SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
FILSAFAT PENGETAHUAN
    (EPISTEMOLOGI)
FILSAFAT PENGETAHUAN
  (EPISTEMOLOGI)
Pengertian Epistemologi
   Secara etimologi, epistemologi merupakan
    kata gabungan yang diangkat dari dua kata
    dalam bahasa Yunani, yaitu episteme dan
    logos.
   Episteme berarti pengetahuan atau
    kebenaran dan logos berarti pikiran, kata
    atau teori.
   Dengan demikian epistemologi dapat
    diartikan sebagai pengetahuan sistematik
    mengenai pengetahuan.
   Epistemologi dapat juga diartikan sebagai
    teori pengetahuan yang benar (theory of
    knowledges).
   Istilah epistemologi dipakai pertama kali oleh J.F.
    Feriere untuk membedakannya dengan cabang
    filsafat lain yaitu ontologi (metafisika umum).
   Filsafat pengetahuan (Epistemologi) merupakan
    salah satu cabang filsafat yang mempersoalkan
    mengenai masalah hakikat pengetahuan.
   Epistemologi merupakan bagian dari filsafat yang
    membicarakan tentang terjadinya pengetahuan,
    sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan,
    batas-, batas, sifat-sifat dan kesahihan
    pengetahuan.
   Objek material epistemologi adalah pengetahuan
   Objek formal epistemologi adalah hakekat
    pengetahuan
Istilah lain yang setara dengan
          pengertian epistemologi
   Logika material, usaha untuk menetapkan
    kebenaran dari suatu pemikiran ditinjau dari segi
    isinya. Lawannya adalah logika formal
    (menyelidiki bentuk pemikiran yang masuk akal).
   Kriteriologia: ukuran untuk menetapkan benar
    tidaknya suatu pemikiran atau pengetahuan
    tertentu.
   Kritika Pengetahuan: pengetahuan yang
    berdasarkan tinjauan secara mendalam,
    berusaha menentukan benar tidaknya suatu
    pikiran atau pengetahuan manusia.
   Gnoseologia (gnosis = keilahian) : ilmu
    pengetahuan atau cabang filsafat yang berusaha
    untuk memperoleh pengetahuan mengenai
    hakikat pengetahuan, khususnya mengenai
    pengetahuan yang bersifat keilahian.
Pengertian Pengetahuan
              (Etimologi)
   Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata
    dalam bahasa Inggris : knowledge, yang berarti
    kepercayaan yang benar. Episteme
   Dalam pengetahuan harus ada subjek
    (kesadaran untuk mengetahui sesuatu) dan
    objek (sesuatu yang dihadapi sebagai hal yang
    ingin diketahui).
   Pengetahuan merupakan hasil tahu manusia
    terhadap sesuatu, atau segala perbuatan
    manusia untuk memahami suatu objek yang
    dihadapinya.
   Semua pengetahuan hanya dikenal dan ada
    dalam pikiran manusia.
Pengertian Pengetahuan
          (Terminologi)
 Menurut Sidi Gazalba: pengetahuan
  adalah apa yang diketahui atau hasil
  pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu
  adalah hasil dari kenal, sadar, insyaf,
  mengerti dan pandai.
 Dalam kamus filsafat: pengetauhuan
  adalah proses kehidupan yang
  diketahui manusia secara langsung
  dari kesadarannya sendiri
TERJADINYA PENGETAHUAN
Terjadinya pengetahuan dapat
  bersifat:
 a priori yang berarti pengetahuan
  yang terjadi tanpa adanya atau
  melalui pengalaman, baik
  pengalaman indera maupun
  pengalaman batin.
 a posteriori pengetahuan yang
  terjadi karena adanya pengalaman.
Terjadinya pengetahuan menurut John
               Hospes:
