SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Gelombang elektromagnetik                                                           -1 -




                    GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

                               Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan tegangan
                               baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ elektron
                               bergerak bolak-balik, dengan kata lain dalam kawat PQ
                               terjadi getaran listrik. Perubahan tegangan menimbulkan
                               perubahan medan listrik dalam ruangan disekitar kawat,
                               sedangkan perubahan arus listrik menimbulkan perubahan
                               medan magnet. Perubahan medan



listrik dan medan magnet itu merambat ke segala jurusan. Karena rambatan perubahan
medan magnet dan medan listrik secara periodik maka rambatan perubahan medan listrik
dan medan magnet lazim disebut : GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.
Percobaan-percobaan yang teliti membawa kita pada kesimpulan :
   1. Pola gelombang elektromagnetik sama dengan pola gelombang transversal dengan
      vektor perubahan medan listrik tegak lurus pada vektor perubahan medan magnet.




   2. Gelombang elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala :
      Pemantulan, pembiasan, difraksi, polarisasi seperti halnya pada cahaya.
   3. Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.
Gelombang elektromagnetik lahir sebagai paduan daya imajinasi dan ketajaman akal
pikiran berlandaskan keyakinan akan keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam.
Hasil-hasil percobaan yang mendahuluinya telah mengungkapkan tiga aturan gejala
kelistrikan :
Hukum Coulomb           : Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat.
Hukum Biot-Savart       : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet
                          disekitarnya.
Hukum Faraday           : Perubahan medan magnet (B) dapat menimbulkan medan
                          listrik (E).
Gelombang elektromagnetik                                                            -1 -


Didorong oleh keyakinan atas keteraturan dan kerapian hukum-hukum alam, Maxwell
berpendapat :
Masih ada kekurangan satu aturan kelistrikan yang masih belum terungkap secara empirik.
Jika perubahan medan magnet dapat menimbulkan perubahan medan listrik maka
perubahan medan listrik pasti dapat menimbulkan perubahan medan magnet, demikianlah
keyakinan Maxwell.
Dengan pengetahuan matematika yang dimilikinya, secara cermat Maxwell membangun
teori yang dikenal sebagai teori gelombang elektromagnetik. Baru setelah bertahun-tahun
Maxwell tiada, teorinya dapat diuji kebenarannya melalui percobaan-percobaan.Menurut
perhitungan secara teoritik, kecepatan gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada
permitivitas ( ε 0 ) dan permeabilitas ( µ 0 ).
                                              1
                                     c=
                                            ε 0.µ 0
                              1
Dengan memasukkan    ε0 =         .10−9 C/N.m2 dan µ 0 = 4π .10−7 W/A.m
                            4π .9
                        8
Diperoleh nilai c = 3.10 m/s, nilai yang sama dengan kecepatan cahaya.
Oleh sebab itu Maxwell mempunyai cukup alasan untuk menganggap cahaya adalah
Gelombang Elektromagnetik.
Oleh karena itu konsep gelombang elektromagnetik ini merupakan penyokong teori
HUYGENS tentang cahaya sebagai gerak gelombang.

               INTENSITAS GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.

Energi rata-rata per satuan luas yang dirambatkan oleh gelombang elektromagnetik disebut
dengan intensitas gelombang elektromagnetik. Intensitas tersebut sebanding dengan
harga maksimum medan magnet (B) dan sebanding pula dengan harga maksimun medan
listriknya (E).
Gelombang elektromagnetik                                                                -1 -


