SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
2012
PROGRAM KELUARGA HARAPAN
BIDANG PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Pasal 34 UUD 1945 Ayat (1)
Fakir miskin dan anak-anak
terlantar dipelihara oleh negara
3
PENGERTIAN
PKH adalah program penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan
tunai bersyarat (Conditional Cash Trans) kepada RTSM berdasarkan ketentuan
dan persyaratan yang telah ditetapkan, selama keluarga tersebut memenuhi
kewajibannya.
Kewajiban:
• Memeriksakan anggota keluarganya (Ibu Hamil dan Balita) ke fasilitas
kesehatan (Puskesmas, dll).
• Menyekolahkan anaknya dengan tingkat kehadiran sesuai ketentuan.
Tidak ada ketentuan mengenai pemakaian uang tunai yang diberikan kepada
keluarga penerima PKH
DASAR PELAKSANAAN
 UU DASAR 1945
 UU NO. 11 TAHUN 2009: KESEJAHTERAAN SOSIAL
 PERPRES RI NO. 15 TAHUN 2010 : PERCEPATAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
 INPRES NO. 1 TAHUN 2010: PELAKSANAAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
 INPRES NO. 3 TAHUN 2010: PROGRAM PEMBANGUNAN YANG
BERKEADILAN
 PERMENDAGRI NO. 42 TAHUN 2010: TIM KOORDINASI
PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) PROVINSI DAN
KAB/KOTA
 PERMENSOS RI NO. 86/HUK/2010 TENTANG ORGANISASI DAN
TATA KERJA KEMENTERIAN SOSIAL R
Tujuan PKH
5
Umum :
Tujuan umum PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutus rantai
kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah
perilaku kurang mendukung peningkatan kesejahteraan dari kelompok paling
miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian
target Millennium Development Goals (MDGs).
• Khusus
1. Meningkatkan kemampuan RTSM untuk
mengakses/memanfaatkan pelayanan pendidikan
dan kesehatan.
2. Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu
hamil/nifas dan anak di bawah 6 tahun dari RTSM
3. Meningkatkan angka partisipasi pendidikan anak-
anak (usia wajib belajar SD/SMP) RTSM.
4. Meningkatkan Kondisi Sosial ekonomi RTSM
6
Prinsip PKH
• PKH merupakan program bantuan tunai di mana uang langsung
diterimakan kepada Peserta PKH (dalam hal ini Pengurus
Keluarga)
• Peserta PKH memperoleh fasilitas kesehatan dan pendidikan
• Kepatuhan Peserta PKH memenuhi kewajibannya diverifikasi oleh
fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan dan bukan oleh
pelaksana PKH
• Pemotongan dana tunai diberlakukan apabila Peserta PKH tidak
memenuhi kewajibannya
• PKH tidak mengatur penggunaan uang yang diberikan dan dana
tunai tetap diberikan selama Peserta PKH memenuhi
kewajibannya.
• Anggota Peserta PKH mengetahui persis bahwa mereka harus
memenuhi sejumlah kewajiban untuk dapat menerima bantuan
tunai.
7
Besaran Bantuan (2011)
SKENARIO BANTUAN
BANTUAN PER RTSM
PER TAHUN (RP)
BANTUAN TETAP 200.000
BANTUAN PENDIDIKAN:
a.SD/MI (Belum termasuk BSM)
b.SMP/MTS (Belum termasuk BSM)
400.000
800.000
BANTUAN KESEHATAN:
a.BALITA
b.BUMIL /MENYUSUI
800.000
RATA-RATA BANTUAN PER RTSM 1.390.000
BANTUAN MINIMUM PER RTSM 600.000
BANTUAN MAKSIMUM PER RTSM 2.200.000
8
RTSM PKH
dengan anak sekolah di SMP kelas VII
(Satuan Biaya Tahun 2011)
Asal Bantuan Jumlah
Bantuan dari PKH :
1. Bantuan Tetap Rp. 200.000,-
2. Bantuan Pendidikan Rp. 800.000,-
Rp.1.000.000,-
Bantuan Siswa Miskin (2011) Rp. 550.000,-
Jumlah Rp. 1.550.000,-
9
Manfaat PKH
1. Mengubah perilaku keluarga miskin untuk memberikan perhatian yang
besar kepada pendidikan dan kesehatan anaknya.
2. Untuk jangka pendek memberikan income effect kepada rumah tangga
miskin melalui pengurangan beban pengeluaran rumah tangga miskin.
3. Untuk jangka panjang dapat memutus rantai kemiskinan antar generasi
melalui:
a. Peningkatan kualitas kesehatan/nutrisi, pendidikan dan kapasitas
pendapatan anak di masa depan (price effect anak keluarga
miskin)
b. Memberikan kepastian kepada si anak akan masa depannya
(insurance effect).
4. Mengurangi pekerja anak.
5. Mempercepat pencapaian MDGs (melalui peningkatan akses
pendidikan,peningkatan kesehatan ibu hamil, pengurangan kematian
balita, dan peningkatan kesetaraan jender)
Sasaran/Penerima Manfaat PKH
11
PKH diberikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin. Keluarga yang
dapat menjadi Peserta PKH didapatkan dari Basis Data Terpadu (40%
penduduk Indonesia dengan status sosial ekonomi terendah) dan
memenuhi sedikitnya satu kriteria kepesertaan program berikut, yaitu:
1. Memiliki ibu hamil/nifas
2. Memiliki anak balita atau anak pra sekolah
3. Memiliki anak usia SD dan/atau SLTP dan/atau anak 15-18 tahun
yang belum menyelesaikan pendidikan dasar.
Pembayaran bantuan PKH didasarkan atas unit penerima Keluarga.
Seluruh keluarga di dalam satu RTSM berhak menerima bantuan tunai
apa bila memenuhi kriteria kepesertaan program dan memenuhi
kewajibannya.
Sebagai bukti kepesertaan PKH, anggota KSM diberikan Kartu Peserta
PKH atas nama ibu atau perempuan dewasa (nenek, bibi atau kakak
