SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
POLICY BRIEF – JUDUL, LEAD &
PARAGRAF
Yandhrie Arvian
JUDUL
■ Elemen pembuka untuk menarik perhatian pembaca
■ Pendek dan informatif
■ Fokus pada isu (to the point)
■ Menyampaikan esensi masalah
■ Mereflesikan temuan utama atau rekomendasi
■ Kalimat aktif dan bertenaga
■ Hindari judul ‘academic paper’
■ Memikat dan mengejutkan pembaca
JUDUL
■ Catchy: Meringkus perhatian pembaca, menggunakan istilah/frase
yang khas dan bisa melekat pada ingatan.
■ Short: Terdiri 8-12 kata. Jika tidak memungkinkan, pecah menjadi
judul dan sub judul
■ To the point: Tidak berputar-putar, langsung, dan relevan dengan
konten secara keseluruhan.
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
■ Memperbaiki Iklim Investasi di Indonesia
■ Merancang Sistem Jaminan Kesehatan Universal yang Berkelanjutan
■ Mempromosikan Energi Baru dan Terbarukan di Pedesaan
■ Memerangi Korupsi untuk Menarik Investasi Asing
■ Melucuti Hambatan Inovasi di Kalangan Birokrasi
■ Keamanan Pangan di Tengah Krisis Lahan
PARAGRAF PEMBUKA (LEAD)
■ Deskripsi masalah tidak bertele-tele
■ Implikasi persoalan (magnitude-penting)
■ Memaparkan temuan terpenting
■ Menyampaikan pilihan rekomendasi berbasis
fakta/data
MENGAIL DENGAN LEAD
■ Paragraf pembuka yang berfungsi sebagai kail: merebut minat pembaca
■ Petunjuk (sekaligus penggoda) mengenai apa yang hendak disampaikan
– Contoh: Sumber daya paling berharga saat ini sesungguhnya bukan lagi
minyak atau sumber daya alam lainnya, melainkan data.
PARAGRAF PEMBUKA (LEAD)
■ Merangkum who, what, where, when, why
■ Bila memungkinkan ada unsur how
■ Pilihan terbatas pada (what) apa yang paling penting, menarik, dan
seberapa besar magnitude persoalan
■ Kata kerja pertama mencerminkan apa persoalan kebijakan yang
akan diulas, ditempatkan setidaknya pada tujuh kata pertama
■ Kata kerja pertama: aktif bukan pasif
■ Lead yang bagus terpaut dengan ending yang pas
■ Sesuaikan jenis lead dengan topik, tujuan dan jenis tulisan
PARAGRAF PEMBUKA
■ Penting
– Who
– What
■ Menarik
– How
– Why
■ Magnitude
– How
– Why
Jenis Pembuka
■ Laporan
– Straight (langsung)
– Berisi inti tulisan
– Pilihan terbatas pada: apa yang paling penting/genting, apa
yang paling menarik, apa yang paling baru, seberapa besar
magnitude (skala: dalam angka, jumlah, tren, sebab-akibat)
– Kalimatnya formal/ lugas
■ News Features
– Ada banyak pilihan: deskriptif, kesimpulan, pertanyaan,
kutipan, puisi/lirik lagu, anekdot
– Sebagai pengantar cerita
JENIS PEMBUKA
■ Ringkasan : jenis yang digunakan untuk menampilkan inti tulisan.
■ Bercerita : bertutur, pembaca bisa seakan-akan terlibat dalam peristiwa, mengalami
kejadian
■ Deskriptif : memaparkan atau menggambarkan apa yang ditangkap oleh
penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecapan, dan perabaan
■ Kutipan : kutipan yang digunakan unik, relevan, dan tak panjang
PARAGRAF