Kedua medan listrik dan medan magnet tersebut saling tegak lurus, merambat kearah
sumbu X.
Kedua gelombang tersebut dapat dituliskan menjadi :
                                    Ey = E0 sin (kx- ω t)
                                    Ez = B0 sin (kx- ω t)
Intensitas gelombang elektromagnetik dituliskan menjadi :
                                       Ey.Bz
                                  s=
                                        µ0
                                       E 0.B0
                                  s=            sin2 (kx- ω t)
                                        µ0
Jadi hanya intesitas (s) tergantung dari sin2 (kx- ω t), s akan berharga maksimum bila harga
sin2 (kx- ω t) = 1, atau
                                             E 0.B0
                                   smaks =                ,atau
                                                µ0
                                                Emax.Bmax
                                     smaks =
                                                     µ0
Sedangkan s akan berharga minimum bila harga sin2 (kx- ω t) adalah nol. Jadi intensitas
rata-rata (s) adalah :
                                             smax + smin
                                       s=
                                                  2
                                             Emax + Bmax
                                       s=
                                                 2µ 0
Selain itu s juga dapat dituliskan menjadi :
                                             1
                                       s=      ε 0 E02 c
                                             2
Karena :    1) E0 = c B0 ; E0 = Emax dan B0 = Bmax
                       1
            2) c =
                      µ 0ε 0
Nilai s juga dapat dituliskan dalam bentuk :
                                                          2
                                             s = E0
                                                 2cµ 0
Gelombang elektromagnetik                                                          -1 -


Gejala gelombang elektromagnetik baru dapat ditunjukkan beberapa tahun setelah Maxwell
meninggal oleh : H.R. Hertz.


Spektrum Gelombang Elektromagnetik.
Menurut panjang gelombang ( λ ) dan frekuensi (f) dapat disusun spektrum gelombang
elektromagnetik sebagai berikut :
                      F(Hz)                  λ(Ao)


                     1025
                              Sinar Gamma 10-15


                     1020
                                             10-10
                               Sinar X


                               Sinar Ultra
                                  Ungu
                       15
                     10
                               CAHAYA
                               Gelombang 10-5
                               Infra merah
                     1010
                                Radar
                                   &
                               Televisi
                     105      Gelombang      105
                                Radio
                     100


Dari spektrum tersebut dapat disimpulkan bahwa makin pendek panjang gelombang ( λ )
makin tinggi fekuensinya (f) dan makin besar pula daya tembusnya.
Gelombang elektromagnetik                                                             -1 -


Diantara gelombang-gelombang yang terdapat pada spektrum tersebut, yang dapat dilihat
                                                                                       o
oleh mata hanyalah gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang antara 8000 A
               o
(merah) - 4000 A (ungu). Gelombang yang mempunyai daya tembus yang sangat besar
adalah sinar X dan sinar γ .
Dimana sinar X dihasilkan dengan cara EMISITHERMIONIK, sedangkan sinar γ
dihasilkan oleh inti-inti yang tidak stabil (bersifat radioaktif). Manfaat gelombang
elektromagnet dapat diterangkan sesuai urutan spektrumnya :
   1. Daerah frekuensi antara 104 sampai 107 Hz dikenal sebagai gelombang radio, yaitu
      sebagai salah satu sarana komunikasi. Karena sifat gelombangnya yang mudah
      dipantulkan ionosfer, yaitu lapisan atmosfir bumi yang mengandung partikel-
      partikel bermuatan, maka gelombang ini mampu mencapai tempat-tempat yang
      jaraknya cukup jauh dari stasiun pemancar.
      Informasi dalam bentuk suara dibawa oleh gelombang radio sebagai perubahan
      amplitudo (modulasi amplitudo).
   2. Daerah frekuensi sekitar 108 Hz, gelombang elektromagnetik mampu menembus
      lapisan ionosfer sehingga sering digunakan sebagai sarana komunikasi dengan
      satelit-satelit. Daerah ini digunakan untuk televisi dan radio FM (frekuensi
      modulasi) dimana informasi dibawa dalam bentuk perubahan frekuensi (modulasi
      frekuensi).
   3. Daerah frekuensi sekitar 1010 Hz, digunakan oleh pesawat RADAR (Radio
      Detection and Ranging). Informasi yang dikirim ataupun yang diterima berbentuk
      sebagai pulsa. Bila pulsa ini dikirim oleh pesawat radar dan mengenai suatu sasaran
      dalam selang waktu t, maka jarak antara radar ke sasaran :
                                             c x ∆t
                                        s=
                                                2
                            c = kecepatan cahaya (3 x 108 m/det)
   4. Daerah frekuensi 1011 – 1014 Hz, ditempati oleh radiasi infra merah, dimana
      gelombang ini lebih panjang dari gelombang cahaya tampak dan tidak banyak
      dihamburkan oleh partikel-partikel debu dalam atmosfir sehingga mengurangi batas
      penglihatan manusia.
   5. Daerah frekuensi 1014 – 1015 Hz, berisi daerah cahaya tampak (visible light), yaitu
      cahaya yang tampak oleh mata manusia dan terdiri dari deretan warna-warna merah
      sampai ungu.
   6. Daerah frekuensi 1015 – 1016 Hz, dinamakan daerah ultra ungu (ultra violet).
      Dengan frekuensi ultra ungu memungkinkan kita mengenal lebih cepat dan tepat
      unsur-unsur yang terkandung dalam suatu bahan.
Gelombang elektromagnetik                                                             -1 -


   7. Daerah frekuensi 1016 – 1020 Hz, disebut daerah sinar X. Gelombang ini dapat juga
      dihasilkan dengan menembakkan elektron dalam tabung hampa pada kepingan
      logam. Karena panjang gelombangnya sangat pendek, maka gelombang ini
      mempunyai daya tembus yang cukup besar sehingga selain digunakan di rumah
      sakit, banyak pula digunakan di lembaga-lembaga penelitian ataupun industri.
   8. Daerah frekuensi 1020 – 1025 Hz, disebut daerah sinar gamma. Gelombang ini
      mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada sinar X, dan dihasilkan oleh inti-
      inti atom yang tidak stabil.


Radiasi Kalor.
Benda-benda yang dipanasi mengemisikan gelombang yang tidak nampak (sinar ultra ungu
dan infra merah). Radiasi dari benda-benda yang dipanasi disebut radiasi kalor.
Benda-benda yang dapat menyerap seluruh radiasi yang datang disebut benda hitam
mutlak, sebuah kotak yang mempunyai lubang sempit dapat dianggap sebagai benda yang
hitam mutlak.
Banyaknya energi yang dipancarkan tiap satuan waktu oleh tiap satuan luas permukaan
sebanding dengan pangkat empat suhu Kelvinnya (Stefan-Boltzman).
                                     W = e . τ .T4
e adalah koefisien emisivitas yang nilainya bergantung pada jenis permukaan. Untuk benda
hitam mutlak e = 1
τ adalah tetapan umum yang harganya 5,672 .10-8 Watt/m2 0K.
Pada suhu tertentu kekuatan radiasi tiap panjang gelombang mempunyai nilai yang
berbeda-beda.
                                                          Ketergantungan         kekuatan
                                                          radiasi suatu benda terhadap
                                                          panjang gelombangnya disebut
                                                          spektrum radiasi (spektrum
                                                          gelombang pancaran).
                                                          Eksperimen-eksperimen untuk
                                                          mengamati spektrum radiasi
                                                          telah dilakukan, hasil spektrum
                                                          radiasi carbon pada berbagai
                                                          suhu seperti terlukis pada
                                                          gambar.
                                                          Dari diagram itu Wien
                                                          mengambil kesimpulan yang
                                                          dikenal sebagai : HUKUM
                                                          WIEN.
Gelombang elektromagnetik                                                          -1 -




Energi pancaran tiap panjang gelombang semakin besar, jika suhu semakin tinggi,
sedangkan energi maximalnya begeser kearah gelombang yang panjang gelombangnya
kecil.
                                               c
                                        λm =
                                               T
                   c disebut tetapan Wien sebesar 2,898 .10-3 m 0K.


                               LATIHAN SOAL


   1. Daya emisi suatu permukaan 113 Watt/m2, koefisien emisivitasnya 0,03.
      γ =5,67.10-8 Watt m-2(0K)-4.
      Berapa suhu mutlaknya.

