SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Persamaan Linier (PL)
• Penyelesaian PL dg
eleminasi
• Penyelesaian PL dg
subtitusi
• Penyelesaian PL dg
matriks
• Penyelesaian PL dg
gafis
• Penyelesaian PL dg
metode simplex
Contoh:
Carilah Penyelesaian
a. persamaan
3x + 4y = 2
2x – 3y = 7
b. persamaan
3x + 2y = 19
4x + 3y = 26
Penyelesaian Persamaan Linier
dengan Matriks
Misalkan persamaan linier:
ax + by = c
dx + ey = f
1. Tuliskan matriks dari konstanta-2 persamaan linier








f
e
d
c
b
a
2. digunakan operasi hitung, sehingga matriks tersebut menjadi








f
c
1
0
0
1 Sehingga dpt disimpulkan penyelsaian sistem
persamaan tsb. adalah (c, f)
Contoh:
dik: sistem persamaan linier
3x + 4y = 2
2x – 3y = 7








 7
3
2
2
4
3
1. Matriks dari konstanta-konstanta









 7
3
2
3
/
2
3
/
4
3
/
3








 7
3
2
3
/
2
3
/
4
1
2. Kalikan baris pertama dg 1/3








 3
/
17
3
/
17
0
3
/
2
3
/
4
1
3. Kalikan baris pertama dg -2 kemudian tambahkan kpd baris kedua








1
1
0
3
/
2
3
/
4
1
4. Kalikan baris kedua dg -3/17








 3
/
17
3
/
17
0
3
/
2
3
/
4
1








1
1
0
2
0
1
5. Kalikan baris kedua dg -4/3 kemudian tambahkan kpd baris pertama
6. Jadi penyelesaian sistem
3x + 4y = 2
2x – 3y = 7
Adalah (2, -1)
Latihan
Carilah penyelesaian sistem:
3x + 2y = 19
4x + 3y = 26
Dengan bantuan matriks
Sistem Persamaan Linier dg 3 variabel










r
q
p
1
0
0
0
1
0
0
0
1
Perhatikan:
a1x + b1y + c1z = p
a2x + b2y + c2z = q
a3x + b3y + c3z = r
Maka dari sistem persamaan linier 3 varibel di atas perlu diusahakan
memperoleh matriks:
Ini berarti penyelesaian sistem persamaan di atas (p, q, r)
Contoh:
x - 4z = 5
2x - y + 4z = -3
6x – y + 2z = 10
Matriks dari konstanta-konstanta adalah:














10
2
1
6
3
4
1
2
5
4
0
1
1. Kalikan baris pertama dg -2 kemudian tambahkan kpd baris kedua














10
2
1
6
13
12
1
0
5
4
0
1














10
2
1
6
13
12
1
0
5
4
0
1
2. Kalikan baris pertama dengan -6, kemudian tambahkan kpd baris ketiga















20
26
1
0
13
12
1
0
5
4
0
1
3. Kalikan baris kedua dengan -1














20
26
1
0
13
12
1
0
5
4
0
1
4. Tambahkan baris kedua kpd baris ketiga, sehingga menjadi













7
14
0
0
13
12
1
0
5
4
0
1
5. Kalikan baris ketiga dengan 1/14













2
/
1
1
0
0
13
12
1
0
5
4
0
1
6. Kalikan baris ketiga dg 12 kemudian tambahkan hasilnya kpd baris kedua












2
/
1
1
0
0
7
0
1
0
5
4
0
1
7. Kalikan baris ketiga dg 4 kemudian tambahkan hasilnya kpd baris pertama










 2
/
1
1
0
0
7
0
1
0
3
0
0
1
didapat x = 3, y = 7, dan z = -1/2. jadi
penyelesaiannya (3, 7, -1/2)
Latihan
Selesaikan persamaan linier berikut
dengan bantuan matriks:
2x – y + z = -1
x – 2y + 3z = 4
4x + y + 2z = 4
Penyelesaian Sistem Persamaan Linier dengan Hukum Cramer
d
c
b
a
1. Determinan dari matriks:








d
c
b
a
adalah:
d
c
b
a
didefinisikan…
= (ad – bc)
2. determinan dari
3
3
3
2
2
2
1
1
1
c
b
a
c
b
a
c
b
a
adalah:
2
2
1
1
3
3
3
1
1
2
3
3
2
2
1
3
3
3
2
2
2
1
1
1
c
b
c
b
a
c
b
c
b
a
c
b
c
b
a
c
b
a
c
b
a
c
b
a



Perhatikan sistem persamaan linier
a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2
apabila persamaan pertama kita kalikan dengan b2, dan persamaan kedua
dikalikan dengan –b1, kemudian kita jumlahkan kedua persamaan itu, maka
diperoleh (a1b2 - a2b1)x = c1b2 – c2b1, atau……
0
2
2
1
1
,
2
2
1
1
2
2
1
1


b
a
b
a
syarat
b
a
b
a
b
c
b
c
x Analog, kita peroleh:
0
2
2
1
1
,
2
2
1
1
2
2
1
1