1.   Pengalaman indera (sense experience). Sumber pengetahuan
     yang berupa alat2 untuk menangkap objek pengetahuan dari luar
     diri manusia melalui kekuatan indra.
2.   Nalar (Reason), merupakan suatu corak berfikir untuk
     menggabungkan dua pengetahuan atau lebih dengan maksud
     untuk memperoleh pengetahuan baru.
3.   Otoritas (authority), pengetahuan yang terjadi karena wibawa
     seseorang sehingga orang lain mempunyai pengetahuan.
4.   Intuisi (intuition), pengetahuan berasal dari kemampuan manusia
     yang berupa proses kejiwaan dengan tanpa suatu rangsangan
     atau stimulus.
5.   Wahyu (revelation), pengetahuan diperoleh dari kepercayaan
     terhadap sesuatu yang diyakini berasal dari Tuhan melalui rasul.
6.   Keyakinan (Faith). Keyakinan merupakan kemampuan yang ada
     pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan.
Jenis Pengetahuan
Menurut Soemargono (1983), pengetahuan dibagi menjadi:
a. Pengetahuan non ilmiah, yaitu pengetahuan yang
   diperoleh dengan cara-cara yang tidak termasuk ilmiah.
   Biasanya berupa pengetahuan yang diperoleh dari alat
   panca indra, atau pengembangan dari pemikiran, atau
   dari intuisi.
b. Pengetahuan ilmiah, biasanya disebut ilmu yang
   merupakan hasil pemahaman manusia dengan
   menggunakan metode ilmiah.
Tingkatan pengetahuan menurut Plato
a.     Pengetahuan eikasia (khayalan), yaitu pengetahuan yang
       objeknya berupa bayangan atau gambaran. Misalnya
       khayalan seseorang yang menjadi kaya.
b.     Pengetahuan Pistis (substansial), yaitu pengetahuan yang
       mengenai hal-hal yang tampak dalam dunia kenyataan
       atau hal-hal yang dapat diindrai secara langsung.
c.     Pengetahuan dianoya (matematik/pikir), yaitu suatu
       pengetahuan yang tidak hanya pada objek yang yang
       tampak, tetapi juga terletak pada bagaimanan cara
       berpikirnya.
d.     Pengetahuan Noesis (filsafat), hampir sama dengan
       pengetahuan pikir, tetapi tidak lagi menggunakan
       pertolongan gambar atau diagram tetapi sudah
       menggunakan pikiran yang sudah abstrak.
Jenis Pengetahuan menurut
             Aristoteles
1.   Pengetahuan produksi (seni)
2.   Pengetahuan praktis (etika,
     ekonomi, politik)
3.   Pengetahuan teoritis (fisika,
     matematika dan metafisika)
Jenis pengetahuan menurut
Burhanuddin Salam:
1.   Pengetahuan biasa (common sense),
     yaitu pengetahuan yang diperoleh dari
     pengalaman sehari-hari melalui inderawi.
2.   Pengetahuan ilmu atau ilmu
3.   Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan
     yang diperoleh secara kontemplatif dan
     spekulatif yang menekankan pada
     universalitas dan kedalaman kajian
     tentang sesuatu.
4.   Pengetahuan agama, yaitu pengetahuan
     yang diperoleh dari Tuhan lewat rasul-
     Nya dan diyakini kebenarannya.
Jenis Pengetahuan
Menurut Soemargono (1983), pengetahuan dibagi menjadi:
a.  Pengetahuan non ilmiah, yaitu pengetahuan yang
    diperoleh dengan cara-cara yang tidak termasuk ilmiah.
    Biasanya berupa pengetahuan yang diperoleh dari alat
    panca indra, atau pengembangan dari pemikiran, atau
    dari intuisi.
b.  Pengetahuan ilmiah, biasanya disebut ilmuyang
    merupakan hasil pemahaman manusia dengan
    menggunakan metode ilmiah.