perempuan) dan selanjutnya disebut Pengurus Keluarga.
Kawajiban Peserta PKH (Bidang Pendidikan)
12
Peserta PKH diwajibkan memenuhi persyaratan berkaitan dengan
pendidikan sebagai berikut:
1. Apabila dalam keluarga terdapat anak yang berusia 5-6 tahun:
melakukan penimbangan secara rutin setiap 3 bulan sekali dan/atau
mengikuti program pendidikan anak usia dini.
2. Jika memiliki anak berusia 7-15 tahun. Anak Peserta PKH tersebut
harus didaftarkan/terdaftar pada satuan pendidikan
(SD/MI/SDLB/Salafiyah Ula/Paket A atau SMP/MTs/SMLB/Salafiyah
Wustha/Paket B termasuk SMP/MTs terbuka).
3. Jika memiliki anak usia 15-18 tahun yang belum menyelesaikan
pendidikan dasar, maka Peserta PKH diwajibkan mendaftarkan
anak tersebut ke satuan pendidikan yang menyelenggarakan
program Wajib Belajar 9 tahun atau pendidikan kesetaraan.
Lanjutan …
13
4. Apabila anak tersebut di atas masih buta aksara, maka diwajibkan
untuk mengikuti pendidikan keaksaraan fungsional di Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) terdekat.
5. Apabila anak tersebut bekerja, atau disebut Pekerja Anak (PA) atau
telah meninggalkan sekolah dalam waktu yang cukup lama, maka
anak tersebut akan didaftarkan dan dilaporkan kepada Dinas
Tenaga Kerja dan Dinas Pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota.
Peserta PKH diwajibkan memenuhi persyaratan berkaitan dengan
pendidikan dan mengikuti kehadiran di satuan pendidikan/rumah singgah
minimal 85% dari hari sekolah dalam sebulan selama tahun ajaran
berlangsung
PEMBATALAN PKH (Bidang Pendidikan.)
14
PEMBATALAN dapat terjadi apabila:
1. Peserta PKH terbukti tidak memenuhi kriteria sebagai Peserta PKH, melalui
antara lain pengaduan yang telah dibuktikan dan pengecekan berkala
(resertifikasi).
2. Dalam 2 (dua) kali siklus pembayaran berturut-turut (6 bulan) Peserta PKH
tidak memenuhi komitmen tetapi melakukan klaim terhadap bantuan.
Peserta PKH yang telah dibatalkan kepesertaannya tidak dapat diajukan
kembali sebagai penerima bantuan.
DATA DAN TARGET
Tahun 2007 Di 7 Prop, 48 Kab/ Kota dan 337 Kec dengan 387.928 RTSM (
DKI, Jabar, Jatim, Sumbar, Gorontalo, Sulut, NTT)
Tahun 2008 Dikembangkan pada Provinsi Banten, NAD, Sumut, DI Yogya,
Kalsel, NTB) sehingga menjadi 13 Prop 70 Kab dan 629
Kecamatan dan jumlah penerima sebanyak 620.484 RTSM
Tahun 2009 Pengembangan di 150 Kecamatan di 12 Prop dan 43 Kab ( Lokasi
2007-2008) dengan 105.892 RTSM, sehingga menjadi 726.376
RTSM
Tahun 2010 dikembangkan pada 7 Prop, 18 Kab, 175 Kec dengan 90.000
RTSM ( Bengkulu, Kep. Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan), sehingga
menjadi 20 Provinsi, 88 Kab/Kota dan Jumlah penerima sebanyak
816.376 RTSM
Tahun 2011 Dikembangkan di 5 Prop ( Riau, Lampung, Sumatera selatan,
Jawa Tengah, Maluku Utara) 299.624 RTSM, sehingga menjadi 25
Provinsi, 118 Kab/Kota dan jumlah penerima sebanyak 1.116.000
RTSM
Tahun 2012 Direncanakan menjadi Program Nasional
Peran Kemendiknas dalam PKH
• Melakukan verifikasi PKH pada satuan pendidikan,
termasuk penugasan kepada satuan pendidikan untuk
menyiapkan daftar hadir bagi anak dari keluarga PKH;
• Memberikan bantuan pendidikan (beasiswa) bagi anak
keluarga PKH, termasuk yang bersekolah;
• Memasukkan kembali anak dan keluarga PKH yang
berada di luar sekolah (Pekerja anak dan anak jalanan
yang sudah berada di rumah singgah, dan mereka yang
putus sekolah) ke satuan pendidikan;
16
TARGET KELUARAN
YANG TERKAIT TUGAS KEMENDIKNAS
Memastikan anak keluarga peserta PKH mendapat bantuan
pendidikan
Memastikan anak dari peserta keluarga PKH dapat kembali ke
satuan pendidikan
Tersusunnya mekanisme agar anak jalanan dan pekerja anak siap
kembali ke satuan pendidikan
Tersedianya informasi dan hasil verifikasi kehadiran anak di satuan
Pendidikan
Tersedianya Formulir Verifikasi yang telah mencakup semua kemungkinan
status anak, termasuk anak putus sekolah anak jalanan, pekerja anak, dan
anak berkebutuhan khusus
2
4
5
6
1
Tersedianya pengawas yang handal dalam melakukan verifikasi
pada unit pelayanan (Puskesmas dan sekolah/madrasah)
3
18
Satuan Pendidikan Pemberi Layanan Pendidikan
pada Program Keluarga Harapan
Lembaga Pendidikan Dasar yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak
dari RTSM penerima bantuan PKH:
A. Lembaga Pendidikan Formal
• Sekolah Dasar (SD)
• Madrasah Ibtidaiyah (MI)
• Sekolah Menengah Pertama (SMP)
• SMP Terbuka (SMPT)
• Madrasah Tsanawiyah (MTs)
B. Lembaga Pendidikan Non Formal
• Pendidikan Kesetaraan Paket A
• Pendidikan Keasetaraan Paket B
• Pesantren Salafiyah Ula
• Pesantren Salafiyah Wustha
19
Peran Pemberi Pelayanan Pendidikan
Program Keluarga Harapan
1. Menerima pendaftaran anak peserta PKH di satuan pendidikan.
2. Memberikan Pelayanan Pendidikan.
3. Melakukan Verifikasi Komitmen peserta PKH Pendidikan. Tingkat
kehadiran anak-anaknya menghadiri dan mengikuti proses