b
a
b
a
syarat
b
a
b
a
c
a
c
a
y
kalau
2
2
1
1
b
a
b
a
D 
2
2
1
1
b
c
b
c
Dx 
2
2
1
1
c
a
c
a
Dy 
maka
D
Dx
x  dan D
Dy
y  ; D≠0
Sistem persamaan tiga varibel
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3 dan determinan dari
3
3
3
2
2
2
1
1
1
c
b
a
c
b
a
c
b
a
D 
3
3
3
2
2
2
1
1
1
c
b
d
c
b
d
c
b
d
Dx 
3
3
3
2
2
2
1
1
1
c
d
a
c
d
a
c
d
a
Dy 
3
3
3
2
2
2
1
1
1
d
b
a
d
b
a
d
b
a
Dz 
D
Dx
x 
D
Dy
y 
D
Dz
z 
Latihan:
Selesaikan dengan menggunakan cara
cramer persamaan linier berikut:
1. 2x + 5y = 7
5x – 2y = -3
2. x – 3y + 7z = 13
x + y + z = 1
x – 2y + 3z = 4
Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier
Diketahui Pertidaksamaan Linier
2x + y ≥ 2
4x + 3y ≤ 12
1/2 ≤ x ≤ 2
y ≥ 0
Diktanyakan:
1. Gambar tiap persamaan tsb
2. Arsir daerah tiap pertidaksamaan
3. Gambar dalam satu bidang xoy kemudian arsir daerah yg memenuhi semua
syarat di atas.
Jawab untuk pertidaksamaan
2x + y ≥ 2
1
2
Jawab untuk pertidaksamaan
4x + 3y ≤ 12
3
4
Jawab untuk pertidaksamaan
1/2 ≤ x ≤ 2, 4x + 3y ≤ 12, 2x + y ≥ 2, x ≥ 0, y ≥ 0
4
3
2
1
1/2
2
x
y
Nilai Ekstrem Fungsi Linier
Misalkan sistem pertidaksamaan linier sbb:
5x + 6y ≤ 30 , x ≥ 0
3x + 2y ≤ 12 , y ≥ 0
dan relasi T = x + 5y,
Carilah sepasang nilai (x, y) yang merupakan anggota penyelesaian
pertidaksamaan di atas dan membuat nilai T optimum.
6
6
5
4
(3/2, 15/4)
x y T= x + 5y
0 5 25
4 0 4
0 0 0
3/2 15/4 20,25
Diketahui sistem pertidaksamaan:
x – y + 1 ≤ 0
x – y + 3 ≥ 0
2 ≤ x ≤ 5
Carilah nilai maksimum dan minimum dari T = 9x + 40 y jika (x, y)
merupakan anggota himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
linier di atas.
Uraian dan Contoh:
Peternak ayam potong memiliki sejumlah ayam yg tiap waktu tertentu dijual kepada
konsumen berdasarkan berat badannya. Karena itu peternak tersebut berusaha
memberi makanan yang memenuhi syarat agar ayam-ayam menjadi lebih berat dan
harga per ekornya menjadi lebih mahal. Berdasarkan saran petugas kesehatan
hewan, peternak perlu menggunakan bahan A dan bahan B yang harus dicampur
sendiri supaya lebih ekonomis. Kedua bahan makanan tersebut mengandung
sejumlah tertentu protein, mineral, vitamin, dan kalori. Bagaimana kombinasi kedua
bahan itu agar biaya yang ditanggung serendah mungkin dan hasil yang diperoleh
akan memenuhi syarat.
Model Matematika:
Misal: bahan A adalah x
bahan B adalah y, dan
harga perunit bahan A adalah p
harga perunit bahan B adalah q
Total biaya yang perlu dikeluarkan oleh peternak
T = px + qy
T = px + qy adalah fungsi tujuan (objektif)
1. bahan A dan B bersifat non negatif variabel atau x ≥ 0 ; y ≥ 0
2. zat-zat yg terdapat bahan A dan B harus terpenuhi
misalkan: jumlah minimum protein adalah c1
jumlah minimum mineral adalah c2
jumlah minimum vitamin adalah c3
jumlah minimum kalori adalah c3
dalam satu unit bahan A terpenuhi dalam satu unit bahan B terpenuhi
protein sebanyak a1 ; protein sebanyak b1
mineral sebanyak a2 ; mineral sebanyak b2
vitamin sebanyak a3 ; vitamin sebanyak b3
kalori sebanyak a4 ; kalori sebanyak b4
Sistem pertidaksamaan linier sebagai berikut:
a1x + b1y ≥ c1…………………….
a2x + b2y ≥ c2…………………….
a3x + b3y ≥ c3…………………….
a4x + b4y ≥ c4…………………….
Nilai minimum dapat diperlihatkan dengan gambar berikut:
A
B
C
D
E
LATIHAN
1. Seorang penjahit mempunyai bahan 60 m wol dan 40 m katun. Dari bahan
tersebut akan membuat setelan jas dan rok untuk untuk dijual. Satu setel
jas memerlukan 3 m wol dan 1 meter katun; satu rok memerlukan 2 m wol
dan 2 m katun. Berapa stel jas dan rok yg harus ia buat agar mendapat
keuntungan sebesar-besarnya, bila satu stel jas harganya Rp 80.000,00
dan satu stel rok harganya Rp 40.000,00.
Terjemahkan dalam model matematika:
a. aktivitas (variabel)
b. fungsi tujuan
c. fungsi pembatas (constraints)
Jawab
a. x adalah jumlah stelan jas
y adalah jumlah stelan rok
b. fungsi tujuan f(x,y) = 80.000x + 40.000y
c. fungsi pembatas adalah: 3x + 2y ≤ 60; x + 2y ≤ 40; x ≥ 0; y ≥ 0
d. Agar mencapai keuntungan sebesar-besarnya stel jas dan rok yg harus
dibuat adalah:
30
20
20
40
x y f(x,y)=80000x + 40000y
0 20 800.000
20 0 1.600.000
10 15 1.250.000
Latihan
1. Seorang petani memerlukan zat kimia A, B, C
berturut turut 20 kg, 18 kg dan 12 kg, untuk
memupuk kebun sayurnya. Dlm stiap kaleng
pupuk cair mengandung zat A = 1 kg,; B = 2 kg
dan C = 3 kg. Pupuk kering tiap kantong
mengandung zat A = 5 kg; B = 3 kg dan C = 1
kg. Harga 1 kaleng pupuk cair Rp 1000,- dan 1
kantong pupuk kering Rp 1.500,-. Berapa
banyak tiap jenis pupuk harus dibeli dg harga
paling murah dengan zat yg diperlukan
terpenuhi?
2. Seorang agen sepeda ingin membeli sepeda 25 buah untuk persediaan, ia
ingin membeli sepeda biasa (jenis I) dg harga 60.000/buah, dan sepeda
balap (jenis II) dg harga 80.000/buah. Ia merencanakan tidak akan
mengeluarkan uang lebih dari Rp. 1.680.000,- dg harapan untung Rp
10.000 utk sepda biasa dan Rp 12.000 utk sepeda balap.
Ditanyakan:
a. aktivitas (variabel)
b. fungsi tujuan (objektif)
c. fungsi pembatas (constraints)
3. Suatu perusahaan bangunan merencanakan membangun rumah-2 untuk
540 org. Banyak rumah yg akan dibangun tidak lebih dari 120 buah. Rumah
jenis I dg biaya sewa Rp 90.000/tahun dan ditempati oleh 4 org; rumah jenis
II dg sewa tiap tahun Rp 107.000 dan dapat ditempati 6 orang.
Ditanyakan:
a. aktivitas
b. fungsi tujuan
c. fungsi pembatas
Penyelesaian Program Linier dengan cara Grafis
a. Persoalan dengan jawaban tunggal
contoh:
sebuah pabrik baja mempunyai persdiaan 18 ton bahan mentah yg akan
diproseskan menjadi besi beton dengan kontrak pembuatan 7,6 ton dari
bahan yg tersedia dan menjual sebagian bahan mentah kepada pabrik
lain. Tercatat selama proses pembuatan besi beon berlangsung, 5% baja
hilang. Berapa banyak bahan mentah yg dijual kepada pabrik lain?
Jawab:
1. misal baja yg akan dijual adalah x ton
2. jumlah baja yg diproses menjadi besi beton (18 – x) ton
3. bahan mentah yg hilang selama proses menjadi besi beton (18 – x) – 5% (18 –
x) = 95% (18 – x) = 7,6.
dengan demikian diperoleh : 18 – x = (7,6) : (0,95) = 10 ton
jadi jumlah besi beton yg dpt dijual kepada pabrik lain adalah 10 ton.
Penyelesian sistem persamaan linier (PL)
tiga variabel dengan cara grafis
Tahapan proses penyelesaian dg 3 variabel:
1. Terjemahkan data persoalan PL menjadi sistem
pertidaksamaan sebagai pembatas dan fungsi linier T
= ax1 + bx2 + cx3 sbg fungsi tujuan.
2. Lukis bidang datar dari tiap pembatas dan arsir ruang
himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
3. Menentukan titik dalam ruang penyelesaian yg
memungkinkan fungsi tujuan mencapai nilai optimum
Persoalan tiga variabel:
Fungsi tujuan:
T =c1x1 + c2x2 + c3x3
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0, x3 ≥ 0
yang mencapai optimum
Pembatasan:
a11x1 + a12x2 + a13x3 ≤ h1 atau ≥ h1
a21x1 + a22x2 + a23x3 ≤ h2 atau ≥ h2
a31x1 + a32x2 + a33x3 ≤ h3 atau ≥ h3
Contoh:
Gambar bidang datar yang ditunjuk oleh:
2x1 + 3x2 + 6x3 = 120
Maka titik potong sumbu koordinat adalah:
Pd. Sb x1, bila x2 = 0, x3 = 0 mk P1(60,0,0)
Pd. Sb x2, bila x1 = 0, x3 = 0 mk P2(0,40,0)
Pd. Sb x3, bila x1 = 0, x2 = 0 mk P3(0,0,20)
Gambarlah bidang datar 2x1 + 3x2 + 6x3 = 120
Gambar bidang datar 2x1 + 3x2 + 6x3 = 120
p1
P2
P3
Latihan 1:
Gambar dalam satu sistem koordinat,
ketiga bidang datar yg ditunjukkan oleh
sistem persamaan linier berikut:
2x1 + 3x2 + 6x3 = 120
6x1 + 2x2 + 3x3 = 120
3x1 + 6x2 + 2x3 = 120
Latihan 2:
Suatu perusahaan mempunyai 3 bahan mentah yaitu jenis I 480 unit, jenis II
sebanyak 960 dan jenis III sebanyak 600 unit. Dari bahan mentah yg
tersedia akan diproduksi tiga macam barang dg perincian, satu unit barang
produksi memerlukan bahan mentah sbb:
1 unit brg A memerlukan 4 unit bahan I, 6 unit bahan II dan 6 unit bahan III.
1 unit brg B memerlukan 3 unit bahan I, 12 unit bahan II dan 5 unit bahan III
1 unit brg C memerlukan 6 unit bahan I, 8 unit bahan II dan 6 unit bahan III
Harga penjualan brg A, 1 unit menghasilkan Rp 90.000,-
Harga penjualan brg B, 1 unit menghasilkan Rp 60.000,-
Harga penjualan brg C, 1 unit menghasilkan Rp 120.000,-
Ditanyakan: Nilai maksimum fungsi tujuan…
Sistem Persamaan Linier lanjutan
(persiapan simplex)
Perhatikan sistem persamaan:
2x1 + 3x2 + 4x3 = 12
X1 + 2x2 + 2x3 = 4
Jumlah baris m = 2 dan jumlah n = 3, atau
jumlah variabel lebih dari jumlah
persamaan, jika x3=0 maka x1 dan x2 dpt
dicari:
2x1 + 3x2 = 12
x1 + 2x2 = 4



