■ Beberapa kalimat yang berkaitan erat antara satu dan
lainnya, dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan
pikiran penjelas sebagai pendukungnya
■ Gagasan utama: kalimat utama dan kalimat-kalimat
penjelas yang terpadu membentuk kesatuan-logis-
sistematis
■ Pada setiap paragraf hanya ada satu pokok pikiran
FUNGSI PARAGRAF
■ Mengekspresikan pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk tulisan
melalui rangkaian kalimat yang disusun logis
■ Membantu pembaca memahami topik dan isi tulisan sesuai dengan
jalan pikiran penulisnya.
■ Memudahkan penulis menyusun gagasan di pikirannya
■ Membantu penulis mengembangkan ide secara sistematis
■ Memudahkan penulis mengembangkan topik sehingga menjadi
sebuah tulisan lengkap
■ Paragraf menjadi pengantar ide, transisi, isi, atau penutup pada
tulisan
FUNGSI PARAGRAF
■ Mengekspresikan pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk tulisan
melalui rangkaian kalimat yang disusun logis
■ Membantu pembaca memahami topik dan isi tulisan sesuai dengan jalan
pikiran penulisnya.
■ Memudahkan penulis menyusun gagasan di pikirannya
■ Membantu penulis mengembangkan ide secara sistematis
■ Memudahkan penulis mengembangkan topik sehingga menjadi sebuah
tulisan lengkap
■ Paragraf menjadi pengantar ide, transisi, isi, atau penutup pada tulisan
CIRI PARAGRAF YANG BAIK
■ Gagasan atau ide pokok yang ada di pikiran penulis dituangkan
dalam kalimat dengan menggunakan kata-kata yang jelas.
Paragraf yang baik juga memiliki kalimat pendukung guna
memperjelas apa yang ingin disampaikan penulis kepada
pembaca.
■ Paragraf yang baik memiliki sudut pandang yang fokus dan jelas
sehingga dapat dicerna pembaca.
■ Jumlah kalimat dalam paragraf tidak terlalu banyak. Dalam
paragraf yang baik biasanya berisi 4 hingga 7 kalimat. Paragraf
juga dapat ditentukan jumlahnya melalui kata, sekitar 50-80
kata.
CIRI PARAGRAF YANG BAIK
■ Kalimat pertama pada paragraf disesuaikan dengan sudut pandang
yang dipilih. Selanjutnya penulis dapat melanjutkan menulis paragraf
menggunakan kalimat-kalimat penjelas yang mendukung tulisannya.
■ Penulisan paragraf sesuai dengan topik yang sudah ditentukan.
Paragraf kedua, ketiga dan seterusnya harus menjelaskan topik yang
tidak melenceng dari paragraf pertama.
JENIS PARAGRAF
■ Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek
secara rinci. Objek dalam paragraf deskripsi bisa berupa orang, tempat,
ataupun benda yang lain
■ Paragraf Bercerita
Paragraf bercerita adalah paragraf yang menceritakan terjadinya sebuah
peristiwa yang disusun secara runtut berdasar kronologinya.
JENIS PARAGRAF
■ Paragraf Argumentasi
Paragraf yang berisi pendapat penulis tentang suatu masalah yang
disampaikan dengan alasan-alasan yang tepat. Tujuannya untuk
menggiring opini pembaca supaya memiliki pandangan serupa dengan
penulis.
■ Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang disampaikan secara ringkas dan
