Dokumen membahas perbedaan antara hard skill dan soft skill. Hard skill adalah keahlian teknis yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan, seperti kemampuan bahasa asing atau programming. Soft skill adalah kualitas pribadi seperti komunikasi dan kepemimpinan. Keduanya penting untuk berhasil di dunia kerja, namun soft skill sulit terukur dan dibuktikan. Hard skill akan membuka akses ke dunia kerja tetapi soft skill yang membawa ke karier yang lebih ting
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
Perbedaan antara Hardskill Vs Softskill.docx
1. Lebih Penting mana antara Hard skill Vs Soft skill ?
Hard skill merupakan keahlian utama yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan dari segi kemampuan
spesifik. Biasanya, perusahaan mencantumkan persyaratan Hard skill pada iklan lowongan kerja.
Dengan memiliki hard skill yang sesuai permintaan perusahaan, maka kalian bisa mengerjakan
tugas di Perusahaan/kantor dengan baik.
Hard skill bisa dipelajari, dievaluasi, dan diukur. Pada saat proses perekrutan dan wawancara kerja,
perusahaan akan membandingkan hard skill satu kandidat dengan calon pekerja lainnya.
Di beberapa industri, bahkan perusahaan melakukan tes hard skill untuk megetahui apakah
pelamar kerja benar-benar punya keahlian seperti yang ditulis di resume.
Sementara, Soft skill adalah atribut dan ciri kepribadian seseorang yang memengaruhi hubungan
interpersonal di tempat kerja. Misalnya : Kejujuran, disiplin, kerja keras, tidak mudah putus asa,
mudah bergaul, berjiwa pemimpin, kreatif, kritis, dan lain-lain.
Di dunia kerja, soft skill sama pentingnya dengan hard skill. Kendati demikian, perusahaan kerap
tidak selalu mencantumkan soft skill di iklan lowongan kerja, kecuali untuk pekerjaan tertentu.
Misalnya, untuk pekerjaan terkait hubungan masyarakat, perusahaan akan menuliskan syaratnya
mencakup bisa berkomunikasi dengan baik.
Untuk mencari tahu lebih jauh tentang soft skill yang dibutukan perusahaan, calon pegawai bisa
melakukan penelitian sederhana misalnya dengan menyelami situs web perusahaan (daftar riwayat
hidup / pengalaman kerja) atau bertanya dengan pegawai yang sudah bekerja atau Media social
yang kalian punya.
Adapun soft skill tidak bisa dipelajari dengan hafalan tapi kemampuan ini lebih kompleks serta
melibatkan kecerdasan emosional dan empati.
Hardskill Softskill
1. Pengetahuan dan keterampilan yang spesifik. Misal
Programming, kemampuan dalam berbahasa asing
1. Kualitas pribadi seseorang. Misal komunikasi
dan kepemimpinan
2. Dapat dipelajari dan lebih terukur
Caranya yakni melalui pendidikan formal
dan berbagai program pelatihan, misalnya,
masuk ke SMK , kuliah di Perguruan Tinggi,
kursus singkat (BLK), program sertifikasi,
termasuk pelatihan dari Sekolah.
2. Bersifat pribadi dan subjektif (lebih sulit
terukur). Cara meningkatkan soft skill, yakni
dengan menerima masukan (baik dari atasan
maupun rekan kerja), sering berkomunikasi
(membangun hubungan positif dengan orang
sekitar), adaptasi dengan perubahan,
mengamati orang lain (lihatlah atasanmu /
rekan kerjamu dalam menyelesaikan masalah
sebagai bahan inspirasi)
3. Bisa dibuktikan dengan ijazah, sertifikat, atau
penghargaan
3. Sulit untuk dibuktikan karena terkait dengan
karakteristik setiap individu
Kesimpulannya, hard skill dan soft skill sama-sama penting. Jika menguasai keduanya, maka kamu
bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik di dunia nyata.
Hardskill akan membawa anda ke dunia kerja, tapi soft skill lah yang akan membawa anda ke karier
yang lebih tinggi.
Quotes :
Keterampilan jika tidak diasah, maka akan hilang dengan sendirinya. Namun, keterampilan
jika tidak diberikan nilai Tambah, maka akan menjadikan seseorang menjadi Biasa saja.