4
12
2
1
3
2
2
1
x
x
X1 = 12; x2 = -4; x3 = 0










2
1
3
2
Adalah invers dari 







2
1
3
2
Jika x1 = 0, maka x2 dan x3 dapat dicari
3x2 + 4x3 = 12
2x2 + 2x3 = 4




























4
12
3
2
4
2
2
1
3
2
x
x
Sehingga diperoleh x1 = 0; x2 = -4; x3 = 6
Bagaimana bila x2 = 0, berapa nilai x1 dan x3 ?
Contoh
Carilah pemecahan dasar dari sistem persamaan:
X1 + 2X2 + X3 = 4
2X1 + 5X2 + 5X3 = 5
Jawab:
1. Banyaknya pemecahan dasar 3C2 = 3
2. Pemecahan dasar itu adalah
a) x3 = 0; X1 = …, dan x2 = ….

























5
4
2
1
5
2
2
1
x
x




























5
4
1
2
2
5
3
1
2
1
x
x
x1 = 2; dan x2 = 1
b) x2 = 0, x1 = ? dan x3 = ?
c) x1 = 0, x2 = ? dan x3 = ?
Penyelsaian sistem persamaan linier dengan cara:
1. penghapusan dari Gauss
2. metode Gauss - Jordan
Contoh:
carilah penyelesaian daari sistem persamaan:
2x1 + x2 + 4x3 = 16
3x1 + 2x2 + x3 = 10
x1 + 3x2 + 3x3 = 16
Jawab:
a) dengan penghapusan Gauss
pers (1) diperoleh x1 + ½ x2 + 2x3 = 8 atau
x1= 8 – 1/2x2 – 2x3 ……………..(1’)
nilai x1 disubtitusikan ke dalam (2) dan (3) shg x1 hilang dari pers.
(2) dan (3)
dari (2) 3x1 + 2x2 + x3 = 10 menjadi………
3(8 – 1/2x2 – 2x3) + 2x2 + x3 = 10
1/2x2 – 5x3 = -14………………………(2’)
dari (3)
x1 + 3x2 + 3x3 = 16 menjadi
(8 – 1/2x2 – 2x3) + 3x2 + 3x3 = 16
21/2x2 + x3 = 8………………………..(3’)
persamaan (2’) dikalikan dengan 2 sehingga menjadi
x2 - 10x3 = 28 atau x2 = -28 + 10x3………(2’’) kemudian
disubtitusikan kedalam (3’) sehingga menjadi
21/2(-28 + 10x3) + x3 = 8
-70 + 25x3 + x3 = 8
26x3 = 78 atau x3 = 3………(3’’)
x3 = 3 disubtitusikan kedalam (2’’) dan (1’’) sehingga merupakan
penyelesaian sistem persamaan tsb di atas
b) dengan metode Gaus – Jordan
langkah pertama kita gunakan cara penghapusan Gauss atau
perhatikan sistem persamaan:
x1 + 1/2x2 + 2x3 = 8 ………………(1’)
1/2x2 – 5x3 = -14…………………..(2’)
21/2x3 + x3 = 8…………………….(3’)
dari (2’) 1/2x2 – 5x3 = -14 kita cari x2 kemudian disubtitusikan
kedalam (1’) dan (3’) x2 = -28 + 10x3 kedalm (1’)
menjadi: x1 + 7x3 = 22 ………(1”)
x2 – 10x3 = -28…….(2”)
x3 = 3 ……………….(3”)
kemudian x3 = 3 disubtitusikan kedalam (1”) dan (2”) maka
diperoleh x1 = 1 dan x2 = 2 atau matriks segitiga dari penghapusan
Gaus diubah menjadi































3
2
1
3
2
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
x
x
x
Soal-soal
1. Diketahui sistem persamaan
x1 + 2x2 + 3x3 + 4x4 = 7
2x1 + x2 + x3 + 2x4 = 3
a. berapa banyak pemecahan dasar maksimum yang mungkin
diperoleh ?
b. cari tipa pemecahan dasar yang mungkin dari sistem
persamaan itu?
2. Diketahui:
3x1 + 2x2 + 4x3 = 7
2x1 + x2 + x3 = 4
x1 + 3x2 + 5x3 = 2
carilah pemecahan sistem persamaan itu dengan cara
a. penghapusan Gaus
b. Gauss-Jordan
c. Cramer
d. cari invers matriks dan cari pemecahan pers. itu










5
3
1
1
1
2
4
2
3

More Related Content

Similar to program-linier.ppt

To un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aTo un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aNunuk Nursiah
 
To un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aTo un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aKasmadi Rais
 
program linear
program linearprogram linear
program lineardaniel
 
Spldv sudah jadi
Spldv sudah jadiSpldv sudah jadi
Spldv sudah jadieky45
 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaarif_baehaqi
 
Contoh soal dan kisi ipa 2018
Contoh soal dan kisi ipa 2018Contoh soal dan kisi ipa 2018
Contoh soal dan kisi ipa 2018Amphie Yuurisman
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptBayu Yoga
 
Soal soal un matematika sma ipa 2007
Soal soal un matematika sma ipa 2007Soal soal un matematika sma ipa 2007
Soal soal un matematika sma ipa 2007Salman Farisi
 
Persamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksPersamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksyulika usman
 
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...Q-Think Zohieb Andesca
 
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMPKisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMPNisriinaaf
 
matriks power point
matriks power pointmatriks power point
matriks power pointDvd Devid
 
Lk sistem-persamaan1
Lk sistem-persamaan1Lk sistem-persamaan1
Lk sistem-persamaan1cahaya4466
 