   2. Berapakah daya radiasi matahari jika suhunya 5500 0K dan matahari dianggap
      benda hitam sempurna.

   3. Berapakah suhu suatu benda jika energi radiasi maksimum berada pada cahaya yang
      panjang gelombangnya :
                   o
         a. 8000 A
                   o
         b. 6000 A

   4. Pada suhu berapa derajat Celcius energi radiasi maksimum benda hitam sempurna
                                                        o
      berada pada sinar yang panjang gelombangnya 2000 A


   5. Sebuah lampu busur memancarkan cahaya pada suhu 3000 0C.
         a. Berapa panjang gelombang sinar yang energi radiasinya maksimum.
         b. Berapa besar energi radiasi tiap detik tiap satuan luas.

   6. Sepotong platina menjadi merah pijar pada suhu 550 0C dan putih pijar pada suhu
      1600 0C.
      Berapakah panjang gelombang yang energi radiasinya maksimum pada suhu-suhu
      tersebut.
Gelombang elektromagnetik                                                         -1 -




   7. Sebuah gelombang radio mempunyai Em = 10-4 V/m Berapakah besar medan
      magnet Bm dan intensitas gelombang tersebut.

   8. Cahaya matahari menumbuk bumi dengan intensitas sebesar 20 kal/cm2-menit.
      Hitunglah besarnya medan listrik Em dan medan magnet Bm untuk cahaya tersebut.

   9. Sebuah stasiun radio menerima gelombang elektromagnetik sinusoida dari satelit
      pemancar dengan kekuatan 50 KW. Berapakah amplitudo maksimum E dan B yang
      diterima satelit jika jarak antara antenna stasiun radio dan satelit 100 km.

   10. Sebuah stasiun radio mentranmisikan sinyal 10 KW dengan frekwensi 100 MHz.
       Carilah pada jarak 1 Km :
          a. Amplitudo medan listrik dan medan magnetnya.
          b. Energi yang diterima oleh sebuah panel yang berukuran 10 cm x 10 cm
              dalam waktu 5 menit.



                              =======o0o=======

More Related Content

What's hot

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikauliarika
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Rangkuman ipa fisika 2 smp
Rangkuman ipa fisika 2 smpRangkuman ipa fisika 2 smp
Rangkuman ipa fisika 2 smpMohamad Sadikin
 
MAGNETIC FIELD IN MATTER
MAGNETIC FIELD IN MATTERMAGNETIC FIELD IN MATTER
MAGNETIC FIELD IN MATTERSeptiko Aji
 
Electrostatic Field in Matter
Electrostatic Field in MatterElectrostatic Field in Matter
Electrostatic Field in MatterSeptiko Aji
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetiknurwani
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaanasrul ah
 
29 dualisme-gelombang-partikel
29 dualisme-gelombang-partikel29 dualisme-gelombang-partikel
29 dualisme-gelombang-partikelasnawi nasution
 
Analisis garis spektrum
Analisis garis spektrumAnalisis garis spektrum
Analisis garis spektrumArnoldus Tedi
 
7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetik7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetikMario Yuven
 

What's hot (20)

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Listrik Dinamis SMP
Listrik Dinamis SMPListrik Dinamis SMP
Listrik Dinamis SMP
 
Rumus medan magnet
Rumus medan magnetRumus medan magnet
Rumus medan magnet
 
Rangkuman ipa fisika 2 smp
Rangkuman ipa fisika 2 smpRangkuman ipa fisika 2 smp
Rangkuman ipa fisika 2 smp
 
Magnetostatics
Magnetostatics Magnetostatics
Magnetostatics
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Mp listrik statis
Mp listrik statisMp listrik statis
Mp listrik statis
 
MAGNETIC FIELD IN MATTER
MAGNETIC FIELD IN MATTERMAGNETIC FIELD IN MATTER
MAGNETIC FIELD IN MATTER
 
Electrostatic Field in Matter
Electrostatic Field in MatterElectrostatic Field in Matter
Electrostatic Field in Matter
 
