SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
76
BAB 8 SPESIFIKASI PROSES (PROCESS SPECIFICATION)
1. PENDAHULUAN
Pada bab ini, kita akan mencari tahu spesifikasi proses, dalam hal ini deskripsi dari apa
yang terjadi di dalam setiap level paling dasar, bulatan konvensional pada diagram alir data.
Kegunaan proses spesifikasi cukup penting untuk ke depannya, hal ini mendefinisi apa yang harus
dikerjakan untuk merubah input menjadi output. Hal tersebut merupakan gambaran detail kebijakan
bisnis user yang dibawa oleh setiap lingkaran.
Spesifikasi Proses menggambarkan kejadian di dalam setiap bubble pada level terbawah
pada data flow diagram. Spesifikasi proses mendefinisikan kegiatan yang harus dilakukan untuk
mengubah input menjadi output (Edward Yourdon, Modern Structured Analysis, hal. 203).
Sepsifikasi proses digunakan untuk mendeskripsikan proses yang terjadi pada level yang
paling dasar dalam DFD. Model ini berfungsi mendeksripsikan apa yang dilakukan ketika masukan
ditransformasi menjadi keluaran.
Ada berbagai macam tools yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan suatu spesifikasi
proses: tabel keputusan, Bahasa Inggris terstruktur, pre/post condition, flowcharts, diagram Nassi-
shneiderman, dan lain sebagainya. Sedangkan kebanyakan analisis sistem mengarah ke Bahasa
Inggris terstruktur, anda harus ingat bahwa setiap metode dapat digunakan, selama hal tersebut
memuaskan dua keadaan penting:
1. Spesifikasi proses harus ditampilkan dalam suatu bentuk/form yang dapat diverifikasi oleh
user dan sistem analis. Kondisi ini tepat untuk alasan ini, dimana kita mengurangi paparan
Bahasa Inggris sebagai sebuah alat spesifikasi: hal ini dikenal sebagai ambigu, khususnya
apabila menggambarkan tindakan (keputusan) alternatif dan tindakan berulang (loops). Secara
alami, hal tersebut juga cenderung menyebabkan kebingungan yang sangat ketika
mengekspresikan bagian-bagian kondisi Boolean (misalkan kombinasi dari operator Boolean
AND, OR dan NOT).
2. Spesifikasi proses harus ditampilkan dalam suatu bentuk/form yang dapat
mengkomunikasikan secara efektif berbagagai keterlibatan berbagai latar belakang pendengar.
Sedangkan hal tersebut akan menjadi tipe dari analis sistem yang menuliskan spesifikasi
proses, hal tersaebut biasanya menjadi bermacam-mcam pendengar dari para pengguna,
manager, auditor, personil quality assurance, dan lainnya yang membaca spesifikasi proses.
Suatu proses spesifikasi diharapkan dapat ditampilkan dalam perhitungan yang dapat
diprediksi, atau dalam pascal, atau dalam pendekatan format diagram seperti software use-it;
tetapi jika komunitas user menolak untuk melihat pada beberapa spesifikasi, mereka adalah
tidak berharga.
77
Spesifikasi Proses berfungsi mendeskripsikan tahapan yang dilakukan untuk
mentransformasikan input menjadi output. Bentuk penyajian spesifikasi proses adalah sebagai
berikut :
No Proses : menyatakan nomor proses
Nama Proses : menyatakan nama proses
Deskripsi : penjelasan tujuan proses
Source Data
(menyatakan sumber data input menuju
proses)
(menyatakan isi data yang masuk ke proses)
Destination Data
(menyatakan tujuan data output dari
proses)
(menyatakan isi data yang keluar dari proses)
Logika proses
(menyatakan algoritma dari proses)
Structured english (SE) merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu
algoritma. Pseudoode merupakan alternatif dari structured English. SE mirip dengan pseudocode,
karena kemiripan ini, maka SE dan psedocode sering dianggap sama.
Pseudo berarti imitasi/mirip atau menyerupai dan code menunjukkan kode dari program, berarti
pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang sebenarnya. Pseudocode
akan memudahkan programmer untuk memahami dan menggunakannya, karena mirip dengan
kode-kode program sebenarnya. Pseudocode lebh terinci dibandingkan dengan SE, seperti
menjelaskan juga tentang pemberian nilai awal dari suatu variabel, membuka dan menutup file,
subscript atau tipe-tipe data yang digunakan (misalnya real, integer, Boolean) yang tidak
