SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
1
GLB DAN GLBB
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami konsep gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.
2. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan.
3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan.
A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan (GLB) jika lintasannya berbentuk
garis lurus dan kecepatannya tetap (konstan). Oleh karena kecepatannya tetap, maka
dapat diketahui bahwa percepatan benda sama dengan nol. Jarak yang ditempuh benda
dengan gerak lurus beraturan dirumuskan sebagai berikut.
S = vt
Keterangan:
S = jarak yang ditempuh benda (m);
v = kecepatan benda (m/s); dan
t = selang waktu yang ditempuh benda (s).
Grafik kecepatan terhadap waktu atau grafik v-t pada gerak lurus beraturan dapat
digambarkan sebagai garis lurus yang sejajar sumbu t sebagai berikut.
FISIKA
K
e
l
a
s
X
K13
2
					
Jarak = S = luas daerah di bawah grafik
v (m/s)
v
t t(s) 		
Grafik jarak terhadap waktu atau grafik S-t pada gerak lurus beraturan dapat digambarkan
sebagai berikut.
S (m)
t (s)
Grafik percepatan terhadap waktu atau grafik a-t pada gerak lurus beraturan dapat
digambarkan sebagai berikut.
a (m/s2
)
t (s)
Contoh Soal 1
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan konstan 4 m/s. Tentukan jarak yang ditempuh
benda dalam waktu 10 sekon!
Pembahasan:
Diketahui:
v = 4 m/s
t = 10 sekon
Ditanya: s =…?
3
Dijawab:
Oleh karena benda bergerak dengan kecepatan konstan, maka benda melakukan gerak
lurus beraturan. Jarak yang ditempuh benda dengan gerak lurus beraturan dirumuskan
sebagai berikut.
S	= vt
	 = 4.10
	 = 40
Jadi, jarak yang telah ditempuh benda adalah 40 meter.
Contoh Soal 2
Perhatikan grafik v-t berikut!
v (m/s)
t (s)
10
0 5
Tentukan jarak yang telah ditempuh benda berdasarkan grafik tersebut!
Pembahasan:
Pada grafik v-t, jarak yang telah ditempuh benda diwakili oleh luas daerah di bawah grafik.
Dengan demikian, diperoleh:
S	= luas daerah di bawah grafik
	 = 5.10
	 = 50 m
Jadi, jarak yang telah ditempuh benda berdasarkan grafik tersebut adalah 50 meter.
Contoh Soal 3
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan tetap 72 km/jam. Tentukan waktu yang
diperlukan benda untuk menempuh jarak 300 meter!
4
Pembahasan:
Diketahui:
v = 72 km/jam = 72 .
1.000
3.600
= 20 m/s
S = 300 m
Ditanya: t = ...?
Dijawab:
Oleh karena benda bergerak dengan kecepatan tetap, maka benda melakukan gerak lurus
beraturan. Waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh jarak tertentu pada gerak
lurus beraturan dirumuskan sebagai berikut.
t
S
v
=
=
300
20
=15s
Jadi, waktu yang diperlukan benda untuk menempuh jarak 300 meter adalah 15 sekon.
Contoh Soal 4
Dua buah motor bergerak pada lintasan lurus dan saling mendekati pada jarak 600 m.
Jika motor pertama bergerak dengan kecepatan tetap 12 m/s dan motor kedua bergerak
konstan dengan kecepatan 18 m/s, kapan dan di mana kedua motor tersebut akan
bertemu?
Pembahasan:
Diketahui:
kecepatan motor pertama = vA
= 12 m/s
kecepatan motor kedua = vB
= 18 m/s
SAB
= 600 meter
Ditanya: kapan dan dimana keduanya akan bertemu?
Dijawab:
Anggap kedua motor bertemu di titik C dalam waktu yang sama.
600 m
A C B
5
Oleh karena keduanya bergerak dengan kecepatan tetap, maka berlaku rumus gerak lurus
beraturan.
S S S
v t v t s
t t
t
t
AC CB AB
A B AB
+ =
+ =
12 +18 = 600
30 = 600
= 20 s
Subtitusikan nilai t = 20 ke rumusan SAC
sehingga diperoleh:
S v t
AC A
=
=12.20
= 240m
