SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Assalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh...Assalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh...
FIQH KEUANGAN TRANSAKSIFIQH KEUANGAN TRANSAKSI
KONTEMPORERKONTEMPORER
“Deposit Bank”“Deposit Bank”
Kelompok 1
Endang Nugraha
Muhammad Zahid Hibatullah
A. DEPOSIT BANKA. DEPOSIT BANK
OVER VIEW
 Fungsi utama bank adalah lembaga
intermediary.
 Bank membuat produk dan jasa yang
sesuai dengan ke dua belah pihak
tersebut.
 Dalam islam, produk dan jasa tersebut
dilandasi dengan sistem syari’ah yang
berlandaskan al-qur’an dan as-sunnah.
B. WADI’AHB. WADI’AH
 Definisi: Bahasa : ‫ﱢﺀ‬‫ﻲ‬‫ﻭﺩﻉﺍﻟﺷ‬ artinya :
Meninggalkan atau meletakkan.
 Istilah : Memberikan kekuasaan kepada
orang lain untuk menjaga hartanya/
barangnya dengan secara terang-
terangan atau dengan isyarat yang
semakna dengan hal tersebut.
 Secara harfiah, Al-wadi’ah dapat diartikan
sebagai titipan murni dari satu pihak ke
pihak yang lain, baik individu maupun
badan hukum, yang harus dijaga dan
dikembalikan kapan saja si penitip
menghendakinya.
 Ulama madzhab hanafi mendefinisikan :
‫دللة‬ ‫أو‬ ‫صارحا‬ ‫ماله‬ ‫حفظ‬ ‫على‬ ‫الغير‬ ‫تسليط‬
“ mengikut sertakan orang lain dalam
memelihara harta baik dengan ungkapan
yang jelas maupun isyarat”
Madzhab Hambali, Syafi’I dan Maliki
( jumhur ulama ) mendefinisikan wadhi’ah
sebagai berikut :
‫مخصوص‬ ‫وجه‬ ‫على‬ ‫مملوك‬ ‫حفظ‬ ‫في‬ ‫توكيل‬
“ mewakilkan orang lain untuk
memelihara harta tertentu dengan cara
tertentu “
Rukun Wadi’ah:Rukun Wadi’ah:
Muwaddi’ ( Orang yang menitipkan).
Wadii’ ( Orang yang dititipi barang).
Wadi’ah ( Barang yang dititipkan).
Shighot ( Ijab dan qobul).
WADI’AH LANJUTANWADI’AH LANJUTAN
Landasan hukum wadi’ah:
a. Al-Qur’an
 Q. S. An-Nisa’: 58
 Q. S. Al-Baqaroh : 283
b. As-Sunnah ” Tunaikanlah amanah yang dipercayakan kepadamu
dan janganlah kamu mengkhianati terhadap orang yang telah
mengkhianatimu”. H. R. Abu Dawud dan Tirmidzi.
“Sampaikanlah amanat kepada orang yang memberi amanat
kepadamu.” H. R. Tirmidzi
c. Ijma’
Para ulama dari zaman dulu sampai sekarang telah menyepakati
akad wadiah ini karena manusia memerlukannya dalam
kehidupan muamalah.
Jenis- jenis wadi’ah:Jenis- jenis wadi’ah:
Wadiah amanah
bentuk amanah dan tidak ada kewajiban
untuk menanggung kerusakan kecuali
karena kelalaiannya.
Wadiah yad dhomanah
harus menanggung kerusakan atau
kehilangan pada wadiah, sebab-sebab
berikut ini:
a. Wadii’ menitipkan barang kepada orang lain
yang tidak biasa dititipi barang.
b. Wadii’ meninggalkan barang titipan sehingga
rusak.
c. Memanfaatkan barang titipan.
d. Bepergian dengan membawa barang titipan.
e. Jika wadii’ tidak mau menyerahkan barang
ketika diminta muwaddi’, maka ia harus
menanggung jika barang itu rusak.
f. mencampur dengan barang lain yang tidak
dapat dipisahkan.
C. APLIKASI WADI’AH DALAMC. APLIKASI WADI’AH DALAM
PERBANKAN SYARI’AHPERBANKAN SYARI’AH
1. Giro wadi’ah
fatwa DSN ditetapkan ketentuan
tentang Giro Wadi’ah (fatwa 2006)
sebagai berikut:
a. Bersifat titipan
b. Titipan bisa diambil kapan saja (on call)
c. Tidak ada imbalan yang diisyratkan,
kecuali dalam bentuk pemberian yang
