SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
Modul pembelajarn IPA ini dibuat dan dikembangkan untuk memberikan
sebuah konsep, pengertian, pemahan mengenai besaran dan pengukuran.
Modul pembelajaran ini membahas empat buah pokok bahasan yaitu bab I
membahas tentang pengertian pengukuran, bab II membahas tentang besaran pokok
dan besaran turunan, bab III membahas tentang sistem internasional dan bab IV
membahas alat ukur.
Esensi isi bab I adalah pengertian membirkan fasilitas kepada pembaca
tentang sebuah konsep dan pemahaman tentang pengukuran. Bab II menyajikan
tentang pengertian besaran pokok dan turunan dan tabel besaran pokok dan besaran
turunan setelah pembaca mengerti tentang pengukuran di bab pertama tentu harus
mengetahui satuan besaran baik itu besaran pokok maupun besaran turunan yang
digunakan dalam menentukan pembanding dalam pengukuran yaitu satuan. Bab III
ketiga disini membahas tentang satuan sistem internasional di sini dijelaskan
mengenai satuan internasional untuk panjang, satuan internasional untuk waktu,
satuan internasional untuk masa dan mengkonversikan satuan panjang masa dan
waktu. Bab yang terakhir yaitu Bab IV membahas tentang alat ukur. Yang menjadi
poko bahasan dalam alat ukur ini adalah pengukuran fisika yang meliputi pengukuran
panjang, pengukuran massa benda dan pengukuran suhu.
Demikian sekadar penghantar, tentunya karena kemampuan dan pengalaman
yang terbatas, isi modul pembelajaran ini dirasakan masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu kritik dan saran konstruktif sangat diharapkan demi penyempurnaan
modul pembelajaran ini lebih lanjut.
Singaraja, 9 Juni 2015
Penulis
PRAKATA
i
Prakata ----------------------------------------------------------------------------------------i
Daftar Isi--------------------------------------------------------------------------------------ii
Latar Belakang----------------------------------------------------------------------------- iii
Deskrisi Judul ------------------------------------------------------------------------------ iv
Petunjuk Penggunaan Modul -----------------------------------------------------------v
Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran------------------------------------- vi
Peta Konsep------------------------------------------------------------------------------- vii
Kegiatan Belajar 1 Beasaran dan Pengukuran ------------------------------------1
1.1. Pengukuran------------------------------------------------------------------------2
1.2. Besaran Pokok Besaran Turunan dan Satuannya ----------------------5
1.3. Satuan Internasional ------------------------------------------------------------8
1.4. Alat Ukur--------------------------------------------------------------------------13
Glosarium------------------------------------------------------------------------------19
Daftar Pustaka----------------------------------------------------------------------------20
Evaluasi 1 ----------------------------------------------------------------------------------21
Evaluasi 2 ----------------------------------------------------------------------------------23
Kunci jawaban ----------------------------------------------------------------------------24
Rubik penilaian Evaluasi ---------------------------------------------------------------25
DAFTAR ISI
ii
Terkait dengan pengembangan bahan ajar, saat ini pengembangan bahan
ajar dalam bentuk modul menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Hal ini
merupakan konsekuensi diterapkannya kurikulum tingkat satuan pendidikan
berbasis kompetensi di sekolah. Pendekatan kompetensi mempersyaratkan
penggunaan modul dalam pelaksanaan pembelajarannya. Penerapan modul
dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik,
mandiri, tuntas dan dengan hasil (output) yang jelas.
Modul ipa yang dibuat disini menyangkut tentang materi Besaran dan
Pengukuran diharapakan dengan modul ini bisa membantu guru IPA dalam
menyampaikan materi tentang Besaran dan Pengukuran sehimgga kegiatan
pembelajarn bisa menjadi lebih efektif dan berkualitas.seperti yang diketahui
modul memiliki kelebihan yaitu pembelajaran modul bisa dilakukan secara mandiri
tidak harus bertatap muka dikelas.
Modul pembelajaran ini membahas empat buah pokok bahasan yaitu bab I
membahas tentang pengertian pengukuran, bab II membahas tentang besaran
pokok dan besaran turunan, bab III membahas tentang sistem internasional dan
bab IV membahas alat ukur.
LATAR BELANKANG
iii
Modul pembelajaran ini membahas empat buah pokok bahasan yaitu bab I
membahas tentang pengertian pengukuran, bab II membahas tentang besaran pokok
dan besaran turunan, bab III membahas tentang sistem internasional dan bab IV
membahas alat ukur.
Esensi isi bab I adalah pengertian membirkan fasilitas kepada pembaca
tentang sebuah konsep dan pemahaman tentang pengukuran. Bab II menyajikan
tentang pengertian besaran pokok dan turunan dan tabel besaran pokok dan besaran
turunan setelah pembaca mengerti tentang pengukuran di bab pertama tentu harus
mengetahui satuan besaran baik itu besaran pokok maupun besaran turunan yang
digunakan dalam menentukan pembanding dalam pengukuran yaitu satuan. Bab III
ketiga disini membahas tentang satuan sistem internasional di sini dijelaskan
mengenai satuan internasional untuk panjang, satuan internasional untuk waktu,
satuan internasional untuk masa dan mengkonversikan satuan panjang masa dan
waktu. Bab yang terakhir yaitu Bab IV membahas tentang alat ukur. Yang menjadi
poko bahasan dalam alat ukur ini adalah pengukuran fisika yang meliputi pengukuran
panjang, pengukuran massa benda dan pengukuran suhu.
DISKRIPSI JUDUL
iv
.
PETUNJUK
PENGGUNAAN MODUL
Bacalah halaman demi halaman dengan teliti
Ukur kemampuanmu dengan mengerjakan soal
cek kemampuan
Setelah mengerjakan soal cek kemampuan,
kemudian kerjakanlah soal akhir materi pada
lembar kerja yang telah disediakan.
Setelah selesai mengerjakan soal, hituglah
skor yang kamu peroleh dengan rumus yang
telah disedikan
Pahami materi yang terdapat dalam modul
dengan baik
v
KOMPETENSI DASAR :
1.2 Melakukan pengukuran dasar secara teliti
dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai dan sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI DASAR :
1.2 Melakukan pengukuran dasar secara teliti
dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai dan sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian
pengukuran
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian
besaran pokok, besaran turunan dan
satuannya
3. Siswa dapat menjelaskan satuan
internasional dalam pengukuran
4. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis
alat ukur
KOMPETENSI
DASAR
TUJUAN
PEMBELAJARAN
vi
PETA KONSEP
PENGERTIAN BESARAN
POKOK TURUNAN
PENGUKURAN
BESARAN DAN
PENGUKURAN
PENGERTIAN
PENGUKURAN
BESARAN POKOK
DAN TURUNAN
SATUAN
INTERNASIONAL
ALAT UKUR
PANJANG MASSA WAKTU SUHU
vii
ii
KEGIATAN BELAJAR 1
Masih ingatkan kamu saat kamu masih
kecil dulu ketika kamu mulai membandingkan
tinggi badamu dengan benda-benda sekitarmu
dan merasa benda tersebut lebih besar dari
kamu ? Hal yang kamu lakukan itu disebut
dengan pengukuran. Pengukuran adalah
Kegiatan membandingkan suatu besaran yang
diukur dengan alat ukur yang digunakan
sebagai satuan.
1. Menjelaskan pengertian pengukuran.
2. Menjelaskan pengertian besaran pokok, besaran
turunan dan satuannya.
3. Menjelaskan satuan internasional dalam
pengukuran.
4. Menyebutkan jenis-jenis alat ukur.
TUJUAN KEGIATAN
PEMBELAJARN 1
BESARAN DAN
PENGUKURAN
Gambar 1. Ilstrasi tentang pengukuran
Sumber : www. Google.com
1
Kamu mungkin sering
mendapatkan pertanyaan
seperti berapakah tinggi
badanmu, berapa suhu
tubuhmu, berapa lama kamu
belajar, dan sebagainya.
Untuk menjawab Pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan
tepat, apa yang harus kamu
lakukan? Tentunya kamu harus mengukur
tinggi badan, suhu tubuh, dan lama kamu
belajar. Nah, tahukah kamu apakah
sebenarnya pengertian pengukuran itu?
Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota
tubuhnya untuk mengukur besaran panjang. Misalnya,
bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang
sebagai jarak dari siku sampai ke ujung jari yang disebut cubit
atau hasta. Bangsa Eropa menggunakan standar besaran
1.1 PENGUKURAN
Ingatkah kamu saat kamu membeli sebuah makanan ringan
berhadiah di toko, disitu kamu pasti membandingkan mana makanan
ringan yang lebih berat karena kamu tahu biasanya yang lebih berat pasti
berisi sebuah hadiah. Hal yang kamu lakukan tersebut merupakan kegiatan
pengukuran yaitu kamu membandingkan antara makanan ringan yang satu
dengan yang lainnya dengan beratnya sebagai satuannya.
“Pengukuran
merupakan kegiatan
membandingkan
suatu besaran yang
diukur dengan alat
ukur yang digunakan
sebagai satuan.”
PENGERTIAN
PENGUKURAN
Gambar 2. Ilstrasi tentang pengukuran
Tinggi Badan
Sumber : www. Google.com
2
panjang sebagai jarak dari ujung ibu
jari kaki sampai ke pangkal kaki yang disebut kaki (foot). Di
Indonesia, untuk mengukur besaran panjang biasa
menggunakan satuan jengkal, hasta, atau depa.
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu
besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan
sebagai satuan.
Pengukuran ini dapat kita bedakan menjadi dua yaitu secara langsung
dan secara tidak langsung:
1. Pengukuran langsung adalah membandingkan nilai besaran yang
diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai satuan.
2. Pengukuran tidak langsung yaitu mengukur suatu besaran dengan
cara mengukur besaran lain.
JENIS-JENIS
PENGUKURAN
3
1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan.
2. Jenis pengkuran ada dua yaitu (1) Pengukuran
Langsung adalah membandingkan nilai besaran yang
diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai
satuan (2) pengukuran tidak langsung adalah suatu
besaran dengan cara mengukur suatu besaran dengan
cara mengukur besaran lain.
1. Ukurlah panjang meja dengan menggunakan mistar, Berapa centimeter
panjang meja tersebut?
2. Tuliskanlah hasil pengukuranmu pada buku latihan.
RANGKUMAN
ASAH KEMAMPUAN
4
Di dalam pembicaraan kita
sehari-hari yang dimaksud
dengan berat badan adalah
massa, sedangkan dalam
fisika pengertian berat dan
massa berbeda. Berat badan
dapat kita tentukan dengan
menggunakan alat timbangan
berat badan. Misalnya,
setelah ditimbang berat
badanmu 50 kg atau dalam
fisika bermassa 50 kg. Tinggi
atau panjang dan massa
adalah sesuatu yang dapat
kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang
dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah
ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.
Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan
besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena
perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka
dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.
1.2 BESARAN POKOK
DAN TURUNAN
“
“Besaran pokok
adalah besaran
yang sudah
ditetapkan
terlebih dahulu.
sedangkan
besaran turunan
merupakan
besaran yang
dijabarkan dari
besaran-besaran
pokok”ang sudah
PENGERTIAN BESARAN
POKOK DAN BESARAN
TURUNAN
Gambar 3. Karikatur berat badan
Sumber : www. Google.com
5
Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar
atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah
digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan
pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris.
Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan
pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi
sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut
sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau
CGS (Centimeter Gram Second).
Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok
dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah
ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan
besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
TABEL BESARAN POKOK
DAN BESARAN TURUNAN
“Catatan :Selain tujuh
besaran pokok di atas,
terdapat dua besaran
pokok tambahan, yaitu
sudut bidang datar
dengan satuan radian
(rad) dan sudut ruang
dengan satuan
steradian (sr).”
rlebih dahulu.
6
1. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu
2. Besaran turunan adalah besaran yang ditetapkan setelah besaran pokok
ditetapkan
3. Besaran pokok terdiri dari : (1) Panjang (2) Massa (3) Waktu (4) Suhu (5)
Intensitas Cahaya (6) Jumlah Arus (7) Kuat zat.
4. Besaran turunan terdiri dari : (1) Luas (2) Volume (3) Massa Jenis (4)
Kecepatan (5) Percepatan (6) Gaya (7) Usaha (8) Daya (9) Tekanan (10)
Momentum.
5. Besaran fisika adalah adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara
kuantitas.
1. Sebutkan contoh pengukuran yang menggunakan besaran pokok ?
2. Sebutkan 3 besran pokok dan besaran turunan yang kamu ketahui ?
ASAH KEMAMPUAN
RANGKUMAN
7
Dahulu orang biasa
menggunakan jengkal, hasta,
depa, sebagai alat ukur yang
digunakan mengukur panjang.
Ternyata hasil pengukuran
yang dilakukan menghasilkan
data berbeda-beda yang
berakibat menyulitkan dalam
pengukuran, karena jengkal
orang satu dengan lainnya tidak
sama. Oleh karena itu, harus
ditentukan dan ditetapkan
satuan yang dapat berlaku secara
umum. Usaha para ilmuwan melalui
berbagai pertemuan membuahkan
hasil sistem satuan yang berlaku di
negara manapun dengan pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat
sebagai berikut:
1. Satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh
apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban.
2. Bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara.
3. Mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
Satuan Sistem Internasional (SI) digunakan di seluruh negara dan berguna untuk
perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antar Negara.
1.3 SATUAN
INTERNASIONAL
Gambar 4. Ilustrasi Pengukuran Dengan
Jengkal
Sumber : www. Google.com
8
Hasil pengukuran besaran
panjang biasanya dinyatakan dalam
satuan meter, centimeter, milimeter,
atau kilometer. Satuan besaran
panjang dalam SI adalah meter.
Pada mulanya satu meter ditetapkan
sama dengan panjang sepersepuluh
juta (1/10000000) dari jarak kutub
utara ke khatulistiwa melalui Paris.
Kemudian dibuatlah batang meter
standar dari campuran Platina-Iridium.
Satu meter didefinisikan sebagai jarak
dua goresan pada batang ketika bersuhu 0ºC. Meter standar ini
disimpan di International Bureau of Weights and Measure di Sevres,
dekat Paris.
Batang meter standar dapat berubah dan rusak karena
dipengaruhi suhu, serta menimbulkan kesulitan dalam menentukan
ketelitian pengukuran. Oleh karena itu, pada tahun 1960 definisi satu
meter diubah. Satu meter didefinisikan sebagai jarak 1650763,72 kali
panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom gas
krypton-86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik.
Pada tahun 1983, Konferensi Internasional tentang timbangan dan ukuran
memutuskan bahwa satu meter merupakan jarak yang ditempuh cahaya pada selang
waktu 1/299792458 sekon. Penggunaan kecepatan cahaya ini, karena nilainya
dianggap selalu konstan
SATUAN INTERNASIONAL
UNTUK PANJANG
“Catatan : Satuan
besaran panjang
dalam standar
internasional
adalah meter”
rlebih dahulu.
Gambar 5. Penjahit sedang mengukur
celana
Sumber : www. Google.com
9
Besaran massa dalam SI dinyatakan dalam satuan kilogram (kg).
Pada mulanya para ahli
mendefinisikan satu kilogram
sebagai massa sebuah silinder
yang terbuat dari bahan
campuran Platina dan Iridium
yang disimpan di Sevres, dekat
Paris. Untuk mendapatkan
ketelitian yang lebih baik,
massa standar satu kilogram
didefinisikan sebagai massa
satu liter air murni pada suhu
4ºC.
Besaran waktu dinyatakan
dalam satuan detik atau
sekon dalam SI. Pada
awalnya satuan waktu
dinyatakan atas dasar waktu
rotasi bumi pada porosnya,
yaitu 1 hari. Satu detik
didefinisikan sebagai 1/26400
kali satu hari rata-rata. Satu
hari rata-rata sama dengan 24
jam = 24 x 60 x 60 = 86400
detik.
SATUAN INTERNASIONAL
UNTUK MASSA
“Catatan :
besaran masa
dalam satuan
internasional
adalah kilogram.”
rlebih dahulu.
Gambar 5. Ilustrasi pengukuran Berat Badan
Sumber : www. Google.com
SATUAN INTERNASIONAL
UNTUK WAKTU
“Catatan
:Besaran waktu
dinyatakan dalam
satuan detik atau
sekon dalam
satuan
internasional.”
rlebih dahulu.
Gambar 6. Pengukuran Waktu dengan
Stopwatch
Sumber : www. Google.com
10
.
Setiap besaran memiliki satuan yang sesuai. Penggunaan satuan suatu besaran
harus tepat, sebab apabila tidak sesuai akan berkesan janggal bahkan lucu. Misalnya
seseorang mengatakan tinggi badannya 150ºC, orang lain yang mendengar mungkin
akan tersenyum karena hal itu salah. Demikian pula dengan pernyataan bahwa suhu
badan orang yang sehat
biasanya 36 meter, terdengar
janggal.
Hasil suatu pengukuran
belum tentu dinyatakan dalam
satuan yang sesuai dengan
keinginan kita atau yang kita
perlukan. Contohnya panjang
meja 1,5 m, sedangkan kita
memerlukan dalam satuan cm,
satuan gram dinyatakan dalam kilogram,
dari satuan milisekon menjadi sekon. Untuk
mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan
tangga konversi.
KONVERSI SATUAN
Gambar 7. Tangga Konversi
Sumber : www. Google.com
11
1. Satuan internasional adalah satuan yang sudah ditetapkan secara umum dan
berlaku di seluruh negara.
2. Syarat-syarat satuan yang baik adalah : (1) satuan selalu tetap, artinya tidak
mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan
kelembaban. (2) bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara.
(3) mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
3. Satuan internasional dibedakan menjadi : (1) Satuan internasional untuk
panjang (2) Satuan internasional untuk massa. (3) satuan internasional untuk
waktu.
4. Untuk mengkonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya
diperlukan tangga konversi
1. Nyatakan jarak 2000 m dalam satuan
a) cm
b) km
ASAH
KEMAMPUAN
RANGKUMAN
12
Alat ukur yang
digunakan
untuk mengukur
panjang benda
haruslah sesuai
dengan ukuran
benda. Sebagai
contoh, untuk
mengukur lebar
buku kita gunakan pengaris,
sedangkan untuk mengukur
lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.
Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang
berbentuk lurus, berbentuk segitiga
yang terbuat dari plastik atau logam,
mistar tukang kayu, dan penggaris
berbentuk pita (meteran pita). Mistar
mempunyai batas ukur sampai 1 meter,
sedangkan meteran pita dapat
mengukur panjang sampai 3 meter.
Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau
0,1 cm.
Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala
mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat
beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.
1.4 ALAT UKUR
Gambar 8. Alat Pengukur Panjang
Sumber : www. Google.com
Gambar 9. Ilustrasi Pengkuran
Sumber : www. Google.com
13
Pernahkah kamu pergi
ke pasar? Ketika di pasar
kamu mungkin akan
melihat berbagai macam
alat ukur timbangan seperti
dacin, timbangan pasar,
timbangan emas, bahkan
mungkin timbangan atau
neraca digital. Timbangan
tersebut digunakan untuk
mengukur massa benda.
Prinsip kerjanya adalah
keseimbangan kedua lengan,
yaitu keseimbangan antara
massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia
pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan.
Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai berikut :
1. Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.
2. Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g.
3. Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala
10 g.
PENGUKURAN
MASSA BENDA
Gambar 10. Ilustrasi Suasana Pasar
Sumber : www. Google.com
14
Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita
gunakan untuk menentukan waktu
dan lama perjalanan yang sudah
ditempuh. Berbagai jenis alat ukur
waktu yang lain, misalnya: jam
analog, jam digital, jam dinding,
jam matahari, dan stopwatch. Dari
alat-alat tersebut, stopwatch
termasuk alat ukur yang memiliki
ketelitian cukup baik, yaitu sampai
0,1 s.
Kalian tentunya pernah
mandi menggunakan air hangat,
bukan? Untuk mendapatkan air
hangat tersebut kita mencampur air
dingin dengan air panas. Ukuran
derajat panas dan dingin suatu
benda tersebut dinyatakan dengan
besaran suhu. Jadi, suhu adalah
suatu besaran untuk menyatakan
ukuran derajat panas atau
dinginnya suatu benda.
PENGUKURAN
BESARAN WAKTU
PENGUKURAN
SUHU
Gambar 10. Iustrasi Pengukuran waktu dengan Jam
Tangan
Sumber : www. Google.com
Gambar 10. Iustrasi Pengukuran suhu dengan
Termometer
Sumber : www. Google.com
15
Suhu termasuk besaran pokok.
Alat untuk untuk mengukur besarnya
suhu suatu benda adalah termometer.
Termometer yang umum digunakan
adalah termometer zat cair dengan
pengisi pipa kapilernya adalah raksa
atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya
raksa sebagai pengisi pipa kapiler
termometer adalah sebagai berikut :
1. Raksa tidak membasahi
dinding kaca.
2. Raksa merupakan penghantar
panas yang baik.
3. Kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup
dapat mengubah suhunya.
4. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya
357ºC.
Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya
menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki
titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun
demikian, termometer alkohol tidak dapat
digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi
sebab titik didihnya hanya 78ºC.
Pada pembuatan termometer terlebih
dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik
tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut
diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala
suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik
tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada
skala termometer.
Gambar 11. Termometer
Sumber : www. Google.com
Gambar 12. Perbandingan titik atas dan bawah
Termometer Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin
Sumber : www. Google.com
16
1. Termometer Celcius titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi
angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
2. Termometer Reaumur titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas
diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi
80 skala.
3. Termometer Fahrenheit titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas
diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai
0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala.
4. Termometer Kelvin pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol.
Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika
energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur
dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik
tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala.
17
1. Contoh alat ukur panjang adalah penggaris, mistar dan meteran pita
2. Contoh alat ukur massa adalah neraca
3. Contoh alat ukur waktu adalah jam analog, jam digital, jam dinding, jam
atom, jam matahari, dan stopwatch
4. Contoh alat ukur suhu adalah termometer
5. Termometer dibedakan menjadi : (1) Termometer Celcious Titik tetap
bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik
tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala. (2) Termometer Reaumur
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di
antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala. (3)
Termometer Fahrenheit Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap
atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan
sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180
skala. (4) Termometer Kelvin Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi
angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki
benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan
suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka
373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi
100 skala.
1. Hitunglah berapa waktu yang kamu habiskan saat berangkat dari rumah
ke sekolah menggunakan stopwatch! Kemudian catatlah hasil
perhitunganmu pada buku latihan kemudia presentasikanlah di depan
kelas.
RANGKUMAN
ASAH
KEMAMPUAN
18
Termometer adalah alat pengukur suhu.
Micrometer Sekrup adalah alat pengukur volume.
Jangka Sorong adalah alat pengukur volume.
Farenheit adalah satuan suhu secara internasional.
Massa adalah berat benda.
Besaran pokok adalah besaran yang dirumuskan sebelum besaran turunan.
Besaran turunan adalah besaran yang dirumuskan setelah besaran pokok.
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan dengan alat
ukur sebagai satuannya.
Jam matahari adalah suatu alat dengan sebagai penanda waktu dengan
bantuan sinar matahari.
Stopwatch adalah alat pengukur waktu digital yang memiliki tingkat ke
efektifan pencatatan waktu yang baik.
Satuan internasional adalah satuan yan bersifat tetap dan mudah digunakan
oleh semua orang.
Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur atau dihitung dan hasilnya dapat di
nyatakan dengan angka
GLOSARIUM
19
Rohima, Iip dan Diana Puspita. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs
Kelas VII . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Widodo wahono. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan 2014.
Winarsih, Anni dkk. 2008. IPA Terpadu SMP / MTs Kelas V I I . Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
DAFTAR PUSTAKA
20
A. Tuliskan dilembar jawaban identitasmu [nama, nomer absen, kelas] dan
mata pelajaran pada tempat yang tersedia
B. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang
pada huruf A, B, C, D atau E dilembar jawaban yang tersedia
SELAMAT BEKERJA
1. Diantara kelompok besaran berikut, yang termasuk kelompok besaran
pokok dalam system Internasional adalah ….
A. Suhu, volume, massa jenis dan kuat arus
B. Kuat arus, panjang, waktu, dan massa jenis
C. Panjang, luas, waktu dan jumlah zat
D. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu
E. Intensitas cahaya, kecepatan, percepatan, waktu
PETUNJUK SOAL
EVALUASI 1
21
2. Perhatikan tabel berikut!
No Besaran Satuan dalam SI
1 Jumlah zat Mole
2 Suhu Celcius
3 Waktu Sekon
4 Panjang Km
5 Massa Gram
Pasangan yang benar adalah ……
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
3. Dibawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah …
A. Newton ,Meter, Sekon
B. Meter, Sekon, Watt
C. Kilogram, Kelvin, Meter
D. Newton, Kilogram, Kelvin
E. Kelvin, Joule, Watt
4. Kelompok besaran di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan
adalah …
A. Panjang lebar dan luas
B. Kecepatan, percepatan dan gaya
C. Kuat arus, suhu dan usaha
D. Kecepatan, berat dan suhu
E. Intensitas cahaya, banyaknya mol dan volume
22
5. Satuan dari beberapa besaran-besarn dibawah ini yang benar adalah…
A. Massa satuannya Newton
B. Berat satuannya Kilogram
C. Massa jenis satuannya Newton/m2
D. Tekanan satuannya Paskal
E. usaha satuannya joule/sekon
1. Jelaskanlah pengertian dari pengukuran....
2. Jelaskan pengertian besaran pokok dan besaran turunan....
3. Sebutkan satuan internasional yang digunakan untuk mengukur panjang,
massa dan waktu....
4. Sebutkan alat-alat ukur yang digunakan saat pelajarn matematika...
5. Sebutkan 3 alat ukur yng digunakan untuk mengukur waktu....
6. Sebutkan jenis-jenis termometer yang kamu ketahui....
7. Sebutkan besaran pokok yang kamu ketahui....
8. Sebutkan besaran turunan yang kamu ketahui....
9. Sebutkan alat ukur apa yang memiliki ketelitin 0,1 cm....
10.Jelaskan pengertian dari satuan internsional....
EVALUASI II
23
1. D Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu
2. B 1 dan 3
3. C Kilogram, Kelvin, Meter
4. B Kecepatan, percepatan dan gaya
5. D Tekanan satuannya Paskal
1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang
diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
2. Besaran pokok adalah besaran yang ditetapkan terlebih dahulu
sebelum besaran turunan ditetapkan. Besaran turunan adalah besaran
yang ditetapkan setelah besaran pokok ditetapkan.
3. Meter.
4. Penggaris, busur dan faser.
5. Jam analog, stopwatch, dan jam matahari.
6. Termometer Celcius,Termometer Reaumur,Termometer Fahrenheit
dan Termometer Kelvin.
7. Panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya,
jumlah zat.
8. Luas, Volume, Massa Jenis, Kecepatan, Percepatan, gaya, Usaha,
Daya, Tekanan, Momentum.
9. Mistar.
10.Satuan yang bersifat tetap tidak termakan oleh pengaruh dan mudah
digunakan oleh oran yang akan menggunakannya.
EVALUASI 1
EVALUASI 1I
KUNCI JAWABAN
24
NO
SOAL
SKOR
SOAL KETERANGAN
1 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
2 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
KRITERIA PENILAIAN SKOR
Soal Objektif Pilihan Ganda
Jawaban benar skor = 2
Jawaban salah skor = 0
Skor Maksimal 10
Rumus Skor yang didapat
X 100
Skor Maksimal
RUBRIK PENILAIAN
EVALUASI 1
RUBRIK PENILAIAN
EVALUASI II
25
3 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
4 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
5 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
6 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
7 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
8 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
26
0 Tidak menjawab
9 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
10 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
27