menarik dengan tujuan mempengaruhi dan menghanyutkan pembaca ke
dalam isi tulisan, mempercayai dan melakukan yang disarankan
JENIS PARAGRAF
■ Paragraf Eksposisi
Paragraf yang dibuat untuk memberikan informasi kepada pembaca
tentang suatu teori, kiat, teknik, petunjuk, aturan main. Tujuannya
memperluas wawasan pembaca.
CONTOH:
Pendeknya, Dutch Disease ditandai oleh: (i) apresiasi nilai tukar riil; (ii) melemahnya ekspor
manufaktur; (iii) naiknya tingkat upah. Karakteristik itu sepintas cocok dengan apa yang kita
alami saat ini, mirip seperti yang disampaikan Corden kepada saya lebih dari sepuluh tahun lalu.
Penyakit Belanda?
Muhammad Chatib Basri, Kompas 13 Desember 2010
TUBUH
■ Deskripsi dari hasil observasi
■ Berisi data, fakta, dan hasil analisis
■ Data bisa disajikan dalam bentuk infografis
■ Satu ide dalam satu alinea
■ Satu alinea berisi 4-7 kalimat
■ Perhatikan koherensi antar alinea (bridging)
■ Upayakan tidak ada kata yang sama dalam satu
kalimat
ENDING
■ Kesimpulan
■ Rekomendasi kebijakan
■ Bisa dikaitkan dengan paragraf pembuka (closed loop)
TIPS
■ Jangan lupakan kelengkapan 5W+ 1H
■ KISS: Keep it short and simple.
■ Maksimal 7 kata dalam satu kalimat
■ Paragraf pendek-pendek
■ Pakai pola kalimat S+P atau S+P+O+K.
■ Gunakan kalimat aktif.
■ Gagasan utama di kalimat pertama
■ Hindari jargon, yakni istilah yang hanya dipahami oleh kalangan tertentu.
■ Hindari penggunan kalimat majemuk.
TIPS
■ Mengatasi kalimat panjang
– Berdasarkan subyek: jika ada subyek yang berbeda, pecah kalimatnya
– Berdasarkan ide (predikat): jika ada dua atau lebih kata kerja, pecah
kalimatnya berdasarkan kata kerja tersebut
– Pemakaian tanda baca “,” (koma) tidak banyak gunanya karena kalimat
tetap akan panjang. Yang membedakannya hanyalah cara membaca:
dengan ada koma, ada jeda ketika kita membaca kalimat di antara
tanda koma
– Alternatif pemenggalan:
■ Pertama, …. Kedua, … dst.
■ Disusun ke bawah: bisa menggunakan huruf, angka, atau pointers
■ Menggunakan tanda baca “;” (titik koma)
TIPS
■ Membuat struktur tulisan:
– Tentukan temuan atau rekomendasi yang paling penting dari
sekian banyak temuan atau rekomendasi
– Atau elaborasi angle: apakah “Who” yang akan kita
tonjolkan, atau “What”, “How”, dan “Why” , lalu pilihlah satu
– Buatlah outline berisi pokok-pokok pikiran
– Susunlah dengan memperhatikan alur dan koherensi
TIPS
■ Alur tulisan
– Ada beberapa macam:
■ Urutan waktu (kronologis-kilas balik)
■ Urutan sebab-akibat
■ Urutan berdasarkan fokus (konvergensi-divergensi)
■ Pilih salah satu alur
Kesalahan yang Sering Terjadi
■ Kalimat tanpa subyek
■ Singkatan di awal kalimat
■ Angka di awal kalimat
■ Redundansi (pengulangan kata yang sama)
■ Kalimat rancu
■ Kesalahan penulisan. Misalnya, dimana (seharusnya di mana);
diatas (mestinya di atas). Bedakan “di” atau “ke” sebagai awalan
atau sebagai penunjuk tempat
■ Typo (kesalahan ketik)
TERIMA KASIH
yandhrie@tempo.co.id

