SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan | 1
Masa Insolvensi dan
Hak Eksekusi Kreditor Separatis
dalam Kepailitan
Dr. H. Diki Zenal Abidin, S.IP., S.H., M.H.
Jakarta, 8 Juli 2022
Disampaikan pada
“Webinar Lelang Dalam Masa Insolvesi
Paska Terbitnya PMK 213/PMK.06/2020”
yang Diselenggarakan oleh
Mandiri University Group
1. Faillissements verordening, Staatsblad 1905:217 juncto
Staatsblad 1906:348;
2. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
Nomor 1 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang tentang Kepailitan, yang kemudian ditetapkan
menjadi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998;
3. UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU
ASAL PAILIT
Pailit
Abnormal
Perdamaian
Dalam
Kepailitan
PKPU
Perdamaian
Dalam PKPU
normal Stay
Masa
Insolvensi
PERMOHONAN
PAILIT
PAILIT
EKSEKUSI
HAK
JAMINAN
KEBENDAAN
≤ 2 bulan
PERMBERESAN
OLEH
KURATOR
PAILIT
DIAKHIRI
Rehabilitasi
MASA
STAY/
Cramdown
≤ 90 hari
PKPU
SEMENTARA
≤ 45 hari
PKPU
TETAP
DITOLAK
PKPU
DIAKHIRI
PKPU
TETAP
DITERIMA
≤ 225 hari
PERDAMAIAN
DALAM
KEPAILITAN
DITERIMA
PAILIT
DIAKHIRI
PEMBATALAN
PERDAMAIAN
SIKLUS
Kepailitan dan
PKPU
PERMOHONAN
PKPU
PERDAMAIAN
DALAM
PKPU
PERDAMAIAN
DIBATALKAN
PENGURUSAN
DIAKHIRI
PERDAMAIAN
DITOLAK/
TIDAK ADA
PERDAMAIAN
BOEDEL TIDAK
CUKUP UTK
BIAYA
KEPAILITAN
Masa
insolvensi
KEPAILITAN
Definisi KEPAILITAN
“Kepailitan adalah sita umum atas semua
kekayaan Debitor Pailit yang pengurusan dan
pemberesannya dilakukan oleh Kurator di
bawah pengawasan Hakim Pengawas
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
ini.”
2 atau lebih kreditor dan
tidak membayar lunas satu utang
yang telah jatuh waktu dan dapat
ditagih (terbukti secara sederhana
di pengadilan)
Subjek
Pemohon
Perusahaan efek,
bursa efek, lembaga
kliring dan
penjamin, lembaga
penyimpanan dan
Syarat &
prosedur
Kreditor
(1 atau
bbrapa)
Bapepam/
OJK
Bank
Indonesia
Persetujuan
isteri/suami
kecuali tidak
ada persatuan
harta
Debitor
Asuransi,
Reasuransi, Dapen,
BUMN dibidang
Kepentingan
Publik.
Menteri
Keuangan
Kompetensi
Pengadilan
Niaga
Badan
Hukum
locus
sesuai AD
Perorangan
Pesero Firma
juga dapat locus
kedudukan hukum
Firma
Perorangan,
locus tinggal
debitor
Perorangan
Profesi di RI
Locus
kedudukan/
kantor pusat
debitor
Jika
pindah ke
LN, maka
locus
terakhir
Bank
Lokasi Pengadilan niaga (Keppres 97/99)
Jakpus Semarang Makassar Surabaya Medan
- DKI Jakarta;
- Jawa Barat;
- Sumatera
Selatan;
- Lampung; dan
- Kalimantan
Barat.
- Jawa Tengah;
dan
- Daerah
Istimewa
Yogyakarta.
- Sulawesi
Selatan;
- Sulawesi
Tenggara;
- Sulawesi
Tengah;
- Sulawesi Utara;
- Maluku; dan
- Irian Jaya.
- Jawa Timur;
- Kalimantan
Selatan;
- Kalimantan
Tengah;
- Kalimantan
Timur;
- Bali;
- Nusa Tenggara
Barat; dan
- Nusa Tenggara
Timur.
- Sumatera Utara;
- Riau;
- Sumatera Barat;
- Bengkulu;
- Jambi; dan
- Daerah
Istimewa Aceh.
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
Pasal 55 UU 37/2004
• (1) Dengan tetap
memperhatikan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
56, Pasal 57, dan Pasal 58, setiap
Kreditor pemegang gadai, jaminan
fidusia, hak tanggungan, hipotek,
atau hak agunan atas kebendaan
lainnya, dapat mengeksekusi
haknya seolah-olah tidak terjadi
kepailitan.
Pasal 59 UU 37/2004
• (1) Dengan tetap memperhatikan
ketentuan Pasal 56, Pasal 57, dan
Pasal 58, Kreditor pemegang hak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
55 ayat (1) harus melaksanakan
haknya tersebut dalam jangka
waktu paling lambat 2 (dua)
bulan setelah dimulainya keadaan
insolvensi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 178 ayat (1).
9
Hak Eksekusi Kreditor Separatis
Kreditor Pemegang Hak Istimewa diberikan hak mendahulu
atas hasil lelang, namun tidak DIBERI hak eksekusi
Kreditor pemegang hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat
(1) yang melaksanakan haknya, wajib memberikan
pertanggungjawaban kepada Kurator tentang hasil penjualan benda
yang menjadi agunan dan menyerahkan sisa hasil penjualan setelah
dikurangi jumlah utang, bunga, dan biaya kepada Kurator.
Pasal 60
(1)
(2)
Atas tuntutan Kurator atau Kreditor yang diistimewakan yang
kedudukannya lebih tinggi daripada Kreditor pemegang hak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka Kreditor pemegang hak
tersebut wajib menyerahkan bagian dari hasil penjualan tersebut
untuk jumlah yang sama dengan jumlah tagihan yang diistimewakan
Pasal 72
UU No. 37 tahun 2004
Kurator bertanggung jawab terhadap kesalahan atau kelalaiannya dalam melaksanakan tugas
pengurusan dan/atau pemberesan yang menyebabkan kerugian terhadap harta pailitPerintah
penahanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh jaksa yang ditunjuk oleh
Hakim Pengawas.
Debitor Pailit berhak untuk menawarkan
suatu perdamaian kepada semua Kreditor.
Pasal 144
“Pemegang gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau
hak agunan atas kebendaan lainnya dan Kreditor yang
diistimewakan, termasuk Kreditor yang mempunyai hak
didahulukan yang dibantah, tidak boleh mengeluarkan suara
berkenaan dengan rencana perdamaian, kecuali apabila mereka
telah melepaskan haknya untuk didahulukan demi kepentingan
harta pailit sebelum diadakannya pemungutan suara tentang
rencana perdamaian tersebut.”
Pasal 149
UU No. 37 tahun 2004
Akibat hukum
Kreditor separatis &
Istimewa
“Bersuara”
Jadi Kreditor
Konkuren & tunduk
pada Perdamaian
Persetujuan Perdamaian dalam kepailitan
Disetujui dalam rapat Kreditor oleh lebih dari 1/2
(satu perdua) jumlah kreditor konkuren yang hadir
dalam rapat dan yang haknya diakui atau yang
untuk sementara diakui, yang mewakili paling
sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah seluruh
piutang konkuren yang diakui atau yang untuk
sementara diakui dari kreditor konkuren atau
kuasanya yang hadir dalam rapat tersebut.
Pasal 151
UU No. 37 tahun 2004
Pasal 162
UU No. 37 tahun 2004
“Perdamaian yang disahkan berlaku bagi semua Kreditor yang
tidak mempunyai hak untuk didahulukan, dengan tidak ada
pengecualian, baik yang mengajukan diri dalam kepailitan
maupun tidak.”
Hak Bagi Kreditor Separatis Yang Tidak Ikut
“Bersuara”
Perdamaian
dihomologasi
Pailit berakhir
Lelang oleh
pemegang Hak
Jaminan Kebendaan
(tanpa jangka
waktu)
Pasal 178
Jika dalam rapat pencocokan piutang tidak ditawarkan rencana
perdamaian, rencana perdamaian yang ditawarkan tidak diterima, atau
pengesahan perdamaian ditolak berdasarkan putusan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap, demi hukum harta pailit berada
dalam keadaan insolvensi.
Pasal 178
UU No. 37 tahun 2004
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan
Pasal 184 UU 37/2004
• (1)
Pemberesan
dilakukan Kurator
dengan menjual
semua harta
pailit
Pasal 185 UU 37/2004
• Penjualan benda harta pailit dilakukan dengan
cara lelang (penjualan di muka umum)
• Jika penjualan dengan cara lelang (di muka
umum) tidak terjual, penjualan di bawah
tangan dapat dilakukan dengan izin Hakim
Pengawas.
• Harta pailit yang tidak segera atau sama
sekali tidak dapat dibereskan, Kurator
memutuskan tindakan yang harus dilakukan
terhadap benda tersebut dengan izin Hakim
Pengawas
19
Pemberesan Boedel Pailit
penundaankewajibanpembayaranutang
(pkpu)
Permohonan PKPU
Permohonan
PKPU
Permohonan
pailit
Diperiksa
pada saat
yang
bersamaan
Diputuskan terlebih
dahulu
P K P U
PKPU Tetap
PKPU
Sementara
Putusan apakah PKPUditerima atau ditolak
Apabila ditolak,
Debitor
dinyatakan pailit
Apabila
PKPU
diterima
PKPU Sementara
diucapkan
45 Hari
225
Hari
Pasal 229 (1)
UU No. 37 tahun 2004
“Pemberian penundaan kewajiban utang tetap berikut perpanjangannya
ditetapkan oleh Pengadilan berdasarkan:
a. Persetujuan lebih dari ½ (satu perdua) jumlah kreditor konkruen yang haknya
diakui atau semestara diakui yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 (dua
pertiga) bagian dari seluruh tagihan yang diakui atau yang sementara diakui
dan kreditor konkruen atau kuasanya yang hadir dalam sidang tersebut; dan
b. Persetujuan lebih dari ½ (satu perdua) jumlah kreditor yang piutangnya
dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotik, atau hak
agunan atas kebendaan lainnya yang hadir dan mewakili paling lambat 2/3
bagian dari seluruh tagihan atau kuasanya yang hadir dalam sidang tersebut.”
Persetujuan PKPU TETAP
Lebih dari ½ Kreditor
konkuren yang hadir dan
mewakili 2/3 tagihan
dari Kreditor Konkuren
yang hadir
Lebih dari ½ Kreditor
separatis yang hadir dan
mewakili 2/3 tagihan
dari Kreditor separatis
yang hadir
Pasal 229 (1)
UU No. 37 tahun 2004
Pasal 242
UU No. 37 tahun 2004
(1) Selama berlangsungnya penundaan kewajiban pembayaran utang, Debitor
tidak dapat dipaksa membayar utang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 245
dan semua tindakan eksekusi yang telah dimulai untuk memperoleh pelunasan
utang, harus ditangguhkan.
(2) Kecuali telah ditetapkan tanggal yang lebih awal oleh Pengadilan berdasarkan
permintaan pengurus, semua sita yang telah diletakan gugur dan dalam hal Debitor
disandera, Debitor harus dilepaskan segera setelah diucapkan putusan penundaan
kewajiban pembayaran utang tetap atau setelah putusan pengesahan perdamaian
memperoleh kekuatan hukum tetap, atas permintaan pemgurus atau hakim
Pengawas, jika masih diperlukan, pengadilan wajib mengangkat sita yang telah
