2. PENGERTIAN SHOLAT
Shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan dengan
perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat
dan rukun yang telah ditentukan. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir
dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.
3. KEUTAMAAN SHOLAT
Di dalam Agama Islam Sholat mempunyai kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadah-
ibadah yang lain. Salah satu hadist dijelaskan bahwa Sholat adalah tiang agama.
Sebagaimana sabda Rasullulah SAW yang artinya: “Shalat adalah tiang agama, barang siapa
yang mengejarkannya berarti ia meneggakan agama, dan barang siapa meninggalkannya
berarti ia meruntuhkan agama” (HR. Baihaqqi).
Shalat merupakan penghubung antara hamba dengan tuhannya. Ia merupakan sebesar-
besarnya tanda iman dan seagung-agungnya syiar agama. Shalat merupakan tanda syukur
atas hikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada hambanya.
4. PERINGATAN BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT
Shalat merupakan tiang agama dan merupakan suatu ibadah yang menentukan apakah
seseorang itu islam atau kafir.
“(Yang menghilangkan pembatas) antara seseorang muslim dengan kemusyrikan dan
kekufuran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Muslim) di dalam hadist dijelaskan oleh
Rasullulah SAW tentang ancaman Allah kepada orang yang meninggalkan shalat, sebagai
berikut:
A. Dikala mereka hidup didunia:
- Dihilangkan keberkahan dari hidupnya
- Dihilangkan tanda keshalihan dari mukanya
- Tidak berpahala amal-amal perbuatannya
- Do’anya tidak diangkat kelangit
- Tidak mendapat bagian dalam do’anya orang-orang yang shalih
5. PERINGATAN BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT
B. Dikala mereka menghembuskan nafas terakhir dan saat-saat sesudahnya:
- Mati dengan penuh kehinaan
- Mati dalam keadaan lapar
- Mati dalam keadaan haus
- Dihimpit kubur dari sebelah kiri dan kanan
- Dinyalakan api neraka di dalam kuburnya
- Ditadangkan kepadanya seekor ular yang Bernama “Asy Syuja’ul Aqra” yang akan
menyiksa terus menerus sampai dating hari masyar
- Menderita sengsara dikala hisab pada hari mahsyar
- Mendapat kemarahan Allah
- Dimasukkan kedalam neraka
6. RUKUN-RUKUN SHOLAT
1. Niat
2. Takbir
3. Berdiri
4. Membaca Al-Fatihah
5. Menunduk dalam ruku’, sehingga kedua telapak tangan menyentuh dua lutut
6. Bertuma’ninah pada waktu ruku’ dan sujud. Tumakninah ialah berhenti sejenak sehingga
seluruh anggota tubuh menjadi tenang dan mantap sebelum melakukan gerakan berikutnya.
7. I’tidal (tegak Kembali setelah ruku’)
8. Sujud (dengan tuma’ninah)
9. Duduk Kembali setelah sujud
10. Duduk untuk tasyahud akhir
11. Membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAW
12. Salam yang pertama
7. HAL-HAL YANG DISUNNAHKAN
A. Sunnah-sunnah yang berupa perbuatan atau Gerakan
- Mengangkat kedua tangan Ketika Takbiratul Ihram
- Melipat kedua belah tangan ke dada dengan meletakkan tangan kanan diatas yang kiri Ketika
berdiri membaca Al-Fatihah
- Ketika bergerak untuk ruku dan
- Ketika berdiri Kembali setelah ruku
- Meletakkan kedua telpak tangan pada ketua lutut Ketika ruku
- Duduk untuk tasyahud pertama
B. Sunnah-sunnah yang berupa bacaan dan doa
- Membaca Doa iftitah
- Membaca Ta’awwudz
- Mengucapkan amin selesai membaca Al-Fatihah
8. HAL-HAL YANG DISUNNAHKAN
B. Sunnah-sunnah yang berupa bacaan dan doa
- Membaca surah-surah atau ayat-ayat dari Al-Qur’an sesudah Al-Fatihah. Selain itu,
mengeraskan bacaan Al-Fatihah dan ayat-ayat atau surah-surah pada rakaat pertama dan
kedua pada shalat Maghrib, Isya, Subuh dan Shalat Jum’at (termasuk sunat muakkad) juga
merupakan sunnah
- Mengucapkan takbir-takbir perpindahan (dari satu rukun shalat ke rukun shalat lainnya)
- Membaca tasbih dalam ruku’ dan sujud, serta doa i’tidal dari ruku dan sujud
- Membaca tasyahud pertama
- Membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAW pada tasyahud pertama
- Membaca doa setelah tasyahud akhir
- Membaca salawat ibrahimiyah pada tahiyat akhir
- Salam yang kedua
9. Syarat-Syarat Shalat
A. Syarat-syart wajib shalat
- Islam
- Suci dari haid dan nifas
- Berakal sehat
- Baligh (Dewasa)
- Telah sampai da’wah kepadanya
- Jaga
B. Syarat-syarat sah shalat
- Masuk waktu shalat
- Suci dari hadast besar dan hadast kecil
- Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis
- Menutup aurat
10. Hal-Hal Yang Makruh Didalam Shalat
1. Menengadahkan pandangan ke atas
2. Meletakkan tangan di pinggang
3. Menoleh atau melirik, terkecuali apabila diperlukan
4. Melakukan pekerjaan yang sia-sia
5. Menaikkan rabut yang terurai atau melipay lengah baju yang terulur
6. Menyapu kerikil yang ada di tempat sujud
7. Shalat dihadapan makanan
8. Shalat sambal menahan buang air kecil atau besar
9. Shalat Ketika sudah terlalu mengantuk
11. Hal-Hal Yang Membatalkan Shalat
1. Makan dan Minum dengan sengaja
2. Berbicara dengan sengaja
3. Meninggalkan salah satu rukun shalat atau syarat shalat
4. Banyak melakukan Gerakan
5. Tertawa terbahak-bahak
6. Tidak berurutan dalam pelaksaaan shalat
7. Kelupaan yang fatal
13. Watu-Waktu Terlarang untu Melaksanakan Shalat
Waktu-waktu terlarang yang kita maksud pada pembahasan ini adalah waktu untuk melaksanakan
shalat sunnah. Terdapat tiga waktu terlarang yaitu:
1. Waktu terbit matahari
2. Waktu condong matahari pada tengah hari
3. Waktu tenggelamnya matahari
Diantara ulama terdapat perbedaan pendapat ilmiah tentang tetap boleh atau tidaknya
melaksanakan shalat sunnah pada waktu terlarang. Jika ada sebab melaksanakannya. Dua pendapat
ulama tersebut adalah:
1. Shalat sunnah boleh dilaksanakan pada waktu-waktu terlarang untuk melaksanakannya shalat,
jika ada sebab melakasanakannya
2. Shalat sunnah tidak boleh dilaksakan pada waktu-waktu terlarang untuk melaksanakan shalat,
meskipun ada sebab melaksanakannya.