Jadi, kedua motor akan bertemu setelah bergerak selama 20 sekon pada jarak 240 meter
dari posisi awal motor pertama.
B.	 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan jika lintasannya
berbentuk garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara teratur. Oleh karena
kecepatannya selalu berubah secara teratur, maka dapat diketahui bahwa percepatan
benda selalu tetap.
a.	 Gerak Dipercepat Beraturan
Gerakdipercepatberaturanmerupakangeraklurusberubahberaturanyangkecepatannya
bertambah secara teratur, dengan kata lain percepatannya tetap. Percepatan merupakan
turunan pertama dari fungsi kecepatan terhadap waktu.
a =
dv
dt
Ini berarti fungsi kecepatan juga dapat diperoleh dari fungsi percepatan, yaitu dengan
metode integrasi.
dv = adt
dv = adt
v
v t
t
0 0
∫ ∫
6
Berdasarkan metode tersebut, diperoleh persamaan berikut.
v = v + aS
t
2
0
2
2
v = v + at
t 0
S = v t + at
0
2
1
2
Keterangan:
S = jarak yang ditempuh benda (m);
vt
= kecepatan pada waktu t (m/s);
v0
= kecepatan awal benda (m/s);
a = percepatan (m/s²); dan
t = selang waktu yang ditempuh benda (s).
Grafik v-t pada gerak dipercepat beraturan dapat digambarkan sebagai berikut.
vt
v0
v (m/s)
t
t (s)
b.	 Gerak Diperlambat Beraturan
Gerak diperlambat beraturan merupakan gerak lurus berubah beraturan yang
kecepatannya berkurang secara teratur. Grafik v-t pada gerak diperlambat beraturan
dapat digambarkan sebagai berikut.
v0
vt
v (m/s)
t
t (s)
7
Persamaan-persamaan yang berlaku pada gerak diperlambat beraturan hampir sama
dengan gerak dipercepat beraturan, hanya saja nilai percepatannya negatif (perlambatan).
Perhatikan persamaan yang berlaku pada gerak diperlambat berikut ini!
v = v aS
t
2
0
2
2
−
v = v at
t 0 −
S = v t at
0
2
1
2
−
Keterangan:
S = jarak yang ditempuh benda (m);
vt
= kecepatan pada waktu t (m/s);
v0
= kecepatan awal benda (m/s);
a = perlambatan benda (m/s²); dan
t = selang waktu yang ditempuh benda (s).
Contoh Soal 5
Sebuah pesawat Airbus sedang mendarat dan mulai diperlambat pada kecepatan 60 m/s.
Tentukan besar perlambatannya agar pesawat tersebut berhenti pada jarak 1 km!
Pembahasan:
Diketahui:
v0
= 60 m/s
vt
= 0 (berhenti)
S = 1 km = 1.000 meter
Ditanya: a = …?
Dijawab:
Dengan menggunakan persamaan yang berlaku pada GLBB, diperoleh:
v v aS
a
a
a
t
2
0
2
2 2
= 2
0 = 60 2. .1.000
3.600 = 2.000
=1,8
−
−
m/s2
Jadi, agar pesawat tersebut berhenti pada jarak 1 km maka besar perlambatannya adalah
1,8 m/s².
8
Super "Solusi Quipper"
Contoh Soal 6
Perhatikan grafik perjalanan benda berikut ini!
v (m/s)
3
24
10
0 t (s)
Berdasarkan grafik tersebut, tentukan jarak yang telah ditempuh benda selama 3 sekon!
Pembahasan:
Diketahui:
v0
= 10 m/s
vt
= 24 m/s
t = 3 s
Ditanya: S =…?
Dijawab:
Pada grafik v-t, jarak yang telah ditempuh benda diwakili oleh luas daerah di bawah
grafik.
Daerah di bawah grafik berbentuk trapesium sehingga jaraknya dapat ditentukan
dengan rumus luas trapesium.
S =
10 + 24 3
2
= 51m
( )
Jadi, jarak yang telah ditempuh benda selama 3 sekon adalah 51 meter.
9
c.	 Gerak Vertikal ke Atas
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke atas dengan
kecepatan awal tertentu. Gerak vertikal ke atas merupakan gerak lurus berubah beraturan
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
1.	 Kecepatan benda berturut-turut diperlambat.
2.	 Arah kecepatan awal berlawanan dengan arah percepatan gravitasi bumi.
3.	 Kecepatan di titik tertinggi (puncak) adalah nol (vt
= 0).
4.	 Persamaan-persamaan yang berlaku antara lain sebagai berikut.
v = v gh
t
2
0
2
2
−
v = v gt
t 0 −