diletakan atas benda yang termasuk harta Debitor.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berlaku pula terhadap
eksekusi dan sita yang telah dimulai atas benda yang tidak dibebani, sekalipun
eksekusi dan sita tersebut berkenaan dengan tagihan Kreditor yang dijamin dengan
gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, hak agunan atas kebendaan
lainnya, atau dengan hak yang harus diistimewakan berkaitan dengan kekayaan
tertentu berdasarkan undang-undang.
Pasal 244
UU No. 37 tahun 2004
“Dengan tetap memperhatikan ketentuan Pasal 246, penundaan kewajiban pembayaran
utang tidak berlaku terhadap:
a. Tagihan yang dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas
kebendaan lainnya;
b. Tagihan biaya pemeliharaan, pengawasan, atau pendidikan yang sudah harus dibayar dan Hakim
Pengawas harus menentukan jumlah tagihan yang sudah ada dan belum dibayar sebelum penundaan
kewajiban pembayaran utang yang bukan merupakan tagihan dengan hak untuk diistimewakan; dan
c. Tagihan yang diistimewakan terhadap benda tertentu milik Debitor maupun terhadap seluruh harta
Debitor yang tidak tercakup pada ayat (1) huruf b.”
Pasal 246
UU No. 37 tahun 2004
“Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Pasal 57,
dan Pasal 58 berlaku mutatis mutandis terhadap pelaksanaan
hak Kreditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1)
dan Kreditor yang diistimewakan, dengan ketentuan bahwa
penangguhan berlaku selama berlangsungnya penundaan
kewajiban pembayaran utang.”
DINYATAKAN PAILIT
LELANG OLEH KREDITOR SEPARATIS
DALAM MASA INSOLVENSI
PERDAMAIAN
PKPU = Perdamaian yang berbatas waktu tertentu
Perdamaian Dlm PKPU atau Kepailitan = Perdamaian yang
tidak berbatas waktu tertentu
Pasal 281
UU No. 37 tahun 2004
SYARAT perdamaian DALAM PKPU:
a. Persetujuan lebih dari ½
jumlah kreditor konkuren yang
haknya diakui atau sementara
diakui yang hadir pada rapat
Kreditor sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 268
termasuk Kreditor sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 280™,
yang bersama-sama mewakili
paling sedikit 2/3 bagian dari
seluruh tagihan yang diakui dan
sementara diakui dari kreditor
konkuren atau kuasanya yang
hadir dalam rapat tersebut;
dan
™ = tagihan yg dibantah
b. Persetujuan lebih dari ½
jumlah Kreditor yang
piutangnya dijamin
dengan gadai, jaminan
fidusia, hak tanggungan,
hipotek atau hak agunan
atas kebendaan lainnya
yang hadir dan mewakili
paling sedikit 2/3 bagian
dari seluruh tagihan dari
Kreditor tersebut atau
kuasanya yang hadir
dalam rapat tersebut.
(2) Kreditor sebagaimana
dimaksud pada ayat
(1) huruf b yang tidak
menyetujui rencana
perdamaian diberikan
kompensasi sebesar
nilai terendah di
antara nilai jaminan
atau nilai aktual
pinjaman yang secara
langsung dijamin
dengan hak agunan
atas kebendaan.
Kreditor
Menolak
Dibayar dari
hasil penjualan
objek jaminan
•Nilai Terendah
antara
pengikatan vs
utang
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud
Pasal 152™ dan Pasal 153 berlaku
juga dalam pemungutan suara untuk
menerima rencana perdamaian
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1).
™ = pemungutan lebih dari 1 putaran
Pasal 281
UU No. 37 tahun 2004
Pasal 286
UU No. 37 tahun 2004
“Perdamaian yang telah disahkan mengikat semua
Kreditor, kecuali yang tidak menyetujui rencana
perdamaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 281
ayat (2)”
TIDAK PAILIT
Pasal 289
UU No. 37 tahun 2004
“Apabila rencana perdamaian ditolak maka Hakim Pengawas wajib segera memberitahukan
penolakan itu kepada Pengadilan dengan cara menyerahkan kepada Pengadilan tersebut
salinan rencana perdamaian serta berita acara rapat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 282,
dan dalam hal demikian Pengadilan harus menyatakan Debitor Pailit setelah Pengadilan
menerima pemberitahuan penolakan dari Hakim Pengawas, dengan memperhatikan ketentuan
dimaksud dalam Pasal 283 ayat (1).”
PERDAMAIAN
ditolak
Debitor
dinyatakan
PAILIT
Menyebabkan
Pasal 291
(1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 dan Pasal 171 berlaku
mutatis mutandis terhadap pembatalan perdamaian (pen.Pembatalan
perdamaian dalam PKPU mutatis mutandis dg pembatalan perdamaian
dalam kepailitan)
(2) Dalam putusan Pengadilan yang membatalkan perdamaian, Debitor juga
harus dinyatakan pailit.
PERDAMAIAN
DIBATALKAN
Debitor
dinyatakan
PAILIT
Menyebabkan
Ketentuan dalam Pasal ini berarti putusan pernyataan pailit
mengakibatkan harta pailit debitor langsung dalam keadaan insolvensi
Memori Penjelasan Pasal 292
UU No. 37 tahun 2004
HUKUM HARUS MENJAGA EQUILIBRIUM
DALAM FUNGSI PENGAYOMANNYA