pembelajaran minimal 85% hari efektif sekolah/tatap muka dalam
sebulan selama tahun pelajaran berlangsung.
4. Memberikan Bantuan Siswa Miskin
Sasaran BSM
20
Sasaran program Beasiswa Siswa Miskin adalah siswa miskin
pada jenjang pendidikan SMP/SMP Terbuka, terancam putus
sekolah karena kesulitan biaya, dan tidak sedang menerima
beasiswa sejenis dari sumber lain.
Kriteria calon penerima BSM sbb:
1. Orang tua siswa terdaftar sebagai peserta PKH;
2. Memiliki kartu miskin;
3. Yatim dan/atau piatu;
4. Pertimbangan lain (misalnya kelainan fisik, korban
musibah berkepanjangan, anak dari korban PHK,
mempunyai lebih dari (tiga) orang bersaudara yang
berusia di bawah 18 tahun, atau indikator lokal lainnya)
Tahapan Penyaluran Dana
BSM
• Penerima BSM kelas VII dan kelas VIII tahun
ajaran 2011/2012 (kelas VIII dan IX tahun
ajaran 2012/2013) sebesar Rp. 550.000,- (lima
ratus lima puluh ribu rupiah) per siswa;
• Penerima BSM kelas IX tahun ajaran 2011/2012
sebesar Rp. 275.000,- (dua ratus tujuh puluh
lima ribu rupiah) per siswa;
• Penerima BSM kelas VII tahun ajaran
2012/2013 sebesar Rp. 275.000,- (dua ratus
tujuh puluh lima ribu rupiah) per siswa.
21
Tahapan Penyaluran BSM
......lanjutan
22
Tahun Semester
Jan - Jun
Jul - Des
Jan - Jun
Jul - Des
Jan - Jun
Jul - Des
Jan - Jun
Jul - Des
Jan - Jun
Jul - Des
Kelas 9
2012
2013
2014
2015
Kelas 7 Kelas 8
2011
Ket:
Pencairan dana dilakukan sekaligus untuk satu tahun anggaran
Mekanisme Pencairan BSM 2012
Dinas Kabupaten/kota memberikan usulan “by name” siswa
yang akan memperoleh Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Kriteria dari siswa yang dapat diusulkan untuk mendapatkan
BSM adalah :
•Siswa Kelas 7 atau 8
•Siswa yang berasal dari Keluarga PKH
•Siswa SMP Terbuka
•Siswa Reguler
Berdasarkan usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/kota,
Direktur PSMP menerbitkan SK ttg siswa penerima BSM
tahun 2012. SK tsb diberikan kepada PT. POS Indonesia
dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Mekanisme Pencairan BSM 2012
… lanjutan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyebarluaskan SK
tsb. n ke sekolah-sekolah yang berada di wilayahnya.
Siswa dapat mencairkan Bantuan Siswa Miskin di Kantor
Bayar Kecamatan PT. Pos Indonesia (yang telah ditunjuk),
dengan membawa :
• Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Beasiswa
Siswa Miskin
• Fotocopy kartu pelajar
• Fotocopy lembaran pertama rapor
• Dan lain sebagainya
Mekanisme Pencairan BSM 2012
… lanjutan
Perwakilan siswa dapat mencairkan Bantuan Siswa Miskin
dengan membawa :
• SK Kepala Sekolah tentang Beasiswa Siswa Miskin
• Daftar Nama Siswa yang akan dicairkan BSM-nya
• Fotocopy kartu pelajar (sebanyak siswa yang akan
dicairkan BSM-nya)
• Fotocopy lembaran pertama rapor (sebanyak siswa yang
akan dicairkan BSM-nya)
• Surat Kuasa Kolektif yang minimal ditandatangani oleh
satu orang siswa
Mekanisme Pencairan BSM 2012
… lanjutan
Kantor Pos akan mencocokan data-data Siswa yang berasal
dari SK Direktur Pembinaan SMP dan bukti-bukti yang
dibawa oleh siswa/perwakilan siswa untuk proses pencairan
Bantuan Siswa Miskin
PENTING !!!!
1. BSM tidak diberikan kepada siswa SMPLB,
siswa Paket B, dan siswa MTs.
2. Data penerima BSM mencantumkan gender
dan kelas (7 dan 8),
3. Format harus sesuai dengan contoh dan
seragam, agar mudah dikompilasi.
4. Prioritas data calon penerima BSM secara
berurutan adalah sebagai berikut: (1) PKH, (2)
SMP Terbuka, (3) Reguler
28
5. Yang diserahkan ke Dit. PSMP adalah data calon
penerima BSM yang sudah Valid terdiri dari::
a. Hard copy terdiri dari: (1) Rekap per Sekolah
(Ditandatangani Kadisdik Kab/Kota atau yang
mewakilinya, Dinas Pend. Provinsi, dan Pusat). (2)
Foto Copy rekening Sekolah (Harus rekening
sekolah dan tidak boleh rekening di Pos-Giro).
b. Soft Copy, terdiri dari: (1) Data lengkap siswa per
siswa per sekolah. (2) Rekap data per sekolah.
29
PENTING !!!!... Lanjutan
30
Tugas dalam Sub Kelompok
1. Memasukkan siswa dari keluarga peserta PKH ke dalam
daftar usulan. (Urutan prioritas ( PKH SMPTReguler)
2. Mengeluarkan siswa dari satuan pendidikan yang tidak
berhak (SLB, SMPLB, MTs, Paket B, Salafiyah Wustha).
3. Membuang sekolah yang tertulis dua kali.
4. Menambah/mengurangi jumlah usul BSM sesuai kuota
yang diberikan.
5. Menyesuaikan daftar usul dengan format yang telah
disepakati : (Ada kolom kelas dan kolom gender).
PENTING !!!!... Lanjutan
31
Langkah yang diambil jika sekolah siswa keluarga
PKH tidak ada di kab/ko ybs.
1. Koordinasi dengan kab/ko terdekat. Jika ada
siswa/sekolah tersebut dimasukkan ke kab/ko di
mana sekolah berada.
2. Jika langkah di kab/ko sekitar juga tidak ada,
atau jika sekolah ybs ternyata termasuk satuan
pendidikan yang tidak berhak, agar dibuat surat
pernyataan bahwa sekolah tsb tidak ada/bukan
SMP atau SMP Terbuka.
PENTING !!!!... Lanjutan
Terima kasih !
32