bersifat sukarela dari phak bank.
2. Tabungan wadi’ah2. Tabungan wadi’ah
Menurut fatwa DSN :
a. Bersifat simpanan
b. Simpanan bisa diambil kapan saja (on
call0 atau berdasarkan atas
kesepakatan
c. Tidak ada imbalan yang diisyratkan,
kecuali dalam bentuk pemberian yang
bersukarela dari pihak bank
D. MUDHARABAHD. MUDHARABAH
 Akad kerjasama usaha antara dua pihak,
dimana pihak pertama menyediakan seluruh
modal (shahibul mal), sedangkan pihak
lainnya menjadi pengelola
(mudharib).Keuntungan usaha dibagi menurut
kesepakatan yang tertuang dalam kontrak.
Biasa disebut persentase (nisbah).
 Mudharabah muthlaqah (Unrestricted
Investment Account)
 Mudharabah muqayyadah (Restricted
Invesment Account)
 Sukuk al-mudharabah
Aplikasi pada perbankan syariahAplikasi pada perbankan syariah
 Mudharabah muthlaqah (Unrestricted
Investment Account)
 Mudharabah muqayyadah (Restricted
Invesment Account)
 Sukuk al-mudharabah
MUDHARABAH MUTHLAQAHMUDHARABAH MUTHLAQAH
 Dalam URIA tidak ada pembatasan bagi
bank dalam menggunakan dana yang
dihimpun, jadi bank memiliki
kebebasan penuh untuk menyalurkan
dana URIA ini ke bisnis manapun yang
diperkirakan menguntungkan
 Penerapannya yaitu produk tabungan
mudharabah dan deposito mudharabah
Ketentuan umumKetentuan umum
1. Bankmemberitahukan kepada pemilik dana.
nisbah dan tata cara pembagian
keuntungan
2. Tabungan mudharabah : buku tabungan
serta kartu ATM dan alat penarikan
tabungan lain.
3. Tabungan mudharabah dapat diambil
setiap saat sesuai dengan perjanjian.
4. Deposito mudharabah hanya dapat
dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang
disepakati
5. tidak bertentangan dengan prinsip syariah
MUDHARABAH MUQAYYADAHMUDHARABAH MUQAYYADAH
Terbagi menjadi 2:
1.Mudharabah muqayyadah on balance sheet
merupakan simpanan khusus dimana
pemilik dana dapat menerapkan syarat-
syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh
bank
2.Mudharabah muqayyadah of balance sheet
Merupakan penyaluran dana mudharabah
langsung kepada pelaksana usahanya, bank
perantara yang mempertemukan antara
pemilik dana dan pelaksana usaha.
SUKUK MUDHARABAHSUKUK MUDHARABAH
1. Qs. Al-Maidah ayat: 1
2. Hadis riwayat Al-Thabrani dari Ibn Abbas ra.
Abbas bin Abdul Mutthalib jika
menyerahkan harta sebagai Mudharabah ia
mensyaratkan kepada mudharib nya agar
tidak mengarungi lautan dan tidak
menuruni lembah, serta tidak membeli
hewan ternak. Jika persyaratan itu
dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung
risikonya. Ketika persyaratan yang
ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah,
beliau membolehkannya.
E. Fatwa DSN MUIE. Fatwa DSN MUI
 NO: 01/DSN-MUI/IV/2000 Tntang G I R O
 NO: 02/DSN-MUI/IV/2000 Tntang TABUNGAN
 NO: 03/DSN-MUI/IV/2000 Tntang DEPOSITO
 NO: 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang
PEMBIAYAAN MUDHARABAH (QIRADH)
 NO: 19/DSN-MUI/IV/2001 Tntang AL-QARDH
 Nomor: 33/DSN-MUI/IX/2002 Tentang
OBLIGASI SYARI’AH MUDHARABAH
 Nomor: 42/DSN-MUI/V/2004 Tentang SYARIAH
CHARGE CARD
 NO: 50/DSN-MUI/III/2006 Tentang AKAD
MUDHARABAH MUSYTARAKAH
““Mohon maaf atas kekurangnya”Mohon maaf atas kekurangnya”
Assalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh...