More Related Content

What's hot

Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahPerjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahLeks&Co
 
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Yeepe
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiEga Jalaludin
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
Makalah sengketa internasional
Makalah sengketa internasionalMakalah sengketa internasional
Makalah sengketa internasionalAminudien neutron
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKsayidmuhfaldy
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di IndonesiaPPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di IndonesiaBagus Edi Prayogo
 
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar alsalcunsoed
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Idik Saeful Bahri
 
Perjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaPerjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaRizqy Putra
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatNakano
 

What's hot (20)

Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahPerjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
 
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakai
 
Penyelesaian sengketa
Penyelesaian sengketaPenyelesaian sengketa
Penyelesaian sengketa
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
 
putusan hakim
putusan hakimputusan hakim
putusan hakim
 
Makalah sengketa internasional
Makalah sengketa internasionalMakalah sengketa internasional
Makalah sengketa internasional
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
 
Arbitrase
ArbitraseArbitrase
Arbitrase
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
 
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di IndonesiaPPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
 
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
 
Perjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaPerjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-Menyewa
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugat
 

Similar to Hak Eksekusi Kreditor Separatis dalam Kepailitan

Study club prepare for semunas 2014
Study club prepare for semunas 2014Study club prepare for semunas 2014
Study club prepare for semunas 2014alsalcunsoed
 
EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...
EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...
EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...EMLI Indonesia
 
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit alsalcunsoed
 
EMLI Training-Presentasi Restrukturisasi Hutang Dalam Project Pertambangan
EMLI Training-Presentasi Restrukturisasi Hutang Dalam Project PertambanganEMLI Training-Presentasi Restrukturisasi Hutang Dalam Project Pertambangan
EMLI Training-Presentasi Restrukturisasi Hutang Dalam Project PertambanganEMLI Indonesia
 
EMLI Training-Default and Bankcruptcy-By: Rizky Dwinanto, S.H., M.H.-Partner ...
EMLI Training-Default and Bankcruptcy-By: Rizky Dwinanto, S.H., M.H.-Partner ...EMLI Training-Default and Bankcruptcy-By: Rizky Dwinanto, S.H., M.H.-Partner ...
EMLI Training-Default and Bankcruptcy-By: Rizky Dwinanto, S.H., M.H.-Partner ...EMLI Indonesia
 
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pstAnalisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pstImam Bukhori
 
WANPRESTASI PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptx
WANPRESTASI  PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptxWANPRESTASI  PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptx
WANPRESTASI PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptxAhmadiNejad4
 
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptxKONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptxRofaA1
 
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPU
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPUPengantar Hukum Kepailitan dan PKPU
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPUMuhamad Arifudin
 
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAANTUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAANNurul Qamar
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Leks&Co
 
adm proyek pertemuan 1.ppt
adm proyek pertemuan 1.pptadm proyek pertemuan 1.ppt
adm proyek pertemuan 1.pptIdaYanti30
 
PERATURAN LKPP NOMOR 18 2018_mbak lisa.pptx
PERATURAN LKPP NOMOR 18 2018_mbak lisa.pptxPERATURAN LKPP NOMOR 18 2018_mbak lisa.pptx
PERATURAN LKPP NOMOR 18 2018_mbak lisa.pptxMahyudinAliSyukri
 
Bahan Ajar PKPU JIMMY SIMANJUNTAK Bank Mandiri.ppt
Bahan Ajar PKPU JIMMY SIMANJUNTAK Bank Mandiri.pptBahan Ajar PKPU JIMMY SIMANJUNTAK Bank Mandiri.ppt
Bahan Ajar PKPU JIMMY SIMANJUNTAK Bank Mandiri.pptNovaldoSihombing1
 
Hak mendahulu utang pajak dalam kepailitan
Hak mendahulu utang pajak dalam kepailitanHak mendahulu utang pajak dalam kepailitan
Hak mendahulu utang pajak dalam kepailitanArridho Abduh
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utanganthonius karianga
 
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUUu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUFERI S SAMAD
 

Similar to Hak Eksekusi Kreditor Separatis dalam Kepailitan (20)

KEPAILITAN atau PAILIT
KEPAILITAN atau PAILITKEPAILITAN atau PAILIT
KEPAILITAN atau PAILIT
 
Study club prepare for semunas 2014
Study club prepare for semunas 2014Study club prepare for semunas 2014
Study club prepare for semunas 2014
 
EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...
EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...
EMLI Training-Hak Pemegang Jaminan dalam Kepailitan dan Pembubaran-Presented ...
 
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
 
EMLI Training-Presentasi Restrukturisasi Hutang Dalam Project Pertambangan
EMLI Training-Presentasi Restrukturisasi Hutang Dalam Project PertambanganEMLI Training-Presentasi Restrukturisasi Hutang Dalam Project Pertambangan
EMLI Training-Presentasi Restrukturisasi Hutang Dalam Project Pertambangan
 
EMLI Training-Default and Bankcruptcy-By: Rizky Dwinanto, S.H., M.H.-Partner ...
EMLI Training-Default and Bankcruptcy-By: Rizky Dwinanto, S.H., M.H.-Partner ...EMLI Training-Default and Bankcruptcy-By: Rizky Dwinanto, S.H., M.H.-Partner ...
EMLI Training-Default and Bankcruptcy-By: Rizky Dwinanto, S.H., M.H.-Partner ...
 
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pstAnalisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
Analisis putusan pailit no 60 pailit 2001 pn.niaga.jkt.pst
 
WANPRESTASI PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptx
WANPRESTASI  PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptxWANPRESTASI  PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptx
WANPRESTASI PMH DALAM PERBANKAN EKONOMI SYARIAH.pptx
 
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptxKONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
KONFLIK NORMA UU KEPAILITAN VS UU HT.pptx
 
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPU
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPUPengantar Hukum Kepailitan dan PKPU
Pengantar Hukum Kepailitan dan PKPU
 
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAANTUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
 
TUGAS HAKIM PENGAWAS - 2022.pptx
TUGAS HAKIM PENGAWAS - 2022.pptxTUGAS HAKIM PENGAWAS - 2022.pptx
TUGAS HAKIM PENGAWAS - 2022.pptx
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Pailit
PailitPailit
Pailit
 
adm proyek pertemuan 1.ppt
adm proyek pertemuan 1.pptadm proyek pertemuan 1.ppt
adm proyek pertemuan 1.ppt
 
PERATURAN LKPP NOMOR 18 2018_mbak lisa.pptx
PERATURAN LKPP NOMOR 18 2018_mbak lisa.pptxPERATURAN LKPP NOMOR 18 2018_mbak lisa.pptx
PERATURAN LKPP NOMOR 18 2018_mbak lisa.pptx
 
Bahan Ajar PKPU JIMMY SIMANJUNTAK Bank Mandiri.ppt
Bahan Ajar PKPU JIMMY SIMANJUNTAK Bank Mandiri.pptBahan Ajar PKPU JIMMY SIMANJUNTAK Bank Mandiri.ppt
Bahan Ajar PKPU JIMMY SIMANJUNTAK Bank Mandiri.ppt
 
Hak mendahulu utang pajak dalam kepailitan
Hak mendahulu utang pajak dalam kepailitanHak mendahulu utang pajak dalam kepailitan
Hak mendahulu utang pajak dalam kepailitan
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
 
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUUu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
 

