SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
“ FORUM TEMATIK BIDANG SOSIAL BUDAYA ”
Gedung Radyo Suyoso, 18 maret 2016
Tema Pembangunan Tahun 2017
Mendayagunakan & mengoptimalkan
(SDM unggul, kesehatan terjamin,
kemiskinan turun, pengangguran turun,
investasi tumbuh, ekonomi tumbuh &
merata, infrastruktur mantap, masyarakat
lebih berbudaya & DIY lebih karakter)
Rumusan Tema Menurut RPJMD DIY Tahun
Ke-5
Tema RKPD DIY 2017 :
Mewujudkan kualitas pembangunan yang
lebih berkeadilan melalui pengembangan
Sumberdaya Manusia, Pertumbuhan
Ekonomi dan Perbaikan Layanan Publik.
Arahan Presiden Pada Penyusunan RKP
2017
(Hasil Sidang Kabinet 10 Februari 2016)
Tema RKP 2017 : Memacu
Pembangunan Infrastruktur dan
Ekonomi Untuk Meningkatkan
Kesempatan Kerja Serta Mengurangi
Kemiskinan dan Kesenjangan Antar
Wilayah.
Muatan Lainnya :
1. Anggaran negara harus berorientasi
manfaat untuk rakyat dan berorientasi
pada prioritas untuk mencapai tujuan
pembangunan nasional;
2. Kebijakan anggaran belanja tidak
berdasarkan money follow function tapi
money follow program (tidak perlu
semua tusi dibiayai secara merata);
3. Memangkas nomenklatur program yang
tidak jelas manfaatnya bagi rakyat.
“PENINGKATAN SDM, PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DAN PENINGKATAN KETAHANAN KELUARGA DALAM
RANGKA PENGURANGAN KEMISKINAN”
MENGAPA KETAHANAN KELUARGA?
Konsep Keluarga menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan, Keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya,
atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Tujuan keluarga yaitu untuk mencapai kesejahteraan dan ketahanan keluarga
seperti (Hughes & Hughes 1995) : menyusun keturunan yang baik dan utuh,
parenting untuk membesarkan anak yg merupakan karunia, menyesuaikan
sikap antar suami istri, meningkatkan afeksi keluarga, mengembangkan
kehidupan spiritual keluarga dan meningkatkan kehidupan keluarga.
Ketahanan fisik yaitu apabila terpenuhi
kebutuhan pangan, sandang, perumahan,
pendidikan dan kesehatan (indikator:
Pendapatan per kapita melebihi kebutuhan
fisik minimum), dan terbebas dari masalah
ekonomi (indikator: Terbebas dari masalah
ekonomi).
Ketahanan sosial yaitu apabila keluarga
memiliki orientasi nilai agama, komunikasi
berlangsung efektif, komitmen keluarga
tinggi dalam hal pembagian peran,
dukungan untuk maju, dan waktu
kebersamaan keluarga, membina hubungan
sosial dan mekanisme penanggulangan
masalah.
Ketahanan psikologis yaitu apabila keluarga
mampu menanggulangi masalah non fisik,
pengendalian emosi secara positif, konsep
diri positif (termasuk terhadap harapan dan
kepuasan), dan kepedulian suami terhadap
istri.
1
2
3
Keluarga dianggap tahan/kuat apabila
memenuhi beberapa faktor sebagai berikut:
HUBUNGAN KAUSALITAS PERMASALAHAN SOSIAL
KELUARGA:
AYAH, IBU, ANAK
7 FUNGSI KELUARGA
• Fungsi keagamaan,
• Fungsi sosial budaya,
• Fungsi melindungi,
• Fungsi reproduksi,
• Fungsi sosialisasi dan
pendidikan,
• Fungsi ekonomi, dan
• Fungsi pembinaan
lingkungan.
HARMONIS
Mencapai Kesejahteraan
dan Ketahanan Keluarga
DISHARMONI PERMALAHANAN SOSIAL/KESEHATAN
PERMASALAHAN
KELUARGA
GIZI BURUK
ANAK JALANAN
NARKOBA
PERMASALAHAN
LAINNYA
KENAKALAN REMAJA
PERDAGANGAN ANAK
KDRT
HAMIL DILUAR NIKAH/
PERNIKAHAN DINI
Memastikan Fungsi Agar Keluarga berjalan
diperlukan beberapa intervensi:
1. Peningkatan kapasitas SDM Keluarga
2. Keterlindungan keluarga baik dari aspek
sosial, ekonomi dan budaya
3. Ketercukupan dan fasilitasi keluarga untuk
menjalankan kebutuhan afeksi
1. Memastikan bahwa pemberdayaan keluarga dalam rangka
keterlindungan dan ketercukupan dapat berjalan secara
optimal;
2. Memastikan aspek peningkatan kapasitas SDM berjalan
secara holistik dan integratif bagi setiap anggota keluarga;
1
2
3 4
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
PENINGKATAN
KETAHANAN KELUARGA
Proses Pemberdayaan masyarakat melalui keluarga
Aktualisasi Diri dan
Eksistensi Komunitas
Peningkatan
Kualitas Hidup
Kemandirian
masyarakat
Ketahanan
Masyarakat
Mampu mengakses
berbagai sarana
kesehatan, pendidikan,
dan berbagai sarana
untuk meningkatkan
kualitas hidup Kebanggaan menjadi/memiliki
keluarga yang berkualitas yang
dapat menjadi teladan bagi
keluarga lain
Keluarga yang mandiri dan kemampuan akan
lebih mempunyai keinginan untuk bisa
membantu keluarga lainnya sehingga terbentuk
masyarakat yang mandiri penuh kemandirian
Keluarga yang mandiri dan
kemampuan akan lebih mempunyai
keinginan untuk bisa membantu
keluarga lainnya sehingga terbentuk
masyarakat yang mandiri penuh
kemandirian
Bidang Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan
Keluarga
Berencan
a
Meningkatkan akses dan pelayanan KB
yang merata dan berkualitas di dalam
sistem Jaminan Kesehatan Nasional
