SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Asam Sitrat



                                ASAM SITRAT


       Tujuan Percobaan

                  1. Untuk membuat asam sitrat dari karbohidrat dengan cara
                      fermentasi.
                  2. Untuk mengetahui bagaimana asam sitrat terhadap penyediaan
                      media berbeda



       TINJAUAN PUSTAKA

       II.1.   Pengertian Asam Sitrat

                      Asam sitrat merupakan senyawa intermediet dari asam organik
               yang berbentuk kristal atau serbuk. Pemecahan karbohidrat dengan
               cara fermentasi dapat menghasilkan berbagai macam senyawa organik
               diantaranya adalah asam sitrat. Dengan enzim amylase, glukoamilase,
               atau amiloglukosidase, senyawa karbohidrat akan dipecah menjadi
               glukosa, dan melalui jalur EMP glukosa akan diubah menjadi asam
               piruvat. Asam piruvat melalui siklus krebs atau siklus TCA akan
               diubah menjadi menjadi asam sitrat. Kapang (mold) Aspergillus Niger
               adalah kapang yang dapat menghasilkan enzim yang dapat mengubah
               karbohidrat menjadi asam sitrat. Penggunaan asam sitrat untuk industri
               misalnya makanan, minuman, dan farmasi.

       II.2.   Landasan Teori

               Teori Aspergillus Niger

                Kondisi spora licin, tidak berwarna atau kuning kecoklatan, lemak
                atau merupakan campuran tiga warna atau lebih, konidia berkepala
                hitam coklat/ungu coklat besar dan berbentuk bola. Dalam kepala
                yang besar terdapat bubuk bola yang mengembang. Serbuk pada
                seluruh permukaan kepalanya kering, menyusut menyerupai kubah




Laboratorium Mikroboilogi Industri                                                      1
Asam Sitrat



                dari konidia spora pendek. Konidia spora terlihat bertangan besar dan
                berwarna coklat hitam.

       II.3.   Reaksi Pembuatan Asam Sitrat dan Permuniannya.

               a) Reaksi Pembentukan

                  (C6H10O5)n(s) + nH2O(l)          →       C12H22O11(s)
                  karbohidrat                              sukrosa


                  C12H22O11(s) + H2O(l)        → C6H12O6(s) + C6H12O5(s)
                                                   glukosa           fruktosa

                  C6H12O6(s) + O2(g)           →    C6H8O7(s) + 2 H2O(l)
                                                   Asam sitrat
               b) Reaksi Permunian

                  2C6H8O7(s)+3Ca(OH)2(l) →Ca3(C6H5O7)2(s) + 6 H2O(l)
                                                   Ca. Sitrat

                  Ca3(C6H5O7)2(s) +3H2SO4(l) → 3CaSO4(s) +2C6H8O7(s)
                                                        Ca. Sulfat     As. Sitrat

                  C6H8O7(s) + 3 NaOH (l) → Na3(C6H5O7)(s)+3 H2O(l)
                                                   Na. Sitrat


       II.4.   Hal-Hal yang Berpengaruh

               a) Waktu 7 hari adalah optimum, bila kurang dari 7 hari, bahan baku
                  belum terfermentasi semua. Bila lebih mungkin asam sitrat berubah
                  menjadi asam oksalat.
               b) Mikroba
                  Pada   percobaan    ini   digunakan   jamur    Aspergillus    Niger.
                  Keuntungan dari penggunaan jamur ini adalah penanganannya
                  mudah, dapat digunakan bahan baku yang murah, yield tinggi dan
                  konsisten, serta ekonomis.




Laboratorium Mikroboilogi Industri                                                       2
Asam Sitrat



               c) Jangan menaruh petri dalam keadaan keadaan terbalik, karena
                  percobaan dalam surface culture.