More Related Content

What's hot

Sessi 2 Teknik Menulis Artikel Opini
Sessi 2 Teknik Menulis Artikel OpiniSessi 2 Teknik Menulis Artikel Opini
Sessi 2 Teknik Menulis Artikel Opiniguest8a16cc
 
11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiahbusitisahara
 
12. struktur kti
12. struktur kti12. struktur kti
12. struktur ktiroisah453
 
Pemateri 1 menulis opini dan esai (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
Pemateri 1 menulis opini dan esai (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)Pemateri 1 menulis opini dan esai (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
Pemateri 1 menulis opini dan esai (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)Dwitya Sobat Ady Dharma
 
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiahbusitisahara
 
Cara menulis esai
Cara menulis esaiCara menulis esai
Cara menulis esaiCreldra
 
Pedoman penulisan essay
Pedoman penulisan essayPedoman penulisan essay
Pedoman penulisan essaypjj_kemenkes
 
Paragraf dan teknik pengembangannya
Paragraf dan teknik pengembangannyaParagraf dan teknik pengembangannya
Paragraf dan teknik pengembangannyaElsaBintangRahayu
 
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar PustakaKutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar PustakaBonadea Visakha
 
Presentasi bahasa indonesia abstrak
Presentasi bahasa indonesia   abstrakPresentasi bahasa indonesia   abstrak
Presentasi bahasa indonesia abstrakSonityo Danang Jaya
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporanbusitisahara
 
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa IndonesiaRingkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa IndonesiaYessicaClaudian
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiIswi Haniffah
 

What's hot (20)

Materi sinopsis
Materi sinopsisMateri sinopsis
Materi sinopsis
 
Menulis headline
Menulis headlineMenulis headline
Menulis headline
 
Mudah Menulis Esai
Mudah Menulis EsaiMudah Menulis Esai
Mudah Menulis Esai
 
Sessi 2 Teknik Menulis Artikel Opini
Sessi 2 Teknik Menulis Artikel OpiniSessi 2 Teknik Menulis Artikel Opini
Sessi 2 Teknik Menulis Artikel Opini
 
Penulisan esai
Penulisan esaiPenulisan esai
Penulisan esai
 
11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah
 
12. struktur kti
12. struktur kti12. struktur kti
12. struktur kti
 
Pemateri 1 menulis opini dan esai (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
Pemateri 1 menulis opini dan esai (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)Pemateri 1 menulis opini dan esai (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
Pemateri 1 menulis opini dan esai (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
 
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
 
Cara menulis esai
Cara menulis esaiCara menulis esai
Cara menulis esai
 
Pedoman penulisan essay
Pedoman penulisan essayPedoman penulisan essay
Pedoman penulisan essay
 
Paragraf dan teknik pengembangannya
Paragraf dan teknik pengembangannyaParagraf dan teknik pengembangannya
Paragraf dan teknik pengembangannya
 
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar PustakaKutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
 
Presentasi bahasa indonesia abstrak
Presentasi bahasa indonesia   abstrakPresentasi bahasa indonesia   abstrak
Presentasi bahasa indonesia abstrak
 
Reproduksi Tulisan; Ringkasan dan Sintesis
Reproduksi Tulisan; Ringkasan dan SintesisReproduksi Tulisan; Ringkasan dan Sintesis
Reproduksi Tulisan; Ringkasan dan Sintesis
 
Modulpenulisanth2 62008
Modulpenulisanth2 62008Modulpenulisanth2 62008
Modulpenulisanth2 62008
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
 
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa IndonesiaRingkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan Esai
 
Topik tema karangan
Topik tema karanganTopik tema karangan
Topik tema karangan
 

Similar to Mempromosikan Energi Baru dan Terbarukan di Pedesaan

Teknik penulisan artikel ilmiah
Teknik penulisan artikel ilmiahTeknik penulisan artikel ilmiah
Teknik penulisan artikel ilmiahSinggih Yanto
 
Teknik Menulis Artikel Opini
Teknik Menulis Artikel OpiniTeknik Menulis Artikel Opini
Teknik Menulis Artikel Opiniismailfaruqi
 
Training Jurnalistik: Teknik Menulis Artikel Opini
Training Jurnalistik: Teknik Menulis Artikel OpiniTraining Jurnalistik: Teknik Menulis Artikel Opini
Training Jurnalistik: Teknik Menulis Artikel Opiniismailfaruqi
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFEuisKomaracilvi
 
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganEuisKomaracilvi
 
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...Nini Ibrahim01
 
PETA_KONSEP (1).doc
PETA_KONSEP (1).docPETA_KONSEP (1).doc
PETA_KONSEP (1).docFajri041
 
Penulisan-OPINI_Kompas.pdf
Penulisan-OPINI_Kompas.pdfPenulisan-OPINI_Kompas.pdf
Penulisan-OPINI_Kompas.pdfssuser38433e
 
kiat-kiat menulis Judul Esai yang menarik
kiat-kiat menulis Judul Esai yang menarikkiat-kiat menulis Judul Esai yang menarik
kiat-kiat menulis Judul Esai yang menarikRimaSanggara
 