h = v t gt
0
2
1
2
−
Keterangan:
vt
= kecepatan pada waktu t (m/s);
v0
= kecepatan awal (m/s);
g = percepatan gravitasi (m/s²);
h = ketinggian yang dicapai (m); dan
t = selang waktu yang ditempuh (s).
Contoh Soal 7
Sebuah benda dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 30 m/s. Jika g = 10 m/s²,
tentukanlah:
a.	 waktu untuk mencapai tinggi maksimum;
b.	 tinggi maksimum yang dapat dicapai benda dari tanah; dan
c.	 kecepatan benda saat t = 2,5 sekon!
Pembahasan:
Diketahui:
v0
= 30 m/s
g = 10 m/s²
Ditanya:
a.	 tmaks
= …?
b.	 hmaks
=…?
c.	 vt
(t = 2,5 s) = …?
10
Dijawab:
a.	 Benda mencapai titik maksimum saat vt
= 0. Dengan demikian, diperoleh:
v v gt
t
t
t maks
maks
maks
=
0 = 30 10
= 3s
0 −
−
	 Jadi, diperlukan waktu 3 sekon untuk mencapai tinggi maksimum.
b.	 Untuk menentukan tinggi maksimumnya, substitusikan nilai tmaks
yang diperoleh ke
persamaan berikut.
h v t gt
maks maks maks
=
1
2
= 30 3
1
2
.10 3
= 90 45
= 45m
0
2
2
−
−
−
( ) ( )
	 Jadi, tinggi maksimum yang dapat dicapai benda adalah 45 meter.
c.	 Kecepatan benda saat t = 2,5 s dapat ditentukan sebagai berikut.
v v gt
t =
= 30 10 2,5
= 30 25
= 5m / s
0 −
−
−
( )
Jadi, kecepatan benda saat t = 2,5 sekon adalah 5 m/s.
d.	 Gerak Vertikal ke Bawah
Gerak vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke bawah
pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi. Gerak vertikal ke bawah merupakan
gerak lurus berubah beraturan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
1.	 Kecepatan benda berturut-turut dipercepat.
2.	 Arah kecepatan awal sama dengan arah percepatan gravitasi bumi.
3.	 Kecepatan awal benda jika jatuh bebas adalah nol (vo
= 0).
4.	 Persamaan-persamaan yang berlaku antara lain sebagai berikut.
11
v = v gh
t
2
0
2
2
+
v = v gt
t 0 +
h = v t gt
0
2
1
2
+
Keterangan:
vt
= kecepatan pada waktu t (m/s);
v0
= kecepatan awal (m/s);
g = percepatan gravitasi (m/s²);
h = ketinggian yang dicapai (m); dan
t = selang waktu yang ditempuh (s).
Contoh Soal 8
Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 45 meter. Jika g = 10 m/s², maka tentukan:
a.	 waktu dan kecepatan benda sesaat sebelum menyentuh tanah!
b.	 ketinggian benda terhadap tanah saat t = 2 sekon!
Pembahasan:
Diketahui:
h = 45 m
g = 10 m/s²
Ditanya:
a.	 t dan v =…?
b.	 h =…?
Dijawab:
a.	 Waktu dan kecepatan benda sesaat sebelum
menyentuh tanah.
h v t gt
t
t
t
= +
1
2
45 = 0 +
1
2
10
= 9
= 3s
0
2
2
2
Substitusikan nilai t = 3 s ke rumus berikut.
v v gt
t 0
= +
= 0 +10.3
= 30m/s
titik acuan
h = 45 m
h2
h1
12
	 Jadi, waktu yang diperlukan benda sesaat sebelum mencapai tanah adalah 3 sekon
dengan kecepatan 30 m/s.
b.	 Ketinggian benda terhadap tanah saat t = 2 sekon.
h v t gt
1 0
2
2
= +
1
2
= 0 +
1
2
.10 2
= 20m
( )
h2
= 45 − 20 = 25 m
Jadi, ketinggian benda terhadap tanah saat t = 2 sekon adalah 25 meter.
Contoh Soal 9
Sebuah benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan tertentu. Jika dalam waktu 6 sekon
benda kembali jatuh ke pelempar, maka tentukan tinggi maksimum yang dapat dicapai
benda tersebut! (g = 10 m/s²)
Pembahasan:
Diketahui:
ttotal
= 6 s
g = 10 m/s²
Ditanya: hmaks
=…?
Dijawab:
Dalam waktu 6 sekon, benda kembali jatuh ke pelempar. Ini berarti, waktu yang diperlukan
benda mencapai titik tertinggi:
t = 6 : 2
= 3 sekon
Setelah benda mencapai titik tertinggi (v = 0), benda akan mengalami gerak jatuh bebas
dengan v0
= 0. Dengan demikian, diperoleh:
h v t gt
maks = +
1
2
= 0 +
1
2
.10. 3
= 45m
0
2
2
( )
Jadi, tinggi maksimum yang dapat dicapai benda adalah 45 meter.

