Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik kognitif anak, termasuk persepsi, perhatian, mendengarkan, ingatan, kesiapan, struktur kognitif, inteligensi, kreativitas, dan gaya kognitif. Proses pemrosesan informasi anak meliputi memori, berpikir kritis, kreatif, dan ilmiah, serta metakognisi. Jenis-jenis inteligensi anak juga dibahas.
2. 2
Karakteristik Kognitif Anak
A. Persepsi
B. Perhatian
C. Mendengarkan
D. Ingatan
E. Readness (kesiapan) dan transfer
F. Struktur Kognitif
G. Inteligensi
H. Kreatifitas
I. Gaya kognitif
3. 3
A. Persepsi
Persepsi adalah proses yang menyangkut
masuknya pesan atau informasi ke dalam otak
manusia.
Prinsip dasar tentang presepsi :
1. Persepsi itu relatif bukannya absolut.
2. Presepsi itu selektif
3. Persepsi itu mempunyai tatanan.
4. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan
(penerima rangsangan)
5. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh
berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain
sekalipun situasinya sama.
4. 4
Bagi seorang pendidik, mengetahui dan menerapkan
prisnsip2 persepsi sangat penting karena :
Makin baik suatu objek, orang, peristiwa atau
hubungan diketahui, makin baik objek, orang,
peristiwa tersebut dapat diingat.
Dalam pengajaran, menghindari salah
pengertian merupakan hal yang harus
dilakukan oleh seorang pendidik.
Jika dalam mengajarkan sesuatu pendidik
perlu mengganti benda yang sebenarnya
dengan gambar atau potret dari benda
tersebut, maka pendidik harus mengetahui
bagaimana gambar atau potret itu harus
dibuat agar tidak terjadi persepsi yang keliru.
5. 5
B. Perhatian
Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam hubungannya dengan
pemilihan rangsangan yang datang dari
lingkungannya.
Prinsip dasar perhatian :
1. Perhatian seseorang tertuju atau diarahkan pada
hal2 yang baru.
2. Perhatian seseorang tetuju dan tetap berada dan
diarahkan pada hal2 yang dianggap rumit.
3. Orang mengarahkan perhatian pada hal2 yang
dikehendaki, yaitu hal2 yang sesuai dengan minat,
pengalaman dan kebutuhannya.
6. 6
C. Mendengarkan
Mendengar dan mendengarkan adalah
dua hal yang berbeda.
Mendengar adalah respon yang terjadi
karena adanya rangsangan gelombang
suara.
Untuk mendengarkan, siswa harus
mendengar, tetapi untuk mendengar
orang tidak harus mendengarkan
7. 7
4 Tahap Proses Mendengarkan
Pesan
Hambatan
Eksternal
Hambatan
Internal
Mendengar
(Gelombang suara
diterima)
Perhatian (Rangsangan
diterima secara selektif)
Memahami
(Interpretasi dibuat)
Mengingat
(Simbol disimpat di bank
ingatan)
8. 8
D. Ingatan
Ingatan adalah penarikan kembali informasi yang pernah
diperolah sebelumnya.
Prinsip dasar ingatan :
1. Belajar yang berarti lebih mudah terjadi dan lebih lama diingat
dibandingkan dengan belajar yang nampaknya tidak ada
artinya.
2. Belajar menghubungkan atau merangkaikan dua objek atau
peristiwa menjadi lebih mudah apabila kedua objek itu terjadi
dalam urutan yang berdekatan.
3. Belajar dipengaruhi oleh frekuensi perjumpaan dengan
rangsangan dan tanggapan yang sama atau serupa yang
dibuat.
4. Belajar tergantung pada akibat yang ditimbulkannya.
5. Belajar sebagai suatu keutuhan yang dapat diukur tidak hanya
tergantung pada proses bagaimana belajar itu terjadi tetapi juga
pada cara penilaiannya atau penggunaannya.
9. 9
E. Readness (kesiapan) dan Transfer
Readness adalah keseluruhan kondisi
seseorang yang membuatnya siap untuk
memberi respon/jawaban di dalam cara
tertentu terhadap suatu situasi.
Transfer adalah pengaruh hasil belajar
yang telah diperoleh pada waktu yang
lalu terhadap proses dan hasil belajar
yang dilakukan kemudian.
10. 10
Prinsip Dasar Readness
1. Semua aspek perkembangan saling
berinteraksi.
2. Kematangan jasmani dan rohani adalah
perlu untuk memperoleh manfaat dari
pengalaman.
3. Pengalaman-pengalaman mempunyai
pengaruh yang positif terhadap kesiapan.
4. Kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu
terbentuk dalam periode tertentu selama
masa pembentukan dalam masa
perkembangan.
11. 11
F. Struktur Kognitif
Struktur kognitif merupakan substansi serta
sifat organisasi yang signifikan keseluruhan
pengetahuan siswa mengenai bidang mata
pelajaran tertentu, yang mempengaruhi
prestasi akademik dalam bidang pengetahuan
yang sama di masa mendatang.
Efek segera dari latihan meningkatkan
stabilitas dan kejelasan pengertian2 baru
dalam struktur kognitif
12. 12
G. Inteligensi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan intelektual :
1. Keturunan
2. Latar belakang sosial ekonomi
3. Lingkungan hidup
4. Kondisi fisik
5. Iklim emosi
13. 13
H. Kreativitas
Kreativitas adalah hasil belajar dalam kecakapan
kognitif, sehingga untuk menjadi kreatif dapat
dipelajari melalui proses belajar mengajar.
Ciri-ciri individu kreatif :
1. Hasrat keingintahuan yang cukup besar.
2. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru.
3. Panjang akal.
4. Keinginan untuk menemukan dan meneliti.
5. Cenderung lebih menyukai tugas yang berat & sulit.
6. Memiliki dedikasi bergairah serta aktif melaksanakan
tugas.
7. Berpikir fleksibel.
8. Kemampuan membuat analisis dan sistesis.
9. Memiliki semangat bertanya serta meneliti.
10.Memiliki daya abstraksi yang cukup baik.
14. 2. PEMROSESAN INFORMASI
Perubahan dalam pemrosesan informasi selama masa
kanak-kanak pertengahan dan akhir mencakup :
a. Memori
-Memori jangka pendek
-Memori jangka panjang
b. Pemikiran
-Berpikir kritis
-Berpikir Kreatif
-Berpikir Ilmiah
c. Metakognisi
Kognisi mengenai kognisi atau mengetahui mengenai
mengetahui.
15. 3. INTELIGENSI
Keterampilan memecahkan masalah serta
kemampuan mempelajari yang beradabtasi
terhadap pengalaman hidup sehari-hari.
Jenis-jenis Inteligensi:
a. Verbal
b. Matematis
c. Spasial
d. Kinestik Tubuh
e. Musik
f. Interpersonal
g. Intrapersonal
h. Naturalistik