Hak Eksekusi Kreditor Separatis dalam Kepailitan

  • 1. Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan | 1 Masa Insolvensi dan Hak Eksekusi Kreditor Separatis dalam Kepailitan Dr. H. Diki Zenal Abidin, S.IP., S.H., M.H. Jakarta, 8 Juli 2022 Disampaikan pada “Webinar Lelang Dalam Masa Insolvesi Paska Terbitnya PMK 213/PMK.06/2020” yang Diselenggarakan oleh Mandiri University Group
  • 2. 1. Faillissements verordening, Staatsblad 1905:217 juncto Staatsblad 1906:348; 2. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang- Undang tentang Kepailitan, yang kemudian ditetapkan menjadi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998; 3. UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU
  • 4. PERMOHONAN PAILIT PAILIT EKSEKUSI HAK JAMINAN KEBENDAAN ≤ 2 bulan PERMBERESAN OLEH KURATOR PAILIT DIAKHIRI Rehabilitasi MASA STAY/ Cramdown ≤ 90 hari PKPU SEMENTARA ≤ 45 hari PKPU TETAP DITOLAK PKPU DIAKHIRI PKPU TETAP DITERIMA ≤ 225 hari PERDAMAIAN DALAM KEPAILITAN DITERIMA PAILIT DIAKHIRI PEMBATALAN PERDAMAIAN SIKLUS Kepailitan dan PKPU PERMOHONAN PKPU PERDAMAIAN DALAM PKPU PERDAMAIAN DIBATALKAN PENGURUSAN DIAKHIRI PERDAMAIAN DITOLAK/ TIDAK ADA PERDAMAIAN BOEDEL TIDAK CUKUP UTK BIAYA KEPAILITAN Masa insolvensi
  • 6. Definisi KEPAILITAN “Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan Debitor Pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.”
  • 7. 2 atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih (terbukti secara sederhana di pengadilan) Subjek Pemohon Perusahaan efek, bursa efek, lembaga kliring dan penjamin, lembaga penyimpanan dan Syarat & prosedur Kreditor (1 atau bbrapa) Bapepam/ OJK Bank Indonesia Persetujuan isteri/suami kecuali tidak ada persatuan harta Debitor Asuransi, Reasuransi, Dapen, BUMN dibidang Kepentingan Publik. Menteri Keuangan Kompetensi Pengadilan Niaga Badan Hukum locus sesuai AD Perorangan Pesero Firma juga dapat locus kedudukan hukum Firma Perorangan, locus tinggal debitor Perorangan Profesi di RI Locus kedudukan/ kantor pusat debitor Jika pindah ke LN, maka locus terakhir Bank
  • 8. Lokasi Pengadilan niaga (Keppres 97/99) Jakpus Semarang Makassar Surabaya Medan - DKI Jakarta; - Jawa Barat; - Sumatera Selatan; - Lampung; dan - Kalimantan Barat. - Jawa Tengah; dan - Daerah Istimewa Yogyakarta. - Sulawesi Selatan; - Sulawesi Tenggara; - Sulawesi Tengah; - Sulawesi Utara; - Maluku; dan - Irian Jaya. - Jawa Timur; - Kalimantan Selatan; - Kalimantan Tengah; - Kalimantan Timur; - Bali; - Nusa Tenggara Barat; dan - Nusa Tenggara Timur. - Sumatera Utara; - Riau; - Sumatera Barat; - Bengkulu; - Jambi; dan - Daerah Istimewa Aceh.
  • 9. Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan Pasal 55 UU 37/2004 • (1) Dengan tetap memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58, setiap Kreditor pemegang gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas kebendaan lainnya, dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi kepailitan. Pasal 59 UU 37/2004 • (1) Dengan tetap memperhatikan ketentuan Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58, Kreditor pemegang hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) harus melaksanakan haknya tersebut dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) bulan setelah dimulainya keadaan insolvensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 ayat (1). 9 Hak Eksekusi Kreditor Separatis
  • 10. Kreditor Pemegang Hak Istimewa diberikan hak mendahulu atas hasil lelang, namun tidak DIBERI hak eksekusi Kreditor pemegang hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) yang melaksanakan haknya, wajib memberikan pertanggungjawaban kepada Kurator tentang hasil penjualan benda yang menjadi agunan dan menyerahkan sisa hasil penjualan setelah dikurangi jumlah utang, bunga, dan biaya kepada Kurator. Pasal 60 (1) (2) Atas tuntutan Kurator atau Kreditor yang diistimewakan yang kedudukannya lebih tinggi daripada Kreditor pemegang hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka Kreditor pemegang hak tersebut wajib menyerahkan bagian dari hasil penjualan tersebut untuk jumlah yang sama dengan jumlah tagihan yang diistimewakan
  • 11. Pasal 72 UU No. 37 tahun 2004 Kurator bertanggung jawab terhadap kesalahan atau kelalaiannya dalam melaksanakan tugas pengurusan dan/atau pemberesan yang menyebabkan kerugian terhadap harta pailitPerintah penahanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh jaksa yang ditunjuk oleh Hakim Pengawas.
  • 12. Debitor Pailit berhak untuk menawarkan suatu perdamaian kepada semua Kreditor. Pasal 144
  • 13. “Pemegang gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas kebendaan lainnya dan Kreditor yang diistimewakan, termasuk Kreditor yang mempunyai hak didahulukan yang dibantah, tidak boleh mengeluarkan suara berkenaan dengan rencana perdamaian, kecuali apabila mereka telah melepaskan haknya untuk didahulukan demi kepentingan harta pailit sebelum diadakannya pemungutan suara tentang rencana perdamaian tersebut.” Pasal 149 UU No. 37 tahun 2004
  • 14. Akibat hukum Kreditor separatis & Istimewa “Bersuara” Jadi Kreditor Konkuren & tunduk pada Perdamaian
  • 15. Persetujuan Perdamaian dalam kepailitan Disetujui dalam rapat Kreditor oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah kreditor konkuren yang hadir dalam rapat dan yang haknya diakui atau yang untuk sementara diakui, yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah seluruh piutang konkuren yang diakui atau yang untuk sementara diakui dari kreditor konkuren atau kuasanya yang hadir dalam rapat tersebut. Pasal 151 UU No. 37 tahun 2004
  • 16. Pasal 162 UU No. 37 tahun 2004 “Perdamaian yang disahkan berlaku bagi semua Kreditor yang tidak mempunyai hak untuk didahulukan, dengan tidak ada pengecualian, baik yang mengajukan diri dalam kepailitan maupun tidak.”
  • 17. Hak Bagi Kreditor Separatis Yang Tidak Ikut “Bersuara” Perdamaian dihomologasi Pailit berakhir Lelang oleh pemegang Hak Jaminan Kebendaan (tanpa jangka waktu)
  • 18. Pasal 178 Jika dalam rapat pencocokan piutang tidak ditawarkan rencana perdamaian, rencana perdamaian yang ditawarkan tidak diterima, atau pengesahan perdamaian ditolak berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, demi hukum harta pailit berada dalam keadaan insolvensi. Pasal 178 UU No. 37 tahun 2004
  • 19. Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan Pasal 184 UU 37/2004 • (1) Pemberesan dilakukan Kurator dengan menjual semua harta pailit Pasal 185 UU 37/2004 • Penjualan benda harta pailit dilakukan dengan cara lelang (penjualan di muka umum) • Jika penjualan dengan cara lelang (di muka umum) tidak terjual, penjualan di bawah tangan dapat dilakukan dengan izin Hakim Pengawas. • Harta pailit yang tidak segera atau sama sekali tidak dapat dibereskan, Kurator memutuskan tindakan yang harus dilakukan terhadap benda tersebut dengan izin Hakim Pengawas 19 Pemberesan Boedel Pailit
  • 22. P K P U PKPU Tetap PKPU Sementara
  • 23. Putusan apakah PKPUditerima atau ditolak Apabila ditolak, Debitor dinyatakan pailit Apabila PKPU diterima PKPU Sementara diucapkan 45 Hari 225 Hari
  • 24. Pasal 229 (1) UU No. 37 tahun 2004 “Pemberian penundaan kewajiban utang tetap berikut perpanjangannya ditetapkan oleh Pengadilan berdasarkan: a. Persetujuan lebih dari ½ (satu perdua) jumlah kreditor konkruen yang haknya diakui atau semestara diakui yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan yang diakui atau yang sementara diakui dan kreditor konkruen atau kuasanya yang hadir dalam sidang tersebut; dan b. Persetujuan lebih dari ½ (satu perdua) jumlah kreditor yang piutangnya dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotik, atau hak agunan atas kebendaan lainnya yang hadir dan mewakili paling lambat 2/3 bagian dari seluruh tagihan atau kuasanya yang hadir dalam sidang tersebut.”
  • 25. Persetujuan PKPU TETAP Lebih dari ½ Kreditor konkuren yang hadir dan mewakili 2/3 tagihan dari Kreditor Konkuren yang hadir Lebih dari ½ Kreditor separatis yang hadir dan mewakili 2/3 tagihan dari Kreditor separatis yang hadir Pasal 229 (1) UU No. 37 tahun 2004
  • 26. Pasal 242 UU No. 37 tahun 2004 (1) Selama berlangsungnya penundaan kewajiban pembayaran utang, Debitor tidak dapat dipaksa membayar utang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 245 dan semua tindakan eksekusi yang telah dimulai untuk memperoleh pelunasan utang, harus ditangguhkan. (2) Kecuali telah ditetapkan tanggal yang lebih awal oleh Pengadilan berdasarkan permintaan pengurus, semua sita yang telah diletakan gugur dan dalam hal Debitor disandera, Debitor harus dilepaskan segera setelah diucapkan putusan penundaan kewajiban pembayaran utang tetap atau setelah putusan pengesahan perdamaian memperoleh kekuatan hukum tetap, atas permintaan pemgurus atau hakim Pengawas, jika masih diperlukan, pengadilan wajib mengangkat sita yang telah diletakan atas benda yang termasuk harta Debitor. (3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berlaku pula terhadap eksekusi dan sita yang telah dimulai atas benda yang tidak dibebani, sekalipun eksekusi dan sita tersebut berkenaan dengan tagihan Kreditor yang dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, hak agunan atas kebendaan lainnya, atau dengan hak yang harus diistimewakan berkaitan dengan kekayaan tertentu berdasarkan undang-undang.
