SlideShare a Scribd company logo
1 of 139
MAHIR MENGHADAPI UN
SMP/MTs.
2013/2014
MATEMATIKA
MENU
Kisi-kisi
Ujian Nasional

Soal Ujian Nasional
2012/2013

Konsep Dasar dan
Pembahasan Ujian
Nasional 2012/2013
SOAL UJIAN NASIONAL
2012/2013
PAKET 1

PAKET 2
Kompetensi 1
Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan,
perbandingan, bilangan berpangkat, bilangan akar, aritmetika sosial,
barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.

Indikator 1.1

Indikator 1.2

Indikator 1.3

Indikator 1.4

Indikator 1.5

Kompetensi 2
Indikator 1. 1

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah,
kurang, kali, atau bagi pada bilangan.

Materi Indikator 1.1
Materi Indikator 1.1
Soal yang sering muncul dalam indikator ini adalah operasi hitung campuran
bilangan bulat atau bilangan pecahan, mengurutkan berbagai bentuk pecahan,
dan menyelesaikan soal cerita masalah kehidupan sehari-hari.
Operasi bilangan pecahan

a c ad bc
+ =
+
(operasi penjumlahan)
b d bd bd

a c a×c
× =
(operasi perkalian)
b d b×d

a c ad bc
− =
−
(operasi pengurangan)
b d bd bd

a
c a d a×d
:
= × =
(operasi perkalian)
b
d b c b×c

Urutan pengerjaan operasi hitung campuran, kerjakan terlebih dahulu
•Operasi yang berada dalam tanda kurung
•Operasi “kali” atau “bagi” dari kiri ke kanan
•Operasi “tambah” atau “kurang” dari kiri ke
kanan
Soal No. 1
Soal No. 1

3
1 1
Hasil dari 2 − 3 : 2 adalah ....
4
3 2
5
1
A. 1
C. 2
12
12
3
1
B. 1
D. 2
4
7

Pembahasan
Pembahasan No. 1

3
1 1 11 10 5
2 −3 :2 = − :
4
3 2 4 3 2

Ubah pecahan campuran ke
pecahan biasa

2

11 10 2
= −
×
4
3 5

Kerjakan operasi pembagian
dahulu

1

11 2 2 11 4 33 − 16 17
5
= − × = − =
=
=1
4 3 1 4 3
12
12
12

Kompetensi 1

Indikator 1.2
Indikator 1. 2

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan.

Materi Indikator 1.2
Materi Indikator 1.2

Perbandingan adalah suatu hubungan yang mengaitkan antara dua
kuantitas
dari jenis yang sama. Misalkan banyaknya uang
dibandingkan dengan banyaknya uang, jarak dengan jarak, panjang
dengan panjang, luas dengan luas, jumlah dengan jumlah, selisih
dengan selisih.

Soal No. 2
Soal No. 2

Perbandingan uang Nissa dan Cindi 3 : 5. Jumlah uang mereka
berdua Rp64.000. Selisihnya uang keduanya adalah ....
A.
44
C. 78
B.
50
D. 98

Pembahasan
Pembahasan No. 2
Jumlah angka pembanding = 3 + 5 = 8
Selisih angka pembanding = 5 − 3 = 2
Jumlah pembanding : Selisih pembanding

8
Dikali
8.000

64.000

:
:

2
x

Dikali
8.000

Jadi, selisih uang keduanya 2 × 8.000 = Rp16.000,00

Kompetensi 1

Indikator 1.3
Indikator 1. 3

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi bilangan
berpangkat atau bentuk akar.

Materi Indikator 1.3
Materi Indikator 1.3
Operasi bilangan berpangkat
am × a n = am + n
am : an = am − n
(a ) = a
m n

m ×n

a

−m

1
= m
a

m
n

a = n am

Operasi bentuk akar
m a + n a = (m + n ) a
m a − n a = (m − n ) a
a × b = a×b
a 2b = a 2 × b = a × b = a b
Soal No. 3

Soal No. 4

a
a
=
b
b
Soal No. 3

Hasil dari 3−2 + 2−3 adalah ....
20
9
A.
C.
72
72
17
8
B.
D.
72
72

Pembahasan
Pembahasan No. 3

1 1
3 +2 = 2 + 3
3 2
−2

−3

1 1
= +
9 8
8 + 9 17
=
=
72
72

Soal No. 4
Soal No. 4

Hasil dari 2 8 × 3 adalah ....
A. 4 3

C. 8 6

B. 4 6

D. 16 3

Pembahasan
Pembahasan No. 4

2 8 × 3 = 2 8×3
= 2 24
= 2 4×6

(

=2 2 6

)

=4 6

Kompetensi 1

Indikator 1.4
Indikator 1. 4

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau
koperasi dalam aritmetika sosial sederhana.

Materi Indikator 1.4
Materi Indikator 1.4
Bunga tabungan
Bunga 1 tahun = % bunga × modal/simpanan
Bunga n tahun = n × %bunga × modal/simpanan
Bunga q bulan =

q
× %bunga × modal/simpanan
12

Modal akhir/pengembalian = Modal awal/simpanan + bunga

Soal No. 5
Soal No. 5

Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah
Rp3.815.000,00. Koperasi memberi jasa simpanan berupa
bunga 12% per tahun. Tabungan awal Susi di koperasi
adalah ....
A.
Rp3.500.000,00
C. Rp3.600.000,00
B.
Rp3.550.000,00
D. Rp3.650.000,00

Pembahasan
Pembahasan No. 5

100
Tabungan awal =
× 3.815.000
100 + 9
3.815.000
= 100 ×
109
= 100 × 35.000
= Rp3.500.000,00

Kompetensi 1

Indikator 1.5
Indikator 1. 5

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan
dan deret.

Materi Indikator 1.5
Materi Indikator 1.5
Secara umum, suku ke-n barisan aritmetika adalah
Un = a + (n ‒ 1) b
Berlaku juga rumus suku ke-n jika terdapat suku-suku lain yang
telah diketahui
Un = Uk + (n ‒ k) b, n > k
Jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah
Sn = n [2a + (n −1) b]
2

Secara umum, suku ke-n barisan geometri adalah

Un = ar(n ‒ 1)
Un = Uk . r(n ‒ k) , n > k
Soal No. 6

Soal No. 7

Soal No. 8
Soal No. 6
Suku ke-48 dari barisan bilangan 3, 10, 17, 24, 31, ...
adalah ....
A.
147
C. 332
B. 151
D. 336

Pembahasan
Pembahasan No. 6
U1 = a = 3
Beda, b = U2 – U1 = 10 – 3 = 7
Un = a + (n – 1)b
U48 = 3 + (48 – 1)7
= 3 + (47)7
= 3 + 329
= 332

Soal No. 7
Soal No. 7

1
Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 9, 3, 1, , ... adalah ....
3
A. 32−n
C. 33− n
B. 31−n

D. 32−n

Pembahasan
Pembahasan No. 7
Barisan bilangan ini merupakan barisan geometri, karena
mempunyai rasio (r).
U1 = a = 9

U2 3 1
= =
r=
U1 9 3
Un = ar n−1
n −1
1
2
−1 n −1
=3 ×3 )
Un = 9 × ÷
= 32 × 1−n = 33−n
3
(

3

Soal No. 8
Soal No. 8
Diketahui suku ke-5 dan suku ke-8 barisan aritmetika masingmasing 16 dan 25. Jumlah 22 suku pertama adalah ....
A.
451
C. 814
B. 781
D. 902

Pembahasan
Pembahasan No. 8
Un = Uk + (n – k)b

U5 = a + 4b = 16

U8 = U5 + (8 – 5)b = 25

a + 4(3) = 16

16 + 3b = 25

a + 12 = 16

3b = 9

a=4

b=3

n
Sn = [ 2a + (n − 1)b ]
2
22
S22 = [ 2(4) + (22 − 1)3] = 11[ 8 + 63] = 11[ 71] = 781
2

Kompetensi 1

Kompetensi 2
Kompetensi 2
Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan
pertidaksamaan linier, persamaan garis, himpunan, relasi, fungsi,
sistem persamaan linier, serta penggunaannya dalam pemecahan
masalah.
Indikator 2.1

Indikator 2.2

Indikator 2.3

Indikator 2.4

Indikator 2.5

Indikator 2.6

Kompetensi 1

Kompetensi 3a
Indikator 2. 1

Menentukan pemfaktoran bentuk aljabar

Materi Indikator 2.1
Materi Indikator 2.1
Faktorisasi bentuk aljabar adalah menyatakan bentuk penjumlahan sukusuku menjadi perkalian faktor-faktor.
Faktorisasi kuadrat sempurna
(a + b)(a + b) = (a + b)2 = a2 + 2ab + b2
(a − b)(a − b) = (a − b)2 = a2 − 2ab + b2
Faktor selisih dua kuadrat
a2 − b2 = (a + b)(a − b)
Faktor bentuk kuadrat x2 + bx + c
x2 + bx + c = (x + p)(a + q), dengan b = p + q dan c = p × q
Faktor bentuk kuadrat ax2 + bx + c, dengan a ≠ 1
Langkah pertama, mengubah bentuk ax2 + bx + c menjadi ax2 + px + qx + c,
dengan b = p + q dan a × c = p × q
Soal No. 9
Soal No. 9
Perhatikan pernyataan di bawah ini!
(i) 12x2 – 14x = 2x(6x – 7)
(ii) 6x2 + x – 21 = (3x + 7)(2x – 3)
(iii) 2x2 – 5x – 25 = (2x + 5)(x – 5)
(iv) 10x2 – 41x + 27 = (2x – 9)(5x – 3)
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (i) dan (ii)
C. (iii) dan (iv)
B. (ii) dan (iii)
D. (i) dan (iii)

Pembahasan
Pembahasan No. 9
Kita lebih mudah mengalikan bentuk aljabar daripada memfaktorkannya
sehingga yang dikerjakan dari ruas kanan ke ruas kiri.
(i) Ruas kanan 2x(6x – 7) = 12x2 – 14x = ruas kiri (pernyataan benar)
(ii) Ruas kanan (3x + 7)(2x – 3) = 6x2 – 9x + 14x – 21
= 6x2 + 5x – 21
≠ ruas kiri 6x2 + x – 21 (pernyataan salah)
(iii) Ruas kanan (2x + 5)(x – 5) = 2x2 – 10x + 5x – 25
= 2x2 – 5x – 25 ruas kiri (pernyataan benar)
(iv) Ruas kanan (2x – 9)(5x – 3) = 10x2 – 6x – 45x + 27
= 10x2 – 51x + 27
≠ ruas kiri 10x2 – 41x + 27 (pernyataan salah)

Kompetensi 2

Indikator 2.2
Indikator 2.2

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
linier atau pertidaksamaan linear satu variabel.