More Related Content

What's hot

52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkaryan sofyan
 
soal fisika kls 8 glb dan glbb KELAS 8
  soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb KELAS 8  soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb KELAS 8
soal fisika kls 8 glb dan glbb KELAS 8Bagas Ar-Rosyd
 
Kumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisikaKumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisikafarah_diba
 
Kinematika partikel
Kinematika partikelKinematika partikel
Kinematika partikelbadriyatul
 
1 persamaan gerak e dit_sept_2013
1 persamaan gerak e dit_sept_20131 persamaan gerak e dit_sept_2013
1 persamaan gerak e dit_sept_2013sma 10 semarang
 
Rumus gerak parabola
Rumus gerak parabolaRumus gerak parabola
Rumus gerak parabolaAde Hidayat
 
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)umammuhammad27
 
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBBJarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB-
 
Memadu gerak
Memadu gerakMemadu gerak
Memadu gerakauliarika
 
Perpindahan gerak-translasi (bab1)
Perpindahan gerak-translasi (bab1)Perpindahan gerak-translasi (bab1)
Perpindahan gerak-translasi (bab1)Sucii Cahyani
 
Kinematika vektor xi
Kinematika vektor xiKinematika vektor xi
Kinematika vektor xiusepnuh
 
Soal2 fisika kinematika
Soal2 fisika kinematikaSoal2 fisika kinematika
Soal2 fisika kinematikaWaQhyoe Arryee
 
Modul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematikaModul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematikaEko Supriyadi
 
Gerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soalGerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soaltridaf
 

What's hot (20)

52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
 
soal fisika kls 8 glb dan glbb KELAS 8
  soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb KELAS 8  soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb KELAS 8
soal fisika kls 8 glb dan glbb KELAS 8
 
Kumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisikaKumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisika
 
X - Fisika - Gerak Lurus
X - Fisika - Gerak LurusX - Fisika - Gerak Lurus
X - Fisika - Gerak Lurus
 
Kinematika partikel
Kinematika partikelKinematika partikel
Kinematika partikel
 
Gerak glb-glbb
Gerak glb-glbbGerak glb-glbb
Gerak glb-glbb
 
Modul 2 fix
Modul 2 fixModul 2 fix
Modul 2 fix
 
1 persamaan gerak e dit_sept_2013
1 persamaan gerak e dit_sept_20131 persamaan gerak e dit_sept_2013
1 persamaan gerak e dit_sept_2013
 
