Manajemen sumber daya manusia di Malaysia didominasi oleh budaya kolektivisme yang dipengaruhi oleh etnis Melayu dan Cina Malaysia serta nilai-nilai Islam dan Konfusian. Pemerintah memainkan peran penting dalam mengontrol hubungan industrial dan mengembangkan kebijakan ketenagakerjaan untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja terampil melalui pendidikan dan pelatihan. Budaya organisasi di Malaysia cenderung memiliki jarak kekuasaan tinggi
3. Malaysia..
Multietnis > 61,7% Melayu
> 27,2% Cina
> 7,7% India
> 3,4% lainnya
Jenis kekuasaan Malaysia: Monarki
Konstitusional
Kebijakan: segmentasi & peningkatan
pertumbuhan ras, ketenagakerjaan,
manajemen, pelatihan2, dan
pengembangan SDM
6. 1. NEP
Rencana 20 tahun untuk
mengentaskan status miskin
bumiputera
Membantu terciptanya kelas bisnis
Melayu
7. 2. NDP
Rencana 10 tahun
Melakukan tindakan penjualan aset
negara
Visi 2020, rencana mempercepat
industrialisasi melalui sektor
restrukturisasi peningkatan teknologi
pengembangan SDM dan hubungan
industri.
9. 4. NEAC
Mengelola dampak krisis
Pada Agustus ’98 menerbitkan NERP,
untuk mengembalikan pembangunan
ekonomi dengan merangsang permintaan
domestik, menjaga kemajuan dalam
sektor sosial dan melindungi rakyat
miskin.
11. 1970~> mengembangkan administrasi
ketenagakerjaan dan kebijakan
kesejahteraan pekerja
1980~> perencanaan tenaga kerja melalui
pemantauan dan analisis informasi pasar
kerja, dan industri pelatihan untuk
memasok sektor swasta
13. 60%~> Muslim, sangat dipengaruhi
prinsip dan nilai-nilai Islam
30%~> Nilai-nilai confusian collectivism
Kolektivisme Malaysia merupakan nilai2
tradisional berbasis kampung dan gotong
royong
14. Dimensi Sosial Budaya di Malaysia
Uncertainty avoidance
4.78
Future orientation
4.58
Power distance
5.17
Institutional collectivism
4.61
Humane orientation
4.87
Performance orientation
4.34
Group and family collectivism
5.51
Gender egalitarianism
3.51
Assertiveness
3.87
15. Menurut Lim, tidak ditemukan perbedaan
significant antar Cina Malaysia dan
Malaysia, yaitu pada nilai2 collectivism,
saling menghormati, dan high power
distance
~>Perbedaan terletak pada enterpreneur
17. Masalah yang muncul
Kurangnya pekerja terampil
Industrialisasi berkembang lebih cepat
daripada sistem pendidikan dan output dari
pelatihan
Kurangnya dosen yang berkualitas dan
berpengalaman
Pekerja terampil aktif mencari pekerjaan di
negara tetangga, ex: Singapore
18. Kebijakan sebgai solusi
Malaysia mengurangi ketergantungannya
pada pekerja asing
Mengalihkan proses produksi dari teknologi
padat karya ke padat modal
Strategi dalam pengembangan & kemajuan
kinerja
Organisasi
kerja
Rekruitmen dan seleksi
Sistem penghargaan
Pergantian
20. Collectivism
Sumber daya manusia di negara Malaysia bisa
dikatakan didominasi oleh budaya kolektif dimana
sebagian besar warga Malaysia merupakan etinis
melayu yang mengantut sistem kolektif. Kemudian
kolektivisme di Malaysia juga dipengaruhi oleh Cina
Malaysia dimana penganut budaya konfusian.
Dalam sistem hubungan industrial, pemerintah
memiliki kekuasaan yang luas untuk mengontrol
kegiatan serikat. Ini sesuai dengan teori Triandis
kolektif dimana dunia industri masih dikontrol oleh
pemerintah, secara tidak langsung membutuhkan
orang atau pihak lain.
21. Power Distance
Malaysia termasuk dalam High Power Distance
karena dalam negara ini masih banyak
menggunakan nilai-nilai Islam, salah satunya yaitu
ketaatan/loyalitas kepada pemimpin, dimana
pemimpin mempunyai status tertinggi yang harus
dipatuhi. Begitu juga pada budaya Cina Malaysia
juga hampir sama dengan budaya Malaysia asli
yaitu mempunyai High Power Distance. Organisasi
dalam budaya power distance tinggi cenderung
berkiblat pada seniority oriented, sehingga
keberhasilan bawahan adalah cermin kehebatan
atasan sedangkan kegagalan bawahan lebih
banyak ditimpakan terhadap pelaku.
22. Uncertainty Avoidance
Penghindaran ketidakpastian di Malaysia
sepertinya berada pada tingkat tinggi, nampak
pada pergantian program-program dan
kebijakan Pemerintah yang terstruktur yaitu
pembentukan lembaga-lembaga pemerintahan
yang digunakan untuk kepentingan Malaysia.