Materi kalkulus i ti
Materi kalkulus i tiMateri kalkulus i ti
Materi kalkulus i tipt.ccc
 

Similar to program-linier.ppt (20)

5. spldv
5. spldv5. spldv
5. spldv
 
To un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aTo un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips a
 
To un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aTo un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips a
 
program linear
program linearprogram linear
program linear
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
Spldv sudah jadi
Spldv sudah jadiSpldv sudah jadi
Spldv sudah jadi
 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
 
Contoh soal dan kisi ipa 2018
Contoh soal dan kisi ipa 2018Contoh soal dan kisi ipa 2018
Contoh soal dan kisi ipa 2018
 
PROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.pptPROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.ppt
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
 
Soal soal un matematika sma ipa 2007
Soal soal un matematika sma ipa 2007Soal soal un matematika sma ipa 2007
Soal soal un matematika sma ipa 2007
 
Unreal 2
Unreal 2Unreal 2
Unreal 2
 
Persamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksPersamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriks
 
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
 
Persamaan kuadrat
Persamaan  kuadratPersamaan  kuadrat
Persamaan kuadrat
 
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMPKisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
 
matriks power point
matriks power pointmatriks power point
matriks power point
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Lk sistem-persamaan1
Lk sistem-persamaan1Lk sistem-persamaan1
Lk sistem-persamaan1
 
Materi kalkulus i ti
Materi kalkulus i tiMateri kalkulus i ti
Materi kalkulus i ti
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

