SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KELOMPOK 3 ( KELOMPOK 5 & 6)
ANGGOTA KELOMPOK 5 :
ANNISA
DENA
E. LINDA
HANIF
M. BAGJA
PUTRI
RINA
VIDIA
ANGGOTA KELOMPOK 6
ASEP
DERA
FADILAH
HILAYATUL
M. YASIN
REGI
RISTI
WELY
 Homeostasis terdiri dari kata "homeo" yang berarti
"sama" dan "stasis" yang berati "berdiam atau
tetap".
 Homeostasis adalah pemeliharaan lingkungan
internal yang relatif stabil, di mana mempertahankan
kondisi fisik (suhu dan tekanan atsmosfer) dan kimia
(volume air, nutrisi dan oksigen) yang relatif konstan
dalam lingkungan sel organisme menurut batas-batas
fisiologis
PENGERTIAN . . .
 Konsentrasi molekul zat-zat gizi
 Konsentarsi O2 dan CO2
 Konsentrasi zat-zat sisa
 pH
 Konsentrasi air, garam-garam, dan elektrolit-elektrolit
lain
 Suhu
 Volume dan tekanan
faktor-faktor lingkungan internal yang
harus dipertahankan secara homeostasis
 konsep Homesostatis (keadaan tetep.) mengacu pada
mmempertahankan kondisi fisik dan kimia yang
relative konstan dalam lingkungan sel organisme,
menurut batas batas fisiologis. Persyaratan kimia
untuk mempertahankan kondisi yang konstan
meliputi volume air yang mencukupi, nutrisi, dan
oksigen yang mencukupi; Persyaratan fisik meliputi
suhu dan tekanan atmosfer.
LANJUTAN . . .
 Mekanisme homeostatis melibatkan hampIr seluruh
system organ tubuh. Walaupun kondisi Internal
berubah secara konstan tubuh dilindungi terhadapan
perubahan yang besar dengan mekanisme control
pengaturan – sendiri seperti system umpan balik.
LANJUTAN . . .
 System ini mengacu pada pemberian informasi dari
suatu system (output) kembali ke dalam system
(Input) untuk menimbulkan respon .
 Komponen system umpan balik
1. Set Point
2. Sensor (penerima
3. Pusat pengendali
4. Efektor
LANJUTAN . . .
 Contoh sisitem umpan balik negative
 Adalah mekanisme dimana informasi balasan
untuk system (input) mengurangi perubahan (output)
sehingga dapat kembali ke set poit yang sesuai.
 Salah satu contoh adalah kemampuan untuk
mempertahankan glukosa darah pada kadar yang
relative konstan yaitu 90 – 110 /100 ml darah.
LANJUTAN . . .
 Salah satu contoh adalah kemampuan untuk
mempertahankan glukosa darah pada kadar yang relative
konstan yaitu 90 – 110 /100 ml darah.
 Setelah makan, peningkatan kadar glukosa darah merangsang
keluarnya insulin dari sel2 khusus dalam pancreas.
 Insulin memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel2 tubuh
sehingga mengurangi nkadar glukosa darah
 Penurunan kadar glukosa darah kemudian mempengaruhi sel2
pelepas insulin (umpan balik negative) untuk mengurangi
pelepasan insulin dan glukosa darah dipertahankan pada
kadar yangs sesuai
LANJUTAN . . .
 Adalah mekanisme dimana
informasi balasan ke sisitem
meningkatkan atau
memperlama, bukan
mengurangi penyimpangan
dari kondisi fisiologis asal.
 Salah satu umpan balik
posotof terjadi saat
membaran syaraf dirangsang
 Rangsang merubah
permeabilitas membrane
terhadpa ion2 natrium, yang
kemudian mengalir melwati
membrane.
 Arus ion natrium ini
kemudian menambah
permeabilitas mebran
terhadap ion natrium
sehingga ion natrium yang
melewatinya semakin
bbanyak. Hasil dari kejadian
tersebut adalah cetusan
impuls syaraf
Umpan balik positif
 Umpan balik positif juga bisa terjadi dalam
mekanisme pembekuan darah. Cetusan pada proses
pembekuan darah menyebabkan keluarnya zat2 kimia
yang mempercepat proses pembekuan darah.
LANJUTAN . . .
 Definisi
 Pembekuan darah adalah proses alami yang mengizinkan
darah membentuk gumpalan sel darah dan fibrin untuk
menghentikan pendarahan ketika pembuluh darah sobek
atau rusak. Jika tubuh tidak memiliki kemampuan untuk
membekukan darah, mereka yang memiliki luka kecil pun
akan mati kerena pendarahan.
Blood Clots / Pembekuan Darah
 Faktor I (Fibrinogen)
Protein larut (BM 330.000 dalton
)sebuah faktor koagulasi yang
mengubah fibrinogen menjadi
fibrin melalui aksi trombin.
Kekurangan faktor ini
menyebabkan afibrinogenemia
atau hypofibrinogenemia.
 Faktor II (Prothrombin)
Bentuk inaktif dari trombin,