Plato membagi pengetahuan menurut tingkatannya, yaitu:
a.   Pengetahuan eikasia (khayalan)
b.   Pengetahuan Pistis (substansial)
c.   Pengetahuan dianoya (matematik)
d.   Pengetahuan Noesis (filsafat)
Jenis pengetahuan menurut
Burhanuddin Salam:
1.   Pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan
     yang diperoleh dari pengalaman sehari-
     hari melali inderawi.
2.   Pengetahuan ilmu atau ilmu
3.   Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan
     yang diperoleh secara kontemplatif dan
     spekulatif yang menekankan pada
     universalitas dan kdalaman kajian
     tentang sesuatu.
4.   Pengetahuan agama, yaitu pengetahuan
     yang diperoleh dari Tuhan lewat rasul-
     Nya dan diyakini kebenarannya.
HAKEKAT PENGETAHUAN
   Pengetahuan berkembang dari rasa ingin
    tahu,
   Manusia mengembangkan pengetahuan
    untuk mengatasi kebutuhan kelangsungan
    hidupnya, dan tujuan hidupnya.
   Pengetahuan mampu dikembangkan
    manusia karena manusia mempunyai
    bahasa yang mampu mengkomunikasikan
    informasi dan jalan pikiran yang
    melatarbelakangi informasi tersebut dan
    kemampuan berfikir menurut alur tertentu
    (nalar).
SUMBER PENGETAHUAN
1.   RASIONALISME
-    Aliran ini berpendapat bahwa sumber pengetahuan
     yang mencukupi dan dapat dipercaya adalah akal
     (rasio).
-    Pengalaman hanya dapat meneguhkan pengetahuan
     yg didapat dari akal.
-    Metode pengetahuan bersifat deduktif
-    Filusufnya pengikut aliran ini antara lain: Rene
     Descartes, Spionoza dan Leebniz.
-    Tiga ide yang ada pada manusia menurut
     Descartes: (1) innate ideas, yaitu ide yg dibawa
     manusia sejak lahir, (2) adventitous ideas, adalah
     ide yang berasal dari luar manusia, dan (3)
     factitious ideas, yaitu ide yang dihasilkan fikiran itu
     sendiri.
SUMBER PENGETAHUAN
2. EMPIRISME
-   Empeirikos = pengalaman (Yunani)
-   Empiris atau pengalamanlah yang
    menjadi sumber pengetahuan, baik
    pengalaman batin maupun lahir.
-   Akal hanya bertugas mengolah bahan-
    bahan yang diperoleh dari pengalaman.
-   Metode yang diterapkan adalah induktif.
-   Filusuf aliran empirisme antara lain:
    John Locke, David Hume, William James.
SUMBER PENGETAHUAN
3.   INTUISI
    Intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang
     tertinggi. Pengetahuan intuisi diperoleh lewat
     perenungan dan pemikiran yang konsisten
    Kemampuan intuisi mirip dengan insting tetapi
     berbeda dengan kesadaran dan kebebasannya.
    Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan
    Pengetahuan yang diperoleh dari intuisi dapat
     digunakan sebagai hipotesis bagi analisis
     selanjutnya dalam menentukan benar tidaknya
     pernyataan yang dikemukakan.
    Mirip dengan intuisi adalah ilusi yang dalam slam
     disebut Ma’rifah, yaitu pengetahuan yang datang
     dari Tuhan melalui pencerahan dan penyinaran
SUMBER PENGETAHUAN
4.   WAHYU
    Adalah pengetahuan yang disampaikan Tuhan kepada
     manusia lewat perantaraan Nabi/Rasul
    Pengetahuan dari Wahyu sangat diyakini kebenarannya
     karena datang dari Tuhan dan diberikan melalui nabi
     yang suci jiwanya.
    Wahyu berisikan pengetahuan, baik mengenai kehidupan
     seseorang yang terjangkau oleh pengalaman, maupun
     yang mencakup masalah yang transdental seperti
     penciptaan manusia, kehidupan setelah mati.
    Bagi manusia, wahyu harus diyakini dulu kebenarannya,
     baru kemudian dilakukan pengkajian-pengkajian untuk
     mencari bukti-bukti atau logikanya
ALIRAN HAKEKAT
               PENGETAHUAN
1.   RASIONALISME
-    Aliran ini berpendapat bahwa sumber pengetahuan yang
     mencukupi dan dapat dipercaya adalah akal (rasio).
-    Pengalaman hanya dapat meneguhkan pengetahuan yg
     didapat dari akal.
-    Metode pengetahuan bersifat deduktif
-    Filusufnya pengikut aliran ini antara lain: Rene Descartes,
     Spionoza dan Leebniz.
-    Tiga ide yang ada pada manusia menurut Descartes: (1)
     innate ideas, yaitu ide yg dibawa manusia sejak lahir, (2)
     adventitous ideas, adalah ide yang berasal dari luar
     manusia, dan (3) factitious ideas, yaitu ide yang
     dihasilkan fikiran itu sendiri.
ALIRAN DALAM PENGETAHUAN
2. EMPIRISME
-  Empeirikos = pengalaman (Yunani)
-  Empiris atau pengalamanlah yang menjadi
   sumber pengetahuan, baik pengalaman batin
   maupun lahir.
-  Akal hanya bertugas mengolah bahan-bahan
   yang diperoleh dari pengalaman.
-  Metode yang diterapkan adalah induktif.
-  Filusuf aliran empirisme antara lain: John
   Locke, David Hume, William James.
ALIRAN DALAM PENGETAHUAN
3. KRITISME
-  Aliran ini mencoba menengahi pertentangan
   antara empirisme dan rasionalisme.
-  Filusuf penggagasnya adalah Immanuel Kant.
-  Menurut Kant, peranan akal sangat besar,
   terutama dalam pengetahuan a priori, baik
   yang sintesis maupun analisis. Peranan empiris
   pada pengetahuan aposteriori.
ALIRAN DALAM PENGETAHUAN
4. POSITIVISME
-    Positivisme berpangkal dari apa yang telah diketahui,
     yang faktual dan yang positif.
-    Yang kita ketahui secara positif adalah segala yang
     tampak, segala gejala-gejala.
-    Kita tidak perlu mempertanyakan hakikat atau kepada
     penyebab sebenarnya dari gejala. Yang terpenting
     adalah melihat fakta gejala tersebut dan menyelidiki
     hubungan satu sama lain dari gejala itu.
-    Tokoh filusuf positivisme adalah August
     Comte.Menurutnya perkembangan pemikiran manusia
     berlangsung dalam tiga tahap, yaitu teologis, metafisis
     dan ilmiah atau positif.