04 praktikum struktur_atom
04 praktikum struktur_atom04 praktikum struktur_atom
04 praktikum struktur_atom
 
ELECTRODYNAMICS
ELECTRODYNAMICSELECTRODYNAMICS
ELECTRODYNAMICS
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
10. gem ok
10. gem ok10. gem ok
10. gem ok
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
29 dualisme-gelombang-partikel
29 dualisme-gelombang-partikel29 dualisme-gelombang-partikel
29 dualisme-gelombang-partikel
 
2
22
2
 
1 medan listrik ok
1  medan listrik ok1  medan listrik ok
1 medan listrik ok
 
Analisis garis spektrum
Analisis garis spektrumAnalisis garis spektrum
Analisis garis spektrum
 
7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetik7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetik
 

Similar to GEGEL ELEKTROMAGNETIK

Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetikkhairunnisak880
 
Hanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gemHanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gempagio
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikFitriyana Migumi
 
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.ppt
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.pptGELOMBANG ELEKTROMAGNET.ppt
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.pptSungJinWoo31
 
Buku Fisika kela X-bab 8
Buku Fisika kela X-bab 8Buku Fisika kela X-bab 8
Buku Fisika kela X-bab 8Arif Wicaksono
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptxPPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptxFernandoManik1
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Ajeng Rizki Rahmawati
 
26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnetasnawi nasution
 
Struktur Atom Presentation
Struktur Atom PresentationStruktur Atom Presentation
Struktur Atom Presentationhafizona
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikNurul Shufa
 
Radiasi benda-hitam SMA
Radiasi benda-hitam SMARadiasi benda-hitam SMA
Radiasi benda-hitam SMAIrhuel_Abal2
 
Modul Gaya Elektromagnetik
Modul  Gaya ElektromagnetikModul  Gaya Elektromagnetik
Modul Gaya ElektromagnetikEko Supriyadi
 

Similar to GEGEL ELEKTROMAGNETIK (20)

Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Fsk!!
Fsk!!Fsk!!
Fsk!!
 
Hanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gemHanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gem
 
Gel elektromagnetik
Gel elektromagnetikGel elektromagnetik
Gel elektromagnetik
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.ppt
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.pptGELOMBANG ELEKTROMAGNET.ppt
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.ppt
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
kls x bab 8
kls x bab 8kls x bab 8
kls x bab 8
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
Buku Fisika kela X-bab 8
Buku Fisika kela X-bab 8Buku Fisika kela X-bab 8
Buku Fisika kela X-bab 8
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptxPPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
 
26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet
 
Struktur Atom Presentation
Struktur Atom PresentationStruktur Atom Presentation
Struktur Atom Presentation
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Radiasi benda-hitam SMA
Radiasi benda-hitam SMARadiasi benda-hitam SMA
Radiasi benda-hitam SMA
 
Modul Gaya Elektromagnetik
Modul  Gaya ElektromagnetikModul  Gaya Elektromagnetik
Modul Gaya Elektromagnetik
 
Ir indo
Ir indoIr indo
Ir indo
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

