SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka
Praktik Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara
Mata Pelajaran: PPKn
Kelas: X SMA/SMK
MATERI PEMBELAJARAN
1. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara
2. Kedudukan dan fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian
3. Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
APA ITUSISTEMPEMERINTAHAN ?
▶ Sistem pemerintahan adalah cara pemerintah dalam
mengatur semua yang berkaitan dengan pemerintahan.
Sistem ini berfungsi untuk menjaga kestabilan
pemerintahan, politik, pertahanan, ekonomi, dll.
A. Sistem Pembagian Kekuasaan
Negara Republik Indonesia
▶ Kekuasaan  kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi
orang lain agar melakukan
yang
tindakan-tindakan
diperintahkannya
▶ Kekuasaan negara  kewenangan
Negara untuk mengatur seluruh
rakyatnya untuk mencapai
keadilan dan kemakmuran, serta
keteraturan.
Menurut John Locke
Kekuasaan negara dibagi menjadi tiga
macam yaitu:
a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk
membuat atau membentuk undang-undang
b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk
melaksanakan undang-undang, termasuk
kekuasaan untuk mengadili setiap
pelanggaran terhadap undang-undang
c. Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk
melaksanakan hubungan luar negeri.
Menurut Montesquieu
a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan
untuk membuat atau membentuk
undang-undang
b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan
untuk melaksanakan undang-undang
c. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan
untuk mempertahankan undang
undang, termasuk kekuasaan untuk
mengadili setiap pelanggaran terhadap
undang-undang.
Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia
Mengapaharusada
pembagiankekuasaan….?
Pembagian kekuasaan
 Kekuasaan negara dibagi dalam beberapa bagian
(legislatif, eksekutif dan yudikatif), tetapi tidak dipisahkan.
 Hal ini membawa konsekuensi bahwa di antara bagian-
bagian itu dimungkinkan ada koordinasi atau kerja sama.
 Mekanisme pembagian ini banyak sekali digunakan oleh
banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
Pemisahan kekuasaan
 kekuasaan negara itu terpisah-pisah dalam beberapa
bagian, baik mengenai organnya maupun fungsinya.
 Setiap lembaga menjalankan fungsinya masing-masing.
Contoh negara yang menganut mekanisme pemisahan
kekuasaan adalah Amerika Serikat.
Konsep Pembagian Kekuasaan yang
dianut Indonesia
▶ Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur
sepenuhnya di dalam UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
▶ Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas
dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal
dan pembagian kekuasaan secara vertikal.
Pembagian kekuasaan secara horizontal
 pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-lembaga
tertentu (legislatif, eksekutif dan yudikatif).
Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
secara horizontal pembagian kekuasaan negara dilakukan
pada tingkatan pemerintahan pusat dan pemerintahan
daerah.
▶ Pemerintahan Pusat
berlangsung antara lembaga-lembaga negara yang sederajat
(kekuasaan konstitutif, legislatif, eksekutif, yudikatif, eksaminatif, dan
moneter)
▶ Pemerintahan Daerah
berlangsung antara lembaga-lembaga daerah yang sederajat, yaitu
antara Pemerintah Daerah (Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah) dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Pembagian kekuasaan secara vertikal
▶ Pembagian kekuasaan secara vertikal  pembagian kekuasaan menurut
tingkatnya, yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan
pemerintahan.
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-
tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah,
yang diatur dengan undang-undang.
Pembagian Kekuasaan dalam
Pemerintahan Indonesia
1. Kekuasaan Konstitutif,
2. Kekuasaan Eksekutif
3. Kekuasaan Legislatif
4. Kekuasaan Yudikatif
5. Kekuasaan Eksaminatif atau
Inspektif
6. Kekuasaan Moneter
• Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan
Daerah. Pada Pemerintahan Daerah
berlangsung pembagian kekuasaan
secara vertikal yang ditentukan oleh
pemerintahan pusat.
• Lahir sebagai konsekuensi diterapkannya
asas desentralisasi.
• Diatur dalam Pasal 18 Ayat 1 UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Otonomi
Daerah diatur dalam Pasal 18 Ayat 5 UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pembagian Kekuasaan Secara Horizontal
Pembagian Kekuasaan Secara
Vertikal
B. Kedudukan dan Fungsi Kementerian
Negara Republik Indonesia
Apa itu
KEMENTRIAN......?
Pembentukan Kementerian
▶ Kementerian adalah lembaga Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan
tertentu dalam pemerintahan.
▶ Pembentukan kementerian dilakukan paling lama 14 hari kerja sejak presiden
mengucapkan sumpah/janji.
▶ Urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas
disebutkan dalam UUD 1945 harus dibentuk dalam satu kementerian tersendiri.