Materi Indikator 2.2
Materi Indikator 2.2
Bentuk umum persamaan linier satu variabel adalah.
ax + b = c, dengan a ≠ 0, x disebut variabel (peubah)
Variabel x disebut penyelesaian dari suatu persamaan sehingga menjadi
kalimat yang benar.
Bentuk umum pertidaksamaan linier satu variabel dalam variabel x adalah:
ax + b < c, ax + b > c, ax + b ≤ c, atau ax + b ≥ c dengan a ≠ 0
Aturan penjumlahan dan pengurangan Aturan perkalian dan pembagian
a > b ⇒ a + c > b + c dan a − c > b − c a > b dan c > 0 ⇒ ac > bd dan a > b
c c
a < b ⇒ a + c < b + c dan a − c < b − c

a < b dan c < d ⇒ a + c < b + d
a > b dan c > d ⇒ a + c > b + d

Soal No. 10

Soal No. 11

a < b dan c < 0 ⇒ ac > bd dan

a b
>
c c
Soal No. 10
Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
5x – 5 ≤ 1 + 2x dengan x bilangan bulat adalah ....
A. {x | x ≤ 2, x bilangan bulat}
B. {x | x ≥ 2, x bilangan bulat}
C. {x | x ≤ –2, x bilangan bulat}
D. {x | x ≥ –2, x bilangan bulat}

Pembahasan
Pembahasan No. 10
5x – 5 ≤ 1 + 2x
5x – 2x – 5 ≤ 1 + 2x – 2x
3x – 5 ≤ 1
3x – 5 + 5 ≤ 1 + 5
3x ≤ 6
x≤2

Soal No. 11
Soal No. 11

Jumlah 3 bilangan genap berurutan adalah 54.
Jumlah bilangan terbesar dan terkecil adalah ....
A. 34
C. 38
B. 36
D. 40

Pembahasan
Pembahasan No. 11
Misalkan bilangan genap berurutan tersebut adalah
(p – 2), p, dan (p + 2), maka
(p – 2) + p + (p + 2) = 54
3p = 54

54
p=
= 18
3
bilangan terbesar = p + 2 = 18 + 2 = 20
bilangan terbesar = p – 2 = 18 – 2 = 16
Jadi, jumlah bilangan terbesar dan terkecil
= 20 + 16 = 36.

Kompetensi 2

Indikator 2.3
Indikator 2.3

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan himpunan.

Materi Indikator 2.3
Materi Indikator 2.3

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota,
dinotasikan { }
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota,
dinotasikan S
Himpunan bagian, himpunan A dikatakan himpunan bagian B jika dan hanya
jika setiap anggota A merupakan anggota B. Banyaknya himpunan bagian
yang dapat dibentuk dari suatu himpunan yang banyak anggotanya n adalah
2n.
Diagram Venn adalah suatu gambar untuk menyatakan sebuah himpunan atau
beberapa himpunan yang saling berhubungan
Irisan dua himpunan adalah suatu himpunan yang
anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan A dan
juga anggota himpunan B
Gabungan dua himpunan adalah suatu himpunan yang
anggota merupakan anggota himpunan A atau anggota
himpunan B
Soal No. 12
Soal No. 12
Diketahui P = {x | 6 ≤ x ≤ 9, x bilangan asli} dan
Q = {x | 5 < x < 13, x bilangan prima}.
P ∪ Q adalah ....
A. {6,7, 8, 9,11}
C. {6, 7, 8, 9, 11, 13}
B. {7, 8, 9, 11,13}
D. {6, 7, 7, 8, 9,11,13}

Pembahasan
Pembahasan No. 12

P = {x | 6 ≤ x ≤ 9, x bilangan asli} → P = {6, 7, 8, 9}
Q = {x | 5 < x < 13, x bilangan prima} → Q = {7, 11}
Jadi, P gabung Q = (P ∪ Q) = {6, 7, 8, 9, 11}.

Kompetensi 2

Indikator 2.4
Indikator 2.4

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi.

Materi Indikator 2.4
Materi Indikator 2.4

Nilai fungsi, jika f(x) = y = ax + b, maka nilai fungsi f atau nilai y
bergantung pada nilai x

Soal No. 13
Soal No. 13
Diketahui: f(x) = mx + n.
Jika f(–1) = 2 dan f(2) = 11, nilai f(4) adalah ....
A. 17
C. 37
B. 28
D. 60

Pembahasan
Pembahasan No. 13
f(x) = mx + n
f(−1) = 2 ⇒ f(−1) = m(−1) + n = 2
−m + n = 2
f(2) = 11 ⇒ f(2) = m(2) + n = 11
2m + n = 11
Dari kedua persamaan di atas
−m + n = 2
2m + n = 11 −
−3m = −9
m=3
Sehingga f(x) = 3x + 5

−m + n = 2
−(3) + n = 2
n=5

Jadi, nilai f(4) = 3(4) + 5 = 12 + 5 = 17
Kompetensi 2

Indikator 2.5
Indikator 2.5

Menentukan gradien, persamaan garis, atau grafiknya.

Materi Indikator 2.5
Materi Indikator 2.5
Gradien (m) dari garis Ax + By + C = 0 adalah m = −

A
B

Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2)
adalah
y − y1
x − x1

y2 − y1

Soal No. 14

Soal No. 15

=

x2 − x1
Soal No. 14

Persamaan garis yang melalui titik P(2, –5) dan Q(–3, –1)
adalah ....
A. 4x – 5y = –33
C. 4x + 5y = –33
B. 4x – 5y = –17
D. 4x + 5y = –17

Pembahasan
Pembahasan No. 14

Persamaan garis yang melalui titik P(2, –5) dan Q(–3, –1)
adalah
y − (−5)
x −2
=
−1 − (−5) −3 − 2

y + 5 x −2
=
4
−5
−5y − 25 = 4 x − 8
4 x + 5y = −17

Soal No. 15
Soal No. 15

Gradien garis 2 x − 4 y = 3 adalah ....
1
A. − 2
C.
2
1
B. −
D. 2
2

Pembahasan
Pembahasan No. 15

Gradien garis 2 x − 4 y = 3 adalah

m=−

2
1
=
−4 2

Kompetensi 2

Indikator 2.6
Indikator 2.6

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linier dua variabel.

Materi Indikator 2.6
Materi Indikator 2.6
Bentuk umum sistem persamaan linier dua variabel
adalah:

ax + by + c = 0
mx + ny + p = 0

Penyelesaian SPLDV di atas adalah bilangan pengganti x dan y yang
memenuhi kedua persamaan pada SPLDV itu.
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan SPLDV adalah:
Metode grafik, menggambar grafik dari SPLDV, lalu menentukan titik
potong dari grafik-grafik tersebut.
Metode eliminasi, menghilangkan salah satu variabel.
Metode substitusi, mengubah salah satu persamaan menjadi y = ... atau x
= ... , lalu mensubstitusikan bentuk tersebut ke pesamaan kedua.
Metode gabungan, mengeliminasi salah satu variabel, lalu
mensubstitusikan nilai variabel ke salah satu persamaan.

Soal No. 16
Soal No. 16
Ana membeli 3 peniti dan 4 benang dengan harga
Rp2.050,00. Sedangkan Anti membeli 1 peniti dan 3 benang
dengan harga Rp1.350,00. Harga 10 benang dan 5 peniti
adalah ....
A. Rp11.500,00
C. Rp4.750,00
B. Rp7.900,00
D. Rp3.500,00

Pembahasan
Pembahasan No. 16
Misalkan harga peniti = x dan harga benang = y, maka
diperoleh
3x + 4y = 2.050
x + 3y = 1.350
Substitusikan x = −3y + 1.350 ke 3x + 4y = 2.050
3(−3y + 1.350) + 4y = 2.050
−9y + 4.050 + 4y = 2.050
−5y = −2.000
y = 400
Substitusikan y = 400 ke x = −3y + 1.350
x = −3(400) + 1.350
x = −1.200 + 1.350
x = 150
Jadi, harga 10 benang dan 5 peniti adalah
= 10(400) + 5(150)
= 4.000 + 750 = Rp4.750
Kompetensi 2

Kompetensi 3
Kompetensi 3a
Memahami konsep kesebangunan, sifat dan unsur bangun datar,
serta konsep hubungan antarsudut dan/atau garis, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Indikator
3a.1

Indikator
3a.2

Indikator
3a.3

Indikator
3a.4

Indikator
3a.5

Indikator
3a.6
Kompetensi 2

Indikator
3a.7
Kompetensi 3b
Indikator 3a.1

Menyelesaikan masalah menggunakan teorema Pythagoras.

Materi Indikator 3a.1
Materi Indikator 3a.1
Teorema Pythagoras
AC2 = AB2 + BC2
C

AC =

AB 2 + BC 2

AB2 = AC2 – BC2
A

B

AB =

AC 2 − BC 2

BC2 = AC2 – AB2
BC =

Soal No. 17

AC 2 − AB 2
Soal No. 17

Jika belahketupat ABCD dengan panjang diagonal AC = 48 cm
dan kelilingnya = 100 cm, luas belahketupat ABCD adalah ....
A. 1.248 cm2
C. 336 cm2
B. 672 cm2
D. 168 cm2

Pembahasan
Pembahasan No. 17
Jika belahketupat tersebut digambarkan diperoleh

Kll = 4 s = 100 ⇒ s =

100
= 25
4

1
1
AO = AC ⇒ AO = × 48 = 24
2
2

DO2 = AD2 − AO2
DO = 252 − 242

BO = 625 − 576 = 49 = 7
BD = 2BO ⇒ BD = 2 × 7 = 14
1
L = × AC × BD
2
1
2
L = × 48 × 14 = 48 × 7 = 336 cm
2
Kompetensi 3a

Indikator 3a.2
Indikator 3a.2

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar.

Materi Indikator 3a.2
Materi Indikator 3a.2
1. Segitiga
1
Luas = × a × t
2
2. Persegi

Luas = s × s = s2

5. Belahketupat

Luas =

1
× d1 × d2
2

6. Layang-layang
1
Luas =
× d1 × d2
2

3. Persegipanjang

Luas = p × l
7. Trapesium
4. Jajargenjang

Luas = a × t

Soal No. 18

1
Luas = × (a + b) × t
2
Soal No. 18
Perhatikan gambar persegipanjang KLMN dan persegi PQRS!

Jika luas daerah yang diarsir 40 cm2, luas daerah yang tidak
diarsir adalah ....
A. 80 cm2
C. 216 cm2
B. 176 cm2
D. 256 cm2

Pembahasan
Pembahasan No. 18

Perhatikan gambar.

Luas tak diarsir = LuasKLNM + LuasPQRS − 2 Luas daerah diarsir
= (16 × 12) + (8 × 8) – 2(40)
= 192 + 64 – 80
= 176 cm2

Kompetensi 3a

Indikator 3a.3
Indikator 3a.3

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun
datar.

Materi Indikator 3a.3
Materi Indikator 3a.3

Keliling bangun datar = Jumlah seluruh sisi
yang membatasi bangun datar
Lingkaran
Keliling = 2π r = π d dengan π = 3,14
22
atau π =
7

Soal No. 19
Soal No. 19
Ayah akan membuat pagar di sekeliling kebun berbentuk
persegipanjang dengan ukuran 10 m × 8 m. Jika pagar terbuat
dari kawat berduri yang terdiri dari 3 lapis, panjang kawat
berduri yang diperlukan adalah ....
A. 240 m
C. 108 m
B. 120 m
D. 54 m

Pembahasan
Pembahasan No. 19

Keliling persegipanjang = 2p + 2l
Keliling persegipanjang = 2(10) + 2(8)
= 20 + 16
= 36
Sehingga keliling pagarnya = 36 m
Jadi, banyak pagar berduri yang diperlukan adalah
36 × 3 = 108 m.