GEGEL ELEKTROMAGNETIK

  • 1. Gelombang elektromagnetik -1 - GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan tegangan baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ elektron bergerak bolak-balik, dengan kata lain dalam kawat PQ terjadi getaran listrik. Perubahan tegangan menimbulkan perubahan medan listrik dalam ruangan disekitar kawat, sedangkan perubahan arus listrik menimbulkan perubahan medan magnet. Perubahan medan listrik dan medan magnet itu merambat ke segala jurusan. Karena rambatan perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik maka rambatan perubahan medan listrik dan medan magnet lazim disebut : GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Percobaan-percobaan yang teliti membawa kita pada kesimpulan : 1. Pola gelombang elektromagnetik sama dengan pola gelombang transversal dengan vektor perubahan medan listrik tegak lurus pada vektor perubahan medan magnet. 2. Gelombang elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala : Pemantulan, pembiasan, difraksi, polarisasi seperti halnya pada cahaya. 3. Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator. Gelombang elektromagnetik lahir sebagai paduan daya imajinasi dan ketajaman akal pikiran berlandaskan keyakinan akan keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam. Hasil-hasil percobaan yang mendahuluinya telah mengungkapkan tiga aturan gejala kelistrikan : Hukum Coulomb : Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat. Hukum Biot-Savart : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet disekitarnya. Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (B) dapat menimbulkan medan listrik (E).
  • 2. Gelombang elektromagnetik -1 - Didorong oleh keyakinan atas keteraturan dan kerapian hukum-hukum alam, Maxwell berpendapat : Masih ada kekurangan satu aturan kelistrikan yang masih belum terungkap secara empirik. Jika perubahan medan magnet dapat menimbulkan perubahan medan listrik maka perubahan medan listrik pasti dapat menimbulkan perubahan medan magnet, demikianlah keyakinan Maxwell. Dengan pengetahuan matematika yang dimilikinya, secara cermat Maxwell membangun teori yang dikenal sebagai teori gelombang elektromagnetik. Baru setelah bertahun-tahun Maxwell tiada, teorinya dapat diuji kebenarannya melalui percobaan-percobaan.Menurut perhitungan secara teoritik, kecepatan gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada permitivitas ( ε 0 ) dan permeabilitas ( µ 0 ). 1 c= ε 0.µ 0 1 Dengan memasukkan ε0 = .10−9 C/N.m2 dan µ 0 = 4π .10−7 W/A.m 4π .9 8 Diperoleh nilai c = 3.10 m/s, nilai yang sama dengan kecepatan cahaya. Oleh sebab itu Maxwell mempunyai cukup alasan untuk menganggap cahaya adalah Gelombang Elektromagnetik. Oleh karena itu konsep gelombang elektromagnetik ini merupakan penyokong teori HUYGENS tentang cahaya sebagai gerak gelombang. INTENSITAS GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Energi rata-rata per satuan luas yang dirambatkan oleh gelombang elektromagnetik disebut dengan intensitas gelombang elektromagnetik. Intensitas tersebut sebanding dengan harga maksimum medan magnet (B) dan sebanding pula dengan harga maksimun medan listriknya (E).
