran di lakukan selambat lambatnya 2
(dua) minggu sebelum pengambilan kecambah.
4. Prosedur pemesanan Kecambah. Permohonan pembelian kecambah
melalui surat dengan tujuan ”Kepada Direktur Pusat Penelitian Kelapa
Sawit, dengan alamat Jl Brigjen Katamso No 51 Medan” dan pengambilan
dilakukan minimal 6 (enam) bulan sebelum pengambilan kecambah
Proses Pemesanan Kecambah PPKS Medan
27. 5. Perlengkapan Administrasi
Perusahaan Perkebunan
Persyaratan untuk pemesanan Kecambah kelapa sawit oleh Perusahaan
perkebunan meliputi
Surat izin usaha perkebunan dari menteri Kehutanan dan Perkebunan Republik
Indonesia
Surat Izin Peruntukan lokasi penanaman kelapa sawit dari Gubernur setempat
Peta Lokasi perkebunan
Perseorangan
Surat kepemilikan tanah dari instansi berwenang
Surat Rekomendasi dari Dinas Perkebunan setempat.
6. Persyaratan pengambilan kecambah
Memiliki dan menunjukan Delivery Order (DO) yang di terbitkan oleh PPKS
Menunjukan surat kuasa dari perusahaan atau perorangan ke PPKS bagian
Urusan Bahan Tanaman
Menunjukan bukti Identitas Asli dan memberikan copynya kepada petugas PPKS
yang ditunjuk.
Menandatangai bukti pengambilan kecambah
28. Upaya Menghindari Pemalsuan
Benih Kecambah
• Administrasi pengiriman Pengiriman kecambah dilengkapi dengan
surat pengantar, pengiriman dan Delivery Order (DO) dan di beri
nomor seri
• Pengemasan/Packing Packing atau pengemasan dilaksanakan
dengan mempergunakan peti dari bahan triplek ukuran 40x60x40
cm dan dapat menampung 7.000 sampai 10.000 kecambah, setiap
peti kemas memuat uraian (contoh)
31. Proses Pengupasan Buah :
(a) depericarper tipe horizontal, (b) depericarper tipe vertical
(c) pengupasan buah, dan (d) pemisahan biji hasil pengupasan
Biji Afkir dan Kemasan Benih :
(a) biji pecah, (b) biji putih, (c) biji kecil,
(d) pengemasan benih baik siap simpan, dan
(e) label identitas benih
Penyimpanan Benih :
(a) Ruang stock dan (b) Barecode benih
32. 1. Konsumen langsung memesan dan
membeli benih ke PT. Socfin
Indonesia tanpa melalui
agen/perantara atau pihak ketiga.
Proses Pemesanan Kecambah PT. Socfin Indonesia
33. 2.PT. Socfin Indonesia secara resmi
mengkonfimasi prosedur
administrasi pembelian dan
pembayaran serta selanjutnya
mengkonfirmasikan tentatif jadwal
pengiriman kepada konsumen.
Proses Pemesanan Kecambah PT. Socfin Indonesia
34. 3. Konsumen melengkapi dan mengirim
dokumen SP2B-KS (Surat Persetujuan
Penyaluran Benih Kelapa Sawit) yang
dikeluarkan oleh Dirjenbun atau Disbun
setempat kepada PT. Socfin Indonesia.
Proses Pemesanan Kecambah PT. Socfin Indonesia
35. 4.Bila seluruh prosedur dan permintaan benih
dapat terpenuhi, konsumen dapat melakukan
transaksi pembayaran langsung ke
rekening Bank Mandiri Cab. Imam Bonjol
Medan no.A/C 105.0066.00005.4 atau Bank
Standard Chartered Cab. Imam Bonjol Medan
no. A/C 047.0600.2310 a.n. PT Socfin Indonesia
dan bukan melalui perantara serta mengirimkan
bukti transfer kepada Socfindo.
Proses Pemesanan Kecambah PT. Socfin Indonesia
36. 5.Seluruh serah terima kecambah kepada
konsumen dilakukan di head office PT. Socfin
Indonesia di Medan dan wajib dilabel serta
sertifikasi oleh Balai Besar Pembenihan dan
Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) dari
Departement Pertanian R.I.
Proses Pemesanan Kecambah PT. Socfin Indonesia