Reproduksi Tulisan (Abstrak, Artikel Ilmiah, dan Jurnal)
Reproduksi Tulisan (Abstrak, Artikel Ilmiah, dan Jurnal)Reproduksi Tulisan (Abstrak, Artikel Ilmiah, dan Jurnal)
Reproduksi Tulisan (Abstrak, Artikel Ilmiah, dan Jurnal)Nini Ibrahim01
 
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan Jurnal
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan JurnalTeknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan Jurnal
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan JurnalAhmadHidayatullah20
 
ringkasan dan abstrak KELOMPOK 4 BAHASA INDONESIA.pptx
ringkasan dan abstrak KELOMPOK 4 BAHASA INDONESIA.pptxringkasan dan abstrak KELOMPOK 4 BAHASA INDONESIA.pptx
ringkasan dan abstrak KELOMPOK 4 BAHASA INDONESIA.pptxJulita58
 
Ps - persiapan public speaking
Ps - persiapan public speakingPs - persiapan public speaking
Ps - persiapan public speakingZainal Muttaqin
 
Mempublikasi Artikel Ilmiah dalam Bentuk Jurnal
Mempublikasi Artikel Ilmiah dalam Bentuk JurnalMempublikasi Artikel Ilmiah dalam Bentuk Jurnal
Mempublikasi Artikel Ilmiah dalam Bentuk JurnalNini Ibrahim01
 
Apa itu jurnal dan bagaimana jurnal yang baik
Apa itu jurnal dan bagaimana jurnal yang baik Apa itu jurnal dan bagaimana jurnal yang baik
Apa itu jurnal dan bagaimana jurnal yang baik YomiAgungSusanto
 

Similar to Mempromosikan Energi Baru dan Terbarukan di Pedesaan (20)

Teknik penulisan artikel ilmiah
Teknik penulisan artikel ilmiahTeknik penulisan artikel ilmiah
Teknik penulisan artikel ilmiah
 
Teknik Menulis Artikel Opini
Teknik Menulis Artikel OpiniTeknik Menulis Artikel Opini
Teknik Menulis Artikel Opini
 
Training Jurnalistik: Teknik Menulis Artikel Opini
Training Jurnalistik: Teknik Menulis Artikel OpiniTraining Jurnalistik: Teknik Menulis Artikel Opini
Training Jurnalistik: Teknik Menulis Artikel Opini
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
 
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
 
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...
 
Reproduksi Tulisan
Reproduksi TulisanReproduksi Tulisan
Reproduksi Tulisan
 
PETA_KONSEP (1).doc
PETA_KONSEP (1).docPETA_KONSEP (1).doc
PETA_KONSEP (1).doc
 
45589890 menulis ilmiah
45589890 menulis ilmiah45589890 menulis ilmiah
45589890 menulis ilmiah
 
Penulisan-OPINI_Kompas.pdf
Penulisan-OPINI_Kompas.pdfPenulisan-OPINI_Kompas.pdf
Penulisan-OPINI_Kompas.pdf
 
kiat-kiat menulis Judul Esai yang menarik
kiat-kiat menulis Judul Esai yang menarikkiat-kiat menulis Judul Esai yang menarik
kiat-kiat menulis Judul Esai yang menarik
 
Reproduksi Tulisan (Abstrak, Artikel Ilmiah, dan Jurnal)
Reproduksi Tulisan (Abstrak, Artikel Ilmiah, dan Jurnal)Reproduksi Tulisan (Abstrak, Artikel Ilmiah, dan Jurnal)
Reproduksi Tulisan (Abstrak, Artikel Ilmiah, dan Jurnal)
 
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan Jurnal
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan JurnalTeknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan Jurnal
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan Jurnal
 
Peringkasan
PeringkasanPeringkasan
Peringkasan
 
ringkasan dan abstrak KELOMPOK 4 BAHASA INDONESIA.pptx
ringkasan dan abstrak KELOMPOK 4 BAHASA INDONESIA.pptxringkasan dan abstrak KELOMPOK 4 BAHASA INDONESIA.pptx
ringkasan dan abstrak KELOMPOK 4 BAHASA INDONESIA.pptx
 