More Related Content

What's hot

Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxrara wibowo
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuansayid bukhari
 
Ppt. filsafat ontologi
Ppt. filsafat ontologiPpt. filsafat ontologi
Ppt. filsafat ontologipipit1992
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMas Yono
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaNovi Suryani
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
 
Empirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeEmpirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeDina Haya Sufya
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
 
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANRostina Tina
 
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi IlmuMakalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmusayid bukhari
 
Teori falsifikasi karl
Teori falsifikasi karlTeori falsifikasi karl
Teori falsifikasi karlAchmad Ridha
 
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan AlamPerkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan AlamCecep Kustandi
 

What's hot (20)

Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
 
Metafisika
MetafisikaMetafisika
Metafisika
 
Ppt. filsafat ontologi
Ppt. filsafat ontologiPpt. filsafat ontologi
Ppt. filsafat ontologi
 
Makalah rasionalisme
Makalah rasionalismeMakalah rasionalisme
Makalah rasionalisme
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
Hakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu PengetahuanHakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu Pengetahuan
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan Agama
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
 
Empirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeEmpirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisisme
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
 
Epistemoogi Keilmuan Islam
Epistemoogi Keilmuan IslamEpistemoogi Keilmuan Islam
Epistemoogi Keilmuan Islam
 
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi IlmuMakalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
 
Pengantar psikologi dakwah
Pengantar psikologi dakwahPengantar psikologi dakwah
Pengantar psikologi dakwah
 
Teori falsifikasi karl
Teori falsifikasi karlTeori falsifikasi karl
Teori falsifikasi karl
 
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan AlamPerkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
 

Similar to filsafat-pengetahuan-epistemologi

Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_sKelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_slilisnurkhafida
 
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptxFilsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptxAdityaTegarSatrio1
 
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sRangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sDwiKhusnulRahmat
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriDimasBimaAndika
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...DeffaNovitasari
 
Kumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatKumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatyudiyunika
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikannoviyanty
 
02 epistimologi
02 epistimologi02 epistimologi
02 epistimologiadysintang
 
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUANPENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUANPia Yuningsih Saragih
 
ilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuanilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuanalvinkasenda
 
1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx
1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx
1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptxFathimahKamilatunNis
 
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanFilsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
 

Similar to filsafat-pengetahuan-epistemologi (20)

Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_sKelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
 
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptxFilsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
 
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sRangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
 
Review henry kurniawan
Review henry kurniawanReview henry kurniawan
Review henry kurniawan
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
 
Kumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatKumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafat
 
Epistimologi
EpistimologiEpistimologi
Epistimologi
 
Epistimologi
EpistimologiEpistimologi
Epistimologi
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
02 epistimologi
02 epistimologi02 epistimologi
02 epistimologi
 
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUANPENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
 
Filsafat1
Filsafat1Filsafat1
Filsafat1
 
ilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuanilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuan
 
Sumber Pengetahuan
Sumber PengetahuanSumber Pengetahuan
Sumber Pengetahuan
 
1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx
1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx
1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx
 
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptxKel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
 
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanFilsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
 

More from Capung Humve

Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerahPp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerahCapung Humve
 
Pengelolaan rek.kas daerah
Pengelolaan rek.kas daerahPengelolaan rek.kas daerah
Pengelolaan rek.kas daerahCapung Humve
 