(MOW-MOP BPJS)
1. BKKBN
2. BPPM
3. Badan KB
Kab/kota
4. TNI
5. DInkes
1. Sosialisasi KB
2. Pengembangan Kampung KB
3. Bakti sosial KB
4. Kerjasama dengan TNI melalui
TNI-KB-Kes
Meningkatkan pemahaman remaja
mengenai kesehatan reproduksi dan
penyiapan kehidupan berkeluarga
1. Dinkes
2. Disdikpora
3. BPPM
1. KIE kespro remaja melalui PIKR
dan lembaga-lembaga terkait
2. Pembinaan Kesehatan
Reproduksi di dalam keluarga
Bidang Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan
Sosial Memberikan Bantuan Modal Usaha berupa
bantuan sosial atau hibah maupun modal
pemerintah daerah
1. Dinsos
2. Dinas pertanian
3. disperindag
 Pembentukan kelompok usaha berdasar
kebutuhan kelompok
 Pendampingan kelompok
 Pengarahan usaha berbadan hukum
 Monitoring dan evaluasi kegiatan
 Diseminasi kelompok
Sektor
Rekomendasi
Kebijakan
Stake Holder Terkait Arah Aktivitas Kegiatan
Pemberdayaan
Masyarakat
Pembentukan Wirausaha
Keluarga Mandiri pada
Keluarga Miskin
1) BPPM
2) Biro Kesra
3) Dinas Sosial
4) Disperindag
5) LSM
1. Merencanakan pembentukan wirausaha keluarga bagi keluarga
miskin
2. Menyebar luaskan informasi tentang program wirausaha
keluarga mandiri bagi keluarga miskin dlam rangka
pengurangan kemiskinan melalui pemberdayaan keluarga
miskin
3. Melakukan pemilihan (seleksi) keluarga miskin yang berhak
menerima bantuan pemberdayaan melalui wirausaha keluarga
mandiri berdasarkan lokus, fokus, potensinya
4. Memberi pendampingan secara berkesinambungan untuk
membantu menyelesaikan berbagai kasus yang dihadapi
selama pelaksanaan program, serta memonitor dan
mengevaluasi secara terprogram terhadap pelaksanaan
program dan pengelolaan bantuan program
Revitalsiasi Teknologi
Tetap Guna (TTG)
1) BPPM
2) Disnakertrans
3) Disperindag
1. Identifikasi Jenis dan Kebutuhan TTG yang berkembang di DIY
2. Penyebaran Informasi TTG
3. Pengembangan Kelembagaan Pusat Koodinasi Penerapan TTG
4. Optimalisasi peran Perguruan Tinggi dalam Penerapan TTG
Sektor Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Mendorong kebijakan dan program yang
terpadu antara isu kesetaraan dan
keadilan gender, pemberdayaan
perempuan, perlindungan perempuan
dan anak antar SKPD
Semua SKPD
LSM
1. Implementasi Pergub 116/2014 ttg pedoman
PPRG DIY
2. Pengembangan kurikulum PUG bagi SKPD diy
3. Mendorong pengembangan data terpilah
Mendorong dan memperkuat pemenuhan
hak anak di berbagai sektor dan semua
wilayah di DIY
Semua SKPD
LSM
1. Sosialisasi pemenuhan hak anak di seluruh sektor
2. Pengembangan kab/kota layak anak
3. Optimalsiasi gugus tugas PTPPO
4. Optimalsiasi fungsi P2TP2A RDU dan Forum
Penanganan Korban Kekerasan
Memperkuat program pencegahan
kekerasan terhadap anak dan perempuan
serta trafficking dengan mengupayakan
pengawasan-pengawasan di lingkungan
masyarakat
1. BPPM
2. Biro Kesra
3. Dinas Sosial
4. Kepolisian
5. LPA
6. Satpol PP
7. Disdikpora
1. Optimalisasi kegiatan gugus tugas pencegahan
dan penanganan pornografi
2. Penguatan peran Jaga Warga
5
Pendekatan Pembangunan dalam
Peningkatan kapasitas SDM
Holistik
Integratif
Spasial
Bahwa Kegiatan peningkatan kapasitas harus bersifat tuntas
Contoh:
Pelatihan –Sertifikasi- Penempatan – dan Perlindungan
Pendidikan – Kompetensi – Dunia Usaha/Dunia Industri
Bahwa design kegiatan terkoordinasikan dengan aktivitas dari
kegiatan lain dan atau sektor lain.
(Pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan
kebutuhan dunia usaha/dunia industri)
Bahwa aktivitas kegiatan peningkatan kapasitas tidak hanya
memperhatikan kebutuhan aspek sektoral namun melihat
aspek kewilayahan
(Keunggulan Kompetitif dan Keunggulan Komparatif)
Semangat Rennaisans Yogyakarta Menuju SDM yang Unggul dan Sejahtera
SDM
Berkarakter
Budaya dan
Sejahtera
Pendidikan
Berkarakter
Budaya
Penciptaan Lingkungan
yang Kondusif sebagai
Citra DIY
Semangat Rennaisans
Yogyakarta
Tata Nilai
Budaya
Yogyakarta
Religio-spiritual
Moral
Kemasyarakatan
Adat dan tradisi
Pendidikan & pengetahuan
Teknologi
Penataan ruang & arsitektur
Mata pencaharian
Kesenian
Bahasa
Benda cagar budaya & KCB
Kepemimpinan & pemerintahan
Kejuangan & kebangsaan
Semangat keyogyakartaan
Bidang Ketenagakerjaan:
Rekomendasi Kebijakan Stake Holder Terkait Arah Aktivitas Kegiatan
Peningkatan kualitas dan
kompetensi angkatan kerja
1) Biro Adm Kesra dan
Bappeda
2) Dinas Tenaga Kerja;
3) Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga
4) Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
5) Dinas Koperasi dan
UMKM
1) Need Assment untuk pelatihan dan pendidikan (menentukan bentuk dan
jenis) ;
2) Penyusunan kurikulum dan benchmark yang mengacu pada ke pencapaian
kompetensi 8 MRA (Mutual Recognition Arrangement) dalam rangka MEA;
3) Pendidikan dan pelatihan berbasiskan kurikulum yang merespon