Ps - persiapan public speaking
Ps - persiapan public speakingPs - persiapan public speaking
Ps - persiapan public speaking
 
Paper review
Paper reviewPaper review
Paper review
 
Abstrak dan Daftar Pustaka
Abstrak dan Daftar PustakaAbstrak dan Daftar Pustaka
Abstrak dan Daftar Pustaka
 
Mempublikasi Artikel Ilmiah dalam Bentuk Jurnal
Mempublikasi Artikel Ilmiah dalam Bentuk JurnalMempublikasi Artikel Ilmiah dalam Bentuk Jurnal
Mempublikasi Artikel Ilmiah dalam Bentuk Jurnal
 
Apa itu jurnal dan bagaimana jurnal yang baik
Apa itu jurnal dan bagaimana jurnal yang baik Apa itu jurnal dan bagaimana jurnal yang baik
Apa itu jurnal dan bagaimana jurnal yang baik
 

Mempromosikan Energi Baru dan Terbarukan di Pedesaan

  • 1. POLICY BRIEF – JUDUL, LEAD & PARAGRAF Yandhrie Arvian
  • 2. JUDUL ■ Elemen pembuka untuk menarik perhatian pembaca ■ Pendek dan informatif ■ Fokus pada isu (to the point) ■ Menyampaikan esensi masalah ■ Mereflesikan temuan utama atau rekomendasi ■ Kalimat aktif dan bertenaga ■ Hindari judul ‘academic paper’ ■ Memikat dan mengejutkan pembaca
  • 3. JUDUL ■ Catchy: Meringkus perhatian pembaca, menggunakan istilah/frase yang khas dan bisa melekat pada ingatan. ■ Short: Terdiri 8-12 kata. Jika tidak memungkinkan, pecah menjadi judul dan sub judul ■ To the point: Tidak berputar-putar, langsung, dan relevan dengan konten secara keseluruhan.
  • 8. JUDUL ■ Memperbaiki Iklim Investasi di Indonesia ■ Merancang Sistem Jaminan Kesehatan Universal yang Berkelanjutan ■ Mempromosikan Energi Baru dan Terbarukan di Pedesaan ■ Memerangi Korupsi untuk Menarik Investasi Asing ■ Melucuti Hambatan Inovasi di Kalangan Birokrasi ■ Keamanan Pangan di Tengah Krisis Lahan
  • 9. PARAGRAF PEMBUKA (LEAD) ■ Deskripsi masalah tidak bertele-tele ■ Implikasi persoalan (magnitude-penting) ■ Memaparkan temuan terpenting ■ Menyampaikan pilihan rekomendasi berbasis fakta/data
  • 10. MENGAIL DENGAN LEAD ■ Paragraf pembuka yang berfungsi sebagai kail: merebut minat pembaca ■ Petunjuk (sekaligus penggoda) mengenai apa yang hendak disampaikan – Contoh: Sumber daya paling berharga saat ini sesungguhnya bukan lagi minyak atau sumber daya alam lainnya, melainkan data.
  • 11. PARAGRAF PEMBUKA (LEAD) ■ Merangkum who, what, where, when, why ■ Bila memungkinkan ada unsur how ■ Pilihan terbatas pada (what) apa yang paling penting, menarik, dan seberapa besar magnitude persoalan ■ Kata kerja pertama mencerminkan apa persoalan kebijakan yang akan diulas, ditempatkan setidaknya pada tujuh kata pertama ■ Kata kerja pertama: aktif bukan pasif ■ Lead yang bagus terpaut dengan ending yang pas ■ Sesuaikan jenis lead dengan topik, tujuan dan jenis tulisan
  • 12. PARAGRAF PEMBUKA ■ Penting – Who – What ■ Menarik – How – Why ■ Magnitude – How – Why
  • 13. Jenis Pembuka ■ Laporan – Straight (langsung) – Berisi inti tulisan – Pilihan terbatas pada: apa yang paling penting/genting, apa yang paling menarik, apa yang paling baru, seberapa besar magnitude (skala: dalam angka, jumlah, tren, sebab-akibat) – Kalimatnya formal/ lugas ■ News Features – Ada banyak pilihan: deskriptif, kesimpulan, pertanyaan, kutipan, puisi/lirik lagu, anekdot – Sebagai pengantar cerita
