SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Reni Seftiana
NPM 142310115
5.1 Latar Belakang
Proses yang konkuren adalah proses yang lebih
dari satu berada pada saat yang sama. Proses ini tak
sepenuhnya bergantung dengan lain nya dapat juga
berinteraksi,proses konkuren yang dilakukan bersama
dapat membuat data tidak konsisten,agar data
konsisten di butuhkan mekanisme untuk menjamin
eksekusi yang beruutan pada proses yang bekerja
sama.
Pada model shared memory,permasalahan bounded-buffer paling
banyak menyimpan n-1 pada saat yang sama. Modifikasi kode producer
consumer menambahkan variable counter diinisiali 0 dan setiap 1 item baru
di tambahkan ke buffer,definisi data yang digunakan bersama:
#define BUFFER_SIZE 10
typedef struct
. . .
} item;
item buffer[BUFFER_SIZE];
int in = 0;
int out = 0
int counter = 0;
Proses pada producer akan menambahkan satu nilai variable counter sebagai
berikut:
item nextPruduced;
while (1) {
while (counter == BUFFER_SIZE)
; /* do nothing */
buffer[in] = nextProduced;
in = (in +1 ) % BUFFER_SIZE;
counter++;
}
Sebaliknya,pada proses consumer akan menurunkan satu nilai variabel
counter sbb:
item nextConsumed;
while (1) {
while (counter == 0)
; /* do nothing */
nextConsumed = buffer[out];
out = (out +1 ) % BUFFER_SIZE;
counter--;
}
Pernyataan counter++ dan counter– harus dilakukan secara
Automatik,yaitu oprasi yang harus menyelesaikan seluruh pernyataan
tanpa interupsi. Pernyataan counter++ diimplementasikan dalam bahasa
mesin seperti berikut:
register1 = counter
register1 = registe1 + 1
counter = registe1
Sedangkan counter– diimplementasikan seperti berikut:
register1 = counter
register1 = registe1 + 1
counter = registe1
jika mengubah secara terpisah,maka pernyataan yang dijalankan
adalah:
prodecer: register1 = counter (register1 = 5)
prodecer: register1 = register1 + 1 (register1 = 6)
consumer: register2 = counter (register2 = 5)
consumer: register2 – 1 (registe2 = 4)
producer: counter = register1 (counter = 6)
consumer: counter = register2(counter = 4)
Nilai counter kemungkinan bernilai 4 atau 6,sedangkan yang benar
5,situasi ini dimaksud dengan data tidak konsisten. Situasi mengakses
data secara konkuren disebut race condition,dan untuk mencegahnya
proses konkuren harus dilaksanakan sinkronasi.
5.2 Permasalahan Critical-Section
 Suatu sistem terdiri dari n proses dimana semua berkompetisi
menggunakan data yang sama,masing-masing proses mempunyai kode
yang disebut critical section dimana memungkinkan mengubah variabel
umum,sebuah tabel menulis file dan sebagainya.
 permasalahan critical section digunakan untuk mendesain protokol
dimana proses dapat bekerja sama,dan harus meminta ijin untuk
memasuki critical section-nya. Daerah kode untuk
mengimplementasikan nya di sebut dengan entry dan critical section
biasanya diikuti daerah exit,sedangkan kode pengingat terletak pada
daerah remainder.
 Solusi untuk permasalahan critical section harus memenuhi 3 syarat:
1. Mutual Exclusion : apanila proses Pi menjalankan critical section-nya,maka
tidak ada proses lain yang dapat menjalankan nya.
2. Progress : apabila tidak ada proses yang menjalankan critical section-nya dan
terdapat beberapa proses yang akan memasuki critical section-nya,maka
hanya peroses itu yang tidak diprosess dalam daerah pengingat.
3. BoundedWaiting : terdapat batasan jumlah waktu yang diijinkan oleh proses
lain untuk memasuki critical section setelah sebuah proses membuat
permintaan untuk memasuki critical section-nya dan sebelum permintaan
dikabulkan.
Ketika mengimplementasikan suatu algoritma,kita tentukan dahulu
variabel yang digunakan untuk sinkronasi dan menggambarkan hanya proses
P,entry section dan exit section menunnjukan segmen kode yang penting.
do {
critical section
remainder section
} while (1)
gbr 5.1
entry section
exit section
5.2.1 Pemecahan Dua Proses
Pada algoritma terdapat dua proses pada satu waktu yang diberi nama P0
dan P1,agar jelas ketika menyatakan Pi kita gunakan Pj dmana j=1 – i.
5.2.1.1 Algoritma 1
Pertama,semua proses menggunakan variabel integer turn diinisialisasi ke
0 (atau 1)
int turn;
Apabila turn = i,maka proses Pi diijinkan menjalankan critical section
structur dari proses Pi:
do {
while (turn != 1) ;
critical section
turn = j;
reminder section
} while (1) ;
