Dokumen tersebut membahas tentang genesa bahan galian, yang merupakan disiplin ilmu yang mempelajari cara terbentuknya deposit bahan galian secara alamiah. Terdapat beberapa proses pembentukan endapan bahan galian seperti endapan primer, sekunder, sedimentasi, dan metamorf. Juga dibahas proses diferensiasi magma seperti fraksinasi kristal dan reaksi Bowen.
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
Genesa Bahan Galian.pptx
1. Genesa Bahan Galian
Disusun Oleh:
Iqfa Fie Alfiza (2004108010018)
Harmaya (2004108010070)
Muhammad Fathur Rahman (2104108010021)
2. 01 02 03
04 05 06
Outline
Unsur-Unsur
Dalam Magma
Macam Proses
Pembentukan Endapan
Bahan Galian
Proses
Diferensiasi
Magma
Reaksi Bowen
Definisi dan
Tujuan
Daftar Pustaka
4. Definisi Ganesa Bahan Galian
Genesa bahan galian adalah disiplin ilmu yang mempelajari
cara terbentuknya suatu deposit bahan galian secara alamiah.
5. Tujuan Ganesa Bahan Galian
Untuk mengetahui dengan lebih baik gejala-gejala alam/
proses alam/ proses geologi dan hasil dari proses tersebut
berupa bahan galian. Hal ini perlu diketahui untuk operasi
penambangan.
7. Pengertian Magma
Magma adalah cairan panas yang liat yang berasal
dari dalam Bumi. Magma yang muncul di
permukaan Bumi berasal dari Mantel. Di
permukaan Bumi, magma membeku dan
membentuk batuan yang disebut sebagai batuan
beku atau igneous rock. Oleh karena itu, magma
secara sederhana sering didefinisikan sebagai
batuan cair atau molten rock.
8. Unsur-Unsur Dalam Magma
Unsur-unsur penyusun magma diantaranya adalah:
Silikon (Si)
Titanium (Ti)
Alumunium (Al)
Besi (Fe)
Magnesium (Mg)
Kalsium (Ca)
Natrium (Na)
Kalium (K)
Hidrogen (H)
Oksigen (O)
11. Endapan Primer
Endapan primer adalah endapan bahan galian yang
terjadi karena berhubungan langsung dengan magma.
Terbagi menjadi 5:
1. Konsentrasi Magmatis
2. Metasomatis Kontak
3. Hidrotermal
4. Vulkanis
5. Pegmatit
12. Endapan konsentrasi magmatis dapat terjadi karena :
Kristalisasi magma
Segregasi
Regregasi
Injeksi
Syngenetik
Biasanya mineralnya sederhana (monomineral) mineral berat
contohnya batuan marmer.
Konsentrasi Magmatis
13. Kontak antara magma dengan batuan samping dimana ada
penambahan unsur dari magma.
Misalnya :
AB & CD ACy & BDz
● Umumnya terjadi pada batu kapur, bisa terjadi pada proses
pembentukan mineral secara hidrotermal.
● Sering juga disebut : “pyrometasomatic”.
Metasomatis Kontak
14. Endapan Hidrotermal adalah endapan yang membentuk
mineral-mineral ubahan “epigenetic”, berasal dari larutan sisa
magma yang kaya akan logam-logam berharga.Temperatur 50-
500 ºC (100- 500 ºC).
Hidrotermal
Endapan hidrotermal dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
Hypotermal : 300- 500 ºC.
Mesotermal : 200- 300 ºC
Epitermal : 50- 200 ºC
15. ● Hasil kegiatan vulkanisme antara lain aliran lava, bahan-
bahan valatil (uap air) dan sumber-sumber air panas.
● Hasil penguapan/ exahalasi yang diakibatkan oleh kegiatan
vulkanisme ini adalah :
Fumarol, mengandung uap air (H2O)
Solfatar, mengandung gas S2, SO2
Mofet, mengandung gas CO2
Soffroni, mengandung bahan borak (Be)
Vulkanis
16. 1. Kristal-kristal belerang , akibat sublimasi uap belerang. Dan
lumpur belerang yaitu campuran sisa belerang lempung pasir.
2. Air panas sering membawa endapan-endapan limonit (untuk
bahan cat), jarosite (K2SO4 – bahan pupuk), terosite (KFeSO4 –
bahan pupuk) dan lain-lain.