More Related Content

What's hot

1. rpp pengukuran rev 1 je
1. rpp pengukuran rev 1 je1. rpp pengukuran rev 1 je
1. rpp pengukuran rev 1 jeRiyand Say
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPotpotya Fitri
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianWidya arsy
 
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuanLatihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuanNursyam Bundarefan
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanNurqanaah M
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranatabik_umam
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran1000 guru
 
Prinsip pengukuran
Prinsip pengukuranPrinsip pengukuran
Prinsip pengukuranHabdi Rizki
 
Besaran, satuan, dan pengukuran
Besaran, satuan,  dan pengukuran   Besaran, satuan,  dan pengukuran
Besaran, satuan, dan pengukuran Nadia Santosa
 
Bab 1 besaran dan pengukuran
Bab 1 besaran dan pengukuranBab 1 besaran dan pengukuran
Bab 1 besaran dan pengukuranGunaryo Nugroho
 
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)Yanto Abdulah
 

What's hot (19)

1. rpp pengukuran rev 1 je
1. rpp pengukuran rev 1 je1. rpp pengukuran rev 1 je
1. rpp pengukuran rev 1 je
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
 
Rpp fis 1.1
Rpp fis 1.1Rpp fis 1.1
Rpp fis 1.1
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
 
PENGUKURAN
PENGUKURANPENGUKURAN
PENGUKURAN
 
Besaran dan satuan (modul)
Besaran dan satuan (modul)Besaran dan satuan (modul)
Besaran dan satuan (modul)
 
Fisika XI SMA/MAN
Fisika XI SMA/MANFisika XI SMA/MAN
Fisika XI SMA/MAN
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuanLatihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
Latihan soal dan pembahasan besaran dan satuan
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
 
Prinsip pengukuran
Prinsip pengukuranPrinsip pengukuran
Prinsip pengukuran
 
Besaran, satuan, dan pengukuran
Besaran, satuan,  dan pengukuran   Besaran, satuan,  dan pengukuran
Besaran, satuan, dan pengukuran
 
