SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
KONVERSI BILANGAN
DESIMAL KE BASIS-X
Nama Siswa : .................................................................................
Kelas : .................................................................................
Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
A. KOMPETENSI DASAR
- Memahami sistem bilangan (decimal, biner, oktal dan heksadesimal)
- Memecahkan masalah konversi sistem bilangan pada komputer (decimal biner,
octal dan heksa desimal)
B. INDIKATOR
- Bilangan desimal dapat dikonversikan menjadi bilangan biner
- Bilangan desimal dapat dikonversikan menjadi bilangan oktal
- Bilangan desimal dapat dikonversikan menjadi bilangan heksadesimal
C. TUJUAN
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan desimal ke nilai bilangan
biner
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan desimal ke nilai bilangan
oktal
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan desimal ke nilai bilangan
heksadesimal
D. TEORI SINGKAT
Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner, Oktal dan Heksadesimal
 Bilangan bulat : bilangan tersebut dibagi berulang dengan basis X, sisa
pembagiannya merupakan hasil konversi dan ditulis LSB ke MSB.
Contoh : Konversikan bilangan desimal 200 menjadi bilangan biner,
oktal dan heksadesimal
Jawab
Desimal ke biner :
(200)10 = (...)2
200 : 2 = 100 sisa 0
100 : 2 = 50 sisa 0
50 : 2 = 25 sisa 0
25 : 2 = 12 sisa 1
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
Jadi (200)10 = (1100 1000)2
Desimal ke oktal :
(200)10=(...)8
200 : 8 = 25sisa 0
25 : 8 = 3 sisa 1
3 : 8 = 0 sisa 3
Jadi (200)10 = (310)8
Desimal ke heksadesimal :
(200)10=(...)16
200 : 16 = 192 sisa 8
192 : 16 = 12 sisa 0
12 : 16 = 0 sisa 12 = C
Jadi (200)10 = (C8)16
• Bilangan pecahan : untuk bilangan didepan koma, bilangan tersebut dibagi
secara berulang dengan basisnya sedangkan bilangan yang dibelakang koma,
dikalikan dengan basisnya secara berulang.
Contoh : Konversikan bilangan desimal 457,65 menjadi bilangan biner,
oktal dan heksadesimal
Jawab
Desimal ke biner :
(12,62)10 =(...)2
12 : 2 = 6 sisa 0 0,62 x 2 = 1,24 ... 1
6 : 2 = 3 sisa 0 0,24 x 2 = 0,48 ... 0
3 : 2 = 1 sisa 1 0,48 x 2 = 0,96 ... 0
1 : 2 = 0 sisa 1 0,96 x 2 = 1,92 ... 1
0,92 x 2 = 1,84 ... 1
Jadi, (12,62)10 = (1100,100011 .....)2
Desimal ke oktal :
(12,62)10 =(...)8
12 : 8 = 1 sisa 4 0,62 x 8 = 4,96 ... 4
1 : 8 = 0 sisa 1 0,96 x 8 = 7,68 ... 7
0,68 x 8 = 5,44 ... 5
Jadi, (12,62)10 = (14,574 .....)8
Desimal ke heksadesimal :
(12,62)10 =(...)16
12 : 16 = 0 sisa 12 = C 0,62 x 16 = 9,92 ... 9
0,92 x 16 = 14,72 ... 14 = E
Jadi, (12,62)10 = (C,9E .....)16
E. LATIHAN
1. Konversikan nilai desimal berikut ini menjadi bilangan biner!
a. 810 : ____________________
b. 15010 : ____________________
c. 92,1210 : ____________________
2. Konversikan nilai desimal berikut ini menjadi bilangan oktal!
a. 1810 : ____________________
b. 30010 : ____________________
c. 15,1210 : ____________________
3. Konversikan nilai desimal berikut ini menjadi bilangan heksadesimal!
a. 8010 : ____________________
b. 25010 : ____________________
c. 0,1210 : ____________________
4. Hubungkan titik-titik di bawah ini untuk pasangan bilangan yang tepat!
11910 ● ● 122
