Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai dozer, termasuk definisi, bagian-bagiannya seperti blade, jenis-jenis blade, klasifikasi berdasarkan alat gerak, produktivitas, dan teknik-teknik operasinya. Dozer adalah alat berat yang digunakan untuk memindahkan material dengan menggunakan blade. Terdapat beberapa modifikasi pada blade seperti treesaw blade untuk membersihkan lahan. Produktivitas dozer diukur dalam satuan lcy per
2. 1. Introduction
2. Dozer Performance Characteristics
a. Dozer parts
b. Blade
c. Classified on the basis of running gear:
3. Dozer Production Estimating
4. Job Management ~ Techniques
2
3. Dozer adalah traktor dengan kemampuan traksi (dorong) tinggi dengan blade/bilah
untuk memindahkan suatu material atau benda.
Dozer mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang keras
sekalipun seperti daerah berbukit, berbatu, berhutan dan sebagainya.
Dengan swamp dozer(dozer rawa)untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang
sangat keras perlu dibantu dengan ripper(alat garu). Jumlah material yang dipindahkan
oleh dozer tergantung pada kuantitas yang dipindahkan oleh blade.
Fungsi dozer:
Pembabatan atau Penebasan (Cleraring)
Merintis (Pioneering)
Gali/Angkut Jarak Pendek
Menyebarkan Material
Penimbunan Kembali
Menarik beban dan
dll
3
7. Dozer adalah alat berat yang paling cocok untuk pekerjaan
pembersihan lahan. Apabila terdapat pohon besar pada lahan yang
ingin dibersihkan, dozer juga dapat digunakan untuk merubuhkan
pohon besar tersebut dengan cara menggali tanah sekeliling pohon,
memotong sebagian akarnya, kemudian ditumbangkan.
Terdapat beberapa modifikasi blade dozer sehingga dapat lebih
cepat cara kerjanya. Contoh modifikasi blade yang dilakukan seperti
pemasangan treesaw blade, dan rake (garpu)
7
10. 10
A. Track Gauge
B. BladeWidth
C. Blade Height
D. Shipping Height
E. Ground Clearance at Full
Lift
F. Digging Depth
G. Track of Track
H. Shipping Length without
Ripper
I. Overall Height
J. Ripper Ground Clearance
K. Ripper Length
L. Track Width
M. Shank Gauge.
12. Blade
merupakan salah satu perlengkapan kerja (work equipment) yang tersedia pada
sebuah dozer yang berfungsi untuk mendorong, meratakan dan memotong
material.
Blade terletak dibagian depan sebuah Bulldozer, berupa pelat baja yang dapat
digerakkan secara hidrolik.
Jenis-jenis blade seperti:
Straight blade
Angle blade
Universal blade
Semi universal blade
Cushion blade
Others blade 12
15. Straight blade
Banyak digunakan untuk mendorong material cohesive (batu atau kerikil),
penggalian struktur dan penimbunan. Dengan memiringkan blade dapat
berfungsi untuk menggali tanah keras.
Angle blade
Blade yang dapat diserongkan sebesar 25 derajat dan dapat
ditinggikan secara manual. Angel dozer cocok
digunakan untuk pembuangan kesamping (side casting), pembukaan jalan
(pioneering roads), penggalian saluran (cutting ditches), dan pekerjaan side
hill cut atau back filling.
Universal blade
Sayap yang terdapat pada kedua sisi blade ini dapat meminimalkan
terbuangnya material ke samping. Blade ini sangat cocok untuk mendorong
tanah yang ringan dengan jarak yang jauh, sehingga sangat sesuai untuk
pekerjaan reklamasi tanah. 15
16. Semi universal blade
Kombinasi dari blade type U dan S. Blade SU memiliki kemampuan membawa
material yang lebih efisien, tetapi memiliki kemampuan penetrasi tanah yang
lebih sedikit dibandingkan dengan S blade.
Blade SU tentu merupakan pilihan yang baik untuk operasi seperti menekan,
megupas, menguruk dan leveling. Pisau bekerja dengan baik di tanah yang
keras sampai sedang.
Cushion blade
Blade tipe ini dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan karet) untuk
meredam tumbukan. Selain untuk push dozing, blade ini juga dipakai untuk
pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing yang lain. Lebar C-blade
memungkinkan peningkatan manuver.
16
17. Others blade
Dual tilt dozer
Blade ini memiliki dua buah tilt cylinder pada kedua sisinya. Optimum untuk
pemotongan berbagai material dan pengaturan sudut pemotongan yang lebih
baik sehingga meningkatkan produktifitas alat.
Coal dozer
Dengan konstruksi yang cukup lebar dan adanya sayap di kedua sisinya,
blade ini khusus dirancang untuk mendorong batu bara.
Landfill type
Untuk memindahkan material dalam jumlah yang besar.