kompetensi sampai memfasilitasi terhadap uji kompetensi;
4) Melaksanakan pelatihan dan pendidikan dengan memperhatikan atas
potensi wilayah dan kebutuhan dunia kerja-dunia usaha.
Perluasan Kesempatan kerja 1) Biro Adm Kesra,
2) Biro Adm. Perekonomian,
3) Bappeda;
4) Dinas Tenaga Kerja
5) Dinas Perdagangan,
6) Dinas Koperasi dan
UMKM,
7) Kabupaten-Kota
8) LSM
1) Melakukan assesment terhadap kebutuhan tenaga kerja pada tingkat
lokal, nasional, dan internasional;
2) Pelaksanaan pemagangan dan penempatan diprioritaskan pada pencaker
yang sudah dilatih;
3) Melakukan penempatan tenaga kerja dengan memprioritaskan pada
pencaker yang telah dilatih;
4) Pengoptimalan bursa kerja Online, penyebarluasan informasi kerja dan
sistem perlindungannya;
5) Pelaksanaan bursa kerja khusus bagi SMK;
Pelatihan Calon
Transmigran
1) Disnakertrans,
2) Dinas Pertanian,
3) Dinas Kehutanan dan
Perkebunan,
4) Kabupaten dan Kota
1) Memberikan pelatihan guna menyiapkan sikap mental dan penguatan
motivasi calon transmigran untuk membangun masa depan yang lebih
baik;
2) Memberikan penyuluhan mengenani kondisi sumberdaya alam,
potensi dan kendala, serta adat istiadat dan budaya masyarakat di
daerah tujuan;
3) Melaksanakan pelatihan keterampilan dasar teknis budidaya pertanian
atau keterampilan lain yang sesuai dengan pola usaha yang akan
dikembangkan di daerah tujuan.
Penganggur Terbuka Menurut
Pendidikan D.I Yogyakarta Tahun 2015
Sumber:SakernasAgustus2015 BPSDIY
Perkembangan Penduduk Bekerja
menurut Sektor Formal/Informal di DIY
Tahun 2013 - 2015
Sumber: SakernasAgustus,BPSDIY
Kel. Umur Total %
15-24 46.928 58,48
25-34 18.047 22,49
35-44 7.745 9,65
45-54 2.437 3,04
55+ 5.088 6,34
JUMLAH 80.245 100,00
Kondisi Idealnya selain peningkatan Kapasitas SDM tenaga kerja juga diperlukan kondisi yang menyertainya:
1. Perluasan dan penciptaan lapangan pekerjaan baik formal maupun informal;
2. Iklim usaha dan bekerja yang kondusif;
3. Peningkatan investasi di DIY secara merata.
Bidang Pendidikan
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Menerapkan pendidikan
akhlak mulia dan
karakter bangsa berbasis
budaya
1) Biro Adm. Kesra,
2) BPPM
3) Disdikpora
1) Mengembangkan pendidikan moral yang
mengintegrasikan muatan agama, budi pekerti, etika,
nasionalisme, kepedulian terhadap lingkungan, dan
tata tertib;
2) Mengembangkan kurikulum pendidikan yang
memberikan muatan soft skills yang meningkatkan
akhlak mulia dan menumbuhkan karakter berbangsa
dan bernegara;
Mengembangkan
pendidikan kejuruan yang
mengarah pada
peningkatan kreatifitas
dan kewirausahaan siswa;
1) Biro Adm. Kesra,
2) Dikpora
3) Disperindag
4) Diskop dan
UMKM
5) Dinas pertanian
1) Melakukan kajian dan pengembangan kurikulum SMK
agar lebih berorientasi pada pembentukan kreativitas
dan kewirausahaan lebih-lebih mengarah ke MRA;
2) Menciptakan akses pertukaran informasi tentang
pengembangan kewirausahaan, Mendorong para
wirausahawan sukses untuk berbagi pengalaman dan
keahlian di SMK dalam pengembangan kewirausahaan;
3) Meningkatkan pembinaan siswa SMK yang mendukung
penciptaan kreativitas dan kewirausahaan;
4) Membuat Expo Center untuk show windows dan
memasarkan hasil karya kreatifitas dan kewirausahaan
siswa SMK;
5) Pengembangan SMK selain harus mempunyai basis
pengembangan Keunggulan Kompetitif (Penguasaan
pembelajaran, Kurikulum dan ketrampilan dasar) akan
lebih komplit apabila mempunyai Keunggulan
Komparatif yang disesuaikan dengan potensi wilayah
sekolah tersebut berada.
JENIS
JUMLAH SEKOLAH JUMLAH SISWA
GK BTL KP GK BTL KP
SMA Negeri 7 3 2 3.601 1.521 741
SMA Swasta 11 1 0 950 144 -
SMK Negeri 9 1 1 7.518 446 161
SMK Swasta 27 5 4 7.641 1.220 350
MA 8 1 1 1.080 96 -
JUMLAH 62 11 8 20.790 3.427 1.252
*** Sumber Disdikpora September 2015
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Memperkuat sistem
pengujian dan sertifikasi
siswa SMK
1) Biro Adm. Kesra,
2) Dikpora,
3) Disnakertrans
1) Pengakuan Sertifikat Kompetensi oleh DU/DI
2) Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk pelaksanaan Ujian
Sertifikasi Profesi di SMK
3) Penyelenggaraan diklat asesor bagi Guru-guru SMK
4) Fasilitasi uji Sertifikasi Profesi bagi siswa SMK
Meningkatkan kualitas
pendidikan SMK sesuai
standar nasional pendidikan
1) Biro Adm. Kesra,
2) Dikpora,
3) Dinas PUP-ESDM
4) BPAD
1) Pengadaan dan pengembangan laboratorium, perpustakaan, dan workshop
2) Melengkapi sarana dan prasarana sekolah sesuai SN P
Meningkatkan peran DU/DI 1) Biro Adm. Kesra,
2) Dikpora,
3) Disnakertrans
4) Kadin
1) Membangun mekanisme kemitraan antara SMK dengan pelaku usaha (DU/DI)
untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas;
2) Optimisasi pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR)
untuk bidang pendidikan;