Kompetensi 3a

Indikator 3a.4
Indikator 3a.4

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan
atau kongruensi.

Materi Indikator 3a.4
Materi Indikator 3a.4
Dua bangun datar dikatakan sebangun jika:
1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
2. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan
yang sama besar
Dua bangun datar dikatakan kongruen jika:
1.Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
2.Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang

( DE × AB ) + ( AE × DC )
EF =
DE + AE

Soal No. 20

Soal No. 21

Soal No. 22
Soal No. 20

Segitiga ABC dan segitiga DEF kongruen. Bila ∠A = ∠F dan
∠B = ∠E, pasangan sisi yang sama panjang adalah ....
A. AC = EF
C. BC = EF
B. AB = DE
D. BC = DE

Pembahasan
Pembahasan No. 20
Segitiga ABC kongruen dengan segitiga DEF digambarkan,
sehingga diperoleh

Dari gambar diperoleh
Perhatikan segitiga ABC!
Depan ∠A adalah sisi BC
Depan ∠B adalah sisi AC
Depan ∠C adalah sisi AB

Perhatikan segitiga DEF!
Depan ∠F adalah sisi DE
Depan ∠E adalah sisi DF
Depan ∠D adalah sisi EF

Jadi, pasangan sisi yang sama besar BC = DE,
AC = DF, dan AB = EF.
Soal No. 21
Soal No. 21
Diketahui segitiga ABC yang panjang sisinya 6 cm, 8 cm,
dan 10 cm sebangun dengan segitiga PQR yang panjang
sisinya 15 cm, 20 cm, dan 25 cm. Perbandingan panjang
sisi segitiga ABC dan segitiga PQR adalah ....
A. 1 : 5
B. 2 : 5
C. 5 : 2
D. 5: 1

Pembahasan
Pembahasan No. 21

Dengan membandingkan salah satu panjang sisi yang
bersesuaian diperoleh

6
6:3
2
=
=
15 15: 3
5
Jadi, perbandingan panjang sisi segitiga ABC dan segitiga
PQR adalah 2 : 5.

Soal No. 22
Soal No. 22
Perhatikan gambar di bawah ini!

Panjang EF adalah ....
A. 2 cm
C. 12 cm
B. 6 cm
D. 14 cm

Pembahasan
Pembahasan No. 22

( DE × AB ) + ( AE × DC )
EF =
DE + AE

( 3 × 10 ) + ( 2 × 15)
⇒ EF =
3+2

30 + 30 60
⇒ EF =
=
= 12 cm
5
5

Kompetensi 3a

Indikator 3a.5
Indikator 3a.5

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan dua
garis: besar sudut (penyiku atau pelurus)

Materi Indikator 3a.5
Materi Indikator 3a.5
Sudut Berpenyiku (Komplemen)
Sudut penyiku α adalah 90°– β
Sudut penyiku β adalah 90° – α

Sudut Berpelurus (Suplemen)
Sudut pelurus α adalah 180° – β
Sudut pelurus β adalah 180 °– α

Soal No. 23
Soal No. 23
Perhatikan gambar!

Besar penyiku ∠AOC adalah ....
A. 40°
C. 66°
B. 44°
D. 80°

Pembahasan
Pembahasan No. 23
Besar sudut siku-siku adalah 90°
Sehingga 6x + 4 + 5x + 9 = 90
11x + 13 = 90
11x = 77
x=7
Jadi, besar penyiku ∠AOC = 90° – (6x + 4)°
= 90° – (6(7) + 4)°
= 90° – (42 + 4)°
= 90° – 46° = 44°

Kompetensi 3a

Indikator 3a.6
Indikator 3a.6

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis-garis
istimewa pada segitiga.

Materi Indikator 3a.6
Materi Indikator 3a.6
Garis tinggi
Garis yang ditarik dari sebuah sudut dalam segitiga yang tegak
lurus pada sisi yang dihadapannya
Garis berat
Garis yang ditarik dari sebuah sudut dalam segitiga dan
membagi sisi yang di hadapan sudut itu menjadi dua bagian
sama. Ketiga garis berpotongan di satu titik yang disebut titik
berat.
Garis bagi adalah garis yang membagi sebuah sudut segitiga
menjadi dua sama besar.
Garis sumbu adalah garis yang melalui titik tengah suatu sisi
segitiga dan tegak lurus terhadap sisi itu.

Soal No. 24
Soal No. 24
Segitiga ABC tumpul di A, dibuat garis AD tegak lurus sisi BC.
Garis AD adalah ....
A. garis bagi
C. garis tinggi
B. garis berat
D. garis sumbu

Pembahasan
Pembahasan No. 24
Jika digambarkan diperoleh

Garis yang ditarik dari sebuah sudut dalam segitiga yang tegak
lurus pada sisi yang dihadapannya disebut garis tinggi. Sehingga
garis AD adalah garis tinggi.

Kompetensi 3a

Indikator 3a.7
Indikator 3a.7

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan unsurunsur/bagian-bagian lingkaran atau hubungan dua lingkaran.

Materi Indikator 3a.7
Materi Indikator 3a.7
besar ∠AOB
× (2π r)
o
360
besar ∠AOB
Luas juring AOB =
× (π r 2 )
360o
Panjang busur AB =

Luas tembereng AB (diarsir) = Luas juring AOB – luas segitiga AOB
Sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama sudutnya
sama besar. Disebut sudut-sudut dalam segmen yang sama.
Sudut pusat (AOB) = 2 × sudut keliling (ACB)/(ABD)

Panjang garis singgung persekutuan luar
2

PQ = OM −(R − r )
Soal No. 25

Soal No. 26

2

Soal No. 27

Panjang garis singgung persekutuan dalam

JK = OM 2 −(R + r ) 2
Soal No. 25
Perhatikan gambar!

Titik O adalah pusat lingkaran.
Diketahui ∠ABE + ∠ACE + ∠ADE = 96°.
Besar ∠ adalah ....
A. 32°
C. 64°
B. 48°
D. 84°
Pembahasan
Pembahasan No. 25
∠ABE, ∠ACE, dan ∠ADE merupakan sudut keliling lingkaran.
Karena besar sudutnya sama, maka ∠ABE = ∠ACE = ∠ADE = x.
Sehingga ∠ABE + ∠ACE + ∠ADE = 96°
x + x + x = 96°
3x = 96°
x = 32°
Ingat
Bahwa sudut pusat = 2 × sudut keliling.
Jadi, besar ∠AOE = 2 × 32° = 64°.

Soal No. 26
Soal No. 26
Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika luas juring OPQ = 21 cm2, luas juring ORS
adalah ....
A. 15 cm2
C. 21 cm2
B. 18 cm2
D. 30 cm2

Pembahasan
Pembahasan No. 26

Dari gambar diperoleh

luas juring ORS besar ∠ROS
=
luas juring OPQ besar ∠POQ
luas juring ORS 75°
=
21
105°
15
75°
2
luas juring ORS =
× 21 = × 21 = 15 cm
21
105°

Soal No. 27
Soal No. 27
Dua buah lingkaran masing-masing mempunyai jari-jari 14 cm
dan 2 cm. Jika jarak antara kedua pusat lingkaran 20 cm,
panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran
tersebut adalah ....
A. 16 cm
C. 22 cm
B. 18 cm
D. 25 cm

Pembahasan
Pembahasan No. 27

Perhatikan segitiga siku-siku di atas
Panjang garis singgung persekutuan luar

⇒ x = 20 − ( 14 − 2 )
2

2

⇒ x 2 = 400 − ( 12 )

2

2

⇒ x 2 = 400 − 144
⇒ x 2 = 256
⇒ x = 256 = 16 cm
Kompetensi 3a

Kompetensi 3b
Kompetensi 3b
Memahami sifat dan unsur bangun ruang, dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah.
Indikator
3b.1

Indikator
3b.2

Indikator
3b.3

Indikator
3b.4

Kompetensi 3a

Kompetensi 4
Indikator 3b.1

Menentukan unsur-unsur pada bangun ruang.

Materi Indikator 3b.1
Materi Indikator 3b.1

Tinggi

Garis
Pelukis

Jari-jari

Soal No. 28
Soal No. 28
Pada gambar di samping yang merupakan tinggi
kerucut adalah ....
A. TA
B. TB
C. TC
D. TO

Pembahasan
Pembahasan No. 28

Tinggi kerucut ditunjukkan pada garis TO.

Kompetensi 3b

Indikator 3b.2
Indikator 3b.2

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kerangka atau jaring-jaring bangun ruang.

Materi Indikator 3b.2
Materi Indikator 3b.2

Panjang kerangka balok = 4(p + l + t)

Soal No. 29
Soal No. 29
Kawat sepanjang 12 meter akan dibuat kerangka balok yang
berukuran panjang 27 cm, lebar 21 cm, dan tinggi 12 cm.
Paling banyak kerangka balok yang dapat dibuat adalah ....
A. 4 buah
C. 6 buah
B. 5 buah
D. 8 buah

Pembahasan
Pembahasan No. 29
Sketsa balok diperoleh

Sehingga panjang kawat yang dibutuhkan
untuk membuat 1 balok
Panjang kerangka balok = 4(p + l + t)
= 4(27 + 21 + 12)
= 4(60) = 240 cm
Panjang kawat = 12 m = 1.200 cm
Jadi, banyak kerangka balok yang
dapat di buat 1.200 = 5 buah
240
Kompetensi 3b

Indikator 3b.3
Indikator 3b.3

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
volume bangun ruang.

Materi Indikator 3b.3
Materi Indikator 3b.3

Limas
1
Volume =
× La × t
3
dengan La = luas alas; t = tinggi limas

Bola
4
4 3
Volume = × π × r × r × r = π r
3
3

Soal No. 30

Soal No. 31
Soal No. 30
Perhatikan limas T.ABCD alasnya berbentuk persegi.

Keliling alas limas 72 cm, dan panjang TP = 15 cm. Volume
limas tersebut adalah ....
A. 4.860 cm3
C. 1.620 cm3
B. 3.888 cm3
D. 1.296 cm3

Pembahasan
Pembahasan No. 30
Perhatikan gambar

keliling persegi 72
Panjang sisi =
=
= 18 cm
4
4
OP = setengah sisi persegi = 9 cm
Perhatikan segitiga TOP siku-siku di O.
t = 152 − 92 = 225 − 81 = 144 = 12 cm
Jadi, volume limas adalah
1
1
V = × Lalas × t = × 18 × 18 × 12 = 1.296 cm3
3
3
Indikator 3b.3

Soal No. 31
Soal No. 31
Volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke dalam
sebuah kubus dengan panjang rusuk 12 cm adalah ....

22 

π = ÷
7 

A. 72π cm3
B. 144π cm3

C. 288π cm3
D. 576π cm3

Pembahasan
Pembahasan No. 31
Perhatikan sketsa berikut

Dari gambar di atas terlihat bahwa diameter bola = panjang rusuk
kubus
Diameter = 12 cm, sehingga jari-jari bola = 6 cm
4 3
V = πr
3
4
= × π × 6 × 6 × 6 = 4 × π × 2 × 6 × 6 = 288π cm3
3

Kompetensi 3b

Indikator 3b.4
Indikator 3b.4

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
luas permukaan bangun ruang.

