Sistem reproduksi pria terdiri atas organ-organ seperti testis, epididymis, vas deferens, vesikel seminalis, prostat, dan penis. Testis berfungsi untuk menghasilkan sperma melalui proses spermatogenesis dan produksi hormon testosteron, sedangkan organ lainnya membantu transportasi, pematangan, dan penyimpanan sperma.
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
Storyboard Reproduksi Pria
1. SISTEM REPRODUKSI PRIA
ANATOMI
No Animasi Keterangan Dubbing
1 Animasi Sistem Reproduksi Pria : Anatomi
memperlihatkan bagian
secara utuh.
NOTE:
Frame dari 1-12
merupakan satu
kesatuan utuh animasi.
2 Warna bagian lain Scrotum
menjadi kelabu kecuali o kulit scrotum berlipat-lipat untuk meregulasi suhu
scrotum yang di animasi bagi testis. Suhu di dalam scrotum 1- 2 0 C lebih
berkedip-kedip rendah dari suhu tubuh.
2. SISTEM REPRODUKSI PRIA
3 Animasi dilanjutkan Testis
pada bagian testis yang o Ukuran : 3,5x4 cm, berat 20 gram, volume ≥ 15
berkedip-kedip ml
o Letak : menggantung di dalam scrotum
o Fungsi : spermatogenesis dan steroidogenesis
o Isi : lobulus sekitar 150 buah, yang berisi
tubuli seminiferi yang berkelok-kelok, diameter
150 mikrometer, panjangnya bila direntang
mencapai 0,5 meter terdiri dari sel sertoli, sel
germinal dan sel leydig
o Fungsi sel sertoli : sebagai matrik tempat sel
germinal, blood testis barrier, memproduksi
androgen binding protein, menghasilkan
inhibin,menfagositosis benda-benda sisa, sebagai
sel target FSH
o Fungsi sel leydig : mempunyai reseptor pada
membrannya sebagai target sel untuk LH, sebagai
tempat sintesa testosteron.
4 Animasi dilanjutkan Duktus epididymis
pada bagian Duktus o Suatu saluran yang berkelok-kelok, letaknya
epididymis yang dorsolateral testis, asal dari mesonephros yang
berkedip-kedip menyambung ke gonad primer pada bulan ke 3-4
janin
o Terbagi menjadi : pars caput, corpus dan cauda
o Fungsi resorpsi dan sekresi
o Terhadap sperma berfungsi sebagai transport,
maturasi dan tempat penampungan
o Zat-zat yang berasal dari epididymis : gliseril
phosphoril kinase, L-carnitin, asam laktat,
inositol, magnesium, kalsium, alfa glukosidase
3. SISTEM REPRODUKSI PRIA
5 Animasi dilanjutkan Vas deferens
pada bagian Vas o Berdiameter sekitar 2,85 milimeter, dengan
deferens diameter lumen sekitar 0,85 milimeter
yang berkedip-kedip o Terdiri atas pars epididymica, pars scrotalis, pars
inguinalis, pars retro peritonialis dan ampula
o Bagian terminalnya membesar dan membentuk
ampula vas deferens, kemudian bergabung dengan
leher vesika seminalis
o Fungsi : transportasi, maturasi dan penimbunan
spermatozoa ( sekitar 30% spermatozoa ejakulat
berasal dari ampula vas deferens dan sisanya dari
epididymis)
6 Animasi dilanjutkan Vesika seminalis
pada bagian Vesika o Berasal dari evaginasi dari vas deferens
seminalis o Bentuk lobulus-lobulus, panjang 5 cm
yang berkedip-kedip o Produknya adalah koagulum, kontributor untuk
volume semen sekitar 70 %
o Volume sekitar 2 ml dengan pH 7,7 (basa)
o Mengandung fruktosa, prostagladin, seminogelin,
asam askorbat, protein, ion kalium dan garam-
garam
4. SISTEM REPRODUKSI PRIA
7 Animasi dilanjutkan Duktus ejakulatorius
pada bagian Duktus o Saluran vas deferens dan vesika seminalis,
ejakulatorius bergabung dan melanjutkan diri sebagai duktus
yang berkedip-kedip ejakulatorius
o Duktus ini kanan dan kiri menembus prostat,
bermuara pada urethra pars prostatica pada daerah
promontorium
8 Animasi dilanjutkan Prostat
pada bagian Prostat o Berasal dari duktus urogenitalis
yang berkedip-kedip o Berbentuk kenyal, melingkari urethra, ukuran
3x3,5 cm
o Sekresi : jernih
o Volume sekitar 1 mililiter, pH 6-6,5 (asam)
o Mengandung zat : acid fosfatase, asam sitrat,
seminin (pencair koagulum), spermin (bau khas),
seng, magnesium, kalsium
5. SISTEM REPRODUKSI PRIA
9 Animasi dilanjutkan Kelenjar bulbourethra
pada bagian Kelenjar o Bersama dengan kelenjar urethra (littre) melumasi
bulbourethra saluran urethra pada saat emisi
yang berkedip-kedip o Bermuara sekitar 2,5 cm di depan lapisan bawah
serabut diafragma urogenital
10 Animasi dilanjutkan Urethra
pada bagian Urethra o Panjangnya bervariasi dari 17,5-20 cm
yang berkedip-kedip o Terbagi atas pars prostatica, pars membranosa,
pars covernosa
o Pars prostatica, panjangnya sekitar 3 cm, berada
dalam prostat, memanjang dari basis prostat ke
ujung, pada dinding belakang terdapat
verumontanum merupakan peninggian membrana
mucosa. Disampingnya terdapat sinus prostatica,
merupakan muara dari duktus prostaticus.
Dibagian depan dari venumontanum terdapat
vesika seminalis dan duktus ejakulatorius
o Pars membranosa, merupakan bagian terpendam
dan tersempit. Dikelilingi oleh serabut dari
membrane spincter urethra
o Pars cavernosa, merupakan bagian terpanjang
+-15 cm, dibagian depan membentuk fossa
naviculare, pada bagian paling ujung membentuk
orificium urethra externum
11 Gambar kelenjar Littre Kelenjar litre
o Berupa kelenjar muka yang terletak pada dasar
saluran pars cavernosa urethra
6. SISTEM REPRODUKSI PRIA
12 Animasi dilanjutkan Penis
pada bagian Penis yang o Merupakan genitalia eksterna pria yang terdiri
berkedip-kedip dari batang penis, sulkus coronarius dan glans
penis