Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Serigala dan Monyet Bersahabat
1.
2. Serigala dan Monyet
• Di sebuah hutan belantara, hiduplah seekor
serigala yang sedang hamil tua. Pada saat ia
berjalan menyusuri hutan mencari mangsa,
tiba-tiba terdengar bayi yang sedang
menangis di sela-sela semak belukar. Ketika
serigala itu menghampiri, ternyata seekor
anak monyet yang masih bayi tergolek
sendirian tanpa diketahui kemana dan siapa
induknya.
•
3. • Serigala iba melihatnya.
Karena iapun merasa penat
dan terasa akan melahirkan,
maka ia memutuskan untuk
istirahat di situ, sampai
akhirnya ia melahirkan 2 ekor
bayi. Meskipun demikian,
induk serigala tidak ingin
meninggalkan anak monyet
tersebut sendirian. Maka ia
berniat mengurus 3 anak, di
antaranya 1 anak monyet, dan
lagi anaknya. Dengan penuh
kasih, induk serigala tersebut
mengasuh dan menyusi
ketiganya. Anehnya anak
monyet tidak segan-segan
menyusu ke induk serigala.
4. • Semakin lama ketiga anak
tersebut semakin besar dan
mulai bisa berjalan, tetapi anak
monyet itu masih merasa bahwa
induk serigala adalah ibunya.
Setelah mereka mulai bisa
makan, barulah terasa ada
perbedaan diantara mereka.
Anak monyet gemar memakan
buah-buahan. Dengan mudahnya
ia mamanjat pepohonan yang
ada di hutan itu untuk memetik
buahnya. Berbeda dengan anak-
anak serigala. Mereka lebih suka
memakan daging dan kerap kali
induk serigala membawa
mangsanya untuk diberikan
kepada anak-anaknya. Setelah
anak-anak serigala itu dapat
mencari makanannya sendiri,
barulah induk serigala
melepasnya.
5. • Ketika mereka semakin dewasa, anak-anak
serigala dan monyet pun akhirnya mulai
mandiri. Mereka bertiga bermain, mencari
mangsa dan tidur bersama. Dalam
perjalan mencari mangsa yang jauh, tanpa
disadari satu dari anak serigala itu terpisah
dari mereka dan hilang entah kemana,
sehingga mereka tinggal berdua
menyusuri hutan belantara. Tiba-tiba
mereka mendengar lolongan serigala yang
minta tolong, suaranya syup-sayup
terdengar amat jauh. Keduanya baru
mengetahui bahwa satu diantaranya tidak
ada. Mereka berpikir bagaimana caranya
menemukan anak serigala yang hilang itu.
Karena anak monyet bisa memanjat, di
mencarinya sambil bergelantung di atas
pohon. Anak serigala yang satu berlari
mengikuti monyet dari bawah. Sangat sulit
menembus hutan belantara yang lebat itu.
Lolongan serigala itu pun tiada henti dan
semakin lama terdengar semakin dekat.
Anak serigala mulai mengendus-endus
dengan penciumannya yang tajam.
Akhirnya, karena kecerdikannya, mereka
berhasil menemukan tempat dimana anak
serigala itu berada. Ternyata ia tercebur ke
dalam sumur perangkap yang dibuat para
pemburu.
6. • Kedua anak serigala itu pun akhirnya menceritakan
semua peristiwa yang baru saja mereka alami. Induk
serigala merasa terharu dan amat berterimakasih
kepada anak monyet. Ia juga tak henti-hentinya
mengucap syukur kepada Tuhan karena mereka
semua dapat bertemu kembali. Setelah keadaan
tenang, induk serigala berkata kepada anak-anaknya,
“Anak-anakku, sekarang aku sudah mulai tua, tidak
kuat lagi mencari mangsa terlalu jauh. Karena itu,
jika kalian berburu, jangan terlalu lama. Cepat
kembali ke sarang iani untuk melihatku.” Tanpa
diminta anak monyet berkata, “Aku, akulah yang
akan menemanimu, ibu. Bagiku mencari makan tidak
harus jauh, di sekitar sini buah-buahhan dan daun-
daun muda masih cukup banyak. Biarlah anak-anak
ibu yang lain pergi jauh mencari mangsa, nanti aku
akan memberitahukan keadaanmu pada mereka.”
• cerita anak anak >> serigala dan monyet 5
•
Mendengar apa yang dikatakan monyet padanya,
maka tenanglah induk serigala. Ia bisa menikmati
hari tuanya di temani ole monyet dan kedua
anaknya. Mereka bisa saling berbagi disaat suka
maupun duka. Monyet pun merasa puas dengan
keadaan ini. Ia bersyukur di berikan kesempatan
oleh Tuhan untuk membalas kebaikan serigala.
•