Apabila turn=0 dan Pi siap untuk memasuki critical,P1 tidak dapat
melakukannya meskipun P0 mungkin didalam remainder sectionnya.
kelemahan nya adalah tidak ada informasi yang cukup tentang state dari
masing masing proses,maka variabel turn diganti dengan array.
5.2.1.2 Algoritma 2
Boolean flag[2] ;
Awwal flag [0] = flag [1] = false,jika flag[i] bernilai true,Pi siap memasuki
critical section,strukturnya adalah:
do {
flag[i] := true;
while (flag[j]) ;
critical section
flag [i] = false;
reminder section
} while (1);
Pemecahan ini memenuhi mutual exclusion tetapi belum memenuhi progres.
5.2.1.3 Algoritma 3
Menggunakan dua variabel:
Int turn;
Boolean flag[2];
Flag [0] = flag[1] = false dan nilai turn bernilai 0 atau 1,proses Pi:
do {
flag [i]:= true;
turn = j;
while (flag [j] and turn = j) ;
critical section
flag [i] = false;
remainder section
} while (1);
Algoritma ini memenuhi ketiga syarat critical section dan memecahkan
masalah untuk dua proses.
5.2.2 Algoritma Bakery
Digunakan pemecahan permasalahan critical section pada n proses.
Proses yang mempunyai nomor terkecil yang mampu memasuki critical
sectionpada proses Pi dan Pj,jika i<j maka Pi dilayani lebih
dahulu,skema pemberian nomor menaikan nomor urut misal
1,2,3,3,3,3,3,4,5...dst. Pada algoritma bakery terdapat notasi <= untuk
urutan nomor (ticked #,process id #)sbb:
 (a,b) < (c,d)if a <c or if a = c and b < d
 Mac (a0,..., an-1)is a number,k such that k> ai for i – 0,...,n-1
Variabel umum yang digunakan:
boolean choosing[n];
int number[n];
Struktur data diatas diinisialisasi false dan 0,dari proses Pi:
Do {
choosing[i] = true;
number[i] = max (number[0], number[1] , ..., number [n – 1]) +1;
choosing [i] = false;
for (j = 0; j < n; j++ {
while (choosing [j] ) ;
while ((number [j] != 0) && (number [j],j < number [i],i)) ;
}
critical section
number [i] = 0;
remainder section
} while (1);
5.3 Perangkat Keras Sinkronasi
pada sistem multiprosesor,prosesor pemroses bertindak independe.
Interupsi disatu pemroses tidak mempengaruhi pemrosesan yang lain.
Pemrosesan yang memakai memori bersama maka pengaksesan
terhadap suatu memori dijaga pada tingkat perangkat keras agar tidak
boleh pemrosesan lain tidak dapat mengakses suatu lokasi yang sama
disaat yang sama. Perancang perangkat keras menyediakan berbagai
macam interuksi mesin diantaranya:
 tsl (test and set lock)
 tas atau ts (test and set), digunakan ibm s/360, keluarga motorola m68000,
dan lain-lain.
 cs (compare and set), digunakan ibm 370 series
 exchange (xchg), digunakan intel x68, dsb.
5.3.1 Metode Test and Set
Melakukan testing dan modifikasi isi memori secara atonomik.
5.3.2 Metode Swap
Menggunakan prosedur swap untuk menukar dua variable secara atomic.
5.4 Semaphore
Adalah pendekatan yang dikemukakan Dijkstria. Semaphore adalah alat
untuk sinkronasi yang tidak membutuhkan busy waiting, dan hanya dapat
diaksess melalui operasi atomic yang tak dapat diinterupsi sampai kode
selesai.
Terdapat dua bentuk semaphre,yaitu counting semaphore dan
binary semaphore. Counting semaphore menggunakan nilai
integer yang mempunyai jangkauan tak terbatas,sedangkat
Binary semaphre menggunakan nilai integer dengan jangkauan
0 dan 1 sehingga implementasinya lebih sederhana.
5.5 Masalah Klasik Informasi
5.5.1 Bounded-Buffer
Produsen menghasilkan barang dan konsumen akan
menggunakannya. Ada beberapa batasan yang harus
dipenuhi,yaitu:
 Barang yang dihasilkan oleh prdusen terbatas
 Barang yang dipakai konsumen terbatas
 Konsumen hanya boleh menggunakan barang yang dimaksud
setelah prdusen menghasilkan barang dalam jumlah tertentu
 Produsen hanya boleh memproduksi barang jika konsumen
sudah kehabisan barang.
5.2.2 Reader and Writer Problem
Terdapat dua variasi masalah yaitu:
 Seorang reader tidak perlu menunggu reader lain untuk selesai hanya
karena ada writer menunggu(prioritas reader lebih tinggi)
 Jika ada writer yang sedang menunggu, maka tidak boleh ada reader
lain yang bekerja(prioritas writer lebih tinggi).
5.3.3 Dining-Philosophers Problem
adalah dimana terdapat 5 filosof yang akan makan. Disana disediakan 5
sumpit,jika filosof lapar ia akan mengambil 2 sumpit yaitu ditangan
kanan dan kiri. Adakalanya hanya diambil satusumpit saja. Jika ada
filosof yang mengambil 2 sumpit,maka ada filsf yang harus menunggu
sampai sumpit diletakkan.
Thank You..

