Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Materi mode format pengalamatan
1. Makalah Sistem Komputer
Mode Format Pengalamatan
Name : Ali Majid Wardana
NIS : 13.5284
Skill Program : Information and Communication Technology
Packet Program : Computer and Networking Engineering
DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BATAM
Jalan Prof. Dr. Hamka 1 Batuaji Batam Telp. (0778) 365903 Fax (0778)365903
2015
2. 1 | S i s k o m
BAB I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tak henti-hentinya kita ucapkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah
memberikan rahmat dan kesehatan jasmani serta rohani serta karunianya sehingga bisa
tersusunnya tugas makalah ini yang berjudul Mode format pengalamatan.
Pembelajaran dari makalah ini dapat menjadi pedoman untuk pembelajaran tentang
bagaimana mode format pengalamatan tingkat perusahaan dan dapat dijadikan panduan
dengan bimbingan seorang guru. Para pembaca juga dapat mengetahui apa saja macam-
macam mode format pengalamatan meski hanya dasarnya saja. Saya berharap pembaca
dapat menguasai semua kompetensi yang berada dimakalah ini.
Dan akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu saya dalam menyusun makalah ini dan segala sumber yang telah membantu
saya. Semoga makalah selanjutnya yang akan mendatang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Batam, 20 Mei 2015
3. 2 | S i s k o m
DAFTAR ISI
BAB I...................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB II .................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Mode Pengalamatan INHERENT.........................................................................3
B. Mode Pengalamatan IMMEDIATE......................................................................3
C. Mode Pengalamatan DIRECT ..............................................................................3
D. Mode Pengalamatan EXTENDED ........................................................................3
E. Mode Pengalamatan INDEXED............................................................................3
F. Mode Pengalamatan RELATIVE .........................................................................4
G. Elemen Instruksi Mesin.....................................................................................4
H. Mnemonic..........................................................................................................4
I. Operand dari Operation.......................................................................................5
J. Addressing Mode ( Mode Pengalamatan ).............................................................5
BAB III.............................................................................................................................. 11
PENUTUP...................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12
4. 3 | S i s k o m
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mode Pengalamatan INHERENT
Dalam mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan untuk
operasi telah diketahui otomatis oleh CPU, dan tidak dibutuhkan operan eksternal
dari memori atau dari program. Operan yang digunakan hanyalah register internal
dari CPU atau data dalam stack. Karena itu operasi ini hanyalah terdiri dari satu
byte instruksi.
B. Mode Pengalamatan IMMEDIATE
Dalam mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte yang
langsung mengikuti kode operasi. Mode ini digunakan saat suatu harga atau
konstanta diketahui saat program dibuat dan tidak akan dirubah selama eksekusi
program. Operasi dengan mode ini membutuhkan dua byte instruksi, satu untuk
kode operasi dan satu lagi untuk data byte.
C. Mode Pengalamatan DIRECT
Mode pengalamatan direct mirip dengan mode pengalamatan extended kecuali
bahwa upper byte dari alamat operan selalu dianggap $00. Karena itu, hanya lower-
byte dari operan yang diperlukan untuk dimasukkan dalam instruksi. Pengalamatan
direct menyebabkan efisiensi alamat dalam 256 byte pertama dalam memori. Area
ini dinamakan dengan direct page dan mengandung on-chip RAM dan register I/O.
Pengalamatan direct ini efisien bagi memori program dan waktu eksekusi. Dalam
mode ini instruksi terdiri dari dua byte, satu untuk kode operasi dan satu lagi untuk
alamat operan.
D. Mode Pengalamatan EXTENDED
Dalam mode pengalamatan extended, alamat dari operan terkandung dalam dua
byte yang mengikuti kode operasi. Pengalamatan extended ini dapat digunakan
untuk mengakses semua lokasi dalam memori mikrokontroler termasuk I/O, RAM,
ROM, dan EPROM. Karena itu operasi ini membutuhkan tiga byte, satu untuk
kode operasi, dan dua untuk alamat dari operan.
E. Mode Pengalamatan INDEXED
Dalam mode pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan
tergantung pada dua faktor: 1) isi index register saat itu dan 2) nilai offset yang
terkandung dari byte yang mengikuti kode operasi. Terdapat tiga jenis
pengalamatan indexed yang didukung oleh CPU keluarga M68HC05, yaitu: no-
offset, 8-bit offset, dan 16-bit offset. Dalam mode pengalamatan indexed-no
5. 4 | S i s k o m
offset, alamat efektif dari operan terkandung dalam index register 8-bit. Karena
itu, mode pengalamatan ini dapat mengakses 256 lokasi memori (dari $0000
sampai $00FF). Instruksi mode ini membutuhkan satu byte instruksi.
F. Mode Pengalamatan RELATIVE
Mode pengalamatan relative ini digunakanhanya dalam instruksi percabangan.
