Alat dan mesin pengolah tanah dibedakan menjadi pengolah tanah primer dan sekunder berdasarkan tahapan dan kedalaman pengolahan. Alat primer meliputi bajak yang memotong dan membalik tanah seperti bajak singkal, piringan, putar, dan pahat. Alat sekunder meliputi garu yang menghaluskan permukaan tanah. Efisiensi alat diukur dengan memperhatikan lebar kerja, slip roda, waktu belok, dan pengaturan.
1. ALAT & MESIN PENGOLAH TANAH
(SOIL TILLAGE EQUIPMENT)
2. Alat Mesin Pengolah Tanah
• Berdasar tahap kegiatan, hasil kerja dan kedalaman
tanah yang menerima perlakuan pengolahan, kegiatan
pengolahan tanah dibedakan menjadi dua yaitu:
– Pengolahan tanah awal (pertama) (primary tillage)
– Pengolahan tanah kedua (secondary tillage)
• Sesuai tahapan dan cara pengolahan tanah, secara garis
besar alat mesin pengolah tanah juga dibedakan menjadi
dua macam yaitu:
– Mesin pengolah tanah pertama (primary tillage equipment)
– Mesin pengolah tanah kedua (secondary tillage equipment)
3. Berdasarkan sumber daya penggeraknya:
• Peralatan manual : peralatan yang menggunakan sumber
tenaga manusia cangkul, ganco, dan garpu
• Peralatan semi manual: peralatan yang menggunakan
sumber tenaga hewan bajak & garu daerah-daerah
berlereng
• Peralatan mekanis: peralatan yang menggunakan sumber
tenaga mekanis traktor
4. Pengolah Tanah Primer
(Primary Tillage Equipment)
• Kedalaman pengolahan 6 s/d 36 inchi (15 – 92 cm)
• Fungsi utama memotong, mengangkat dan membalik
tanah
• Hasil pengolahan berupa bongkahan, retakan, atau
sayatan
• Alat-mesin digolongkan sebagai bajak (plow, plough)
• Berdasarkan bentuk dan kegunaannya, bajak dibedakan:
– Bajak singkal (moldboard plow)
– Bajak piringan (disk plow)
– Bajak putar (rotary plow, rotavator)
– Bajak pahat (chisel plow)
– Bajak tanah bawah (subsoil plow, subsoiler)
6. Dasar bajak/mata bajak (base, bottom) bagian yang paling aktif
kejen (share), singkal (moulboard), tepi bajak (landside)
1. Pisau / bidang potong (kejen / share) memotong tanah ke arah
horisontal
2. Bidang pengangkat & pembalik (singkal / mouldboard) memotong,
membalik dan melemparkan potongan tanah serta membenamkan
sisa-sisa tanaman permukaan
3. Penstabil bajak (landside) memotong tanah ke arah vertikal dan
menyerap gaya-gaya dorong ke samping yang terjadi karena reaksi
tanah yang terpotong atau terlempar mempertahankan gerakan
maju bajak tetap lurus
membantu menstabilkan bajak
5. Landasan (Frog) memasang bagian-bagian bajak
6. Batang bajak (beam) tempat bertenggernya bajak bajak pada
posisi yang benar
meneruskan tenaga dari traktor ke bottom bajak
Bagian-bagian Utama Bajak Singkal
7.
8. Berdasarkan kemampuan melempar tanah:
• One way moldboard plow bajak satu arah
• Reversible moldboard plow bajak dua arah
memiliki dua mata bajak yang saling membelakangi dan dapat
digunakan bergantian dengan memutar rangkaian bajak
Konstruksi berat dan rumit
Kelebihan:
tidak menimbulkan terjadinya alur mati (dead furrow)
maupun punggung alur (back furrow)
dalam tiap petak menghasilkan pembalikan ke arah yang
seragam
praktis untuk melakukan pengolahan tanah sistem
konturing
cocok untuk mengerjakan tanah bertebing di mana
pembalikan tanah menghendaki arah yang seragam
Sesuai untuk tanah beririgasi
16. • Tipe :
• Hoe / L-type pisau berbentuk L / cangkul
• Curvatur pisau berbentuk kurva
• Bagian-bagian utama:
1.Rangka (Frame)
2.Rangka penghubung
3.Pisau (cutter)
4.Transmisi roda gigi-rantai (procket chain)
5.Roda dukung (Land-wheel)
6.PTO-Hitch
7.Penutup belakang (rear cover)
• Keunggulan : daya dibutuhkan relatif kecil, kapasitas kerja besar,
sesuai untuk bidang yang luas dan rata, dapat berfungsi sebagai
garu (alat pengolah tanah kedua)
• Kekurangan : kedalaman pengolahan tanah terbatas, tidak bisa
digunakan untuk tanah yang keras
18. • Tipe :
• Spike
• Spring
• Wing
• Fungsi:
– Merobek tanah sampai kedalaman dibawah 40 cm
– Menggemburkan struktur tanah lapis bawah
– Memperbaiki zone perakaran
• Keunggulan : mampu memotong perakaran, konservasi air, tidak
mengusik permukaan tanah
• Kekurangan : kebutuhan daya besar, pemadatan tanah permukaan
20. • Tipe :
• Cone
• Cylinder
• Prismatic
• Fungsi:
– Merobek tanah sampai kedalaman diatas 40 cm merobek
hard-pan
– Menggemburkan struktur tanah lapis bawah (subsoiler getar)
– Memperbaiki zone perakaran
• Keunggulan : mampu memotong perakaran dan lapisan keras
tanah, konservasi air, tidak mengusik permukaan tanah
• Kekurangan : kebutuhan daya besar, pemadatan tanah permukaan
21. Kapasitas dan Efisiensi Kerja
• Kt = W x V dinyatakan dalam Ha/jam
• Ka = (W x V) x E Ha/jam
• Ka = A/T dalam pengujian lapang
• E = (Ka/Kt) x 100% atau Ka = Kt x E
• Efisiensi kerja juga dapat ditentukan berdasarkan
besarnya kerugian yang disebabkan oleh selisih lebar
kerja, slip roda, waktu hilang karena belok, waktu hilang
karena pengaturan-pengaturan selama operasional
pengolahan tanah
22. • Kerugian karena lebar kerja (L1)
L1 = (W1-W2)/W1 X 100%
W1: lebar kerja teoritis W2: lebar kerja aktual
• Kerugian karena slip roda (L2)
L2 = (Dn-L)/Dn x 100%
D: Diameter roda n: jumlah putaran roda L= jarak tempuh
• Kerugian karena waktu hilang akibat belok (L3)
L3 = (T1/T) x 100%
T1 = total waktu belok T = Total waktu kerja
• Kerugian karena waktu hilang akibat pengaturan (L4)
L4 = (T2/T) x 100%
T2 = total waktu pengaturan
Jadi E = (1-L1) (1-L2) (1-L3-L4) x 100%