More Related Content

Similar to PKH-PENDIDIKAN

1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptxEndrikGdhe1
 
MARI KITA SUKSESKAN PROGRAM INDONESIA PINTAR
MARI KITA SUKSESKAN PROGRAM INDONESIA PINTARMARI KITA SUKSESKAN PROGRAM INDONESIA PINTAR
MARI KITA SUKSESKAN PROGRAM INDONESIA PINTARRezha Purbaya
 
Sosialisasi-PIP-Madrasah-Tahun-2022.pptx
Sosialisasi-PIP-Madrasah-Tahun-2022.pptxSosialisasi-PIP-Madrasah-Tahun-2022.pptx
Sosialisasi-PIP-Madrasah-Tahun-2022.pptxAldiseArishela1
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiChusnul Labib
 
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.indra_setiawan
 
Pengetahuan dan Kebijakan PKH
Pengetahuan dan Kebijakan PKH Pengetahuan dan Kebijakan PKH
Pengetahuan dan Kebijakan PKH regifebri
 
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyukePelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyukeRidho Hudayana
 
Juknis jampersal 2018
Juknis jampersal 2018Juknis jampersal 2018
Juknis jampersal 2018Health
 
Juknis pip
Juknis pipJuknis pip
Juknis pipRus Min
 
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008Randy Wrihatnolo
 
PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )
PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )
PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )Ecco Cah Ndesa
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaMuh Saleh
 
Puslapdik - Paparan Rakor Dikdas Region 5.pdf
Puslapdik - Paparan Rakor Dikdas Region 5.pdfPuslapdik - Paparan Rakor Dikdas Region 5.pdf
Puslapdik - Paparan Rakor Dikdas Region 5.pdfMuhammadJie
 
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdf
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdfPERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdf
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdfpepensupendie1
 
PAPARAN SOSIALISASI BPMS_060921.pptx
PAPARAN SOSIALISASI BPMS_060921.pptxPAPARAN SOSIALISASI BPMS_060921.pptx
PAPARAN SOSIALISASI BPMS_060921.pptxAdeFitriyanti2
 

Similar to PKH-PENDIDIKAN (20)

JUKNIS BOS 2016
JUKNIS BOS 2016JUKNIS BOS 2016
JUKNIS BOS 2016
 
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
 
MARI KITA SUKSESKAN PROGRAM INDONESIA PINTAR
MARI KITA SUKSESKAN PROGRAM INDONESIA PINTARMARI KITA SUKSESKAN PROGRAM INDONESIA PINTAR
MARI KITA SUKSESKAN PROGRAM INDONESIA PINTAR
 