More Related Content

Viewers also liked

Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana  -  Manajemen Memori Sistem OperasiYuliana  -  Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasibelajarkomputer
 
Análisis de objetos y artefactos
Análisis de objetos y artefactosAnálisis de objetos y artefactos
Análisis de objetos y artefactosVannya Echeverry
 
Sirui_Zhang_Demograhpy_Term_Paper
Sirui_Zhang_Demograhpy_Term_PaperSirui_Zhang_Demograhpy_Term_Paper
Sirui_Zhang_Demograhpy_Term_PaperSirui Zhang
 
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMiswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Receita Federal – Construindo a Nova Receita Federal do Brasil Recurso
Receita Federal – Construindo a Nova Receita Federal do Brasil RecursoReceita Federal – Construindo a Nova Receita Federal do Brasil Recurso
Receita Federal – Construindo a Nova Receita Federal do Brasil RecursoEloGroup
 
Band images for analysis
Band images for analysisBand images for analysis
Band images for analysisamybrackenridge
 
Secondary 2 Geography-Telecommunication
Secondary 2 Geography-TelecommunicationSecondary 2 Geography-Telecommunication
Secondary 2 Geography-TelecommunicationMarioSonic54
 
Notes on PET talk Giving: The Gamete Donor Perspective, December 2012
Notes on PET talk Giving: The Gamete Donor Perspective, December 2012Notes on PET talk Giving: The Gamete Donor Perspective, December 2012
Notes on PET talk Giving: The Gamete Donor Perspective, December 2012Kriss Fearon
 
Revista Electro Market 277, retail, canal electro.
Revista Electro Market 277, retail, canal electro.Revista Electro Market 277, retail, canal electro.
Revista Electro Market 277, retail, canal electro.Marcos Alonso Espada
 
Tomo ii expoción
Tomo ii expociónTomo ii expoción
Tomo ii expociónroxhina
 
Traction book reviewrevised
Traction book reviewrevisedTraction book reviewrevised
Traction book reviewrevisedRyan Dekmar
 
