SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
RANCANGAN
TEKNOKRATIK
RPJMDKABUPATEN SIAK
TAHUN 2016-2021
RUANG LINGKUP PERMENDAGRI 54/2010
DASAR PENYUSUNAN DOKUMEN
1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi, dan Kota Batam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
DASAR PENYUSUNAN DOKUMEN
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara 4833);
14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010, tentang RPJMN Tahun 2010-2014;
DASAR PENYUSUNAN DOKUMEN
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Riau Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2012 Nomor 5);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Siak tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Siak
Tahun 2013 Nomor 05);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 14 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Siak (Lembaran
Daerah Kabupaten Siak Tahun 2012 Nomor 14);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 15 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Siak (Lembaran Daerah Kabupaten
Siak Tahun 2012 Nomor 15);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kabupaten Siak (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2012 Nomor 16);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Siak (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun
2008 Nomor 9);
HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
MAKSUD DAN TUJUAN
RPJMD Kabupaten Siak tahun 2017- 2021 ditetapkan dengan maksud memberikan
arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen pembangunan (pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha) dalam melaksanakan pembangunan jangka menengah
Kabupaten Siak secara konsisten dan berkesinambungan. RPJMD Kabupaten Siak Tahun
2017- 2021 disusun sebagai pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan
Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA
SKPD). Adapun tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Siak tahun 2017- 2021 adalah
untuk mewujudkan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati bersama sehingga
seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif dan
saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.
CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN
GAMBARAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
REALISASI APBD KABUPATEN SIAK
U RA I A N 
2011 2012 2013 2014 2015* )
PERTUMBUH
AN
 (juta) (juta) (juta) (juta) (juta) (%)
PENDAPATAN 1.801.436,55 2.248.768,14 2.273.624,70 2.643.123,61 2.595.404,35 10,1%
PENDAPATAN ASLI DAERAH 198.010,06 346.604,32 348.403,11 307.032,55 311.112,37 16,3%
DANA PERIMBANGAN 1.489.288,27 1.768.144,67 1.768.701,16 2.097.493,22 2.073.962,20 9,1%
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH
114.138,23 134.019,15 156.520,43 238.597,85 210.329,77 18,7%
               
BELANJA 1.676.721,82 2.071.317,02 2.285.374,04 2.646.100,85 3.235.004,35 18,0%
BELANJA TIDAKLANGSUNG 787.961,98 881.671,27 839.884,87 855.933,32 1.110.296,46 9,7%
BELANJA LANGSUNG 888.759,85 1.189.645,75 1.445.489,17 1.790.167,53 2.124.707,88 24,5%
               
SURPLUS/(DEFISIT) 124.714,73 177.451,12 -11.749,34 -2.977,23 -639.600,00 5311,0%
               
PEMBIAYAAN DAERAH            
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH
620.753,84 745.685,30 923.457,58 912.185,26 767.600,00 6,7%
1
Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Sebelumnya
(SiLPA)
620.753,84 745.685,30 923.136,43 911.869,84 767.600,00 6,7%
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
DAERAH
529,00 0,00 0,00 0,00 0,00  
3
Pengeluaran Perhitungan
Pihak Ketiga
529,00 0,00 0,00 0,00 0,00  
Pembiayaan Netto 620.224,84 745.685,30 923.457,58 912.185,26 767.600,00 6,7%
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Tahun Berkenaan (SILPA)
744.939,57 923.136,43 911.708,24 909.208,03 128.000,00 -15,9%
PROPORSI KOMPONEN
PENDAPATAN
TARGET DAN REALISASI PAJAK
DAERAH
TARGET DAN REALISASI DANA BAGI
HASIL PAJAK/BUKAN PAJAK
TARGET DAN REALISASI LAIN-LAIN
PENDAPATAN YANG SAH
TARGET DAN REALISASI BELANJA
DAERAH
TARGET DAN REALISASI BELANJA
HIBAH
TARGET DAN REALISASI BELANJA
LANGSUNG
TARGET DAN REALISASI BELANJA
MODAL
PROYEKSI KEUANGAN DAERAH
PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH
PROYEKSI BELANJA DAN PENGELUARAN
DAERAH
KAPASITAS KEMAMPUAN KEUANGAN
DAERAH
ALOKASI KAPASITAS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
BERDASARKAN JENIS PRIORITAS
No. Jenis Dana
ALOKASI
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp
1. Prioritas I 48,28 2.048,20 48,25 2.391,23 48,26 2.793,38 48,25 3.265,11 48,25 3.818,78
  Belanja Tidak Langsung 46,40 1.968,14 46,53 2.305,59 46,67 2.700,97 46,76 3.164,26 46,84 3.707,10
  Belanja Langsung 1,72 73,09 1,59 78,67 1,48 85,44 1,39 93,88 1,32 104,72
  Pengeluaran Pembiayaan 0,16 6,97 0,14 6,97 0,12 6,97 0,10 6,97 0,09 6,97
2. Prioritas II 47,44 2.012,35 48,03 2.380,17 48,51 2.807,55 48,95 3.312,66 49,32 3.903,26
3. Prioritas III 4,28 181,57 3,72 184,10 3,23 186,67 2,80 189,27 2,43 191,92
 
