1. HISPRUNG
Anggota Kelompok :
Chelia Ercy A (P27224012179/NRA SMT 3)
Deta Pratiwi (P27224012181/NRA SMT 3)
Devi Anggun (P27224012182/NRA SMT 3)
Dewi Rahayu (P27224012184/NRA SMT 3)
2. PENGERTIAN
• Penyakit hisprung adalah suatu bentuk
penyumbatan pada usus besar yang terjadi
akibat lemahnya pergerakan usus karena
sebagian dari usus besar tidak memiliki saraf
yang mengendalikan kontraksi ototnya. Jadi
karena ada bagian dari usus besar (mulai dari
anus kearah atas) yang tidak mempunyai
persarafan, maka terjadi kelumpuhan usus
besar dalam menjalankan fungsinya sehingga
usus menjadi membesar (megakolon).
3. ETIOLOGI
• terjadi karena adanya permasalahan pada persarafan
usus besar paling bawah, mulai anus hingga usus di
atasnya. Syaraf yang berguna untuk membuat usus
bergerak melebar menyempit biasanya tidak ada sama
sekali atau kalau pun ada sedikit sekali. Namun yang
jelas kelainan ini akan membuat BAB bayi tidak
normal, bahkan cenderung sembelit terus menerus.
Hal ini dikarenakan tidak adanya syaraf yang dapat
mendorong kotoran keluar dari anus. Kotoran akan
menumpuk terus di bagian bawah, hingga
menyebabkan pembesaran pada usus dan juga kotoran
menjadi keras sehingga bayi tidak dapat BAB
4. • Penumpukan yang berminggu bahkan bulan mungkin
akan menimbulkan pembusukan yang lama kelamaan
dapat menyebabkan adanya radang usus bahkan
mungkin kanker usus. Bahkan kadang karena parahnya
tanpa disadari bayi akan mengeluarkan cairan dari
lubang anus yang sangat bau. Kotoran atau tinja
penderita ini biasanya berwarna gelap bahkan hitam.
Dan biasanya apabila usus besar sudah terlalu besar,
maka kotorannya pun akan besar sekali, mungkin
melebihi orang dewasa. Ciri lain hirschprung adalah
perut bayi anda akan kelihatan besar dan kembung
serta kentutnyapun baunya sangat busuk. Selain itu
juga riwayat BABnya selalu buruk atau tidak normal.
7. GEJALA
segera setelah lahir, bayi tidak dapat
mengeluarkan mekonium (tinja pertama pada
bayi baru lahir)
tidak dapat buang air besar dalam waktu 24-48
jam setelah lahir
perut menggembung
muntah
diare encer (pada bayi baru lahir)
berat badan tidak bertambah
8. FAKTOR RESIKO
• Penyakit ini disebabkan aganglionisis
Meissener dan Aurbach dalam lapisan dinding
usus, mulai dari spinghter ani internus kearah
proksimal, 70% terbatas di daerah
rectosigmoid, 10% sampai seluruh kolon dan
sekitarnya 5 % dapat mengenai seluruh usus
sampai pylorus. Diduga terjadi karena factor
genetic sering terjadi pada anak dengan Down
Syndrom karena kegagalan sel neural pada
masa embrio dalam dinding usus.
9. KLASIFIKASI
Berdasarkan panjang segmen yang terkena,
dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu :
a. Penyakit Hisprung segmen pendek
Kasus aganglion mulai dari anus sampai sigmoid,
ini merupakan 70% dari kasus penyakit hisprung
b. Penyakit Hisprung segmen panjang
Kelainan dapat melebihi sigmoid, bahkan dapat
mengenai seluruh kolon atau usus halus.
10. DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik
Yang biasanya dilakukan, antara lain :
Rontgen perut (menunjukkan pelebaran usus besar yang terisi oleh
gas dan tinja)
Pemeriksaan colok dubur (memasukkan jari tangan ke dalam anus)
menunjukkan adanya pengenduran pada otot rektum.
Barium enema
Barium enema adalah pemeriksaan X-ray pada usus besar ( colon )
yang sebelumnya colon diisi dengan barium sulfate
Manometri anus (pengukuran tekanan sfingter anus dengan cara
mengembangkan balon di dalam rektum)
Biopsi rektum (menunjukkan tidak adanya ganglion sel-sel saraf).
11. CARA MENANGANI
• Pengobatan
Tindakan definitive ialah menghilangkan hambatan pada
segmen usus yang menyempit. Sebelum operasi definitive,
dapat dilakukan pengobatan konservatif yaitu tindakan
darurat untuk menghilangkan tanda – tanda obstruksi
rendah dengan jalan memasang anal tube dengan atau
tanpa disertai pembilasan dengan air garam hangat secara
teratur.
• Kolostomi adalah pembuatan lubang pada dinding perut
yang disambungkan dengan ujung usus besar.
Pengangkatan bagian usus yang terkena dan
penyambungan kembali usus besar biasanya dilakukan
pada saat anak berusia 6 bulan atau lebih.
12. • Pertama, dibuang usus yang tak ada persarafannya.
Kedua, kalau usus bisa ditarik ke bawah, langsung
disambung ke anus. Kalau ternyata ususnya belum bisa
ditarik, maka dilakukan operasi ke dinding perut, yang
disebut dengan kolostomi, yaitu dibuat lubang ke
dinding perut. Jadi bayi akan BAB lewat lubang
tersebut. Nanti kalau ususnya sudah cukup panjang,
bisa dioperasi lagi untuk diturunkan dan disambung
langsung ke anus. Sayang sekali kadang proses ini
cukup memakan waktu lebih dari 3 bulan, bahkan
mungkin hingga 6-12 bulan. Setelah operasi biasanya
BAB bayi akan normal kembali, kecuali kasus tertentu
misal karena kondisi yang sudah terlalu parah.
14. PERTANYAAN
• Endang untari : penatalaksanaan hisprung
panjang dan pendek
• Dijawab oleh Dewi Rahayu : penatalaksanna
sama yaitu operasi kolostomi
• Ayu bunga : butuh waktu berapa lama untuk
mengembalikan perut yang besar
• Dijawab oleh Chelia Ercy : bertahap karena
ada pelebaran usus (melar)