Persamaan gerak
Persamaan gerakPersamaan gerak
Persamaan gerak
 
Rumus gerak parabola
Rumus gerak parabolaRumus gerak parabola
Rumus gerak parabola
 
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
 
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBBJarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB
 
Memadu gerak
Memadu gerakMemadu gerak
Memadu gerak
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
 
Perpindahan gerak-translasi (bab1)
Perpindahan gerak-translasi (bab1)Perpindahan gerak-translasi (bab1)
Perpindahan gerak-translasi (bab1)
 
Kinematika vektor xi
Kinematika vektor xiKinematika vektor xi
Kinematika vektor xi
 
Soal2 fisika kinematika
Soal2 fisika kinematikaSoal2 fisika kinematika
Soal2 fisika kinematika
 
Modul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematikaModul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematika
 
Gerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soalGerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soal
 
Persamaan Gerak
Persamaan Gerak Persamaan Gerak
Persamaan Gerak
 

Similar to GLBB dan GLB

Similar to GLBB dan GLB (20)

Kinematika gerak lurus
Kinematika gerak lurusKinematika gerak lurus
Kinematika gerak lurus
 
KINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSKINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUS
 
Materi fisika kelas x gerak
Materi fisika kelas x gerakMateri fisika kelas x gerak
Materi fisika kelas x gerak
 
GERAK LURUS_fisika.pptx
GERAK LURUS_fisika.pptxGERAK LURUS_fisika.pptx
GERAK LURUS_fisika.pptx
 
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
 
GLB dan GLBB
GLB dan GLBBGLB dan GLBB
GLB dan GLBB
 
Besaran pokok besaran turunan
Besaran pokok besaran turunanBesaran pokok besaran turunan
Besaran pokok besaran turunan
 
Gerak lurus
Gerak lurusGerak lurus
Gerak lurus
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
 
kinematika gerak
kinematika gerakkinematika gerak
kinematika gerak
 
Gerak lurus
Gerak lurusGerak lurus
Gerak lurus
 
Gerak
GerakGerak
Gerak
 
1_GLB+dan+GLBB (3).ppt
1_GLB+dan+GLBB (3).ppt1_GLB+dan+GLBB (3).ppt
1_GLB+dan+GLBB (3).ppt
 
Kumpulan Soal Fisika Kelas XI
Kumpulan Soal Fisika Kelas XIKumpulan Soal Fisika Kelas XI
Kumpulan Soal Fisika Kelas XI
 
04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok
 
GLB DAN GLBB
GLB DAN GLBBGLB DAN GLBB
GLB DAN GLBB
 
Ppt animasi gerak lurus
Ppt animasi gerak lurusPpt animasi gerak lurus
Ppt animasi gerak lurus
 
Kinematika Gerak
Kinematika GerakKinematika Gerak
Kinematika Gerak
 
Kinematika dan dinamika
Kinematika dan dinamikaKinematika dan dinamika
Kinematika dan dinamika
 
Gerak lurus
Gerak lurusGerak lurus
Gerak lurus
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

