3. Jenis Bahaya Resiko Konsekuensi
Faktor Fisik:
1. Suhu panas
2. Debu
3. Air
1. Biang keringat
2. Tangan melepuh
3. Bersin
1. Kelelahan
2. Batuk, Pilek, hidung tersumbat
Faktor Kimia:
Tangan terpapar detergen/pewangi
yang mengandung bahan kimia
Tangan mengkerut, nyeri, dan iritasi Dermatitis kontak iritan
Faktor Biologis:
Bakteri
Jamur
Infeksi kulit
Faktor Ergonomic:
Gerakan membungkuk lama
saat melipat baju dan
menyetrika
Gerakan repetitive mencuci
pakaian menyebabkan nyeri
pergelangan tangan
1. Kifosis dan nyeri otot bahu
2. Nyeri pergelangan tangan
1. Sakit punggung, Low Back Pain,
pegal-pegal, dan CTS
Faktor Psikososial:
1. Jam kerja yang lama/istirahat
kurang
2. stress/kurang waktu bersantai dan
jenuh
Stamina menurun
Stress
Kecapekan, pusing, dan badan
pegal-pegal
Langkah 3 : Cari hubungan antara langkah ke 2 dengan gangguan kesehatan yang
timbul
4. 7 langkah diagnosis PAK
• Langkah 4 : Evaluasi Dosis
Pajanan (NAB)
Occupational Safety and
Health (OSH) Batas Eksposur
yang Dianjurkan (REL) untuk
detergen ialah 0.00006 mg /
m3 STEL (60 Menit)
• Langkah 5 : Cari peranan
faktor indivisi/kerja terhadap
timbulnya PAK
Faktor individu terhadap
timbulnya PAK: aktivitas
berulang yang dilakukan dalam
jangka waktu yang lama dalam
hal ini sebagai petugas laundry
mencuci baju, melipat dan
menyetrika memudahkan
resiko timbulnya gejala nyeri
pada pergelangan tangan
sehingga terjadi gejala
sindrom terowongan karpal
pada pasien.
5. 7 langkah diagnosis PAK
• Langkah 6 : Cari peranan faktor
diluar kerja (non-occupational
factors)
Pada skenario dijelaskan adanya
perana faktor dari luar seperti
status pasien sebagai seorang Ibu
Rumah Tangga dan mempunyai 4
orang anak, faktor pekerjaan yang
lumayan berat, serta faktor
ekonomi keluarga.
• Langkah 7 : Tetapkan Diagnosis
PAK
Berdasarkan hasil anamnesis
didapatkan pasien mengalami
keram-keram pada tangan yang
sudah dirasakan sejak 2 tahun
terakhir, hilang timbul dan
semakin lama semakin
memberat. Kadang menjatuhkan
barang tanpa disadari. Untuk
menunjang diagnosis, perlu
dilakukan pemeriksaan fisik dan
tes yang terkait dengan gejala
pasien.
Diagnosis okupasi : G56.0 : Suspected Carpal Tunnel Syndrome