SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
ALAT PENGOLAHAN
TANAH PASIRAN
KELOMPOK 1
1. BAJAK 1


Alat yang digunakan:
◦ 1. Bajak Piringan
◦ 2. Bajak Rotary
BAJAK PIRINGAN (DISK PLOW)
Bajak piring terdiri dari bagian utama
Piringan : bagian yang memotong, mengangkat dan membalikkan
tanah
Scraper : bagian yang membuang/ membersihkan tanah yang
menempel pada piringan, dan letaknya di depan piringan
Roda pembantu : mempertahankan kelurusan dan mengatur
kedalaman


Piringan diset membentuk sudut, yaitu :
disk angle (sudut antara piring dengan arah maju,
biasanya antara 15-25,° menentukan lebar potong)
tilth angle (sudut antara piring dengan sumbu vertikal,
biasanya antara 42-45° menentukan kedalaman
pembajakan)



Kemampuan penetrasi kedalam tanah ditentukan oleh
diameter piringan, tilth angle dan disk angle.
Bagian-bagian bajak piringan:
a. Piringan (disk)
b. Poros atau pusat piringan
c. Penggarak piringan (scraper)
d. Roda alur penstabil (furrow wheel)
e. Roda dukung (land wheel)
f. Kerangka (beam)

Kelebihan bajak piring







:
Dapat bekerja baik pada tanah keras, lengket, berbatu,
berakar, dan kering dimana bajak singkal tidak dapat
masuk serta tanah gambut
Menghasilkan parit yang tidak datar, baik untuk penanaman
langsung
Kebutuhan tenaga tidak besar karena putaran piring,
kapasitas kerja besar
Cocok untuk pembajakan tanah yang berat

Kekurangan bajak piring





:
Pembalikan kurang sempurna, tidak dapat menutup serasah
dengan baik (sensitif terhadap penyetelan disk angel & tilt
angel)
Bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata, keadaan
permukaan setelah pembajakan lebih kasar
Hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-bongkah,
tetapi untuk lahan yang erosinya besar hal ini justru
dianggap menguntungkan
BAJAK PUTAR (ROTARY PLOW)
Bagian utama :






Pisau rotary : menghancurkan tanah
Sumbu rotary : tempat berpegangnya pisau
Roda pembantu : pengatur kedalaman
Tutup pelindung : menahan lempara tanah

Arah putar pisau rotary



:
Horisontal : sumbu sejajar dengan permukaan tanah
Vertikal : sumbu tegak lurus pada permukaan








Tipe :
 Hoe / L-type  pisau berbentuk L /
cangkul
 Curvatur  pisau berbentuk kurva
Bagian-bagian utama:
 Rangka (Frame)
 Rangka penghubung
 Pisau (cutter)
 Transmisi roda gigi-rantai (procket
chain)
 Roda dukung (Land-wheel)
 PTO-Hitch
 Penutup belakang (rear cover)
Keunggulan : daya dibutuhkan relatif
kecil, kapasitas kerja besar, sesuai untuk
bidang yang luas dan rata, dapat
berfungsi sebagai garu (alat pengolah
tanah kedua)
Kekurangan : kedalaman pengolahan
tanah terbatas, tidak bisa digunakan
untuk tanah yang keras
Prinsip kerja bajak rotari:
Pisau-pisau dipasang pada rotor secara
melingkar hingga beban terhadap mesin
merata dan dapat memotong tanah secara
bertahap. Pada waktu rotor berputar dan
alat bergerak maju pisau akan memotong
tanah. Luas tanah yang terpotong dalam
sekali pemotongan tergantung pada
kedalaman dan kecepatan maju
Perhitungan Lama Pekerjaan
Luas lahan: 10.000 ha
Jumlah traktor: 8 unit
Kap Kerja 4-WD/140 HP 1 ha/jam
Jam kerja/ hari: 10 jam
Kap kerja/ hari = 1 ha/jam x 10 jam = 10 ha/hari
8 traktor/ hari = 8 unit x 10 ha/hari = 80 ha/hari
Lama pekerjaan = 10.000 ha
80 ha/hari
= 125 hari
2.KAIR


Furrower/Kair

Menggunakan furrower 3 Tyne
Menggunakan Furrower + Fertilizer Aplicator 3 Tyne
•

Kedalaman kair 20 – 25 cm dari permukaan tanah waras.

•

Jarak PKP 100 - 130 cm

•

Tenggang waktu dengan garu 1 – 2 hari


Rotary + Kair

•

Kedalaman kair 15 –
permukaan tanah waras.

25

cm

dari

•

Jarak PKP minimal 105 - 110 cm

•

Cocok digunakan untuk lahan ringan
dan sedang.

