Dokumen tersebut membahas strategi peningkatan mutu publikasi ilmiah di perguruan tinggi, meliputi peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi, sebaran publikasi di berbagai wilayah, serta tantangan riset dan inovasi di Indonesia untuk meningkatkan daya saing global.
1. PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM
MENINGKATKAN MUTU DOSEN DAN
STRATEGI PENINGKATAN MUTU PUBLIKASI
ILMIAH
Prof. Dr. Bambang Saputra, SH.MH.
2. Peran Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Mutu dan
Kompetensi Dosen
Pendahuluan
Di PT kelompok yang paling penting adalah Dosen
karena Dosenlah yang melaksanakan fungsi utama:
pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan
manajemen PTKelompok Dosen lebih tinggi dari
kelompok lainnya (mahasiswa, tenaga penunjang
akademik, dan tenaga administrasi) karena kelompok
Dosen memiliki jenjang pendidikan dan kemampuan
akademik yang lebih tinggiDosen memiliki kekuatan di
jurusan/fakultas dan di Institut Pemberdayaan dosen
merupakan suatu keharusan bagi universitas /Institut,
karena merupakan kunci keberhasilan Jurusan/ Fakultas/
Universitas Pemberdayaan dosen penting dalam
peningkatan kemampuan/kegiatan akademiknya juga
peningkatan motivasi di IAILM
Mengapa Pemberdayaan Dosen diperlukan?
Pemberdayaan dosen: suatu kegiatan/proses
yang ditujukan untuk memelihara dan
meningkatkan kemampuan, sikap, pengertian,
dan kinerja dosen dalam peranannya sebagai
tenaga akademik.Pemberdayaan dosen di PT
diperlukan untuk:meningkatkan daya saing
dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.meningkatkan mutu kinerja pendidkan
dalam menghadapi berbagai tantangan yang
selalu berubah dari waktu ke waktu dalam
pelaksanaan pendidikan.mengakomodasi
hasrat dosen dalam mengembangkan diri dan
meningkatkan karirnya
3. Peningkatan Kemampuan Dosen dalam Bidang Pendidikan
Peran PT Peningkatan Kemampuan Dosen dalam Bidang Pendidikan Dosen harus menguasai
bidang ilmu & mengikuti perkembangannya agar dapat menyampaikannya dengan baik, benar
dan mutakhir kepada mhs maka diperlukan:Peningkatan pengetahuan dosen dan wawasannya
dalam bidang ilmunya dan bidang ilmu terkait secara terus menerus.Dosen selalu mengikuti
kemajuan bidang ilmunya.Dosen harus mampu mengajarkan ilmu dalam bidangnya dengan
menarik serta membangkitkan motivasi mhs untuk belajar Dosen harus menguasai teknik-teknik
pembelajaran, termasuk pemantauan dan evaluasi hasil pembelajaran.Dosen perlu
meningkatkan kemampuannya dalam manajemen pendidikan seperti: perencaaan program,
pemantauan, dan evaluasinya.Penghargaan untuk dosen yang berprestasi menonjol dalam
kegiatan pendidikan
4. Peningkatan Kemampuan Dosen dalam Bidang Penelitian
Peran PT Peningkatan Kemampuan Dosen dalam Bidang Penelitian
Dalam kegiatan penelitian dosen perlu meningkatkan pengetahuannya dalam bidang ilmunya dan
bidang ilmu yang terkait.Perlu meningkatkan pengalaman dosen dalam kegiatan penelitian melalui
pelatihan, magang penelitian, mengikuti secara aktif kegiatan penelitian, melakukan kegiatan
penelitian mandiri Pencarian informasi tentang kesempatan penelitian, tata cara pengajuan usul
penelitian bantuan dana dan fasilitas.Mengikuti publikasi mutakhir dalam bidang ilmunya
penyediaan jurnal ilmiah oleh jurusan/prodi dan menerbitkan hasil2 penelitian di jurnal ilmiah.Dosen
diberikan kesempatan berpartisipasi aktif dalam kegiatan seminar tentang hasil-hasil penelitian dalam
bidang ilmunya, pertemuan ilmiah, dll.Memberikan penghargaan untuk dosen yang berprestasi
menonjol dalam kegiatan penelitian.
5. Peningkatan Kemampuan Dosen dalam Bidang Pengabdian Pada Masyarakat
(LPPM) Mendorong dosen agar aktif dalam kegiatan PPM Pelatihan bagi para
dosen dalam bidang PPM Penyampaian informasi kepada para dosen tentang
kebijakan, ketentuan/peraturan mengenai kegiatan PPM Memberikan
penghargaan kepada dosen yang berprestasi menonjol dalam kegiatan PPM ini
6. Pemberdayaan Dosen:
Cara Pemberdayaan/Pengembangan diri Dosen:
Dosen baru perlu diberikan penambahan
wawasan baru;
Program Induksi Dosen Partisipasi dalam suatu
team, panitia dll. baik dari PT juga dari Diktis,
Pemda, dll;
Peningkatan kemampuan akademik dapat berupa
Melanjutkan Pendidikan S2/S3,dan
Mengikuti Pendidikan singkat: kursus singkat,
pelatihan, magang
DosenPeningkatan kemampuan dalam
pengajaran.
Mengikuti pelatihan, workshop, seminar
penyusunan kurikulum, penyusunan SAP, metode
mengajar, proses pembelajaran, dan evaluasi
hasil belajar.
Menyaksikan kuliah dari dosen-dosen lain yang
pandai mengajar.Membaca pustaka (buku, jurnal,
video, dll.) tentang masalah pengajaran di
perguruan tinggi.
Melakukan penelitian, menulis makalah hasil
penelitian/publikasi,Partisipasi dalam seminar
ilmiah, komunikasi dengan ilmuwan lain.
Menulis buku, mengulas buku/makalah.
Partisipasi dalam kegiatan pengabdian pada
masyarakat.
Cari kesempatan kegiatan pengabdian pada
masyarakat
Penyediaan dana bersaing internal di IAILM
Pemberdayaan Dosen:
7. Perencanaan Pemberdayaan Dosen
Perencanaan pemberdayaan dosen harus
disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan
tenaga dosenBagi setiap dosen perlu dibuat
suatu rencana pengembangan diri (IDP)
Individual Development Plan Perencanaan.
Rencana pengembangan diri dosen
diarahkan ke bidang ilmu/spesialisasi yang
diperlukanPemberdayaan dosen perlu
dikaitkan dengan prioritas pengembangan
dan peningkatan mutu kinerja dosen
Ketua Prodi/Dekan perlu merencanakan dan
melaksanakan kegiatan pemberdayaan dosen.Setiap
dosen harus selalu berupaya mengembangkan diri
secara berkelanjutan dalam berbagai bidang
kemampuan yang dapat mendukung pelaksanaan misi
Prodi. Pimpinan Institusi mengkoordinasi, membantu,
mendukung, memfasilitasi, dan/atau memberikan
kemudahan bagi dosen yang ingin mengembangkan
diri.Pimpinan Fakultas/Prodi perlu merintis, mencari dan
memanfaatkan berbagai peluang untuk memberdayakan
dosen.Suatu program pemberdayaan dosen yang
terencana dengan baik akan menumbuhkan budaya
yang ingin maju di kalangan para Dosen.
10. KALIMANTAN
PAPUA
PAPUA
BARAT
MANOKWARI
JAYAPURA
MALUKU
AMBON
MALUKU UTARA
SOFIFI
MATARAM
NUSA TENGGARA
TIMUR
KUPANG
KALIMANTAN
UTARA
SULAW ESI UTARA
MANADO
YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
DENPASAR NUSA TENGGARA
BALI BARAT
GORONTALO
TIMUR GORONTALO
TENGAH
PALU
SULAWESI
BARAT
MAMUJU
SULAW ESI
SELATAN
MAKASSAR
KENDARI
SULAWESI
TENGGARA
SELATAN
BANJARMASIN
KALIMANTAN
J
AW A TIMUR
SURABAYA
RIAU
BANDA ACEH
ACEH
MEDAN
SUMATERA
UTARA PEKA
PADANG
KEPULAUAN
RIAU
JAMBI
BANGKA-BELITUNG
SUMATERA BARAT JAMBI
PALEMBANG
BENGKULU SUMATERA SELATAN
BENGKULU LAMPUNG
BANDAR
LAMPUNG
BANTEN
SERANG
KALIMANTAN
BARAT
PONTIANAK
KEPULAUAN
J
AW A BARAT
BANDUNG
SAMARINDA
SULAWESI
KALIMANTAN
TENGAH
JAKARTA
J
AW A TENGAH
SEMARANG
TANJUNG
PINANG
NBARU
PANGKAL
PINANG
TANJUNG
SELOR
NAD 2
SUMUT 11
SUMBAR 15
SUMSEL 9
BABEL 5
RIAU 5 KEPRI 1
BENGKULU 4
LAMPUNG 9
JABAR 9
BANTEN 4
JATENG 11
JATIM 14
DIY 4
BALI 11
KALBAR 10
KALTENG 9
KALSEL 8
KALTIM 6
JAMBI 7
DKI 1
SULUT 6 SULTENG 7
SULSEL 11
SULTRA 6
SULBAR 7
NTB 5
NTT 5
MALUKU 3
MAUT 3
PAPUA 6
PAPUA BARAT 3
JUMLAH PT
4.724
JUMLAH UNIT KERJA LEMBAGA
107
Sumber : pusdatin ristekdikti
BALITBANGDA 217
Sumber : kemendagri
KEMENTERIAN
192
Sumber : pusdatin ristekdikti
BUKU STATISTIK PENDIDIKAN
TINGGI 2017 – PUSDATIN
IPTEKDIKTI SETJEN,
KEMERISTEKDIKTI 2017
RUANG LINGKUP PUBLIKASI ILMIAH
22. E-Resources
Akses Jurnal Internasional Berbayar
yang dilanggan Kemenristekdikti
Integrasi dan Akses Jurnal Nasional
Indonesia
(garuda.ristekdikti.go.id)
Penyediaan Infrastruktur
Dan Aplikasi E-Jurnal Gratis
(rujukan.lipi.go.id)
Sistem Pengajuan
Akreditasi Jurnal Nasional
(arjuna.ristekdikti.go.id)
Pendataan Publikasi,Kekayaan
Intelektual, dan Pengukuran Kinerja
Riset
(sinta2.ristekdikti.go.id)
2017-2018
Tutorial Publikasi Ilmiah
http://ruangkerja.id/
Pendampingan Publikasi Ilmiah
(idmenulis.ristekdikti.go.id)
Sistem pembinaan, pelaporan
pelanggaran integritas akademik
dan pendeteksi kemiripan karya
ilmiah
(anjani.ristekdikti.go.id)
Integrasi Repositori
Tugas Akhir Mahasiswa
(rama.ristekdikti.go.id)
2019
Impact
REKOMENDASI KEBIJAKAN DAN TINDAK LANJUT (KEPUTUSAN DIRJEN ON GOING)
PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS PUBLIKASI DAN JURNAL ILMIAH
23.
24.
25. SISTEM INFORMASI
PENELITIAN
PENGELOLAAN
DATA PENELITIAN
PENUNJANG
PENELITIAN
PENGELOLAAN
DANA PENELITIAN
INDEKS ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
INDEKS ARTIKEL ILMIAH DAN JURNAL NASIONAL
TINGKAT KETERSIAPAN TEKNOLOGI
PRN, INSINAS
TKT/TRLS
INTEGRASI REPOSITORI KARYA ILMIAH
PELAYANAN DAN PELAPORAN INTEGRITAS AKADEMIK
PENYEDIA SARANA JURNAL ELEKTRONIK
BIMBINGAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
SIVITA
PERIJINANPENELITIAN
LITABDIMAS
Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian
Pada Masyarakat (Direktorat Pendidikan Tinggi Islam
Kementerian Agama RI)
26. STRATEGI:
• PENGUATAN SDM PROPOSAL RISET BERKUALITAS PENINGKATAN
KUALITAS PUBLIKASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
KOLABORASI RISET
• PRODUKTIVITAS DAN PEMERATAAN PENDAMPINGAN SECARA
DARING PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
• MENDORONG DAYA SAING RELEVANSI PERISET BEKERJA SAMA
DENGAN INDUSTRI SEJAK AWAL RISET
• MEMBANGUN JEJARING MEMBANGUN BIG DATA INFORMASI
YANG TERINTEGRASI
27. 1. Peningkatan jumlah artikel ilmiah internasional Indonesia lebih cepat dari pada
peningkatan jumlah lektor kepala dan profesor.
2. Pada bulan Agustus 2017 untuk pertamakalinya setelah 54 sejak 1963 tahun
Indonesia mengungguli Thailand. (22 September 2018: 19.335, 11. 808).
3. Pada bulan April 2018 untuk pertamakalinya setelah 66 sejak 1952 tahun
Indonesia mengungguli Singapura. (23 Agustus 2018: 19.335, 15.536).
4. Pada bulan Agustus 2019 untuk pertamakalinya setelah 68 sejak 1951 tahun
Indonesia mengungguli Malaysia. (30 Agustus 2019: 33.883, 32.223).
5. Jurnal Nasional bereputasi tinggi Internasional meningkat dari 0 (thn 2014)
menjadi 52 (thn 2019).
6. Jurnal Nasional yang terindeks di Directory of Open Access Journal meningkat
tajam dari 76 (thn 2014) menjadi 1530 (5 September 2019), No. 2 di dunia
setelah Inggris.
7. Jurnal Nasional Terakrediatasi meningkat dari 75 (2014) menjadi 2706 (5
September 2019).
OUTPUT PENELITIAN
28. DI OLAH OLEH SUBDIT FASILITASI PUBLIKASI ILMIAH
TERIMA KASIH