▶ Pemisahan, penggabungan, dan pembubaran kementerian tersebut dilakukan
dengan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kecuali untuk
pembubaran kementerian yang menangani urusan agama, hukum, keamanan,
dan keuangan harus dengan persetujuan DPR
Kedudukan Lembaga Kementerian
Menurut UU No.39 tahun 2008 mengenai Kementerian Negara pada Bab
IIKedudukan dan Urusan Pemerintahan
▶ Kementerian berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesi.
▶ Kementerian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
▶ Kedudukannya juga tidak tergantung pada dewan akan tetapi tergantung
pada Presiden.
▶ Untuk menetapkan politik Pemerintah dan koordinasi dalam pemerintahan
Negara para Menteri bekerja bersama, satu sama lain seerat-eratnya di bawah
pimpinan Presiden.
Urusan Kementrian dalam Pemerintahan
Urusan pemerintahan yang nomenklatur
Kementeriannya secara tegas disebutkan dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, meliputi urusan luar negeri, dalam
negeri, dan pertahanan.
1.
2.
Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam
UUD 1945
Meliputi urusan agama, hukum, keuangan, keamanan, hak asasi
manusia, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan,
industri, perdagangan, pertambangan, energi, pekerjaan umum,
transmigrasi, transportasi, informasi, komunikasi, pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan, kelautan, dan perikanan.
Urusan Kementrian dalam Pemerintahan
3.
Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi,
dan sinkronisasi program pemerintah
Meliputi urusan perencanaan pembangunan nasional, aparatur negara,
kesekretariatan negara, BUMN, pertanahan, kependudukan, lingkungan
hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, investasi, koperasi, usaha kecil dan
menengah, pariwisata, pemberdayaan perempuan, pemuda, olahraga,
perumahan, dan pembangunan kawasan atau daerah tertinggal.
Kedudukan dan Fungsi
Lembaga Pemerintahan Non Kementrian
• Lembaga Pemerintah Non Kementerian merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk
membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu.
• Lembaga Pemerintah Non-Kementerian berada di bawah presiden dan bertanggung jawab
langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang terkait.
• Lembaga Pemerintah Non-Kementerian didirikan dengan tujuan untuk melaksanakan tugas
khusus yang didelegasikan kepadanya oleh presiden.
• Pembentukan
membentuk
dan pembubarannya
yang baru atau membubarkan yang lain semata-mata tergantung
tergantung pada keinginan presiden; presiden dapat
pada
keinginannya saja.
Lembaga Pemerintah Non Kementrian
di Indonesia
1. Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI)
2. Badan Informasi Geospasial (BIG)
3. Badan Intelijen Negara (BIN)
4. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
5. Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN)
6. Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM)
7. Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)
8. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG)
9. Badan Narkotika Nasional (BNN)
10.Badan NasioP
ne
am
l P
be
an
na
gn
ug
na
gn
ul
(
a
Bn
PK
gP
a
)n Bencana
(BNPB)
11.Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT)
12.Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
(BNP2TKI)
13.Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM)
14.Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten)
15.Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), dll
Nilai-Nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan
1. Nilai ketuhanan Yang Maha Esa
Adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya
Tuhan sebagai pencipta alam semesta.
 bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis
 adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama,
menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta
tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama.
2. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
Mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana
mestinya.
3. Nilai persatuan Indonesia
Maknanya usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untukmembina rasa
nasionalisme dalam Negara Kesatuan RepublikI
ndonesia.
 Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap
keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.
4.Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah
mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
5. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang
Adil dan Makmur secara lahiriah ataupun batiniah
Nilai-Nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan
Nilai dan Ruh demokrasi yang sesuai dengan
Visi Pancasila adalah yang berhakikat :
a.
b. si
c.
d.
Kebebasan, terbagikan / terdesentralisasikan, kesederajatan,
keterbukaan, menjunjung etika dan norma kehidupan.
Kebijakan politik atas dasar nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokra
yang memperjuangkan kepentingan rakyat , kontrol publik.
Pemilihan umum yang lebih berkualitas dengan partisipasi rakyat
yang seluas-luasnya.
Supremasi hukum.

More Related Content

Similar to Power Point BAB 1.pdf

MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13 MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
Shintia S P Dewi
 
PPT PPKn X Semester 1 Bab 1.pptx
PPT PPKn X Semester 1 Bab 1.pptxPPT PPKn X Semester 1 Bab 1.pptx
PPT PPKn X Semester 1 Bab 1.pptx
SiskaSulle
 
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARATugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Kholilah Sista
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
Jhonwilla2
 
Materi kelas x pertemuan ke 2
Materi kelas x pertemuan ke 2Materi kelas x pertemuan ke 2
Materi kelas x pertemuan ke 2
IndraAzianti
 

Similar to Power Point BAB 1.pdf (20)

Kel 1 kls x farmasi
Kel 1 kls x farmasiKel 1 kls x farmasi
Kel 1 kls x farmasi
 
Kekuasaan lembaga negara
Kekuasaan lembaga negaraKekuasaan lembaga negara
Kekuasaan lembaga negara
 
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13 MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
 
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
 
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiruprentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
 
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negaraBab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
 
PPT_PPKn_X_Semester_1_Bab_1.pptx
PPT_PPKn_X_Semester_1_Bab_1.pptxPPT_PPKn_X_Semester_1_Bab_1.pptx
PPT_PPKn_X_Semester_1_Bab_1.pptx
 
PPT PPKn X Semester 1 Bab 1.pptx
PPT PPKn X Semester 1 Bab 1.pptxPPT PPKn X Semester 1 Bab 1.pptx
PPT PPKn X Semester 1 Bab 1.pptx
 
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARATugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
 
Materi kelas x pkn selasa
Materi kelas x pkn selasaMateri kelas x pkn selasa
Materi kelas x pkn selasa
 
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiriringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
 
Presentation PKN Kel. della
Presentation PKN Kel. dellaPresentation PKN Kel. della
Presentation PKN Kel. della
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
12063332 (1).ppt
12063332 (1).ppt12063332 (1).ppt
12063332 (1).ppt
 
Materi kelas x pertemuan ke 2
Materi kelas x pertemuan ke 2Materi kelas x pertemuan ke 2
Materi kelas x pertemuan ke 2
 
Sanri2
Sanri2Sanri2
Sanri2
 
Tryout ke 42 cpnsonline indonesia
Tryout ke 42 cpnsonline  indonesiaTryout ke 42 cpnsonline  indonesia
Tryout ke 42 cpnsonline indonesia
 

Recently uploaded (6)

PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptxPPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
 
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjmodul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
JSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisisJSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisis
 
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptxGEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
 
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
 
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratoriumpenjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
 

Power Point BAB 1.pdf

  • 1. Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Mata Pelajaran: PPKn Kelas: X SMA/SMK
  • 2. MATERI PEMBELAJARAN 1. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara 2. Kedudukan dan fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian 3. Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
  • 3. APA ITUSISTEMPEMERINTAHAN ? ▶ Sistem pemerintahan adalah cara pemerintah dalam mengatur semua yang berkaitan dengan pemerintahan. Sistem ini berfungsi untuk menjaga kestabilan pemerintahan, politik, pertahanan, ekonomi, dll.
  • 4. A. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia ▶ Kekuasaan  kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar melakukan yang tindakan-tindakan diperintahkannya ▶ Kekuasaan negara  kewenangan Negara untuk mengatur seluruh rakyatnya untuk mencapai keadilan dan kemakmuran, serta keteraturan.
  • 5. Menurut John Locke Kekuasaan negara dibagi menjadi tiga macam yaitu: a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang c. Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri.
  • 6. Menurut Montesquieu a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang c. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.
  • 7. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia Mengapaharusada pembagiankekuasaan….?
  • 8. Pembagian kekuasaan  Kekuasaan negara dibagi dalam beberapa bagian (legislatif, eksekutif dan yudikatif), tetapi tidak dipisahkan.  Hal ini membawa konsekuensi bahwa di antara bagian- bagian itu dimungkinkan ada koordinasi atau kerja sama.  Mekanisme pembagian ini banyak sekali digunakan oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
  • 9. Pemisahan kekuasaan  kekuasaan negara itu terpisah-pisah dalam beberapa bagian, baik mengenai organnya maupun fungsinya.  Setiap lembaga menjalankan fungsinya masing-masing. Contoh negara yang menganut mekanisme pemisahan kekuasaan adalah Amerika Serikat.
  • 10. Konsep Pembagian Kekuasaan yang dianut Indonesia ▶ Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. ▶ Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.
  • 11. Pembagian kekuasaan secara horizontal  pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan yudikatif). Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, secara horizontal pembagian kekuasaan negara dilakukan pada tingkatan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah.
  • 12. ▶ Pemerintahan Pusat berlangsung antara lembaga-lembaga negara yang sederajat (kekuasaan konstitutif, legislatif, eksekutif, yudikatif, eksaminatif, dan moneter) ▶ Pemerintahan Daerah berlangsung antara lembaga-lembaga daerah yang sederajat, yaitu antara Pemerintah Daerah (Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
  • 13. Pembagian kekuasaan secara vertikal ▶ Pembagian kekuasaan secara vertikal  pembagian kekuasaan menurut tingkatnya, yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan pemerintahan. Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap- tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.
  • 14. Pembagian Kekuasaan dalam Pemerintahan Indonesia 1. Kekuasaan Konstitutif, 2. Kekuasaan Eksekutif 3. Kekuasaan Legislatif 4. Kekuasaan Yudikatif 5. Kekuasaan Eksaminatif atau Inspektif 6. Kekuasaan Moneter • Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah. Pada Pemerintahan Daerah berlangsung pembagian kekuasaan secara vertikal yang ditentukan oleh pemerintahan pusat. • Lahir sebagai konsekuensi diterapkannya asas desentralisasi. • Diatur dalam Pasal 18 Ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Otonomi Daerah diatur dalam Pasal 18 Ayat 5 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembagian Kekuasaan Secara Horizontal Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal
  • 15. B. Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia Apa itu KEMENTRIAN......?
  • 16. Pembentukan Kementerian ▶ Kementerian adalah lembaga Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. ▶ Pembentukan kementerian dilakukan paling lama 14 hari kerja sejak presiden mengucapkan sumpah/janji. ▶ Urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD 1945 harus dibentuk dalam satu kementerian tersendiri. ▶ Pemisahan, penggabungan, dan pembubaran kementerian tersebut dilakukan dengan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kecuali untuk pembubaran kementerian yang menangani urusan agama, hukum, keamanan, dan keuangan harus dengan persetujuan DPR
  • 17. Kedudukan Lembaga Kementerian Menurut UU No.39 tahun 2008 mengenai Kementerian Negara pada Bab IIKedudukan dan Urusan Pemerintahan ▶ Kementerian berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesi. ▶ Kementerian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. ▶ Kedudukannya juga tidak tergantung pada dewan akan tetapi tergantung pada Presiden. ▶ Untuk menetapkan politik Pemerintah dan koordinasi dalam pemerintahan Negara para Menteri bekerja bersama, satu sama lain seerat-eratnya di bawah pimpinan Presiden.
  • 18. Urusan Kementrian dalam Pemerintahan Urusan pemerintahan yang nomenklatur Kementeriannya secara tegas disebutkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan. 1. 2. Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945 Meliputi urusan agama, hukum, keuangan, keamanan, hak asasi manusia, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, industri, perdagangan, pertambangan, energi, pekerjaan umum, transmigrasi, transportasi, informasi, komunikasi, pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan, dan perikanan.
  • 19. Urusan Kementrian dalam Pemerintahan 3. Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah Meliputi urusan perencanaan pembangunan nasional, aparatur negara, kesekretariatan negara, BUMN, pertanahan, kependudukan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, pariwisata, pemberdayaan perempuan, pemuda, olahraga, perumahan, dan pembangunan kawasan atau daerah tertinggal.
  • 20. Kedudukan dan Fungsi Lembaga Pemerintahan Non Kementrian • Lembaga Pemerintah Non Kementerian merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. • Lembaga Pemerintah Non-Kementerian berada di bawah presiden dan bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang terkait. • Lembaga Pemerintah Non-Kementerian didirikan dengan tujuan untuk melaksanakan tugas khusus yang didelegasikan kepadanya oleh presiden. • Pembentukan membentuk dan pembubarannya yang baru atau membubarkan yang lain semata-mata tergantung tergantung pada keinginan presiden; presiden dapat pada keinginannya saja.
  • 21. Lembaga Pemerintah Non Kementrian di Indonesia 1. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) 2. Badan Informasi Geospasial (BIG) 3. Badan Intelijen Negara (BIN) 4. Badan Kepegawaian Negara (BKN) 5. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 6. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 7. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) 8. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 9. Badan Narkotika Nasional (BNN) 10.Badan NasioP ne am l P be an na gn ug na gn ul ( a Bn PK gP a )n Bencana (BNPB) 11.Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) 12.Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) 13.Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 14.Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) 15.Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dll
  • 22. Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan 1. Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta.  bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis  adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama. 2. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab Mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
  • 23. 3. Nilai persatuan Indonesia Maknanya usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untukmembina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan RepublikI ndonesia.  Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia. 4.Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. 5. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah ataupun batiniah Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
  • 24. Nilai dan Ruh demokrasi yang sesuai dengan Visi Pancasila adalah yang berhakikat : a. b. si c. d. Kebebasan, terbagikan / terdesentralisasikan, kesederajatan, keterbukaan, menjunjung etika dan norma kehidupan. Kebijakan politik atas dasar nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokra yang memperjuangkan kepentingan rakyat , kontrol publik. Pemilihan umum yang lebih berkualitas dengan partisipasi rakyat yang seluas-luasnya. Supremasi hukum.