Sosialisasi-PIP-Madrasah-Tahun-2022.pptx
Sosialisasi-PIP-Madrasah-Tahun-2022.pptxSosialisasi-PIP-Madrasah-Tahun-2022.pptx
Sosialisasi-PIP-Madrasah-Tahun-2022.pptx
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
 
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
 
Pengetahuan dan Kebijakan PKH
Pengetahuan dan Kebijakan PKH Pengetahuan dan Kebijakan PKH
Pengetahuan dan Kebijakan PKH
 
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyukePelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
 
Juknis jampersal 2018
Juknis jampersal 2018Juknis jampersal 2018
Juknis jampersal 2018
 
Juknis pip
Juknis pipJuknis pip
Juknis pip
 
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
 
PKH
PKHPKH
PKH
 
PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )
PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )
PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
 
Proposal Paud dahlia
Proposal Paud dahlia Proposal Paud dahlia
Proposal Paud dahlia
 
Juknis bos smk 2016
Juknis bos  smk 2016Juknis bos  smk 2016
Juknis bos smk 2016
 
Juknis bos smk 2016
Juknis bos  smk 2016Juknis bos  smk 2016
Juknis bos smk 2016
 
Puslapdik - Paparan Rakor Dikdas Region 5.pdf
Puslapdik - Paparan Rakor Dikdas Region 5.pdfPuslapdik - Paparan Rakor Dikdas Region 5.pdf
Puslapdik - Paparan Rakor Dikdas Region 5.pdf
 
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdf
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdfPERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdf
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdf
 
PAPARAN SOSIALISASI BPMS_060921.pptx
PAPARAN SOSIALISASI BPMS_060921.pptxPAPARAN SOSIALISASI BPMS_060921.pptx
PAPARAN SOSIALISASI BPMS_060921.pptx
 

More from arungduniadigital

Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdf
Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdfKepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdf
Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdfarungduniadigital
 
Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdf
Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdfKepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdf
Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdfarungduniadigital
 
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdf
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdfPerbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdf
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdfarungduniadigital
 
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdf
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdfPerbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdf
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdfarungduniadigital
 

More from arungduniadigital (12)

Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdf
Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdfKepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdf
Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdf
 
Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdf
Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdfKepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdf
Kepemanduan Wisatan Taman Satwa.pdf
 
ADShandbookMarch2011.pdf
ADShandbookMarch2011.pdfADShandbookMarch2011.pdf
ADShandbookMarch2011.pdf
 
Pengembangan HHBK.pdf
Pengembangan HHBK.pdfPengembangan HHBK.pdf
Pengembangan HHBK.pdf
 
EAExecutiveBrochure.pdf
EAExecutiveBrochure.pdfEAExecutiveBrochure.pdf
EAExecutiveBrochure.pdf
 
EAPostGradBrochure.pdf
EAPostGradBrochure.pdfEAPostGradBrochure.pdf
EAPostGradBrochure.pdf
 
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdf
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdfPerbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdf
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdf
 
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdf
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdfPerbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdf
Perbaikan dan Pemeliharaan Elektronika Rumah Tangga.pdf
 
SOP_BMD.pdf
SOP_BMD.pdfSOP_BMD.pdf
SOP_BMD.pdf
 
SOP_BMD.pdf
SOP_BMD.pdfSOP_BMD.pdf
SOP_BMD.pdf
 
MRP Bugis Makasar.pdf
MRP Bugis Makasar.pdfMRP Bugis Makasar.pdf
MRP Bugis Makasar.pdf
 
Pemandu Wisata Gunung.pdf
Pemandu Wisata Gunung.pdfPemandu Wisata Gunung.pdf
Pemandu Wisata Gunung.pdf
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 