8210 ● ●0110 1110
11010 ● ● 77
5. Berilah tanda ceklist () pada kolom Benar (B) atau Salah (S)
No Pernyataan B S
A 64(10) = 100000(2)
B 12(10) = 41(8)
C 202(10) = CA(16)
D 15(10) = F(8)
E 172(10) = 1010 1100(2)
Nilai Paraf Guru
Nurul Alfiatun,S.Pd
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
KONVERSI BILANGAN
BASIS-X KE DESIMAL
Nama Siswa : ........................................................................................
Kelas : ........................................................................................
Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
A. KOMPETENSI DASAR
- Memahami sistem bilangan (desimal biner, oktal dan heksa desimal)
- Memecahkan masalah konversi sistem bilangan pada computer (desimal biner,
octal dan heksa desimal)
B. INDIKATOR
- Bilangan biner dapat dikonversikan menjadi bilangan desimal
- Bilangan oktal dapat dikonversikan menjadi bilangan desimal
- Bilangan heksadesimal dapat dikonversikan menjadi bilangan desimal
C. TUJUAN
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan biner ke nilai bilangan
desimal
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan oktal ke nilai bilangan
desimal
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan heksadesimal ke nilai
bilangan desimal
D. TEORI SINGKAT
Konversi Bilangan Biner, Oktal dan Heksadesimal ke Desimal
 Bilangan bulat : bilangan tersebut dikalikan dengan X
m
(m : sesuai dengan
nilai tempat / bobot) dan selanjutnya dijumlahkan.
Contoh : Konversikan bilangan berikut ini menjadi bilangan desimal
a. (1111 0101)2 = (...)10
b. (45)8 = (...)10
c. (F4)16 = (...)10
Jawab:
a. (1111 0101)2 = (...)10
=1x27 + 1x26 + 1x25 + 1x24 + 0x23 + 1x22 + 0x21 + 1x20
=1x128 + 1x64 + 1x32 + 1x16 + 0x8 + 1x4 + 0x2 + 1x1
= 128 + 64 + 32 + 16 + 0 + 4 + 0 + 1
= 245
Jadi (1111 0101)2 = (245)10
b. (45)8 =(...)10
=4x81 + 5x80
=4x8 + 5x1
= 32 + 5
= 37
Jadi (45)8 = (37)10
c. (F4)16 =(...)10
=15x161 + 4x160
=15x16 + 4x1
= 240 + 4
= 260
Jadi (F4)16 = (260)10
• Bilangan pecahan : bilangan tersebut dikalikan dengan X
-m
(m: sesuai dengan nilai
tempat / bobot), kemudian dijumlahkan.
Contoh : Konversikan bilangan berikut ini menjadi bilangan desimal
a. (1001,0001)2 = (...)10
b. (1,25)8 = (...)10
c. (A,12)16 = (...)10
Jawab:
a. (1001,0001)2 = (...)10
=1x23 + 0x22 + 0x21 + 1x20 + 0x2-1 + 0x2-2 + 0x2-3 + 1x2-4
=1x8 + 0x4 + 0x2 + 1x1 + 0x(1/2) + 0x(1/4) + 0x(1/8) + 1x(1/16)
= 8 + 0 + 0 + 1 + 0 + 0 + 0 + 0,0625
= 9,0625
Jadi (1001,0001)2 = (9,0625)10
b. (1,25)8 = (...)10
=1x80 + 2x8-1 + 5x8-2
=1x1 + 2x(1/8) + 5x(1/64)
= 1 + 0, 25 + 0,078125
= 1,328125
Jadi (1,25)8 = (1,328125)10
c. (A,12)16 = (...)10
= 10x160 + 1x16-1 + 2x16-2
= 10x1 + 1x(1/16) + 2x(1/256)
= 10 + 0,0625 + 0,0078125
= 10,0703125
Jadi (A,12)16 = (10,0703125)10
E. LATIHAN
1. Konversikan bilangan berikut ini menjadi bilangan desimal !
a. 11102 : ____________________
b. 1001102 : ____________________
c. 508 : ____________________
d. 1218 : ____________________
e. 5216 : ____________________
f. 20BC16 : ____________________
g. 1100,01012 : ____________________
h. 20,58 : ____________________
i. 33,A16 : ____________________
2. Hubungkan titik-titik di bawah ini untuk pasangan bilangan yang tepat!
10102 ● ● 35
438 ● ● 10
12BC16 ● ● 4796
