SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
NAMA
ANGGOTA
KELOMPOK
1
1.Syifa Nisaul Fadlilah 16030243
2.Nuruliah Fikri 16030251
3.Deajeng Tuti Alawiyah 16030254
4.Izzah Lutfika 16030263
5.Indah Ayu Lestari 16030285
6.Siti Aliyah Ulfah 16030284
7.Heru Ryan Febrory 16030288
PENGENDALIAN
INTERN
PENGENDALIAN
INTERN
Adalah suatu proses yang
dijalankan oleh dewan
komisaris, manajemen, dan
personil lain yang di desain
untuk memberikan
keyakinan memadai tentang
pencapaian tujuan yaitu
keandalan pelaporan
keuangan, kepatuhan
terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku,
serta efektivitas dan
efisiensi operasi.
3Pemahaman tentang pengendalian
intern klien
Pemahaman atas pengendalian
intern
Pemahaman atas lingkungan
pengendalian
Pemahaman atas penaksiran resiko
Pemahaman atas informasi dan
komunikasi
Pemahaman atas lingkungan
pengendalian
Pemahaman atas pemantauan
4
PENAKSIRAN
RISIKO
PENGENDALIAN
A. Materialitas
adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang
dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas
atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakan kepercayaan
terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
5
7 Fase Materialitas dan Resiko :
1. Menerima klien dan melakukan perencanaan audit awal
2. Memahami bisnis dan industri klien
3. Menilai resiko bisnis klien
4. Melaksanakan prosedur analisis awal
5. Menetapkan materialitas dan menilai resiko akseptibilitas audit
serta risiko inheren
6. Mentpkan pengendalian intern dan menilai resiko
pengendalian
7. Menyusun seluruh rencana serta program audit
Fungsi Materialitas
1. Sebagai batas (materiality border) untuk menentukan apakah salah saji material/
perlu dikoreksi apa tidak.
2. Sering juga disebut sebagai Tolerable Error (kesalahan yang masih bisa ditoleransi).
6
Tingkat Materialitas
Tingkat materialitas yang paling sering digunakan adalah 5% dari laba sebelum pajak.
B. Konsep Materialitas
Dari definisi materialitas, mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan baik
(1) keadaan yang berkaitan dengan entitas dan (2) kebutuhan informasi pihak yang akan
meletakan kepercayaan atas laporan keuangan auditing.
Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang
mungkin terdapat dalam saldo akun yang di pandang sebagai salah saji
material.
7
E. Materialitas pada Tingkat Saldo Akun
Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh di campur adukan dengan istilah
saldo akun material. Saldo akun material adalah besarnya saldo akun yang dicatat,
sedangkan konsep materialitas berkaitan dengan jumlah salah saji yang dapat
mempengaruhi keputusan pemakai informasi keuangan.
Dalam mempertimbangkan materialitas pada tingkat saldo akun, auditor harus
mempertimbangkan hubungan antara materialitas tersebut dengan materialitas laporan
keuangan. Pertimbangan ini mengarah auditor untuk material secara individu, namun jika
digabungkan dengan salah saji dalam saldo akun yang lain, dapat material laporan
keuangan secara keseluruhan.
1. Alokasi materialitas laporan keuangan akun
2. Penggunaan materialitas dalam mengevaluasi bukti audit
“
Tujuannya adalah untuk membatasi risiko audit pada tingkat saldo
akun sedemikian rupa sehingga pada akhir proses audit, risiko audit
dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan sebagai
keseluruhan akan berada pada tingkat yang rendah.
8
D. Resiko Audit
risiko audit adalah risiko bagi
auditor untuk membuat kesalahan dalam
memberikan pendapat atas laporan keuangan, karena gagal mengungkap
salah saji material.
E. Risiko Audit
pada Tingkat
Laporan
Keuangan dan
Tingkat Saldo
Akun
9
Auditor tidak dapat memberikan jaminan
tentang ketepatan informasi yang disajikan
oleh klien dalam laporan keuangan
mengaharuskan auditor membertimbangkan
baik materialitas maupun risiko audit, tanpa
disadari, tidak memodifikasi pendapatnya
sebagaimana mestinya, atau suatu laporan
keuangan yang mengandung salah saji
material.
Risiko audit seperti materialitas , dibagi
menjadi dua bagian;
1. risiko audit keseluruhan
2. risiko audit individual
F. Unsur Risiko
Audit
1.
Risiko
Bawaan
2.
Risiko
Pengendalian
3.
Risiko
Detektif
Risiko deteksi mempunyai hubungan yang terbalik dengan
risiko bawaan dan risiko pengendalian. Semakin kecil
risiko bawaan dan risiko pengendalian yang diyakini oleh
auditor, semakin besar risiko deteksi yang diterima.
Sebaliknya, semakin besar adanya risiko bawaan dan
risiko pengendalian yang diyakini auditor, semakin kecil
tingkat risiko deteksi yang diterima.
11
G. Hubungan Antar unsur Risiko
A. Hubungan antara Materialitas, Risiko Audit, dan
Bukti Audit
a) Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas
dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan.
b) Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi
bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit menjadi meningkat.
c) Jika auditor menginginkan untuk mengurangi resiko audit, auditor dapat
menempuh salah satu dari tiga cara berikut ini :
1) Menambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahankan jumlah
bukti audit yang dikumpulkan.
2) Menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara itu tingkat
materialitas tetap dipertahankan.
3) Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan
tingkat materialitas secara bersama-sama.
12