17
19. 19
Classified on the basis of running gear
Berdasarkan alat geraknya dibedakan:
Crawler Tractor Dozer (dengan roda rantai/belabang)
Wheel Tractor Dozer (dengan roda baret)
Berdasarkan penggerak bladenya dibedakan:
Cable controlled (kendali kabel) pada saat ini sudah tidak diproduksi lagi
Hydraulic controlled (kendali hidrolis)
23. 23
Cable Controlled (Kendali Kabel)
Kesederhanaan dalam pemasangan
Kesederhanaan dalam perbaikan dan pemeliharaan alat
Bahaya akan rusaknya mesin akan berkurang,karena blade dapat mengangkat dengan
sendirinya jika menemui suatu rintangan
Kurang baik dalam pekerjaan tanjakan
Blade tidak bisa ditilt/ dimiringkan
Hydraulic Controlled (Kendali hydraulic)
Dapat menekan blade ke bawah
Penyetelan blade akan lebih mudah ke posisi yang lebih tepat
Pemeliharaan lebih berat dan harus teliti
Kadang-badang kesulitan dalam penyediaan minyak hidraulis untuk jobsite yang jauh
24. 24
Kelebihan Crawler Mounted Bulldozer
Punya daya dorong besar, terutama pada tanah lunak karena bidang geser besar
Dapat beroperasi pada semua medan jalan (tanah berlumpur,berbatu,kasar,dll)
Untuk membawa ke lokasi harus diangkut
Memiliki jarak angkut yang pendek
Operator cepat lelah
Jalan proyek tak perlu dipelihara
Waktu kembali 8 – 16 km/jam
Daya apung lebih besar,karena ground contact lebih besar
Penggunaan lebih flexible dan lebih luas
Dapat menangani tanah yang padat
25. 25
Kelebihan Wheel Mounted Bulldozer
Punya daya dorong moderat
Beroperasi pada jalan datar dan menurun, tidak dapat digunakan pada tanah lumpur,jika
digunakan pada tanah berbatu usia ban menjadi lebih pendek
Dapat dibawa ke lokasi tanpa diangkut
Jarak angkut jauh
Nyaman dikendarai
Kecepatannya lebih besar untuk bergerak dari jobsite satu ke jobsite lain (kec maksimal 40
km/jam)
Tidak merusak jalan, jika berjalan di atas jalan raya
Lebih cocok untuk menangani tanah yang gembur
27. 27
Blade Load (Field Measurement)
Doze a full blade, then lift blade while moving forward on a level surface until a pile is formed.
Measure the width (W) of the pile at the inside edge of each rack
Measure the height (H) of the pile at the inside edge of each rack
Measure the length (L) of the pile≈ width of blade
Average both the two-height and the two-width measurements. If the measurements are in feet,
the blade load in loose cubic yards (lcy) is calculated by the formula:
Blade Load, Vb = 0.0139 H W L
• H = height of pile of dirt at the inside edge of each track
• W = width of pile at the inside edge of each track
• L = length of dirt pile ≈ width of blade
H1 H2 W1 W2
L
29. 29
Example:
A power-shift crawler tractor has a rated blade capacity of 10 LCY.
The dozer is excavating loose common earth and pushing it a distance of 200 ft.
Maximum reverse speed in third range is 5 mph.
Estimate the production of the dozer if job efficiency is 50 min/h.
30. 30
Production =
10 lcy x 60
1.41
x
50
60
= 354.6 lcy/hr
FixedTime = 0.05 min
Dozing Speed = 2.5 mph
min
0.91
min/
60
fpm
5280
mph
2.5
ft
200
Time
Dozing =
×
= hr
x
min
0.45
/
60
280
5
mph
5.0
ft
200
Time
Return =
×
= hr
mim
x
fpm
min
1.41
0.45
0.91
0.05
Time
Cycle =
+
+
=
31. 31
The machine in example above has an Owning & Operating cost of $ 40.5 per hour. Operator in
the area where the proposed work will be performed are paid a wage of $ 15.5 per hour.What is
the unit cost for pushing the material?
perlcy
nitCost 157
.
0
$
354.6
15.5
40.5
U =
+
=
efficiency
job
on
production
perhour
operator
perhour x
O
&
O
U =
nitCost
32. 32
Downhill Dozing
Mengambil keuntungan dari gaya gravitasi
Hambatan tanjakan minimum
Beban blade meningkat
Waktu siklus berkurang
Slot Dozing
Parit atau jalan setapak dangkal antara area pemuatan dan pembuangan
untuk meningkatkan kapasitas blade yang dapat dibawa pada setiap siklus.
Sebanyak 50% peningkatan kapasitas.
Blade-to-Blade Dozing
Kapasitas gabungan lebih besar dari masing-masing secara terpisah.
Dapat digabungkan secara mekanis untuk pekerjaan besar.