More Related Content

What's hot (20)

akad wadiah
akad wadiahakad wadiah
akad wadiah
 
Kel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ahKel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ah
 
Pembiayaan dalam ekonomi syariah
Pembiayaan dalam ekonomi syariahPembiayaan dalam ekonomi syariah
Pembiayaan dalam ekonomi syariah
 
Konsep Wadi'ah
Konsep Wadi'ahKonsep Wadi'ah
Konsep Wadi'ah
 
Prinsip titipan atau simpanan
Prinsip titipan atau simpananPrinsip titipan atau simpanan
Prinsip titipan atau simpanan
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah
 
Presentasi+wadiah
Presentasi+wadiahPresentasi+wadiah
Presentasi+wadiah
 
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
 
Hutang Piutang fiqh muamalah
Hutang Piutang fiqh muamalahHutang Piutang fiqh muamalah
Hutang Piutang fiqh muamalah
 
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
 
Rahn (Gadai Syariah)
Rahn (Gadai Syariah)Rahn (Gadai Syariah)
Rahn (Gadai Syariah)
 
Qardh dan Ariyah
Qardh dan AriyahQardh dan Ariyah
Qardh dan Ariyah
 
4.1 ar rahn (konsep 1)
4.1 ar rahn (konsep 1)4.1 ar rahn (konsep 1)
4.1 ar rahn (konsep 1)
 
Fiqmul Hiwalah
Fiqmul HiwalahFiqmul Hiwalah
Fiqmul Hiwalah
 
Pegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ahPegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ah
 
31 pengalihan utang
31 pengalihan utang31 pengalihan utang
31 pengalihan utang
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank Syariah
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab 13 pegadaian (BLK)
Bab 13 pegadaian (BLK)Bab 13 pegadaian (BLK)
Bab 13 pegadaian (BLK)
 

Similar to Persentasi deposit bank

Similar to Persentasi deposit bank (20)

1_Wadiah.ppt
1_Wadiah.ppt1_Wadiah.ppt
1_Wadiah.ppt
 
Akad akad syariah
Akad akad syariahAkad akad syariah
Akad akad syariah
 
Fiqh Kelas X
Fiqh Kelas XFiqh Kelas X
Fiqh Kelas X
 
Jasa Keuangan Bank Syariah.pptx
Jasa Keuangan Bank Syariah.pptxJasa Keuangan Bank Syariah.pptx
Jasa Keuangan Bank Syariah.pptx
 
produk wadi'ah dalam sistem perbankan isam
produk wadi'ah dalam sistem perbankan isamproduk wadi'ah dalam sistem perbankan isam
produk wadi'ah dalam sistem perbankan isam
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariah
 
Produk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariahProduk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariah
 
Qord dalam lks
Qord dalam lksQord dalam lks
Qord dalam lks
 
32 obligasi syariah
32 obligasi syariah32 obligasi syariah
32 obligasi syariah
 
KELOMPOK 4_ MATERI GADAI.pptx
KELOMPOK 4_ MATERI GADAI.pptxKELOMPOK 4_ MATERI GADAI.pptx
KELOMPOK 4_ MATERI GADAI.pptx
 
Sistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahSistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariah
 
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
 
Bisnis syariah kontemporer
Bisnis syariah kontemporerBisnis syariah kontemporer
Bisnis syariah kontemporer
 
Ta'aruf dengan wadi'ah
Ta'aruf dengan wadi'ahTa'aruf dengan wadi'ah
Ta'aruf dengan wadi'ah
 
