SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
LOGO
Kuliah Pengetahuan Bahan
Agroindustri
VITAMIN
Definisi
Zat-zat organik kompleks yang
dibutuhkan sangat kecil dan pada
umumnya tidak dapat dibentuk oleh
tubuh, oleh karena itu harus
diperoleh dari makanan.
Tidak seperti kelompok nutrien yang
lain, struktur kimia antar vitamin
berbeda-beda.
Susunan makanan yang seimbang dan
beragam akan memenuhi semua
keperluan vitamin dalam jumlah yang
cukup.
Dengan beberapa pengecualian,
khususnya pada kebanyakan bayi,
anak kecil, dan ibu hamil, orang tidak
memerlukan tambahan vitamin
Gejala kekurangan vitamin pada
manusia disebut “defisiensi”.
Defisiensi suatu vitamin tertentu akan
menunjukkan gejala khas yang
mungkin disebabkan oleh karena
tidak adanya vitamin tersebut dalam
bahan makanan atau tersedia dalam
jumlah yang memadai tetapi hanya
sedikit yang diserap dalam sistem
pencernaan.
Kandungan vitamin makanan
dipengaruhi oleh :
Jumlah vitamin yang semula
terkandung dalam makanan tersebut
Jumlah yang rusak saat pemanenan
atau penyembelihan dan penyimpan.
Jumlah yang rusak karena proses
pengolahan dan pemasakan
Diagram
Vitamin larut
lemak
(Vit. A, D, E dan
K)
Vitamin
Vitamin larut
air
(Vit. B dan C)
Vitamin A
Vitamin A banyak
terdapat pada hati
hewan, minyak ikan,
susu, keju, mentega,
sayuran yang berwarna
hijau dan berwarna
kuning, seperti daun
singkong, daun kacang,
kangkung, bayam,
buncis, wortel, tomat,
jagung kuning, pepaya,
mangga, nangka masak
dan jeruk.
Sifat-sifat vitamin A
 Tahan terhadap
panas, cahaya dan
alkali
 Tidak tahan
terhadap asam dan
oksidasi
Vitamin D
Pada umumnya bahan
makanan alamiah tidak
mengandung vitamin D,
hanya sedikit terdapat
pada minyak ikan, susu,
sayur-sayuran dan
buah-buahan.
Pada daerah tropis, bayi
dan anak-anak
dianjurkan berada di
bawah sinar matahari
pagi beberapa waktu
setiap hari untuk
pembentukan vitamin D
dan pertumbuhan
tulang yang sempurna.
Vitamin E
Sumber utama vitamin E
adalah minyak tumbuh-
tumbuhan, terutama minyak
kecambah, gandum dan biji-
bijian.
Minyak kelapa dan minyak
zaitun sedikit mengandung
vitamin E.
Daging, unggas, ikan dan
kacang-kacangan
mengandung vitamin E
dalam jumlah terbatas.
Sayuran dan buah-buahan
juga merupakan sumber
vitamin E yang baik.
Sifat-sifat vitamin E
 Tidak tahan alkali,
sinar UV dan
oksigen
 Tahan panas dan
asam
 Merupakan
antioksidan alami:
 Ditambahkan pada
asam lemak tidak
jenuh
 Sebagai pelindung
asam askorbat dari
oksidasi
Vitamin K
Vitamin K terdapat
pada sayuran berwarna
hijau, kacang buncis,
kacang polong, kol,
brokoli dan sedikit
terdapat dalam
serealia, buah dan
bahan makanan asal
hewani dalam jumlah
kecil yaitu dalam
minyak ikan, daging
dan susu.
 Dapat disintesis oleh
bakteri dalam usus
Vitamin B1/Tiamin
Sumber utama
vitamin B1 dalam
makanan adalah
serealia (biji-
bijian), misalnya
beras dan sumber
lainnya adalah
kacang-kacangan,
daging tanpa lemak
dan kuning telur.
Sifat-sifat tiamin
Larut dalam air
Terdekomposisi
pada suhu tinggi
 25% tiamin roti
rusak ketika di-
roast,
 40% rusak
ketika di-baked
Reaktif terhadap
pengawet
Vitamin B2/Riboflavin
Sumber utama vitamin B2 terdapat
dalam bahan makanan hewani dan
nabati, seperti susu, keju, daging dan
sayuran berwarna hijau.
Sifat-sifat riboflavin:
Sedikit larut terhadap air
Agak stabil terhadap panas
Lebih stabil daripada tiamin
Peka terhadap sinar matahari
Vitamin B12
Sumber utama
vitamin B12 adalah
bahan makanan
yang bersumber
dari protein hewani,
seperti hati, ginjal,
telur, susu, ikan,
keju dan daging.
Vitamin B12 tidak
terdapat dalam
bahan makanan
nabati.
Sifat-sifat asam
nikotinat:
Di Amerika
dikenal dengan
niasin
Padat
Berwarna putih
Berbentuk kristal
Larut dalam air
Lebih tahan
panas daripada
tiamin dan
riboflavin
Vitamin C
Vitamin C mudah larut dalam air,
dalam keadaan kering cukup stabil,
tetapi dalam keadaan larut mudah
rusak karena bersentuhan dengan
udara, tidak tahan panas dan cukup
stabil dalam larutan asam.
Vitamin C pada umumnya terdapat
dalam pangan nabati yaitu sayur dan
buah-buahan seperti daun singkong,
daun katuk, pepaya, jambu biji, jeruk
manis, nenas, dan lain-lain.
Aplikasi dalam Agroindustri
Hal-hal yang menyebabkan vitamin
pada bahan makanan hilang:
Lama waktu pemasakan
Lama waktu pencucian bahan
makanan di air
Pemotongan yang terlalu lama dari
proses pemasakan
Penggunaan suhu yang tinggi
Menggunakan terlalu banyak air
perebus waktu proses pemasakan
sehingga banyak yang terbuang.
pemasakan dapat dicegah dengan
cara:
Menggunakan suhu tidak terlalu
tinggi dan waktu memasak tidak
terlalu lama
Menggunakan air pemasak sedikit
mungkin
Memotong bahan makanan tidak
terlalu kecil sehingga vitamin pada
bahan makanan tidak banyak yang
keluar.
Sisa air perebus digunakan untuk
masakan lain
LOGO