Instruksi percabangan, selain percabangan instruksi manipulasi bit,
membangkitkan dua byte kode mesin: satu untuk kode operasi dan satu untuk offset
relatifnya. Karena kemampuannya untuk bercabang ke dua arah, byte offset adalah
bilangan bertanda dengan jangkauan –128 sampai +127. Jika kondisi percabangan
TRUE, isi dari byte bertanda 8-bit yang mengikuti kode operasi akan ditambahkan
dengan isi dari PC untuk membentuk alamat efektif percabangan; jika FALSE
maka kontrol program akan terus ke instruksi di bawah instruksi percabangan.
Programmer akan menspesifikasikan tujuan dari percabangan sebagai alamat
absolute (dengan label atau alamat langsung). Kemudian assembler akan
mengkalkulasi offset relatif 8-bit yang akan diletakkan di belakang kode memori
dalam memori.
G. Elemen Instruksi Mesin
Untuk dapat dieksekusi suatu instruksi harus berisi elemen informasi yang
diperlukan CPU secara lengkap dan jelas , Apa saja elemennya ?
1. Operation code (Op code)
Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode
biner
2. Source Operand reference
Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input operasi
3. Result Operand reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi
4. Next Instruction Reference
Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus
diambil dan dieksekusi.
H. Mnemonic
Kode operasi (opcode) direpresentasi kan dengan singkatan – singkatan, yang
disebut mnemonic.
• Mnemonic mengindikasikan suatu operasi bagi CPU.
Contoh mnemonic adalah :
6. 5 | S i s k o m
– ADD = penambahan
– SUB = substract (pengurangan)
– LOAD = muatkan data ke memori
• Setiap opcode simbolik memiliki representasi biner yang tetap dan
programer dapat menetapkan lokasi masing – masing operand
I. Operand dari Operation
1.Memori ke memori.
Dalam hal ini data berasal dan kembali ke memori, dan tahap operasi secara
umum adalah :
a. Ambil nilai operand dari memori
b. Eksekusi operasi yang diperlukan
c. Kembalikan hasilnya ke memori
2.Memori ke register.
Yaitu memindah nilai dari data kememori ke register. Satu nilai data berasal
dari memori dan satu lagi dari register. Hasil eksekusi dikembalikan ke memori
atau ke register dimana operand berasal.
3.Register ke register.
Dalam hal ini digunakan sejumlah register untuk menyimpan seluruh nilai data
yang akan digunakan dalam komputasi. Data harus diambil dari memori oleh
sederet instruksi sebelum komputasi dimulai. Setelah komputasi dilakukan maka
hasilnya dikembalikan lagi dengan register
J. Addressing Mode ( Mode Pengalamatan )
Mengatasi keterbatasan format instruksi :
– Dapat mereferensi lokasi memori yang besar
– Mode pengalamatan yang mampu menangani keterbatasan tersebut :
1. Masing – masing prosesor menggunakan mode pengalamatan yang berbeda –
beda.
2. Memiliki pertimbangan dalam penggunaannya.
Ada beberapa teknik pengalamatan :
7. 6 | S i s k o m
a. Immediate Addressing
Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana :
•Operand benar – benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi = Operand
sama dengan field alamat.
•Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua.
•Bit paling kiri sebagai bit tanda.
• Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda akan digeser ke kiri
hingga maksimum word data
Contoh : ADD 5 ; tambahkan 5 pada akumulato
Keuntungan
•Mode ini adalah tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan
untuk memperoleh operand.
•Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat.
Kerugiannya
•Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
b. Direct Addressing
Pengalamatan langsung
Kelebihan :
•Field alamat berisi efektif address sebuah operand.
•Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil.
•Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi
khusus.
Kelemahan :
•Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil
dibandingkan panjang word.
Contoh : ADD A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator.
c. Indirect Addressing
•Mode pengalamatan tak langsung.
8. 7 | S i s k o m
Field alamat mengacu pada alamat word di dalam memori, yang pada gilirannya
akan berisi alamat operand yang panjang.
Contoh : ADD (A) ; tsmbahkan isi yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator.
Keuntungan : Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat
yang dapat referensi.
Kerugian : Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga
memperlambat proses operasi
d. RegisterAddressing
•Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung.
•Perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada
memori utama.
•Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat
mereferensi 8 atau 16 register general purpose.
Keuntungan pengalamatan register
•Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan
referensi memori.
•Akses ke register lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi
akan lebih cepat.
Kerugian
•Ruang alamat menjadi terbatas
e. RegisterIndirect Addressing
•Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan
tidak langsung.
•Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register.
•Letak operand berada pada memori yang ditunjuk oleh isi register.
•Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya
sama dengan pengalamatan tidak langsung.
–Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung
sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak.
9. 8 | S i s k o m
–Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register
tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori
–Utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung
f. Displacement Addressing
•Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register
tidak langsung.
•Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah
field yang eksplisit.
•Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register
•Operand berada pada alamat A ditambah isi register.
• Tiga model displacement
1.Relative Addressing
2.Base Register Addressing
3.Indexing
•Relative addressing, register yang direferensi secara implisit adalah program
counter (PC).