Bab 1 besaran dan pengukuran
Bab 1 besaran dan pengukuranBab 1 besaran dan pengukuran
Bab 1 besaran dan pengukuran
 
Pengukuran, Besaran, dan Satuan
Pengukuran, Besaran, dan SatuanPengukuran, Besaran, dan Satuan
Pengukuran, Besaran, dan Satuan
 
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
 

Viewers also liked

Alat ukur besaran pokok
Alat ukur besaran pokokAlat ukur besaran pokok
Alat ukur besaran pokokGente Strans
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa boga
Perda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa bogaPerda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa boga
Perda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa bogaArifuddin Ali
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanDavid Kurniawan
 
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuranDaeng Makassar
 
presentasi menarik , Alat ukur
presentasi menarik , Alat ukurpresentasi menarik , Alat ukur
presentasi menarik , Alat ukurShofwan Hamdani
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaAgus Subowo
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkJudianto Nugroho
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranhery_nuzz
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmilafika pbm
 

Viewers also liked (12)

Alat ukur besaran pokok
Alat ukur besaran pokokAlat ukur besaran pokok
Alat ukur besaran pokok
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa boga
Perda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa bogaPerda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa boga
Perda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa boga
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan Satuan
 
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
 
presentasi menarik , Alat ukur
presentasi menarik , Alat ukurpresentasi menarik , Alat ukur
presentasi menarik , Alat ukur
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Ppt alat ukur
Ppt alat ukurPpt alat ukur
Ppt alat ukur
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produk
 
Pmm teori haccp
Pmm teori haccpPmm teori haccp
Pmm teori haccp
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmi
 

Similar to Berikut rangkuman pengertian pengukuran:1. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. 2. Ada dua jenis pengukuran, yaitu:- Pengukuran langsung, yaitu membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai satuan.- Pengukuran tidak langsung, yaitu mengukur suatu besaran dengan cara mengukur besaran lain

Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13Mawar Hitam
 
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdfAgusHidayat69
 
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYAR
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYARPerangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYAR
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYARHisbulloh Huda
 
Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptx
Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptxMedia Pembelajaran Besaran Pokok.pptx
Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptxRamliAzhari1
 
Persediaan mengajar menggunakan model inkuiri penemuan ukuran panjang (contoh 1)
Persediaan mengajar menggunakan model inkuiri penemuan ukuran panjang (contoh 1)Persediaan mengajar menggunakan model inkuiri penemuan ukuran panjang (contoh 1)
Persediaan mengajar menggunakan model inkuiri penemuan ukuran panjang (contoh 1)Badriatun Naqiyah
 
Buku Pegangan Guru BAB I
Buku Pegangan Guru BAB IBuku Pegangan Guru BAB I
Buku Pegangan Guru BAB IRia Astariyan
 
Rpp fisika kls x a 2011 2012
Rpp fisika kls x a 2011 2012Rpp fisika kls x a 2011 2012
Rpp fisika kls x a 2011 2012Eko Supriyadi
 
Rpp fisika kls x b 2011 2012
Rpp fisika kls x b 2011 2012Rpp fisika kls x b 2011 2012
Rpp fisika kls x b 2011 2012Eko Supriyadi
 
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPATugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPAAbdul Jamil
 
RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)MAFIA '11
 

Similar to Berikut rangkuman pengertian pengukuran:1. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. 2. Ada dua jenis pengukuran, yaitu:- Pengukuran langsung, yaitu membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai satuan.- Pengukuran tidak langsung, yaitu mengukur suatu besaran dengan cara mengukur besaran lain (20)

Pengukuran rpp
Pengukuran rppPengukuran rpp
Pengukuran rpp
 
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
Bab I Pengukuran, FISIKA Kelas X K-13
 
Rpp ipa
Rpp ipaRpp ipa
Rpp ipa
 
1. rpp pengukuran
1. rpp pengukuran1. rpp pengukuran
1. rpp pengukuran
 
pengukuran.pdf
pengukuran.pdfpengukuran.pdf
pengukuran.pdf
 
Rpp (besaran dan satuan)
Rpp (besaran dan satuan)Rpp (besaran dan satuan)
Rpp (besaran dan satuan)
 
Model rpp ipa fisika
Model rpp ipa fisikaModel rpp ipa fisika
Model rpp ipa fisika
 
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
 
Bab 1 adi
Bab 1 adiBab 1 adi
Bab 1 adi
 
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYAR
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYARPerangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYAR
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYAR
 
1. rpp pengukuran
1. rpp pengukuran1. rpp pengukuran
1. rpp pengukuran
 
Rph inkuiri penemuan
Rph inkuiri penemuanRph inkuiri penemuan
Rph inkuiri penemuan
 
Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptx
Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptxMedia Pembelajaran Besaran Pokok.pptx
Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptx
 
Persediaan mengajar menggunakan model inkuiri penemuan ukuran panjang (contoh 1)
Persediaan mengajar menggunakan model inkuiri penemuan ukuran panjang (contoh 1)Persediaan mengajar menggunakan model inkuiri penemuan ukuran panjang (contoh 1)
Persediaan mengajar menggunakan model inkuiri penemuan ukuran panjang (contoh 1)
 
Rpp 1 a
Rpp 1 aRpp 1 a
Rpp 1 a
 
Buku Pegangan Guru BAB I
Buku Pegangan Guru BAB IBuku Pegangan Guru BAB I
Buku Pegangan Guru BAB I
 
Rpp fisika kls x a 2011 2012
Rpp fisika kls x a 2011 2012Rpp fisika kls x a 2011 2012
Rpp fisika kls x a 2011 2012
 
Rpp fisika kls x b 2011 2012
Rpp fisika kls x b 2011 2012Rpp fisika kls x b 2011 2012
Rpp fisika kls x b 2011 2012
 
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPATugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS RPP Objek IPA
 
RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)
 

Berikut rangkuman pengertian pengukuran:1. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. 2. Ada dua jenis pengukuran, yaitu:- Pengukuran langsung, yaitu membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai satuan.- Pengukuran tidak langsung, yaitu mengukur suatu besaran dengan cara mengukur besaran lain