dibuat dalam hati dengan
pengaruh vitamin K.Kekurangan
faktor menyebabkan
hypoprothrombinemia.
 Faktor III (Jaringan
Tromboplastin)
Koagulasi faktor yang berasal dari
beberapa sumber yang berbeda
dalam tubuh, seperti otak dan
paru-paru; Jaringan
Tromboplastin penting dalam
mengubah protrombin menjadi
trombin, perubahan ini
dipengaruhi oleh faktor lain yaitu :
faktor V, VII, X, dan Ca
 Faktor IV (Kalsium(Ca)
Sebuah faktor koagulasi
diperlukan dalam berbagai fase
pembekuan darah, Pembentukan
protombin aktivator dan untuk
pembentukan fibrin.
13 Faktor Pembekuan Darah
 Faktor IX (Chrismas factor(autoprotrombin II)
Kekurangan factor ini gejalanya sama dengan
hemofilia, perlu untuk pembekuan protrombin
aktivator dari komponen darah, terdapat dalam
plasma.
 Faktor X (Stuart faktor)
Kekurangan semenjak lahir menimbulkan perdarahan
terdapat baik dalam plasma maupun serum.
 Faktor XI (Tromboplastin antecedent)
Kekurangan semenjak lahir menimbulkan perdarahan,
perlu untuk pembentukan protrombin aktivator dari
komponen darah, terdapat dalam plasma dan serum.
LANJUTAN . . .
 Faktor XII (Hageman faktor)
faktor koagulasi yang mengaktifkan faktor XI.
Kekurangan faktor ini menghasilkan kecenderungan
trombosis.
 Faktor XIII
Fibrin-faktor yang menstabilkan, sebuah faktor koagulasi
yang merubah fibrin monomer untuk polimer sehingga
mereka menjadi stabil dan tidak larut dalam urea, fibrin
yang memungkinkan untuk membentuk pembekuan
darah. Kekurangan faktor ini memberikan
kecenderungan seseorang hemorrhagic. Disebut juga
fibrinase dan protransglutaminase. Bentuk yang
diaktifkan juga disebut transglutaminase.
LANJUTAN . . .
 Faktor V (Proaccelerin)
Sebuah faktor koagulasi perlu
untuk pengubah protrombin
menjadi trombin (dengan
penngaruh faktor jaringan atau
faktor plasma, tidak ada dalam
serum).
 Faktor VI (Stable factor
(autoprotrombin I)
Perlu untuk pembentukan
protrombin aktivator oleh
jaringan terdapat dalam serum
atau plasma darah.
 Faktor VII (Proconvertin)
Sebuah faktor koagulasi
berpartisipasi dalam Jalur
koagulasi ekstrinsik. Hal ini
diaktifkan oleh kontak dengan
kalsium, dan bersama dengan
mengaktifkan faktor III itu
faktor X. Disebut juga serum
prothrombin konversi faktor
akselerator dan stabil.
 Faktor VIII (Antihemophilic
faktor)
Hemofilia terjadi karena tidak
adanya faktor VIII sejak lahir.
Perlu untuk pembentukan
protrombin aktivator dari
komponen darah, tidak ada
dalam serum.
LANJUTAN . . .
• Pembekuan darah koroner yang melibatkan pembekuan
darah pada arteri koroner menyebabkan serangan
jantung
• Pembekuan darah pada pembuluh dalam akan membuat
pembekuan darah di pembuluh kaki
• Pembekuan darah pada embolus paru-paru akan
membuat pembekuan darah di arteri paru-paru
• Kemacetan pada pembuluh darah retina akan membuat
pembekuan darah pada pembuluh mata
Ada banyak kondisi lain yang berhubungan
dengan pembekuan darah, sebagai contoh:
 Pada paru-paru, gejalanya adalah sakit dada yang
tajam, detak jantung yang cepat, batuk yang diwarnai
darah, napas pendek dan demam ringan
 Pada lengan atau kaki, gejalanya adalah gangguan
penglihatan, lemah, penurunan cara berbicara,
pembengkakan dan sedikit warna kebiruan. Jika
terdapat di pembuluh darah, akan menyebabkan
pembengkakan dan lebam.
Gejala pembekuan darah didasarkan
pada dimana bekuan darah terdapat:
 Pada otak, gejalanya adalah gangguan penglihatan, lemah,
penurunan cara berbicara, menyebabkan stroke atau
kejadian ketidak cukupan suplai darah ke otak untuk
sementara waktu.
 Jantung, gejalanya adalah rasa sakit pada dada karena
serangan jantung. Bekuan darah terbentuk pada jantung
juga dapat terbawa menuju organ lain atau arteri tubuh.
Kondisi yang dapat menyebabkan bekuan darah yang
terbentuk di dalam jantung antara lain gangguan pada
katup jantung, serangan jantung sebelumnya, atrial
fibrillation dan kegagalan jantung.
Perut, gejalanya adalah sakit yang parah pada area bagian
perut, muntah dan/atau diare.
LANJUTAN . . .
Kelompok 3 ( kelompok 5 & 6)