Endapan-endapan yang bernilai ekonomis dari hasil
pembentukan vulkanisme :
17. Pegmatis adalah batuan beku yang terbentuk dari hasil injeksi
magma, kristalisasi dari suatu magma menyebabkan suatu
perubahan konsentrasi dari bahan-bahan uap.
faktor yang menyebabkan injeksi dan kristalisasi ini adalah
adanya uap.
Pegmatit
18. Endapan Sekunder
Endapan sekunder adalah endapan-endapan bijih yang
tidak berasosiasi langsung dengan aktivitas magma,
tetapi merupakan hasil dari proses pelapukan-
transfortasi-sedimentasi, yang merupakan proses kimia,
fisika atau gabungan dari kedua proses tersebut.
19. Endapan Sedimentasi
Proses sedimentasi tidak saja menghasilkan batuan-batuan sedimen saja, tetapi juga
bisa membentuk endapan-endapan bijih yang ekonomis, misalnya endapan-endapan
besi, magan, tembaga, fosfat, batubara, oil shale, karbonat, clay, tanah diatomea, dan
lain-lain
Endapan-endapan bijih ini sebenarnya sama saja dengan batuan sedimen biasa, hanya
karena sifat-sifat fisik dan kimanya (kadar, jumlah dan lain-lain) berbeda maka
endapan ini merupakan endapan yang ekonomis.
Endapan ini bisa terdiri dari bahan-bahan anorganik maupun organik dan batuan asalnya
adalah batuan-batuan lain yang sudah mengalami disintegrasi.
20. Endapan Metamorf
Proses metamorfisme adalah keadaan dimana
mineral-mineral yang telah ada secara menyeluruh
berubah menjadi endapan mineral baru.
Media yang menyebabkan perubahan adalah :
Temperatur
Tekanan
Air
23. ● Dalam geologi, diferensiasi magma atau pembedaan
magma adalah berbagai proses kimia yang dialami magma
selama terjadinya lelehan parsial, pendinginan,
emplasemen, atau erupsi.
● Faktor-faktor yang mempengaruhi diferensiasi magma:
● Suhu
● Tekanan
● Kandungan Gas
● Komposisi Kimia dari magma.
Diferensiasi Magma
24. ● Fractional Crystallization
● Liquid Immicibility
● Gaseous Transfer
● Magma Assimilation
● Magmatic mixing
Proses Diferensiasi Magma
25. Sebuah kondisi dimana kristal-kristal yang telah
terbentuk, mengalami proses pemisahan dari magma
asalnya. Kondisi ini akan tercapai jika magma telah
mencapai keseimbangan.
Fraksinasi crystal terjadi ketika kristal yang telah
terbentuk akibat gaya gravitasi mengalami pemisahan
dengan cairan magma, proses ini disebut gravity settling.
Proses ini mengakibatkan terjadinya perubahan komposisi
pada magma asal.
Fractional Crystallization
26. Kondisi dimana larutan magma yang memiliki komposisi
kimia yang berbeda tidak dapat saling bercampur. Hal ini
disebabkan karena adanya perbedaan tipe molekul antar
larutan (polar dan tidak polar). Jika perbedaan spesifik
gravitasi antar larutan terjadi, akan mengakibatkan salah
satu larutannya muncul dan yang lainnya tenggelam.
Liquid Immicibility
27. Kondisi dimana gelembung-gelembung gas dalam magma
yang lebih ringan dari larutan magma itu sendiri naik
keatas dan mengalami proses pemisahan dengan larutan
magma induk. Akibatnya komposisi kimia induk berubah.
Gaseous Transfer
28. Kondisi dimana terjadi proses percampuran magma induk
dengan batuan samping yang diterobosnya dengan syarat
temperatur magma induk lebih tinggi. Bila temperatur
batuan samping lebih tinggi, assimilasi tidak terjadi tapi
menghasilkan fragmen asing (xenolith).
Magma Assimilation
29. Kondisi dimana terjadi pencampuran magma induk dengan
dua atau lebih magma yang lainnya sebelum terdiferensiasi,
dimana sifatnya terletak di antara kedua magma tersebut.
Magmatic Mixing
34. Daftar Pustaka
● Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. (2008). Geologi.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
● Wahyuancol. (2023, 2 1). wahyuancol.wordpress. Retrieved from
https://wahyuancol.wordpress.com:
https://wahyuancol.wordpress.com/2009/07/31/magma-1-pengertian-
tempat-muncul-komposisi/