More from Capung Humve (6)

Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerahPp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
 
Pp80 2010 p-ph21
Pp80 2010 p-ph21Pp80 2010 p-ph21
Pp80 2010 p-ph21
 
Pengelolaan rek.kas daerah
Pengelolaan rek.kas daerahPengelolaan rek.kas daerah
Pengelolaan rek.kas daerah
 
Uu no.25 2009
Uu no.25 2009Uu no.25 2009
Uu no.25 2009
 
Uu no.12 2008
Uu no.12 2008Uu no.12 2008
Uu no.12 2008
 
Uu 32 tahun 2004
Uu 32 tahun 2004Uu 32 tahun 2004
Uu 32 tahun 2004
 

Recently uploaded

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

filsafat-pengetahuan-epistemologi

  • 1. FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI)
  • 2. FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI)
  • 3. Pengertian Epistemologi  Secara etimologi, epistemologi merupakan kata gabungan yang diangkat dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu episteme dan logos.  Episteme berarti pengetahuan atau kebenaran dan logos berarti pikiran, kata atau teori.  Dengan demikian epistemologi dapat diartikan sebagai pengetahuan sistematik mengenai pengetahuan.  Epistemologi dapat juga diartikan sebagai teori pengetahuan yang benar (theory of knowledges).
  • 4. Istilah epistemologi dipakai pertama kali oleh J.F. Feriere untuk membedakannya dengan cabang filsafat lain yaitu ontologi (metafisika umum).  Filsafat pengetahuan (Epistemologi) merupakan salah satu cabang filsafat yang mempersoalkan mengenai masalah hakikat pengetahuan.  Epistemologi merupakan bagian dari filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-, batas, sifat-sifat dan kesahihan pengetahuan.  Objek material epistemologi adalah pengetahuan  Objek formal epistemologi adalah hakekat pengetahuan
  • 5. Istilah lain yang setara dengan pengertian epistemologi  Logika material, usaha untuk menetapkan kebenaran dari suatu pemikiran ditinjau dari segi isinya. Lawannya adalah logika formal (menyelidiki bentuk pemikiran yang masuk akal).  Kriteriologia: ukuran untuk menetapkan benar tidaknya suatu pemikiran atau pengetahuan tertentu.  Kritika Pengetahuan: pengetahuan yang berdasarkan tinjauan secara mendalam, berusaha menentukan benar tidaknya suatu pikiran atau pengetahuan manusia.  Gnoseologia (gnosis = keilahian) : ilmu pengetahuan atau cabang filsafat yang berusaha untuk memperoleh pengetahuan mengenai hakikat pengetahuan, khususnya mengenai pengetahuan yang bersifat keilahian.
  • 6. Pengertian Pengetahuan (Etimologi)  Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris : knowledge, yang berarti kepercayaan yang benar. Episteme  Dalam pengetahuan harus ada subjek (kesadaran untuk mengetahui sesuatu) dan objek (sesuatu yang dihadapi sebagai hal yang ingin diketahui).  Pengetahuan merupakan hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek yang dihadapinya.  Semua pengetahuan hanya dikenal dan ada dalam pikiran manusia.
  • 7. Pengertian Pengetahuan (Terminologi)  Menurut Sidi Gazalba: pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu adalah hasil dari kenal, sadar, insyaf, mengerti dan pandai.  Dalam kamus filsafat: pengetauhuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri
  • 8. TERJADINYA PENGETAHUAN Terjadinya pengetahuan dapat bersifat:  a priori yang berarti pengetahuan yang terjadi tanpa adanya atau melalui pengalaman, baik pengalaman indera maupun pengalaman batin.  a posteriori pengetahuan yang terjadi karena adanya pengalaman.
  • 9. Terjadinya pengetahuan menurut John Hospes: 1. Pengalaman indera (sense experience). Sumber pengetahuan yang berupa alat2 untuk menangkap objek pengetahuan dari luar diri manusia melalui kekuatan indra. 2. Nalar (Reason), merupakan suatu corak berfikir untuk menggabungkan dua pengetahuan atau lebih dengan maksud untuk memperoleh pengetahuan baru. 3. Otoritas (authority), pengetahuan yang terjadi karena wibawa seseorang sehingga orang lain mempunyai pengetahuan. 4. Intuisi (intuition), pengetahuan berasal dari kemampuan manusia yang berupa proses kejiwaan dengan tanpa suatu rangsangan atau stimulus. 5. Wahyu (revelation), pengetahuan diperoleh dari kepercayaan terhadap sesuatu yang diyakini berasal dari Tuhan melalui rasul. 6. Keyakinan (Faith). Keyakinan merupakan kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan.