Servicios en la nube
Servicios en la nubeServicios en la nube
Servicios en la nubeTecnogirls
 
01 地政局-1041130以參與式預算提案推動智慧生態社區示範計畫
01 地政局-1041130以參與式預算提案推動智慧生態社區示範計畫01 地政局-1041130以參與式預算提案推動智慧生態社區示範計畫
01 地政局-1041130以參與式預算提案推動智慧生態社區示範計畫yuminweng
 

Viewers also liked (19)

Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana  -  Manajemen Memori Sistem OperasiYuliana  -  Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
 
Studyin gfor icfes
Studyin gfor icfesStudyin gfor icfes
Studyin gfor icfes
 
Análisis de objetos y artefactos
Análisis de objetos y artefactosAnálisis de objetos y artefactos
Análisis de objetos y artefactos
 
HEHEH
HEHEHHEHEH
HEHEH
 
Sirui_Zhang_Demograhpy_Term_Paper
Sirui_Zhang_Demograhpy_Term_PaperSirui_Zhang_Demograhpy_Term_Paper
Sirui_Zhang_Demograhpy_Term_Paper
 
First Version
First VersionFirst Version
First Version
 
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMiswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Receita Federal – Construindo a Nova Receita Federal do Brasil Recurso
Receita Federal – Construindo a Nova Receita Federal do Brasil RecursoReceita Federal – Construindo a Nova Receita Federal do Brasil Recurso
Receita Federal – Construindo a Nova Receita Federal do Brasil Recurso
 
Health Promotion Project
Health Promotion ProjectHealth Promotion Project
Health Promotion Project
 
Predimensionado de Vigas
Predimensionado de VigasPredimensionado de Vigas
Predimensionado de Vigas
 
Band images for analysis
Band images for analysisBand images for analysis
Band images for analysis
 
Secondary 2 Geography-Telecommunication
Secondary 2 Geography-TelecommunicationSecondary 2 Geography-Telecommunication
Secondary 2 Geography-Telecommunication
 
Notes on PET talk Giving: The Gamete Donor Perspective, December 2012
Notes on PET talk Giving: The Gamete Donor Perspective, December 2012Notes on PET talk Giving: The Gamete Donor Perspective, December 2012
Notes on PET talk Giving: The Gamete Donor Perspective, December 2012
 
Revista Electro Market 277, retail, canal electro.
Revista Electro Market 277, retail, canal electro.Revista Electro Market 277, retail, canal electro.
Revista Electro Market 277, retail, canal electro.
 
Tomo ii expoción
Tomo ii expociónTomo ii expoción
Tomo ii expoción
 
Traction book reviewrevised
Traction book reviewrevisedTraction book reviewrevised
Traction book reviewrevised
 
Servicios en la nube
Servicios en la nubeServicios en la nube
Servicios en la nube
 
Wedding theme
Wedding themeWedding theme
Wedding theme
 
01 地政局-1041130以參與式預算提案推動智慧生態社區示範計畫
01 地政局-1041130以參與式預算提案推動智慧生態社區示範計畫01 地政局-1041130以參與式預算提案推動智慧生態社區示範計畫
01 地政局-1041130以參與式預算提案推動智慧生態社區示範計畫
 

Similar to Reni Seftiani - Sinkronisasi Proses Sistem Operasi

Sinkronisasi Proses
Sinkronisasi ProsesSinkronisasi Proses
Sinkronisasi ProsesDEDE IRYAWAN
 
Nurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi ProsesNurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi Prosesbelajarkomputer
 
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem OperasiNovita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasibelajarkomputer
 
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasi
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem OperasiMuhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasi
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasibelajarkomputer
 
Sinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockSinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockAlvin Setiawan
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanAli Must Can
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IIShofura Kamal
 
Bernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen prosesBernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen prosesbelajarkomputer
 
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxYaya610291
 
Jobsheet pemoograman komputer (vb) isi bab 2
Jobsheet pemoograman komputer (vb) isi bab 2Jobsheet pemoograman komputer (vb) isi bab 2
Jobsheet pemoograman komputer (vb) isi bab 2Salahuddin Ali
 