GLBB dan GLB

  • 1. 1 GLB DAN GLBB TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konsep gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. 2. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. 3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB) Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan (GLB) jika lintasannya berbentuk garis lurus dan kecepatannya tetap (konstan). Oleh karena kecepatannya tetap, maka dapat diketahui bahwa percepatan benda sama dengan nol. Jarak yang ditempuh benda dengan gerak lurus beraturan dirumuskan sebagai berikut. S = vt Keterangan: S = jarak yang ditempuh benda (m); v = kecepatan benda (m/s); dan t = selang waktu yang ditempuh benda (s). Grafik kecepatan terhadap waktu atau grafik v-t pada gerak lurus beraturan dapat digambarkan sebagai garis lurus yang sejajar sumbu t sebagai berikut. FISIKA K e l a s X K13
  • 2. 2 Jarak = S = luas daerah di bawah grafik v (m/s) v t t(s) Grafik jarak terhadap waktu atau grafik S-t pada gerak lurus beraturan dapat digambarkan sebagai berikut. S (m) t (s) Grafik percepatan terhadap waktu atau grafik a-t pada gerak lurus beraturan dapat digambarkan sebagai berikut. a (m/s2 ) t (s) Contoh Soal 1 Sebuah benda bergerak dengan kecepatan konstan 4 m/s. Tentukan jarak yang ditempuh benda dalam waktu 10 sekon! Pembahasan: Diketahui: v = 4 m/s t = 10 sekon Ditanya: s =…?
  • 3. 3 Dijawab: Oleh karena benda bergerak dengan kecepatan konstan, maka benda melakukan gerak lurus beraturan. Jarak yang ditempuh benda dengan gerak lurus beraturan dirumuskan sebagai berikut. S = vt = 4.10 = 40 Jadi, jarak yang telah ditempuh benda adalah 40 meter. Contoh Soal 2 Perhatikan grafik v-t berikut! v (m/s) t (s) 10 0 5 Tentukan jarak yang telah ditempuh benda berdasarkan grafik tersebut! Pembahasan: Pada grafik v-t, jarak yang telah ditempuh benda diwakili oleh luas daerah di bawah grafik. Dengan demikian, diperoleh: S = luas daerah di bawah grafik = 5.10 = 50 m Jadi, jarak yang telah ditempuh benda berdasarkan grafik tersebut adalah 50 meter. Contoh Soal 3 Sebuah benda bergerak dengan kecepatan tetap 72 km/jam. Tentukan waktu yang diperlukan benda untuk menempuh jarak 300 meter!
  • 4. 4 Pembahasan: Diketahui: v = 72 km/jam = 72 . 1.000 3.600 = 20 m/s S = 300 m Ditanya: t = ...? Dijawab: Oleh karena benda bergerak dengan kecepatan tetap, maka benda melakukan gerak lurus beraturan. Waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh jarak tertentu pada gerak lurus beraturan dirumuskan sebagai berikut. t S v = = 300 20 =15s Jadi, waktu yang diperlukan benda untuk menempuh jarak 300 meter adalah 15 sekon. Contoh Soal 4 Dua buah motor bergerak pada lintasan lurus dan saling mendekati pada jarak 600 m. Jika motor pertama bergerak dengan kecepatan tetap 12 m/s dan motor kedua bergerak konstan dengan kecepatan 18 m/s, kapan dan di mana kedua motor tersebut akan bertemu? Pembahasan: Diketahui: kecepatan motor pertama = vA = 12 m/s kecepatan motor kedua = vB = 18 m/s SAB = 600 meter Ditanya: kapan dan dimana keduanya akan bertemu? Dijawab: Anggap kedua motor bertemu di titik C dalam waktu yang sama. 600 m A C B