  • 10. Jenis Pengetahuan Menurut Soemargono (1983), pengetahuan dibagi menjadi: a. Pengetahuan non ilmiah, yaitu pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara yang tidak termasuk ilmiah. Biasanya berupa pengetahuan yang diperoleh dari alat panca indra, atau pengembangan dari pemikiran, atau dari intuisi. b. Pengetahuan ilmiah, biasanya disebut ilmu yang merupakan hasil pemahaman manusia dengan menggunakan metode ilmiah.
  • 11. Tingkatan pengetahuan menurut Plato a. Pengetahuan eikasia (khayalan), yaitu pengetahuan yang objeknya berupa bayangan atau gambaran. Misalnya khayalan seseorang yang menjadi kaya. b. Pengetahuan Pistis (substansial), yaitu pengetahuan yang mengenai hal-hal yang tampak dalam dunia kenyataan atau hal-hal yang dapat diindrai secara langsung. c. Pengetahuan dianoya (matematik/pikir), yaitu suatu pengetahuan yang tidak hanya pada objek yang yang tampak, tetapi juga terletak pada bagaimanan cara berpikirnya. d. Pengetahuan Noesis (filsafat), hampir sama dengan pengetahuan pikir, tetapi tidak lagi menggunakan pertolongan gambar atau diagram tetapi sudah menggunakan pikiran yang sudah abstrak.
  • 12. Jenis Pengetahuan menurut Aristoteles 1. Pengetahuan produksi (seni) 2. Pengetahuan praktis (etika, ekonomi, politik) 3. Pengetahuan teoritis (fisika, matematika dan metafisika)
  • 13. Jenis pengetahuan menurut Burhanuddin Salam: 1. Pengetahuan biasa (common sense), yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari melalui inderawi. 2. Pengetahuan ilmu atau ilmu 3. Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan yang diperoleh secara kontemplatif dan spekulatif yang menekankan pada universalitas dan kedalaman kajian tentang sesuatu. 4. Pengetahuan agama, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari Tuhan lewat rasul- Nya dan diyakini kebenarannya.
  • 14. Jenis Pengetahuan Menurut Soemargono (1983), pengetahuan dibagi menjadi: a. Pengetahuan non ilmiah, yaitu pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara yang tidak termasuk ilmiah. Biasanya berupa pengetahuan yang diperoleh dari alat panca indra, atau pengembangan dari pemikiran, atau dari intuisi. b. Pengetahuan ilmiah, biasanya disebut ilmuyang merupakan hasil pemahaman manusia dengan menggunakan metode ilmiah. Plato membagi pengetahuan menurut tingkatannya, yaitu: a. Pengetahuan eikasia (khayalan) b. Pengetahuan Pistis (substansial) c. Pengetahuan dianoya (matematik) d. Pengetahuan Noesis (filsafat)
  • 15. Jenis pengetahuan menurut Burhanuddin Salam: 1. Pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sehari- hari melali inderawi. 2. Pengetahuan ilmu atau ilmu 3. Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan yang diperoleh secara kontemplatif dan spekulatif yang menekankan pada universalitas dan kdalaman kajian tentang sesuatu. 4. Pengetahuan agama, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari Tuhan lewat rasul- Nya dan diyakini kebenarannya.
  • 16. HAKEKAT PENGETAHUAN  Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu,  Manusia mengembangkan pengetahuan untuk mengatasi kebutuhan kelangsungan hidupnya, dan tujuan hidupnya.  Pengetahuan mampu dikembangkan manusia karena manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut dan kemampuan berfikir menurut alur tertentu (nalar).