•

Cocok untuk lahan-lahan sempit

•

Penggunaan di lahan berat tetap
dapat dilakukan tapi perlu diairi
terlebih dahulu

•

Lahan tidak boleh banyak rapak,
memiliki guludan tinggi dan terlalu
kering

•

Biaya
operasional
lebih
dibanding traktor besar

murah
Perhitungan Lama Pekerjaan
Luas lahan
: 10.000 ha
Jumlah traktor : 8
Kap Kerja 4-WD/140 HP 0,8 ha/jam
Jam kerja/ hari : 10 jam
Kap keja/ hari = 0,8 ha/jam x 10 jam = 8 ha/hari
8 unit/ hari
= 8 unit x 8 ha/hari = 64 ha/hari
Lama pekerjaan = 10.000 ha
64 ha/hari
= 157 hari
URUG
Tujuan:
 Memberi tambahan media tanah sebagai sumber zat hara
yang baru bagi tanaman.
 Memperbaiki keadaan drainase
 Memberi tambahan kekuatan bagi tegaknya tanaman.
 Untuk mengatur (mempercepat atau menghambat)
Pelaksanaan
Kedalaman olah antara 30 – 40 cm.

Menggunakan furrower ataupun disc bedder yang ditarik dengan
traktor 80-100 HP
Perhitungan Lama Pekerjaan
Luas lahan

: 10.000 ha

Jumlah traktor

: 15

Kap Kerja 4-WD/100 HP 0,3 ha/jam
Jam kerja/ hari : 10 jam

Kap keja/ hari = 0,3 ha/jam x 10 jam = 3 ha/hari
8 unit/ hari = 15 unit x 3 ha/hari = 45 ha/hari
Lama pekerjaan

= 10.000 ha
45 ha/hari
= 223 hari
PEMUPUKAN


Bertujuan untuk menambah kekurangan
unsur hara tersedia di dalam tanah yang
diperlukan oleh tanaman.

Keterangan:
a tempat pupuk
b pengatur pupuk
(broadcaster)
c roda penggerak
d roda gigi transmisi
e roda gigi pemutar
broadcaster
f batang tarik ooleh traktor
Perhitungan Lama Pekerjaan
Luas lahan
: 10.000 ha
Jumlah traktor : 8
Kap Kerja 4-WD/140 HP 0,8 ha/jam
Jam kerja/ hari : 10 jam
Kap keja/ hari = 0,8 ha/jam x 10 jam = 8
ha/hari
8 unit/ hari
= 8 unit x 8 ha/hari = 64
ha/hari
Lama pekerjaan = 10.000 ha
64 ha/hari
= 157 hari

More Related Content

What's hot

Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiNayla Rahmi
 
Alat Mesin Pertanian
Alat Mesin PertanianAlat Mesin Pertanian
Alat Mesin PertanianAnjar Winarti
 
Acara iii penanaman
Acara iii penanamanAcara iii penanaman
Acara iii penanamanperdos5 cuy
 
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAMATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAghaziplanters
 
Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)Helmas Tanjung
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotCara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotDidin Orgcjr
 
Irigasi dan Drainase
Irigasi dan DrainaseIrigasi dan Drainase
Irigasi dan DrainaselombkTBK
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiNurulia Dimitha
 
Panen, pasca panen, dan pemasaran
Panen, pasca panen, dan pemasaranPanen, pasca panen, dan pemasaran
Panen, pasca panen, dan pemasaranJoel mabes
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
 
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembuProses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembuPascasarjana POLITEKNIK NEGERI JEMBER
 

What's hot (20)

Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
 
Alat Mesin Pertanian
Alat Mesin PertanianAlat Mesin Pertanian
Alat Mesin Pertanian
 
Acara iii penanaman
Acara iii penanamanAcara iii penanaman
Acara iii penanaman
 
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAMATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
 
Alat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanamanAlat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanaman
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotCara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
 
Irigasi dan Drainase
Irigasi dan DrainaseIrigasi dan Drainase
Irigasi dan Drainase
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
Panen, pasca panen, dan pemasaran
Panen, pasca panen, dan pemasaranPanen, pasca panen, dan pemasaran
Panen, pasca panen, dan pemasaran
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
 
Mengenal hand traktor
Mengenal hand traktorMengenal hand traktor
Mengenal hand traktor
 
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembuProses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
 
Alsin pemupukan
Alsin pemupukanAlsin pemupukan
Alsin pemupukan
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 

Similar to Presentasi alat pengolahan tanah pasiran

P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7sebastianchristandi4
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozerjajankjos
 
ALAT_PENGOLAHAN_TANAH_PRIMER_1.pptx
ALAT_PENGOLAHAN_TANAH_PRIMER_1.pptxALAT_PENGOLAHAN_TANAH_PRIMER_1.pptx
ALAT_PENGOLAHAN_TANAH_PRIMER_1.pptxAliusmanuddin Cmp
 