  • 5. 5 Oleh karena keduanya bergerak dengan kecepatan tetap, maka berlaku rumus gerak lurus beraturan. S S S v t v t s t t t t AC CB AB A B AB + = + = 12 +18 = 600 30 = 600 = 20 s Subtitusikan nilai t = 20 ke rumusan SAC sehingga diperoleh: S v t AC A = =12.20 = 240m Jadi, kedua motor akan bertemu setelah bergerak selama 20 sekon pada jarak 240 meter dari posisi awal motor pertama. B. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan jika lintasannya berbentuk garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara teratur. Oleh karena kecepatannya selalu berubah secara teratur, maka dapat diketahui bahwa percepatan benda selalu tetap. a. Gerak Dipercepat Beraturan Gerakdipercepatberaturanmerupakangeraklurusberubahberaturanyangkecepatannya bertambah secara teratur, dengan kata lain percepatannya tetap. Percepatan merupakan turunan pertama dari fungsi kecepatan terhadap waktu. a = dv dt Ini berarti fungsi kecepatan juga dapat diperoleh dari fungsi percepatan, yaitu dengan metode integrasi. dv = adt dv = adt v v t t 0 0 ∫ ∫
  • 6. 6 Berdasarkan metode tersebut, diperoleh persamaan berikut. v = v + aS t 2 0 2 2 v = v + at t 0 S = v t + at 0 2 1 2 Keterangan: S = jarak yang ditempuh benda (m); vt = kecepatan pada waktu t (m/s); v0 = kecepatan awal benda (m/s); a = percepatan (m/s²); dan t = selang waktu yang ditempuh benda (s). Grafik v-t pada gerak dipercepat beraturan dapat digambarkan sebagai berikut. vt v0 v (m/s) t t (s) b. Gerak Diperlambat Beraturan Gerak diperlambat beraturan merupakan gerak lurus berubah beraturan yang kecepatannya berkurang secara teratur. Grafik v-t pada gerak diperlambat beraturan dapat digambarkan sebagai berikut. v0 vt v (m/s) t t (s)
  • 7. 7 Persamaan-persamaan yang berlaku pada gerak diperlambat beraturan hampir sama dengan gerak dipercepat beraturan, hanya saja nilai percepatannya negatif (perlambatan). Perhatikan persamaan yang berlaku pada gerak diperlambat berikut ini! v = v aS t 2 0 2 2 − v = v at t 0 − S = v t at 0 2 1 2 − Keterangan: S = jarak yang ditempuh benda (m); vt = kecepatan pada waktu t (m/s); v0 = kecepatan awal benda (m/s); a = perlambatan benda (m/s²); dan t = selang waktu yang ditempuh benda (s). Contoh Soal 5 Sebuah pesawat Airbus sedang mendarat dan mulai diperlambat pada kecepatan 60 m/s. Tentukan besar perlambatannya agar pesawat tersebut berhenti pada jarak 1 km! Pembahasan: Diketahui: v0 = 60 m/s vt = 0 (berhenti) S = 1 km = 1.000 meter Ditanya: a = …? Dijawab: Dengan menggunakan persamaan yang berlaku pada GLBB, diperoleh: v v aS a a a t 2 0 2 2 2 = 2 0 = 60 2. .1.000 3.600 = 2.000 =1,8 − − m/s2 Jadi, agar pesawat tersebut berhenti pada jarak 1 km maka besar perlambatannya adalah 1,8 m/s².
  • 8. 8 Super "Solusi Quipper" Contoh Soal 6 Perhatikan grafik perjalanan benda berikut ini! v (m/s) 3 24 10 0 t (s) Berdasarkan grafik tersebut, tentukan jarak yang telah ditempuh benda selama 3 sekon! Pembahasan: Diketahui: v0 = 10 m/s vt = 24 m/s t = 3 s Ditanya: S =…? Dijawab: Pada grafik v-t, jarak yang telah ditempuh benda diwakili oleh luas daerah di bawah grafik. Daerah di bawah grafik berbentuk trapesium sehingga jaraknya dapat ditentukan dengan rumus luas trapesium. S = 10 + 24 3 2 = 51m ( ) Jadi, jarak yang telah ditempuh benda selama 3 sekon adalah 51 meter.