disebutkan di SE.
Tidak ada satu alatpun yang sempurna untuk semua situasi. Demikian juga dengan SE dan
pseudocode yang kurang baik untuk menggambarkan algoritma yang banyak mengandung
penyeleksian kondisi atau keputusan (decision). Bagan alir (flowchart), tabel keputusan (decision
table) dan pohon keputusan (decision tree) merupakan alat yang lebih baik untuk menggambarkan
keputusan yang kompleks. Akan tetapi dalam beberapa proses yang harus didokumentasikan
sebaliknya haruslah tidak terdiri dari proses-proses yang kompleks, cukup terdiri dari operasi-
operasi keputusan dan perulangan yang sederhana. Hal ini tidaklah mengherankan, karena proses
secaara logika yang digambarkan secara terstruktur haruslah mudah dipahami dan dibentuk dengan
bentuk struktur yang macamnya sedikit. Sedikitnya struktur ini menyediakan basis untuk
pemrograman terstruktur, yang akan memberikan efektivitas dalam hal kesederhanaan dan
standardisasi.
78
Kalimat dalam spesifikasi proses umumnya tersusun dari sejumlah komposisi seperti rumus
matematis, kata kerja dan obyek (variable atau elemen data). Terminology dalam komputasi
dideskripsikan dengan kata kerja sebagai berikut:
Cari (find, search atau locate),
Jumlahkan (add),
Kalikan (multiply),
Kurangi (substract),
Bagi (divide),
Ambil (get, read atau accept),
Tulis (display atau write),
Hitung (compute),
Hapus (delete),
Cek (validate),
Pindahkan (move),
Gantikan (replace),
Set (set),
Urutkan (sort),
Buka (open),
Gandakan (copy), dan lain-lain.
Operator logic seperti:
Dan (and),
Atau (or), dan lain sebagainya
Obyek, dalam hal ini mendefinisikan elemen data yang telah diuraikan dalam kamus data atau
variabel, yang hanya berlaku dalam proses tersebut (local term). Variabel tersebut dikenali, relevan
dan mempunyai arti hanya dalam spesifikasi proses tertentu misalnya variabel total_harian dalam
proses menghitung pesanan;
Total_harian = 0 *inisialisasi variabel*
buka pemesanan *membuka penyimpanan pemesanan*
do while (masih ada order) dan (tgl_pesan=tgl_sekarang)
ambil order berikutnya dan pemesanan dengan
tgl_pesan=tgl_sekarang
buka keuangan *membuka penyimpanan keuangan*
tulis ke keuangan nomor_pesan. Nama_pelanggan, nilai_transaksi
total_harian=total_harian+nilai transaksi
79
enddo
Penggunaan do while dan enddo menunjukkan dilakukannya kombinasi antara spesifikasi proses
dan konstruksi pemrograman terstruktur.
2. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI YANG DIGUNAKAN
a. If-Then-Else
Digunakan untuk mendeskripsikan pilihan secara biner (pada satu saat hanya ada dua pilihan),
bentuknya:
If kondisi
Tindakan
Endif
Atau, If kondisi
Tindakan-1
Else
Tindakan-2
Endif
Contoh 1:
If pelanggan tinggal di Bandung
Buka prospek_pemasaran
*membuka penyimpanan pemasaran*
Tulis pelanggan ke prospek_pemasaran
Endif
Contoh 2:
If umur_pelanggan > 65
Set tarif_pemesanan ke pelanggan_senior
Else
Set tarif pemesanan ke tariff_normal
Endif
b. Do Case…Case…EndCase
Digunakan untuk mendeskripsikan pilihan pada satu saat secara jamak (multivalued decision).
Bentuknya:
Do case
case variabel=nilai(1)
tindakan-(1)
case variabel=nilai(2)
tindakan-(2)
80
…
case variabel=nilai(n)
tindakan-(n)
otherwhise
kalimat(n+1)
Endcase
Contoh:
Do case
Case umur_pelanggan < 13
Set tarif_pemesanan ke tarif_anak
Case umur_pelanggan > 12 dan umur_pelanggan < 20
Set tarif_pemesanan ke tarif_remaja
Case umur_pelanggan > 19 dan umur_pelanggan < 65
Set tarif_pemesanan ke tarif_dewasa
Otherwise
Set tarif_pemesanan ke tarif_senior
Endcase
Catatan: otherwise digunakan untuk spesifikasi alternative yang tidak memenuhi semua
kemungkinan yang sudah disediakan sebelumnya atau sudah tidak perlu didefinisikan lagi
karena konsekuensi bagi pilihan (otherwise) tersebut sama.
c. For
Digunakan untuk mendefinisikan pengulangan instruksi sampai kondisi tertentu terpenuhi.
Bentuknya:
For each item
Tindakan
Contoh:
Read jumlah_barang
For masing-masing barang
Read data nilai penjualan (unit dan harga)