More Related Content

What's hot

Spirulina pacifica luxor
Spirulina pacifica luxorSpirulina pacifica luxor
Spirulina pacifica luxorjenal sobari
 
Vitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
Vitamin (Biokimia ) STKIP BanjarmasinVitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
Vitamin (Biokimia ) STKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
 
Fungsi Dan Sumber vitamin
Fungsi Dan Sumber vitaminFungsi Dan Sumber vitamin
Fungsi Dan Sumber vitaminAbu Hanifah
 
Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral JumiatiCN
 
Vitamin, mineral dan air + uji makanan
Vitamin, mineral dan air + uji makananVitamin, mineral dan air + uji makanan
Vitamin, mineral dan air + uji makananEvi Yuniar
 
vitamins during pregnancy
vitamins during pregnancyvitamins during pregnancy
vitamins during pregnancyrukiyanahbaru
 
macam-macam jus dan khasiatnya
macam-macam jus dan khasiatnyamacam-macam jus dan khasiatnya
macam-macam jus dan khasiatnyaNiki Sinten
 
Ppt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemakPpt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemakZulfi Ani
 
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)Ainur
 
Biokim di vitamin
Biokim di vitaminBiokim di vitamin
Biokim di vitaminakper
 
Menangkal penyakit dengan jus buah dan sayuran
Menangkal penyakit dengan jus buah dan sayuranMenangkal penyakit dengan jus buah dan sayuran
Menangkal penyakit dengan jus buah dan sayuransonya siahaan
 

What's hot (19)

Spirulina pacifica luxor
Spirulina pacifica luxorSpirulina pacifica luxor
Spirulina pacifica luxor
 
Vitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
Vitamin (Biokimia ) STKIP BanjarmasinVitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
Vitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
 
Fungsi Dan Sumber vitamin
Fungsi Dan Sumber vitaminFungsi Dan Sumber vitamin
Fungsi Dan Sumber vitamin
 
Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral
 
1. vitamin
1. vitamin1. vitamin
1. vitamin
 
Vitamin ilmu gizi
Vitamin ilmu gizi Vitamin ilmu gizi
Vitamin ilmu gizi
 
Vitamin, mineral dan air + uji makanan
Vitamin, mineral dan air + uji makananVitamin, mineral dan air + uji makanan
Vitamin, mineral dan air + uji makanan
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
vitamins during pregnancy
vitamins during pregnancyvitamins during pregnancy
vitamins during pregnancy
 
new
newnew
new
 
Vitamin dalam lemak
Vitamin dalam lemakVitamin dalam lemak
Vitamin dalam lemak
 
vitamin larut air
vitamin larut airvitamin larut air
vitamin larut air
 
vitamin larut lemak
vitamin larut lemakvitamin larut lemak
vitamin larut lemak
 
macam-macam jus dan khasiatnya
macam-macam jus dan khasiatnyamacam-macam jus dan khasiatnya
macam-macam jus dan khasiatnya
 
Ppt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemakPpt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemak
 
vitamin larut air
vitamin larut airvitamin larut air
vitamin larut air
 
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
Vitamin dan Mineral (Ainur & Andika)
 
Biokim di vitamin
Biokim di vitaminBiokim di vitamin
Biokim di vitamin
 
Menangkal penyakit dengan jus buah dan sayuran
Menangkal penyakit dengan jus buah dan sayuranMenangkal penyakit dengan jus buah dan sayuran
Menangkal penyakit dengan jus buah dan sayuran
 

Similar to 4 vitamin (20)

Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
ZAT GIZI MIKRO 1.pptx
ZAT GIZI MIKRO 1.pptxZAT GIZI MIKRO 1.pptx
ZAT GIZI MIKRO 1.pptx
 
Vitamin dan efeknya bagi kesehatan
Vitamin dan efeknya bagi kesehatanVitamin dan efeknya bagi kesehatan
Vitamin dan efeknya bagi kesehatan
 
Vitamin dan efeknya bagi kesehatan AKBID PARAMATA RAHA
Vitamin dan efeknya bagi kesehatan AKBID PARAMATA RAHA Vitamin dan efeknya bagi kesehatan AKBID PARAMATA RAHA
Vitamin dan efeknya bagi kesehatan AKBID PARAMATA RAHA
 
VITAMIN Pertemuan Ke-6.pptx
VITAMIN Pertemuan Ke-6.pptxVITAMIN Pertemuan Ke-6.pptx
VITAMIN Pertemuan Ke-6.pptx
 
Komponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganKomponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan pangan
 
VITAMIN.pdf
VITAMIN.pdfVITAMIN.pdf
VITAMIN.pdf
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
 
Ilmu gizi 3 wiwin
Ilmu gizi 3 wiwinIlmu gizi 3 wiwin
Ilmu gizi 3 wiwin
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemakVitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
7 tanda tubuh yang kekurangan vitamin
7 tanda tubuh yang kekurangan vitamin7 tanda tubuh yang kekurangan vitamin
7 tanda tubuh yang kekurangan vitamin
 
Kimia panga vitamin
Kimia panga  vitaminKimia panga  vitamin
Kimia panga vitamin
 
Fungsi vitamin dalam tubuh berbeda
Fungsi vitamin dalam tubuh berbedaFungsi vitamin dalam tubuh berbeda
Fungsi vitamin dalam tubuh berbeda
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneral
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneral
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneral
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Klp ziah vitamin presentation2
Klp ziah vitamin presentation2Klp ziah vitamin presentation2
Klp ziah vitamin presentation2
 
VITAMIN.ppt
VITAMIN.pptVITAMIN.ppt
VITAMIN.ppt
 
Vitamin dalam makanan.pptx
Vitamin dalam makanan.pptxVitamin dalam makanan.pptx
Vitamin dalam makanan.pptx
 

More from University of Brawijaya

13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)University of Brawijaya
 

More from University of Brawijaya (20)

Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Pertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product management
 
Pertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuries
 
Pertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deterioration
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
 
15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri
 
12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 

4 vitamin

  • 2. Definisi Zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh, oleh karena itu harus diperoleh dari makanan.
  • 3. Tidak seperti kelompok nutrien yang lain, struktur kimia antar vitamin berbeda-beda. Susunan makanan yang seimbang dan beragam akan memenuhi semua keperluan vitamin dalam jumlah yang cukup. Dengan beberapa pengecualian, khususnya pada kebanyakan bayi, anak kecil, dan ibu hamil, orang tidak memerlukan tambahan vitamin
  • 4. Gejala kekurangan vitamin pada manusia disebut “defisiensi”. Defisiensi suatu vitamin tertentu akan menunjukkan gejala khas yang mungkin disebabkan oleh karena tidak adanya vitamin tersebut dalam bahan makanan atau tersedia dalam jumlah yang memadai tetapi hanya sedikit yang diserap dalam sistem pencernaan.
  • 5. Kandungan vitamin makanan dipengaruhi oleh : Jumlah vitamin yang semula terkandung dalam makanan tersebut Jumlah yang rusak saat pemanenan atau penyembelihan dan penyimpan. Jumlah yang rusak karena proses pengolahan dan pemasakan
  • 6. Diagram Vitamin larut lemak (Vit. A, D, E dan K) Vitamin Vitamin larut air (Vit. B dan C)
  • 7. Vitamin A Vitamin A banyak terdapat pada hati hewan, minyak ikan, susu, keju, mentega, sayuran yang berwarna hijau dan berwarna kuning, seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga, nangka masak dan jeruk.
  • 8. Sifat-sifat vitamin A  Tahan terhadap panas, cahaya dan alkali  Tidak tahan terhadap asam dan oksidasi
  • 9. Vitamin D Pada umumnya bahan makanan alamiah tidak mengandung vitamin D, hanya sedikit terdapat pada minyak ikan, susu, sayur-sayuran dan buah-buahan. Pada daerah tropis, bayi dan anak-anak dianjurkan berada di bawah sinar matahari pagi beberapa waktu setiap hari untuk pembentukan vitamin D dan pertumbuhan tulang yang sempurna.
  • 10. Vitamin E Sumber utama vitamin E adalah minyak tumbuh- tumbuhan, terutama minyak kecambah, gandum dan biji- bijian. Minyak kelapa dan minyak zaitun sedikit mengandung vitamin E. Daging, unggas, ikan dan kacang-kacangan mengandung vitamin E dalam jumlah terbatas. Sayuran dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin E yang baik.
  • 11. Sifat-sifat vitamin E  Tidak tahan alkali, sinar UV dan oksigen  Tahan panas dan asam  Merupakan antioksidan alami:  Ditambahkan pada asam lemak tidak jenuh  Sebagai pelindung asam askorbat dari oksidasi
  • 12. Vitamin K Vitamin K terdapat pada sayuran berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol, brokoli dan sedikit terdapat dalam serealia, buah dan bahan makanan asal hewani dalam jumlah kecil yaitu dalam minyak ikan, daging dan susu.  Dapat disintesis oleh bakteri dalam usus
  • 13. Vitamin B1/Tiamin Sumber utama vitamin B1 dalam makanan adalah serealia (biji- bijian), misalnya beras dan sumber lainnya adalah kacang-kacangan, daging tanpa lemak dan kuning telur.
  • 14. Sifat-sifat tiamin Larut dalam air Terdekomposisi pada suhu tinggi  25% tiamin roti rusak ketika di- roast,  40% rusak ketika di-baked Reaktif terhadap pengawet
  • 15. Vitamin B2/Riboflavin Sumber utama vitamin B2 terdapat dalam bahan makanan hewani dan nabati, seperti susu, keju, daging dan sayuran berwarna hijau. Sifat-sifat riboflavin: Sedikit larut terhadap air Agak stabil terhadap panas Lebih stabil daripada tiamin Peka terhadap sinar matahari
  • 16. Vitamin B12 Sumber utama vitamin B12 adalah bahan makanan yang bersumber dari protein hewani, seperti hati, ginjal, telur, susu, ikan, keju dan daging. Vitamin B12 tidak terdapat dalam bahan makanan nabati.
  • 17. Sifat-sifat asam nikotinat: Di Amerika dikenal dengan niasin Padat Berwarna putih Berbentuk kristal Larut dalam air Lebih tahan panas daripada tiamin dan riboflavin
  • 18. Vitamin C Vitamin C mudah larut dalam air, dalam keadaan kering cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut mudah rusak karena bersentuhan dengan udara, tidak tahan panas dan cukup stabil dalam larutan asam. Vitamin C pada umumnya terdapat dalam pangan nabati yaitu sayur dan buah-buahan seperti daun singkong, daun katuk, pepaya, jambu biji, jeruk manis, nenas, dan lain-lain.
  • 19.
  • 20. Aplikasi dalam Agroindustri Hal-hal yang menyebabkan vitamin pada bahan makanan hilang: Lama waktu pemasakan Lama waktu pencucian bahan makanan di air Pemotongan yang terlalu lama dari proses pemasakan Penggunaan suhu yang tinggi Menggunakan terlalu banyak air perebus waktu proses pemasakan sehingga banyak yang terbuang.
  • 21. pemasakan dapat dicegah dengan cara: Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi dan waktu memasak tidak terlalu lama Menggunakan air pemasak sedikit mungkin Memotong bahan makanan tidak terlalu kecil sehingga vitamin pada bahan makanan tidak banyak yang keluar. Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain
  • 22. LOGO