3. Berilah tanda ceklist () pada kolom Benar (B) atau Salah (S)
No Pernyataan B S
A 100 1000(2) = 7210
B 222(8) = 33510
C 202(16) = 514(10)
D 1111 1111(2) = 254(10)
E FF(16) = 255(10)
Nilai Paraf Guru
Nurul Alfiatun,S.Pd
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
KONVERSI BILANGAN
BASIS-X KE BASIS-Y
Nama Siswa : ..........................................................................................
Kelas : .........................................................................................
Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
A. KOMPETENSI DASAR
- Memahami sistem bilangan (desimal biner, oktal dan heksa desimal)
- Memecahkan masalah konversi sistem bilangan pada computer (desimal biner,
octal dan heksa desimal)
B. INDIKATOR
- Bilangan biner dapat dikonversikan ke nilai bilangan oktal
- Bilangan oktal dapat dikonversikan ke nilai bilangan biner
- Bilangan biner dapat dikonversikan ke nilai bilangan heksadesimal
- Bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke nilai bilangan biner
- Bilangan oktal dapat dikonversikan ke nilai bilangan heksadesimal
- Bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke nilai bilangan oktal
C. TUJUAN
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan biner ke nilai bilangan oktal
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan oktal ke nilai bilangan biner
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan biner ke nilai bilangan
heksadesimal
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan heksadesimal ke nilai
bilangan biner
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan oktal ke nilai bilangan
heksadesimal
- Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan heksadesimal ke nilai
bilangan oktal
D. TEORI SINGKAT
Konversi Bilangan Basis-X ke Basis-Y dan sebaliknya
• Bilangan tersebut diubah ke desimal kemudian ubah desimal tersebut ke basis
Y.
Atau dengan cara lain :
• Untuk mengubah bilangan biner ke oktal, bilangan biner dapat dikelompokkan
atas 3 bit setiap kelompok
• Untuk mengubah biner ke heksadesimal, bilangan biner dikelompokkan atas 4 bit
setiap kelompok. Pengelompokan harus dimulai dari kanan bergerak ke kiri.
Contoh : Konversikan bilangan biner 10000011 menjadi bilangan oktal dan
heksadesimal.
Jawab: Bilangan biner tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
10 000 011 1000 0011
(2 0 3)8 (8 3)16
Jadi 100000112 = 2038
100000112 = 8316
• Sebaliknya, bilangan oktal dan heksadesimal dapat dikonversikan ke biner
dilakukan dengan menggantikan setiap angka dalam oktal dan heksadesimal
dengan setaranya dalam biner.
Contoh 1.
(3456)8 = (011 100 101 110)2
(72E)16 = (0111 0010 1110)2
Dari contoh ini dapat dilihat bahwa konversi dari oktal ke heksadesimal dan
sebaliknya akan lebih mudah dilakukan dengan mengubahnya terlebih dahulu
ke biner.
Contoh 2.
(3257)8 = (011 010 101 111)2
(0110 1010 1111)2 = (6AF)16
Perhatikan bahwa bilangan biner dalam konversi oktal biner dan konversi biner-
heksadesimal hanyalah berbeda dalam pengelompokannya saja.
E. LATIHAN
Isilah kolom heksadesimal pada tabel di bawah ini !
No Biner Oktal Heksadesimal
1 10001100
2 66
3 17AD
4 40
5 10101100
6 7
7 AF
8 125
9 11111111
10 A2B
Nilai Paraf Guru
Nurul Alfiatun,S.Pd