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPU
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPUPPT BAB 6 PENJADWALAN CPU
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPUAkbar Yunus
 

Similar to Reni Seftiani - Sinkronisasi Proses Sistem Operasi (20)

Sinkronisasi Proses
Sinkronisasi ProsesSinkronisasi Proses
Sinkronisasi Proses
 
Nurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi ProsesNurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi Proses
 
Os ppt.6
Os ppt.6Os ppt.6
Os ppt.6
 
Pert.5 sinkronisasi dan deadlock
Pert.5 sinkronisasi dan deadlockPert.5 sinkronisasi dan deadlock
Pert.5 sinkronisasi dan deadlock
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6
 
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem OperasiNovita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
 
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasi
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem OperasiMuhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasi
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasi
 
Proses-spec.pdf
Proses-spec.pdfProses-spec.pdf
Proses-spec.pdf
 
Sinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockSinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlock
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatan
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
 
Pertemuan 8
Pertemuan 8Pertemuan 8
Pertemuan 8
 
Bernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen prosesBernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen proses
 
Asistensi 1 mod 3
Asistensi 1 mod 3Asistensi 1 mod 3
Asistensi 1 mod 3
 
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
 
Os06
Os06Os06
Os06
 
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
 
Jobsheet pemoograman komputer (vb) isi bab 2
Jobsheet pemoograman komputer (vb) isi bab 2Jobsheet pemoograman komputer (vb) isi bab 2
Jobsheet pemoograman komputer (vb) isi bab 2
 
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPU
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPUPPT BAB 6 PENJADWALAN CPU
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPU
 

More from belajarkomputer

Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlockbelajarkomputer
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUbelajarkomputer
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasibelajarkomputer
 
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen MemoriSuci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtualbelajarkomputer
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyalbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem KeamananHelen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem Keamananbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlockbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen Filebelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesHelen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputHelen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem OperasiHelen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasiHelen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem KomputerHelen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputerbelajarkomputer
 

More from belajarkomputer (20)

Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
 
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen MemoriSuci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
 
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem KeamananHelen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlock
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen File
 
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesHelen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
 
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputHelen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
 
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem OperasiHelen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasiHelen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
 
Konsep sistem operasi
Konsep sistem operasiKonsep sistem operasi
Konsep sistem operasi
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem KomputerHelen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Reni Seftiani - Sinkronisasi Proses Sistem Operasi