Compute nilai_barang yaitu unit dikalikan harga
Display dalam satu baris hasilnya
Compute jumlah
Display nilai jumlah
d. Do While Condition…EndDo
81
Digunakan untuk mendefinisikan pengulangan instruksi selama memenuhi kondisi tertentu.
Bentuknya:
Do while kondisi_1
tindakan_1
Enddo
Contoh:
Do while (masih ada item_pemesanan)
Nilai_transaksi = harga_item x jumlah_item
Enddo
e. Repeat_Until Condition
Digunakan untuk mendefinisikan pengulangan instruksi selama memenuhi kondisi tertentu.
Bentuknya:
Repeat
tindakan_1
Until kondisi_1
Contoh:
Repeat
Read record dari file
Until akhir dari file
Sebagai salah satu model penting dalam perancangan pada dasarnya bentuk spesifikasi proses
relative bebas, artinya dapat digunakan bentuk apapun asal mempermudah programmer dalam
memahami rancangan. Justru yang paling penting adalah memilih bentuk yang tepat untuk
spesifikasi proses.
3. PERANGKAT SPESIFIKASI PROSES LAINNYA
a. Model Pre/Post Conditions
Contoh:
Precondition1
Pelanggan mencocokan nomor_rekening dengan nomor_rekening pada penyimpanan
keuangan dan dilakukan jika kode_status sah.
Postcondition1
Dikeluarkan tanda_pembayaran dengan nomor_rekening dan nilai_penjualan
82
b. Model Tabel Keputusan
Model dari tabel keputusan terdiri dari empat bagian utama, yaitu condition stub, condition
entry, action stub dan action entry. Seperti gambar di bawah ini
Gambar 1. Struktur dari table keputusan
Rules
1 2 3 4 …N
Condition entry
Condition stub
Action entry
Section stub
Condition stub berisi kondisi-kondisi yang akan diseleksi. Condition entry berisi
kemungkinan-kemungkinan dari kondisi yang diseleksi, yaitu terpenuhi (diberi symbol ‘Y’)
dan tidak terpenuhi (diberi symbol ‘T’). setiap kondisi yang diseleksi akan mempunyai dua
kemungkinan kejadian, yaitu terpenuhi dan tidak terpenuhi. Bila ada x kondisi yang diseleksi,
maka akan terdapat N kemungkinan kejadian yaitu sebesar N=2. action stub berisi pernyataan-
pernyataan yang akan dikerjakan baik kondisi yang diseleksi terpenuhi maupun tidak
terpenuhi. Action entry digunakan untuk memberi tanda tindakan mana yang akan dilakukan
dan mana yang tidak akan dilakukan.
Contoh:
Jika unit yang dipesan untuk suatu barang tertentu sama atau melebihi jumlah mnimum yang
mendapatkan potongan dan pemesannya adalah dealer, maka akan mendapatkan potongan.
Sebaliknya bila unit yang dipesan kurang dari unit minimum yang mendapatkan potongan,
walaupun yang membeli dealer, maka tidakakan mendapatkan potongan. Bila unit barang
persediaan di gudang tidak mencukupi maka yang dikirim adlaah unit yang ada dan kemudian
dibuat catatan mengenai kekurangannya (back-order). Kalau unit persediaan mencukupi,
maka semua pesanan dikirim.
Langkah-langkah membuat table keputusan:
1. Menentukan kondisi yang akan diseleksi
Dari permasalahan tersebut, terdapat 3 buah kondisi yang akan diseleksi, yaitu:
a. Apakah unit dipesan >= unit minimum potongan?
b. Apakah pemesannya dealer?
c. Apakah unit persediaan mencukupi?
2. Menentukan jumlah kemungkinan kejadian yang akan terjadi, yaitu sebanyak N = 23
= 8
3. Menentukan tindakan yang akan dilakukan
83
Dari permasalahan tersebut terdapat 5 buah tindakan yang akan dilakukan, yaitu:
a. Mendapatkan potongan
b. Tidak mendapatkan potongan
c. Kirim semua yang dipesan
d. Kirim yang ada saja
e. Buat catatan kekurangannya
4. Mengisi condition entry
5. Mengisi action entry
dari langkah-langkah tersebut maka dihasilkan tabel keputusan adalah sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6 7 8
a. apakah unit dipesan >= unit minimum potongan? Y Y Y Y T T T T
b. apakah pemesannya dealer? Y Y T T Y Y T T
c. apakah unit persediaan mencukupi? Y T Y T Y T Y T
a. Mendapatkan potongan X X - - - - - -
b. Tidak mendapatkan potongan - - X X X X X X
c. Kirim semua yang dipesan X - X - X - X -
d. Kirim yang ada saja - X - X - X - X
e. Buat catatan kekurangannya - X - X - X - X
Selain itu juga ada model-model lainnya diantaranya adalah model grafik dan model flowchart.

More Related Content

Similar to SPESIFIKASI PROSES

Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilMUHAMADANGGORO1
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilMUHAMADANGGORO1
 
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia   diagram aliran data untuk perusahaan kecilSia   diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecilTheresia Magdalena
 
Listing Program Penjualan Sepatu
Listing Program Penjualan SepatuListing Program Penjualan Sepatu
Listing Program Penjualan SepatuDwi Mardianti
 
Analisa perancangan sistem 3
Analisa perancangan sistem 3Analisa perancangan sistem 3
Analisa perancangan sistem 3iimpunya3
 
Kuliah Tamu - Dari Proses Bisnis Menuju Struktur Data.pdf
Kuliah Tamu - Dari Proses Bisnis Menuju Struktur Data.pdfKuliah Tamu - Dari Proses Bisnis Menuju Struktur Data.pdf
Kuliah Tamu - Dari Proses Bisnis Menuju Struktur Data.pdfEqunix Business Solutions
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahBraga Rezpect
 
Bernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen prosesBernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen prosesbelajarkomputer
 
Pertemuan 09 (procedure dan function database)
Pertemuan 09 (procedure dan function database)Pertemuan 09 (procedure dan function database)
Pertemuan 09 (procedure dan function database)Rifky A Ayub
 
Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)Fahmi Hakam
 

Similar to SPESIFIKASI PROSES (20)

Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
09 sip dss
09 sip dss09 sip dss
09 sip dss
 
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia   diagram aliran data untuk perusahaan kecilSia   diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
datadictionary.pdf
datadictionary.pdfdatadictionary.pdf
datadictionary.pdf
 
penyajian algoritma
penyajian algoritmapenyajian algoritma
penyajian algoritma
 
2 adp penyajian algoritma
2   adp penyajian algoritma2   adp penyajian algoritma
2 adp penyajian algoritma
 
Listing Program Penjualan Sepatu
Listing Program Penjualan SepatuListing Program Penjualan Sepatu
Listing Program Penjualan Sepatu
 
Analisa perancangan sistem 3
Analisa perancangan sistem 3Analisa perancangan sistem 3
Analisa perancangan sistem 3
 
Kuliah Tamu - Dari Proses Bisnis Menuju Struktur Data.pdf
Kuliah Tamu - Dari Proses Bisnis Menuju Struktur Data.pdfKuliah Tamu - Dari Proses Bisnis Menuju Struktur Data.pdf
Kuliah Tamu - Dari Proses Bisnis Menuju Struktur Data.pdf
 
Rpl upload #6
Rpl upload #6Rpl upload #6
Rpl upload #6
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 
BAB V.doc
BAB V.docBAB V.doc
BAB V.doc
 
Bernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen prosesBernis Sagita - Manajemen proses
Bernis Sagita - Manajemen proses
 
Pertemuan 09 (procedure dan function database)
Pertemuan 09 (procedure dan function database)Pertemuan 09 (procedure dan function database)
Pertemuan 09 (procedure dan function database)
 
BAB II Landasan Teori TB
BAB II Landasan Teori TBBAB II Landasan Teori TB
BAB II Landasan Teori TB
 
Pertemuan 9.pdf
Pertemuan 9.pdfPertemuan 9.pdf
Pertemuan 9.pdf
 
Pert-5_DD-CD-DFD.ppt
Pert-5_DD-CD-DFD.pptPert-5_DD-CD-DFD.ppt
Pert-5_DD-CD-DFD.ppt
 
Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)
 
Bab 7 teori
Bab 7 teoriBab 7 teori
Bab 7 teori
 

More from Fajar Baskoro

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxFajar Baskoro
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterFajar Baskoro
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanFajar Baskoro
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUSFajar Baskoro
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxFajar Baskoro
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdfFajar Baskoro
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptxFajar Baskoro
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptxFajar Baskoro
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxFajar Baskoro
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimFajar Baskoro
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahFajar Baskoro
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaFajar Baskoro
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetFajar Baskoro
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfFajar Baskoro
 

More from Fajar Baskoro (20)

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolah
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
 
epl1.pdf
epl1.pdfepl1.pdf
epl1.pdf
 
user.docx
user.docxuser.docx
user.docx
 
Dtmart.pptx
Dtmart.pptxDtmart.pptx
Dtmart.pptx
 
DualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptxDualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptx
 
BADGE.pptx
BADGE.pptxBADGE.pptx
BADGE.pptx
 
womenatwork.pdf
womenatwork.pdfwomenatwork.pdf
womenatwork.pdf
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdf
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

SPESIFIKASI PROSES

  • 1. 76 BAB 8 SPESIFIKASI PROSES (PROCESS SPECIFICATION) 1. PENDAHULUAN Pada bab ini, kita akan mencari tahu spesifikasi proses, dalam hal ini deskripsi dari apa yang terjadi di dalam setiap level paling dasar, bulatan konvensional pada diagram alir data. Kegunaan proses spesifikasi cukup penting untuk ke depannya, hal ini mendefinisi apa yang harus dikerjakan untuk merubah input menjadi output. Hal tersebut merupakan gambaran detail kebijakan bisnis user yang dibawa oleh setiap lingkaran. Spesifikasi Proses menggambarkan kejadian di dalam setiap bubble pada level terbawah pada data flow diagram. Spesifikasi proses mendefinisikan kegiatan yang harus dilakukan untuk mengubah input menjadi output (Edward Yourdon, Modern Structured Analysis, hal. 203). Sepsifikasi proses digunakan untuk mendeskripsikan proses yang terjadi pada level yang paling dasar dalam DFD. Model ini berfungsi mendeksripsikan apa yang dilakukan ketika masukan ditransformasi menjadi keluaran. Ada berbagai macam tools yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan suatu spesifikasi proses: tabel keputusan, Bahasa Inggris terstruktur, pre/post condition, flowcharts, diagram Nassi- shneiderman, dan lain sebagainya. Sedangkan kebanyakan analisis sistem mengarah ke Bahasa Inggris terstruktur, anda harus ingat bahwa setiap metode dapat digunakan, selama hal tersebut memuaskan dua keadaan penting: 1. Spesifikasi proses harus ditampilkan dalam suatu bentuk/form yang dapat diverifikasi oleh user dan sistem analis. Kondisi ini tepat untuk alasan ini, dimana kita mengurangi paparan Bahasa Inggris sebagai sebuah alat spesifikasi: hal ini dikenal sebagai ambigu, khususnya apabila menggambarkan tindakan (keputusan) alternatif dan tindakan berulang (loops). Secara alami, hal tersebut juga cenderung menyebabkan kebingungan yang sangat ketika mengekspresikan bagian-bagian kondisi Boolean (misalkan kombinasi dari operator Boolean AND, OR dan NOT). 2. Spesifikasi proses harus ditampilkan dalam suatu bentuk/form yang dapat mengkomunikasikan secara efektif berbagagai keterlibatan berbagai latar belakang pendengar. Sedangkan hal tersebut akan menjadi tipe dari analis sistem yang menuliskan spesifikasi proses, hal tersaebut biasanya menjadi bermacam-mcam pendengar dari para pengguna, manager, auditor, personil quality assurance, dan lainnya yang membaca spesifikasi proses. Suatu proses spesifikasi diharapkan dapat ditampilkan dalam perhitungan yang dapat diprediksi, atau dalam pascal, atau dalam pendekatan format diagram seperti software use-it; tetapi jika komunitas user menolak untuk melihat pada beberapa spesifikasi, mereka adalah tidak berharga.
  • 2. 77 Spesifikasi Proses berfungsi mendeskripsikan tahapan yang dilakukan untuk mentransformasikan input menjadi output. Bentuk penyajian spesifikasi proses adalah sebagai berikut : No Proses : menyatakan nomor proses Nama Proses : menyatakan nama proses Deskripsi : penjelasan tujuan proses Source Data (menyatakan sumber data input menuju proses) (menyatakan isi data yang masuk ke proses) Destination Data (menyatakan tujuan data output dari proses) (menyatakan isi data yang keluar dari proses) Logika proses (menyatakan algoritma dari proses) Structured english (SE) merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma. Pseudoode merupakan alternatif dari structured English. SE mirip dengan pseudocode, karena kemiripan ini, maka SE dan psedocode sering dianggap sama. Pseudo berarti imitasi/mirip atau menyerupai dan code menunjukkan kode dari program, berarti pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang sebenarnya. Pseudocode akan memudahkan programmer untuk memahami dan menggunakannya, karena mirip dengan kode-kode program sebenarnya. Pseudocode lebh terinci dibandingkan dengan SE, seperti menjelaskan juga tentang pemberian nilai awal dari suatu variabel, membuka dan menutup file, subscript atau tipe-tipe data yang digunakan (misalnya real, integer, Boolean) yang tidak disebutkan di SE. Tidak ada satu alatpun yang sempurna untuk semua situasi. Demikian juga dengan SE dan pseudocode yang kurang baik untuk menggambarkan algoritma yang banyak mengandung penyeleksian kondisi atau keputusan (decision). Bagan alir (flowchart), tabel keputusan (decision table) dan pohon keputusan (decision tree) merupakan alat yang lebih baik untuk menggambarkan keputusan yang kompleks. Akan tetapi dalam beberapa proses yang harus didokumentasikan sebaliknya haruslah tidak terdiri dari proses-proses yang kompleks, cukup terdiri dari operasi- operasi keputusan dan perulangan yang sederhana. Hal ini tidaklah mengherankan, karena proses secaara logika yang digambarkan secara terstruktur haruslah mudah dipahami dan dibentuk dengan bentuk struktur yang macamnya sedikit. Sedikitnya struktur ini menyediakan basis untuk pemrograman terstruktur, yang akan memberikan efektivitas dalam hal kesederhanaan dan standardisasi.
  • 3. 78 Kalimat dalam spesifikasi proses umumnya tersusun dari sejumlah komposisi seperti rumus matematis, kata kerja dan obyek (variable atau elemen data). Terminology dalam komputasi dideskripsikan dengan kata kerja sebagai berikut: Cari (find, search atau locate), Jumlahkan (add), Kalikan (multiply), Kurangi (substract), Bagi (divide), Ambil (get, read atau accept), Tulis (display atau write), Hitung (compute), Hapus (delete), Cek (validate), Pindahkan (move), Gantikan (replace), Set (set), Urutkan (sort), Buka (open), Gandakan (copy), dan lain-lain. Operator logic seperti: Dan (and), Atau (or), dan lain sebagainya Obyek, dalam hal ini mendefinisikan elemen data yang telah diuraikan dalam kamus data atau variabel, yang hanya berlaku dalam proses tersebut (local term). Variabel tersebut dikenali, relevan dan mempunyai arti hanya dalam spesifikasi proses tertentu misalnya variabel total_harian dalam proses menghitung pesanan; Total_harian = 0 *inisialisasi variabel* buka pemesanan *membuka penyimpanan pemesanan* do while (masih ada order) dan (tgl_pesan=tgl_sekarang) ambil order berikutnya dan pemesanan dengan tgl_pesan=tgl_sekarang buka keuangan *membuka penyimpanan keuangan* tulis ke keuangan nomor_pesan. Nama_pelanggan, nilai_transaksi total_harian=total_harian+nilai transaksi
  • 4. 79 enddo Penggunaan do while dan enddo menunjukkan dilakukannya kombinasi antara spesifikasi proses dan konstruksi pemrograman terstruktur. 2. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI YANG DIGUNAKAN a. If-Then-Else Digunakan untuk mendeskripsikan pilihan secara biner (pada satu saat hanya ada dua pilihan), bentuknya: If kondisi Tindakan Endif Atau, If kondisi Tindakan-1 Else Tindakan-2 Endif Contoh 1: If pelanggan tinggal di Bandung Buka prospek_pemasaran *membuka penyimpanan pemasaran* Tulis pelanggan ke prospek_pemasaran Endif Contoh 2: If umur_pelanggan > 65 Set tarif_pemesanan ke pelanggan_senior Else Set tarif pemesanan ke tariff_normal Endif b. Do Case…Case…EndCase Digunakan untuk mendeskripsikan pilihan pada satu saat secara jamak (multivalued decision). Bentuknya: Do case case variabel=nilai(1) tindakan-(1) case variabel=nilai(2) tindakan-(2)
  • 5. 80 … case variabel=nilai(n) tindakan-(n) otherwhise kalimat(n+1) Endcase Contoh: Do case Case umur_pelanggan < 13 Set tarif_pemesanan ke tarif_anak Case umur_pelanggan > 12 dan umur_pelanggan < 20 Set tarif_pemesanan ke tarif_remaja Case umur_pelanggan > 19 dan umur_pelanggan < 65 Set tarif_pemesanan ke tarif_dewasa Otherwise Set tarif_pemesanan ke tarif_senior Endcase Catatan: otherwise digunakan untuk spesifikasi alternative yang tidak memenuhi semua kemungkinan yang sudah disediakan sebelumnya atau sudah tidak perlu didefinisikan lagi karena konsekuensi bagi pilihan (otherwise) tersebut sama. c. For Digunakan untuk mendefinisikan pengulangan instruksi sampai kondisi tertentu terpenuhi. Bentuknya: For each item Tindakan Contoh: Read jumlah_barang For masing-masing barang Read data nilai penjualan (unit dan harga) Compute nilai_barang yaitu unit dikalikan harga Display dalam satu baris hasilnya Compute jumlah Display nilai jumlah d. Do While Condition…EndDo
  • 6. 81 Digunakan untuk mendefinisikan pengulangan instruksi selama memenuhi kondisi tertentu. Bentuknya: Do while kondisi_1 tindakan_1 Enddo Contoh: Do while (masih ada item_pemesanan) Nilai_transaksi = harga_item x jumlah_item Enddo e. Repeat_Until Condition Digunakan untuk mendefinisikan pengulangan instruksi selama memenuhi kondisi tertentu. Bentuknya: Repeat tindakan_1 Until kondisi_1 Contoh: Repeat Read record dari file Until akhir dari file Sebagai salah satu model penting dalam perancangan pada dasarnya bentuk spesifikasi proses relative bebas, artinya dapat digunakan bentuk apapun asal mempermudah programmer dalam memahami rancangan. Justru yang paling penting adalah memilih bentuk yang tepat untuk spesifikasi proses. 3. PERANGKAT SPESIFIKASI PROSES LAINNYA a. Model Pre/Post Conditions Contoh: Precondition1 Pelanggan mencocokan nomor_rekening dengan nomor_rekening pada penyimpanan keuangan dan dilakukan jika kode_status sah. Postcondition1 Dikeluarkan tanda_pembayaran dengan nomor_rekening dan nilai_penjualan
  • 7. 82 b. Model Tabel Keputusan Model dari tabel keputusan terdiri dari empat bagian utama, yaitu condition stub, condition entry, action stub dan action entry. Seperti gambar di bawah ini Gambar 1. Struktur dari table keputusan Rules 1 2 3 4 …N Condition entry Condition stub Action entry Section stub Condition stub berisi kondisi-kondisi yang akan diseleksi. Condition entry berisi kemungkinan-kemungkinan dari kondisi yang diseleksi, yaitu terpenuhi (diberi symbol ‘Y’) dan tidak terpenuhi (diberi symbol ‘T’). setiap kondisi yang diseleksi akan mempunyai dua kemungkinan kejadian, yaitu terpenuhi dan tidak terpenuhi. Bila ada x kondisi yang diseleksi, maka akan terdapat N kemungkinan kejadian yaitu sebesar N=2. action stub berisi pernyataan- pernyataan yang akan dikerjakan baik kondisi yang diseleksi terpenuhi maupun tidak terpenuhi. Action entry digunakan untuk memberi tanda tindakan mana yang akan dilakukan dan mana yang tidak akan dilakukan. Contoh: Jika unit yang dipesan untuk suatu barang tertentu sama atau melebihi jumlah mnimum yang mendapatkan potongan dan pemesannya adalah dealer, maka akan mendapatkan potongan. Sebaliknya bila unit yang dipesan kurang dari unit minimum yang mendapatkan potongan, walaupun yang membeli dealer, maka tidakakan mendapatkan potongan. Bila unit barang persediaan di gudang tidak mencukupi maka yang dikirim adlaah unit yang ada dan kemudian dibuat catatan mengenai kekurangannya (back-order). Kalau unit persediaan mencukupi, maka semua pesanan dikirim. Langkah-langkah membuat table keputusan: 1. Menentukan kondisi yang akan diseleksi Dari permasalahan tersebut, terdapat 3 buah kondisi yang akan diseleksi, yaitu: a. Apakah unit dipesan >= unit minimum potongan? b. Apakah pemesannya dealer? c. Apakah unit persediaan mencukupi? 2. Menentukan jumlah kemungkinan kejadian yang akan terjadi, yaitu sebanyak N = 23 = 8 3. Menentukan tindakan yang akan dilakukan
  • 8. 83 Dari permasalahan tersebut terdapat 5 buah tindakan yang akan dilakukan, yaitu: a. Mendapatkan potongan b. Tidak mendapatkan potongan c. Kirim semua yang dipesan d. Kirim yang ada saja e. Buat catatan kekurangannya 4. Mengisi condition entry 5. Mengisi action entry dari langkah-langkah tersebut maka dihasilkan tabel keputusan adalah sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 a. apakah unit dipesan >= unit minimum potongan? Y Y Y Y T T T T b. apakah pemesannya dealer? Y Y T T Y Y T T c. apakah unit persediaan mencukupi? Y T Y T Y T Y T a. Mendapatkan potongan X X - - - - - - b. Tidak mendapatkan potongan - - X X X X X X c. Kirim semua yang dipesan X - X - X - X - d. Kirim yang ada saja - X - X - X - X e. Buat catatan kekurangannya - X - X - X - X Selain itu juga ada model-model lainnya diantaranya adalah model grafik dan model flowchart.