•Base register addressing, register yang direferensikan berisi sebuah alamat memori,
dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu.
• Mode Pengalamatan Pentium
Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang
direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut.
g. Stack Addressing
Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-firstout-queue.
Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir ditambahkan ke puncak stack
sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial. Yang berkaitan dengan stack
adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack. Dua elemen
teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack ponter
mereferensi ke elemen ketiga stack. Stack pointer tetap berada di dalam register.
Dengan demikian, referensi – referensi ke lokasi stack di dalam memori pada
dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung
Perbandingan Mode pengalamatan
10. 9 | S i s k o m
Pentium dilengkapi bermacam – macam mode pengalamatan untuk memudahkan
bahasa – bahasa tingkat tinggi mengeksekusinya secara efisien (C/Fortran)
•Mode immediate
- Operand berada di dalam instruksi.
- Operand dapat berupa data byte, word maupun doubleword
Format-Format Instruksi
Format instruksi menentukan layout bit suatu instruksi. Format instruksi harus
mencakup opcode dan secara implisit atau eksplisit, nol operand atau lebih. Seluruh
operand eksplisit direferensikan dengan menggunakan salah satu mode
pengalamatan yang ada. Secara implisit atau eksplisit format harus dapat
mengindikasikan mode pengalamatan seluruh operandnya. Pada sebagian besar set
instruksi digunakan lebih dari satu format instruksi.
Panjang Instruksi umumnya pemograman menginginkan opcode, operand, dan
mode pengalamatan yang lebih banyak serta range alamat yang lebih besar.
Dengan adanya opcode dan operand yang lebih banyak akan memudahkan
pekerjaan pemograman. Mode pengalamatan yang lebih banyak akan memberikan
fleksibilitas yang lebih besar terhadap pemogram dalam mengimplementasikan
fungsifungsi tertentu, seperti manipulasi table dan pencabangan yang berjumlah
banyak. Dengan bertambahnya ukuran memori utama dan semakin banyaknya
pemakaian memori virtual, pemogram akan dapat mengalamati jangkauan memori
yang lebih besar.
Kecepatan perpindahan memori tidak dapat diatasi dengan penambahan
kecepatan processor. Karena memori akan dapat menjadi sebuah bottleneck apabila
prosessor dapat mengeksekusi instruksi lebih cepat dari pada kecepatan untuk
mengambil instruksi itu. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan
menggunakan cache memori atau dengan menggunakan instruksi-instruksi yang
lebih pendek. Instruksi 16 bit akan dapat diambil dua kali lebih cepat di bandingkan
instruksi 32 bit namun mungkin akan dieksekusi dua kali lebih lambat
Mode Pengalamatan
Suatu mode pengalamatan dapat digunakan untuk menentukan suatu alamat
tempat untuk dimana operand akan di fetch. Beberapa teknik semacam ini dapat
meningkatkan kecepatan pelaksanaan instruksi dengan menurunkan jumlah
referensi pada memori utama dan meningkatkan jumlah referensi pada register
kecepatan tinggi. Mode pengalamatan ini menjabarkan suatu aturan untuk
menginterpresetasikan atau memodifikasi field alamat dari instruksi sebelum
operand di referensikan. Pada semua mode pengalamatan lainnya, operand yang
11. 10 | S i s k o m
sesungguhnya tidak disimpan pada field alamat tetapi beberapa nilai di jabarkan dan
di gunakan untuk menentukan operasi operand.
Kode Instruksi (KI)
Selain dari representasi data, kode biner juga digunakan untuk membuat
instruksij kontrol dalam komputer, yang disebut kode instruksi. Kode instruksi
merupakan kelompok bit yang memberitahukan kepada komputer untuk
menunjukan suatu operasi tertentu. Kode Instruksi dibagi dalam bagian-bagian, yang
masing-masing bagian mempunyai interpretasi sendiri Bagian yang paling pokok
adalah kode operasi (Operation Code / Opcode)operasi (Operation Code / Opcode).
Opcode adalah sekelompok bit yang menunjukan operasi seperti ADD,
SUBTRACT, SHIFT, dan COMPLEMENT. Bagian lain dari instruksi mencakup
satu operasi (operand) atau lebih. Operand adalah suatu nama yang digunakan untuk
obyek instruksi dan mungkin data atau alamat yang mengatakan dimana data
tersebut. Untuk membuat kode instruksi dalam komputer harus kode biner. (seperti
operasi LOAD dan Store)
•Load adalah meng-copy bilangan dari lokasi memori kedalam register
•Strore adalah meng-copy bilangan dari register kedalam lokasi memori
12. 11 | S i s k o m
BAB III
PENUTUP
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan
makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan
kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis. Aamiin
13. 12 | S i s k o m
DAFTAR PUSTAKA
https://adamrizaldy09.wordpress.com/2014/11/11/mode-format-pengalamatan/
http://veniapriliaa.blogspot.sg/
http://kompijaringan.blogspot.com