More Related Content

What's hot

Materi 2 : Perangkat lunak (software)
Materi 2 : Perangkat lunak (software)Materi 2 : Perangkat lunak (software)
Materi 2 : Perangkat lunak (software)Nanang Kurniawan
 
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.Hibaten Wafiroh
 
Berpikir Komputasional.pptx
Berpikir Komputasional.pptxBerpikir Komputasional.pptx
Berpikir Komputasional.pptxSodiqPermana2
 
Komponen – komponen komputer dan fungsinya
Komponen – komponen komputer dan fungsinyaKomponen – komponen komputer dan fungsinya
Komponen – komponen komputer dan fungsinyaAmphie Yuurisman
 
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxPENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxShaquillaMunaf
 
Analisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiAnalisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiDyah Ayu Damayanti
 
bab 7 algoritma dan pemograman.pptx
bab 7  algoritma dan pemograman.pptxbab 7  algoritma dan pemograman.pptx
bab 7 algoritma dan pemograman.pptxNaeniPaccing
 
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKDhika The'Lover
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input outputKruduk Bisa
 
pengenalan dasar komputer
pengenalan dasar komputerpengenalan dasar komputer
pengenalan dasar komputerAyu Triwahyuni
 
SOAL ESSAY HOTS KOMPUTER JARINGAN DASAR KELAS X MULTIMEDIA
SOAL ESSAY HOTS KOMPUTER JARINGAN DASAR KELAS X MULTIMEDIASOAL ESSAY HOTS KOMPUTER JARINGAN DASAR KELAS X MULTIMEDIA
SOAL ESSAY HOTS KOMPUTER JARINGAN DASAR KELAS X MULTIMEDIASMK MUhammadiyah Singkut
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputerdewi2093
 
06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptx06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptxEdi Nur Rochman
 

What's hot (20)

Materi 2 : Perangkat lunak (software)
Materi 2 : Perangkat lunak (software)Materi 2 : Perangkat lunak (software)
Materi 2 : Perangkat lunak (software)
 
Interface paralel
Interface paralelInterface paralel
Interface paralel
 
Presentasi Mikrokontroler
Presentasi MikrokontrolerPresentasi Mikrokontroler
Presentasi Mikrokontroler
 
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
 
Berpikir Komputasional.pptx
Berpikir Komputasional.pptxBerpikir Komputasional.pptx
Berpikir Komputasional.pptx
 
Komponen – komponen komputer dan fungsinya
Komponen – komponen komputer dan fungsinyaKomponen – komponen komputer dan fungsinya
Komponen – komponen komputer dan fungsinya
 
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxPENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
 
Analisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiAnalisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasi
 
bab 7 algoritma dan pemograman.pptx
bab 7  algoritma dan pemograman.pptxbab 7  algoritma dan pemograman.pptx
bab 7 algoritma dan pemograman.pptx
 
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
pengenalan dasar komputer
pengenalan dasar komputerpengenalan dasar komputer
pengenalan dasar komputer
 
SOAL ESSAY HOTS KOMPUTER JARINGAN DASAR KELAS X MULTIMEDIA
SOAL ESSAY HOTS KOMPUTER JARINGAN DASAR KELAS X MULTIMEDIASOAL ESSAY HOTS KOMPUTER JARINGAN DASAR KELAS X MULTIMEDIA
SOAL ESSAY HOTS KOMPUTER JARINGAN DASAR KELAS X MULTIMEDIA
 
Sistem Operasi Komputer
Sistem Operasi KomputerSistem Operasi Komputer
Sistem Operasi Komputer
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Array dan Contoh
Array dan ContohArray dan Contoh
Array dan Contoh
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
Rpp tik kls xi smt 1 dan 2
Rpp tik kls xi smt 1 dan 2Rpp tik kls xi smt 1 dan 2
Rpp tik kls xi smt 1 dan 2
 
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
Power Point \ PPT - Memori EksternalPower Point \ PPT - Memori Eksternal
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
 
06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptx06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptx
 

Viewers also liked

Lembar kerja analisis skl, ki, dan kd
Lembar kerja analisis skl, ki, dan kdLembar kerja analisis skl, ki, dan kd
Lembar kerja analisis skl, ki, dan kdTje King
 
materi LKS
materi LKSmateri LKS
materi LKSyuni_zu
 
Induksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diriInduksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-dirighabug
 
Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Lathifah Nuraini
 
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
Lu 11 gaya gerak listrik (ggl) induksi diri
Lu 11 gaya gerak listrik (ggl) induksi diriLu 11 gaya gerak listrik (ggl) induksi diri
Lu 11 gaya gerak listrik (ggl) induksi diriSMA Negeri 9 KERINCI
 
Saintis muda @ jpns 09
Saintis muda @ jpns 09Saintis muda @ jpns 09
Saintis muda @ jpns 09Helyza Hayes
 
Bahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetanBahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetanZaina Rita
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 
6. kisi kisi ujian praktek ipa 2012 2013
6. kisi kisi  ujian praktek ipa 2012 20136. kisi kisi  ujian praktek ipa 2012 2013
6. kisi kisi ujian praktek ipa 2012 2013Mar'atus Sholihah
 
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswa
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswaPengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswa
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswaAyu Mardiana
 
Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian Seri dan ParalelRangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian Seri dan ParalelD'jihad Adja
 
Panduan membuat roket air
Panduan membuat roket airPanduan membuat roket air
Panduan membuat roket airRisa Nur Afifah
 
Contoh Soal LKS IT Network 2014 Di Palembang Modul 1
Contoh Soal LKS IT Network 2014 Di Palembang Modul 1Contoh Soal LKS IT Network 2014 Di Palembang Modul 1
Contoh Soal LKS IT Network 2014 Di Palembang Modul 1Vanidlesky Onibala
 
Pengaruh Strategi Directed Reading Thinking Activity Terhadap Keterampilan Me...
Pengaruh Strategi Directed Reading Thinking Activity Terhadap Keterampilan Me...Pengaruh Strategi Directed Reading Thinking Activity Terhadap Keterampilan Me...
Pengaruh Strategi Directed Reading Thinking Activity Terhadap Keterampilan Me...egi faisal jubaedi
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Maulitsa Putriyono
 

Viewers also liked (20)

Lembar kerja analisis skl, ki, dan kd
Lembar kerja analisis skl, ki, dan kdLembar kerja analisis skl, ki, dan kd
Lembar kerja analisis skl, ki, dan kd
 
materi LKS
materi LKSmateri LKS
materi LKS
 
Lks elektroskop
Lks elektroskopLks elektroskop
Lks elektroskop
 
Induksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diriInduksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diri
 
Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX
 
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
 
Lu 11 gaya gerak listrik (ggl) induksi diri
Lu 11 gaya gerak listrik (ggl) induksi diriLu 11 gaya gerak listrik (ggl) induksi diri
Lu 11 gaya gerak listrik (ggl) induksi diri
 
Saintis muda @ jpns 09
Saintis muda @ jpns 09Saintis muda @ jpns 09
Saintis muda @ jpns 09
 
Bahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetanBahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetan
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
6. kisi kisi ujian praktek ipa 2012 2013
6. kisi kisi  ujian praktek ipa 2012 20136. kisi kisi  ujian praktek ipa 2012 2013
6. kisi kisi ujian praktek ipa 2012 2013
 
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswa
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswaPengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswa
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswa
 
Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian Seri dan ParalelRangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian Seri dan Paralel
 
PPM Kurikulum 2013
PPM Kurikulum 2013PPM Kurikulum 2013
PPM Kurikulum 2013
 
Panduan membuat roket air
Panduan membuat roket airPanduan membuat roket air
Panduan membuat roket air
 
Lks
LksLks
Lks
 
Contoh Soal LKS IT Network 2014 Di Palembang Modul 1
Contoh Soal LKS IT Network 2014 Di Palembang Modul 1Contoh Soal LKS IT Network 2014 Di Palembang Modul 1
Contoh Soal LKS IT Network 2014 Di Palembang Modul 1
 
Pengaruh Strategi Directed Reading Thinking Activity Terhadap Keterampilan Me...
Pengaruh Strategi Directed Reading Thinking Activity Terhadap Keterampilan Me...Pengaruh Strategi Directed Reading Thinking Activity Terhadap Keterampilan Me...
Pengaruh Strategi Directed Reading Thinking Activity Terhadap Keterampilan Me...
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
 

Similar to Lembar kerja siswa sk

Number Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsNumber Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsS N M P Simamora
 
sistem-digital presentasi download materi
sistem-digital presentasi download materisistem-digital presentasi download materi
sistem-digital presentasi download materiEllen Tantrisna
 
Pendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilanganPendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilangantsamarul
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeDavid Adi Nugroho
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilanganAbuAziziy
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1personal
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganMirhan Siregar
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputerArman Tan
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementS N M P Simamora
 
PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3tasinit
 
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKPpt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKfirdayanti8
 
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi  psti ardi dkkPowerpoint kelompok vi  psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkkArdiMawardi1
 
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 RevisiSepriano Sepriano
 
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.pptsistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.pptjokosunarto4
 
Materi Rangkaian Digital I
Materi Rangkaian Digital IMateri Rangkaian Digital I
Materi Rangkaian Digital IAmien Nuryanto
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerFarichah Riha
 
Bab iv matematika i
Bab iv matematika iBab iv matematika i
Bab iv matematika imaya sari
 