Materi Indikator 3b.4
Materi Indikator 3b.4

Kubus
Luas permukaan = 6 × s × s = 6s2
Keterangan: s = panjang rusuk kubus

Balok
Volume = (2 × p × l) + (2 × p × t) + (2 × l × t)
= 2 × {(p × l) + (p × t) + (l × t)}
Tabung
Luas permukaan = (2 × luas alas) + luas selimut
= 2πr (r + t)

Soal No. 32

Soal No. 33

Soal No. 34
Soal No. 32

Luas seluruh permukaan kubus dengan panjang diagonal
bidang 12 cm adalah ....
A. 216 cm2
C. 432 cm2
B. 288 cm2
D. 596 cm2

Pembahasan
Pembahasan No. 32
Panjang diagonal bidang = 12 cm
Perhatikan segitiga siku-siku pada gambar.

s2 + s2 = 122
2s2 = 144
s2 = 72 ⇒ s = 72 = 6 2 cm
Luas permukaan kubus = 6s2

L = 6 × 6 2 × 6 2 = 216 × 2 = 432 cm2

Soal No. 33
Soal No. 33
Sebuah tabung diameter alasnya 14 cm dan tingginya 18 cm.
Luas seluruh permukaan tabung adalah ….

22 

π= ÷

7 

A. 1.100 cm2
B. 1.102 cm2

C. 1.104 cm2
D. 1.106 cm2

Pembahasan
Pembahasan No. 33
Diameter alas tabung = 14 cm. Sehingga jari-jarinya = 7 cm

Luas permukaan tabung

L = 2π r 2 + 2π rt
= 2π r ( r + t )
22
= 2 × × 7 × ( 7 + 18 )
7
= 44 × 25 = 1.100 cm2
Soal No. 34
Soal No. 34

Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran panjang 6 meter,
lebar 10 meter, dan tinggi 5 meter. Dinding bagian dalamnya
akan dicat dengan biaya Rp40.000,00 per meter persegi.
Seluruh biaya pengecatan aula tersebut adalah ....
A. Rp3.200.000,00
C. Rp6.400.000,00
B. Rp4.800.000,00
D. Rp9.600.000,00

Pembahasan
Pembahasan No. 34
Aula berbentuk balok dengan ukuran
p = 6 m, l = 10 m, t = 5 m, dinding bagian dalamnya akan dicat
dengan biaya Rp40.000,00 per meter persegi.

Hanya dinding bagian dalamnya yang dicat, tidak dengan atap dan
lantai dasarnya sehingga
2(p × t) + 2(l × t)

= 2(6 × 5) + 2(10 × 5)
= 2(30) + 2(50)

= 60 + 100 = 160 m2
Jadi, seluruh biaya pengecatan aula adalah
160 × Rp40.000,00 = Rp6.400.000,00.
Kompetensi 3b

Kompetensi 4
Kompetensi 4

Memahami konsep dalam statistika, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah.

Indikator 4.1

Indikator 4.2

Kompetensi 3b

Kompetensi 5
Indikator 4.1

Menentukan ukuran pemusatan atau
menggunakannya dalam menyelesaikan masalah
sehari-hari.

Materi Indikator 4.1
Materi Indikator 4.1

Ukuran pemusatan data

Mean atau rataan =

jumlah seluruh nilai
banyak data

x=

x1 + x2 + x3 + ... + xn
n

Nilai rata-rata gabungan

( x A × n A ) + ( x B × nB )
xt =
nA + nB
Modus = nilai yang paling sering muncul atau frekuensi terbesar

Soal No. 35

Soal No. 36
Soal No. 35

Modus data 5, 8, 9, 7, 6, 6, 5, 8, 5, 5, 6, 7, 9, 7 adalah ....
A. 4
C. 6
B. 5
D. 7

Pembahasan
Pembahasan No. 35

Modus adalah data yang paling banyak muncul
5 muncul 4 kali
5, data yang paling banyak muncul yaitu 4 kali
6 muncul 3 kali
7 muncul 3 kali
Jadi, modus dari data tersebut adalah 5
8 muncul 2 kali
9 muncul 2 kali

Soal No. 36
Soal No. 36

Rata-rata 6 buah bilangan 68 dan rata-rata 14 buah bilangan
lainnya 78. Rata-rata 20 bilangan tersebut adalah ....
A. 78
C. 73
B. 75
D. 71

Pembahasan
Pembahasan No. 36

x gab

(x
=

x gab

( 68 × 6 ) + ( 78 × 14 )
=

1

) (

× n1 + x 2 × n2

)

n1 + n2

20
408 + 1.092
x gab =
20
1.500
= 75
=
20

Kompetensi 4

Indikator 4.2
Indikator 4.2

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
penyajian atau penafsiran data.

Materi Indikator 4.2
Materi Indikator 4.2

Dalam indikator ini, soal yang biasa muncul adalah menentukan selisih
data, penurunan data, nilai terbesar, dan lain-lain dari data yang
disajikan dalam bentuk diagram batang, lingkaran, tabel.
Untuk lebih memahami, perhatikan pembahasan dengan baik

Soal No. 37

Soal No. 38
Soal No. 37
Parto minum 80 mg obat untuk mengendalikan tekanan darahnya.
Grafik berikut memperlihatkan banyaknya obat pada saat itu
beserta banyaknya obat dalam darah Parto setelah satu, dua, tiga,
dan empat hari.

Berapa banyak obat yang masih tetap aktif pada akhir hari
pertama?
A. 6 mg
C. 26 mg
B. 12 mg
D. 32 mg
Pembahasan
Pembahasan No. 37

Berdasarkan grafik, perhatikan waktu (hari) setelah minum
obat pada hari pertama. Banyaknya dosis (mg) obat yang
masih aktif adalah sekitar 32 mg.

Soal No. 38
Soal No. 38
Diagram batang di bawah menunjukkan produksi minyak bumi
(dalam ribuan m3) pada tahun 2000-2005.

Selisih produksi tahun 2002 dan tahun 2005 adalah ....
A. 40.000 m3
C. 100.000 m3
B. 60.000 m3
D. 160.000 m3

Pembahasan
Pembahasan No. 38

Produksi tahun 2002 adalah 100.000 m3.
Produksi tahun 2005 adalah 40.000 m3.
Jadi, selisih produksi tahun 2002 dan 2005 adalah
100.000 m3 – 40.000 m3 = 60.000 m3.

Kompetensi 4

Kompetensi 5
Kompetensi 5

Memahami konsep peluang suatu kejadian serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah.

Indikator 5.1

Kompetensi 4
Indikator 5.1

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang suatu kejadian.

Materi Indikator 5.1
Materi Indikator 5.1
Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel.
Peluang adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang
diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian
tersebut .
Misalkan A adalah suatu kejadian yang diinginkan, maka nilai peluang A
dinyatakan dengan:
Peluang kejadian A = P( A) =

banyaknya kejadian/titik sampel A
banyaknya kejadian yang mungkin/ruang sampel

n( A)
P ( A) =
n( S )
Soal No. 39

Soal No. 40
Soal No. 39
Peluang muncul dua angka dan satu gambar pada
pelemparan tiga keping uang logam bersama-sama
adalah ....
1
3
A.
C.
8
8
2
4
B.
D.
8
8

Pembahasan
Pembahasan No. 39
Misalkan A = angka dan G = gambar
B adalah kejadian muncul dua angka dan satu gambar =
{AAG, AGA, GAA}, n(B) = 3
Ruang sampel tiga keping uang logam = {AAA, AAG, AGA, GAA,
GGA, GAG, AGG, GGG}, sehingga n(S) = 8.
Jadi, peluang muncul dua angka dan satu gambar adalah

n(B) 3
=
P(B) =
n(S) 8

Soal No. 39
Soal No. 40
Roni diperbolehkan ibunya untuk mengambil satu permen dari
sebuah kantong. Dia tidak dapat melihat warna permen tersebut.
Banyaknya permen dengan masing-masing warna dalam kantong
tersebut ditunjukkan dalam grafik berikut.

Berapakah peluang Roni mengambil sebuah permen warna
merah?
A. 10%
C. 25%
B. 20%
D. 50%
Pembahasan
Pembahasan No. 40

Banyak permen warna merah, n(M) = 6
Banyak permen dalam kantong,
n(S) = 6 + 5 + 3 + 3 + 2 + 4 + 2 + 5 = 30
Jadi, peluang Roni mengambil sebuah permen warna
merah dalam persen adalah
n(M)
6
P(M) =
× 100% = × 100% = 20%
30
n(S)
Kompetensi 5

More Related Content

What's hot

Rpp 7.1 perbandingan trigonometri
Rpp 7.1 perbandingan trigonometriRpp 7.1 perbandingan trigonometri
Rpp 7.1 perbandingan trigonometriManaek Lumban Gaol
 
LKPD Fungsi Kuadrat
LKPD Fungsi KuadratLKPD Fungsi Kuadrat
LKPD Fungsi KuadratErni Susanti
 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiMartiwiFarisa
 
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Yoollan MW
 
Modul Limit Fungsi Aljabar SMK XII
Modul Limit Fungsi Aljabar SMK XIIModul Limit Fungsi Aljabar SMK XII
Modul Limit Fungsi Aljabar SMK XIIERLINA TRI SUSIANTI
 
silabus Matematika Wajib XI.docx
silabus Matematika Wajib XI.docxsilabus Matematika Wajib XI.docx
silabus Matematika Wajib XI.docxdesyDarus1
 
Lkpd rotasi geometri transformasi
Lkpd rotasi geometri transformasiLkpd rotasi geometri transformasi
Lkpd rotasi geometri transformasiEko Agus Triswanto
 
Bahan ajar program linear
Bahan ajar program linearBahan ajar program linear
Bahan ajar program linearLalu Irpahlan
 
RPP kelas 10 KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
RPP kelas 10 KD 3.5  kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayantiRPP kelas 10 KD 3.5  kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
RPP kelas 10 KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayantikikiismayanti
 
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdf
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdfLKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdf
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdfSYARIFUDDINALI4
 
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIStandar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIRian Maulana
 
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMKModul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMKAbdullah Banjary
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05KuliahKita
 
Bahan ajar-lingkaran
Bahan ajar-lingkaranBahan ajar-lingkaran
Bahan ajar-lingkaranDessylia
 
Soal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk TeknikSoal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk TeknikFKIP UHO
 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinubobbyrey
 

What's hot (20)

Rpp 7.1 perbandingan trigonometri
Rpp 7.1 perbandingan trigonometriRpp 7.1 perbandingan trigonometri
Rpp 7.1 perbandingan trigonometri
 
LKPD Fungsi Kuadrat
LKPD Fungsi KuadratLKPD Fungsi Kuadrat
LKPD Fungsi Kuadrat
 
Fungsi rasional (2)
Fungsi rasional (2)Fungsi rasional (2)
Fungsi rasional (2)
 
Filsafat matematika
Filsafat matematikaFilsafat matematika
Filsafat matematika
 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
 
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
 
Modul Limit Fungsi Aljabar SMK XII
Modul Limit Fungsi Aljabar SMK XIIModul Limit Fungsi Aljabar SMK XII
Modul Limit Fungsi Aljabar SMK XII
 
silabus Matematika Wajib XI.docx
silabus Matematika Wajib XI.docxsilabus Matematika Wajib XI.docx
silabus Matematika Wajib XI.docx
 
