Pompa irigasi digunakan untuk memindahkan air melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Sejarah pompa irigasi dimulai sejak Mesir Kuno dan Indonesia Kuno, kemudian Belanda membangun sistem irigasi terpadu untuk mendukung Tanam Paksa. Waduk Jatiluhur dibangun tahun 1955 sebagai waduk serbaguna pertama di Indonesia, mencontoh proyek TVA di Amerika Serikat.
1. POMPA IRIGASI
• Pengertian
Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk
memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain.
Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi
gerak poros untuk Menggerakkan sudu-sudu menjadi energi
tekanan pada fluida.
• Sejarah Pompa
Irigasi Mesir Kuno dan Tradisional Nusantara
Sejak Mesir Kuno telah dikenal dengan memanfaatkan Sungai Nil. Di
Indonesia, irigasi tradisional telah juga berlangsung sejak nenek
moyang kita. Hal ini dapat dilihat juga cara bercocok tanam pada
masa kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia. Dengan
membendung kali secara bergantian untuk dialirkan ke sawah. Cara
lain adalah mencari sumber air pegunungan dan dialirkan dengan
bambu yang bersambung. Ada juga dengan membawa dengan
ember yang terbuat dari daun pinang atau menimba dari kali yang
dilemparkan ke sawah dengan ember daun pinang juga
2. Sistem Irigasi Zaman Hindia Belanda
Sistem irigasi adalah salah satu upaya Belanda dalam melaksanakan
Tanam Paksa (Cultuurstelsel) pada tahun 1830. Pemerintah Hindia Belanda
dalam Tanam Paksa tersebut mengupayakan agar semua lahan yang
dicetak untuk persawahan maupun perkebunan harus menghasilkan
panen yang optimal dalam mengeksplotasi tanah jajahannya.
Sistem irigasi yang dulu telah mengenal saluran primer, sekunder, ataupun
tersier. Tetapi sumber air belum memakai sistem Waduk Serbaguna
seperti TVA di Amerika Serikat. Air dalam irigasi lama disalurkan dari
sumber kali yang disusun dalam sistem irigasi terpadu, untuk memenuhi
pengairan persawahan, di mana para petani diharuskan membayar uang
iuran sewa pemakaian air untuk sawahnya.
3. Waduk Jatiluhur 1955 di Jawa Barat dan Pengalaman TVA 1933 di
Amerika Serikat
• Tennessee Valley Authority (TVA) [3] yang diprakasai oleh Presiden AS
Franklin D. Roosevelt pada tahun 1933 merupakan salah satu Waduk
Serba Guna yang pertama dibangun di dunia.[1] Resesi ekonomi (inflasi)
tahun 1930 melanda seluruh dunia, sehingga TVA adalah salah satu model
dalam membangun kembali ekonomi Amerika Serikat.
Isu TVA adalah mengenai: produksi tenaga listrik, navigasi, pengendalian
banjir, pencegahan malaria, reboisasi, dan kontrol erosi, sehingga di
kemudian hari, Proyek TVA menjadi salah satu model dalam menangani
hal yang mirip. Oleh sebab itu, Proyek Waduk Jatiluhur merupakan tiruan
yang hampir mirip dengan TVA di AS tersebut.
Waduk Jati Luhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta
(±9 km dari pusat Kota Purwakarta). Bendungan itu dinamakan oleh
pemerintah Waduk Ir. H. Juanda, dengan panorama danau yang luasnya
8.300 ha. Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor
asal Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 miliar
m3/tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia.
8. Klasifikasi Pompa
• Menurut prinsip perubahan bentuk energi
yang terjadi, pompa dibedakan menjadi :
• 1. Positive Displacement Pump
• Disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi
mekanik dari putaran poros pompa dirubah
menjadi energi tekanan untuk memompakan
fluida. Pada pompa jenis ini dihasilkan head
yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan
rendah. Yang termasuk enis pompa ini adalah :
9. • a. Pomparotary
Sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal,
pompa rotari akan merangkap cairan, mendorongnya
melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama
dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti
pompa torak (piston), pompa rotari mengeluarkan
cairan dengan aliran yang lancar (smooth).
Macam-macam pompa rotary :
Pomparoda gigi luar
• Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling
sederhana. Apabila gerigi roda gigi berpisah pada sisi
hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara
gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa
berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu
lagi
11. Pompa Roda Gigi Dalam
• Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang
berpasangan dengan roda gigi kecil dengan penggigian luar
yang bebas (idler). Sebuah sekat yang berbentuk bulan sabit
dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap
pompa.
13. Pompacuping (lobe pump)
• Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam
hal aksinya dan mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2,3,4
cuping atau lebih pada masing-masing rotor. Putaran rotor
tadi diserempakkan oleh roda gigi luarnya.
15. Pompa baling geser (vane Pump)
Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan
tetap menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal
bila rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2 baling
dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang pompa.
16. b. Pompa Torak (PSITON)
Pompa torak mengeluarkan cairan dalam
jumlah yang terbatas selama pergerakan
piston sepanjang langkahnya. Volume cairan
yang dipindahkan selama 1 langkah piston
akan sama dengan perkalian luas piston
dengan panjang langkah. Macam-macam
pompa torak :
23. 2.Dynamic Pump (Centrifugal Pump)
• Merupakan suatu pompa yang memiliki elemen utama
sebuah motor dengan sudu impeler berputar dengan
kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh impeler
yang menaikkan kecepatan fluida maupun tekanannya
dan melemparkan keluar volut. Prosesnya yaitu :
Ø Antara sudu impeller dan fluida Energi mekanis alat
penggerak diubah menjadi nergi kinetik fluida.
Pada Volut Fluida diarahkan kepipa tekan (buang),
sebagian energi kinetik fluida diubah menjadi energi
tekan.
24. Yang tergolong Jenis Pompa ini adalah
a. Pompa Radial
• Fluida diisap pompa melalui sisi isap adalah akibat berputarnya
impeler yang menghasilkan tekanan vakum pada sisi isap. Selanjutnya
fluida yang telah terisap terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal
yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh casing
(rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari
perubahan energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros pompa
diteruskan kesudu-sudu impeler, kemudian sudu tersebut memberikan
gaya kinetik pada fluida.
Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah
pompa dan didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian
besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa
sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam arah radial. Pompa
sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head medium
sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang medium. Dalam aplikasinya
pompa sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan proses pengisian
ketel dan pompa-pompa rumah tangga.
27. 2.Pompa Aksial (Propeller)
Berputarnya impeler akan menghisap fluida yang dipompa
dan menekannya kesisi tekan dalam arah aksial karena tolakan
impeler. Pompa aksial biasanya diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan head rendah dengan apasitas aliran yang besar.
Dalam aplikasinya pompa aksial banyak digunakan untuk
keperluan pengairan.
28. Pompa Mixed Flow
Head yang dihasilkan pada pompa jenis ini
sebagian adalah disebabkan oleh gaya
sentrifugal dan sebagian lagi oleh tolakan
impeler. Aliran buangnya sebagian radial dan
sebagian lagi aksial, inilah sebabnya jenis
pompa ini disebut pompa aliran campur.