  • 2. 5.1 Latar Belakang Proses yang konkuren adalah proses yang lebih dari satu berada pada saat yang sama. Proses ini tak sepenuhnya bergantung dengan lain nya dapat juga berinteraksi,proses konkuren yang dilakukan bersama dapat membuat data tidak konsisten,agar data konsisten di butuhkan mekanisme untuk menjamin eksekusi yang beruutan pada proses yang bekerja sama.
  • 3. Pada model shared memory,permasalahan bounded-buffer paling banyak menyimpan n-1 pada saat yang sama. Modifikasi kode producer consumer menambahkan variable counter diinisiali 0 dan setiap 1 item baru di tambahkan ke buffer,definisi data yang digunakan bersama: #define BUFFER_SIZE 10 typedef struct . . . } item; item buffer[BUFFER_SIZE]; int in = 0; int out = 0 int counter = 0; Proses pada producer akan menambahkan satu nilai variable counter sebagai berikut:
  • 4. item nextPruduced; while (1) { while (counter == BUFFER_SIZE) ; /* do nothing */ buffer[in] = nextProduced; in = (in +1 ) % BUFFER_SIZE; counter++; } Sebaliknya,pada proses consumer akan menurunkan satu nilai variabel counter sbb: item nextConsumed; while (1) { while (counter == 0) ; /* do nothing */ nextConsumed = buffer[out]; out = (out +1 ) % BUFFER_SIZE; counter--; }
  • 5. Pernyataan counter++ dan counter– harus dilakukan secara Automatik,yaitu oprasi yang harus menyelesaikan seluruh pernyataan tanpa interupsi. Pernyataan counter++ diimplementasikan dalam bahasa mesin seperti berikut: register1 = counter register1 = registe1 + 1 counter = registe1 Sedangkan counter– diimplementasikan seperti berikut: register1 = counter register1 = registe1 + 1 counter = registe1 jika mengubah secara terpisah,maka pernyataan yang dijalankan adalah: prodecer: register1 = counter (register1 = 5) prodecer: register1 = register1 + 1 (register1 = 6) consumer: register2 = counter (register2 = 5) consumer: register2 – 1 (registe2 = 4) producer: counter = register1 (counter = 6) consumer: counter = register2(counter = 4)
  • 6. Nilai counter kemungkinan bernilai 4 atau 6,sedangkan yang benar 5,situasi ini dimaksud dengan data tidak konsisten. Situasi mengakses data secara konkuren disebut race condition,dan untuk mencegahnya proses konkuren harus dilaksanakan sinkronasi. 5.2 Permasalahan Critical-Section  Suatu sistem terdiri dari n proses dimana semua berkompetisi menggunakan data yang sama,masing-masing proses mempunyai kode yang disebut critical section dimana memungkinkan mengubah variabel umum,sebuah tabel menulis file dan sebagainya.  permasalahan critical section digunakan untuk mendesain protokol dimana proses dapat bekerja sama,dan harus meminta ijin untuk memasuki critical section-nya. Daerah kode untuk mengimplementasikan nya di sebut dengan entry dan critical section biasanya diikuti daerah exit,sedangkan kode pengingat terletak pada daerah remainder.  Solusi untuk permasalahan critical section harus memenuhi 3 syarat:
  • 7. 1. Mutual Exclusion : apanila proses Pi menjalankan critical section-nya,maka tidak ada proses lain yang dapat menjalankan nya. 2. Progress : apabila tidak ada proses yang menjalankan critical section-nya dan terdapat beberapa proses yang akan memasuki critical section-nya,maka hanya peroses itu yang tidak diprosess dalam daerah pengingat. 3. BoundedWaiting : terdapat batasan jumlah waktu yang diijinkan oleh proses lain untuk memasuki critical section setelah sebuah proses membuat permintaan untuk memasuki critical section-nya dan sebelum permintaan dikabulkan. Ketika mengimplementasikan suatu algoritma,kita tentukan dahulu variabel yang digunakan untuk sinkronasi dan menggambarkan hanya proses P,entry section dan exit section menunnjukan segmen kode yang penting. do { critical section remainder section } while (1) gbr 5.1 entry section exit section
  • 8. 5.2.1 Pemecahan Dua Proses Pada algoritma terdapat dua proses pada satu waktu yang diberi nama P0 dan P1,agar jelas ketika menyatakan Pi kita gunakan Pj dmana j=1 – i. 5.2.1.1 Algoritma 1 Pertama,semua proses menggunakan variabel integer turn diinisialisasi ke 0 (atau 1) int turn; Apabila turn = i,maka proses Pi diijinkan menjalankan critical section structur dari proses Pi: do { while (turn != 1) ; critical section turn = j; reminder section } while (1) ;