  • 14. JENIS PEMBUKA ■ Ringkasan : jenis yang digunakan untuk menampilkan inti tulisan. ■ Bercerita : bertutur, pembaca bisa seakan-akan terlibat dalam peristiwa, mengalami kejadian ■ Deskriptif : memaparkan atau menggambarkan apa yang ditangkap oleh penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecapan, dan perabaan ■ Kutipan : kutipan yang digunakan unik, relevan, dan tak panjang
  • 15. PARAGRAF ■ Beberapa kalimat yang berkaitan erat antara satu dan lainnya, dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya ■ Gagasan utama: kalimat utama dan kalimat-kalimat penjelas yang terpadu membentuk kesatuan-logis- sistematis ■ Pada setiap paragraf hanya ada satu pokok pikiran
  • 16. FUNGSI PARAGRAF ■ Mengekspresikan pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk tulisan melalui rangkaian kalimat yang disusun logis ■ Membantu pembaca memahami topik dan isi tulisan sesuai dengan jalan pikiran penulisnya. ■ Memudahkan penulis menyusun gagasan di pikirannya ■ Membantu penulis mengembangkan ide secara sistematis ■ Memudahkan penulis mengembangkan topik sehingga menjadi sebuah tulisan lengkap ■ Paragraf menjadi pengantar ide, transisi, isi, atau penutup pada tulisan
  • 17. FUNGSI PARAGRAF ■ Mengekspresikan pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk tulisan melalui rangkaian kalimat yang disusun logis ■ Membantu pembaca memahami topik dan isi tulisan sesuai dengan jalan pikiran penulisnya. ■ Memudahkan penulis menyusun gagasan di pikirannya ■ Membantu penulis mengembangkan ide secara sistematis ■ Memudahkan penulis mengembangkan topik sehingga menjadi sebuah tulisan lengkap ■ Paragraf menjadi pengantar ide, transisi, isi, atau penutup pada tulisan
  • 18. CIRI PARAGRAF YANG BAIK ■ Gagasan atau ide pokok yang ada di pikiran penulis dituangkan dalam kalimat dengan menggunakan kata-kata yang jelas. Paragraf yang baik juga memiliki kalimat pendukung guna memperjelas apa yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. ■ Paragraf yang baik memiliki sudut pandang yang fokus dan jelas sehingga dapat dicerna pembaca. ■ Jumlah kalimat dalam paragraf tidak terlalu banyak. Dalam paragraf yang baik biasanya berisi 4 hingga 7 kalimat. Paragraf juga dapat ditentukan jumlahnya melalui kata, sekitar 50-80 kata.
  • 19. CIRI PARAGRAF YANG BAIK ■ Kalimat pertama pada paragraf disesuaikan dengan sudut pandang yang dipilih. Selanjutnya penulis dapat melanjutkan menulis paragraf menggunakan kalimat-kalimat penjelas yang mendukung tulisannya. ■ Penulisan paragraf sesuai dengan topik yang sudah ditentukan. Paragraf kedua, ketiga dan seterusnya harus menjelaskan topik yang tidak melenceng dari paragraf pertama.
  • 20. JENIS PARAGRAF ■ Paragraf Deskripsi Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek secara rinci. Objek dalam paragraf deskripsi bisa berupa orang, tempat, ataupun benda yang lain ■ Paragraf Bercerita Paragraf bercerita adalah paragraf yang menceritakan terjadinya sebuah peristiwa yang disusun secara runtut berdasar kronologinya.
  • 21. JENIS PARAGRAF ■ Paragraf Argumentasi Paragraf yang berisi pendapat penulis tentang suatu masalah yang disampaikan dengan alasan-alasan yang tepat. Tujuannya untuk menggiring opini pembaca supaya memiliki pandangan serupa dengan penulis. ■ Paragraf Persuasi Paragraf persuasi adalah paragraf yang disampaikan secara ringkas dan menarik dengan tujuan mempengaruhi dan menghanyutkan pembaca ke dalam isi tulisan, mempercayai dan melakukan yang disarankan
  • 22. JENIS PARAGRAF ■ Paragraf Eksposisi Paragraf yang dibuat untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang suatu teori, kiat, teknik, petunjuk, aturan main. Tujuannya memperluas wawasan pembaca. CONTOH: Pendeknya, Dutch Disease ditandai oleh: (i) apresiasi nilai tukar riil; (ii) melemahnya ekspor manufaktur; (iii) naiknya tingkat upah. Karakteristik itu sepintas cocok dengan apa yang kita alami saat ini, mirip seperti yang disampaikan Corden kepada saya lebih dari sepuluh tahun lalu. Penyakit Belanda? Muhammad Chatib Basri, Kompas 13 Desember 2010
  • 23. TUBUH ■ Deskripsi dari hasil observasi ■ Berisi data, fakta, dan hasil analisis ■ Data bisa disajikan dalam bentuk infografis ■ Satu ide dalam satu alinea ■ Satu alinea berisi 4-7 kalimat ■ Perhatikan koherensi antar alinea (bridging) ■ Upayakan tidak ada kata yang sama dalam satu kalimat
  • 24. ENDING ■ Kesimpulan ■ Rekomendasi kebijakan ■ Bisa dikaitkan dengan paragraf pembuka (closed loop)
  • 25. TIPS ■ Jangan lupakan kelengkapan 5W+ 1H ■ KISS: Keep it short and simple. ■ Maksimal 7 kata dalam satu kalimat ■ Paragraf pendek-pendek ■ Pakai pola kalimat S+P atau S+P+O+K. ■ Gunakan kalimat aktif. ■ Gagasan utama di kalimat pertama ■ Hindari jargon, yakni istilah yang hanya dipahami oleh kalangan tertentu. ■ Hindari penggunan kalimat majemuk.
  • 26. TIPS ■ Mengatasi kalimat panjang – Berdasarkan subyek: jika ada subyek yang berbeda, pecah kalimatnya – Berdasarkan ide (predikat): jika ada dua atau lebih kata kerja, pecah kalimatnya berdasarkan kata kerja tersebut – Pemakaian tanda baca “,” (koma) tidak banyak gunanya karena kalimat tetap akan panjang. Yang membedakannya hanyalah cara membaca: dengan ada koma, ada jeda ketika kita membaca kalimat di antara tanda koma – Alternatif pemenggalan: ■ Pertama, …. Kedua, … dst. ■ Disusun ke bawah: bisa menggunakan huruf, angka, atau pointers ■ Menggunakan tanda baca “;” (titik koma)
  • 27. TIPS ■ Membuat struktur tulisan: – Tentukan temuan atau rekomendasi yang paling penting dari sekian banyak temuan atau rekomendasi – Atau elaborasi angle: apakah “Who” yang akan kita tonjolkan, atau “What”, “How”, dan “Why” , lalu pilihlah satu – Buatlah outline berisi pokok-pokok pikiran – Susunlah dengan memperhatikan alur dan koherensi
  • 28. TIPS ■ Alur tulisan – Ada beberapa macam: ■ Urutan waktu (kronologis-kilas balik) ■ Urutan sebab-akibat ■ Urutan berdasarkan fokus (konvergensi-divergensi) ■ Pilih salah satu alur
  • 29. Kesalahan yang Sering Terjadi ■ Kalimat tanpa subyek ■ Singkatan di awal kalimat ■ Angka di awal kalimat ■ Redundansi (pengulangan kata yang sama) ■ Kalimat rancu ■ Kesalahan penulisan. Misalnya, dimana (seharusnya di mana); diatas (mestinya di atas). Bedakan “di” atau “ke” sebagai awalan atau sebagai penunjuk tempat ■ Typo (kesalahan ketik)