3) Meningkatkan kesadaran DU/DI untuk menyerap lulusan SMK dari DIY;
4) Membuka lapangan pekerjaan yang dapat mengakomodir lulusan SMK;
Meningkatkan relevansi
SMK dengan DU/DI
1) Biro Adm. Kesra,
2) Dikpora,
3) Disnakertrans,
4) Bappeda
1) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis antara DU/DI dengan
SMK untuk peningkatan relevansi lulusan dengan kebutuhan DU/DI;
2) Mengembangkan bidang keahlian yang sesuai dengan potensi
pengembangan ekonomi dan industri di DIY, Menyelaraskan rencana
pengembangan layanan pendidikan SMK dengan rencana pengembangan
industri dan Pemetaan ketersediaan bidang pekerjaan di DIY;
Pendidikan Total %
<SD 8.504 10,60
SMTP 12.251 15,27
SMTA 43.557 54,28
Diploma 1.451 1,81
Universitas 14.482 18,05
JUMLAH 80.245 100,00
Penganggur Terbuka Menurut
Pendidikan D.I Yogyakarta Tahun 2015
Sumber:SakernasAgustus2015 BPSDIY
Bidang Sosial
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Pemberdayaan PSKS dan
PMKS
1) Biro Adm Kesra,
2) Dinas Sosial,
3) BPPM,
4) Dinas Perdagangan,
5) Dinas Koperasi dan
UMKM,
6) LSM
1) Pendampingan teknis yang intensif sesuai bidang usahanya berupa
pendampingan usaha dan social
2) Pensegmentasian penggunaan anggaran secara sektoral dan berbasis
kewilayahan
Kab/Kota Kecamatan Jumlah RTS
Gunungkidul Semin 1,420
Gunungkidul Gedang Sari 1,336
Gunungkidul Sapto Sari 1,292
Gunungkidul Ponjong 1,172
Gunungkidul Playen 1,144
Bantul Dlingo 1,086
Bantul Imogiri 1,032
Kulonprogo Sentolo 935
Gunungkidul Karangmojo 914
Gunungkidul Ngawen 912
Bantul Jetis 911
Gunungkidul Nglipar 891
Kulonprogo Kokap 867
Gunungkidul Wonosari 829
Gunungkidul Patuk 829
Bidang Kepemudaan
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Forum Rembug Pemuda, Pembangunan dan
Penguatan Sektor Kewirausahaan Pemuda
Biro Adm. Kesra,
Biro Adm. Perekonomian
Dinas Dikpora,
BPPM,
Dinsos
Dinas Koperasi dan UKM
Dinas Perdagangan
1) Membentuk forum rembug pemuda sebagai forum lintas komunikasi pemuda;
2) Membangun modal ekonomi dan modal sosial berbasis pemuda;
3) Pemberdayaan potensi pemuda untuk meningkatkan kualitas dan ketrampilan pemuda untuk menghasilkan produk
karya pemuda;
4) Menyelenggarakan pamaeran produk usaha sebagai wadah promosi/ekspose produk dan kreatifitas pemuda.
Bidang Olahraga
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Pengembangan industri olahraga sebagai tempat
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas di bidang
keolahragaan
Biro Adm. Perekonomian,
Dinas Dikpora,
Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Kabupaten-Kota
Kadin
1) Memetakan potensi dan industri olahraga serta daya dukung
2) Memberdayakan SDM pengelola yang berkualitas dan memiliki kompetensi
3) Mengembangkan sektor keolahragaan sesuai dengan potensi dan keunggulan wilayah
4) Menguatkan sistem dan kesempatan kerja melalui optimalisasi kerjasama sinergis dengan swasta
Bidang Kesehatan
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Pengembangan sistem pendidikan tenaga kesehatan Biro Adm. Kesra, Dinas Dikpora, Dinas
Kesehatan
1) Peningkatan pendidikan tenaga kesehatan;
2) Peningkatan Mutu Tenaga dan Sarana Kesehatan;
3) Pengawasan dan pembinaan kesehatan siswa
Pemberdayaan kader kesehatan untuk peningkatan
kesadaran kesehatan bagi masyarakat
Biro Adm. Kesra, Dinas Kesehatan melalui
Puskesmas; Kecamatan; Kelurahan‐Desa
1) Pembinaan Kesehatan Ibu hamil;
2) Pembinaan Kesehatan bayi dan balita;
3) Perbaikan gizi masyarakat;
4) Beban ganda penyakit (Menular dan Tidak Menular) termasuk gangguan jiwa;
5) Meningkatnya keberhasilan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Melaksanakan pelatihan bidang kesehatan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas 1) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang kesehatan lingkungan;
2) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang penyehatan makanan;
3) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang pengasuhan bayi, balita
dan lansia.
Pengembangan Desa
dan Kantong Budaya
Penyelenggaraan
Even-Even Budaya
Pelestarian,
Pengembangan,
dan Aplikasi Nilai-
Nilai Luhur di
Masyarakat
SDM Unggul
dan Sejahtera
Pembinaan
Masyarakat Pecinta
Seni dan Budaya
Pengelolaan dan
Penguatan Desa
Budaya
Pelestarian
Kepercayaan dan
Tradisi
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Kebudayaan
Tata Nilai Budaya
yang menjadi isi
dalam Program
Pendidikan Karakter
Berbasis Budaya
1. Pelestarian Warisan
Budaya dan Cagar
Budaya;
2. Pengembangan dan
pemanfaatan
Permuseuman;
3. Pengembangan Rumah
Budaya;
4. Pengembangan wisata
budaya (Wana Wisata
Budaya Mataram, Tahura,
taman budaya,
Amphiteater dan fasilitas
pendukung);
5. Pengembangan Kearifan
Lokal Lingkungan Hidup
dalam mendukung
Pembangunan
Berkelanjutan
MATUR
NUWUN