               d) Konsentrasi gula awal
                  Konsentrasi gula awal menentukan yield asam sitrat dan asam
                  organik lain. Untuk Aspergillus Niger adalah 15-18%, jika lebih
                  dari 18% tidak ekonomis dan jika kurang dari 15% terbentuk asam
                  oksalat.
               e) pH
                  Pengaturan pH sangat penting dalam fermentasi. Ini disebabkan
                  pada pH tertentu, strerilisasi mudah dilakukan. Sterilisasi mula-
                  mula dilakukan pada pH 2,2 atau lebih rendah. Sebagai pengatur
                  digunakan asam klorida. Sedang pH yang baik 3,4 - 4,5. Pada pH
                  tinggi dihasilkan asam oksalat. Untuk kondisi tertentu (misal
                  percobaan) kadang akan menghasilkan enzim yang hanya berfungsi
                  mengubah karbohidrat menjadi asam sitrat. Untuk kondisi lain
                  akan dihasilkan enzim yang lain pula.
               f) Pemberian Oksigen
                  Pemberian oksigen yang terlalu banyak menimbulkan efek
                  merugikan bagi hasil asam sitrat. Sebaliknya, bila pemberian
                  oksigen terlalu sedikit akan kurang menguntungkan.
               g) Suhu
                  Suhu yang baik adalah 26 – 28oC. Jika lebih dari 30oC, keasaman
                  naik dan akibatnya ada asam oksalat.
               h) Komposisi Media Fermentasi
                             KOMPONEN                KUANTITAS (         )
                  Sukrosa                            125 – 150
                  Ammonium Nitrat                    2,0 – 2,5
                  Potassium Dihidrogen Phospat       0,75 – 1,0
                  Magnesium Sulfat                   0,20 – 0,25
                  HCl                                (untuk pengaturan pH)

       II.5.   Kegunaan Asam Sitrat




Laboratorium Mikroboilogi Industri                                                    3
Asam Sitrat



                       Asam sitrat adalah asam yang dapat dimakan yang biasa
               digunakan dalam pembuatan minuman, makanan, pencuci mulut, selai
               jelly, permen, dan anggur. Asam sitrat digunakan dalam produk
               makanan agar makanan mempunyai aroma buatan dari bahan
               campuran seperti tablet dan minumam kaleng. Dalam farmasi, sitrat
               digunakan untuk pengaturan pH dan bertindak sebagai pelindung
               dalam cuci rambut dan tata rambut.

               Kegunaan asam sitrat :
                       Menambah aroma minuman berkarbonasi, jamur, selai, dll ;
                       Bahan campuran tablet vitamin C ;
                       Bahan untuk madu buatan ;
                       Bahan campuran alam industri makanan & minuman ;
                       Bahan campuran dalam industri kosmetik.

METODOLOGI PERCOBAAN

Bahan

                                                           6.    MgSO4.7H2O
                     1. Sumber Karbohidrat                 7.    Ca(OH)2
                     2. Bekatul                            8.    KH2PO4
                     3.      Sekam padi                    9.    H2SO4
                     4.      Urea                          10. NaOH
                     5.      Aspergillus Niger             11. Aquadest

Alat

                     a) Petridish
                     b) Beaker glass
                     c) Erlenmeyer
                     d) Gelas ukur
e) Buret, statif, dan klem
f) Pipet
g) Inkubator untuk fase semi padat
h) Inkubator untuk fase cair




Laboratorium Mikroboilogi Industri                                                 4
Asam Sitrat




CARA KERJA

              a) Pembuatan biakan kapang/starter/suspensi spora
                    Siapkan media untuk pembiakan kapang (mold).
                    Buat biakan Aspergillus Niger pada media tersebut.
                    Inkubasikan pada 28oC atau 30oC selama 2 – 4 hari.
                    Larutkan spora hasil pembiakan di atas dengan air steril.
                  Agar selalu dapat dipertahankan percobaan dalam keadaan aseptik, lakukanlah
                  pembuatan suspensi spora di atas dalam keadaan aseptik.