  • 17. SUMBER PENGETAHUAN 1. RASIONALISME - Aliran ini berpendapat bahwa sumber pengetahuan yang mencukupi dan dapat dipercaya adalah akal (rasio). - Pengalaman hanya dapat meneguhkan pengetahuan yg didapat dari akal. - Metode pengetahuan bersifat deduktif - Filusufnya pengikut aliran ini antara lain: Rene Descartes, Spionoza dan Leebniz. - Tiga ide yang ada pada manusia menurut Descartes: (1) innate ideas, yaitu ide yg dibawa manusia sejak lahir, (2) adventitous ideas, adalah ide yang berasal dari luar manusia, dan (3) factitious ideas, yaitu ide yang dihasilkan fikiran itu sendiri.
  • 18. SUMBER PENGETAHUAN 2. EMPIRISME - Empeirikos = pengalaman (Yunani) - Empiris atau pengalamanlah yang menjadi sumber pengetahuan, baik pengalaman batin maupun lahir. - Akal hanya bertugas mengolah bahan- bahan yang diperoleh dari pengalaman. - Metode yang diterapkan adalah induktif. - Filusuf aliran empirisme antara lain: John Locke, David Hume, William James.
  • 19. SUMBER PENGETAHUAN 3. INTUISI  Intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang tertinggi. Pengetahuan intuisi diperoleh lewat perenungan dan pemikiran yang konsisten  Kemampuan intuisi mirip dengan insting tetapi berbeda dengan kesadaran dan kebebasannya.  Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan  Pengetahuan yang diperoleh dari intuisi dapat digunakan sebagai hipotesis bagi analisis selanjutnya dalam menentukan benar tidaknya pernyataan yang dikemukakan.  Mirip dengan intuisi adalah ilusi yang dalam slam disebut Ma’rifah, yaitu pengetahuan yang datang dari Tuhan melalui pencerahan dan penyinaran
  • 20. SUMBER PENGETAHUAN 4. WAHYU  Adalah pengetahuan yang disampaikan Tuhan kepada manusia lewat perantaraan Nabi/Rasul  Pengetahuan dari Wahyu sangat diyakini kebenarannya karena datang dari Tuhan dan diberikan melalui nabi yang suci jiwanya.  Wahyu berisikan pengetahuan, baik mengenai kehidupan seseorang yang terjangkau oleh pengalaman, maupun yang mencakup masalah yang transdental seperti penciptaan manusia, kehidupan setelah mati.  Bagi manusia, wahyu harus diyakini dulu kebenarannya, baru kemudian dilakukan pengkajian-pengkajian untuk mencari bukti-bukti atau logikanya
  • 21. ALIRAN HAKEKAT PENGETAHUAN 1. RASIONALISME - Aliran ini berpendapat bahwa sumber pengetahuan yang mencukupi dan dapat dipercaya adalah akal (rasio). - Pengalaman hanya dapat meneguhkan pengetahuan yg didapat dari akal. - Metode pengetahuan bersifat deduktif - Filusufnya pengikut aliran ini antara lain: Rene Descartes, Spionoza dan Leebniz. - Tiga ide yang ada pada manusia menurut Descartes: (1) innate ideas, yaitu ide yg dibawa manusia sejak lahir, (2) adventitous ideas, adalah ide yang berasal dari luar manusia, dan (3) factitious ideas, yaitu ide yang dihasilkan fikiran itu sendiri.
  • 22. ALIRAN DALAM PENGETAHUAN 2. EMPIRISME - Empeirikos = pengalaman (Yunani) - Empiris atau pengalamanlah yang menjadi sumber pengetahuan, baik pengalaman batin maupun lahir. - Akal hanya bertugas mengolah bahan-bahan yang diperoleh dari pengalaman. - Metode yang diterapkan adalah induktif. - Filusuf aliran empirisme antara lain: John Locke, David Hume, William James.
  • 23. ALIRAN DALAM PENGETAHUAN 3. KRITISME - Aliran ini mencoba menengahi pertentangan antara empirisme dan rasionalisme. - Filusuf penggagasnya adalah Immanuel Kant. - Menurut Kant, peranan akal sangat besar, terutama dalam pengetahuan a priori, baik yang sintesis maupun analisis. Peranan empiris pada pengetahuan aposteriori.
  • 24. ALIRAN DALAM PENGETAHUAN 4. POSITIVISME - Positivisme berpangkal dari apa yang telah diketahui, yang faktual dan yang positif. - Yang kita ketahui secara positif adalah segala yang tampak, segala gejala-gejala. - Kita tidak perlu mempertanyakan hakikat atau kepada penyebab sebenarnya dari gejala. Yang terpenting adalah melihat fakta gejala tersebut dan menyelidiki hubungan satu sama lain dari gejala itu. - Tokoh filusuf positivisme adalah August Comte.Menurutnya perkembangan pemikiran manusia berlangsung dalam tiga tahap, yaitu teologis, metafisis dan ilmiah atau positif.