  • 27. Pasal 244 UU No. 37 tahun 2004 “Dengan tetap memperhatikan ketentuan Pasal 246, penundaan kewajiban pembayaran utang tidak berlaku terhadap: a. Tagihan yang dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas kebendaan lainnya; b. Tagihan biaya pemeliharaan, pengawasan, atau pendidikan yang sudah harus dibayar dan Hakim Pengawas harus menentukan jumlah tagihan yang sudah ada dan belum dibayar sebelum penundaan kewajiban pembayaran utang yang bukan merupakan tagihan dengan hak untuk diistimewakan; dan c. Tagihan yang diistimewakan terhadap benda tertentu milik Debitor maupun terhadap seluruh harta Debitor yang tidak tercakup pada ayat (1) huruf b.”
  • 28. Pasal 246 UU No. 37 tahun 2004 “Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58 berlaku mutatis mutandis terhadap pelaksanaan hak Kreditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) dan Kreditor yang diistimewakan, dengan ketentuan bahwa penangguhan berlaku selama berlangsungnya penundaan kewajiban pembayaran utang.”
  • 29. DINYATAKAN PAILIT LELANG OLEH KREDITOR SEPARATIS DALAM MASA INSOLVENSI
  • 30. PERDAMAIAN PKPU = Perdamaian yang berbatas waktu tertentu Perdamaian Dlm PKPU atau Kepailitan = Perdamaian yang tidak berbatas waktu tertentu
  • 31. Pasal 281 UU No. 37 tahun 2004 SYARAT perdamaian DALAM PKPU: a. Persetujuan lebih dari ½ jumlah kreditor konkuren yang haknya diakui atau sementara diakui yang hadir pada rapat Kreditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 268 termasuk Kreditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280™, yang bersama-sama mewakili paling sedikit 2/3 bagian dari seluruh tagihan yang diakui dan sementara diakui dari kreditor konkuren atau kuasanya yang hadir dalam rapat tersebut; dan ™ = tagihan yg dibantah b. Persetujuan lebih dari ½ jumlah Kreditor yang piutangnya dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek atau hak agunan atas kebendaan lainnya yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 bagian dari seluruh tagihan dari Kreditor tersebut atau kuasanya yang hadir dalam rapat tersebut.
  • 32. (2) Kreditor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yang tidak menyetujui rencana perdamaian diberikan kompensasi sebesar nilai terendah di antara nilai jaminan atau nilai aktual pinjaman yang secara langsung dijamin dengan hak agunan atas kebendaan. Kreditor Menolak Dibayar dari hasil penjualan objek jaminan •Nilai Terendah antara pengikatan vs utang (3) Ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 152™ dan Pasal 153 berlaku juga dalam pemungutan suara untuk menerima rencana perdamaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1). ™ = pemungutan lebih dari 1 putaran Pasal 281 UU No. 37 tahun 2004
  • 33. Pasal 286 UU No. 37 tahun 2004 “Perdamaian yang telah disahkan mengikat semua Kreditor, kecuali yang tidak menyetujui rencana perdamaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 281 ayat (2)”
  • 35. Pasal 289 UU No. 37 tahun 2004 “Apabila rencana perdamaian ditolak maka Hakim Pengawas wajib segera memberitahukan penolakan itu kepada Pengadilan dengan cara menyerahkan kepada Pengadilan tersebut salinan rencana perdamaian serta berita acara rapat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 282, dan dalam hal demikian Pengadilan harus menyatakan Debitor Pailit setelah Pengadilan menerima pemberitahuan penolakan dari Hakim Pengawas, dengan memperhatikan ketentuan dimaksud dalam Pasal 283 ayat (1).” PERDAMAIAN ditolak Debitor dinyatakan PAILIT Menyebabkan
  • 36. Pasal 291 (1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 dan Pasal 171 berlaku mutatis mutandis terhadap pembatalan perdamaian (pen.Pembatalan perdamaian dalam PKPU mutatis mutandis dg pembatalan perdamaian dalam kepailitan) (2) Dalam putusan Pengadilan yang membatalkan perdamaian, Debitor juga harus dinyatakan pailit. PERDAMAIAN DIBATALKAN Debitor dinyatakan PAILIT Menyebabkan
  • 37. Ketentuan dalam Pasal ini berarti putusan pernyataan pailit mengakibatkan harta pailit debitor langsung dalam keadaan insolvensi Memori Penjelasan Pasal 292 UU No. 37 tahun 2004
  • 38. HUKUM HARUS MENJAGA EQUILIBRIUM DALAM FUNGSI PENGAYOMANNYA