Dokumen ini membahas pelatihan dan sertifikasi angkatan kerja muda di BPPTIK. Ada beberapa masalah yakni peserta hanya fokus pada sertifikat, belum ada wadah untuk pencarian kerja, dan pelatihan masih basic. Usulannya adalah meningkatkan kerja sama antara BPPTIK, pemerintah, dan perusahaan untuk membuka kesempatan magang dan rekrutmen bagi peserta.
2. Introduction
• BPPTIK merupakan salah satu UPT yang turut ambil bagian dalam agenda
pembangunan yaitu meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing
• Peningkatan SDM di BPPTIK salah satunya adalah Pelatihan dan Sertifikasi
Angkatan Kerja Muda (VSGA)
• Setiap tahun BPPTIK melaksanakan pelatihan angkatan kerja muda dengan
jumlah peserta ± 5000 orang
• Angkatan kerja muda yang dimaksud merupakan pelajar minimal lulusan
SMK sederajat dengan tujuan meningkatkan kompetensi SDM dibidang IT
3. Pelatihan dan Sertifikasi Angkatan Kerja Muda di
BPPTIK
• Pelatihan saat Offline persyaratan peserta diutamakan JABODETABEK dikarenakan ongkos
perjalanan akan diganti BPPTIK
• Tes Untuk menentukan peserta yang lolos mengikuti pelatihan dan serifikasi gratis di
BPPTIK
• Satu tahun kurang lebih ada 12 Batch dan tiap Batch ada 150-200 peserta (Offline) 300-
500 Peserta (Online)
• Pelatihan Online menerima peserta Seluruh Indonesia (Baik Online maupun offline
diutamakan yang belum pernah sama sekali mengikuti pelatihan di BPPTIK)
• Tujuan akhir peserta diharapkan Kompeten dibidang IT setelah melalui Pelatihan dan
Sertifikasi
4. Masalah
Peserta hanya fokus mendapat sertifikat
kelulusan dan tidak ada tindak lanjut setelah
mendapatkan sertifikat pelatihan dan
kompetensi
Belum ada yang mewadahi untuk jobseeker
setelah lulus pelatihan
Pelatihan masih tergolong basic karena masih
mengacu kepada SKKNI
Tidak ada program pemagangan di
perusahaan padahal BPPTIK berada dikawasan
Industri Cikarang Jababeka
5. Tujuan
Mewadahi angkatan kerja muda agar bisa
merasakan pengalaman langsung ke industri
dengan cara magang diperusahaan setelah
melakukan pelatihan dan sertifikasi
Mewadahi angkatan kerja muda dengan
bekerja sama dengan perusahaan untuk
recruitment setelah pelatihan dan sertifikasi
Membuka kesempatan untuk
perusahaan/instansi yang ingin melakukan
pelatihan IT di BPPTIK dengan kurikulum
sendiri
Membuka peluang Kerjasama MoU antar
instansi demi mewujudkan Visi Misi Presiden
yaitu Pengembangan SDM yang berkualitas
dan berdaya saing
6. Hasil Wawancara
• Luhur Pidekso Arif Kepala Seksi
Penyelenggaraan Pelatihan Umum BPPTIK:
1. Sejauh ini Tugas Pokok dan Fungsi
BPPTIK hanya melakukan pelatihan
dan sertifikasi jadi tidak ada
kewenangan untuk recruitment job
seeker
2. Setelah peserta selesai pelatihan dan
sertifikasi, diwajibkan melapor apabila
mendapat pekerjaan. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa
efektif/bermanfaat pelatihan dan
sertifikasi di BPPTIK
3. Masih dikembangkan kurikulum Tailor
Mode (sesuai dengan standard
Instansi)
4. Program Pemagangan di Industri
daerah Jababeka belum bisa
dilaksanakan karena belum ada MoU
dan permohonan pelatihan IT dari PT
daerah Jababeka
7. Usulan
Solusi • Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2015 BPPTIK bisa bekerjasama dengan Kemenaker maupun Pemkab
Bekasi dalam hal Penyediaan Fasilitas Pendidikan bagi BPPTIK ,
Kemenaker dalam hal penyaluran tenaga kerja, serta Pemkab Bekasi
dalam Hal pembuat regulasi untuk PT yang berada di Kab Bekasi.
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan PP
No. 4 Tahun 2022. Pembuatan Kurikulum bisa disesuaikan seiring
dengan perubahan standar nasional pendidikan yang merupakan
acuan dalam pengembangan kurikulum. Hal ini dapat dimanfaatkan
untuk bekerjasama dengan PT untuk membuat kurikulum yang sesuai
standard industri PT tersebut sehingga setelah pelatihan Angkatan
kerja muda bisa langsung melalui proses magang dan recruitment.