Warrant adalah instrumen yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa suatu perusahaan dengan harga pelaksanaan tertentu selama periode tertentu. Warrant diterbitkan sebagai insentif untuk menarik investor dan umumnya berlaku selama 3 tahun. Terdapat dua jenis warrant yaitu call warrant yang memberikan hak untuk membeli saham dan put warrant yang memberikan hak untuk menjual saham.
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
Test warrant
1. Sering sekali dalam layar komputer kita melihat kode saham-saham seperti BKSL-W,
FREN-W, TMPI-W yang bergerak pada running trade. Kode belakang W yang tertera pada
saham tersebut merupakan warrant. Sebenarnya apakah warrant itu? Warant adalah instrumen
yang diterbitkan oleh seorang issuer yang merupakan hak yang dimiliki pemegangnya untuk
membeli saham biasa suatu perusahaan pada harga pelakasanaan (exercise price) dan jangka
waktu yang sudah ditentukan. Warrant ini umumnya diberikan secara cuma-cuma alias gratis,
namun tentu saja memiliki masa kadaluwarsa. Tujuannya untuk apa? Tidak lain sebagai
sweetener atau pemanis.
Agar terlihat lebih menarik para calon investornya, beberapa perusahaan tertentu
menyertakan warrant pada penawaran umum perdana (IPO) suatu saham atau obligasi. Dalam
penerbitannya warrant terdapat bermacam-macam komposisi atau rasio misalnya 4:1, artinya
setiap pembelian 4 saham biasa akan memperoleh 1 warrant yang dapat ditukarkan dengan 1
saham biasa pada harga dan periode waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Umumnya
warrant dapat di-exercise paling cepat 6 bulan setelah saham biasa dari issuer dicatatkan di
Bursa Efek. Umumnya, masa kadaluwarsa sebuah warrant adalah tiga tahun, namun ada juga
yang lebih dari tiga tahun.
Berdasarakan haknya, warrant dibedakan menjadi dua yaitu: call warant dan put
warrant
a. Call Warrant adalah surat perintah yang memberikan pemegang haknya untuk
membeli saham sesuai dengan harga yang disepakati, pada saat atau sebelum
jangka waktu yang ditentukan.
b. Put Warant adalah surat perintah yang memberikan pemegang haknya untuk
menjual saham sesuai dengan harga yang disepakati, pada saat atau sebelum jangka
waktu yang ditentukan.
Berdasarkan waktu jatuh temponya, warrant dibedakan menjadi dua yaitu:
a. European Warrant yaitu warrant yang dapat di-exercise pada saat jatuh tempo yang
sudah ditentukan
b. American Warrant yaitu warrant yang dapat di-exercise sewaktu-waktu sebelum
waktu jatuh tempo
Pergerakan harga saham warrant sendiri mengikuti pergerakan dari harga saham
induknya. Dimana setiap kenaikan harga saham induknya akan direspon positif oleh kenaikan
harga saham warrantnya, begitu juga sebaliknya saat penurunan harga saham induknya akan
direspon negatif oleh harga saham warrantnya. Warrant yang diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia tidak ada batasan mengenai batas auto reject untuk setiap kenaikan dan
penurunannya tidak seperti saham induknya yang ada batasan auto rejectnya.
Harga pelaksanaan (exercise) warrant selalu ditentukan lebih tinggi penawaran harga
saham biasa pada saat IPO. Contoh saham XYZ pada saat IPO menetapkan harga sahamnya
pada harga 100 pada saat bersamaan saham XYZ menerbitkan warrant dengan jangka waktu
3 tahun dengan exercise price pada harga 300. Jika pada saat jatuh tempo harga saham XYZ
2. menyentuh diatas 300, andai kata menyentuh pada harga 350 maka akan terjadi transfer
wealth dimana si pemegang saham warant tersebut akan memperoleh keuntungan 50 dari
pemilik perusahaan. Keuntungan 50 diperoleh dari selisih antara Harga Pasar saham biasa
dikurang dengan Exercise Price. Hal lain akan berbeda jika pada saat jatuh tempo harga
saham XYZ tidak menyentuh diatas harga saham 300, melainkan pada harga 250. Maka si
pemegang saham warrant XYZ akan mengalami kerugian sebesar 50 pada saat jatuh tempo.
Agar si pemilik saham warrant tidak kehilangan modalnya pemilik warrant dapat melakukan
penambahan dananya pada perusahaan XYZ agar tidak terdilusi kepemilikan sahamnya.