More Related Content

What's hot

Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
widipta
 
Percobaan 4 (pembuatan biakan murni)
Percobaan 4 (pembuatan biakan murni)Percobaan 4 (pembuatan biakan murni)
Percobaan 4 (pembuatan biakan murni)
itatriewahyuni
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuh
ImaaELF
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
ilmanafia13
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
Vivi Yunisa
 

What's hot (20)

Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Komunikasi Sel
Komunikasi SelKomunikasi Sel
Komunikasi Sel
 
Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Percobaan 4 (pembuatan biakan murni)
Percobaan 4 (pembuatan biakan murni)Percobaan 4 (pembuatan biakan murni)
Percobaan 4 (pembuatan biakan murni)
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuh
 
Cara mengorbankan hewan percobaan
Cara mengorbankan hewan percobaanCara mengorbankan hewan percobaan
Cara mengorbankan hewan percobaan
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Tablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalTablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukal
 
Pencernaan Protein
Pencernaan ProteinPencernaan Protein
Pencernaan Protein
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 

Similar to Kelompok 3 ( kelompok 5 & 6)

istilahdalampembekuandarah-140205113047-phpapp01.pptx
istilahdalampembekuandarah-140205113047-phpapp01.pptxistilahdalampembekuandarah-140205113047-phpapp01.pptx
istilahdalampembekuandarah-140205113047-phpapp01.pptx
sriMulyani961517
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Warnet Raha
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
budiantoalfatih1
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
Ryan Pangeran
 

Similar to Kelompok 3 ( kelompok 5 & 6) (20)

pembekuan darah
pembekuan darahpembekuan darah
pembekuan darah
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
istilahdalampembekuandarah-140205113047-phpapp01.pptx
istilahdalampembekuandarah-140205113047-phpapp01.pptxistilahdalampembekuandarah-140205113047-phpapp01.pptx
istilahdalampembekuandarah-140205113047-phpapp01.pptx
 
05.darah
05.darah05.darah
05.darah
 
Kmb kelainan pendarahan
Kmb kelainan pendarahanKmb kelainan pendarahan
Kmb kelainan pendarahan
 
Biokimia Darah
Biokimia DarahBiokimia Darah
Biokimia Darah
 
Kasus 1 bengkak
Kasus 1 bengkakKasus 1 bengkak
Kasus 1 bengkak
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
PPT_Biokimia.pptx
PPT_Biokimia.pptxPPT_Biokimia.pptx
PPT_Biokimia.pptx
 
Ppt_syok.pptx
Ppt_syok.pptxPpt_syok.pptx
Ppt_syok.pptx
 
Askep anak dengan hemofilia
Askep anak dengan hemofilia Askep anak dengan hemofilia
Askep anak dengan hemofilia
 
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
 
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhSirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
 
Makalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merahMakalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merah
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XI
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 

Kelompok 3 ( kelompok 5 & 6)

  • 1. KELOMPOK 3 ( KELOMPOK 5 & 6) ANGGOTA KELOMPOK 5 : ANNISA DENA E. LINDA HANIF M. BAGJA PUTRI RINA VIDIA ANGGOTA KELOMPOK 6 ASEP DERA FADILAH HILAYATUL M. YASIN REGI RISTI WELY
  • 2.
  • 3.  Homeostasis terdiri dari kata "homeo" yang berarti "sama" dan "stasis" yang berati "berdiam atau tetap".  Homeostasis adalah pemeliharaan lingkungan internal yang relatif stabil, di mana mempertahankan kondisi fisik (suhu dan tekanan atsmosfer) dan kimia (volume air, nutrisi dan oksigen) yang relatif konstan dalam lingkungan sel organisme menurut batas-batas fisiologis PENGERTIAN . . .
  • 4.  Konsentrasi molekul zat-zat gizi  Konsentarsi O2 dan CO2  Konsentrasi zat-zat sisa  pH  Konsentrasi air, garam-garam, dan elektrolit-elektrolit lain  Suhu  Volume dan tekanan faktor-faktor lingkungan internal yang harus dipertahankan secara homeostasis
  • 5.  konsep Homesostatis (keadaan tetep.) mengacu pada mmempertahankan kondisi fisik dan kimia yang relative konstan dalam lingkungan sel organisme, menurut batas batas fisiologis. Persyaratan kimia untuk mempertahankan kondisi yang konstan meliputi volume air yang mencukupi, nutrisi, dan oksigen yang mencukupi; Persyaratan fisik meliputi suhu dan tekanan atmosfer. LANJUTAN . . .
  • 6.  Mekanisme homeostatis melibatkan hampIr seluruh system organ tubuh. Walaupun kondisi Internal berubah secara konstan tubuh dilindungi terhadapan perubahan yang besar dengan mekanisme control pengaturan – sendiri seperti system umpan balik. LANJUTAN . . .
  • 7.  System ini mengacu pada pemberian informasi dari suatu system (output) kembali ke dalam system (Input) untuk menimbulkan respon .  Komponen system umpan balik 1. Set Point 2. Sensor (penerima 3. Pusat pengendali 4. Efektor LANJUTAN . . .
  • 8.  Contoh sisitem umpan balik negative  Adalah mekanisme dimana informasi balasan untuk system (input) mengurangi perubahan (output) sehingga dapat kembali ke set poit yang sesuai.  Salah satu contoh adalah kemampuan untuk mempertahankan glukosa darah pada kadar yang relative konstan yaitu 90 – 110 /100 ml darah. LANJUTAN . . .
  • 9.  Salah satu contoh adalah kemampuan untuk mempertahankan glukosa darah pada kadar yang relative konstan yaitu 90 – 110 /100 ml darah.  Setelah makan, peningkatan kadar glukosa darah merangsang keluarnya insulin dari sel2 khusus dalam pancreas.  Insulin memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel2 tubuh sehingga mengurangi nkadar glukosa darah  Penurunan kadar glukosa darah kemudian mempengaruhi sel2 pelepas insulin (umpan balik negative) untuk mengurangi pelepasan insulin dan glukosa darah dipertahankan pada kadar yangs sesuai LANJUTAN . . .
  • 10.  Adalah mekanisme dimana informasi balasan ke sisitem meningkatkan atau memperlama, bukan mengurangi penyimpangan dari kondisi fisiologis asal.  Salah satu umpan balik posotof terjadi saat membaran syaraf dirangsang  Rangsang merubah permeabilitas membrane terhadpa ion2 natrium, yang kemudian mengalir melwati membrane.  Arus ion natrium ini kemudian menambah permeabilitas mebran terhadap ion natrium sehingga ion natrium yang melewatinya semakin bbanyak. Hasil dari kejadian tersebut adalah cetusan impuls syaraf Umpan balik positif
  • 11.  Umpan balik positif juga bisa terjadi dalam mekanisme pembekuan darah. Cetusan pada proses pembekuan darah menyebabkan keluarnya zat2 kimia yang mempercepat proses pembekuan darah. LANJUTAN . . .
  • 12.  Definisi  Pembekuan darah adalah proses alami yang mengizinkan darah membentuk gumpalan sel darah dan fibrin untuk menghentikan pendarahan ketika pembuluh darah sobek atau rusak. Jika tubuh tidak memiliki kemampuan untuk membekukan darah, mereka yang memiliki luka kecil pun akan mati kerena pendarahan. Blood Clots / Pembekuan Darah