              b) Penyiapan Media
             Pada percobaan ini dilakukan fermentasi pada dua media :
       1. Fermentasi pada media semi padat
              Sumber karbohidrat dikupas lalu diparut sampai halus dan airnya dibuang/dituang
              dengan cara diperas sampai sedikit kering.
              Setelah agak kering, timbang 20gr sumber karbohidrat dan kedalamnya
              ditambahkan nutrient – nutrient (urea, sekam padi, bekatul, MgSO4.7H2O,
              KH2PO4) sesuai variabel. Aduk sampai homogen di dalam beakerglass.
              Tambahkan lebih kurang 25ml aquadest hingga media menjadi lembab
              (konsistensi 50%).
              Kemudian media tersebut dimasukkan petri dan ditutup lalu disterilkan pada
              121oC selama 15 menit ( jangan menaruh petri dalam keadaan terbalik ).
              Setelah dingin ditanami media dengan suspensi spora sebanyak 5 cc. Aduk yang
              baik agar suspense spora dapat tersebar merata dalam madia. Lakukan penanaman
              lapuk di dalam lemari aseptik.
              Inkubasikan selama 7 hari pada 28 - 30oC (dalam inkubator).
              Setelah selesai inkubasi,pindahkan semua isi petri ke dalam beakerglass 200 cc
              dan lumatlah dengan aquadest sampai semua hancur. Tambahkan semua air
              sedikit demi sedikit dan jumlahnya kurang dari 50 cc.

Laboratorium Mikroboilogi Industri                                                 5
Asam Sitrat


              Saring dengan kertas saring dan filtratnya ditest untuk asam sitratnya..


                      2. Fermentasi pada media cair :
                      Fermentasi pada media cair
                        Timbang 10gr roti tawar kedalamnya ditambahkan nutrient – nutrient
                        dan aqudest hingga volume menjadi 100 cc dalam Erlenmeyer 200 cc
                        lalu ditutup kapas.
                        Sterilkan pada 121oC selama 15 menit lalu didinginkan.
                        Tanami dengan suspensi spora sebanyak 5 cc secara aseptik.
                        Inkubasikan selama 7 hari pada 28 - 30oC (dalam inkubator).
                        Setelah selesai inkubasi, saring dengan kertas saring dan filtratnya ditest
                        untuk asam sitrat.


              Analisa Hasil
                    Panaskan filtrat yang diperoleh dari percobaan di atas sampai 70oC.
                    Tambahkan larutan         Ca(OH)2 5gr yang dilarutkan dalam 50cc aquadest
                    sebanyak 10 cc (jaga temperatur konstan).
                    Endapan yang timbul cepat-cepat disaring (dalam keadaan panas 70oC),
                    kemudian dicuci dengan air panas 70oC. Endapan tersebut adalah calcium
                    citrat.
                    Keringkan endapan tersebut kemudian timbang beratnya. Catat berat
                    calcium citrat kering.
                    Untuk memperoleh asam sitratnya, endapan calcium sitrat tersebut
                    dinetralkan dengan asam sulfat encer, saring dengan kertas saring. Filtratnya
                    merupakan asam sitrat dan endapannya adalah calcium sulfat.
                    Untuk mengetahui berat asam sitrat yang diperoleh pada percobaan, titrasi
                    filtrat tersebut dengan NaOH 0,1N. Catat kebutuhan titran.




Laboratorium Mikroboilogi Industri                                                       6
Asam Sitrat




Laboratorium Mikroboilogi Industri      7

More Related Content

What's hot

Teknologi pengawetan fermentasi devi indriyani_133020029_no. absen 10
Teknologi pengawetan fermentasi devi indriyani_133020029_no. absen 10Teknologi pengawetan fermentasi devi indriyani_133020029_no. absen 10
Teknologi pengawetan fermentasi devi indriyani_133020029_no. absen 10Devi Indriyani
 
Vinegar presentasi biotek
Vinegar  presentasi biotekVinegar  presentasi biotek
Vinegar presentasi biotekNhie_Naa
 
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...Mario Yuven
 
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...Iwan Makhwan HAMBALI
 

What's hot (12)

Fermentasi kelompok 2
Fermentasi kelompok 2Fermentasi kelompok 2
Fermentasi kelompok 2
 
Lap.yeast
Lap.yeastLap.yeast
Lap.yeast
 
Teknologi pengawetan fermentasi devi indriyani_133020029_no. absen 10
Teknologi pengawetan fermentasi devi indriyani_133020029_no. absen 10Teknologi pengawetan fermentasi devi indriyani_133020029_no. absen 10
Teknologi pengawetan fermentasi devi indriyani_133020029_no. absen 10
 
Vinegar presentasi biotek
Vinegar  presentasi biotekVinegar  presentasi biotek
Vinegar presentasi biotek
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Pembuatan pupuk npk
Pembuatan pupuk npkPembuatan pupuk npk
Pembuatan pupuk npk
 
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...
 
Fermentasi Asam Cuka
Fermentasi Asam CukaFermentasi Asam Cuka
Fermentasi Asam Cuka
 
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
 
INDUSTRI PUPUK NPK
INDUSTRI PUPUK NPKINDUSTRI PUPUK NPK
INDUSTRI PUPUK NPK
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Uji Moore
Uji MooreUji Moore
Uji Moore
 

Similar to ASAM SITRAT DARI KARBOHIDRAT

Karbohidrat revisi
Karbohidrat revisiKarbohidrat revisi
Karbohidrat revisiQadrina Sufy
 
Laporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitratLaporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitratFirda Shabrina
 
Artikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitratArtikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitratRismayanthi Misbun S
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutSawarni H
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutSawarni H
 
1 flour and powder technology
1 flour and powder technology1 flour and powder technology
1 flour and powder technologyNur Aini Mahmudah
 
Presentasi ptf kel 3
Presentasi ptf kel 3Presentasi ptf kel 3
Presentasi ptf kel 3sukapadasenny
 
Asam, Basa, dan Garam
Asam, Basa, dan GaramAsam, Basa, dan Garam
Asam, Basa, dan GaramDaniel
 
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garamModul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garamIrmi Mimiqi
 
Sintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatSintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatIrham Maladi
 
Biokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoedBiokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoedanishamidah
 
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 202 pengolahan & pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 2Nurul Sholehuddin
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurputrisagut
 
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptxPTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptxAwyd1
 

Similar to ASAM SITRAT DARI KARBOHIDRAT (20)

Produksi asam sitrat
Produksi asam sitratProduksi asam sitrat
Produksi asam sitrat
 
Karbohidrat revisi
Karbohidrat revisiKarbohidrat revisi
Karbohidrat revisi
 
Laporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitratLaporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitrat
 
Artikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitratArtikel pengatur keasaman asam sitrat
Artikel pengatur keasaman asam sitrat
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garut
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garut
 
1 flour and powder technology
1 flour and powder technology1 flour and powder technology
1 flour and powder technology
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
Presentasi ptf kel 3
Presentasi ptf kel 3Presentasi ptf kel 3
Presentasi ptf kel 3
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Asam, Basa, dan Garam
Asam, Basa, dan GaramAsam, Basa, dan Garam
Asam, Basa, dan Garam
 
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garamModul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garam
 
Sintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatSintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam Oksalat
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Biokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoedBiokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoed
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Proses Gula Kelapa 2007
Proses Gula Kelapa 2007Proses Gula Kelapa 2007
Proses Gula Kelapa 2007
 
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 202 pengolahan & pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 2
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptxPTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx
 

ASAM SITRAT DARI KARBOHIDRAT

  • 1. Asam Sitrat ASAM SITRAT Tujuan Percobaan 1. Untuk membuat asam sitrat dari karbohidrat dengan cara fermentasi. 2. Untuk mengetahui bagaimana asam sitrat terhadap penyediaan media berbeda TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Asam Sitrat Asam sitrat merupakan senyawa intermediet dari asam organik yang berbentuk kristal atau serbuk. Pemecahan karbohidrat dengan cara fermentasi dapat menghasilkan berbagai macam senyawa organik diantaranya adalah asam sitrat. Dengan enzim amylase, glukoamilase, atau amiloglukosidase, senyawa karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa, dan melalui jalur EMP glukosa akan diubah menjadi asam piruvat. Asam piruvat melalui siklus krebs atau siklus TCA akan diubah menjadi menjadi asam sitrat. Kapang (mold) Aspergillus Niger adalah kapang yang dapat menghasilkan enzim yang dapat mengubah karbohidrat menjadi asam sitrat. Penggunaan asam sitrat untuk industri misalnya makanan, minuman, dan farmasi. II.2. Landasan Teori Teori Aspergillus Niger Kondisi spora licin, tidak berwarna atau kuning kecoklatan, lemak atau merupakan campuran tiga warna atau lebih, konidia berkepala hitam coklat/ungu coklat besar dan berbentuk bola. Dalam kepala yang besar terdapat bubuk bola yang mengembang. Serbuk pada seluruh permukaan kepalanya kering, menyusut menyerupai kubah Laboratorium Mikroboilogi Industri 1
  • 2. Asam Sitrat dari konidia spora pendek. Konidia spora terlihat bertangan besar dan berwarna coklat hitam. II.3. Reaksi Pembuatan Asam Sitrat dan Permuniannya. a) Reaksi Pembentukan (C6H10O5)n(s) + nH2O(l) → C12H22O11(s) karbohidrat sukrosa C12H22O11(s) + H2O(l) → C6H12O6(s) + C6H12O5(s) glukosa fruktosa C6H12O6(s) + O2(g) → C6H8O7(s) + 2 H2O(l) Asam sitrat b) Reaksi Permunian 2C6H8O7(s)+3Ca(OH)2(l) →Ca3(C6H5O7)2(s) + 6 H2O(l) Ca. Sitrat Ca3(C6H5O7)2(s) +3H2SO4(l) → 3CaSO4(s) +2C6H8O7(s) Ca. Sulfat As. Sitrat C6H8O7(s) + 3 NaOH (l) → Na3(C6H5O7)(s)+3 H2O(l) Na. Sitrat II.4. Hal-Hal yang Berpengaruh a) Waktu 7 hari adalah optimum, bila kurang dari 7 hari, bahan baku belum terfermentasi semua. Bila lebih mungkin asam sitrat berubah menjadi asam oksalat. b) Mikroba Pada percobaan ini digunakan jamur Aspergillus Niger. Keuntungan dari penggunaan jamur ini adalah penanganannya mudah, dapat digunakan bahan baku yang murah, yield tinggi dan konsisten, serta ekonomis. Laboratorium Mikroboilogi Industri 2
  • 3. Asam Sitrat c) Jangan menaruh petri dalam keadaan keadaan terbalik, karena percobaan dalam surface culture. d) Konsentrasi gula awal Konsentrasi gula awal menentukan yield asam sitrat dan asam organik lain. Untuk Aspergillus Niger adalah 15-18%, jika lebih dari 18% tidak ekonomis dan jika kurang dari 15% terbentuk asam oksalat. e) pH Pengaturan pH sangat penting dalam fermentasi. Ini disebabkan pada pH tertentu, strerilisasi mudah dilakukan. Sterilisasi mula- mula dilakukan pada pH 2,2 atau lebih rendah. Sebagai pengatur digunakan asam klorida. Sedang pH yang baik 3,4 - 4,5. Pada pH tinggi dihasilkan asam oksalat. Untuk kondisi tertentu (misal percobaan) kadang akan menghasilkan enzim yang hanya berfungsi mengubah karbohidrat menjadi asam sitrat. Untuk kondisi lain akan dihasilkan enzim yang lain pula. f) Pemberian Oksigen Pemberian oksigen yang terlalu banyak menimbulkan efek merugikan bagi hasil asam sitrat. Sebaliknya, bila pemberian oksigen terlalu sedikit akan kurang menguntungkan. g) Suhu Suhu yang baik adalah 26 – 28oC. Jika lebih dari 30oC, keasaman naik dan akibatnya ada asam oksalat. h) Komposisi Media Fermentasi KOMPONEN KUANTITAS ( ) Sukrosa 125 – 150 Ammonium Nitrat 2,0 – 2,5 Potassium Dihidrogen Phospat 0,75 – 1,0 Magnesium Sulfat 0,20 – 0,25 HCl (untuk pengaturan pH) II.5. Kegunaan Asam Sitrat Laboratorium Mikroboilogi Industri 3
  • 4. Asam Sitrat Asam sitrat adalah asam yang dapat dimakan yang biasa digunakan dalam pembuatan minuman, makanan, pencuci mulut, selai jelly, permen, dan anggur. Asam sitrat digunakan dalam produk makanan agar makanan mempunyai aroma buatan dari bahan campuran seperti tablet dan minumam kaleng. Dalam farmasi, sitrat digunakan untuk pengaturan pH dan bertindak sebagai pelindung dalam cuci rambut dan tata rambut. Kegunaan asam sitrat : Menambah aroma minuman berkarbonasi, jamur, selai, dll ; Bahan campuran tablet vitamin C ; Bahan untuk madu buatan ; Bahan campuran alam industri makanan & minuman ; Bahan campuran dalam industri kosmetik. METODOLOGI PERCOBAAN Bahan 6. MgSO4.7H2O 1. Sumber Karbohidrat 7. Ca(OH)2 2. Bekatul 8. KH2PO4 3. Sekam padi 9. H2SO4 4. Urea 10. NaOH 5. Aspergillus Niger 11. Aquadest Alat a) Petridish b) Beaker glass c) Erlenmeyer d) Gelas ukur e) Buret, statif, dan klem f) Pipet g) Inkubator untuk fase semi padat h) Inkubator untuk fase cair Laboratorium Mikroboilogi Industri 4
  • 5. Asam Sitrat CARA KERJA a) Pembuatan biakan kapang/starter/suspensi spora Siapkan media untuk pembiakan kapang (mold). Buat biakan Aspergillus Niger pada media tersebut. Inkubasikan pada 28oC atau 30oC selama 2 – 4 hari. Larutkan spora hasil pembiakan di atas dengan air steril. Agar selalu dapat dipertahankan percobaan dalam keadaan aseptik, lakukanlah pembuatan suspensi spora di atas dalam keadaan aseptik. b) Penyiapan Media Pada percobaan ini dilakukan fermentasi pada dua media : 1. Fermentasi pada media semi padat Sumber karbohidrat dikupas lalu diparut sampai halus dan airnya dibuang/dituang dengan cara diperas sampai sedikit kering. Setelah agak kering, timbang 20gr sumber karbohidrat dan kedalamnya ditambahkan nutrient – nutrient (urea, sekam padi, bekatul, MgSO4.7H2O, KH2PO4) sesuai variabel. Aduk sampai homogen di dalam beakerglass. Tambahkan lebih kurang 25ml aquadest hingga media menjadi lembab (konsistensi 50%). Kemudian media tersebut dimasukkan petri dan ditutup lalu disterilkan pada 121oC selama 15 menit ( jangan menaruh petri dalam keadaan terbalik ). Setelah dingin ditanami media dengan suspensi spora sebanyak 5 cc. Aduk yang baik agar suspense spora dapat tersebar merata dalam madia. Lakukan penanaman lapuk di dalam lemari aseptik. Inkubasikan selama 7 hari pada 28 - 30oC (dalam inkubator). Setelah selesai inkubasi,pindahkan semua isi petri ke dalam beakerglass 200 cc dan lumatlah dengan aquadest sampai semua hancur. Tambahkan semua air sedikit demi sedikit dan jumlahnya kurang dari 50 cc. Laboratorium Mikroboilogi Industri 5
  • 6. Asam Sitrat Saring dengan kertas saring dan filtratnya ditest untuk asam sitratnya.. 2. Fermentasi pada media cair : Fermentasi pada media cair Timbang 10gr roti tawar kedalamnya ditambahkan nutrient – nutrient dan aqudest hingga volume menjadi 100 cc dalam Erlenmeyer 200 cc lalu ditutup kapas. Sterilkan pada 121oC selama 15 menit lalu didinginkan. Tanami dengan suspensi spora sebanyak 5 cc secara aseptik. Inkubasikan selama 7 hari pada 28 - 30oC (dalam inkubator). Setelah selesai inkubasi, saring dengan kertas saring dan filtratnya ditest untuk asam sitrat. Analisa Hasil Panaskan filtrat yang diperoleh dari percobaan di atas sampai 70oC. Tambahkan larutan Ca(OH)2 5gr yang dilarutkan dalam 50cc aquadest sebanyak 10 cc (jaga temperatur konstan). Endapan yang timbul cepat-cepat disaring (dalam keadaan panas 70oC), kemudian dicuci dengan air panas 70oC. Endapan tersebut adalah calcium citrat. Keringkan endapan tersebut kemudian timbang beratnya. Catat berat calcium citrat kering. Untuk memperoleh asam sitratnya, endapan calcium sitrat tersebut dinetralkan dengan asam sulfat encer, saring dengan kertas saring. Filtratnya merupakan asam sitrat dan endapannya adalah calcium sulfat. Untuk mengetahui berat asam sitrat yang diperoleh pada percobaan, titrasi filtrat tersebut dengan NaOH 0,1N. Catat kebutuhan titran. Laboratorium Mikroboilogi Industri 6