More Related Content

Similar to PEMBERDAYAAN KELUARGA

Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6AbdulAzizm5
 
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdaspembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdasthoufan pratama
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Tarunaprih wardoyo
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalDadang Solihin
 
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaoptimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaBe Susantyo
 
Posdaya 2009 final
Posdaya 2009 finalPosdaya 2009 final
Posdaya 2009 finaltamabakungan
 
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docxBAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docxzuliasaputra2
 
Tentang livelihood
Tentang livelihood Tentang livelihood
Tentang livelihood Edwar Fitri
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alamRezaSaputa
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpdBbpp Ketindan
 
kebijakan-pemda-dalam-pkk.ppt
kebijakan-pemda-dalam-pkk.pptkebijakan-pemda-dalam-pkk.ppt
kebijakan-pemda-dalam-pkk.pptssuser305239
 
Modul 8 fungsi keluarga bkkbn rev4
Modul 8 fungsi keluarga bkkbn rev4Modul 8 fungsi keluarga bkkbn rev4
Modul 8 fungsi keluarga bkkbn rev4PusdiklatKKB
 
Membangun Komitmen Inovasi di Kepulauan Tanimbar
Membangun  Komitmen Inovasi di Kepulauan TanimbarMembangun  Komitmen Inovasi di Kepulauan Tanimbar
Membangun Komitmen Inovasi di Kepulauan TanimbarTri Widodo W. UTOMO
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxUmmuFaizah7
 

Similar to PEMBERDAYAAN KELUARGA (20)

Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
 
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdaspembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Taruna
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen Nasional
 
Posy Remaja dll.ppt
Posy Remaja dll.pptPosy Remaja dll.ppt
Posy Remaja dll.ppt
 
Props ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uepProps ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uep
 
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaoptimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
 
Posdaya 2009 final
Posdaya 2009 finalPosdaya 2009 final
Posdaya 2009 final
 
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docxBAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
 
Bekalkkn 2013
Bekalkkn 2013Bekalkkn 2013
Bekalkkn 2013
 
Tentang livelihood
Tentang livelihood Tentang livelihood
Tentang livelihood
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Pemberdayaan
PemberdayaanPemberdayaan
Pemberdayaan
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
 
kebijakan-pemda-dalam-pkk.ppt
kebijakan-pemda-dalam-pkk.pptkebijakan-pemda-dalam-pkk.ppt
kebijakan-pemda-dalam-pkk.ppt
 
Modul 8 fungsi keluarga bkkbn rev4
Modul 8 fungsi keluarga bkkbn rev4Modul 8 fungsi keluarga bkkbn rev4
Modul 8 fungsi keluarga bkkbn rev4
 
Membangun Komitmen Inovasi di Kepulauan Tanimbar
Membangun  Komitmen Inovasi di Kepulauan TanimbarMembangun  Komitmen Inovasi di Kepulauan Tanimbar
Membangun Komitmen Inovasi di Kepulauan Tanimbar
 
ppty.pptx
ppty.pptxppty.pptx
ppty.pptx
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
 

Recently uploaded

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 

Recently uploaded (20)

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 

PEMBERDAYAAN KELUARGA

  • 1. “ FORUM TEMATIK BIDANG SOSIAL BUDAYA ” Gedung Radyo Suyoso, 18 maret 2016
  • 2. Tema Pembangunan Tahun 2017 Mendayagunakan & mengoptimalkan (SDM unggul, kesehatan terjamin, kemiskinan turun, pengangguran turun, investasi tumbuh, ekonomi tumbuh & merata, infrastruktur mantap, masyarakat lebih berbudaya & DIY lebih karakter) Rumusan Tema Menurut RPJMD DIY Tahun Ke-5 Tema RKPD DIY 2017 : Mewujudkan kualitas pembangunan yang lebih berkeadilan melalui pengembangan Sumberdaya Manusia, Pertumbuhan Ekonomi dan Perbaikan Layanan Publik. Arahan Presiden Pada Penyusunan RKP 2017 (Hasil Sidang Kabinet 10 Februari 2016) Tema RKP 2017 : Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antar Wilayah. Muatan Lainnya : 1. Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional; 2. Kebijakan anggaran belanja tidak berdasarkan money follow function tapi money follow program (tidak perlu semua tusi dibiayai secara merata); 3. Memangkas nomenklatur program yang tidak jelas manfaatnya bagi rakyat. “PENINGKATAN SDM, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENINGKATAN KETAHANAN KELUARGA DALAM RANGKA PENGURANGAN KEMISKINAN” MENGAPA KETAHANAN KELUARGA?
  • 3. Konsep Keluarga menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan, Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Tujuan keluarga yaitu untuk mencapai kesejahteraan dan ketahanan keluarga seperti (Hughes & Hughes 1995) : menyusun keturunan yang baik dan utuh, parenting untuk membesarkan anak yg merupakan karunia, menyesuaikan sikap antar suami istri, meningkatkan afeksi keluarga, mengembangkan kehidupan spiritual keluarga dan meningkatkan kehidupan keluarga. Ketahanan fisik yaitu apabila terpenuhi kebutuhan pangan, sandang, perumahan, pendidikan dan kesehatan (indikator: Pendapatan per kapita melebihi kebutuhan fisik minimum), dan terbebas dari masalah ekonomi (indikator: Terbebas dari masalah ekonomi). Ketahanan sosial yaitu apabila keluarga memiliki orientasi nilai agama, komunikasi berlangsung efektif, komitmen keluarga tinggi dalam hal pembagian peran, dukungan untuk maju, dan waktu kebersamaan keluarga, membina hubungan sosial dan mekanisme penanggulangan masalah. Ketahanan psikologis yaitu apabila keluarga mampu menanggulangi masalah non fisik, pengendalian emosi secara positif, konsep diri positif (termasuk terhadap harapan dan kepuasan), dan kepedulian suami terhadap istri. 1 2 3 Keluarga dianggap tahan/kuat apabila memenuhi beberapa faktor sebagai berikut:
  • 4. HUBUNGAN KAUSALITAS PERMASALAHAN SOSIAL KELUARGA: AYAH, IBU, ANAK 7 FUNGSI KELUARGA • Fungsi keagamaan, • Fungsi sosial budaya, • Fungsi melindungi, • Fungsi reproduksi, • Fungsi sosialisasi dan pendidikan, • Fungsi ekonomi, dan • Fungsi pembinaan lingkungan. HARMONIS Mencapai Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga DISHARMONI PERMALAHANAN SOSIAL/KESEHATAN PERMASALAHAN KELUARGA GIZI BURUK ANAK JALANAN NARKOBA PERMASALAHAN LAINNYA KENAKALAN REMAJA PERDAGANGAN ANAK KDRT HAMIL DILUAR NIKAH/ PERNIKAHAN DINI Memastikan Fungsi Agar Keluarga berjalan diperlukan beberapa intervensi: 1. Peningkatan kapasitas SDM Keluarga 2. Keterlindungan keluarga baik dari aspek sosial, ekonomi dan budaya 3. Ketercukupan dan fasilitasi keluarga untuk menjalankan kebutuhan afeksi 1. Memastikan bahwa pemberdayaan keluarga dalam rangka keterlindungan dan ketercukupan dapat berjalan secara optimal; 2. Memastikan aspek peningkatan kapasitas SDM berjalan secara holistik dan integratif bagi setiap anggota keluarga;
  • 6. Proses Pemberdayaan masyarakat melalui keluarga Aktualisasi Diri dan Eksistensi Komunitas Peningkatan Kualitas Hidup Kemandirian masyarakat Ketahanan Masyarakat Mampu mengakses berbagai sarana kesehatan, pendidikan, dan berbagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup Kebanggaan menjadi/memiliki keluarga yang berkualitas yang dapat menjadi teladan bagi keluarga lain Keluarga yang mandiri dan kemampuan akan lebih mempunyai keinginan untuk bisa membantu keluarga lainnya sehingga terbentuk masyarakat yang mandiri penuh kemandirian Keluarga yang mandiri dan kemampuan akan lebih mempunyai keinginan untuk bisa membantu keluarga lainnya sehingga terbentuk masyarakat yang mandiri penuh kemandirian
  • 7. Bidang Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan Keluarga Berencan a Meningkatkan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas di dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (MOW-MOP BPJS) 1. BKKBN 2. BPPM 3. Badan KB Kab/kota 4. TNI 5. DInkes 1. Sosialisasi KB 2. Pengembangan Kampung KB 3. Bakti sosial KB 4. Kerjasama dengan TNI melalui TNI-KB-Kes Meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga 1. Dinkes 2. Disdikpora 3. BPPM 1. KIE kespro remaja melalui PIKR dan lembaga-lembaga terkait 2. Pembinaan Kesehatan Reproduksi di dalam keluarga Bidang Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan Sosial Memberikan Bantuan Modal Usaha berupa bantuan sosial atau hibah maupun modal pemerintah daerah 1. Dinsos 2. Dinas pertanian 3. disperindag  Pembentukan kelompok usaha berdasar kebutuhan kelompok  Pendampingan kelompok  Pengarahan usaha berbadan hukum  Monitoring dan evaluasi kegiatan  Diseminasi kelompok
  • 8. Sektor Rekomendasi Kebijakan Stake Holder Terkait Arah Aktivitas Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pembentukan Wirausaha Keluarga Mandiri pada Keluarga Miskin 1) BPPM 2) Biro Kesra 3) Dinas Sosial 4) Disperindag 5) LSM 1. Merencanakan pembentukan wirausaha keluarga bagi keluarga miskin 2. Menyebar luaskan informasi tentang program wirausaha keluarga mandiri bagi keluarga miskin dlam rangka pengurangan kemiskinan melalui pemberdayaan keluarga miskin 3. Melakukan pemilihan (seleksi) keluarga miskin yang berhak menerima bantuan pemberdayaan melalui wirausaha keluarga mandiri berdasarkan lokus, fokus, potensinya 4. Memberi pendampingan secara berkesinambungan untuk membantu menyelesaikan berbagai kasus yang dihadapi selama pelaksanaan program, serta memonitor dan mengevaluasi secara terprogram terhadap pelaksanaan program dan pengelolaan bantuan program Revitalsiasi Teknologi Tetap Guna (TTG) 1) BPPM 2) Disnakertrans 3) Disperindag 1. Identifikasi Jenis dan Kebutuhan TTG yang berkembang di DIY 2. Penyebaran Informasi TTG 3. Pengembangan Kelembagaan Pusat Koodinasi Penerapan TTG 4. Optimalisasi peran Perguruan Tinggi dalam Penerapan TTG
  • 9. Sektor Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Mendorong kebijakan dan program yang terpadu antara isu kesetaraan dan keadilan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak antar SKPD Semua SKPD LSM 1. Implementasi Pergub 116/2014 ttg pedoman PPRG DIY 2. Pengembangan kurikulum PUG bagi SKPD diy 3. Mendorong pengembangan data terpilah Mendorong dan memperkuat pemenuhan hak anak di berbagai sektor dan semua wilayah di DIY Semua SKPD LSM 1. Sosialisasi pemenuhan hak anak di seluruh sektor 2. Pengembangan kab/kota layak anak 3. Optimalsiasi gugus tugas PTPPO 4. Optimalsiasi fungsi P2TP2A RDU dan Forum Penanganan Korban Kekerasan Memperkuat program pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan serta trafficking dengan mengupayakan pengawasan-pengawasan di lingkungan masyarakat 1. BPPM 2. Biro Kesra 3. Dinas Sosial 4. Kepolisian 5. LPA 6. Satpol PP 7. Disdikpora 1. Optimalisasi kegiatan gugus tugas pencegahan dan penanganan pornografi 2. Penguatan peran Jaga Warga
  • 10. 5
  • 11. Pendekatan Pembangunan dalam Peningkatan kapasitas SDM Holistik Integratif Spasial Bahwa Kegiatan peningkatan kapasitas harus bersifat tuntas Contoh: Pelatihan –Sertifikasi- Penempatan – dan Perlindungan Pendidikan – Kompetensi – Dunia Usaha/Dunia Industri Bahwa design kegiatan terkoordinasikan dengan aktivitas dari kegiatan lain dan atau sektor lain. (Pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan dunia usaha/dunia industri) Bahwa aktivitas kegiatan peningkatan kapasitas tidak hanya memperhatikan kebutuhan aspek sektoral namun melihat aspek kewilayahan (Keunggulan Kompetitif dan Keunggulan Komparatif)
  • 12. Semangat Rennaisans Yogyakarta Menuju SDM yang Unggul dan Sejahtera SDM Berkarakter Budaya dan Sejahtera Pendidikan Berkarakter Budaya Penciptaan Lingkungan yang Kondusif sebagai Citra DIY Semangat Rennaisans Yogyakarta Tata Nilai Budaya Yogyakarta Religio-spiritual Moral Kemasyarakatan Adat dan tradisi Pendidikan & pengetahuan Teknologi Penataan ruang & arsitektur Mata pencaharian Kesenian Bahasa Benda cagar budaya & KCB Kepemimpinan & pemerintahan Kejuangan & kebangsaan Semangat keyogyakartaan
  • 13.
  • 14.
  • 15. Bidang Ketenagakerjaan: Rekomendasi Kebijakan Stake Holder Terkait Arah Aktivitas Kegiatan Peningkatan kualitas dan kompetensi angkatan kerja 1) Biro Adm Kesra dan Bappeda 2) Dinas Tenaga Kerja; 3) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 4) Dinas Perindustrian dan Perdagangan 5) Dinas Koperasi dan UMKM 1) Need Assment untuk pelatihan dan pendidikan (menentukan bentuk dan jenis) ; 2) Penyusunan kurikulum dan benchmark yang mengacu pada ke pencapaian kompetensi 8 MRA (Mutual Recognition Arrangement) dalam rangka MEA; 3) Pendidikan dan pelatihan berbasiskan kurikulum yang merespon kompetensi sampai memfasilitasi terhadap uji kompetensi; 4) Melaksanakan pelatihan dan pendidikan dengan memperhatikan atas potensi wilayah dan kebutuhan dunia kerja-dunia usaha. Perluasan Kesempatan kerja 1) Biro Adm Kesra, 2) Biro Adm. Perekonomian, 3) Bappeda; 4) Dinas Tenaga Kerja 5) Dinas Perdagangan, 6) Dinas Koperasi dan UMKM, 7) Kabupaten-Kota 8) LSM 1) Melakukan assesment terhadap kebutuhan tenaga kerja pada tingkat lokal, nasional, dan internasional; 2) Pelaksanaan pemagangan dan penempatan diprioritaskan pada pencaker yang sudah dilatih; 3) Melakukan penempatan tenaga kerja dengan memprioritaskan pada pencaker yang telah dilatih; 4) Pengoptimalan bursa kerja Online, penyebarluasan informasi kerja dan sistem perlindungannya; 5) Pelaksanaan bursa kerja khusus bagi SMK; Pelatihan Calon Transmigran 1) Disnakertrans, 2) Dinas Pertanian, 3) Dinas Kehutanan dan Perkebunan, 4) Kabupaten dan Kota 1) Memberikan pelatihan guna menyiapkan sikap mental dan penguatan motivasi calon transmigran untuk membangun masa depan yang lebih baik; 2) Memberikan penyuluhan mengenani kondisi sumberdaya alam, potensi dan kendala, serta adat istiadat dan budaya masyarakat di daerah tujuan; 3) Melaksanakan pelatihan keterampilan dasar teknis budidaya pertanian atau keterampilan lain yang sesuai dengan pola usaha yang akan dikembangkan di daerah tujuan. Penganggur Terbuka Menurut Pendidikan D.I Yogyakarta Tahun 2015 Sumber:SakernasAgustus2015 BPSDIY Perkembangan Penduduk Bekerja menurut Sektor Formal/Informal di DIY Tahun 2013 - 2015 Sumber: SakernasAgustus,BPSDIY Kel. Umur Total % 15-24 46.928 58,48 25-34 18.047 22,49 35-44 7.745 9,65 45-54 2.437 3,04 55+ 5.088 6,34 JUMLAH 80.245 100,00 Kondisi Idealnya selain peningkatan Kapasitas SDM tenaga kerja juga diperlukan kondisi yang menyertainya: 1. Perluasan dan penciptaan lapangan pekerjaan baik formal maupun informal; 2. Iklim usaha dan bekerja yang kondusif; 3. Peningkatan investasi di DIY secara merata.
  • 16. Bidang Pendidikan Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan Menerapkan pendidikan akhlak mulia dan karakter bangsa berbasis budaya 1) Biro Adm. Kesra, 2) BPPM 3) Disdikpora 1) Mengembangkan pendidikan moral yang mengintegrasikan muatan agama, budi pekerti, etika, nasionalisme, kepedulian terhadap lingkungan, dan tata tertib; 2) Mengembangkan kurikulum pendidikan yang memberikan muatan soft skills yang meningkatkan akhlak mulia dan menumbuhkan karakter berbangsa dan bernegara; Mengembangkan pendidikan kejuruan yang mengarah pada peningkatan kreatifitas dan kewirausahaan siswa; 1) Biro Adm. Kesra, 2) Dikpora 3) Disperindag 4) Diskop dan UMKM 5) Dinas pertanian 1) Melakukan kajian dan pengembangan kurikulum SMK agar lebih berorientasi pada pembentukan kreativitas dan kewirausahaan lebih-lebih mengarah ke MRA; 2) Menciptakan akses pertukaran informasi tentang pengembangan kewirausahaan, Mendorong para wirausahawan sukses untuk berbagi pengalaman dan keahlian di SMK dalam pengembangan kewirausahaan; 3) Meningkatkan pembinaan siswa SMK yang mendukung penciptaan kreativitas dan kewirausahaan; 4) Membuat Expo Center untuk show windows dan memasarkan hasil karya kreatifitas dan kewirausahaan siswa SMK; 5) Pengembangan SMK selain harus mempunyai basis pengembangan Keunggulan Kompetitif (Penguasaan pembelajaran, Kurikulum dan ketrampilan dasar) akan lebih komplit apabila mempunyai Keunggulan Komparatif yang disesuaikan dengan potensi wilayah sekolah tersebut berada. JENIS JUMLAH SEKOLAH JUMLAH SISWA GK BTL KP GK BTL KP SMA Negeri 7 3 2 3.601 1.521 741 SMA Swasta 11 1 0 950 144 - SMK Negeri 9 1 1 7.518 446 161 SMK Swasta 27 5 4 7.641 1.220 350 MA 8 1 1 1.080 96 - JUMLAH 62 11 8 20.790 3.427 1.252 *** Sumber Disdikpora September 2015
  • 17. Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan Memperkuat sistem pengujian dan sertifikasi siswa SMK 1) Biro Adm. Kesra, 2) Dikpora, 3) Disnakertrans 1) Pengakuan Sertifikat Kompetensi oleh DU/DI 2) Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk pelaksanaan Ujian Sertifikasi Profesi di SMK 3) Penyelenggaraan diklat asesor bagi Guru-guru SMK 4) Fasilitasi uji Sertifikasi Profesi bagi siswa SMK Meningkatkan kualitas pendidikan SMK sesuai standar nasional pendidikan 1) Biro Adm. Kesra, 2) Dikpora, 3) Dinas PUP-ESDM 4) BPAD 1) Pengadaan dan pengembangan laboratorium, perpustakaan, dan workshop 2) Melengkapi sarana dan prasarana sekolah sesuai SN P Meningkatkan peran DU/DI 1) Biro Adm. Kesra, 2) Dikpora, 3) Disnakertrans 4) Kadin 1) Membangun mekanisme kemitraan antara SMK dengan pelaku usaha (DU/DI) untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas; 2) Optimisasi pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bidang pendidikan; 3) Meningkatkan kesadaran DU/DI untuk menyerap lulusan SMK dari DIY; 4) Membuka lapangan pekerjaan yang dapat mengakomodir lulusan SMK; Meningkatkan relevansi SMK dengan DU/DI 1) Biro Adm. Kesra, 2) Dikpora, 3) Disnakertrans, 4) Bappeda 1) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis antara DU/DI dengan SMK untuk peningkatan relevansi lulusan dengan kebutuhan DU/DI; 2) Mengembangkan bidang keahlian yang sesuai dengan potensi pengembangan ekonomi dan industri di DIY, Menyelaraskan rencana pengembangan layanan pendidikan SMK dengan rencana pengembangan industri dan Pemetaan ketersediaan bidang pekerjaan di DIY; Pendidikan Total % <SD 8.504 10,60 SMTP 12.251 15,27 SMTA 43.557 54,28 Diploma 1.451 1,81 Universitas 14.482 18,05 JUMLAH 80.245 100,00 Penganggur Terbuka Menurut Pendidikan D.I Yogyakarta Tahun 2015 Sumber:SakernasAgustus2015 BPSDIY Bidang Sosial Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan Pemberdayaan PSKS dan PMKS 1) Biro Adm Kesra, 2) Dinas Sosial, 3) BPPM, 4) Dinas Perdagangan, 5) Dinas Koperasi dan UMKM, 6) LSM 1) Pendampingan teknis yang intensif sesuai bidang usahanya berupa pendampingan usaha dan social 2) Pensegmentasian penggunaan anggaran secara sektoral dan berbasis kewilayahan Kab/Kota Kecamatan Jumlah RTS Gunungkidul Semin 1,420 Gunungkidul Gedang Sari 1,336 Gunungkidul Sapto Sari 1,292 Gunungkidul Ponjong 1,172 Gunungkidul Playen 1,144 Bantul Dlingo 1,086 Bantul Imogiri 1,032 Kulonprogo Sentolo 935 Gunungkidul Karangmojo 914 Gunungkidul Ngawen 912 Bantul Jetis 911 Gunungkidul Nglipar 891 Kulonprogo Kokap 867 Gunungkidul Wonosari 829 Gunungkidul Patuk 829
  • 18. Bidang Kepemudaan Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan Forum Rembug Pemuda, Pembangunan dan Penguatan Sektor Kewirausahaan Pemuda Biro Adm. Kesra, Biro Adm. Perekonomian Dinas Dikpora, BPPM, Dinsos Dinas Koperasi dan UKM Dinas Perdagangan 1) Membentuk forum rembug pemuda sebagai forum lintas komunikasi pemuda; 2) Membangun modal ekonomi dan modal sosial berbasis pemuda; 3) Pemberdayaan potensi pemuda untuk meningkatkan kualitas dan ketrampilan pemuda untuk menghasilkan produk karya pemuda; 4) Menyelenggarakan pamaeran produk usaha sebagai wadah promosi/ekspose produk dan kreatifitas pemuda. Bidang Olahraga Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan Pengembangan industri olahraga sebagai tempat pelatihan tenaga kerja yang berkualitas di bidang keolahragaan Biro Adm. Perekonomian, Dinas Dikpora, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten-Kota Kadin 1) Memetakan potensi dan industri olahraga serta daya dukung 2) Memberdayakan SDM pengelola yang berkualitas dan memiliki kompetensi 3) Mengembangkan sektor keolahragaan sesuai dengan potensi dan keunggulan wilayah 4) Menguatkan sistem dan kesempatan kerja melalui optimalisasi kerjasama sinergis dengan swasta Bidang Kesehatan Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan Pengembangan sistem pendidikan tenaga kesehatan Biro Adm. Kesra, Dinas Dikpora, Dinas Kesehatan 1) Peningkatan pendidikan tenaga kesehatan; 2) Peningkatan Mutu Tenaga dan Sarana Kesehatan; 3) Pengawasan dan pembinaan kesehatan siswa Pemberdayaan kader kesehatan untuk peningkatan kesadaran kesehatan bagi masyarakat Biro Adm. Kesra, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas; Kecamatan; Kelurahan‐Desa 1) Pembinaan Kesehatan Ibu hamil; 2) Pembinaan Kesehatan bayi dan balita; 3) Perbaikan gizi masyarakat; 4) Beban ganda penyakit (Menular dan Tidak Menular) termasuk gangguan jiwa; 5) Meningkatnya keberhasilan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Melaksanakan pelatihan bidang kesehatan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas 1) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang kesehatan lingkungan; 2) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang penyehatan makanan; 3) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang pengasuhan bayi, balita dan lansia.
  • 19. Pengembangan Desa dan Kantong Budaya Penyelenggaraan Even-Even Budaya Pelestarian, Pengembangan, dan Aplikasi Nilai- Nilai Luhur di Masyarakat SDM Unggul dan Sejahtera Pembinaan Masyarakat Pecinta Seni dan Budaya Pengelolaan dan Penguatan Desa Budaya Pelestarian Kepercayaan dan Tradisi Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan Tata Nilai Budaya yang menjadi isi dalam Program Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 1. Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya; 2. Pengembangan dan pemanfaatan Permuseuman; 3. Pengembangan Rumah Budaya; 4. Pengembangan wisata budaya (Wana Wisata Budaya Mataram, Tahura, taman budaya, Amphiteater dan fasilitas pendukung); 5. Pengembangan Kearifan Lokal Lingkungan Hidup dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan