Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Materi manusia-sbg-khalifah
1. A. Manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi
Manusia diciptakan oleh Allah swt tidak hanya sebagai makhluk
penghuni bumi ini akan tetapi diciptakan oleh Allah dengan mengemban
tugas yang sangat penting. Selain diciptakan hanya untuk beribadah
kepada Allah, manusia juga mendapatkan tugas sebagai khalifah di bumi.
Oleh karena itu, manusia berbeda dengan makhluk yang lain dalam
hal penciptannya. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, yang
diciptakan dengan memiliki akal dan nafsu. Sehingga Allah swt menunjuk
manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Berikut ayat-ayat yang
berkaitan dengan tugas manusia:
1. Surah Al-Baqarah: 30
a. Bacaan Surah Al-Baqarah: 30
َلِوْلِل َُّلب َر َلَاق ْذِإ َوتََفِلََ ِِ ْرَ ْْل ِِ ٌِِاََ ًِِّإ ِتََِِئۖاَق
ُحَّبَسًُ ُيَْحً َو َء اَه ِّدلل ُلَِْس َو اَهفِِ ُدِسَُْي يَه اَهفِِ ٌَُعْجَتَأ ىلُل
َلَل ُس ِّدَقًُ َو َك ِدْوَحِب ُحِّبَسًُ َو َِكدْوَهِبَِْأ ًِِّإ َلاَقََل اَه ُنَل
َىىُوَلْعَت
Artinya: ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seseorang di
muka bumi.” Mereka berkata: “mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal Kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui.”
b. Kandungan Surah Al-Baqarah: 30
a. Komunikasi antara Allah dengan Malaikat sebelum Allah
menciptakan manusia.
2. b. Manusia dipilih sebagai khalifah karena memiliki potensi
berupa hawa nafsu, pendengaran, pengelihatan, penciuman,
hati atau perasaan, akal pikiran, mulut, tangan dan kaki.
c. Kekhawatiran malaikat akan kerusakan bumi yang akan
dilakukan oleh manusia.
d. Malaikat selalu bertasbih, memuji dan mensucikan Allah.
e. Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
c. Perilaku yang Mencerminkan Surah Al-Baqarah: 30
Khalifah artinya seseorang yang dijadikan pengganti atau
seseorang yang diberi wewenang untuk bertindak sebagai pengatur
atau wakil Allah swt di muka bumi untuk melaksanakan perintah-
perintahNya, memakmurkan bumi, serta memanfaatkan segala
yang ada di muka bumi.
Menurut Syekh Muhammad Abduh, walaupun manusia
memiliki kelemahan dan keterbatasan, namun Allah memberikan
keunggulan, potensi dan rasio yang mampu menundukkan seluruh
kekuatan yang ada di alam. Dengan rasio, gagasan, kreativitas, dan
ilmunya, maka karya manusia tidak terbatas.
Syarat-syarat menjadi pemimpin anatara lain:
- Berpengalaman
- Sehat jasmani dan rohani
- Bertanggung jawab, teguh, dan kuat menjalankan tugas.
Kewajiban seorang pemimpin
- Membela negara dan agama serta menjalankan syariat agama
dengan benar
- Menjaga keamanan dan ketentraman umum
- Bermusyawarah dalam memutuskan segaka perkara
- Mengangkat pembantu (kahlifah) sesuia dengan keahliannya.
3. 2. Surah Al-Mukminun: 12-14
a. Bacaan Surah Al-Mukminun: 12-14
( ٍفيِط يِه ٍتسلل يِه ِاىَسًِلإل َاٌْقَلََ ْدَقَل َو٢١ُث )َّنَََعْلٌَاٍُ
( ٍْيفََِه ٍلر َرَق ْ ِِ تََْطًُ٢١ٌُّلل َاٌْقَلََ َّنُث )ْطَََتََِلَقتََِخَلْقٌَا
ْلَعلَلَقَتُهْضَغْتََِخَلٌَقْل اُولْضَغَتَِِظاهَِ اَََسْىًَْل اِعلَظَامَلْحوا
ُثَّنَأًَْثْأًٍَُاََْلقَل اََْرََِتَبَارَكُللاَأْحَسِيْلَخلِلاِقَفي(٢١)
Artinya: “dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari suatu saripati (berasal) dari tanah, kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalaam tempat
yang kokoh (rahim), kemudian air mani itu Kami jadikan
segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan Dian makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang
paling baik.
b. Kandungan Surah Al-Mukminun: 12-14
a. Manusia diciptakan dari saripati tanah yang berproses
melalui beberapa fase dan kejadiannya.
b. Allah adalah sebaik-baik pencipta
c. Proses kejadian manusia terbukti melalui Al Qur’an dan
ilmu pengetahuan sehingga dapat memperkuat keimanan
dan ketakwaan kepada Allah swt, Sang Maha Pencipta.
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna dan
mulia di antara semua makhluk. Kelebihan manusia terletak
pada jasmani dan rohani. Perbedaan terbesarnya adaalh pada
akal pikiran manusia. Dengan akal pikiran itu, manusia dapat
membedakan yang baik dan buruk, halal dan haram.
4. Dengan akal pikiran itu juga manusia dapat berbicara
berbagai macam bahasa, mempelajari ilmu, serta bisa
melaksanakan kewajiban menyembah kepada Allah, menjalin
hubungan kemasyarakatan dan yang terpenting adalah manusia
harus dapat bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang di
berikanNya.
3. Surah Az-Zariyat: 56
a. Bacaan Surah Az-Zariyat: 56
َوَهاُِوىدُبْعَفِل ََّلِإ َسًْ ِإلْل َو َّي ِجْلل َتْقَلَح
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
b. Kandungan Surah Az-Zariyat: 56
a. Allah swt menciptakan jin dan manusia untuk menyembah dan
mengabdi kepada Allah.
b. Menyembah kepada Allah adalah ibadah, baik itu ibadah
khusus (mahdah) ataupun ibadah umum (ghairu mahdah).
c. Menyakini bahwa agama Islam adalah agama yang paling
benar dan diridai oleh Allah.
d. Mencari rida Allah, adalah setiap perbuatan, pengabdian atau
penyembahan harus diawali dengan basmallah dan niat
memohon rida Allah swt.
c. Perilaku yang Mencerminkan Surah Az-Zariyat: 56
Allah swt menganjurkan kepada kita untuk beribadah
dengan cara apapun, salah satunya dengan zikir dan salat. Zikir
adalah untuk mengingat kebesaran, kemuliaan, kebesaran,
kekuasaan dan keagungan Allah swt. Salat merupakan cara
mendekatkan diri sebagai hamba kepada Sang Khalik. Salat juga
merupakan media komunikasi antara hamba dan Sang Pencipta.
5. Dengan kedua hal tersebut (zikir dan sholat), akan menjadi
kekuatan yang dapat mengubah pribadi seseorang menjadi pribadi
yang saleh. Oleh karena itu, hendaknya dilakukan dengan cara:
a. Dalam keadaaan suci (berwudhu)
b. Khusyuk
c. Menghadap kiblat
d. Di tempat yang bersih, suci dan tenang.
4. Surah An-Nahl: 78
a. Bacaan Surah An-Nahl: 78
َوُللاَأََْرَََُْنِهُب يُطِىىُأَّهَهِتاََُت آل نَلعُوَىىَشْفئَو اَََعٌَُنََُل
َّسللْوَعَوْلَْْبَصَارَوَْلِِْئَدةَۖلَعَّلَُْنَتْشَُُرَوى
Artinya: “dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, pengelihatan, dan hati, agar kamu bersyukur.”
b. Kandungan Surah An-Nahl: 78
1. Allah swt dengan kekuasaanNya mengeluarkan bayi melalui
proses kelahiran ibunya.
2. Bayi lahir dengan lemah dan dalam keadaaan tidak mengetahui
apapun.
3. Dengan kemurahanNya, Allah memberikan anugrah ke[ada
bayi berupa pendengaran, pengelihatan, hati, agar mampu
bersyukur, dengan cara pendengaran untuk mendengarkan,
pengelihatan untuk melihat, dan hati untuk merasa.
4. Tugas kewajiban, bagi kedua orang tua untuk merawat,
membesarkan, dan memberi pendidikan hingga menjadi kuat,
cerdas, dan dewasa.]
c. Perilaku yang Mencerminkan Surah An-Nahl: 78
Allah swt menciptakan menusia dengan sempurna yakni
memiliki fisik yang terdiri dari pengelihatan, pendengaran, dan
hati. Allah memerintahkan manusia agar senantiasa bersyukur
6. terhadap segala nikmat dan rahmat yang dianugrahkanNya sebagai
cntoh:
1. Telinga digunakan untuk meendengarkan yang baik-baik.
2. Mata digunakan untuk melihat dan dijaga dari pandangan yang
diharamkan.
3. Hati digunakan untuk merasa dan tidak mengeluarkan sifat-
sifat tercela yang menyakitkan orang Islam.
4. Akal digunakan untuk memikir pada hal yang lebih bermanfaat
baik bagi diri sendiri, maupun orang Islam.
Semua hal yang baik dilakukan dan hal-hal yang jelek
ditinggalkan untuk menunjukkan ketaatannya kepada Allah swt
agar hidup di alam dunia mendapatkan keselamatan dan
kebahagiaan yang di ridai Allah swt.