Belanja Tambahan
Penghasilan
3,95 167,53 3,43 170,06 2,98 172,63 2,59 175,23 2,25 177,88
  Belanja Subsidi 0,04 1,78 0,04 1,78 0,03 1,78 0,03 1,78 0,02 1,78
  Belanja Hibah 0,25 10,44 0,21 10,44 0,18 10,44 0,15 10,44 0,13 10,44
  Belanja Bantuan Sosial 0,04 1,78 0,04 1,78 0,03 1,78 0,03 1,78 0,02 1,78
  Belanja Bantuan Keuangan 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02
  Belanja Tidak Terduga 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02
  Total 100,00 4.242,12 100,00 4.955,50 100,00 5.787,60 100,00 6.767,04 100,00 7.913,96
KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH
1. Meningkatkan pendapatan daerah dengan intensifikasi dan
ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan.
2. Meningkatkan kinerja pendapatan daerah melalui
penyempurnaan sistem administrasi dan efisiensi
penggunaan anggaran daerah.
3. Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
4. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat
sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
membayar retribusi daerah.
5. Meningkatkan peran dan fungsi Lembaga Teknis dalam
peningkatan pelayanan dan pendapatan.
6. Meningkatkan pengelolaan aset dan keuangan daerah.
7. Meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat.
KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH
1. Pemenuhan dan pemanfaatan anggaran untuk fungsi pendidikan sebesar 20 persen
dari Volume APBD tiap tahunnya.
2. Pemenuhan dan pemanfaatan anggaran untuk fungsi kesehatan secara bertahap
sebesar 10 persen dari VolumeAPBD tiap tahunnya.
3. Dalam rangka peningkatan daya beli masyarakat, anggaran belanja akan diarahkan
pada revitalisasi sektor pemberdayaan koperasi dan UMKM, serta dukungan
infrastruktur.
4. Untuk menjaga daya dukung dan daya tampung lingkungan, Pemerintah Daerah
mengarahkan anggaran pada kegiatan-kegiatan pengurangan pencemaran
lingkungan, pencapaian target kawasan lindung, mitigasi bencana, pengendalian alih
fungsi lahan dan pengendalian eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya
alam.
5. Dalam mendukung pengembangan aktivitas ekonomi, pemeliharaan dan
pembangunan infrastruktur.
6. Kegiatan yang orientasinya terhadap pemenuhan anggaran belanja tetap (fixe d co st)
dan pelayanan dasar SKPD (SPM).
7. Pelaksanaan urusan pemerintahan Kabupaten Siak yang terdiri atas urusan wajib dan
urusan pilihan, serta pelaksanaan tugas pokok dan fungsiSKPD.
KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH
8. Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi, dalam
bentuk gaji dan tunjangan serta pemberian insentif kepada Pegawai Negeri Sipil
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Mengalokasikan belanja subsidi yang digunakan untuk menganggarkan bantuan
biaya produksi kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi dan
jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak.
c. Mengalokasikan belanja bantuan sosial yang digunakan untuk menganggarkan
pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang
bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
d. Mengalokasikan belanja hibah yang digunakan untuk menganggarkan pemberian
hibah dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah daerah, dan
kelompok masyarakat perorangan yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya.
e. Mengalokasikan belanja tidak terduga yang merupakan belanja untuk kegiatan
yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan
bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk
pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang
telah ditutup.
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
PERMASALAHAN
PEMBANGUNAN
ISU STRATEGIS
TELAAHKEBIJAKAN NASIONAL
TELAAHAN KEBIJAKAN PROVINSI
TELAAHAN RPJMDDAERAHSEKITAR
TELAAHAN KERJASAMA ANTARDAERAH
TELAHAAN RPJPDKABUPATEN SIAK
Visi 2005-2025: Kabupaten Siak Sebagai Pusat Budaya Melayu Di Indonesia Yang
Maju Dan Sejahtera Tahun 2025
•Misi I: Mewujudkan Kabupaten Siak sebagai pusat budaya Melayu di Indonesia
melalui peningkatan pendidikan,pemahaman dan pengamalan ajaran agama, adat,
dan budaya serta penguatan kelembagaan sosial budaya.
•Misi 2: Mengembangkan sektor-sektor ekonomi daerah berlandaskan potensi
local
•Misi 3: Membina sektor agribisnis, agroindustri dan pariwisata sebagai sektor
unggulan
•Misi 4: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, berwibawa
dan menjunjung tinggi norma- norma adat, agama dan hokum
•Misi 5: Menciptakan pembangunan yang merata dan berkeadilan
•Misi 6: Memenuhi kebutuhan dasar dan hak sosial-politik masyarakat
•Misi 7: Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang agamis dan berbudaya
TELAAHAN POLA RUANG KABUPATEN SIAK
ISU STRATEGIS
RANCANGAN TUJUAN DAN SASARAN
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

More Related Content

What's hot

Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL PovinsiContoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
infosanitasi
 
Perda no 9 tahun 2019 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
Perda no 9 tahun 2019 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...Perda no 9 tahun 2019 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
Perda no 9 tahun 2019 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
DiskominfoPB
 

What's hot (20)

7 ringkasan perda apbd 2021
7 ringkasan perda apbd 20217 ringkasan perda apbd 2021
7 ringkasan perda apbd 2021
 
Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021
Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021
Rancangan Awal RPJMD Jambi 2016 2021
 
Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
 
Rancangan Perdes Pertanggungjawaban Realisasi APB Desa 2021
Rancangan Perdes Pertanggungjawaban Realisasi APB Desa 2021Rancangan Perdes Pertanggungjawaban Realisasi APB Desa 2021
Rancangan Perdes Pertanggungjawaban Realisasi APB Desa 2021
 
Rekap apbd 2021(1)
Rekap apbd 2021(1)Rekap apbd 2021(1)
Rekap apbd 2021(1)
 
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APB DESA TA. 2015
 
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOSPERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
 
PERATURAN KEPALA DESA WONOYOSO NOMOR 1 TAHUN 2022
PERATURAN KEPALA DESA WONOYOSO NOMOR 1 TAHUN 2022PERATURAN KEPALA DESA WONOYOSO NOMOR 1 TAHUN 2022
PERATURAN KEPALA DESA WONOYOSO NOMOR 1 TAHUN 2022
 
Kec. sttu julu
Kec. sttu juluKec. sttu julu
Kec. sttu julu
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA TTG. PENUNJUKKAN TIM POKJA PENYUSUN APB DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESA TTG. PENUNJUKKAN TIM POKJA PENYUSUN APB DESAKEPUTUSAN KEPALA DESA TTG. PENUNJUKKAN TIM POKJA PENYUSUN APB DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESA TTG. PENUNJUKKAN TIM POKJA PENYUSUN APB DESA
 