  • 1. Modul pembelajarn IPA ini dibuat dan dikembangkan untuk memberikan sebuah konsep, pengertian, pemahan mengenai besaran dan pengukuran. Modul pembelajaran ini membahas empat buah pokok bahasan yaitu bab I membahas tentang pengertian pengukuran, bab II membahas tentang besaran pokok dan besaran turunan, bab III membahas tentang sistem internasional dan bab IV membahas alat ukur. Esensi isi bab I adalah pengertian membirkan fasilitas kepada pembaca tentang sebuah konsep dan pemahaman tentang pengukuran. Bab II menyajikan tentang pengertian besaran pokok dan turunan dan tabel besaran pokok dan besaran turunan setelah pembaca mengerti tentang pengukuran di bab pertama tentu harus mengetahui satuan besaran baik itu besaran pokok maupun besaran turunan yang digunakan dalam menentukan pembanding dalam pengukuran yaitu satuan. Bab III ketiga disini membahas tentang satuan sistem internasional di sini dijelaskan mengenai satuan internasional untuk panjang, satuan internasional untuk waktu, satuan internasional untuk masa dan mengkonversikan satuan panjang masa dan waktu. Bab yang terakhir yaitu Bab IV membahas tentang alat ukur. Yang menjadi poko bahasan dalam alat ukur ini adalah pengukuran fisika yang meliputi pengukuran panjang, pengukuran massa benda dan pengukuran suhu. Demikian sekadar penghantar, tentunya karena kemampuan dan pengalaman yang terbatas, isi modul pembelajaran ini dirasakan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kritik dan saran konstruktif sangat diharapkan demi penyempurnaan modul pembelajaran ini lebih lanjut. Singaraja, 9 Juni 2015 Penulis PRAKATA i
  • 2. Prakata ----------------------------------------------------------------------------------------i Daftar Isi--------------------------------------------------------------------------------------ii Latar Belakang----------------------------------------------------------------------------- iii Deskrisi Judul ------------------------------------------------------------------------------ iv Petunjuk Penggunaan Modul -----------------------------------------------------------v Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran------------------------------------- vi Peta Konsep------------------------------------------------------------------------------- vii Kegiatan Belajar 1 Beasaran dan Pengukuran ------------------------------------1 1.1. Pengukuran------------------------------------------------------------------------2 1.2. Besaran Pokok Besaran Turunan dan Satuannya ----------------------5 1.3. Satuan Internasional ------------------------------------------------------------8 1.4. Alat Ukur--------------------------------------------------------------------------13 Glosarium------------------------------------------------------------------------------19 Daftar Pustaka----------------------------------------------------------------------------20 Evaluasi 1 ----------------------------------------------------------------------------------21 Evaluasi 2 ----------------------------------------------------------------------------------23 Kunci jawaban ----------------------------------------------------------------------------24 Rubik penilaian Evaluasi ---------------------------------------------------------------25 DAFTAR ISI ii
  • 3. Terkait dengan pengembangan bahan ajar, saat ini pengembangan bahan ajar dalam bentuk modul menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Hal ini merupakan konsekuensi diterapkannya kurikulum tingkat satuan pendidikan berbasis kompetensi di sekolah. Pendekatan kompetensi mempersyaratkan penggunaan modul dalam pelaksanaan pembelajarannya. Penerapan modul dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri, tuntas dan dengan hasil (output) yang jelas. Modul ipa yang dibuat disini menyangkut tentang materi Besaran dan Pengukuran diharapakan dengan modul ini bisa membantu guru IPA dalam menyampaikan materi tentang Besaran dan Pengukuran sehimgga kegiatan pembelajarn bisa menjadi lebih efektif dan berkualitas.seperti yang diketahui modul memiliki kelebihan yaitu pembelajaran modul bisa dilakukan secara mandiri tidak harus bertatap muka dikelas. Modul pembelajaran ini membahas empat buah pokok bahasan yaitu bab I membahas tentang pengertian pengukuran, bab II membahas tentang besaran pokok dan besaran turunan, bab III membahas tentang sistem internasional dan bab IV membahas alat ukur. LATAR BELANKANG iii
  • 4. Modul pembelajaran ini membahas empat buah pokok bahasan yaitu bab I membahas tentang pengertian pengukuran, bab II membahas tentang besaran pokok dan besaran turunan, bab III membahas tentang sistem internasional dan bab IV membahas alat ukur. Esensi isi bab I adalah pengertian membirkan fasilitas kepada pembaca tentang sebuah konsep dan pemahaman tentang pengukuran. Bab II menyajikan tentang pengertian besaran pokok dan turunan dan tabel besaran pokok dan besaran turunan setelah pembaca mengerti tentang pengukuran di bab pertama tentu harus mengetahui satuan besaran baik itu besaran pokok maupun besaran turunan yang digunakan dalam menentukan pembanding dalam pengukuran yaitu satuan. Bab III ketiga disini membahas tentang satuan sistem internasional di sini dijelaskan mengenai satuan internasional untuk panjang, satuan internasional untuk waktu, satuan internasional untuk masa dan mengkonversikan satuan panjang masa dan waktu. Bab yang terakhir yaitu Bab IV membahas tentang alat ukur. Yang menjadi poko bahasan dalam alat ukur ini adalah pengukuran fisika yang meliputi pengukuran panjang, pengukuran massa benda dan pengukuran suhu. DISKRIPSI JUDUL iv
  • 5. . PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Bacalah halaman demi halaman dengan teliti Ukur kemampuanmu dengan mengerjakan soal cek kemampuan Setelah mengerjakan soal cek kemampuan, kemudian kerjakanlah soal akhir materi pada lembar kerja yang telah disediakan. Setelah selesai mengerjakan soal, hituglah skor yang kamu peroleh dengan rumus yang telah disedikan Pahami materi yang terdapat dalam modul dengan baik v
  • 6. KOMPETENSI DASAR : 1.2 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari KOMPETENSI DASAR : 1.2 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pengukuran 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian besaran pokok, besaran turunan dan satuannya 3. Siswa dapat menjelaskan satuan internasional dalam pengukuran 4. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis alat ukur KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN vi
  • 7. PETA KONSEP PENGERTIAN BESARAN POKOK TURUNAN PENGUKURAN BESARAN DAN PENGUKURAN PENGERTIAN PENGUKURAN BESARAN POKOK DAN TURUNAN SATUAN INTERNASIONAL ALAT UKUR PANJANG MASSA WAKTU SUHU vii ii
  • 8. KEGIATAN BELAJAR 1 Masih ingatkan kamu saat kamu masih kecil dulu ketika kamu mulai membandingkan tinggi badamu dengan benda-benda sekitarmu dan merasa benda tersebut lebih besar dari kamu ? Hal yang kamu lakukan itu disebut dengan pengukuran. Pengukuran adalah Kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. 1. Menjelaskan pengertian pengukuran. 2. Menjelaskan pengertian besaran pokok, besaran turunan dan satuannya. 3. Menjelaskan satuan internasional dalam pengukuran. 4. Menyebutkan jenis-jenis alat ukur. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARN 1 BESARAN DAN PENGUKURAN Gambar 1. Ilstrasi tentang pengukuran Sumber : www. Google.com 1
  • 9. Kamu mungkin sering mendapatkan pertanyaan seperti berapakah tinggi badanmu, berapa suhu tubuhmu, berapa lama kamu belajar, dan sebagainya. Untuk menjawab Pertanyaan- pertanyaan tersebut dengan tepat, apa yang harus kamu lakukan? Tentunya kamu harus mengukur tinggi badan, suhu tubuh, dan lama kamu belajar. Nah, tahukah kamu apakah sebenarnya pengertian pengukuran itu? Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang. Misalnya, bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang sebagai jarak dari siku sampai ke ujung jari yang disebut cubit atau hasta. Bangsa Eropa menggunakan standar besaran 1.1 PENGUKURAN Ingatkah kamu saat kamu membeli sebuah makanan ringan berhadiah di toko, disitu kamu pasti membandingkan mana makanan ringan yang lebih berat karena kamu tahu biasanya yang lebih berat pasti berisi sebuah hadiah. Hal yang kamu lakukan tersebut merupakan kegiatan pengukuran yaitu kamu membandingkan antara makanan ringan yang satu dengan yang lainnya dengan beratnya sebagai satuannya. “Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.” PENGERTIAN PENGUKURAN Gambar 2. Ilstrasi tentang pengukuran Tinggi Badan Sumber : www. Google.com 2
  • 10. panjang sebagai jarak dari ujung ibu jari kaki sampai ke pangkal kaki yang disebut kaki (foot). Di Indonesia, untuk mengukur besaran panjang biasa menggunakan satuan jengkal, hasta, atau depa. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Pengukuran ini dapat kita bedakan menjadi dua yaitu secara langsung dan secara tidak langsung: 1. Pengukuran langsung adalah membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai satuan. 2. Pengukuran tidak langsung yaitu mengukur suatu besaran dengan cara mengukur besaran lain. JENIS-JENIS PENGUKURAN 3
  • 11. 1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. 2. Jenis pengkuran ada dua yaitu (1) Pengukuran Langsung adalah membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai satuan (2) pengukuran tidak langsung adalah suatu besaran dengan cara mengukur suatu besaran dengan cara mengukur besaran lain. 1. Ukurlah panjang meja dengan menggunakan mistar, Berapa centimeter panjang meja tersebut? 2. Tuliskanlah hasil pengukuranmu pada buku latihan. RANGKUMAN ASAH KEMAMPUAN 4
  • 12. Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas. Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika. 1.2 BESARAN POKOK DAN TURUNAN “ “Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. sedangkan besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok”ang sudah PENGERTIAN BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN Gambar 3. Karikatur berat badan Sumber : www. Google.com 5
  • 13. Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. TABEL BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN “Catatan :Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).” rlebih dahulu. 6
  • 14.
  • 15. 1. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu 2. Besaran turunan adalah besaran yang ditetapkan setelah besaran pokok ditetapkan 3. Besaran pokok terdiri dari : (1) Panjang (2) Massa (3) Waktu (4) Suhu (5) Intensitas Cahaya (6) Jumlah Arus (7) Kuat zat. 4. Besaran turunan terdiri dari : (1) Luas (2) Volume (3) Massa Jenis (4) Kecepatan (5) Percepatan (6) Gaya (7) Usaha (8) Daya (9) Tekanan (10) Momentum. 5. Besaran fisika adalah adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas. 1. Sebutkan contoh pengukuran yang menggunakan besaran pokok ? 2. Sebutkan 3 besran pokok dan besaran turunan yang kamu ketahui ? ASAH KEMAMPUAN RANGKUMAN 7
  • 16. Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, sebagai alat ukur yang digunakan mengukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh karena itu, harus ditentukan dan ditetapkan satuan yang dapat berlaku secara umum. Usaha para ilmuwan melalui berbagai pertemuan membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 1. Satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban. 2. Bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara. 3. Mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya. Satuan Sistem Internasional (SI) digunakan di seluruh negara dan berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antar Negara. 1.3 SATUAN INTERNASIONAL Gambar 4. Ilustrasi Pengukuran Dengan Jengkal Sumber : www. Google.com 8
  • 17. Hasil pengukuran besaran panjang biasanya dinyatakan dalam satuan meter, centimeter, milimeter, atau kilometer. Satuan besaran panjang dalam SI adalah meter. Pada mulanya satu meter ditetapkan sama dengan panjang sepersepuluh juta (1/10000000) dari jarak kutub utara ke khatulistiwa melalui Paris. Kemudian dibuatlah batang meter standar dari campuran Platina-Iridium. Satu meter didefinisikan sebagai jarak dua goresan pada batang ketika bersuhu 0ºC. Meter standar ini disimpan di International Bureau of Weights and Measure di Sevres, dekat Paris. Batang meter standar dapat berubah dan rusak karena dipengaruhi suhu, serta menimbulkan kesulitan dalam menentukan ketelitian pengukuran. Oleh karena itu, pada tahun 1960 definisi satu meter diubah. Satu meter didefinisikan sebagai jarak 1650763,72 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom gas krypton-86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik. Pada tahun 1983, Konferensi Internasional tentang timbangan dan ukuran memutuskan bahwa satu meter merupakan jarak yang ditempuh cahaya pada selang waktu 1/299792458 sekon. Penggunaan kecepatan cahaya ini, karena nilainya dianggap selalu konstan SATUAN INTERNASIONAL UNTUK PANJANG “Catatan : Satuan besaran panjang dalam standar internasional adalah meter” rlebih dahulu. Gambar 5. Penjahit sedang mengukur celana Sumber : www. Google.com 9
  • 18. Besaran massa dalam SI dinyatakan dalam satuan kilogram (kg). Pada mulanya para ahli mendefinisikan satu kilogram sebagai massa sebuah silinder yang terbuat dari bahan campuran Platina dan Iridium yang disimpan di Sevres, dekat Paris. Untuk mendapatkan ketelitian yang lebih baik, massa standar satu kilogram didefinisikan sebagai massa satu liter air murni pada suhu 4ºC. Besaran waktu dinyatakan dalam satuan detik atau sekon dalam SI. Pada awalnya satuan waktu dinyatakan atas dasar waktu rotasi bumi pada porosnya, yaitu 1 hari. Satu detik didefinisikan sebagai 1/26400 kali satu hari rata-rata. Satu hari rata-rata sama dengan 24 jam = 24 x 60 x 60 = 86400 detik. SATUAN INTERNASIONAL UNTUK MASSA “Catatan : besaran masa dalam satuan internasional adalah kilogram.” rlebih dahulu. Gambar 5. Ilustrasi pengukuran Berat Badan Sumber : www. Google.com SATUAN INTERNASIONAL UNTUK WAKTU “Catatan :Besaran waktu dinyatakan dalam satuan detik atau sekon dalam satuan internasional.” rlebih dahulu. Gambar 6. Pengukuran Waktu dengan Stopwatch Sumber : www. Google.com 10
  • 19. . Setiap besaran memiliki satuan yang sesuai. Penggunaan satuan suatu besaran harus tepat, sebab apabila tidak sesuai akan berkesan janggal bahkan lucu. Misalnya seseorang mengatakan tinggi badannya 150ºC, orang lain yang mendengar mungkin akan tersenyum karena hal itu salah. Demikian pula dengan pernyataan bahwa suhu badan orang yang sehat biasanya 36 meter, terdengar janggal. Hasil suatu pengukuran belum tentu dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan keinginan kita atau yang kita perlukan. Contohnya panjang meja 1,5 m, sedangkan kita memerlukan dalam satuan cm, satuan gram dinyatakan dalam kilogram, dari satuan milisekon menjadi sekon. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi. KONVERSI SATUAN Gambar 7. Tangga Konversi Sumber : www. Google.com 11
  • 20. 1. Satuan internasional adalah satuan yang sudah ditetapkan secara umum dan berlaku di seluruh negara. 2. Syarat-syarat satuan yang baik adalah : (1) satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban. (2) bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara. (3) mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya. 3. Satuan internasional dibedakan menjadi : (1) Satuan internasional untuk panjang (2) Satuan internasional untuk massa. (3) satuan internasional untuk waktu. 4. Untuk mengkonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi 1. Nyatakan jarak 2000 m dalam satuan a) cm b) km ASAH KEMAMPUAN RANGKUMAN 12
  • 21. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos. Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks. 1.4 ALAT UKUR Gambar 8. Alat Pengukur Panjang Sumber : www. Google.com Gambar 9. Ilustrasi Pengkuran Sumber : www. Google.com 13
  • 22. Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan atau neraca digital. Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan. Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai berikut : 1. Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g. 2. Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g. 3. Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala 10 g. PENGUKURAN MASSA BENDA Gambar 10. Ilustrasi Suasana Pasar Sumber : www. Google.com 14
  • 23. Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita gunakan untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah ditempuh. Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s. Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu. Jadi, suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. PENGUKURAN BESARAN WAKTU PENGUKURAN SUHU Gambar 10. Iustrasi Pengukuran waktu dengan Jam Tangan Sumber : www. Google.com Gambar 10. Iustrasi Pengukuran suhu dengan Termometer Sumber : www. Google.com 15
  • 24. Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut : 1. Raksa tidak membasahi dinding kaca. 2. Raksa merupakan penghantar panas yang baik. 3. Kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya. 4. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC. Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya 78ºC. Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer. Gambar 11. Termometer Sumber : www. Google.com Gambar 12. Perbandingan titik atas dan bawah Termometer Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin Sumber : www. Google.com 16
  • 25. 1. Termometer Celcius titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala. 2. Termometer Reaumur titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala. 3. Termometer Fahrenheit titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala. 4. Termometer Kelvin pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala. 17
  • 26. 1. Contoh alat ukur panjang adalah penggaris, mistar dan meteran pita 2. Contoh alat ukur massa adalah neraca 3. Contoh alat ukur waktu adalah jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch 4. Contoh alat ukur suhu adalah termometer 5. Termometer dibedakan menjadi : (1) Termometer Celcious Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala. (2) Termometer Reaumur Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala. (3) Termometer Fahrenheit Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala. (4) Termometer Kelvin Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala. 1. Hitunglah berapa waktu yang kamu habiskan saat berangkat dari rumah ke sekolah menggunakan stopwatch! Kemudian catatlah hasil perhitunganmu pada buku latihan kemudia presentasikanlah di depan kelas. RANGKUMAN ASAH KEMAMPUAN 18
  • 27.
  • 28. Termometer adalah alat pengukur suhu. Micrometer Sekrup adalah alat pengukur volume. Jangka Sorong adalah alat pengukur volume. Farenheit adalah satuan suhu secara internasional. Massa adalah berat benda. Besaran pokok adalah besaran yang dirumuskan sebelum besaran turunan. Besaran turunan adalah besaran yang dirumuskan setelah besaran pokok. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan dengan alat ukur sebagai satuannya. Jam matahari adalah suatu alat dengan sebagai penanda waktu dengan bantuan sinar matahari. Stopwatch adalah alat pengukur waktu digital yang memiliki tingkat ke efektifan pencatatan waktu yang baik. Satuan internasional adalah satuan yan bersifat tetap dan mudah digunakan oleh semua orang. Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur atau dihitung dan hasilnya dapat di nyatakan dengan angka GLOSARIUM 19
  • 29. Rohima, Iip dan Diana Puspita. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Widodo wahono. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2014. Winarsih, Anni dkk. 2008. IPA Terpadu SMP / MTs Kelas V I I . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional DAFTAR PUSTAKA 20
  • 30. A. Tuliskan dilembar jawaban identitasmu [nama, nomer absen, kelas] dan mata pelajaran pada tempat yang tersedia B. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E dilembar jawaban yang tersedia SELAMAT BEKERJA 1. Diantara kelompok besaran berikut, yang termasuk kelompok besaran pokok dalam system Internasional adalah …. A. Suhu, volume, massa jenis dan kuat arus B. Kuat arus, panjang, waktu, dan massa jenis C. Panjang, luas, waktu dan jumlah zat D. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu E. Intensitas cahaya, kecepatan, percepatan, waktu PETUNJUK SOAL EVALUASI 1 21
  • 31. 2. Perhatikan tabel berikut! No Besaran Satuan dalam SI 1 Jumlah zat Mole 2 Suhu Celcius 3 Waktu Sekon 4 Panjang Km 5 Massa Gram Pasangan yang benar adalah …… A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5 3. Dibawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah … A. Newton ,Meter, Sekon B. Meter, Sekon, Watt C. Kilogram, Kelvin, Meter D. Newton, Kilogram, Kelvin E. Kelvin, Joule, Watt 4. Kelompok besaran di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan adalah … A. Panjang lebar dan luas B. Kecepatan, percepatan dan gaya C. Kuat arus, suhu dan usaha D. Kecepatan, berat dan suhu E. Intensitas cahaya, banyaknya mol dan volume 22
  • 32. 5. Satuan dari beberapa besaran-besarn dibawah ini yang benar adalah… A. Massa satuannya Newton B. Berat satuannya Kilogram C. Massa jenis satuannya Newton/m2 D. Tekanan satuannya Paskal E. usaha satuannya joule/sekon 1. Jelaskanlah pengertian dari pengukuran.... 2. Jelaskan pengertian besaran pokok dan besaran turunan.... 3. Sebutkan satuan internasional yang digunakan untuk mengukur panjang, massa dan waktu.... 4. Sebutkan alat-alat ukur yang digunakan saat pelajarn matematika... 5. Sebutkan 3 alat ukur yng digunakan untuk mengukur waktu.... 6. Sebutkan jenis-jenis termometer yang kamu ketahui.... 7. Sebutkan besaran pokok yang kamu ketahui.... 8. Sebutkan besaran turunan yang kamu ketahui.... 9. Sebutkan alat ukur apa yang memiliki ketelitin 0,1 cm.... 10.Jelaskan pengertian dari satuan internsional.... EVALUASI II 23
  • 33. 1. D Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu 2. B 1 dan 3 3. C Kilogram, Kelvin, Meter 4. B Kecepatan, percepatan dan gaya 5. D Tekanan satuannya Paskal 1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. 2. Besaran pokok adalah besaran yang ditetapkan terlebih dahulu sebelum besaran turunan ditetapkan. Besaran turunan adalah besaran yang ditetapkan setelah besaran pokok ditetapkan. 3. Meter. 4. Penggaris, busur dan faser. 5. Jam analog, stopwatch, dan jam matahari. 6. Termometer Celcius,Termometer Reaumur,Termometer Fahrenheit dan Termometer Kelvin. 7. Panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, jumlah zat. 8. Luas, Volume, Massa Jenis, Kecepatan, Percepatan, gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Momentum. 9. Mistar. 10.Satuan yang bersifat tetap tidak termakan oleh pengaruh dan mudah digunakan oleh oran yang akan menggunakannya. EVALUASI 1 EVALUASI 1I KUNCI JAWABAN 24
  • 34. NO SOAL SKOR SOAL KETERANGAN 1 3 Menyebutkan dengan sangat benar 2 Menyebutkan dengan benar 1 Menyebutkan dengan kurang benar 0 Tidak menjawab 2 3 Menyebutkan dengan sangat benar 2 Menyebutkan dengan benar KRITERIA PENILAIAN SKOR Soal Objektif Pilihan Ganda Jawaban benar skor = 2 Jawaban salah skor = 0 Skor Maksimal 10 Rumus Skor yang didapat X 100 Skor Maksimal RUBRIK PENILAIAN EVALUASI 1 RUBRIK PENILAIAN EVALUASI II 25
  • 35. 3 3 Menyebutkan dengan sangat benar 2 Menyebutkan dengan benar 1 Menyebutkan dengan kurang benar 0 Tidak menjawab 4 3 Menyebutkan dengan sangat benar 2 Menyebutkan dengan benar 1 Menyebutkan dengan kurang benar 0 Tidak menjawab 5 3 Menyebutkan dengan sangat benar 2 Menyebutkan dengan benar 1 Menyebutkan dengan kurang benar 0 Tidak menjawab 6 3 Menyebutkan dengan sangat benar 2 Menyebutkan dengan benar 1 Menyebutkan dengan kurang benar 0 Tidak menjawab 7 3 Menyebutkan dengan sangat benar 2 Menyebutkan dengan benar 1 Menyebutkan dengan kurang benar 0 Tidak menjawab 8 3 Menyebutkan dengan sangat benar 2 Menyebutkan dengan benar 1 Menyebutkan dengan kurang benar 26
  • 36. 0 Tidak menjawab 9 3 Menyebutkan dengan sangat benar 2 Menyebutkan dengan benar 1 Menyebutkan dengan kurang benar 0 Tidak menjawab 10 3 Menyebutkan dengan sangat benar 2 Menyebutkan dengan benar 1 Menyebutkan dengan kurang benar 0 Tidak menjawab 27