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Siska Meidifra
 
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01anggitampan
 
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxPengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxAgusGede3
 
Alat pengolahan lahan
Alat pengolahan lahanAlat pengolahan lahan
Alat pengolahan lahanadbel Edwar
 
Pengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat beratPengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat beratJanu Diarto
 
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptxPERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptxClanaOne
 
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah Alat Berat pada Pekerjaan Tanah
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah FarosParamananda
 
PPT Bina Pertiwi.pptx
PPT Bina Pertiwi.pptxPPT Bina Pertiwi.pptx
PPT Bina Pertiwi.pptxssuserb430691
 

Similar to Presentasi alat pengolahan tanah pasiran (20)

P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
P5 materi pengolahan tanah tingkat smp 7
 
dozer.pdf
dozer.pdfdozer.pdf
dozer.pdf
 
Alsin laporan 5
Alsin laporan 5Alsin laporan 5
Alsin laporan 5
 
174136923 scraper
174136923 scraper174136923 scraper
174136923 scraper
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozer
 
ALAT_PENGOLAHAN_TANAH_PRIMER_1.pptx
ALAT_PENGOLAHAN_TANAH_PRIMER_1.pptxALAT_PENGOLAHAN_TANAH_PRIMER_1.pptx
ALAT_PENGOLAHAN_TANAH_PRIMER_1.pptx
 
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
 
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
 
Pelajaran Alat2 Berat
Pelajaran Alat2 BeratPelajaran Alat2 Berat
Pelajaran Alat2 Berat
 
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxPengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
 
Ptm alat berat dozer
Ptm alat berat   dozerPtm alat berat   dozer
Ptm alat berat dozer
 
Kupdf.net buku alat-berat
Kupdf.net buku alat-beratKupdf.net buku alat-berat
Kupdf.net buku alat-berat
 
Alat pengolahan lahan
Alat pengolahan lahanAlat pengolahan lahan
Alat pengolahan lahan
 
Scrapper
ScrapperScrapper
Scrapper
 
Scrapper
ScrapperScrapper
Scrapper
 
Pengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat beratPengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat berat
 
Pertemuan 2 pesawat angkat
Pertemuan 2 pesawat angkatPertemuan 2 pesawat angkat
Pertemuan 2 pesawat angkat
 
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptxPERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
 
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah Alat Berat pada Pekerjaan Tanah
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah
 
PPT Bina Pertiwi.pptx
PPT Bina Pertiwi.pptxPPT Bina Pertiwi.pptx
PPT Bina Pertiwi.pptx
 

Presentasi alat pengolahan tanah pasiran

  • 2. 1. BAJAK 1  Alat yang digunakan: ◦ 1. Bajak Piringan ◦ 2. Bajak Rotary
  • 3. BAJAK PIRINGAN (DISK PLOW) Bajak piring terdiri dari bagian utama Piringan : bagian yang memotong, mengangkat dan membalikkan tanah Scraper : bagian yang membuang/ membersihkan tanah yang menempel pada piringan, dan letaknya di depan piringan Roda pembantu : mempertahankan kelurusan dan mengatur kedalaman
  • 4.  Piringan diset membentuk sudut, yaitu : disk angle (sudut antara piring dengan arah maju, biasanya antara 15-25,° menentukan lebar potong) tilth angle (sudut antara piring dengan sumbu vertikal, biasanya antara 42-45° menentukan kedalaman pembajakan)  Kemampuan penetrasi kedalam tanah ditentukan oleh diameter piringan, tilth angle dan disk angle.
  • 5. Bagian-bagian bajak piringan: a. Piringan (disk) b. Poros atau pusat piringan c. Penggarak piringan (scraper) d. Roda alur penstabil (furrow wheel) e. Roda dukung (land wheel) f. Kerangka (beam) 
  • 6. Kelebihan bajak piring     : Dapat bekerja baik pada tanah keras, lengket, berbatu, berakar, dan kering dimana bajak singkal tidak dapat masuk serta tanah gambut Menghasilkan parit yang tidak datar, baik untuk penanaman langsung Kebutuhan tenaga tidak besar karena putaran piring, kapasitas kerja besar Cocok untuk pembajakan tanah yang berat Kekurangan bajak piring    : Pembalikan kurang sempurna, tidak dapat menutup serasah dengan baik (sensitif terhadap penyetelan disk angel & tilt angel) Bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata, keadaan permukaan setelah pembajakan lebih kasar Hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-bongkah, tetapi untuk lahan yang erosinya besar hal ini justru dianggap menguntungkan
  • 7. BAJAK PUTAR (ROTARY PLOW) Bagian utama :     Pisau rotary : menghancurkan tanah Sumbu rotary : tempat berpegangnya pisau Roda pembantu : pengatur kedalaman Tutup pelindung : menahan lempara tanah Arah putar pisau rotary   : Horisontal : sumbu sejajar dengan permukaan tanah Vertikal : sumbu tegak lurus pada permukaan
  • 8.     Tipe :  Hoe / L-type  pisau berbentuk L / cangkul  Curvatur  pisau berbentuk kurva Bagian-bagian utama:  Rangka (Frame)  Rangka penghubung  Pisau (cutter)  Transmisi roda gigi-rantai (procket chain)  Roda dukung (Land-wheel)  PTO-Hitch  Penutup belakang (rear cover) Keunggulan : daya dibutuhkan relatif kecil, kapasitas kerja besar, sesuai untuk bidang yang luas dan rata, dapat berfungsi sebagai garu (alat pengolah tanah kedua) Kekurangan : kedalaman pengolahan tanah terbatas, tidak bisa digunakan untuk tanah yang keras
  • 9.
  • 10. Prinsip kerja bajak rotari: Pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkar hingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara bertahap. Pada waktu rotor berputar dan alat bergerak maju pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang terpotong dalam sekali pemotongan tergantung pada kedalaman dan kecepatan maju
  • 11. Perhitungan Lama Pekerjaan Luas lahan: 10.000 ha Jumlah traktor: 8 unit Kap Kerja 4-WD/140 HP 1 ha/jam Jam kerja/ hari: 10 jam Kap kerja/ hari = 1 ha/jam x 10 jam = 10 ha/hari 8 traktor/ hari = 8 unit x 10 ha/hari = 80 ha/hari Lama pekerjaan = 10.000 ha 80 ha/hari = 125 hari
  • 12. 2.KAIR  Furrower/Kair Menggunakan furrower 3 Tyne Menggunakan Furrower + Fertilizer Aplicator 3 Tyne • Kedalaman kair 20 – 25 cm dari permukaan tanah waras. • Jarak PKP 100 - 130 cm • Tenggang waktu dengan garu 1 – 2 hari
  • 13.  Rotary + Kair • Kedalaman kair 15 – permukaan tanah waras. 25 cm dari • Jarak PKP minimal 105 - 110 cm • Cocok digunakan untuk lahan ringan dan sedang. • Cocok untuk lahan-lahan sempit • Penggunaan di lahan berat tetap dapat dilakukan tapi perlu diairi terlebih dahulu • Lahan tidak boleh banyak rapak, memiliki guludan tinggi dan terlalu kering • Biaya operasional lebih dibanding traktor besar murah
  • 14. Perhitungan Lama Pekerjaan Luas lahan : 10.000 ha Jumlah traktor : 8 Kap Kerja 4-WD/140 HP 0,8 ha/jam Jam kerja/ hari : 10 jam Kap keja/ hari = 0,8 ha/jam x 10 jam = 8 ha/hari 8 unit/ hari = 8 unit x 8 ha/hari = 64 ha/hari Lama pekerjaan = 10.000 ha 64 ha/hari = 157 hari
  • 15. URUG Tujuan:  Memberi tambahan media tanah sebagai sumber zat hara yang baru bagi tanaman.  Memperbaiki keadaan drainase  Memberi tambahan kekuatan bagi tegaknya tanaman.  Untuk mengatur (mempercepat atau menghambat) Pelaksanaan Kedalaman olah antara 30 – 40 cm. Menggunakan furrower ataupun disc bedder yang ditarik dengan traktor 80-100 HP
  • 16. Perhitungan Lama Pekerjaan Luas lahan : 10.000 ha Jumlah traktor : 15 Kap Kerja 4-WD/100 HP 0,3 ha/jam Jam kerja/ hari : 10 jam Kap keja/ hari = 0,3 ha/jam x 10 jam = 3 ha/hari 8 unit/ hari = 15 unit x 3 ha/hari = 45 ha/hari Lama pekerjaan = 10.000 ha 45 ha/hari = 223 hari
  • 17. PEMUPUKAN  Bertujuan untuk menambah kekurangan unsur hara tersedia di dalam tanah yang diperlukan oleh tanaman. Keterangan: a tempat pupuk b pengatur pupuk (broadcaster) c roda penggerak d roda gigi transmisi e roda gigi pemutar broadcaster f batang tarik ooleh traktor
  • 18. Perhitungan Lama Pekerjaan Luas lahan : 10.000 ha Jumlah traktor : 8 Kap Kerja 4-WD/140 HP 0,8 ha/jam Jam kerja/ hari : 10 jam Kap keja/ hari = 0,8 ha/jam x 10 jam = 8 ha/hari 8 unit/ hari = 8 unit x 8 ha/hari = 64 ha/hari Lama pekerjaan = 10.000 ha 64 ha/hari = 157 hari