Lkpd rotasi geometri transformasi
Lkpd rotasi geometri transformasiLkpd rotasi geometri transformasi
Lkpd rotasi geometri transformasi
 
Bahan ajar program linear
Bahan ajar program linearBahan ajar program linear
Bahan ajar program linear
 
RPP kelas 10 KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
RPP kelas 10 KD 3.5  kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayantiRPP kelas 10 KD 3.5  kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
RPP kelas 10 KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
 
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdf
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdfLKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdf
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdf
 
Analisis KKM Mateatika Wajib Kelas XI
Analisis KKM Mateatika Wajib Kelas XIAnalisis KKM Mateatika Wajib Kelas XI
Analisis KKM Mateatika Wajib Kelas XI
 
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIStandar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
 
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMKModul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05
 
Bahan ajar-lingkaran
Bahan ajar-lingkaranBahan ajar-lingkaran
Bahan ajar-lingkaran
 
Lks transformasi
Lks transformasi Lks transformasi
Lks transformasi
 
Soal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk TeknikSoal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk Teknik
 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinu
 

Similar to Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP

TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015wiwik zuliana
 
Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9SalimMH1
 
TRY OUTMatematika smp paket 3 2015
TRY OUTMatematika smp paket 3 2015TRY OUTMatematika smp paket 3 2015
TRY OUTMatematika smp paket 3 2015wiwik zuliana
 
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...Agoeng Siswantara
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratAbdullah Banjary
 
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP KemendikbudMateri Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP KemendikbudAbdul Jamil
 
Modul 3 Bilangan Bulat.pptx
Modul 3 Bilangan Bulat.pptxModul 3 Bilangan Bulat.pptx
Modul 3 Bilangan Bulat.pptxAnggiEnggar1
 
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdfKumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdfMasterZ8
 
kumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdfkumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdfrreabearry
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxIrwanIrwan785824
 
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)MuhammadAgusridho
 
Modul bentuk pangkat
Modul bentuk pangkatModul bentuk pangkat
Modul bentuk pangkatVino Hidayat
 
Bahan pemantapan
Bahan pemantapanBahan pemantapan
Bahan pemantapanSoib Thea
 

Similar to Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP (20)

TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
TRY OUT UN Matematika smp paket 1 2015
 
Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9
 
TRY OUTMatematika smp paket 3 2015
TRY OUTMatematika smp paket 3 2015TRY OUTMatematika smp paket 3 2015
TRY OUTMatematika smp paket 3 2015
 
Ppt heppi pryitno
Ppt heppi pryitnoPpt heppi pryitno
Ppt heppi pryitno
 
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
 
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptxINISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
 
Mat paket 1
Mat paket 1Mat paket 1
Mat paket 1
 
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP KemendikbudMateri Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
 
bab 8.pptx
bab 8.pptxbab 8.pptx
bab 8.pptx
 
Modul 3 Bilangan Bulat.pptx
Modul 3 Bilangan Bulat.pptxModul 3 Bilangan Bulat.pptx
Modul 3 Bilangan Bulat.pptx
 
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdfKumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
 
kumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdfkumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdf
 
Kalkulus1
Kalkulus1Kalkulus1
Kalkulus1
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
 
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
bilangan bulat (Meidytha puti sabrina)
 
Modul bentuk pangkat
Modul bentuk pangkatModul bentuk pangkat
Modul bentuk pangkat
 