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Materi 05
Materi 05Materi 05
Materi 05
 
Tugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASTugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UAS
 
Materi bab 11
Materi bab 11Materi bab 11
Materi bab 11
 
Materi bab 11
Materi bab 11Materi bab 11
Materi bab 11
 

Persentasi deposit bank

  • 1. Assalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh...Assalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh... FIQH KEUANGAN TRANSAKSIFIQH KEUANGAN TRANSAKSI KONTEMPORERKONTEMPORER “Deposit Bank”“Deposit Bank” Kelompok 1 Endang Nugraha Muhammad Zahid Hibatullah
  • 2.
  • 3. A. DEPOSIT BANKA. DEPOSIT BANK OVER VIEW  Fungsi utama bank adalah lembaga intermediary.  Bank membuat produk dan jasa yang sesuai dengan ke dua belah pihak tersebut.  Dalam islam, produk dan jasa tersebut dilandasi dengan sistem syari’ah yang berlandaskan al-qur’an dan as-sunnah.
  • 4. B. WADI’AHB. WADI’AH  Definisi: Bahasa : ‫ﱢﺀ‬‫ﻲ‬‫ﻭﺩﻉﺍﻟﺷ‬ artinya : Meninggalkan atau meletakkan.  Istilah : Memberikan kekuasaan kepada orang lain untuk menjaga hartanya/ barangnya dengan secara terang- terangan atau dengan isyarat yang semakna dengan hal tersebut.
  • 5.  Secara harfiah, Al-wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak yang lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendakinya.  Ulama madzhab hanafi mendefinisikan : ‫دللة‬ ‫أو‬ ‫صارحا‬ ‫ماله‬ ‫حفظ‬ ‫على‬ ‫الغير‬ ‫تسليط‬ “ mengikut sertakan orang lain dalam memelihara harta baik dengan ungkapan yang jelas maupun isyarat”
  • 6. Madzhab Hambali, Syafi’I dan Maliki ( jumhur ulama ) mendefinisikan wadhi’ah sebagai berikut : ‫مخصوص‬ ‫وجه‬ ‫على‬ ‫مملوك‬ ‫حفظ‬ ‫في‬ ‫توكيل‬ “ mewakilkan orang lain untuk memelihara harta tertentu dengan cara tertentu “
  • 7. Rukun Wadi’ah:Rukun Wadi’ah: Muwaddi’ ( Orang yang menitipkan). Wadii’ ( Orang yang dititipi barang). Wadi’ah ( Barang yang dititipkan). Shighot ( Ijab dan qobul).
  • 8. WADI’AH LANJUTANWADI’AH LANJUTAN Landasan hukum wadi’ah: a. Al-Qur’an  Q. S. An-Nisa’: 58  Q. S. Al-Baqaroh : 283 b. As-Sunnah ” Tunaikanlah amanah yang dipercayakan kepadamu dan janganlah kamu mengkhianati terhadap orang yang telah mengkhianatimu”. H. R. Abu Dawud dan Tirmidzi. “Sampaikanlah amanat kepada orang yang memberi amanat kepadamu.” H. R. Tirmidzi c. Ijma’ Para ulama dari zaman dulu sampai sekarang telah menyepakati akad wadiah ini karena manusia memerlukannya dalam kehidupan muamalah.
  • 9. Jenis- jenis wadi’ah:Jenis- jenis wadi’ah: Wadiah amanah bentuk amanah dan tidak ada kewajiban untuk menanggung kerusakan kecuali karena kelalaiannya. Wadiah yad dhomanah harus menanggung kerusakan atau kehilangan pada wadiah, sebab-sebab berikut ini:
  • 10. a. Wadii’ menitipkan barang kepada orang lain yang tidak biasa dititipi barang. b. Wadii’ meninggalkan barang titipan sehingga rusak. c. Memanfaatkan barang titipan. d. Bepergian dengan membawa barang titipan. e. Jika wadii’ tidak mau menyerahkan barang ketika diminta muwaddi’, maka ia harus menanggung jika barang itu rusak. f. mencampur dengan barang lain yang tidak dapat dipisahkan.