Similar to Lembar kerja siswa sk (20)

Punya leli
Punya leliPunya leli
Punya leli
 
Number Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsNumber Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer Systems
 
sistem-digital presentasi download materi
sistem-digital presentasi download materisistem-digital presentasi download materi
sistem-digital presentasi download materi
 
Pendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilanganPendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilangan
 
Presentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptxPresentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptx
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilangan
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
 
PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3
 
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKPpt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
 
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi  psti ardi dkkPowerpoint kelompok vi  psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
 
12130965.ppt
12130965.ppt12130965.ppt
12130965.ppt
 
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
 
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.pptsistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
 
Materi Rangkaian Digital I
Materi Rangkaian Digital IMateri Rangkaian Digital I
Materi Rangkaian Digital I
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam Komputer
 
Bab iv matematika i
Bab iv matematika iBab iv matematika i
Bab iv matematika i
 

Recently uploaded

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf2021515943
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptxKennisRozana3
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 

Recently uploaded (12)

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 

Lembar kerja siswa sk

  • 1. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BASIS-X Nama Siswa : ................................................................................. Kelas : ................................................................................. Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan A. KOMPETENSI DASAR - Memahami sistem bilangan (decimal, biner, oktal dan heksadesimal) - Memecahkan masalah konversi sistem bilangan pada komputer (decimal biner, octal dan heksa desimal) B. INDIKATOR - Bilangan desimal dapat dikonversikan menjadi bilangan biner - Bilangan desimal dapat dikonversikan menjadi bilangan oktal - Bilangan desimal dapat dikonversikan menjadi bilangan heksadesimal C. TUJUAN - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan desimal ke nilai bilangan biner - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan desimal ke nilai bilangan oktal - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan desimal ke nilai bilangan heksadesimal D. TEORI SINGKAT Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner, Oktal dan Heksadesimal  Bilangan bulat : bilangan tersebut dibagi berulang dengan basis X, sisa pembagiannya merupakan hasil konversi dan ditulis LSB ke MSB. Contoh : Konversikan bilangan desimal 200 menjadi bilangan biner, oktal dan heksadesimal Jawab Desimal ke biner : (200)10 = (...)2 200 : 2 = 100 sisa 0 100 : 2 = 50 sisa 0 50 : 2 = 25 sisa 0 25 : 2 = 12 sisa 1 12 : 2 = 6 sisa 0
  • 2. 6 : 2 = 3 sisa 0 3 : 2 = 1 sisa 1 1 : 2 = 0 sisa 1 Jadi (200)10 = (1100 1000)2 Desimal ke oktal : (200)10=(...)8 200 : 8 = 25sisa 0 25 : 8 = 3 sisa 1 3 : 8 = 0 sisa 3 Jadi (200)10 = (310)8 Desimal ke heksadesimal : (200)10=(...)16 200 : 16 = 192 sisa 8 192 : 16 = 12 sisa 0 12 : 16 = 0 sisa 12 = C Jadi (200)10 = (C8)16 • Bilangan pecahan : untuk bilangan didepan koma, bilangan tersebut dibagi secara berulang dengan basisnya sedangkan bilangan yang dibelakang koma, dikalikan dengan basisnya secara berulang. Contoh : Konversikan bilangan desimal 457,65 menjadi bilangan biner, oktal dan heksadesimal Jawab Desimal ke biner : (12,62)10 =(...)2 12 : 2 = 6 sisa 0 0,62 x 2 = 1,24 ... 1 6 : 2 = 3 sisa 0 0,24 x 2 = 0,48 ... 0 3 : 2 = 1 sisa 1 0,48 x 2 = 0,96 ... 0 1 : 2 = 0 sisa 1 0,96 x 2 = 1,92 ... 1 0,92 x 2 = 1,84 ... 1 Jadi, (12,62)10 = (1100,100011 .....)2 Desimal ke oktal : (12,62)10 =(...)8 12 : 8 = 1 sisa 4 0,62 x 8 = 4,96 ... 4 1 : 8 = 0 sisa 1 0,96 x 8 = 7,68 ... 7 0,68 x 8 = 5,44 ... 5 Jadi, (12,62)10 = (14,574 .....)8
  • 3. Desimal ke heksadesimal : (12,62)10 =(...)16 12 : 16 = 0 sisa 12 = C 0,62 x 16 = 9,92 ... 9 0,92 x 16 = 14,72 ... 14 = E Jadi, (12,62)10 = (C,9E .....)16 E. LATIHAN 1. Konversikan nilai desimal berikut ini menjadi bilangan biner! a. 810 : ____________________ b. 15010 : ____________________ c. 92,1210 : ____________________ 2. Konversikan nilai desimal berikut ini menjadi bilangan oktal! a. 1810 : ____________________ b. 30010 : ____________________ c. 15,1210 : ____________________ 3. Konversikan nilai desimal berikut ini menjadi bilangan heksadesimal! a. 8010 : ____________________ b. 25010 : ____________________ c. 0,1210 : ____________________ 4. Hubungkan titik-titik di bawah ini untuk pasangan bilangan yang tepat! 11910 ● ● 122 8210 ● ●0110 1110 11010 ● ● 77 5. Berilah tanda ceklist () pada kolom Benar (B) atau Salah (S) No Pernyataan B S A 64(10) = 100000(2) B 12(10) = 41(8) C 202(10) = CA(16) D 15(10) = F(8) E 172(10) = 1010 1100(2) Nilai Paraf Guru Nurul Alfiatun,S.Pd
  • 4. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KONVERSI BILANGAN BASIS-X KE DESIMAL Nama Siswa : ........................................................................................ Kelas : ........................................................................................ Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan A. KOMPETENSI DASAR - Memahami sistem bilangan (desimal biner, oktal dan heksa desimal) - Memecahkan masalah konversi sistem bilangan pada computer (desimal biner, octal dan heksa desimal) B. INDIKATOR - Bilangan biner dapat dikonversikan menjadi bilangan desimal - Bilangan oktal dapat dikonversikan menjadi bilangan desimal - Bilangan heksadesimal dapat dikonversikan menjadi bilangan desimal C. TUJUAN - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan biner ke nilai bilangan desimal - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan oktal ke nilai bilangan desimal - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan heksadesimal ke nilai bilangan desimal D. TEORI SINGKAT Konversi Bilangan Biner, Oktal dan Heksadesimal ke Desimal  Bilangan bulat : bilangan tersebut dikalikan dengan X m (m : sesuai dengan nilai tempat / bobot) dan selanjutnya dijumlahkan. Contoh : Konversikan bilangan berikut ini menjadi bilangan desimal a. (1111 0101)2 = (...)10 b. (45)8 = (...)10 c. (F4)16 = (...)10 Jawab: a. (1111 0101)2 = (...)10 =1x27 + 1x26 + 1x25 + 1x24 + 0x23 + 1x22 + 0x21 + 1x20 =1x128 + 1x64 + 1x32 + 1x16 + 0x8 + 1x4 + 0x2 + 1x1 = 128 + 64 + 32 + 16 + 0 + 4 + 0 + 1
  • 5. = 245 Jadi (1111 0101)2 = (245)10 b. (45)8 =(...)10 =4x81 + 5x80 =4x8 + 5x1 = 32 + 5 = 37 Jadi (45)8 = (37)10 c. (F4)16 =(...)10 =15x161 + 4x160 =15x16 + 4x1 = 240 + 4 = 260 Jadi (F4)16 = (260)10 • Bilangan pecahan : bilangan tersebut dikalikan dengan X -m (m: sesuai dengan nilai tempat / bobot), kemudian dijumlahkan. Contoh : Konversikan bilangan berikut ini menjadi bilangan desimal a. (1001,0001)2 = (...)10 b. (1,25)8 = (...)10 c. (A,12)16 = (...)10 Jawab: a. (1001,0001)2 = (...)10 =1x23 + 0x22 + 0x21 + 1x20 + 0x2-1 + 0x2-2 + 0x2-3 + 1x2-4 =1x8 + 0x4 + 0x2 + 1x1 + 0x(1/2) + 0x(1/4) + 0x(1/8) + 1x(1/16) = 8 + 0 + 0 + 1 + 0 + 0 + 0 + 0,0625 = 9,0625 Jadi (1001,0001)2 = (9,0625)10 b. (1,25)8 = (...)10 =1x80 + 2x8-1 + 5x8-2 =1x1 + 2x(1/8) + 5x(1/64) = 1 + 0, 25 + 0,078125 = 1,328125 Jadi (1,25)8 = (1,328125)10 c. (A,12)16 = (...)10 = 10x160 + 1x16-1 + 2x16-2 = 10x1 + 1x(1/16) + 2x(1/256) = 10 + 0,0625 + 0,0078125 = 10,0703125 Jadi (A,12)16 = (10,0703125)10
  • 6. E. LATIHAN 1. Konversikan bilangan berikut ini menjadi bilangan desimal ! a. 11102 : ____________________ b. 1001102 : ____________________ c. 508 : ____________________ d. 1218 : ____________________ e. 5216 : ____________________ f. 20BC16 : ____________________ g. 1100,01012 : ____________________ h. 20,58 : ____________________ i. 33,A16 : ____________________ 2. Hubungkan titik-titik di bawah ini untuk pasangan bilangan yang tepat! 10102 ● ● 35 438 ● ● 10 12BC16 ● ● 4796 3. Berilah tanda ceklist () pada kolom Benar (B) atau Salah (S) No Pernyataan B S A 100 1000(2) = 7210 B 222(8) = 33510 C 202(16) = 514(10) D 1111 1111(2) = 254(10) E FF(16) = 255(10) Nilai Paraf Guru Nurul Alfiatun,S.Pd
  • 7. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KONVERSI BILANGAN BASIS-X KE BASIS-Y Nama Siswa : .......................................................................................... Kelas : ......................................................................................... Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan A. KOMPETENSI DASAR - Memahami sistem bilangan (desimal biner, oktal dan heksa desimal) - Memecahkan masalah konversi sistem bilangan pada computer (desimal biner, octal dan heksa desimal) B. INDIKATOR - Bilangan biner dapat dikonversikan ke nilai bilangan oktal - Bilangan oktal dapat dikonversikan ke nilai bilangan biner - Bilangan biner dapat dikonversikan ke nilai bilangan heksadesimal - Bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke nilai bilangan biner - Bilangan oktal dapat dikonversikan ke nilai bilangan heksadesimal - Bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke nilai bilangan oktal C. TUJUAN - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan biner ke nilai bilangan oktal - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan oktal ke nilai bilangan biner - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan biner ke nilai bilangan heksadesimal - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan heksadesimal ke nilai bilangan biner - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan oktal ke nilai bilangan heksadesimal - Belajar untuk mampu mengkonversikan nilai bilangan heksadesimal ke nilai bilangan oktal D. TEORI SINGKAT Konversi Bilangan Basis-X ke Basis-Y dan sebaliknya • Bilangan tersebut diubah ke desimal kemudian ubah desimal tersebut ke basis Y. Atau dengan cara lain : • Untuk mengubah bilangan biner ke oktal, bilangan biner dapat dikelompokkan atas 3 bit setiap kelompok
  • 8. • Untuk mengubah biner ke heksadesimal, bilangan biner dikelompokkan atas 4 bit setiap kelompok. Pengelompokan harus dimulai dari kanan bergerak ke kiri. Contoh : Konversikan bilangan biner 10000011 menjadi bilangan oktal dan heksadesimal. Jawab: Bilangan biner tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut: 10 000 011 1000 0011 (2 0 3)8 (8 3)16 Jadi 100000112 = 2038 100000112 = 8316 • Sebaliknya, bilangan oktal dan heksadesimal dapat dikonversikan ke biner dilakukan dengan menggantikan setiap angka dalam oktal dan heksadesimal dengan setaranya dalam biner. Contoh 1. (3456)8 = (011 100 101 110)2 (72E)16 = (0111 0010 1110)2 Dari contoh ini dapat dilihat bahwa konversi dari oktal ke heksadesimal dan sebaliknya akan lebih mudah dilakukan dengan mengubahnya terlebih dahulu ke biner. Contoh 2. (3257)8 = (011 010 101 111)2 (0110 1010 1111)2 = (6AF)16 Perhatikan bahwa bilangan biner dalam konversi oktal biner dan konversi biner- heksadesimal hanyalah berbeda dalam pengelompokannya saja. E. LATIHAN Isilah kolom heksadesimal pada tabel di bawah ini ! No Biner Oktal Heksadesimal 1 10001100 2 66 3 17AD 4 40 5 10101100 6 7 7 AF
  • 9. 8 125 9 11111111 10 A2B Nilai Paraf Guru Nurul Alfiatun,S.Pd