Mat paket 1
Mat paket 1Mat paket 1
Mat paket 1
 
Mat paket 1
Mat paket 1Mat paket 1
Mat paket 1
 
Bahan pemantapan
Bahan pemantapanBahan pemantapan
Bahan pemantapan
 

Recently uploaded

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP

  • 2. MENU Kisi-kisi Ujian Nasional Soal Ujian Nasional 2012/2013 Konsep Dasar dan Pembahasan Ujian Nasional 2012/2013
  • 4. Kompetensi 1 Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, bilangan berpangkat, bilangan akar, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. Indikator 1.1 Indikator 1.2 Indikator 1.3 Indikator 1.4 Indikator 1.5 Kompetensi 2
  • 5. Indikator 1. 1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan. Materi Indikator 1.1
  • 6. Materi Indikator 1.1 Soal yang sering muncul dalam indikator ini adalah operasi hitung campuran bilangan bulat atau bilangan pecahan, mengurutkan berbagai bentuk pecahan, dan menyelesaikan soal cerita masalah kehidupan sehari-hari. Operasi bilangan pecahan a c ad bc + = + (operasi penjumlahan) b d bd bd a c a×c × = (operasi perkalian) b d b×d a c ad bc − = − (operasi pengurangan) b d bd bd a c a d a×d : = × = (operasi perkalian) b d b c b×c Urutan pengerjaan operasi hitung campuran, kerjakan terlebih dahulu •Operasi yang berada dalam tanda kurung •Operasi “kali” atau “bagi” dari kiri ke kanan •Operasi “tambah” atau “kurang” dari kiri ke kanan Soal No. 1
  • 7. Soal No. 1 3 1 1 Hasil dari 2 − 3 : 2 adalah .... 4 3 2 5 1 A. 1 C. 2 12 12 3 1 B. 1 D. 2 4 7 Pembahasan
  • 8. Pembahasan No. 1 3 1 1 11 10 5 2 −3 :2 = − : 4 3 2 4 3 2 Ubah pecahan campuran ke pecahan biasa 2 11 10 2 = − × 4 3 5 Kerjakan operasi pembagian dahulu 1 11 2 2 11 4 33 − 16 17 5 = − × = − = = =1 4 3 1 4 3 12 12 12 Kompetensi 1 Indikator 1.2
  • 9. Indikator 1. 2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan. Materi Indikator 1.2
  • 10. Materi Indikator 1.2 Perbandingan adalah suatu hubungan yang mengaitkan antara dua kuantitas dari jenis yang sama. Misalkan banyaknya uang dibandingkan dengan banyaknya uang, jarak dengan jarak, panjang dengan panjang, luas dengan luas, jumlah dengan jumlah, selisih dengan selisih. Soal No. 2
  • 11. Soal No. 2 Perbandingan uang Nissa dan Cindi 3 : 5. Jumlah uang mereka berdua Rp64.000. Selisihnya uang keduanya adalah .... A. 44 C. 78 B. 50 D. 98 Pembahasan
  • 12. Pembahasan No. 2 Jumlah angka pembanding = 3 + 5 = 8 Selisih angka pembanding = 5 − 3 = 2 Jumlah pembanding : Selisih pembanding 8 Dikali 8.000 64.000 : : 2 x Dikali 8.000 Jadi, selisih uang keduanya 2 × 8.000 = Rp16.000,00 Kompetensi 1 Indikator 1.3
  • 13. Indikator 1. 3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi bilangan berpangkat atau bentuk akar. Materi Indikator 1.3
  • 14. Materi Indikator 1.3 Operasi bilangan berpangkat am × a n = am + n am : an = am − n (a ) = a m n m ×n a −m 1 = m a m n a = n am Operasi bentuk akar m a + n a = (m + n ) a m a − n a = (m − n ) a a × b = a×b a 2b = a 2 × b = a × b = a b Soal No. 3 Soal No. 4 a a = b b
  • 15. Soal No. 3 Hasil dari 3−2 + 2−3 adalah .... 20 9 A. C. 72 72 17 8 B. D. 72 72 Pembahasan
  • 16. Pembahasan No. 3 1 1 3 +2 = 2 + 3 3 2 −2 −3 1 1 = + 9 8 8 + 9 17 = = 72 72 Soal No. 4
  • 17. Soal No. 4 Hasil dari 2 8 × 3 adalah .... A. 4 3 C. 8 6 B. 4 6 D. 16 3 Pembahasan
  • 18. Pembahasan No. 4 2 8 × 3 = 2 8×3 = 2 24 = 2 4×6 ( =2 2 6 ) =4 6 Kompetensi 1 Indikator 1.4
  • 19. Indikator 1. 4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi dalam aritmetika sosial sederhana. Materi Indikator 1.4
  • 20. Materi Indikator 1.4 Bunga tabungan Bunga 1 tahun = % bunga × modal/simpanan Bunga n tahun = n × %bunga × modal/simpanan Bunga q bulan = q × %bunga × modal/simpanan 12 Modal akhir/pengembalian = Modal awal/simpanan + bunga Soal No. 5
  • 21. Soal No. 5 Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp3.815.000,00. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun. Tabungan awal Susi di koperasi adalah .... A. Rp3.500.000,00 C. Rp3.600.000,00 B. Rp3.550.000,00 D. Rp3.650.000,00 Pembahasan
  • 22. Pembahasan No. 5 100 Tabungan awal = × 3.815.000 100 + 9 3.815.000 = 100 × 109 = 100 × 35.000 = Rp3.500.000,00 Kompetensi 1 Indikator 1.5
  • 23. Indikator 1. 5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan dan deret. Materi Indikator 1.5
  • 24. Materi Indikator 1.5 Secara umum, suku ke-n barisan aritmetika adalah Un = a + (n ‒ 1) b Berlaku juga rumus suku ke-n jika terdapat suku-suku lain yang telah diketahui Un = Uk + (n ‒ k) b, n > k Jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah Sn = n [2a + (n −1) b] 2 Secara umum, suku ke-n barisan geometri adalah Un = ar(n ‒ 1) Un = Uk . r(n ‒ k) , n > k Soal No. 6 Soal No. 7 Soal No. 8
  • 25. Soal No. 6 Suku ke-48 dari barisan bilangan 3, 10, 17, 24, 31, ... adalah .... A. 147 C. 332 B. 151 D. 336 Pembahasan
  • 26. Pembahasan No. 6 U1 = a = 3 Beda, b = U2 – U1 = 10 – 3 = 7 Un = a + (n – 1)b U48 = 3 + (48 – 1)7 = 3 + (47)7 = 3 + 329 = 332 Soal No. 7
  • 27. Soal No. 7 1 Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 9, 3, 1, , ... adalah .... 3 A. 32−n C. 33− n B. 31−n D. 32−n Pembahasan
  • 28. Pembahasan No. 7 Barisan bilangan ini merupakan barisan geometri, karena mempunyai rasio (r). U1 = a = 9 U2 3 1 = = r= U1 9 3 Un = ar n−1 n −1 1 2 −1 n −1 =3 ×3 ) Un = 9 × ÷ = 32 × 1−n = 33−n 3 (  3 Soal No. 8
  • 29. Soal No. 8 Diketahui suku ke-5 dan suku ke-8 barisan aritmetika masingmasing 16 dan 25. Jumlah 22 suku pertama adalah .... A. 451 C. 814 B. 781 D. 902 Pembahasan
  • 30. Pembahasan No. 8 Un = Uk + (n – k)b U5 = a + 4b = 16 U8 = U5 + (8 – 5)b = 25 a + 4(3) = 16 16 + 3b = 25 a + 12 = 16 3b = 9 a=4 b=3 n Sn = [ 2a + (n − 1)b ] 2 22 S22 = [ 2(4) + (22 − 1)3] = 11[ 8 + 63] = 11[ 71] = 781 2 Kompetensi 1 Kompetensi 2
  • 31. Kompetensi 2 Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidaksamaan linier, persamaan garis, himpunan, relasi, fungsi, sistem persamaan linier, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. Indikator 2.1 Indikator 2.2 Indikator 2.3 Indikator 2.4 Indikator 2.5 Indikator 2.6 Kompetensi 1 Kompetensi 3a
  • 32. Indikator 2. 1 Menentukan pemfaktoran bentuk aljabar Materi Indikator 2.1
  • 33. Materi Indikator 2.1 Faktorisasi bentuk aljabar adalah menyatakan bentuk penjumlahan sukusuku menjadi perkalian faktor-faktor. Faktorisasi kuadrat sempurna (a + b)(a + b) = (a + b)2 = a2 + 2ab + b2 (a − b)(a − b) = (a − b)2 = a2 − 2ab + b2 Faktor selisih dua kuadrat a2 − b2 = (a + b)(a − b) Faktor bentuk kuadrat x2 + bx + c x2 + bx + c = (x + p)(a + q), dengan b = p + q dan c = p × q Faktor bentuk kuadrat ax2 + bx + c, dengan a ≠ 1 Langkah pertama, mengubah bentuk ax2 + bx + c menjadi ax2 + px + qx + c, dengan b = p + q dan a × c = p × q Soal No. 9
  • 34. Soal No. 9 Perhatikan pernyataan di bawah ini! (i) 12x2 – 14x = 2x(6x – 7) (ii) 6x2 + x – 21 = (3x + 7)(2x – 3) (iii) 2x2 – 5x – 25 = (2x + 5)(x – 5) (iv) 10x2 – 41x + 27 = (2x – 9)(5x – 3) Pernyataan yang benar adalah .... A. (i) dan (ii) C. (iii) dan (iv) B. (ii) dan (iii) D. (i) dan (iii) Pembahasan
  • 35. Pembahasan No. 9 Kita lebih mudah mengalikan bentuk aljabar daripada memfaktorkannya sehingga yang dikerjakan dari ruas kanan ke ruas kiri. (i) Ruas kanan 2x(6x – 7) = 12x2 – 14x = ruas kiri (pernyataan benar) (ii) Ruas kanan (3x + 7)(2x – 3) = 6x2 – 9x + 14x – 21 = 6x2 + 5x – 21 ≠ ruas kiri 6x2 + x – 21 (pernyataan salah) (iii) Ruas kanan (2x + 5)(x – 5) = 2x2 – 10x + 5x – 25 = 2x2 – 5x – 25 ruas kiri (pernyataan benar) (iv) Ruas kanan (2x – 9)(5x – 3) = 10x2 – 6x – 45x + 27 = 10x2 – 51x + 27 ≠ ruas kiri 10x2 – 41x + 27 (pernyataan salah) Kompetensi 2 Indikator 2.2
  • 36. Indikator 2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan linier atau pertidaksamaan linear satu variabel. Materi Indikator 2.2
  • 37. Materi Indikator 2.2 Bentuk umum persamaan linier satu variabel adalah. ax + b = c, dengan a ≠ 0, x disebut variabel (peubah) Variabel x disebut penyelesaian dari suatu persamaan sehingga menjadi kalimat yang benar. Bentuk umum pertidaksamaan linier satu variabel dalam variabel x adalah: ax + b < c, ax + b > c, ax + b ≤ c, atau ax + b ≥ c dengan a ≠ 0 Aturan penjumlahan dan pengurangan Aturan perkalian dan pembagian a > b ⇒ a + c > b + c dan a − c > b − c a > b dan c > 0 ⇒ ac > bd dan a > b c c a < b ⇒ a + c < b + c dan a − c < b − c a < b dan c < d ⇒ a + c < b + d a > b dan c > d ⇒ a + c > b + d Soal No. 10 Soal No. 11 a < b dan c < 0 ⇒ ac > bd dan a b > c c
  • 38. Soal No. 10 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 5x – 5 ≤ 1 + 2x dengan x bilangan bulat adalah .... A. {x | x ≤ 2, x bilangan bulat} B. {x | x ≥ 2, x bilangan bulat} C. {x | x ≤ –2, x bilangan bulat} D. {x | x ≥ –2, x bilangan bulat} Pembahasan
  • 39. Pembahasan No. 10 5x – 5 ≤ 1 + 2x 5x – 2x – 5 ≤ 1 + 2x – 2x 3x – 5 ≤ 1 3x – 5 + 5 ≤ 1 + 5 3x ≤ 6 x≤2 Soal No. 11
  • 40. Soal No. 11 Jumlah 3 bilangan genap berurutan adalah 54. Jumlah bilangan terbesar dan terkecil adalah .... A. 34 C. 38 B. 36 D. 40 Pembahasan
  • 41. Pembahasan No. 11 Misalkan bilangan genap berurutan tersebut adalah (p – 2), p, dan (p + 2), maka (p – 2) + p + (p + 2) = 54 3p = 54 54 p= = 18 3 bilangan terbesar = p + 2 = 18 + 2 = 20 bilangan terbesar = p – 2 = 18 – 2 = 16 Jadi, jumlah bilangan terbesar dan terkecil = 20 + 16 = 36. Kompetensi 2 Indikator 2.3
  • 42. Indikator 2.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan himpunan. Materi Indikator 2.3
  • 43. Materi Indikator 2.3 Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota, dinotasikan { } Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota, dinotasikan S Himpunan bagian, himpunan A dikatakan himpunan bagian B jika dan hanya jika setiap anggota A merupakan anggota B. Banyaknya himpunan bagian yang dapat dibentuk dari suatu himpunan yang banyak anggotanya n adalah 2n. Diagram Venn adalah suatu gambar untuk menyatakan sebuah himpunan atau beberapa himpunan yang saling berhubungan Irisan dua himpunan adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan A dan juga anggota himpunan B Gabungan dua himpunan adalah suatu himpunan yang anggota merupakan anggota himpunan A atau anggota himpunan B Soal No. 12
  • 44. Soal No. 12 Diketahui P = {x | 6 ≤ x ≤ 9, x bilangan asli} dan Q = {x | 5 < x < 13, x bilangan prima}. P ∪ Q adalah .... A. {6,7, 8, 9,11} C. {6, 7, 8, 9, 11, 13} B. {7, 8, 9, 11,13} D. {6, 7, 7, 8, 9,11,13} Pembahasan
  • 45. Pembahasan No. 12 P = {x | 6 ≤ x ≤ 9, x bilangan asli} → P = {6, 7, 8, 9} Q = {x | 5 < x < 13, x bilangan prima} → Q = {7, 11} Jadi, P gabung Q = (P ∪ Q) = {6, 7, 8, 9, 11}. Kompetensi 2 Indikator 2.4
  • 46. Indikator 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi. Materi Indikator 2.4
  • 47. Materi Indikator 2.4 Nilai fungsi, jika f(x) = y = ax + b, maka nilai fungsi f atau nilai y bergantung pada nilai x Soal No. 13
  • 48. Soal No. 13 Diketahui: f(x) = mx + n. Jika f(–1) = 2 dan f(2) = 11, nilai f(4) adalah .... A. 17 C. 37 B. 28 D. 60 Pembahasan
  • 49. Pembahasan No. 13 f(x) = mx + n f(−1) = 2 ⇒ f(−1) = m(−1) + n = 2 −m + n = 2 f(2) = 11 ⇒ f(2) = m(2) + n = 11 2m + n = 11 Dari kedua persamaan di atas −m + n = 2 2m + n = 11 − −3m = −9 m=3 Sehingga f(x) = 3x + 5 −m + n = 2 −(3) + n = 2 n=5 Jadi, nilai f(4) = 3(4) + 5 = 12 + 5 = 17 Kompetensi 2 Indikator 2.5
  • 50. Indikator 2.5 Menentukan gradien, persamaan garis, atau grafiknya. Materi Indikator 2.5
  • 51. Materi Indikator 2.5 Gradien (m) dari garis Ax + By + C = 0 adalah m = − A B Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah y − y1 x − x1 y2 − y1 Soal No. 14 Soal No. 15 = x2 − x1
  • 52. Soal No. 14 Persamaan garis yang melalui titik P(2, –5) dan Q(–3, –1) adalah .... A. 4x – 5y = –33 C. 4x + 5y = –33 B. 4x – 5y = –17 D. 4x + 5y = –17 Pembahasan
  • 53. Pembahasan No. 14 Persamaan garis yang melalui titik P(2, –5) dan Q(–3, –1) adalah y − (−5) x −2 = −1 − (−5) −3 − 2 y + 5 x −2 = 4 −5 −5y − 25 = 4 x − 8 4 x + 5y = −17 Soal No. 15
  • 54. Soal No. 15 Gradien garis 2 x − 4 y = 3 adalah .... 1 A. − 2 C. 2 1 B. − D. 2 2 Pembahasan
  • 55. Pembahasan No. 15 Gradien garis 2 x − 4 y = 3 adalah m=− 2 1 = −4 2 Kompetensi 2 Indikator 2.6
  • 56. Indikator 2.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua variabel. Materi Indikator 2.6
  • 57. Materi Indikator 2.6 Bentuk umum sistem persamaan linier dua variabel adalah: ax + by + c = 0 mx + ny + p = 0 Penyelesaian SPLDV di atas adalah bilangan pengganti x dan y yang memenuhi kedua persamaan pada SPLDV itu. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan SPLDV adalah: Metode grafik, menggambar grafik dari SPLDV, lalu menentukan titik potong dari grafik-grafik tersebut. Metode eliminasi, menghilangkan salah satu variabel. Metode substitusi, mengubah salah satu persamaan menjadi y = ... atau x = ... , lalu mensubstitusikan bentuk tersebut ke pesamaan kedua. Metode gabungan, mengeliminasi salah satu variabel, lalu mensubstitusikan nilai variabel ke salah satu persamaan. Soal No. 16
  • 58. Soal No. 16 Ana membeli 3 peniti dan 4 benang dengan harga Rp2.050,00. Sedangkan Anti membeli 1 peniti dan 3 benang dengan harga Rp1.350,00. Harga 10 benang dan 5 peniti adalah .... A. Rp11.500,00 C. Rp4.750,00 B. Rp7.900,00 D. Rp3.500,00 Pembahasan
  • 59. Pembahasan No. 16 Misalkan harga peniti = x dan harga benang = y, maka diperoleh 3x + 4y = 2.050 x + 3y = 1.350 Substitusikan x = −3y + 1.350 ke 3x + 4y = 2.050 3(−3y + 1.350) + 4y = 2.050 −9y + 4.050 + 4y = 2.050 −5y = −2.000 y = 400 Substitusikan y = 400 ke x = −3y + 1.350 x = −3(400) + 1.350 x = −1.200 + 1.350 x = 150 Jadi, harga 10 benang dan 5 peniti adalah = 10(400) + 5(150) = 4.000 + 750 = Rp4.750 Kompetensi 2 Kompetensi 3
  • 60. Kompetensi 3a Memahami konsep kesebangunan, sifat dan unsur bangun datar, serta konsep hubungan antarsudut dan/atau garis, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator 3a.1 Indikator 3a.2 Indikator 3a.3 Indikator 3a.4 Indikator 3a.5 Indikator 3a.6 Kompetensi 2 Indikator 3a.7 Kompetensi 3b
  • 61. Indikator 3a.1 Menyelesaikan masalah menggunakan teorema Pythagoras. Materi Indikator 3a.1
  • 62. Materi Indikator 3a.1 Teorema Pythagoras AC2 = AB2 + BC2 C AC = AB 2 + BC 2 AB2 = AC2 – BC2 A B AB = AC 2 − BC 2 BC2 = AC2 – AB2 BC = Soal No. 17 AC 2 − AB 2
  • 63. Soal No. 17 Jika belahketupat ABCD dengan panjang diagonal AC = 48 cm dan kelilingnya = 100 cm, luas belahketupat ABCD adalah .... A. 1.248 cm2 C. 336 cm2 B. 672 cm2 D. 168 cm2 Pembahasan
  • 64. Pembahasan No. 17 Jika belahketupat tersebut digambarkan diperoleh Kll = 4 s = 100 ⇒ s = 100 = 25 4 1 1 AO = AC ⇒ AO = × 48 = 24 2 2 DO2 = AD2 − AO2 DO = 252 − 242 BO = 625 − 576 = 49 = 7 BD = 2BO ⇒ BD = 2 × 7 = 14 1 L = × AC × BD 2 1 2 L = × 48 × 14 = 48 × 7 = 336 cm 2 Kompetensi 3a Indikator 3a.2
  • 65. Indikator 3a.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar. Materi Indikator 3a.2
  • 66. Materi Indikator 3a.2 1. Segitiga 1 Luas = × a × t 2 2. Persegi Luas = s × s = s2 5. Belahketupat Luas = 1 × d1 × d2 2 6. Layang-layang 1 Luas = × d1 × d2 2 3. Persegipanjang Luas = p × l 7. Trapesium 4. Jajargenjang Luas = a × t Soal No. 18 1 Luas = × (a + b) × t 2
  • 67. Soal No. 18 Perhatikan gambar persegipanjang KLMN dan persegi PQRS! Jika luas daerah yang diarsir 40 cm2, luas daerah yang tidak diarsir adalah .... A. 80 cm2 C. 216 cm2 B. 176 cm2 D. 256 cm2 Pembahasan
  • 68. Pembahasan No. 18 Perhatikan gambar. Luas tak diarsir = LuasKLNM + LuasPQRS − 2 Luas daerah diarsir = (16 × 12) + (8 × 8) – 2(40) = 192 + 64 – 80 = 176 cm2 Kompetensi 3a Indikator 3a.3
  • 69. Indikator 3a.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar. Materi Indikator 3a.3
  • 70. Materi Indikator 3a.3 Keliling bangun datar = Jumlah seluruh sisi yang membatasi bangun datar Lingkaran Keliling = 2π r = π d dengan π = 3,14 22 atau π = 7 Soal No. 19
  • 71. Soal No. 19 Ayah akan membuat pagar di sekeliling kebun berbentuk persegipanjang dengan ukuran 10 m × 8 m. Jika pagar terbuat dari kawat berduri yang terdiri dari 3 lapis, panjang kawat berduri yang diperlukan adalah .... A. 240 m C. 108 m B. 120 m D. 54 m Pembahasan
  • 72. Pembahasan No. 19 Keliling persegipanjang = 2p + 2l Keliling persegipanjang = 2(10) + 2(8) = 20 + 16 = 36 Sehingga keliling pagarnya = 36 m Jadi, banyak pagar berduri yang diperlukan adalah 36 × 3 = 108 m. Kompetensi 3a Indikator 3a.4
  • 73. Indikator 3a.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan atau kongruensi. Materi Indikator 3a.4
  • 74. Materi Indikator 3a.4 Dua bangun datar dikatakan sebangun jika: 1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar 2. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama besar Dua bangun datar dikatakan kongruen jika: 1.Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar 2.Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang ( DE × AB ) + ( AE × DC ) EF = DE + AE Soal No. 20 Soal No. 21 Soal No. 22
  • 75. Soal No. 20 Segitiga ABC dan segitiga DEF kongruen. Bila ∠A = ∠F dan ∠B = ∠E, pasangan sisi yang sama panjang adalah .... A. AC = EF C. BC = EF B. AB = DE D. BC = DE Pembahasan
  • 76. Pembahasan No. 20 Segitiga ABC kongruen dengan segitiga DEF digambarkan, sehingga diperoleh Dari gambar diperoleh Perhatikan segitiga ABC! Depan ∠A adalah sisi BC Depan ∠B adalah sisi AC Depan ∠C adalah sisi AB Perhatikan segitiga DEF! Depan ∠F adalah sisi DE Depan ∠E adalah sisi DF Depan ∠D adalah sisi EF Jadi, pasangan sisi yang sama besar BC = DE, AC = DF, dan AB = EF. Soal No. 21
  • 77. Soal No. 21 Diketahui segitiga ABC yang panjang sisinya 6 cm, 8 cm, dan 10 cm sebangun dengan segitiga PQR yang panjang sisinya 15 cm, 20 cm, dan 25 cm. Perbandingan panjang sisi segitiga ABC dan segitiga PQR adalah .... A. 1 : 5 B. 2 : 5 C. 5 : 2 D. 5: 1 Pembahasan
  • 78. Pembahasan No. 21 Dengan membandingkan salah satu panjang sisi yang bersesuaian diperoleh 6 6:3 2 = = 15 15: 3 5 Jadi, perbandingan panjang sisi segitiga ABC dan segitiga PQR adalah 2 : 5. Soal No. 22
  • 79. Soal No. 22 Perhatikan gambar di bawah ini! Panjang EF adalah .... A. 2 cm C. 12 cm B. 6 cm D. 14 cm Pembahasan
  • 80. Pembahasan No. 22 ( DE × AB ) + ( AE × DC ) EF = DE + AE ( 3 × 10 ) + ( 2 × 15) ⇒ EF = 3+2 30 + 30 60 ⇒ EF = = = 12 cm 5 5 Kompetensi 3a Indikator 3a.5
  • 81. Indikator 3a.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan dua garis: besar sudut (penyiku atau pelurus) Materi Indikator 3a.5
  • 82. Materi Indikator 3a.5 Sudut Berpenyiku (Komplemen) Sudut penyiku α adalah 90°– β Sudut penyiku β adalah 90° – α Sudut Berpelurus (Suplemen) Sudut pelurus α adalah 180° – β Sudut pelurus β adalah 180 °– α Soal No. 23
  • 83. Soal No. 23 Perhatikan gambar! Besar penyiku ∠AOC adalah .... A. 40° C. 66° B. 44° D. 80° Pembahasan
  • 84. Pembahasan No. 23 Besar sudut siku-siku adalah 90° Sehingga 6x + 4 + 5x + 9 = 90 11x + 13 = 90 11x = 77 x=7 Jadi, besar penyiku ∠AOC = 90° – (6x + 4)° = 90° – (6(7) + 4)° = 90° – (42 + 4)° = 90° – 46° = 44° Kompetensi 3a Indikator 3a.6
  • 85. Indikator 3a.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis-garis istimewa pada segitiga. Materi Indikator 3a.6
  • 86. Materi Indikator 3a.6 Garis tinggi Garis yang ditarik dari sebuah sudut dalam segitiga yang tegak lurus pada sisi yang dihadapannya Garis berat Garis yang ditarik dari sebuah sudut dalam segitiga dan membagi sisi yang di hadapan sudut itu menjadi dua bagian sama. Ketiga garis berpotongan di satu titik yang disebut titik berat. Garis bagi adalah garis yang membagi sebuah sudut segitiga menjadi dua sama besar. Garis sumbu adalah garis yang melalui titik tengah suatu sisi segitiga dan tegak lurus terhadap sisi itu. Soal No. 24
  • 87. Soal No. 24 Segitiga ABC tumpul di A, dibuat garis AD tegak lurus sisi BC. Garis AD adalah .... A. garis bagi C. garis tinggi B. garis berat D. garis sumbu Pembahasan
  • 88. Pembahasan No. 24 Jika digambarkan diperoleh Garis yang ditarik dari sebuah sudut dalam segitiga yang tegak lurus pada sisi yang dihadapannya disebut garis tinggi. Sehingga garis AD adalah garis tinggi. Kompetensi 3a Indikator 3a.7
  • 89. Indikator 3a.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan unsurunsur/bagian-bagian lingkaran atau hubungan dua lingkaran. Materi Indikator 3a.7
  • 90. Materi Indikator 3a.7 besar ∠AOB × (2π r) o 360 besar ∠AOB Luas juring AOB = × (π r 2 ) 360o Panjang busur AB = Luas tembereng AB (diarsir) = Luas juring AOB – luas segitiga AOB Sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama sudutnya sama besar. Disebut sudut-sudut dalam segmen yang sama. Sudut pusat (AOB) = 2 × sudut keliling (ACB)/(ABD) Panjang garis singgung persekutuan luar 2 PQ = OM −(R − r ) Soal No. 25 Soal No. 26 2 Soal No. 27 Panjang garis singgung persekutuan dalam JK = OM 2 −(R + r ) 2
  • 91. Soal No. 25 Perhatikan gambar! Titik O adalah pusat lingkaran. Diketahui ∠ABE + ∠ACE + ∠ADE = 96°. Besar ∠ adalah .... A. 32° C. 64° B. 48° D. 84° Pembahasan
  • 92. Pembahasan No. 25 ∠ABE, ∠ACE, dan ∠ADE merupakan sudut keliling lingkaran. Karena besar sudutnya sama, maka ∠ABE = ∠ACE = ∠ADE = x. Sehingga ∠ABE + ∠ACE + ∠ADE = 96° x + x + x = 96° 3x = 96° x = 32° Ingat Bahwa sudut pusat = 2 × sudut keliling. Jadi, besar ∠AOE = 2 × 32° = 64°. Soal No. 26
  • 93. Soal No. 26 Perhatikan gambar di bawah ini! Jika luas juring OPQ = 21 cm2, luas juring ORS adalah .... A. 15 cm2 C. 21 cm2 B. 18 cm2 D. 30 cm2 Pembahasan
  • 94. Pembahasan No. 26 Dari gambar diperoleh luas juring ORS besar ∠ROS = luas juring OPQ besar ∠POQ luas juring ORS 75° = 21 105° 15 75° 2 luas juring ORS = × 21 = × 21 = 15 cm 21 105° Soal No. 27
  • 95. Soal No. 27 Dua buah lingkaran masing-masing mempunyai jari-jari 14 cm dan 2 cm. Jika jarak antara kedua pusat lingkaran 20 cm, panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran tersebut adalah .... A. 16 cm C. 22 cm B. 18 cm D. 25 cm Pembahasan
  • 96. Pembahasan No. 27 Perhatikan segitiga siku-siku di atas Panjang garis singgung persekutuan luar ⇒ x = 20 − ( 14 − 2 ) 2 2 ⇒ x 2 = 400 − ( 12 ) 2 2 ⇒ x 2 = 400 − 144 ⇒ x 2 = 256 ⇒ x = 256 = 16 cm Kompetensi 3a Kompetensi 3b
  • 97. Kompetensi 3b Memahami sifat dan unsur bangun ruang, dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator 3b.1 Indikator 3b.2 Indikator 3b.3 Indikator 3b.4 Kompetensi 3a Kompetensi 4
  • 98. Indikator 3b.1 Menentukan unsur-unsur pada bangun ruang. Materi Indikator 3b.1
  • 100. Soal No. 28 Pada gambar di samping yang merupakan tinggi kerucut adalah .... A. TA B. TB C. TC D. TO Pembahasan
  • 101. Pembahasan No. 28 Tinggi kerucut ditunjukkan pada garis TO. Kompetensi 3b Indikator 3b.2
  • 102. Indikator 3b.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerangka atau jaring-jaring bangun ruang. Materi Indikator 3b.2
  • 103. Materi Indikator 3b.2 Panjang kerangka balok = 4(p + l + t) Soal No. 29
  • 104. Soal No. 29 Kawat sepanjang 12 meter akan dibuat kerangka balok yang berukuran panjang 27 cm, lebar 21 cm, dan tinggi 12 cm. Paling banyak kerangka balok yang dapat dibuat adalah .... A. 4 buah C. 6 buah B. 5 buah D. 8 buah Pembahasan
  • 105. Pembahasan No. 29 Sketsa balok diperoleh Sehingga panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat 1 balok Panjang kerangka balok = 4(p + l + t) = 4(27 + 21 + 12) = 4(60) = 240 cm Panjang kawat = 12 m = 1.200 cm Jadi, banyak kerangka balok yang dapat di buat 1.200 = 5 buah 240 Kompetensi 3b Indikator 3b.3
  • 106. Indikator 3b.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang. Materi Indikator 3b.3
  • 107. Materi Indikator 3b.3 Limas 1 Volume = × La × t 3 dengan La = luas alas; t = tinggi limas Bola 4 4 3 Volume = × π × r × r × r = π r 3 3 Soal No. 30 Soal No. 31
  • 108. Soal No. 30 Perhatikan limas T.ABCD alasnya berbentuk persegi. Keliling alas limas 72 cm, dan panjang TP = 15 cm. Volume limas tersebut adalah .... A. 4.860 cm3 C. 1.620 cm3 B. 3.888 cm3 D. 1.296 cm3 Pembahasan
  • 109. Pembahasan No. 30 Perhatikan gambar keliling persegi 72 Panjang sisi = = = 18 cm 4 4 OP = setengah sisi persegi = 9 cm Perhatikan segitiga TOP siku-siku di O. t = 152 − 92 = 225 − 81 = 144 = 12 cm Jadi, volume limas adalah 1 1 V = × Lalas × t = × 18 × 18 × 12 = 1.296 cm3 3 3 Indikator 3b.3 Soal No. 31
  • 110. Soal No. 31 Volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke dalam sebuah kubus dengan panjang rusuk 12 cm adalah .... 22   π = ÷ 7   A. 72π cm3 B. 144π cm3 C. 288π cm3 D. 576π cm3 Pembahasan
  • 111. Pembahasan No. 31 Perhatikan sketsa berikut Dari gambar di atas terlihat bahwa diameter bola = panjang rusuk kubus Diameter = 12 cm, sehingga jari-jari bola = 6 cm 4 3 V = πr 3 4 = × π × 6 × 6 × 6 = 4 × π × 2 × 6 × 6 = 288π cm3 3 Kompetensi 3b Indikator 3b.4
  • 112. Indikator 3b.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang. Materi Indikator 3b.4
  • 113. Materi Indikator 3b.4 Kubus Luas permukaan = 6 × s × s = 6s2 Keterangan: s = panjang rusuk kubus Balok Volume = (2 × p × l) + (2 × p × t) + (2 × l × t) = 2 × {(p × l) + (p × t) + (l × t)} Tabung Luas permukaan = (2 × luas alas) + luas selimut = 2πr (r + t) Soal No. 32 Soal No. 33 Soal No. 34
  • 114. Soal No. 32 Luas seluruh permukaan kubus dengan panjang diagonal bidang 12 cm adalah .... A. 216 cm2 C. 432 cm2 B. 288 cm2 D. 596 cm2 Pembahasan
  • 115. Pembahasan No. 32 Panjang diagonal bidang = 12 cm Perhatikan segitiga siku-siku pada gambar. s2 + s2 = 122 2s2 = 144 s2 = 72 ⇒ s = 72 = 6 2 cm Luas permukaan kubus = 6s2 L = 6 × 6 2 × 6 2 = 216 × 2 = 432 cm2 Soal No. 33
  • 116. Soal No. 33 Sebuah tabung diameter alasnya 14 cm dan tingginya 18 cm. Luas seluruh permukaan tabung adalah …. 22   π= ÷  7   A. 1.100 cm2 B. 1.102 cm2 C. 1.104 cm2 D. 1.106 cm2 Pembahasan
  • 117. Pembahasan No. 33 Diameter alas tabung = 14 cm. Sehingga jari-jarinya = 7 cm Luas permukaan tabung L = 2π r 2 + 2π rt = 2π r ( r + t ) 22 = 2 × × 7 × ( 7 + 18 ) 7 = 44 × 25 = 1.100 cm2 Soal No. 34
  • 118. Soal No. 34 Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran panjang 6 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 5 meter. Dinding bagian dalamnya akan dicat dengan biaya Rp40.000,00 per meter persegi. Seluruh biaya pengecatan aula tersebut adalah .... A. Rp3.200.000,00 C. Rp6.400.000,00 B. Rp4.800.000,00 D. Rp9.600.000,00 Pembahasan
  • 119. Pembahasan No. 34 Aula berbentuk balok dengan ukuran p = 6 m, l = 10 m, t = 5 m, dinding bagian dalamnya akan dicat dengan biaya Rp40.000,00 per meter persegi. Hanya dinding bagian dalamnya yang dicat, tidak dengan atap dan lantai dasarnya sehingga 2(p × t) + 2(l × t) = 2(6 × 5) + 2(10 × 5) = 2(30) + 2(50) = 60 + 100 = 160 m2 Jadi, seluruh biaya pengecatan aula adalah 160 × Rp40.000,00 = Rp6.400.000,00. Kompetensi 3b Kompetensi 4
  • 120. Kompetensi 4 Memahami konsep dalam statistika, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah. Indikator 4.1 Indikator 4.2 Kompetensi 3b Kompetensi 5
  • 121. Indikator 4.1 Menentukan ukuran pemusatan atau menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Materi Indikator 4.1
  • 122. Materi Indikator 4.1 Ukuran pemusatan data Mean atau rataan = jumlah seluruh nilai banyak data x= x1 + x2 + x3 + ... + xn n Nilai rata-rata gabungan ( x A × n A ) + ( x B × nB ) xt = nA + nB Modus = nilai yang paling sering muncul atau frekuensi terbesar Soal No. 35 Soal No. 36
  • 123. Soal No. 35 Modus data 5, 8, 9, 7, 6, 6, 5, 8, 5, 5, 6, 7, 9, 7 adalah .... A. 4 C. 6 B. 5 D. 7 Pembahasan
  • 124. Pembahasan No. 35 Modus adalah data yang paling banyak muncul 5 muncul 4 kali 5, data yang paling banyak muncul yaitu 4 kali 6 muncul 3 kali 7 muncul 3 kali Jadi, modus dari data tersebut adalah 5 8 muncul 2 kali 9 muncul 2 kali Soal No. 36
  • 125. Soal No. 36 Rata-rata 6 buah bilangan 68 dan rata-rata 14 buah bilangan lainnya 78. Rata-rata 20 bilangan tersebut adalah .... A. 78 C. 73 B. 75 D. 71 Pembahasan
  • 126. Pembahasan No. 36 x gab (x = x gab ( 68 × 6 ) + ( 78 × 14 ) = 1 ) ( × n1 + x 2 × n2 ) n1 + n2 20 408 + 1.092 x gab = 20 1.500 = 75 = 20 Kompetensi 4 Indikator 4.2
  • 127. Indikator 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian atau penafsiran data. Materi Indikator 4.2
  • 128. Materi Indikator 4.2 Dalam indikator ini, soal yang biasa muncul adalah menentukan selisih data, penurunan data, nilai terbesar, dan lain-lain dari data yang disajikan dalam bentuk diagram batang, lingkaran, tabel. Untuk lebih memahami, perhatikan pembahasan dengan baik Soal No. 37 Soal No. 38
  • 129. Soal No. 37 Parto minum 80 mg obat untuk mengendalikan tekanan darahnya. Grafik berikut memperlihatkan banyaknya obat pada saat itu beserta banyaknya obat dalam darah Parto setelah satu, dua, tiga, dan empat hari. Berapa banyak obat yang masih tetap aktif pada akhir hari pertama? A. 6 mg C. 26 mg B. 12 mg D. 32 mg Pembahasan
  • 130. Pembahasan No. 37 Berdasarkan grafik, perhatikan waktu (hari) setelah minum obat pada hari pertama. Banyaknya dosis (mg) obat yang masih aktif adalah sekitar 32 mg. Soal No. 38
  • 131. Soal No. 38 Diagram batang di bawah menunjukkan produksi minyak bumi (dalam ribuan m3) pada tahun 2000-2005. Selisih produksi tahun 2002 dan tahun 2005 adalah .... A. 40.000 m3 C. 100.000 m3 B. 60.000 m3 D. 160.000 m3 Pembahasan
  • 132. Pembahasan No. 38 Produksi tahun 2002 adalah 100.000 m3. Produksi tahun 2005 adalah 40.000 m3. Jadi, selisih produksi tahun 2002 dan 2005 adalah 100.000 m3 – 40.000 m3 = 60.000 m3. Kompetensi 4 Kompetensi 5
  • 133. Kompetensi 5 Memahami konsep peluang suatu kejadian serta menerapkannya dalam pemecahan masalah. Indikator 5.1 Kompetensi 4
  • 134. Indikator 5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian. Materi Indikator 5.1
  • 135. Materi Indikator 5.1 Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel. Peluang adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut . Misalkan A adalah suatu kejadian yang diinginkan, maka nilai peluang A dinyatakan dengan: Peluang kejadian A = P( A) = banyaknya kejadian/titik sampel A banyaknya kejadian yang mungkin/ruang sampel n( A) P ( A) = n( S ) Soal No. 39 Soal No. 40
  • 136. Soal No. 39 Peluang muncul dua angka dan satu gambar pada pelemparan tiga keping uang logam bersama-sama adalah .... 1 3 A. C. 8 8 2 4 B. D. 8 8 Pembahasan
  • 137. Pembahasan No. 39 Misalkan A = angka dan G = gambar B adalah kejadian muncul dua angka dan satu gambar = {AAG, AGA, GAA}, n(B) = 3 Ruang sampel tiga keping uang logam = {AAA, AAG, AGA, GAA, GGA, GAG, AGG, GGG}, sehingga n(S) = 8. Jadi, peluang muncul dua angka dan satu gambar adalah n(B) 3 = P(B) = n(S) 8 Soal No. 39
  • 138. Soal No. 40 Roni diperbolehkan ibunya untuk mengambil satu permen dari sebuah kantong. Dia tidak dapat melihat warna permen tersebut. Banyaknya permen dengan masing-masing warna dalam kantong tersebut ditunjukkan dalam grafik berikut. Berapakah peluang Roni mengambil sebuah permen warna merah? A. 10% C. 25% B. 20% D. 50% Pembahasan
  • 139. Pembahasan No. 40 Banyak permen warna merah, n(M) = 6 Banyak permen dalam kantong, n(S) = 6 + 5 + 3 + 3 + 2 + 4 + 2 + 5 = 30 Jadi, peluang Roni mengambil sebuah permen warna merah dalam persen adalah n(M) 6 P(M) = × 100% = × 100% = 20% 30 n(S) Kompetensi 5