program-linier.ppt

  • 1.
  • 2. Persamaan Linier (PL) • Penyelesaian PL dg eleminasi • Penyelesaian PL dg subtitusi • Penyelesaian PL dg matriks • Penyelesaian PL dg gafis • Penyelesaian PL dg metode simplex Contoh: Carilah Penyelesaian a. persamaan 3x + 4y = 2 2x – 3y = 7 b. persamaan 3x + 2y = 19 4x + 3y = 26
  • 3. Penyelesaian Persamaan Linier dengan Matriks Misalkan persamaan linier: ax + by = c dx + ey = f 1. Tuliskan matriks dari konstanta-2 persamaan linier         f e d c b a 2. digunakan operasi hitung, sehingga matriks tersebut menjadi         f c 1 0 0 1 Sehingga dpt disimpulkan penyelsaian sistem persamaan tsb. adalah (c, f)
  • 4. Contoh: dik: sistem persamaan linier 3x + 4y = 2 2x – 3y = 7          7 3 2 2 4 3 1. Matriks dari konstanta-konstanta           7 3 2 3 / 2 3 / 4 3 / 3          7 3 2 3 / 2 3 / 4 1 2. Kalikan baris pertama dg 1/3          3 / 17 3 / 17 0 3 / 2 3 / 4 1 3. Kalikan baris pertama dg -2 kemudian tambahkan kpd baris kedua
  • 5.         1 1 0 3 / 2 3 / 4 1 4. Kalikan baris kedua dg -3/17          3 / 17 3 / 17 0 3 / 2 3 / 4 1         1 1 0 2 0 1 5. Kalikan baris kedua dg -4/3 kemudian tambahkan kpd baris pertama 6. Jadi penyelesaian sistem 3x + 4y = 2 2x – 3y = 7 Adalah (2, -1)
  • 6. Latihan Carilah penyelesaian sistem: 3x + 2y = 19 4x + 3y = 26 Dengan bantuan matriks
  • 7. Sistem Persamaan Linier dg 3 variabel           r q p 1 0 0 0 1 0 0 0 1 Perhatikan: a1x + b1y + c1z = p a2x + b2y + c2z = q a3x + b3y + c3z = r Maka dari sistem persamaan linier 3 varibel di atas perlu diusahakan memperoleh matriks: Ini berarti penyelesaian sistem persamaan di atas (p, q, r)
  • 8. Contoh: x - 4z = 5 2x - y + 4z = -3 6x – y + 2z = 10 Matriks dari konstanta-konstanta adalah:               10 2 1 6 3 4 1 2 5 4 0 1 1. Kalikan baris pertama dg -2 kemudian tambahkan kpd baris kedua               10 2 1 6 13 12 1 0 5 4 0 1
  • 9.               10 2 1 6 13 12 1 0 5 4 0 1 2. Kalikan baris pertama dengan -6, kemudian tambahkan kpd baris ketiga                20 26 1 0 13 12 1 0 5 4 0 1 3. Kalikan baris kedua dengan -1               20 26 1 0 13 12 1 0 5 4 0 1 4. Tambahkan baris kedua kpd baris ketiga, sehingga menjadi
  • 10.              7 14 0 0 13 12 1 0 5 4 0 1 5. Kalikan baris ketiga dengan 1/14              2 / 1 1 0 0 13 12 1 0 5 4 0 1 6. Kalikan baris ketiga dg 12 kemudian tambahkan hasilnya kpd baris kedua             2 / 1 1 0 0 7 0 1 0 5 4 0 1 7. Kalikan baris ketiga dg 4 kemudian tambahkan hasilnya kpd baris pertama            2 / 1 1 0 0 7 0 1 0 3 0 0 1 didapat x = 3, y = 7, dan z = -1/2. jadi penyelesaiannya (3, 7, -1/2)
  • 11. Latihan Selesaikan persamaan linier berikut dengan bantuan matriks: 2x – y + z = -1 x – 2y + 3z = 4 4x + y + 2z = 4
  • 12. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier dengan Hukum Cramer d c b a 1. Determinan dari matriks:         d c b a adalah: d c b a didefinisikan… = (ad – bc) 2. determinan dari 3 3 3 2 2 2 1 1 1 c b a c b a c b a adalah: 2 2 1 1 3 3 3 1 1 2 3 3 2 2 1 3 3 3 2 2 2 1 1 1 c b c b a c b c b a c b c b a c b a c b a c b a   
  • 13. Perhatikan sistem persamaan linier a1x + b1y = c1 a2x + b2y = c2 apabila persamaan pertama kita kalikan dengan b2, dan persamaan kedua dikalikan dengan –b1, kemudian kita jumlahkan kedua persamaan itu, maka diperoleh (a1b2 - a2b1)x = c1b2 – c2b1, atau…… 0 2 2 1 1 , 2 2 1 1 2 2 1 1   b a b a syarat b a b a b c b c x Analog, kita peroleh: 0 2 2 1 1 , 2 2 1 1 2 2 1 1   b a b a syarat b a b a c a c a y
  • 14. kalau 2 2 1 1 b a b a D  2 2 1 1 b c b c Dx  2 2 1 1 c a c a Dy  maka D Dx x  dan D Dy y  ; D≠0 Sistem persamaan tiga varibel a1x + b1y + c1z = d1 a2x + b2y + c2z = d2 a3x + b3y + c3z = d3 dan determinan dari 3 3 3 2 2 2 1 1 1 c b a c b a c b a D  3 3 3 2 2 2 1 1 1 c b d c b d c b d Dx  3 3 3 2 2 2 1 1 1 c d a c d a c d a Dy  3 3 3 2 2 2 1 1 1 d b a d b a d b a Dz  D Dx x  D Dy y  D Dz z 
  • 15. Latihan: Selesaikan dengan menggunakan cara cramer persamaan linier berikut: 1. 2x + 5y = 7 5x – 2y = -3 2. x – 3y + 7z = 13 x + y + z = 1 x – 2y + 3z = 4
  • 16. Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier Diketahui Pertidaksamaan Linier 2x + y ≥ 2 4x + 3y ≤ 12 1/2 ≤ x ≤ 2 y ≥ 0 Diktanyakan: 1. Gambar tiap persamaan tsb 2. Arsir daerah tiap pertidaksamaan 3. Gambar dalam satu bidang xoy kemudian arsir daerah yg memenuhi semua syarat di atas.
  • 18. Jawab untuk pertidaksamaan 4x + 3y ≤ 12 3 4
  • 19. Jawab untuk pertidaksamaan 1/2 ≤ x ≤ 2, 4x + 3y ≤ 12, 2x + y ≥ 2, x ≥ 0, y ≥ 0 4 3 2 1 1/2 2 x y
  • 20. Nilai Ekstrem Fungsi Linier Misalkan sistem pertidaksamaan linier sbb: 5x + 6y ≤ 30 , x ≥ 0 3x + 2y ≤ 12 , y ≥ 0 dan relasi T = x + 5y, Carilah sepasang nilai (x, y) yang merupakan anggota penyelesaian pertidaksamaan di atas dan membuat nilai T optimum. 6 6 5 4 (3/2, 15/4) x y T= x + 5y 0 5 25 4 0 4 0 0 0 3/2 15/4 20,25
  • 21. Diketahui sistem pertidaksamaan: x – y + 1 ≤ 0 x – y + 3 ≥ 0 2 ≤ x ≤ 5 Carilah nilai maksimum dan minimum dari T = 9x + 40 y jika (x, y) merupakan anggota himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier di atas.
  • 22. Uraian dan Contoh: Peternak ayam potong memiliki sejumlah ayam yg tiap waktu tertentu dijual kepada konsumen berdasarkan berat badannya. Karena itu peternak tersebut berusaha memberi makanan yang memenuhi syarat agar ayam-ayam menjadi lebih berat dan harga per ekornya menjadi lebih mahal. Berdasarkan saran petugas kesehatan hewan, peternak perlu menggunakan bahan A dan bahan B yang harus dicampur sendiri supaya lebih ekonomis. Kedua bahan makanan tersebut mengandung sejumlah tertentu protein, mineral, vitamin, dan kalori. Bagaimana kombinasi kedua bahan itu agar biaya yang ditanggung serendah mungkin dan hasil yang diperoleh akan memenuhi syarat. Model Matematika: Misal: bahan A adalah x bahan B adalah y, dan harga perunit bahan A adalah p harga perunit bahan B adalah q Total biaya yang perlu dikeluarkan oleh peternak T = px + qy
  • 23. T = px + qy adalah fungsi tujuan (objektif) 1. bahan A dan B bersifat non negatif variabel atau x ≥ 0 ; y ≥ 0 2. zat-zat yg terdapat bahan A dan B harus terpenuhi misalkan: jumlah minimum protein adalah c1 jumlah minimum mineral adalah c2 jumlah minimum vitamin adalah c3 jumlah minimum kalori adalah c3 dalam satu unit bahan A terpenuhi dalam satu unit bahan B terpenuhi protein sebanyak a1 ; protein sebanyak b1 mineral sebanyak a2 ; mineral sebanyak b2 vitamin sebanyak a3 ; vitamin sebanyak b3 kalori sebanyak a4 ; kalori sebanyak b4
  • 24. Sistem pertidaksamaan linier sebagai berikut: a1x + b1y ≥ c1……………………. a2x + b2y ≥ c2……………………. a3x + b3y ≥ c3……………………. a4x + b4y ≥ c4……………………. Nilai minimum dapat diperlihatkan dengan gambar berikut: A B C D E
  • 25. LATIHAN 1. Seorang penjahit mempunyai bahan 60 m wol dan 40 m katun. Dari bahan tersebut akan membuat setelan jas dan rok untuk untuk dijual. Satu setel jas memerlukan 3 m wol dan 1 meter katun; satu rok memerlukan 2 m wol dan 2 m katun. Berapa stel jas dan rok yg harus ia buat agar mendapat keuntungan sebesar-besarnya, bila satu stel jas harganya Rp 80.000,00 dan satu stel rok harganya Rp 40.000,00. Terjemahkan dalam model matematika: a. aktivitas (variabel) b. fungsi tujuan c. fungsi pembatas (constraints)
  • 26. Jawab a. x adalah jumlah stelan jas y adalah jumlah stelan rok b. fungsi tujuan f(x,y) = 80.000x + 40.000y c. fungsi pembatas adalah: 3x + 2y ≤ 60; x + 2y ≤ 40; x ≥ 0; y ≥ 0 d. Agar mencapai keuntungan sebesar-besarnya stel jas dan rok yg harus dibuat adalah: 30 20 20 40 x y f(x,y)=80000x + 40000y 0 20 800.000 20 0 1.600.000 10 15 1.250.000
  • 27. Latihan 1. Seorang petani memerlukan zat kimia A, B, C berturut turut 20 kg, 18 kg dan 12 kg, untuk memupuk kebun sayurnya. Dlm stiap kaleng pupuk cair mengandung zat A = 1 kg,; B = 2 kg dan C = 3 kg. Pupuk kering tiap kantong mengandung zat A = 5 kg; B = 3 kg dan C = 1 kg. Harga 1 kaleng pupuk cair Rp 1000,- dan 1 kantong pupuk kering Rp 1.500,-. Berapa banyak tiap jenis pupuk harus dibeli dg harga paling murah dengan zat yg diperlukan terpenuhi?
  • 28. 2. Seorang agen sepeda ingin membeli sepeda 25 buah untuk persediaan, ia ingin membeli sepeda biasa (jenis I) dg harga 60.000/buah, dan sepeda balap (jenis II) dg harga 80.000/buah. Ia merencanakan tidak akan mengeluarkan uang lebih dari Rp. 1.680.000,- dg harapan untung Rp 10.000 utk sepda biasa dan Rp 12.000 utk sepeda balap. Ditanyakan: a. aktivitas (variabel) b. fungsi tujuan (objektif) c. fungsi pembatas (constraints) 3. Suatu perusahaan bangunan merencanakan membangun rumah-2 untuk 540 org. Banyak rumah yg akan dibangun tidak lebih dari 120 buah. Rumah jenis I dg biaya sewa Rp 90.000/tahun dan ditempati oleh 4 org; rumah jenis II dg sewa tiap tahun Rp 107.000 dan dapat ditempati 6 orang. Ditanyakan: a. aktivitas b. fungsi tujuan c. fungsi pembatas
  • 29. Penyelesaian Program Linier dengan cara Grafis a. Persoalan dengan jawaban tunggal contoh: sebuah pabrik baja mempunyai persdiaan 18 ton bahan mentah yg akan diproseskan menjadi besi beton dengan kontrak pembuatan 7,6 ton dari bahan yg tersedia dan menjual sebagian bahan mentah kepada pabrik lain. Tercatat selama proses pembuatan besi beon berlangsung, 5% baja hilang. Berapa banyak bahan mentah yg dijual kepada pabrik lain? Jawab: 1. misal baja yg akan dijual adalah x ton 2. jumlah baja yg diproses menjadi besi beton (18 – x) ton 3. bahan mentah yg hilang selama proses menjadi besi beton (18 – x) – 5% (18 – x) = 95% (18 – x) = 7,6. dengan demikian diperoleh : 18 – x = (7,6) : (0,95) = 10 ton jadi jumlah besi beton yg dpt dijual kepada pabrik lain adalah 10 ton.
  • 30. Penyelesian sistem persamaan linier (PL) tiga variabel dengan cara grafis Tahapan proses penyelesaian dg 3 variabel: 1. Terjemahkan data persoalan PL menjadi sistem pertidaksamaan sebagai pembatas dan fungsi linier T = ax1 + bx2 + cx3 sbg fungsi tujuan. 2. Lukis bidang datar dari tiap pembatas dan arsir ruang himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier 3. Menentukan titik dalam ruang penyelesaian yg memungkinkan fungsi tujuan mencapai nilai optimum
  • 31. Persoalan tiga variabel: Fungsi tujuan: T =c1x1 + c2x2 + c3x3 x1 ≥ 0, x2 ≥ 0, x3 ≥ 0 yang mencapai optimum Pembatasan: a11x1 + a12x2 + a13x3 ≤ h1 atau ≥ h1 a21x1 + a22x2 + a23x3 ≤ h2 atau ≥ h2 a31x1 + a32x2 + a33x3 ≤ h3 atau ≥ h3
  • 32. Contoh: Gambar bidang datar yang ditunjuk oleh: 2x1 + 3x2 + 6x3 = 120 Maka titik potong sumbu koordinat adalah: Pd. Sb x1, bila x2 = 0, x3 = 0 mk P1(60,0,0) Pd. Sb x2, bila x1 = 0, x3 = 0 mk P2(0,40,0) Pd. Sb x3, bila x1 = 0, x2 = 0 mk P3(0,0,20) Gambarlah bidang datar 2x1 + 3x2 + 6x3 = 120
  • 33. Gambar bidang datar 2x1 + 3x2 + 6x3 = 120 p1 P2 P3
  • 34. Latihan 1: Gambar dalam satu sistem koordinat, ketiga bidang datar yg ditunjukkan oleh sistem persamaan linier berikut: 2x1 + 3x2 + 6x3 = 120 6x1 + 2x2 + 3x3 = 120 3x1 + 6x2 + 2x3 = 120
  • 35. Latihan 2: Suatu perusahaan mempunyai 3 bahan mentah yaitu jenis I 480 unit, jenis II sebanyak 960 dan jenis III sebanyak 600 unit. Dari bahan mentah yg tersedia akan diproduksi tiga macam barang dg perincian, satu unit barang produksi memerlukan bahan mentah sbb: 1 unit brg A memerlukan 4 unit bahan I, 6 unit bahan II dan 6 unit bahan III. 1 unit brg B memerlukan 3 unit bahan I, 12 unit bahan II dan 5 unit bahan III 1 unit brg C memerlukan 6 unit bahan I, 8 unit bahan II dan 6 unit bahan III Harga penjualan brg A, 1 unit menghasilkan Rp 90.000,- Harga penjualan brg B, 1 unit menghasilkan Rp 60.000,- Harga penjualan brg C, 1 unit menghasilkan Rp 120.000,- Ditanyakan: Nilai maksimum fungsi tujuan…
  • 36. Sistem Persamaan Linier lanjutan (persiapan simplex) Perhatikan sistem persamaan: 2x1 + 3x2 + 4x3 = 12 X1 + 2x2 + 2x3 = 4 Jumlah baris m = 2 dan jumlah n = 3, atau jumlah variabel lebih dari jumlah persamaan, jika x3=0 maka x1 dan x2 dpt dicari: 2x1 + 3x2 = 12 x1 + 2x2 = 4
  • 37.                            4 12 2 1 3 2 2 1 x x X1 = 12; x2 = -4; x3 = 0           2 1 3 2 Adalah invers dari         2 1 3 2 Jika x1 = 0, maka x2 dan x3 dapat dicari 3x2 + 4x3 = 12 2x2 + 2x3 = 4                             4 12 3 2 4 2 2 1 3 2 x x Sehingga diperoleh x1 = 0; x2 = -4; x3 = 6 Bagaimana bila x2 = 0, berapa nilai x1 dan x3 ?
  • 38. Contoh Carilah pemecahan dasar dari sistem persamaan: X1 + 2X2 + X3 = 4 2X1 + 5X2 + 5X3 = 5 Jawab: 1. Banyaknya pemecahan dasar 3C2 = 3 2. Pemecahan dasar itu adalah a) x3 = 0; X1 = …, dan x2 = ….                          5 4 2 1 5 2 2 1 x x                             5 4 1 2 2 5 3 1 2 1 x x x1 = 2; dan x2 = 1 b) x2 = 0, x1 = ? dan x3 = ? c) x1 = 0, x2 = ? dan x3 = ?
  • 39. Penyelsaian sistem persamaan linier dengan cara: 1. penghapusan dari Gauss 2. metode Gauss - Jordan Contoh: carilah penyelesaian daari sistem persamaan: 2x1 + x2 + 4x3 = 16 3x1 + 2x2 + x3 = 10 x1 + 3x2 + 3x3 = 16 Jawab: a) dengan penghapusan Gauss pers (1) diperoleh x1 + ½ x2 + 2x3 = 8 atau x1= 8 – 1/2x2 – 2x3 ……………..(1’) nilai x1 disubtitusikan ke dalam (2) dan (3) shg x1 hilang dari pers. (2) dan (3) dari (2) 3x1 + 2x2 + x3 = 10 menjadi………
  • 40. 3(8 – 1/2x2 – 2x3) + 2x2 + x3 = 10 1/2x2 – 5x3 = -14………………………(2’) dari (3) x1 + 3x2 + 3x3 = 16 menjadi (8 – 1/2x2 – 2x3) + 3x2 + 3x3 = 16 21/2x2 + x3 = 8………………………..(3’) persamaan (2’) dikalikan dengan 2 sehingga menjadi x2 - 10x3 = 28 atau x2 = -28 + 10x3………(2’’) kemudian disubtitusikan kedalam (3’) sehingga menjadi 21/2(-28 + 10x3) + x3 = 8 -70 + 25x3 + x3 = 8 26x3 = 78 atau x3 = 3………(3’’) x3 = 3 disubtitusikan kedalam (2’’) dan (1’’) sehingga merupakan penyelesaian sistem persamaan tsb di atas
  • 41. b) dengan metode Gaus – Jordan langkah pertama kita gunakan cara penghapusan Gauss atau perhatikan sistem persamaan: x1 + 1/2x2 + 2x3 = 8 ………………(1’) 1/2x2 – 5x3 = -14…………………..(2’) 21/2x3 + x3 = 8…………………….(3’) dari (2’) 1/2x2 – 5x3 = -14 kita cari x2 kemudian disubtitusikan kedalam (1’) dan (3’) x2 = -28 + 10x3 kedalm (1’) menjadi: x1 + 7x3 = 22 ………(1”) x2 – 10x3 = -28…….(2”) x3 = 3 ……………….(3”) kemudian x3 = 3 disubtitusikan kedalam (1”) dan (2”) maka diperoleh x1 = 1 dan x2 = 2 atau matriks segitiga dari penghapusan Gaus diubah menjadi                                3 2 1 3 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 x x x
  • 42. Soal-soal 1. Diketahui sistem persamaan x1 + 2x2 + 3x3 + 4x4 = 7 2x1 + x2 + x3 + 2x4 = 3 a. berapa banyak pemecahan dasar maksimum yang mungkin diperoleh ? b. cari tipa pemecahan dasar yang mungkin dari sistem persamaan itu? 2. Diketahui: 3x1 + 2x2 + 4x3 = 7 2x1 + x2 + x3 = 4 x1 + 3x2 + 5x3 = 2 carilah pemecahan sistem persamaan itu dengan cara a. penghapusan Gaus b. Gauss-Jordan c. Cramer d. cari invers matriks dan cari pemecahan pers. itu           5 3 1 1 1 2 4 2 3