  • 9. 9 c. Gerak Vertikal ke Atas Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Gerak vertikal ke atas merupakan gerak lurus berubah beraturan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut. 1. Kecepatan benda berturut-turut diperlambat. 2. Arah kecepatan awal berlawanan dengan arah percepatan gravitasi bumi. 3. Kecepatan di titik tertinggi (puncak) adalah nol (vt = 0). 4. Persamaan-persamaan yang berlaku antara lain sebagai berikut. v = v gh t 2 0 2 2 − v = v gt t 0 − h = v t gt 0 2 1 2 − Keterangan: vt = kecepatan pada waktu t (m/s); v0 = kecepatan awal (m/s); g = percepatan gravitasi (m/s²); h = ketinggian yang dicapai (m); dan t = selang waktu yang ditempuh (s). Contoh Soal 7 Sebuah benda dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 30 m/s. Jika g = 10 m/s², tentukanlah: a. waktu untuk mencapai tinggi maksimum; b. tinggi maksimum yang dapat dicapai benda dari tanah; dan c. kecepatan benda saat t = 2,5 sekon! Pembahasan: Diketahui: v0 = 30 m/s g = 10 m/s² Ditanya: a. tmaks = …? b. hmaks =…? c. vt (t = 2,5 s) = …?
  • 10. 10 Dijawab: a. Benda mencapai titik maksimum saat vt = 0. Dengan demikian, diperoleh: v v gt t t t maks maks maks = 0 = 30 10 = 3s 0 − − Jadi, diperlukan waktu 3 sekon untuk mencapai tinggi maksimum. b. Untuk menentukan tinggi maksimumnya, substitusikan nilai tmaks yang diperoleh ke persamaan berikut. h v t gt maks maks maks = 1 2 = 30 3 1 2 .10 3 = 90 45 = 45m 0 2 2 − − − ( ) ( ) Jadi, tinggi maksimum yang dapat dicapai benda adalah 45 meter. c. Kecepatan benda saat t = 2,5 s dapat ditentukan sebagai berikut. v v gt t = = 30 10 2,5 = 30 25 = 5m / s 0 − − − ( ) Jadi, kecepatan benda saat t = 2,5 sekon adalah 5 m/s. d. Gerak Vertikal ke Bawah Gerak vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke bawah pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi. Gerak vertikal ke bawah merupakan gerak lurus berubah beraturan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut. 1. Kecepatan benda berturut-turut dipercepat. 2. Arah kecepatan awal sama dengan arah percepatan gravitasi bumi. 3. Kecepatan awal benda jika jatuh bebas adalah nol (vo = 0). 4. Persamaan-persamaan yang berlaku antara lain sebagai berikut.
  • 11. 11 v = v gh t 2 0 2 2 + v = v gt t 0 + h = v t gt 0 2 1 2 + Keterangan: vt = kecepatan pada waktu t (m/s); v0 = kecepatan awal (m/s); g = percepatan gravitasi (m/s²); h = ketinggian yang dicapai (m); dan t = selang waktu yang ditempuh (s). Contoh Soal 8 Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 45 meter. Jika g = 10 m/s², maka tentukan: a. waktu dan kecepatan benda sesaat sebelum menyentuh tanah! b. ketinggian benda terhadap tanah saat t = 2 sekon! Pembahasan: Diketahui: h = 45 m g = 10 m/s² Ditanya: a. t dan v =…? b. h =…? Dijawab: a. Waktu dan kecepatan benda sesaat sebelum menyentuh tanah. h v t gt t t t = + 1 2 45 = 0 + 1 2 10 = 9 = 3s 0 2 2 2 Substitusikan nilai t = 3 s ke rumus berikut. v v gt t 0 = + = 0 +10.3 = 30m/s titik acuan h = 45 m h2 h1
  • 12. 12 Jadi, waktu yang diperlukan benda sesaat sebelum mencapai tanah adalah 3 sekon dengan kecepatan 30 m/s. b. Ketinggian benda terhadap tanah saat t = 2 sekon. h v t gt 1 0 2 2 = + 1 2 = 0 + 1 2 .10 2 = 20m ( ) h2 = 45 − 20 = 25 m Jadi, ketinggian benda terhadap tanah saat t = 2 sekon adalah 25 meter. Contoh Soal 9 Sebuah benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan tertentu. Jika dalam waktu 6 sekon benda kembali jatuh ke pelempar, maka tentukan tinggi maksimum yang dapat dicapai benda tersebut! (g = 10 m/s²) Pembahasan: Diketahui: ttotal = 6 s g = 10 m/s² Ditanya: hmaks =…? Dijawab: Dalam waktu 6 sekon, benda kembali jatuh ke pelempar. Ini berarti, waktu yang diperlukan benda mencapai titik tertinggi: t = 6 : 2 = 3 sekon Setelah benda mencapai titik tertinggi (v = 0), benda akan mengalami gerak jatuh bebas dengan v0 = 0. Dengan demikian, diperoleh: h v t gt maks = + 1 2 = 0 + 1 2 .10. 3 = 45m 0 2 2 ( ) Jadi, tinggi maksimum yang dapat dicapai benda adalah 45 meter.