Recently uploaded (17)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 

PKH-PENDIDIKAN

  • 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2012 PROGRAM KELUARGA HARAPAN BIDANG PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
  • 2. Pasal 34 UUD 1945 Ayat (1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
  • 3. 3 PENGERTIAN PKH adalah program penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan tunai bersyarat (Conditional Cash Trans) kepada RTSM berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan, selama keluarga tersebut memenuhi kewajibannya. Kewajiban: • Memeriksakan anggota keluarganya (Ibu Hamil dan Balita) ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, dll). • Menyekolahkan anaknya dengan tingkat kehadiran sesuai ketentuan. Tidak ada ketentuan mengenai pemakaian uang tunai yang diberikan kepada keluarga penerima PKH
  • 4. DASAR PELAKSANAAN  UU DASAR 1945  UU NO. 11 TAHUN 2009: KESEJAHTERAAN SOSIAL  PERPRES RI NO. 15 TAHUN 2010 : PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN  INPRES NO. 1 TAHUN 2010: PELAKSANAAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010  INPRES NO. 3 TAHUN 2010: PROGRAM PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN  PERMENDAGRI NO. 42 TAHUN 2010: TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) PROVINSI DAN KAB/KOTA  PERMENSOS RI NO. 86/HUK/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN SOSIAL R
  • 5. Tujuan PKH 5 Umum : Tujuan umum PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku kurang mendukung peningkatan kesejahteraan dari kelompok paling miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs).
  • 6. • Khusus 1. Meningkatkan kemampuan RTSM untuk mengakses/memanfaatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan. 2. Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil/nifas dan anak di bawah 6 tahun dari RTSM 3. Meningkatkan angka partisipasi pendidikan anak- anak (usia wajib belajar SD/SMP) RTSM. 4. Meningkatkan Kondisi Sosial ekonomi RTSM 6
  • 7. Prinsip PKH • PKH merupakan program bantuan tunai di mana uang langsung diterimakan kepada Peserta PKH (dalam hal ini Pengurus Keluarga) • Peserta PKH memperoleh fasilitas kesehatan dan pendidikan • Kepatuhan Peserta PKH memenuhi kewajibannya diverifikasi oleh fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan dan bukan oleh pelaksana PKH • Pemotongan dana tunai diberlakukan apabila Peserta PKH tidak memenuhi kewajibannya • PKH tidak mengatur penggunaan uang yang diberikan dan dana tunai tetap diberikan selama Peserta PKH memenuhi kewajibannya. • Anggota Peserta PKH mengetahui persis bahwa mereka harus memenuhi sejumlah kewajiban untuk dapat menerima bantuan tunai. 7
  • 8. Besaran Bantuan (2011) SKENARIO BANTUAN BANTUAN PER RTSM PER TAHUN (RP) BANTUAN TETAP 200.000 BANTUAN PENDIDIKAN: a.SD/MI (Belum termasuk BSM) b.SMP/MTS (Belum termasuk BSM) 400.000 800.000 BANTUAN KESEHATAN: a.BALITA b.BUMIL /MENYUSUI 800.000 RATA-RATA BANTUAN PER RTSM 1.390.000 BANTUAN MINIMUM PER RTSM 600.000 BANTUAN MAKSIMUM PER RTSM 2.200.000 8
  • 9. RTSM PKH dengan anak sekolah di SMP kelas VII (Satuan Biaya Tahun 2011) Asal Bantuan Jumlah Bantuan dari PKH : 1. Bantuan Tetap Rp. 200.000,- 2. Bantuan Pendidikan Rp. 800.000,- Rp.1.000.000,- Bantuan Siswa Miskin (2011) Rp. 550.000,- Jumlah Rp. 1.550.000,- 9
  • 10. Manfaat PKH 1. Mengubah perilaku keluarga miskin untuk memberikan perhatian yang besar kepada pendidikan dan kesehatan anaknya. 2. Untuk jangka pendek memberikan income effect kepada rumah tangga miskin melalui pengurangan beban pengeluaran rumah tangga miskin. 3. Untuk jangka panjang dapat memutus rantai kemiskinan antar generasi melalui: a. Peningkatan kualitas kesehatan/nutrisi, pendidikan dan kapasitas pendapatan anak di masa depan (price effect anak keluarga miskin) b. Memberikan kepastian kepada si anak akan masa depannya (insurance effect). 4. Mengurangi pekerja anak. 5. Mempercepat pencapaian MDGs (melalui peningkatan akses pendidikan,peningkatan kesehatan ibu hamil, pengurangan kematian balita, dan peningkatan kesetaraan jender)
  • 11. Sasaran/Penerima Manfaat PKH 11 PKH diberikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin. Keluarga yang dapat menjadi Peserta PKH didapatkan dari Basis Data Terpadu (40% penduduk Indonesia dengan status sosial ekonomi terendah) dan memenuhi sedikitnya satu kriteria kepesertaan program berikut, yaitu: 1. Memiliki ibu hamil/nifas 2. Memiliki anak balita atau anak pra sekolah 3. Memiliki anak usia SD dan/atau SLTP dan/atau anak 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar. Pembayaran bantuan PKH didasarkan atas unit penerima Keluarga. Seluruh keluarga di dalam satu RTSM berhak menerima bantuan tunai apa bila memenuhi kriteria kepesertaan program dan memenuhi kewajibannya. Sebagai bukti kepesertaan PKH, anggota KSM diberikan Kartu Peserta PKH atas nama ibu atau perempuan dewasa (nenek, bibi atau kakak perempuan) dan selanjutnya disebut Pengurus Keluarga.
