SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Fadhilla Akbar
H1C113011
GENESA BIJIH BESI
Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat dengan adanya
peristiwa tektonik pra-mineralisasi. Akibat peristiwa tektonik, terbentuklah struktur sesar, struktur
sesar ini merupakan zona lemah yang memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi magma
menerobos batuan tua, dicirikan dengan penerobosan batuan granitan (Kgr) terhadap Formasi
Barisan (Pb,Pbl). Akibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah proses rekristalisasi, alterasi,
mineralisasi, dan penggantian (replacement) pada bagian kontak magma dengan batuan yang
diterobosnya.
Perubahan ini disebabkan karena adanya panas dan bahan cair (fluida) yang berasal dari
aktivitas magma tersebut. Proses penerobosan magma pada zona lemah ini hingga membeku
umumnya disertai dengan kontak metamorfosa. Kontak metamorfosa juga melibatkan batuan
samping sehingga menimbulkan bahan cair (fluida) seperti cairan magmatik dan metamorfik yang
banyak mengandung bijih.
Proses terjadinya cebakan bijih besi didaerah penelitian berkaitan dengan proses-proses
tersebut diatas, dalam hal ini peristiwa tektonik, metamorfosa dan metasomatisme kontak berperan
untuk terjadinya cebakan bijih besi di daerah penelitian. Bila dikaitkan dengan batuan yang
tersingkap didaerah penelitian yaitu batuan metamorfosa seperti marmer yang dulunya merupakan
batugamping, maka dapat disimpulkan bahwa terbentuknya bijih karena terjadinya proses
metamorfosa pada batugamping. Kemudian akibat proses magmatisme pada batugamping terjadi
proses penggantian (replacement) sehingga larutan yang mengandung mineral bijih terendapkan
bersamaan dengan terbentuknya batuan metamorfosa (marmer).
Setelah proses mineralisasi (pasca-mineralisasi), terjadi kembali peristiwa tektonik setempat yang
membentuk sesar mendatar dan sesar normal, struktur tersebut akan membentuk kembali geometri
dari cebakan mineral atau akan terjadi dislokasi
GENESA ALUMINIUM
Bijih aluminum yang utama adalah bauksit, kandungannya di atas 99% merupakan
aluminium metalik. Bauksit adalah nama untuk suatu campuran dari mineral serupa yang berisi
aluminium oksida hydrated. Mineral ini adalah gibbsite (Al(OH)3), diaspore (AlO(OH)), dan
boehmite (AlO(OH)).
Aluminium dapat diperoleh dari bauksit (Al2O3.2H2O) dengan cara melakukan pemisahan
mineral. Bauksit sendiri sebetulnya bukan mineral, tetapi merupakan suatu campuran coloidal
oksida-oksida Al dan Fe yang mengandung air.
Fadhilla Akbar
H1C113011
Bauksit terbentuk sebagai endapan residual di dekat permukaan atau di permukaan tanah
pada daerah beriklim tropik dan subtropik. Karena kegiatan proses pelapukan kimia unsur-unsur
kalium, natrium, kalsium, magnesium dan sedikit besi akan tercuci sedang yang tertinggal adalah
besi, titanium dan alumina. Faktor kondisi yang diperlukan bagi terbentuknya endapan bauksit
antara lain adalah
 Iklim yang sesuai, yaitu tropik atau subtropik dan lembab,
 Batuan yang relatif kaya akan alumina,
 Cukup tersedia pereaksi yang mampu melarutkan silika,
 Keadaan permukaan yang bersifat meluluskan air hujan secara perlahan-lahan,
 Cukup sarana pengangkutan larutan hasil pelapukan yang tidak dikehendaki
 Waktu,
 dan keadaan medan yang landai.
.

More Related Content

What's hot

Www.ovangeovano.file 1-tipe-metamorfisme.com
Www.ovangeovano.file 1-tipe-metamorfisme.comWww.ovangeovano.file 1-tipe-metamorfisme.com
Www.ovangeovano.file 1-tipe-metamorfisme.com
Ovan Geovano
 
Isi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantanIsi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantan
gilangjondis
 

What's hot (20)

Www.ovangeovano.file 1-tipe-metamorfisme.com
Www.ovangeovano.file 1-tipe-metamorfisme.comWww.ovangeovano.file 1-tipe-metamorfisme.com
Www.ovangeovano.file 1-tipe-metamorfisme.com
 
Morfologi karst
Morfologi karstMorfologi karst
Morfologi karst
 
Batuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka BumiBatuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka Bumi
 
Batuan metamorfosis
Batuan metamorfosisBatuan metamorfosis
Batuan metamorfosis
 
Geomorfologi Karst
Geomorfologi KarstGeomorfologi Karst
Geomorfologi Karst
 
Tugasan p1 cuti haji skema
Tugasan p1 cuti haji   skemaTugasan p1 cuti haji   skema
Tugasan p1 cuti haji skema
 
pembentukan.mineral di alam
pembentukan.mineral di alampembentukan.mineral di alam
pembentukan.mineral di alam
 
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem GeomorfologiGeografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
Bentang alam karst
Bentang alam karstBentang alam karst
Bentang alam karst
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 
Tugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian iTugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian i
 
genesa mineral bijih pembukaan
genesa mineral bijih pembukaangenesa mineral bijih pembukaan
genesa mineral bijih pembukaan
 
Geografi physical
Geografi physicalGeografi physical
Geografi physical
 
Luluhawa
LuluhawaLuluhawa
Luluhawa
 
Batuan metamorf
Batuan metamorf Batuan metamorf
Batuan metamorf
 
Presentasi karst
Presentasi karstPresentasi karst
Presentasi karst
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
 
Isi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantanIsi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantan
 

Viewers also liked (6)

Ketidakstabilan lereng
Ketidakstabilan lerengKetidakstabilan lereng
Ketidakstabilan lereng
 
Kemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng BatuanKemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng Batuan
 
Monitoring 2012 odd
Monitoring 2012 oddMonitoring 2012 odd
Monitoring 2012 odd
 
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification systemGeoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
9 pemantauan lereng
9 pemantauan lereng9 pemantauan lereng
9 pemantauan lereng
 

Similar to H1 c113011 fadhilla akbar

33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit
yassir24
 
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaMakalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Septian Muna Barakati
 
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaMakalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Warnet Raha
 
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdfGEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
septianraha1
 
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
'Oke Aflatun'
 

Similar to H1 c113011 fadhilla akbar (20)

Ilmu tanah
Ilmu tanahIlmu tanah
Ilmu tanah
 
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahMektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
 
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologisGeokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
 
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANPERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
 
33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit
 
kegiatan penambangan
kegiatan penambangan kegiatan penambangan
kegiatan penambangan
 
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdfPertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
 
Dasar
DasarDasar
Dasar
 
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaMakalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
 
1. pendahuluan genesa endapan mineral
1. pendahuluan genesa endapan mineral1. pendahuluan genesa endapan mineral
1. pendahuluan genesa endapan mineral
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Presentation geokimia magmatisme
Presentation geokimia magmatismePresentation geokimia magmatisme
Presentation geokimia magmatisme
 
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaMakalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
 
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaMakalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
 
Genesa Bahan Galian.pptx
Genesa Bahan Galian.pptxGenesa Bahan Galian.pptx
Genesa Bahan Galian.pptx
 
Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
 
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdfGEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
 
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
 
sejarah.pdf
sejarah.pdfsejarah.pdf
sejarah.pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

H1 c113011 fadhilla akbar

  • 1. Fadhilla Akbar H1C113011 GENESA BIJIH BESI Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat dengan adanya peristiwa tektonik pra-mineralisasi. Akibat peristiwa tektonik, terbentuklah struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona lemah yang memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi magma menerobos batuan tua, dicirikan dengan penerobosan batuan granitan (Kgr) terhadap Formasi Barisan (Pb,Pbl). Akibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah proses rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian (replacement) pada bagian kontak magma dengan batuan yang diterobosnya. Perubahan ini disebabkan karena adanya panas dan bahan cair (fluida) yang berasal dari aktivitas magma tersebut. Proses penerobosan magma pada zona lemah ini hingga membeku umumnya disertai dengan kontak metamorfosa. Kontak metamorfosa juga melibatkan batuan samping sehingga menimbulkan bahan cair (fluida) seperti cairan magmatik dan metamorfik yang banyak mengandung bijih. Proses terjadinya cebakan bijih besi didaerah penelitian berkaitan dengan proses-proses tersebut diatas, dalam hal ini peristiwa tektonik, metamorfosa dan metasomatisme kontak berperan untuk terjadinya cebakan bijih besi di daerah penelitian. Bila dikaitkan dengan batuan yang tersingkap didaerah penelitian yaitu batuan metamorfosa seperti marmer yang dulunya merupakan batugamping, maka dapat disimpulkan bahwa terbentuknya bijih karena terjadinya proses metamorfosa pada batugamping. Kemudian akibat proses magmatisme pada batugamping terjadi proses penggantian (replacement) sehingga larutan yang mengandung mineral bijih terendapkan bersamaan dengan terbentuknya batuan metamorfosa (marmer). Setelah proses mineralisasi (pasca-mineralisasi), terjadi kembali peristiwa tektonik setempat yang membentuk sesar mendatar dan sesar normal, struktur tersebut akan membentuk kembali geometri dari cebakan mineral atau akan terjadi dislokasi GENESA ALUMINIUM Bijih aluminum yang utama adalah bauksit, kandungannya di atas 99% merupakan aluminium metalik. Bauksit adalah nama untuk suatu campuran dari mineral serupa yang berisi aluminium oksida hydrated. Mineral ini adalah gibbsite (Al(OH)3), diaspore (AlO(OH)), dan boehmite (AlO(OH)). Aluminium dapat diperoleh dari bauksit (Al2O3.2H2O) dengan cara melakukan pemisahan mineral. Bauksit sendiri sebetulnya bukan mineral, tetapi merupakan suatu campuran coloidal oksida-oksida Al dan Fe yang mengandung air.
  • 2. Fadhilla Akbar H1C113011 Bauksit terbentuk sebagai endapan residual di dekat permukaan atau di permukaan tanah pada daerah beriklim tropik dan subtropik. Karena kegiatan proses pelapukan kimia unsur-unsur kalium, natrium, kalsium, magnesium dan sedikit besi akan tercuci sedang yang tertinggal adalah besi, titanium dan alumina. Faktor kondisi yang diperlukan bagi terbentuknya endapan bauksit antara lain adalah  Iklim yang sesuai, yaitu tropik atau subtropik dan lembab,  Batuan yang relatif kaya akan alumina,  Cukup tersedia pereaksi yang mampu melarutkan silika,  Keadaan permukaan yang bersifat meluluskan air hujan secara perlahan-lahan,  Cukup sarana pengangkutan larutan hasil pelapukan yang tidak dikehendaki  Waktu,  dan keadaan medan yang landai. .