  • 3. Gelombang elektromagnetik -1 - Kedua medan listrik dan medan magnet tersebut saling tegak lurus, merambat kearah sumbu X. Kedua gelombang tersebut dapat dituliskan menjadi : Ey = E0 sin (kx- ω t) Ez = B0 sin (kx- ω t) Intensitas gelombang elektromagnetik dituliskan menjadi : Ey.Bz s= µ0 E 0.B0 s= sin2 (kx- ω t) µ0 Jadi hanya intesitas (s) tergantung dari sin2 (kx- ω t), s akan berharga maksimum bila harga sin2 (kx- ω t) = 1, atau E 0.B0 smaks = ,atau µ0 Emax.Bmax smaks = µ0 Sedangkan s akan berharga minimum bila harga sin2 (kx- ω t) adalah nol. Jadi intensitas rata-rata (s) adalah : smax + smin s= 2 Emax + Bmax s= 2µ 0 Selain itu s juga dapat dituliskan menjadi : 1 s= ε 0 E02 c 2 Karena : 1) E0 = c B0 ; E0 = Emax dan B0 = Bmax 1 2) c = µ 0ε 0 Nilai s juga dapat dituliskan dalam bentuk : 2 s = E0 2cµ 0
  • 4. Gelombang elektromagnetik -1 - Gejala gelombang elektromagnetik baru dapat ditunjukkan beberapa tahun setelah Maxwell meninggal oleh : H.R. Hertz. Spektrum Gelombang Elektromagnetik. Menurut panjang gelombang ( λ ) dan frekuensi (f) dapat disusun spektrum gelombang elektromagnetik sebagai berikut : F(Hz) λ(Ao) 1025 Sinar Gamma 10-15 1020 10-10 Sinar X Sinar Ultra Ungu 15 10 CAHAYA Gelombang 10-5 Infra merah 1010 Radar & Televisi 105 Gelombang 105 Radio 100 Dari spektrum tersebut dapat disimpulkan bahwa makin pendek panjang gelombang ( λ ) makin tinggi fekuensinya (f) dan makin besar pula daya tembusnya.
  • 5. Gelombang elektromagnetik -1 - Diantara gelombang-gelombang yang terdapat pada spektrum tersebut, yang dapat dilihat o oleh mata hanyalah gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang antara 8000 A o (merah) - 4000 A (ungu). Gelombang yang mempunyai daya tembus yang sangat besar adalah sinar X dan sinar γ . Dimana sinar X dihasilkan dengan cara EMISITHERMIONIK, sedangkan sinar γ dihasilkan oleh inti-inti yang tidak stabil (bersifat radioaktif). Manfaat gelombang elektromagnet dapat diterangkan sesuai urutan spektrumnya : 1. Daerah frekuensi antara 104 sampai 107 Hz dikenal sebagai gelombang radio, yaitu sebagai salah satu sarana komunikasi. Karena sifat gelombangnya yang mudah dipantulkan ionosfer, yaitu lapisan atmosfir bumi yang mengandung partikel- partikel bermuatan, maka gelombang ini mampu mencapai tempat-tempat yang jaraknya cukup jauh dari stasiun pemancar. Informasi dalam bentuk suara dibawa oleh gelombang radio sebagai perubahan amplitudo (modulasi amplitudo). 2. Daerah frekuensi sekitar 108 Hz, gelombang elektromagnetik mampu menembus lapisan ionosfer sehingga sering digunakan sebagai sarana komunikasi dengan satelit-satelit. Daerah ini digunakan untuk televisi dan radio FM (frekuensi modulasi) dimana informasi dibawa dalam bentuk perubahan frekuensi (modulasi frekuensi). 3. Daerah frekuensi sekitar 1010 Hz, digunakan oleh pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging). Informasi yang dikirim ataupun yang diterima berbentuk sebagai pulsa. Bila pulsa ini dikirim oleh pesawat radar dan mengenai suatu sasaran dalam selang waktu t, maka jarak antara radar ke sasaran : c x ∆t s= 2 c = kecepatan cahaya (3 x 108 m/det) 4. Daerah frekuensi 1011 – 1014 Hz, ditempati oleh radiasi infra merah, dimana gelombang ini lebih panjang dari gelombang cahaya tampak dan tidak banyak dihamburkan oleh partikel-partikel debu dalam atmosfir sehingga mengurangi batas penglihatan manusia. 5. Daerah frekuensi 1014 – 1015 Hz, berisi daerah cahaya tampak (visible light), yaitu cahaya yang tampak oleh mata manusia dan terdiri dari deretan warna-warna merah sampai ungu. 6. Daerah frekuensi 1015 – 1016 Hz, dinamakan daerah ultra ungu (ultra violet). Dengan frekuensi ultra ungu memungkinkan kita mengenal lebih cepat dan tepat unsur-unsur yang terkandung dalam suatu bahan.
  • 6. Gelombang elektromagnetik -1 - 7. Daerah frekuensi 1016 – 1020 Hz, disebut daerah sinar X. Gelombang ini dapat juga dihasilkan dengan menembakkan elektron dalam tabung hampa pada kepingan logam. Karena panjang gelombangnya sangat pendek, maka gelombang ini mempunyai daya tembus yang cukup besar sehingga selain digunakan di rumah sakit, banyak pula digunakan di lembaga-lembaga penelitian ataupun industri. 8. Daerah frekuensi 1020 – 1025 Hz, disebut daerah sinar gamma. Gelombang ini mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada sinar X, dan dihasilkan oleh inti- inti atom yang tidak stabil. Radiasi Kalor. Benda-benda yang dipanasi mengemisikan gelombang yang tidak nampak (sinar ultra ungu dan infra merah). Radiasi dari benda-benda yang dipanasi disebut radiasi kalor. Benda-benda yang dapat menyerap seluruh radiasi yang datang disebut benda hitam mutlak, sebuah kotak yang mempunyai lubang sempit dapat dianggap sebagai benda yang hitam mutlak. Banyaknya energi yang dipancarkan tiap satuan waktu oleh tiap satuan luas permukaan sebanding dengan pangkat empat suhu Kelvinnya (Stefan-Boltzman). W = e . τ .T4 e adalah koefisien emisivitas yang nilainya bergantung pada jenis permukaan. Untuk benda hitam mutlak e = 1 τ adalah tetapan umum yang harganya 5,672 .10-8 Watt/m2 0K. Pada suhu tertentu kekuatan radiasi tiap panjang gelombang mempunyai nilai yang berbeda-beda. Ketergantungan kekuatan radiasi suatu benda terhadap panjang gelombangnya disebut spektrum radiasi (spektrum gelombang pancaran). Eksperimen-eksperimen untuk mengamati spektrum radiasi telah dilakukan, hasil spektrum radiasi carbon pada berbagai suhu seperti terlukis pada gambar. Dari diagram itu Wien mengambil kesimpulan yang dikenal sebagai : HUKUM WIEN.
  • 7. Gelombang elektromagnetik -1 - Energi pancaran tiap panjang gelombang semakin besar, jika suhu semakin tinggi, sedangkan energi maximalnya begeser kearah gelombang yang panjang gelombangnya kecil. c λm = T c disebut tetapan Wien sebesar 2,898 .10-3 m 0K. LATIHAN SOAL 1. Daya emisi suatu permukaan 113 Watt/m2, koefisien emisivitasnya 0,03. γ =5,67.10-8 Watt m-2(0K)-4. Berapa suhu mutlaknya. 2. Berapakah daya radiasi matahari jika suhunya 5500 0K dan matahari dianggap benda hitam sempurna. 3. Berapakah suhu suatu benda jika energi radiasi maksimum berada pada cahaya yang panjang gelombangnya : o a. 8000 A o b. 6000 A 4. Pada suhu berapa derajat Celcius energi radiasi maksimum benda hitam sempurna o berada pada sinar yang panjang gelombangnya 2000 A 5. Sebuah lampu busur memancarkan cahaya pada suhu 3000 0C. a. Berapa panjang gelombang sinar yang energi radiasinya maksimum. b. Berapa besar energi radiasi tiap detik tiap satuan luas. 6. Sepotong platina menjadi merah pijar pada suhu 550 0C dan putih pijar pada suhu 1600 0C. Berapakah panjang gelombang yang energi radiasinya maksimum pada suhu-suhu tersebut.
  • 8. Gelombang elektromagnetik -1 - 7. Sebuah gelombang radio mempunyai Em = 10-4 V/m Berapakah besar medan magnet Bm dan intensitas gelombang tersebut. 8. Cahaya matahari menumbuk bumi dengan intensitas sebesar 20 kal/cm2-menit. Hitunglah besarnya medan listrik Em dan medan magnet Bm untuk cahaya tersebut. 9. Sebuah stasiun radio menerima gelombang elektromagnetik sinusoida dari satelit pemancar dengan kekuatan 50 KW. Berapakah amplitudo maksimum E dan B yang diterima satelit jika jarak antara antenna stasiun radio dan satelit 100 km. 10. Sebuah stasiun radio mentranmisikan sinyal 10 KW dengan frekwensi 100 MHz. Carilah pada jarak 1 Km : a. Amplitudo medan listrik dan medan magnetnya. b. Energi yang diterima oleh sebuah panel yang berukuran 10 cm x 10 cm dalam waktu 5 menit. =======o0o=======