  • 12. Kawajiban Peserta PKH (Bidang Pendidikan) 12 Peserta PKH diwajibkan memenuhi persyaratan berkaitan dengan pendidikan sebagai berikut: 1. Apabila dalam keluarga terdapat anak yang berusia 5-6 tahun: melakukan penimbangan secara rutin setiap 3 bulan sekali dan/atau mengikuti program pendidikan anak usia dini. 2. Jika memiliki anak berusia 7-15 tahun. Anak Peserta PKH tersebut harus didaftarkan/terdaftar pada satuan pendidikan (SD/MI/SDLB/Salafiyah Ula/Paket A atau SMP/MTs/SMLB/Salafiyah Wustha/Paket B termasuk SMP/MTs terbuka). 3. Jika memiliki anak usia 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar, maka Peserta PKH diwajibkan mendaftarkan anak tersebut ke satuan pendidikan yang menyelenggarakan program Wajib Belajar 9 tahun atau pendidikan kesetaraan.
  • 13. Lanjutan … 13 4. Apabila anak tersebut di atas masih buta aksara, maka diwajibkan untuk mengikuti pendidikan keaksaraan fungsional di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) terdekat. 5. Apabila anak tersebut bekerja, atau disebut Pekerja Anak (PA) atau telah meninggalkan sekolah dalam waktu yang cukup lama, maka anak tersebut akan didaftarkan dan dilaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota. Peserta PKH diwajibkan memenuhi persyaratan berkaitan dengan pendidikan dan mengikuti kehadiran di satuan pendidikan/rumah singgah minimal 85% dari hari sekolah dalam sebulan selama tahun ajaran berlangsung
  • 14. PEMBATALAN PKH (Bidang Pendidikan.) 14 PEMBATALAN dapat terjadi apabila: 1. Peserta PKH terbukti tidak memenuhi kriteria sebagai Peserta PKH, melalui antara lain pengaduan yang telah dibuktikan dan pengecekan berkala (resertifikasi). 2. Dalam 2 (dua) kali siklus pembayaran berturut-turut (6 bulan) Peserta PKH tidak memenuhi komitmen tetapi melakukan klaim terhadap bantuan. Peserta PKH yang telah dibatalkan kepesertaannya tidak dapat diajukan kembali sebagai penerima bantuan.
  • 15. DATA DAN TARGET Tahun 2007 Di 7 Prop, 48 Kab/ Kota dan 337 Kec dengan 387.928 RTSM ( DKI, Jabar, Jatim, Sumbar, Gorontalo, Sulut, NTT) Tahun 2008 Dikembangkan pada Provinsi Banten, NAD, Sumut, DI Yogya, Kalsel, NTB) sehingga menjadi 13 Prop 70 Kab dan 629 Kecamatan dan jumlah penerima sebanyak 620.484 RTSM Tahun 2009 Pengembangan di 150 Kecamatan di 12 Prop dan 43 Kab ( Lokasi 2007-2008) dengan 105.892 RTSM, sehingga menjadi 726.376 RTSM Tahun 2010 dikembangkan pada 7 Prop, 18 Kab, 175 Kec dengan 90.000 RTSM ( Bengkulu, Kep. Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan), sehingga menjadi 20 Provinsi, 88 Kab/Kota dan Jumlah penerima sebanyak 816.376 RTSM Tahun 2011 Dikembangkan di 5 Prop ( Riau, Lampung, Sumatera selatan, Jawa Tengah, Maluku Utara) 299.624 RTSM, sehingga menjadi 25 Provinsi, 118 Kab/Kota dan jumlah penerima sebanyak 1.116.000 RTSM Tahun 2012 Direncanakan menjadi Program Nasional
  • 16. Peran Kemendiknas dalam PKH • Melakukan verifikasi PKH pada satuan pendidikan, termasuk penugasan kepada satuan pendidikan untuk menyiapkan daftar hadir bagi anak dari keluarga PKH; • Memberikan bantuan pendidikan (beasiswa) bagi anak keluarga PKH, termasuk yang bersekolah; • Memasukkan kembali anak dan keluarga PKH yang berada di luar sekolah (Pekerja anak dan anak jalanan yang sudah berada di rumah singgah, dan mereka yang putus sekolah) ke satuan pendidikan; 16
  • 17. TARGET KELUARAN YANG TERKAIT TUGAS KEMENDIKNAS Memastikan anak keluarga peserta PKH mendapat bantuan pendidikan Memastikan anak dari peserta keluarga PKH dapat kembali ke satuan pendidikan Tersusunnya mekanisme agar anak jalanan dan pekerja anak siap kembali ke satuan pendidikan Tersedianya informasi dan hasil verifikasi kehadiran anak di satuan Pendidikan Tersedianya Formulir Verifikasi yang telah mencakup semua kemungkinan status anak, termasuk anak putus sekolah anak jalanan, pekerja anak, dan anak berkebutuhan khusus 2 4 5 6 1 Tersedianya pengawas yang handal dalam melakukan verifikasi pada unit pelayanan (Puskesmas dan sekolah/madrasah) 3
  • 18. 18 Satuan Pendidikan Pemberi Layanan Pendidikan pada Program Keluarga Harapan Lembaga Pendidikan Dasar yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dari RTSM penerima bantuan PKH: A. Lembaga Pendidikan Formal • Sekolah Dasar (SD) • Madrasah Ibtidaiyah (MI) • Sekolah Menengah Pertama (SMP) • SMP Terbuka (SMPT) • Madrasah Tsanawiyah (MTs) B. Lembaga Pendidikan Non Formal • Pendidikan Kesetaraan Paket A • Pendidikan Keasetaraan Paket B • Pesantren Salafiyah Ula • Pesantren Salafiyah Wustha
  • 19. 19 Peran Pemberi Pelayanan Pendidikan Program Keluarga Harapan 1. Menerima pendaftaran anak peserta PKH di satuan pendidikan. 2. Memberikan Pelayanan Pendidikan. 3. Melakukan Verifikasi Komitmen peserta PKH Pendidikan. Tingkat kehadiran anak-anaknya menghadiri dan mengikuti proses pembelajaran minimal 85% hari efektif sekolah/tatap muka dalam sebulan selama tahun pelajaran berlangsung. 4. Memberikan Bantuan Siswa Miskin
  • 20. Sasaran BSM 20 Sasaran program Beasiswa Siswa Miskin adalah siswa miskin pada jenjang pendidikan SMP/SMP Terbuka, terancam putus sekolah karena kesulitan biaya, dan tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain. Kriteria calon penerima BSM sbb: 1. Orang tua siswa terdaftar sebagai peserta PKH; 2. Memiliki kartu miskin; 3. Yatim dan/atau piatu; 4. Pertimbangan lain (misalnya kelainan fisik, korban musibah berkepanjangan, anak dari korban PHK, mempunyai lebih dari (tiga) orang bersaudara yang berusia di bawah 18 tahun, atau indikator lokal lainnya)
  • 21. Tahapan Penyaluran Dana BSM • Penerima BSM kelas VII dan kelas VIII tahun ajaran 2011/2012 (kelas VIII dan IX tahun ajaran 2012/2013) sebesar Rp. 550.000,- (lima ratus lima puluh ribu rupiah) per siswa; • Penerima BSM kelas IX tahun ajaran 2011/2012 sebesar Rp. 275.000,- (dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) per siswa; • Penerima BSM kelas VII tahun ajaran 2012/2013 sebesar Rp. 275.000,- (dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) per siswa. 21
  • 22. Tahapan Penyaluran BSM ......lanjutan 22 Tahun Semester Jan - Jun Jul - Des Jan - Jun Jul - Des Jan - Jun Jul - Des Jan - Jun Jul - Des Jan - Jun Jul - Des Kelas 9 2012 2013 2014 2015 Kelas 7 Kelas 8 2011 Ket: Pencairan dana dilakukan sekaligus untuk satu tahun anggaran
  • 23. Mekanisme Pencairan BSM 2012 Dinas Kabupaten/kota memberikan usulan “by name” siswa yang akan memperoleh Bantuan Siswa Miskin (BSM). Kriteria dari siswa yang dapat diusulkan untuk mendapatkan BSM adalah : •Siswa Kelas 7 atau 8 •Siswa yang berasal dari Keluarga PKH •Siswa SMP Terbuka •Siswa Reguler Berdasarkan usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, Direktur PSMP menerbitkan SK ttg siswa penerima BSM tahun 2012. SK tsb diberikan kepada PT. POS Indonesia dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
  • 24. Mekanisme Pencairan BSM 2012 … lanjutan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyebarluaskan SK tsb. n ke sekolah-sekolah yang berada di wilayahnya. Siswa dapat mencairkan Bantuan Siswa Miskin di Kantor Bayar Kecamatan PT. Pos Indonesia (yang telah ditunjuk), dengan membawa : • Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Beasiswa Siswa Miskin • Fotocopy kartu pelajar • Fotocopy lembaran pertama rapor • Dan lain sebagainya
  • 25. Mekanisme Pencairan BSM 2012 … lanjutan Perwakilan siswa dapat mencairkan Bantuan Siswa Miskin dengan membawa : • SK Kepala Sekolah tentang Beasiswa Siswa Miskin • Daftar Nama Siswa yang akan dicairkan BSM-nya • Fotocopy kartu pelajar (sebanyak siswa yang akan dicairkan BSM-nya) • Fotocopy lembaran pertama rapor (sebanyak siswa yang akan dicairkan BSM-nya) • Surat Kuasa Kolektif yang minimal ditandatangani oleh satu orang siswa
  • 26. Mekanisme Pencairan BSM 2012 … lanjutan Kantor Pos akan mencocokan data-data Siswa yang berasal dari SK Direktur Pembinaan SMP dan bukti-bukti yang dibawa oleh siswa/perwakilan siswa untuk proses pencairan Bantuan Siswa Miskin
  • 27.
  • 28. PENTING !!!! 1. BSM tidak diberikan kepada siswa SMPLB, siswa Paket B, dan siswa MTs. 2. Data penerima BSM mencantumkan gender dan kelas (7 dan 8), 3. Format harus sesuai dengan contoh dan seragam, agar mudah dikompilasi. 4. Prioritas data calon penerima BSM secara berurutan adalah sebagai berikut: (1) PKH, (2) SMP Terbuka, (3) Reguler 28
  • 29. 5. Yang diserahkan ke Dit. PSMP adalah data calon penerima BSM yang sudah Valid terdiri dari:: a. Hard copy terdiri dari: (1) Rekap per Sekolah (Ditandatangani Kadisdik Kab/Kota atau yang mewakilinya, Dinas Pend. Provinsi, dan Pusat). (2) Foto Copy rekening Sekolah (Harus rekening sekolah dan tidak boleh rekening di Pos-Giro). b. Soft Copy, terdiri dari: (1) Data lengkap siswa per siswa per sekolah. (2) Rekap data per sekolah. 29 PENTING !!!!... Lanjutan
  • 30. 30 Tugas dalam Sub Kelompok 1. Memasukkan siswa dari keluarga peserta PKH ke dalam daftar usulan. (Urutan prioritas ( PKH SMPTReguler) 2. Mengeluarkan siswa dari satuan pendidikan yang tidak berhak (SLB, SMPLB, MTs, Paket B, Salafiyah Wustha). 3. Membuang sekolah yang tertulis dua kali. 4. Menambah/mengurangi jumlah usul BSM sesuai kuota yang diberikan. 5. Menyesuaikan daftar usul dengan format yang telah disepakati : (Ada kolom kelas dan kolom gender). PENTING !!!!... Lanjutan
  • 31. 31 Langkah yang diambil jika sekolah siswa keluarga PKH tidak ada di kab/ko ybs. 1. Koordinasi dengan kab/ko terdekat. Jika ada siswa/sekolah tersebut dimasukkan ke kab/ko di mana sekolah berada. 2. Jika langkah di kab/ko sekitar juga tidak ada, atau jika sekolah ybs ternyata termasuk satuan pendidikan yang tidak berhak, agar dibuat surat pernyataan bahwa sekolah tsb tidak ada/bukan SMP atau SMP Terbuka. PENTING !!!!... Lanjutan