More Related Content

Similar to Pengendalian Intern dan Penaksiran Resiko Pengendalian

Presentation auditing
Presentation auditingPresentation auditing
Presentation auditing
guspitasari
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
dewi masita
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
imelimel020
 
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptxPPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
JeniferChandra2
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Rose Meea
 

Similar to Pengendalian Intern dan Penaksiran Resiko Pengendalian (20)

Presentation auditing
Presentation auditingPresentation auditing
Presentation auditing
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
 
Makalah audit maeriality
Makalah audit maerialityMakalah audit maeriality
Makalah audit maeriality
 
UAS AUDIT YUKI.pdf
UAS AUDIT YUKI.pdfUAS AUDIT YUKI.pdf
UAS AUDIT YUKI.pdf
 
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Materialitas dan Risiko, Universitas Me...
 
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannyaPemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
 
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
 
6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan
 
Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 
Auditing dan asuransi
Auditing dan asuransi Auditing dan asuransi
Auditing dan asuransi
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
 
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptxPPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
 
Fraud dalam Audit
Fraud dalam AuditFraud dalam Audit
Fraud dalam Audit
 
PPT The risk-based approach to audit.pptx
PPT The risk-based approach to audit.pptxPPT The risk-based approach to audit.pptx
PPT The risk-based approach to audit.pptx
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
 
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptxWeek 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
 
Memahami-Opini-Audit-Kemenhan.pptx
Memahami-Opini-Audit-Kemenhan.pptxMemahami-Opini-Audit-Kemenhan.pptx
Memahami-Opini-Audit-Kemenhan.pptx
 
Bab 1 Auditing 1
Bab 1 Auditing 1Bab 1 Auditing 1
Bab 1 Auditing 1
 
Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing
 

More from Politeknik Harapan Bersama Tegal

More from Politeknik Harapan Bersama Tegal (7)

Proses Bisnis dan Data SIA
Proses Bisnis dan Data SIA Proses Bisnis dan Data SIA
Proses Bisnis dan Data SIA
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
Agama dan kebudayaan
Agama dan kebudayaanAgama dan kebudayaan
Agama dan kebudayaan
 
Perencanaan dan Pengembangan Karier
Perencanaan dan Pengembangan KarierPerencanaan dan Pengembangan Karier
Perencanaan dan Pengembangan Karier
 
Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel
Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam NovelMembandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel
Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel
 
Perang Khandaq (Ahzab)
Perang Khandaq (Ahzab) Perang Khandaq (Ahzab)
Perang Khandaq (Ahzab)
 
Hutan Musim Tropis
Hutan Musim TropisHutan Musim Tropis
Hutan Musim Tropis
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Pengendalian Intern dan Penaksiran Resiko Pengendalian

  • 1. NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1 1.Syifa Nisaul Fadlilah 16030243 2.Nuruliah Fikri 16030251 3.Deajeng Tuti Alawiyah 16030254 4.Izzah Lutfika 16030263 5.Indah Ayu Lestari 16030285 6.Siti Aliyah Ulfah 16030284 7.Heru Ryan Febrory 16030288
  • 3. PENGENDALIAN INTERN Adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil lain yang di desain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan yaitu keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dan efisiensi operasi. 3Pemahaman tentang pengendalian intern klien Pemahaman atas pengendalian intern Pemahaman atas lingkungan pengendalian Pemahaman atas penaksiran resiko Pemahaman atas informasi dan komunikasi Pemahaman atas lingkungan pengendalian Pemahaman atas pemantauan
  • 5. A. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu. 5 7 Fase Materialitas dan Resiko : 1. Menerima klien dan melakukan perencanaan audit awal 2. Memahami bisnis dan industri klien 3. Menilai resiko bisnis klien 4. Melaksanakan prosedur analisis awal 5. Menetapkan materialitas dan menilai resiko akseptibilitas audit serta risiko inheren 6. Mentpkan pengendalian intern dan menilai resiko pengendalian 7. Menyusun seluruh rencana serta program audit
  • 6. Fungsi Materialitas 1. Sebagai batas (materiality border) untuk menentukan apakah salah saji material/ perlu dikoreksi apa tidak. 2. Sering juga disebut sebagai Tolerable Error (kesalahan yang masih bisa ditoleransi). 6 Tingkat Materialitas Tingkat materialitas yang paling sering digunakan adalah 5% dari laba sebelum pajak. B. Konsep Materialitas Dari definisi materialitas, mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan baik (1) keadaan yang berkaitan dengan entitas dan (2) kebutuhan informasi pihak yang akan meletakan kepercayaan atas laporan keuangan auditing.
  • 7. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang di pandang sebagai salah saji material. 7 E. Materialitas pada Tingkat Saldo Akun Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh di campur adukan dengan istilah saldo akun material. Saldo akun material adalah besarnya saldo akun yang dicatat, sedangkan konsep materialitas berkaitan dengan jumlah salah saji yang dapat mempengaruhi keputusan pemakai informasi keuangan. Dalam mempertimbangkan materialitas pada tingkat saldo akun, auditor harus mempertimbangkan hubungan antara materialitas tersebut dengan materialitas laporan keuangan. Pertimbangan ini mengarah auditor untuk material secara individu, namun jika digabungkan dengan salah saji dalam saldo akun yang lain, dapat material laporan keuangan secara keseluruhan. 1. Alokasi materialitas laporan keuangan akun 2. Penggunaan materialitas dalam mengevaluasi bukti audit
  • 8. “ Tujuannya adalah untuk membatasi risiko audit pada tingkat saldo akun sedemikian rupa sehingga pada akhir proses audit, risiko audit dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan sebagai keseluruhan akan berada pada tingkat yang rendah. 8 D. Resiko Audit risiko audit adalah risiko bagi auditor untuk membuat kesalahan dalam memberikan pendapat atas laporan keuangan, karena gagal mengungkap salah saji material.
  • 9. E. Risiko Audit pada Tingkat Laporan Keuangan dan Tingkat Saldo Akun 9 Auditor tidak dapat memberikan jaminan tentang ketepatan informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan mengaharuskan auditor membertimbangkan baik materialitas maupun risiko audit, tanpa disadari, tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya, atau suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material. Risiko audit seperti materialitas , dibagi menjadi dua bagian; 1. risiko audit keseluruhan 2. risiko audit individual
  • 11. Risiko deteksi mempunyai hubungan yang terbalik dengan risiko bawaan dan risiko pengendalian. Semakin kecil risiko bawaan dan risiko pengendalian yang diyakini oleh auditor, semakin besar risiko deteksi yang diterima. Sebaliknya, semakin besar adanya risiko bawaan dan risiko pengendalian yang diyakini auditor, semakin kecil tingkat risiko deteksi yang diterima. 11 G. Hubungan Antar unsur Risiko
  • 12. A. Hubungan antara Materialitas, Risiko Audit, dan Bukti Audit a) Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan. b) Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit menjadi meningkat. c) Jika auditor menginginkan untuk mengurangi resiko audit, auditor dapat menempuh salah satu dari tiga cara berikut ini : 1) Menambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahankan jumlah bukti audit yang dikumpulkan. 2) Menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara itu tingkat materialitas tetap dipertahankan. 3) Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingkat materialitas secara bersama-sama. 12