  • 9. Apabila turn=0 dan Pi siap untuk memasuki critical,P1 tidak dapat melakukannya meskipun P0 mungkin didalam remainder sectionnya. kelemahan nya adalah tidak ada informasi yang cukup tentang state dari masing masing proses,maka variabel turn diganti dengan array. 5.2.1.2 Algoritma 2 Boolean flag[2] ; Awwal flag [0] = flag [1] = false,jika flag[i] bernilai true,Pi siap memasuki critical section,strukturnya adalah: do { flag[i] := true; while (flag[j]) ; critical section flag [i] = false; reminder section } while (1); Pemecahan ini memenuhi mutual exclusion tetapi belum memenuhi progres.
  • 10. 5.2.1.3 Algoritma 3 Menggunakan dua variabel: Int turn; Boolean flag[2]; Flag [0] = flag[1] = false dan nilai turn bernilai 0 atau 1,proses Pi: do { flag [i]:= true; turn = j; while (flag [j] and turn = j) ; critical section flag [i] = false; remainder section } while (1); Algoritma ini memenuhi ketiga syarat critical section dan memecahkan masalah untuk dua proses.
  • 11. 5.2.2 Algoritma Bakery Digunakan pemecahan permasalahan critical section pada n proses. Proses yang mempunyai nomor terkecil yang mampu memasuki critical sectionpada proses Pi dan Pj,jika i<j maka Pi dilayani lebih dahulu,skema pemberian nomor menaikan nomor urut misal 1,2,3,3,3,3,3,4,5...dst. Pada algoritma bakery terdapat notasi <= untuk urutan nomor (ticked #,process id #)sbb:  (a,b) < (c,d)if a <c or if a = c and b < d  Mac (a0,..., an-1)is a number,k such that k> ai for i – 0,...,n-1 Variabel umum yang digunakan: boolean choosing[n]; int number[n]; Struktur data diatas diinisialisasi false dan 0,dari proses Pi: Do { choosing[i] = true; number[i] = max (number[0], number[1] , ..., number [n – 1]) +1; choosing [i] = false; for (j = 0; j < n; j++ {
  • 12. while (choosing [j] ) ; while ((number [j] != 0) && (number [j],j < number [i],i)) ; } critical section number [i] = 0; remainder section } while (1); 5.3 Perangkat Keras Sinkronasi pada sistem multiprosesor,prosesor pemroses bertindak independe. Interupsi disatu pemroses tidak mempengaruhi pemrosesan yang lain. Pemrosesan yang memakai memori bersama maka pengaksesan terhadap suatu memori dijaga pada tingkat perangkat keras agar tidak boleh pemrosesan lain tidak dapat mengakses suatu lokasi yang sama disaat yang sama. Perancang perangkat keras menyediakan berbagai macam interuksi mesin diantaranya:
  • 13.  tsl (test and set lock)  tas atau ts (test and set), digunakan ibm s/360, keluarga motorola m68000, dan lain-lain.  cs (compare and set), digunakan ibm 370 series  exchange (xchg), digunakan intel x68, dsb. 5.3.1 Metode Test and Set Melakukan testing dan modifikasi isi memori secara atonomik. 5.3.2 Metode Swap Menggunakan prosedur swap untuk menukar dua variable secara atomic. 5.4 Semaphore Adalah pendekatan yang dikemukakan Dijkstria. Semaphore adalah alat untuk sinkronasi yang tidak membutuhkan busy waiting, dan hanya dapat diaksess melalui operasi atomic yang tak dapat diinterupsi sampai kode selesai.
  • 14. Terdapat dua bentuk semaphre,yaitu counting semaphore dan binary semaphore. Counting semaphore menggunakan nilai integer yang mempunyai jangkauan tak terbatas,sedangkat Binary semaphre menggunakan nilai integer dengan jangkauan 0 dan 1 sehingga implementasinya lebih sederhana. 5.5 Masalah Klasik Informasi 5.5.1 Bounded-Buffer Produsen menghasilkan barang dan konsumen akan menggunakannya. Ada beberapa batasan yang harus dipenuhi,yaitu:  Barang yang dihasilkan oleh prdusen terbatas  Barang yang dipakai konsumen terbatas  Konsumen hanya boleh menggunakan barang yang dimaksud setelah prdusen menghasilkan barang dalam jumlah tertentu  Produsen hanya boleh memproduksi barang jika konsumen sudah kehabisan barang.
  • 15. 5.2.2 Reader and Writer Problem Terdapat dua variasi masalah yaitu:  Seorang reader tidak perlu menunggu reader lain untuk selesai hanya karena ada writer menunggu(prioritas reader lebih tinggi)  Jika ada writer yang sedang menunggu, maka tidak boleh ada reader lain yang bekerja(prioritas writer lebih tinggi). 5.3.3 Dining-Philosophers Problem adalah dimana terdapat 5 filosof yang akan makan. Disana disediakan 5 sumpit,jika filosof lapar ia akan mengambil 2 sumpit yaitu ditangan kanan dan kiri. Adakalanya hanya diambil satusumpit saja. Jika ada filosof yang mengambil 2 sumpit,maka ada filsf yang harus menunggu sampai sumpit diletakkan.