15 ringkasan perda papbd 2021
15 ringkasan perda papbd 202115 ringkasan perda papbd 2021
15 ringkasan perda papbd 2021
 
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL PovinsiContoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
 
Badan kesbangpol(1)
Badan kesbangpol(1)Badan kesbangpol(1)
Badan kesbangpol(1)
 
SK RENSTRA AMPL REJANGLEBONG
SK RENSTRA AMPL REJANGLEBONGSK RENSTRA AMPL REJANGLEBONG
SK RENSTRA AMPL REJANGLEBONG
 
Bpkpad
BpkpadBpkpad
Bpkpad
 
PERKADES No. 7 Tahun 2021
PERKADES No. 7 Tahun 2021PERKADES No. 7 Tahun 2021
PERKADES No. 7 Tahun 2021
 
RKP Desa Tahun 2022
RKP Desa Tahun 2022RKP Desa Tahun 2022
RKP Desa Tahun 2022
 
SK KEPALA DESA
SK KEPALA DESASK KEPALA DESA
SK KEPALA DESA
 
Perda no 9 tahun 2019 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
Perda no 9 tahun 2019 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...Perda no 9 tahun 2019 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
Perda no 9 tahun 2019 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
 
Dukcatpil
DukcatpilDukcatpil
Dukcatpil
 

Viewers also liked

Viewers also liked (19)

CV - RAMADAN 2016
CV - RAMADAN 2016CV - RAMADAN 2016
CV - RAMADAN 2016
 
Прості типи мовою програмування
Прості типи мовою програмуванняПрості типи мовою програмування
Прості типи мовою програмування
 
Tarifas cfe
Tarifas cfeTarifas cfe
Tarifas cfe
 
Los movimientos pictóricos (s.XIX-sXX)
Los movimientos pictóricos (s.XIX-sXX)Los movimientos pictóricos (s.XIX-sXX)
Los movimientos pictóricos (s.XIX-sXX)
 
Dropshipping 101: Getting Started With a Dropshipping Business
Dropshipping 101: Getting Started With a Dropshipping BusinessDropshipping 101: Getting Started With a Dropshipping Business
Dropshipping 101: Getting Started With a Dropshipping Business
 
Pequeño Curso de Solfeo
Pequeño Curso de SolfeoPequeño Curso de Solfeo
Pequeño Curso de Solfeo
 
Nervo óptico - anatomia básica e aplicação clínica
Nervo óptico - anatomia básica e aplicação clínicaNervo óptico - anatomia básica e aplicação clínica
Nervo óptico - anatomia básica e aplicação clínica
 
Actividad uno
Actividad unoActividad uno
Actividad uno
 
Progressão aritmética No Cotidiano
Progressão aritmética No CotidianoProgressão aritmética No Cotidiano
Progressão aritmética No Cotidiano
 
BDJ3113_EducationPresentation
BDJ3113_EducationPresentationBDJ3113_EducationPresentation
BDJ3113_EducationPresentation
 
2016 resume
2016 resume2016 resume
2016 resume
 
Emerging Technology
Emerging TechnologyEmerging Technology
Emerging Technology
 
Rainwater Harvesting in an Urban Context : Training of Urban Local Bodies
Rainwater Harvesting in an Urban Context : Training of Urban Local BodiesRainwater Harvesting in an Urban Context : Training of Urban Local Bodies
Rainwater Harvesting in an Urban Context : Training of Urban Local Bodies
 
高中生,為什麼你要來讀成大職能治療!?
高中生,為什麼你要來讀成大職能治療!?高中生,為什麼你要來讀成大職能治療!?
高中生,為什麼你要來讀成大職能治療!?
 
Javantura v4 - Getting started with Apache Spark - Dinko Srkoč
Javantura v4 - Getting started with Apache Spark - Dinko SrkočJavantura v4 - Getting started with Apache Spark - Dinko Srkoč
Javantura v4 - Getting started with Apache Spark - Dinko Srkoč
 
Partidos
PartidosPartidos
Partidos
 
Principios 4, 5 y 6para la salud mental
Principios 4, 5 y 6para la salud mentalPrincipios 4, 5 y 6para la salud mental
Principios 4, 5 y 6para la salud mental
 
Javantura v4 - Support SpringBoot application development lifecycle using Ora...
Javantura v4 - Support SpringBoot application development lifecycle using Ora...Javantura v4 - Support SpringBoot application development lifecycle using Ora...
Javantura v4 - Support SpringBoot application development lifecycle using Ora...
 
Inflation
InflationInflation
Inflation
 

Similar to Ppt tekno siak

Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Pandu Widiarto
 
2013 Penyertaan modal
2013 Penyertaan modal2013 Penyertaan modal
2013 Penyertaan modal
PA_Klaten
 
Teknis perumusan kerangka pendanaan rpjmd renstra pd-agustinus
Teknis perumusan kerangka pendanaan rpjmd renstra pd-agustinusTeknis perumusan kerangka pendanaan rpjmd renstra pd-agustinus
Teknis perumusan kerangka pendanaan rpjmd renstra pd-agustinus
SimbachS Danuarta
 

Similar to Ppt tekno siak (20)

Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
 
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
 
17. Pejabat pengelola keuangand daerah
17. Pejabat pengelola keuangand daerah17. Pejabat pengelola keuangand daerah
17. Pejabat pengelola keuangand daerah
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
 
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdfPerbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
 
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
 
APBD Cilacap 2013
APBD Cilacap 2013APBD Cilacap 2013
APBD Cilacap 2013
 
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltim
 
RKPD Perubahan Tahun 2013
RKPD Perubahan Tahun 2013RKPD Perubahan Tahun 2013
RKPD Perubahan Tahun 2013
 
2013 Penyertaan modal
2013 Penyertaan modal2013 Penyertaan modal
2013 Penyertaan modal
 
Rkpd kab. sikka 2015
Rkpd kab. sikka 2015Rkpd kab. sikka 2015
Rkpd kab. sikka 2015
 
17. Pejabat pengelola keuangan daerah
17. Pejabat pengelola keuangan daerah17. Pejabat pengelola keuangan daerah
17. Pejabat pengelola keuangan daerah
 
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdfQanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
 
INFORMASI RINGKASAN DOKUMEN RKA SKPD TA 2022.pdf
INFORMASI RINGKASAN DOKUMEN RKA SKPD TA 2022.pdfINFORMASI RINGKASAN DOKUMEN RKA SKPD TA 2022.pdf
INFORMASI RINGKASAN DOKUMEN RKA SKPD TA 2022.pdf
 
RINGKASAN RKA TA 2021.pdf
RINGKASAN RKA TA 2021.pdfRINGKASAN RKA TA 2021.pdf
RINGKASAN RKA TA 2021.pdf
 
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisSk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
 
Sk pengesahan renstra 2016 2021
Sk pengesahan renstra 2016 2021Sk pengesahan renstra 2016 2021
Sk pengesahan renstra 2016 2021
 
Teknis perumusan kerangka pendanaan rpjmd renstra pd-agustinus
Teknis perumusan kerangka pendanaan rpjmd renstra pd-agustinusTeknis perumusan kerangka pendanaan rpjmd renstra pd-agustinus
Teknis perumusan kerangka pendanaan rpjmd renstra pd-agustinus
 
PERDA APBD2022.pdf
PERDA APBD2022.pdfPERDA APBD2022.pdf
PERDA APBD2022.pdf
 

Ppt tekno siak

  • 3. DASAR PENYUSUNAN DOKUMEN 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
  • 4. DASAR PENYUSUNAN DOKUMEN 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara 4833); 14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010, tentang RPJMN Tahun 2010-2014;
  • 5. DASAR PENYUSUNAN DOKUMEN 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 17. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2012 Nomor 5); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Siak tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013 Nomor 05); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 14 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Siak (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2012 Nomor 14); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 15 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Siak (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2012 Nomor 15); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Siak (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2012 Nomor 16); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Siak (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2008 Nomor 9);
  • 7. MAKSUD DAN TUJUAN RPJMD Kabupaten Siak tahun 2017- 2021 ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen pembangunan (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) dalam melaksanakan pembangunan jangka menengah Kabupaten Siak secara konsisten dan berkesinambungan. RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2017- 2021 disusun sebagai pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD). Adapun tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Siak tahun 2017- 2021 adalah untuk mewujudkan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati bersama sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.
  • 10. REALISASI APBD KABUPATEN SIAK U RA I A N  2011 2012 2013 2014 2015* ) PERTUMBUH AN  (juta) (juta) (juta) (juta) (juta) (%) PENDAPATAN 1.801.436,55 2.248.768,14 2.273.624,70 2.643.123,61 2.595.404,35 10,1% PENDAPATAN ASLI DAERAH 198.010,06 346.604,32 348.403,11 307.032,55 311.112,37 16,3% DANA PERIMBANGAN 1.489.288,27 1.768.144,67 1.768.701,16 2.097.493,22 2.073.962,20 9,1% LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 114.138,23 134.019,15 156.520,43 238.597,85 210.329,77 18,7%                 BELANJA 1.676.721,82 2.071.317,02 2.285.374,04 2.646.100,85 3.235.004,35 18,0% BELANJA TIDAKLANGSUNG 787.961,98 881.671,27 839.884,87 855.933,32 1.110.296,46 9,7% BELANJA LANGSUNG 888.759,85 1.189.645,75 1.445.489,17 1.790.167,53 2.124.707,88 24,5%                 SURPLUS/(DEFISIT) 124.714,73 177.451,12 -11.749,34 -2.977,23 -639.600,00 5311,0%                 PEMBIAYAAN DAERAH             PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 620.753,84 745.685,30 923.457,58 912.185,26 767.600,00 6,7% 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) 620.753,84 745.685,30 923.136,43 911.869,84 767.600,00 6,7% PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 529,00 0,00 0,00 0,00 0,00   3 Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga 529,00 0,00 0,00 0,00 0,00   Pembiayaan Netto 620.224,84 745.685,30 923.457,58 912.185,26 767.600,00 6,7% Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) 744.939,57 923.136,43 911.708,24 909.208,03 128.000,00 -15,9%
  • 12. TARGET DAN REALISASI PAJAK DAERAH TARGET DAN REALISASI DANA BAGI HASIL PAJAK/BUKAN PAJAK
  • 13. TARGET DAN REALISASI LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
  • 14. TARGET DAN REALISASI BELANJA DAERAH
  • 15. TARGET DAN REALISASI BELANJA HIBAH TARGET DAN REALISASI BELANJA LANGSUNG
  • 16. TARGET DAN REALISASI BELANJA MODAL
  • 19. PROYEKSI BELANJA DAN PENGELUARAN DAERAH
  • 21. ALOKASI KAPASITAS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH BERDASARKAN JENIS PRIORITAS No. Jenis Dana ALOKASI Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp 1. Prioritas I 48,28 2.048,20 48,25 2.391,23 48,26 2.793,38 48,25 3.265,11 48,25 3.818,78   Belanja Tidak Langsung 46,40 1.968,14 46,53 2.305,59 46,67 2.700,97 46,76 3.164,26 46,84 3.707,10   Belanja Langsung 1,72 73,09 1,59 78,67 1,48 85,44 1,39 93,88 1,32 104,72   Pengeluaran Pembiayaan 0,16 6,97 0,14 6,97 0,12 6,97 0,10 6,97 0,09 6,97 2. Prioritas II 47,44 2.012,35 48,03 2.380,17 48,51 2.807,55 48,95 3.312,66 49,32 3.903,26 3. Prioritas III 4,28 181,57 3,72 184,10 3,23 186,67 2,80 189,27 2,43 191,92   Belanja Tambahan Penghasilan 3,95 167,53 3,43 170,06 2,98 172,63 2,59 175,23 2,25 177,88   Belanja Subsidi 0,04 1,78 0,04 1,78 0,03 1,78 0,03 1,78 0,02 1,78   Belanja Hibah 0,25 10,44 0,21 10,44 0,18 10,44 0,15 10,44 0,13 10,44   Belanja Bantuan Sosial 0,04 1,78 0,04 1,78 0,03 1,78 0,03 1,78 0,02 1,78   Belanja Bantuan Keuangan 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02   Belanja Tidak Terduga 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02 0,00 0,02   Total 100,00 4.242,12 100,00 4.955,50 100,00 5.787,60 100,00 6.767,04 100,00 7.913,96
  • 22. KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH 1. Meningkatkan pendapatan daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan. 2. Meningkatkan kinerja pendapatan daerah melalui penyempurnaan sistem administrasi dan efisiensi penggunaan anggaran daerah. 3. Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 4. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi daerah. 5. Meningkatkan peran dan fungsi Lembaga Teknis dalam peningkatan pelayanan dan pendapatan. 6. Meningkatkan pengelolaan aset dan keuangan daerah. 7. Meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat.
  • 23. KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH 1. Pemenuhan dan pemanfaatan anggaran untuk fungsi pendidikan sebesar 20 persen dari Volume APBD tiap tahunnya. 2. Pemenuhan dan pemanfaatan anggaran untuk fungsi kesehatan secara bertahap sebesar 10 persen dari VolumeAPBD tiap tahunnya. 3. Dalam rangka peningkatan daya beli masyarakat, anggaran belanja akan diarahkan pada revitalisasi sektor pemberdayaan koperasi dan UMKM, serta dukungan infrastruktur. 4. Untuk menjaga daya dukung dan daya tampung lingkungan, Pemerintah Daerah mengarahkan anggaran pada kegiatan-kegiatan pengurangan pencemaran lingkungan, pencapaian target kawasan lindung, mitigasi bencana, pengendalian alih fungsi lahan dan pengendalian eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam. 5. Dalam mendukung pengembangan aktivitas ekonomi, pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur. 6. Kegiatan yang orientasinya terhadap pemenuhan anggaran belanja tetap (fixe d co st) dan pelayanan dasar SKPD (SPM). 7. Pelaksanaan urusan pemerintahan Kabupaten Siak yang terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan, serta pelaksanaan tugas pokok dan fungsiSKPD.
  • 24. KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH 8. Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai berikut : a. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan serta pemberian insentif kepada Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. Mengalokasikan belanja subsidi yang digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya produksi kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi dan jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak. c. Mengalokasikan belanja bantuan sosial yang digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. d. Mengalokasikan belanja hibah yang digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah daerah, dan kelompok masyarakat perorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya. e. Mengalokasikan belanja tidak terduga yang merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.
  • 26.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 36. TELAHAAN RPJPDKABUPATEN SIAK Visi 2005-2025: Kabupaten Siak Sebagai Pusat Budaya Melayu Di Indonesia Yang Maju Dan Sejahtera Tahun 2025 •Misi I: Mewujudkan Kabupaten Siak sebagai pusat budaya Melayu di Indonesia melalui peningkatan pendidikan,pemahaman dan pengamalan ajaran agama, adat, dan budaya serta penguatan kelembagaan sosial budaya. •Misi 2: Mengembangkan sektor-sektor ekonomi daerah berlandaskan potensi local •Misi 3: Membina sektor agribisnis, agroindustri dan pariwisata sebagai sektor unggulan •Misi 4: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, berwibawa dan menjunjung tinggi norma- norma adat, agama dan hokum •Misi 5: Menciptakan pembangunan yang merata dan berkeadilan •Misi 6: Memenuhi kebutuhan dasar dan hak sosial-politik masyarakat •Misi 7: Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang agamis dan berbudaya
  • 37. TELAAHAN POLA RUANG KABUPATEN SIAK
  • 39. RANCANGAN TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH