1. Dokumen tersebut membahas perbandingan antara metode perancangan tradisional dan modern serta metodologi desain.
2. Metode tradisional didasarkan pada trial and error sedangkan metode modern menggunakan desain melalui gambar.
3. Ada tiga metode berfikir dalam desain yaitu berfikir logis, intuitif, dan prosedural yang diimplementasikan lewat metode kotak hitam, kaca, dan pengorganisasian diri.
3. METODA TRADISIONAL
• Craft Evolution,
diterjemahkan
bebas sebagai
Evolusi Pekerjaan
Tangan atau
Pekerjaan yang
Menggunakan
Keahlian
4. Kelemahan Metode Tradisional
1. Pengrajin pada umumnya tidak dapat
menggambar sehingga tidak dapat memberikan
alasan atas rancangannya dan akan menemui
kesulitan pada proses koreksi.
2. Cara trial and error akan memperlambat proses
dan sangat memakan biaya.
3. Sulit berubah dan selalu mengandalkan preseden
(kejadian atau peristiwa kali pertama yang
dijadikan sebagai acuan).
4. Produk tidak berubah kecuali untuk memperbaiki
kesalahan atau karena permintaan.
5. KEBUTUHAN AKAN METODA MODEREN
• Design by Drawing adalah
metoda perancangan dengan
menggunakan media
• gambar berskala seperti yang
kita kenal selama ini.
Perbedaan metoda yang lebih
moderen ini, yang menghasilkan
bentuk buatan mesin, dengan
metoda tradisional sebelumnya
adalah hilangnya cara trial and
error.
• Gambar digunakan sebagai
medium eksperimen dan
perubahan.
6. Metode Berfikir Dalam Desain
• Secara umum, dalam aktivitas
kehidupan manusia dikenal
tiga kategori cara berpikir,
yaitu cara berpikir logis,
berpikir intuitif, dan berpikir
prosedural
7. METODOLOGI DESAIN
Metode Berfikir Dalam Desain
Beberapa pakar Metodologi desain, seperti
Osborn, Gordon, Matchett dan Broadbent
beranggapan bahwa bagian yang paling penting
dalam proses merancang adalah munculnya
gagasan-gagasan yang sebagian besar di
antaranya tidak disadari sumbernya oleh
desainernya sendiri (Jones, 1979)
8. Metode Berfikir Intuitif
• Pikiran intuitif berorientasi pada hal-hal yang
tidak logis, antara lain perasaan, selera, emosi,
insting, bahkan tahayul.
• Hal seperti ini dipahami sebagai kreativitas yang
sifatnya irasional (tidak rasional).
• Hal ini dapat dianalogikan dengan kemampuan
binatang tertentu yang berdasarkan insting
menciptakan sesuatu yang bagus, misalnya
burung atau lebah yang menciptakan sarangnya.
9. Metode Berfikir Rasional
• cara berpikir Intuitif sering dipertentangkan
dengan proses pemikiran sistematis, yaitu
penelaahan masalah-masalah rasional sebagai
dasar untuk menetapkan keputusan desain
• Cara berpikir ini disebut pula sebagai berpikir
logis atau rasional, karena mengacu pada data
atau fakta yang rasional dan dianggap sebagai
pikiran yang terarah pada suatu jawaban atau
kesimpulan serta penciptaan suatu konsep
10. Dalam Metodologi desain mengistilahkan
tiga cara berpikir tsb sebagai :
• Metode Kotak Kaca (Glass Boxes),
• Metode Pengorganisasian dan (Self-
Organizing System).
• Metode Kotak Hitam (Black Boxes),
11. METODE KOTAK HITAM
(BLACK BOX METHOD)
• Metode kotak hitam (black box method)
adalah metode berpikir intuitif dan disebut
pula sebagai imagining.
Ilham/
Wangsit
12. CIRI UTAMA METODE KOTAK HITAM ANTARA LAIN:
• Sasaran desain tidak ditentukan secara pasti
dan bisa berubah sesuai perkembangan
pikiran desainer maupun tambahan
masukan data.
• Keputusan desainer dikendalikan oleh
masukan data terakhir tentang masalah
yang dihadapi, juga masukan dari
kasuskasus lain yang hampir sama atau
setara (analogi), ditambah dengan masukan
dari pengalaman diri desainer sendiri.
• Hasil perancangan dikendalikan oleh
masukan yang diterima terdahulu,
dominan berdasarkan pengalaman, ilham,
wangsit, atau mimpi, atau trial & error
13. CIRI UTAMA METODE KOTAK HITAM ANTARA LAIN:
• Keputusan desainer dapat diambil
lebih cepat tetapi bersifat acak
(random) dengan mengabaikan
sementara kelaziman yang berlaku di
kalangan masyarakat atau sebaliknya
untuk mengakomodasi dan mengikuti
kehendak masyarakat.
• Dalam benaknya desainer mencerna
dan memanipulasi citra yang
merepresentasikan struktur persoalan
secara menyeluruh, kemudian dengan
cara yang sering tidak dapat diduga
mentransformasikan masalah yang
rumit menjadi sederhana Dan
sekaligus menghasilkan keputusan
akhir. Dalam metodologi desain,
proses seperti ini sering disebut leap of
insight.
14. • Untuk melaksanakan
pendekatan dengan metode
kotak hitam, seorang desainer
dituntut untuk memiliki
pengalaman serta, referensi
yang banyak Serta Daya pikir
yang tajam, meliputi
kecepatan berpikir, fleksibilitas
berpikir dan orisinalitas
berpikir.
• Langkah-langkah pemikiran
desainer dalam proses
eksplorasi kotak hitam antara
lain berupa analogi, aplikasi,
spekulasi dan intuisi.
15. METODE KOTAK KACA
(GLASS BOX METHOD)
• Metode kotak kaca (glass box
method) adalah metode
berpikir rasional yang secara
obyektif dan sistematis
menelaah sesuatu hal secara
logis dan terbebas dari pikiran
dan pertimbangan yang Tidak
rasional (irasional), misalnya
sentimen dan selera
16. • Metode ini selalu berusaha untuk menemukan
fakta-fakta dan sebab atau alasan faktual yang
melandasi ter adinya suatu hal atau kejadian dan
kemudian berusaha menemukan alternatif solusi
atas masalah-masalah yang timbul. Metode
berpikir ini lazim pula disebut sebagai reasoning.
Analisis Informasi
Sintesis
Evaluasi Desain Optimum
17. CIRI UTAMA METODE KOTAK KACA
ANTARA LAIN :
• Sasaran serta strategi desain telah
ditetapkan secara pasti dan jelas
sebelum telaah (analisis) dilaksanakan.
• Telaah desain dilaksanakan secara
tuntas sebelum solusi atau keputusan
yang diinginkan ditetapkan.
• Sebagian besar evaluasi bersifat
deskriptif dan dapat dijelaskan secara
logis.
• Strategi perancangan ditetapkan
terlebih dahulu sebelum proses
analisis, biasanya dalam susunan
sekuensial, walau ada kalanya dalam
bentuk proses paralel, meliputi
komponen atau bagian persoalan yang
dapat dipilah.
18. METODE PENGORGANISASIAN DIRI
• Metode kotak kaca maupun
metode kotak hitam sama-sama
bertujuan memperluas lingkup
dan wilayah eksplorasi untuk
mencapai solusi pemecahan
masalah desain. Kelemahan
utama kedua metode ini adalah
bahwa altematif keputusan yang
dihasilkan biasanya masih terlalu
luas untuk dieksplorasi lebih
lanjut
19. cara mengatasi hal ini ditawarkan oleh Metode
Pengorganisasian Diri
(Self-Organizing System), antara lain meliputi proses:
• Memilah-milah permasalahan
menjadi bagian-bagian atau
komponen-komponen yang
dapat ditelaah secara logis dan
analitis dengan metode kotak
kaca.
• Berdasar komponen-komponen
yan dihasilkan oleh telaah
tersebut maka keputusan akhir
diambil secara intuitif
menggunakan metode kotak
hitam.