  • 13.  Faktor I (Fibrinogen) Protein larut (BM 330.000 dalton )sebuah faktor koagulasi yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin melalui aksi trombin. Kekurangan faktor ini menyebabkan afibrinogenemia atau hypofibrinogenemia.  Faktor II (Prothrombin) Bentuk inaktif dari trombin, dibuat dalam hati dengan pengaruh vitamin K.Kekurangan faktor menyebabkan hypoprothrombinemia.  Faktor III (Jaringan Tromboplastin) Koagulasi faktor yang berasal dari beberapa sumber yang berbeda dalam tubuh, seperti otak dan paru-paru; Jaringan Tromboplastin penting dalam mengubah protrombin menjadi trombin, perubahan ini dipengaruhi oleh faktor lain yaitu : faktor V, VII, X, dan Ca  Faktor IV (Kalsium(Ca) Sebuah faktor koagulasi diperlukan dalam berbagai fase pembekuan darah, Pembentukan protombin aktivator dan untuk pembentukan fibrin. 13 Faktor Pembekuan Darah
  • 14.  Faktor IX (Chrismas factor(autoprotrombin II) Kekurangan factor ini gejalanya sama dengan hemofilia, perlu untuk pembekuan protrombin aktivator dari komponen darah, terdapat dalam plasma.  Faktor X (Stuart faktor) Kekurangan semenjak lahir menimbulkan perdarahan terdapat baik dalam plasma maupun serum.  Faktor XI (Tromboplastin antecedent) Kekurangan semenjak lahir menimbulkan perdarahan, perlu untuk pembentukan protrombin aktivator dari komponen darah, terdapat dalam plasma dan serum. LANJUTAN . . .
  • 15.  Faktor XII (Hageman faktor) faktor koagulasi yang mengaktifkan faktor XI. Kekurangan faktor ini menghasilkan kecenderungan trombosis.  Faktor XIII Fibrin-faktor yang menstabilkan, sebuah faktor koagulasi yang merubah fibrin monomer untuk polimer sehingga mereka menjadi stabil dan tidak larut dalam urea, fibrin yang memungkinkan untuk membentuk pembekuan darah. Kekurangan faktor ini memberikan kecenderungan seseorang hemorrhagic. Disebut juga fibrinase dan protransglutaminase. Bentuk yang diaktifkan juga disebut transglutaminase. LANJUTAN . . .
  • 16.  Faktor V (Proaccelerin) Sebuah faktor koagulasi perlu untuk pengubah protrombin menjadi trombin (dengan penngaruh faktor jaringan atau faktor plasma, tidak ada dalam serum).  Faktor VI (Stable factor (autoprotrombin I) Perlu untuk pembentukan protrombin aktivator oleh jaringan terdapat dalam serum atau plasma darah.  Faktor VII (Proconvertin) Sebuah faktor koagulasi berpartisipasi dalam Jalur koagulasi ekstrinsik. Hal ini diaktifkan oleh kontak dengan kalsium, dan bersama dengan mengaktifkan faktor III itu faktor X. Disebut juga serum prothrombin konversi faktor akselerator dan stabil.  Faktor VIII (Antihemophilic faktor) Hemofilia terjadi karena tidak adanya faktor VIII sejak lahir. Perlu untuk pembentukan protrombin aktivator dari komponen darah, tidak ada dalam serum. LANJUTAN . . .
  • 17. • Pembekuan darah koroner yang melibatkan pembekuan darah pada arteri koroner menyebabkan serangan jantung • Pembekuan darah pada pembuluh dalam akan membuat pembekuan darah di pembuluh kaki • Pembekuan darah pada embolus paru-paru akan membuat pembekuan darah di arteri paru-paru • Kemacetan pada pembuluh darah retina akan membuat pembekuan darah pada pembuluh mata Ada banyak kondisi lain yang berhubungan dengan pembekuan darah, sebagai contoh:
  • 18.  Pada paru-paru, gejalanya adalah sakit dada yang tajam, detak jantung yang cepat, batuk yang diwarnai darah, napas pendek dan demam ringan  Pada lengan atau kaki, gejalanya adalah gangguan penglihatan, lemah, penurunan cara berbicara, pembengkakan dan sedikit warna kebiruan. Jika terdapat di pembuluh darah, akan menyebabkan pembengkakan dan lebam. Gejala pembekuan darah didasarkan pada dimana bekuan darah terdapat:
  • 19.  Pada otak, gejalanya adalah gangguan penglihatan, lemah, penurunan cara berbicara, menyebabkan stroke atau kejadian ketidak cukupan suplai darah ke otak untuk sementara waktu.  Jantung, gejalanya adalah rasa sakit pada dada karena serangan jantung. Bekuan darah terbentuk pada jantung juga dapat terbawa menuju organ lain atau arteri tubuh. Kondisi yang dapat menyebabkan bekuan darah yang terbentuk di dalam jantung antara lain gangguan pada katup jantung, serangan jantung sebelumnya, atrial fibrillation dan kegagalan jantung. Perut, gejalanya adalah sakit yang parah pada area bagian perut, muntah dan/atau diare. LANJUTAN . . .