  • 11. C. APLIKASI WADI’AH DALAMC. APLIKASI WADI’AH DALAM PERBANKAN SYARI’AHPERBANKAN SYARI’AH 1. Giro wadi’ah fatwa DSN ditetapkan ketentuan tentang Giro Wadi’ah (fatwa 2006) sebagai berikut: a. Bersifat titipan b. Titipan bisa diambil kapan saja (on call) c. Tidak ada imbalan yang diisyratkan, kecuali dalam bentuk pemberian yang bersifat sukarela dari phak bank.
  • 12. 2. Tabungan wadi’ah2. Tabungan wadi’ah Menurut fatwa DSN : a. Bersifat simpanan b. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call0 atau berdasarkan atas kesepakatan c. Tidak ada imbalan yang diisyratkan, kecuali dalam bentuk pemberian yang bersukarela dari pihak bank
  • 13. D. MUDHARABAHD. MUDHARABAH  Akad kerjasama usaha antara dua pihak, dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal (shahibul mal), sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola (mudharib).Keuntungan usaha dibagi menurut kesepakatan yang tertuang dalam kontrak. Biasa disebut persentase (nisbah).  Mudharabah muthlaqah (Unrestricted Investment Account)  Mudharabah muqayyadah (Restricted Invesment Account)  Sukuk al-mudharabah
  • 14. Aplikasi pada perbankan syariahAplikasi pada perbankan syariah  Mudharabah muthlaqah (Unrestricted Investment Account)  Mudharabah muqayyadah (Restricted Invesment Account)  Sukuk al-mudharabah
  • 15. MUDHARABAH MUTHLAQAHMUDHARABAH MUTHLAQAH  Dalam URIA tidak ada pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang dihimpun, jadi bank memiliki kebebasan penuh untuk menyalurkan dana URIA ini ke bisnis manapun yang diperkirakan menguntungkan  Penerapannya yaitu produk tabungan mudharabah dan deposito mudharabah
  • 16. Ketentuan umumKetentuan umum 1. Bankmemberitahukan kepada pemilik dana. nisbah dan tata cara pembagian keuntungan 2. Tabungan mudharabah : buku tabungan serta kartu ATM dan alat penarikan tabungan lain. 3. Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat sesuai dengan perjanjian. 4. Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati 5. tidak bertentangan dengan prinsip syariah
  • 17. MUDHARABAH MUQAYYADAHMUDHARABAH MUQAYYADAH Terbagi menjadi 2: 1.Mudharabah muqayyadah on balance sheet merupakan simpanan khusus dimana pemilik dana dapat menerapkan syarat- syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank 2.Mudharabah muqayyadah of balance sheet Merupakan penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya, bank perantara yang mempertemukan antara pemilik dana dan pelaksana usaha.
  • 18. SUKUK MUDHARABAHSUKUK MUDHARABAH 1. Qs. Al-Maidah ayat: 1 2. Hadis riwayat Al-Thabrani dari Ibn Abbas ra. Abbas bin Abdul Mutthalib jika menyerahkan harta sebagai Mudharabah ia mensyaratkan kepada mudharib nya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung risikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau membolehkannya.
  • 19. E. Fatwa DSN MUIE. Fatwa DSN MUI  NO: 01/DSN-MUI/IV/2000 Tntang G I R O  NO: 02/DSN-MUI/IV/2000 Tntang TABUNGAN  NO: 03/DSN-MUI/IV/2000 Tntang DEPOSITO  NO: 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang PEMBIAYAAN MUDHARABAH (QIRADH)  NO: 19/DSN-MUI/IV/2001 Tntang AL-QARDH  Nomor: 33/DSN-MUI/IX/2002 Tentang OBLIGASI SYARI’AH MUDHARABAH  Nomor: 42/DSN-MUI/V/2004 Tentang SYARIAH CHARGE CARD  NO: 50/DSN-MUI/III/2006 Tentang AKAD MUDHARABAH MUSYTARAKAH
  • 20. ““Mohon maaf atas kekurangnya”Mohon maaf atas kekurangnya” Assalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh...